elektronika daya

10
PERCOBAAN 1 RANGKAIAN POWER SUPPLY 1.1 Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat : 1. Menjelaskan cara kerja power supply 2. Mengukur tegangan AC 3. Mengukur tegangan DC 1.2 Dasar Teori 1.2.1 Suplai Tegangan AC Tegangan AC dual 18-0-18 V dan dual 12-0-12 tersedia pada center-tap kumparan sekunder transformator. Tegangan input 110 V atau 220 V diturunkan pada tegangan yang diinginkan. Transformator digunakan secara luas dalam rangkaian elektronik. Berdasarkan pada frekwensi operasi, transformator dibagi dalam 4 tipe dasar : 1. Transformator RF (Radio Frekwensi digunakan sebagai pengirim atau penerima pada rangkaian penerima atau pengirim). 2. Transformator IF (Intermediate Frekwensi digunakan dalam rangkaian amplifier). 3. Transformator Audio (digunakan pada Audio Amplifier). 4. Transformator Tenaga (digunakan untuk menurunkan atau menaikkan tegangan). Trafo dikonstruksikan dengan kumparan primer dan sekunder yang digandeng melalui rangkaian magnetik atau inti besi seperti pada gambar 1.2.1. LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

Upload: farah-adibah

Post on 11-Jul-2016

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

modul praktikum

TRANSCRIPT

Page 1: elektronika daya

PERCOBAAN 1

RANGKAIAN POWER SUPPLY

1.1 Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat :

1. Menjelaskan cara kerja power supply

2. Mengukur tegangan AC

3. Mengukur tegangan DC

1.2 Dasar Teori

1.2.1 Suplai Tegangan AC

Tegangan AC dual 18-0-18 V dan dual 12-0-12 tersedia pada center-tap kumparan

sekunder transformator. Tegangan input 110 V atau 220 V diturunkan pada tegangan yang

diinginkan. Transformator digunakan secara luas dalam rangkaian elektronik. Berdasarkan

pada frekwensi operasi, transformator dibagi dalam 4 tipe dasar :

1. Transformator RF (Radio Frekwensi digunakan sebagai pengirim atau penerima pada

rangkaian penerima atau pengirim).

2. Transformator IF (Intermediate Frekwensi digunakan dalam rangkaian amplifier).

3. Transformator Audio (digunakan pada Audio Amplifier).

4. Transformator Tenaga (digunakan untuk menurunkan atau menaikkan tegangan).

Trafo dikonstruksikan dengan kumparan primer dan sekunder yang digandeng

melalui rangkaian magnetik atau inti besi seperti pada gambar 1.2.1.

Gambar 1.2.1.1 Transformator 2 Coil

Kumparan primer biasa digunakan untuk hubungan pada input sumber tegangan AC

dan beban terhubung secara listrik ke kumparan sekunder.

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER

Page 2: elektronika daya

1.2.2 Persamaan EMF Transformator

Hubungan persamaan pada transformator ideal yang tidak mempunyai rugi-rugi

adalah :

Misal : N1 : Jumlah lilitan primer

N2 : Jumlah lilitan sekunder

V1 : Tegangan primer

V2 : Tegangan sekunder

I1 : Arus primer

I2 : Sekunder sekunder

Apabila transformator dianggap ideal maka :

Input VA = output VA

V1 I1 = V2 I2

K adalah konstanta yang disebut sebagai rasio transformasi tegangan

Jika N2 > N1 yaitu K > 1 , maka trafo adalah trafo step up

Jika N2 < N1 yaitu K < 1 , maka trafo adalah trafo step down

1.2.3 Deskripsi Rangkaian Percobaan

Gambar 1.4.1 menunjukkan rangkaian unit suplai daya KL-51001. Rangkaian

mengikuti :

1. Input 220 V dimasukkan dalam rangkaian transformator sebagai tegangan primer.

2. Tegangan 110 V disediakan untuk alat daya tinggi misal motor AC dan lampu listrik.

3. Dual fixed 18-0-18 Vac disuplai dari kumparan sekunder trafo step-down.

4. Dual fixed 12-0-12 Vac disuplai dari kumparan sekunder trafo step-down.

5. Fixed 12 Vdc disuplai dari output regulator tiga terminal 7812

6. Fixed 5 Vdc disuplai dari output regulator tiga terminal 7805

1.3 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :

1. Power Supply Unit KL-51001 1 buah

2. Isolation Transformer KL-58002 1 buah

3. Meter Unit KL-58001 3 buah

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER

Page 3: elektronika daya

1.4 Gambar Rangkaian

Gambar 1.4.1 Power Supply Unit

1.5 Prosedur Kerja

1.5.1 Pengukuran Tegangan AC

1. Hubungkan input saluran AC dari unit power supply KL-51001, KL-58002 ke outlet

AC menggunakan kabel power supply.

2. Hubungkan voltmeter AC (skala 0-110 V) ke terminal output AC bertanda AC18V

dan 0 dengan kabel uji.

3. Hidupkan power. Ukur dan catat tegangan output AC seperti yang ditunjukkan oleh

voltmeter AC.

Vac = 18 V.

4. Matikan power. Tukar kabel uji dan ulangi langkah 3.

Vac = 16 V.

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER

Page 4: elektronika daya

Apakah terdapat kesamaan antara langkah 3 dan 4? Tidak terdapat kesamaan

Matikan power.

5. Hubungkan voltmeter AC (skala 0-110 V) ke terminal output AC bertanda AC18V

dan AC18V dengan kabel uji.

6. Hidupkan power. Ukur dan catat tegangan output AC seperti yang ditunjukkan oleh

voltmeter AC.

Vac = 35 V.

7. Matikan power. Tukar kabel uji dan ulangi langkah 6.

Vac = 35 V.

Apakah terdapat kesamaan antara langkah 6 dan 7? Sama .

Matikan power.

8. Hubungkan voltmeter AC (skala 0-110 V) ke terminal output AC bertanda AC12V

dan 0 dengan kabel uji.

9. Hidupkan power. Ukur dan catat tegangan output AC seperti yang ditunjukkan oleh

voltmeter AC.

Vac = 11 V.

10. Matikan power. Tukar kabel uji dan ulangi langkah 9.

Vac = 11 V.

Apakah terdapat kesamaan antara langkah 9 dan 10? Terdapat kesamaan

Matikan power.

11. Hubungkan voltmeter AC (skala 0-110 V) ke terminal output AC bertanda AC12V

dan AC12V dengan kabel uji.

12. Hidupkan power. Ukur dan catat tegangan output AC seperti yang ditunjukkan oleh

voltmeter AC.

Vac = 24 V.

13. Matikan power. Tukar kabel uji dan ulangi langkah 12.

Vac = 24 V.

Apakah terdapat kesamaan antara langkah 12 dan 13? Terdapat kesamaan .

Nyatakan hubungan antara langkah 10 dan 13.

Matikan power.

1.5.2 Pengukuran Tegangan DC

1. Hubungkan voltmeter DC (skala 0-20 V) ke terminal output DC bertanda DC12V

dan GND dengan kabel uji. Untuk hubungan polaritas yang tepat, terminal positif

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER

Page 5: elektronika daya

DC12V harus terhubung ke terminal positif 20V dan terminal negative GND ke

terminal negatif 0.

2. Hidupkan power. Ukur dan catat tegangan output DC seperti yang ditunjukkan oleh

voltmeter DC.

Vdc = 12 V.

3. Matikan power. Hubungkan voltmeter DC (skala 0-20 V) ke terminal output DC

bertanda DC5V dan GND dengan kabel uji. Terminal DC5V harus terhubung ke

terminal 20V dan terminal GND ke terminal 0.

4. Hidupkan power. Ukur dan catat tegangan output DC seperti yang ditunjukkan oleh

voltmeter DC.

Vdc = 5 V.

5. Matikan power. Hubungkan voltmeter DC (skala 0-10 V) ke terminal output DC

bertanda DC5V dan GND dengan kabel uji. Terminal DC5V harus terhubung ke

terminal 10V dan terminal GND ke terminal 0.

6. Hidupkan power. Ukur dan catat tegangan output DC seperti yang ditunjukkan oleh

voltmeter DC.

Vdc = 5 V.

Apakah terdapat kesamaan antara langkah 4 dan 6 ? terdapat kesamaan

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER

Page 6: elektronika daya

1.6 Data Hasil Percobaan

Tabel 1.6.1 Tegangan AC skala 18VAC

No. VCC Nominal V Pengukuran E%

1. 0 – 18 16,67%

2. 18 – 0 16,67%

3. 18 – 18 12,78%

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER

Page 7: elektronika daya

Tabel 1.6.2 Tegangan AC skala 12VAC

No. VCC Nominal V Pengukuran E%

1. 0 – 12 8,33%

2. 12 – 0 8,33%

3. 12– 12 0%

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER

Page 8: elektronika daya

Tabel 1.6.3 Tegangan DC skala 20VDC

No. VCC Nominal V Pengukuran E%

1. 5 0%

2. 12 0%

Tabel 1.6.4 Tegangan DC skala 10VDC

No. VCC Nominal V Pengukuran E%

1. 5 0%

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER