Penggunaan Ekstrak Kulit Manggis sebagai Antioksidan dan Antikanker

Dibuat oleh:Adam M. Fadhan (1406552925) Teknik KimiaAngelina (1406533522) Teknologi BioprosesAndrea Devina (1406575393) Teknologi BioprosesDiah Laraswati (1406533674) Teknologi BioprosesGian Djohan J (1406569876) Teknik KimiaJonathan Ekaputra (1406566691) Teknologi BioprosesRizka Thalita (1406552912) Teknik KimiaThareq Kemal (1406552963) Teknik Kimia

Asal Mula ProdukKhasiat buah manggis pertama kali dipaparkan oleh Prof. Dr.H.R. Sidik, guru besar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, BandungKulit manggis mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartaninDr. Berna Elya, peneliti di Departemen Farmasi Universitas Indonesia, mengatakan bahwa khasiat xanton bukan hanya antioksidan, tapi juga antikanker

Deskripsi ProdukKulit manggis yang awalnya tidak diketahui manfaatnya ternyata memiliki banyak khasiat yang tidak dimiliki oleh buah lain. Oleh sebab itu buah manggis diebut sebagai ratu buah-buah tropisSalah satu bagian dari buah manggis yang bermanfaat adalah kulit manggisKulit manggis tidak hanya bermanfaat untuk bagian luar tubuh, maupun bagian dalam tubuhOleh karena itu kami memilih obat-obatan yang dibuat dari ekstrak kulit manggis sebagai produk kami.

Jenis Inovasi KreatifKulit dari buah manggis awalnya hanya menjadi limbah/sampah yang dibuang setelah daging buahnya dimakanKarena dilakukan penelitian, orang-orang mulai dapat merasakan manfaat dari ekstrak kulit buah manggisKulit manggis bisa digunakan sebagai bahan pangan, seperti pembuatan selai, biskuit, dan keripikSebagai obat-obatan, dapat digunakan sebagai obat disentri, diare, sariawan, memelihara pencernaan, melawan radikal bebas

Prinsip KerjaEkstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Ekstrak ini juga bersifat apoptosis, yang berarti penghancur sel kanker. Xanton mampu merawat beberapa jenis kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru. Sebagai pencegah kanker, alfa-mangostin mampu menghambat pembentukan senyawa pencetus kanker usus besar, dan pada umumnya ekstrak kulit manggis ampuh dalam mencegah pertumbuhan (proliferasi) sel kanker dan mempercepat penghancuran sel yang merugikan. Dalam menghentikan peradangan ini, gamma-mangostin menghambat produksi enzim COX-2 oleh tubuh, tanpa efek samping berupa penggumpalan darah ataupun kerusakan pada lambung.

Cara Pembuatancara mengolah kulit buah manggis yang aman adalah dengan merendamnya di air terlebih dahulu minimal selama satu jam. Selanjutnya kulit buah manggis dicuci bersih sampai tidak ada getah yang menempel, lalu dikukus selama 35 menit. Setelah dikukus, kulit manggis diblender dengan air kemudian disaring dengan kain halus untuk memisahkan serat kasarnya. Dalam pembuatan jus, agar jus kulit buah manggis bisa bertahan lama, dapat ditambah dengan asam sitrat. Caranya adalah dengan memasak air dari jus kulit manggis selama beberapa saat dengan asam sitrat. Takarannya disesuaikan dengan selera. Selain berfungsi sebagai pengawet jus, sifat asam dari zat tambahan makanan itu juga dapat menguatkan rasa dan warna.

Cara lain yang praktis dalam mengolah kulit manggis adalah menyeduh bagian dalam kulit manggis dengan air mendidih. Akan tetapi, banyak yang menilat cara tersebut kurang efektif karena senyawa aktif dafam kulit manggis tidak dapat terekstrak secara optimal. Kadar alpha-mangostin yang terekstrak dengan pelarut air relatif kecil, kurang dari 1%.Pilihan lain dalam mengolah kulit manggis adalah dengan mengekstrakxanf / ionedi kulit buah manggis lalu dibuat kapsul. Selain praktis, kapsul juga dapat bertahan lama, bahkan mencapai 3,5 tahun.

Kelebihan Buahnya mudah ditemukan di IndonesiaHarga ekonomisCara mengekstrak kandungan dari kulit buah manggis relatif mudahKandungan yang terdapat dalam buah manggis tersebut bermanfaat bagi tubuh

KekuranganKulit manggis mengandung resin, tanin, dan serat kasar yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dalam kadar yang tinggi. Bila masuk ke dalam tubuh, dipastikan kerja ginjal akan berat. Dengan demikian, diperlukan proses untuk mereduksi tanin dan serat kasar tersebut sampai batas aman konsumsi tubuhBagian luar kulit manggis yang keras mengandung banyak saponin. Saponin memiliki efek menyamak dan bila dikonsumsi, dapat menutup pori-pori sel usus yang mengakibatkan usus kejang dan memicu terjadinya muntah hingga diare

SaranKita semua tahu bahwa kulit manggis sudah banyak digunakan untuk berbagai produk pada zaman sekarang seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kelompok kami memiliki gagasan baru, yaitu menggunakan kulit buah manggis sebagai bahan baku pembuatan produk-produk kecantikan seperti shampoo, sabun, body lotion, dan body butter. Hal ini disebabkan karena kandungan dalam kulit manggis yang dapat mencerahkan dan menghaluskan kulit.

Terima Kasih