emergency lamp

21
EMERGENCY LAMP Dibuat untuk Memenuhi Penilaian JOB I Pabrikasi Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Oleh : Iklima Sekar Tanjung NIM. 0610 3033 0300 Yanda Yuliana NIM. 0610 3033 0311 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2011 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Upload: wawan-setiawan

Post on 21-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gjhygujh

TRANSCRIPT

Page 1: Emergency Lamp

EMERGENCY LAMP

Dibuat untuk Memenuhi Penilaian JOB I Pabrikasi

Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi

Oleh :

Iklima Sekar Tanjung NIM. 0610 3033 0300

Yanda Yuliana NIM. 0610 3033 0311

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

2011

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah saya

telah dapat menyelesaikan sebuah perancangan beserta laporannya dengan judul “

EMERGENCY LAMP”

Laporan ini disusun berdasarkan apa yang telah kami lakukan dalam perancangan,

maupun kami dapatkan dari beberapa sumber. Materi dalam laporan ini disajikan dengan

tujuan agar pembaca memiliki posisi sentral untuk menerapkan suatu kehidupan yang

berbasis dengan berbagai sudut pandang, salah satunya sudut pandang elektronika. Laporan

Page 2: Emergency Lamp

perancangan emergency ini juga bertujuan agar pembaca mengetahui cara-cara

perancangannya.

Tentu kami tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini tanpa adanya dukungan dari

beberapa pihak yang telah memberikan inspirasi dan motivasi kepada saya. Kepada Allah

SWT. khususnya, karena Dialah yang memberikan saya kesempatan untuk terus berkarya dan

berkarya, melalui kesempatan waktu dan kesehatan yang diberikannya. Dan kepada orang tua

serta teman-teman yang selalu memberikan dukungan baik moril dan materil. Serta tak lupa

kepada dosen pembimbing Ibu Sarjana, S.T, dan teknisi-teknisi Laboratorium Teknik

Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, yang senantiasa memberikan kritik,

saran dan pengajaran agar terselesaikannya perancangan beserta laporan ini dengan baik.

Usaha kami ini, bak setetes air ditengah samudera dunia pendidikan. Kami hanya

memberikan sepenggal kata dari beribu-ribu kata mengenai perancangan alat-alat elektronika.

Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, begitulah dengan laporan kami

ini. Masih banyak kekurangan disana-sini dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu,

kami mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari para pembaca dan dosen pembimbing

untuk kesempurnaan dalam laporan kami selanjutnya.

Palembang, 25 Oktober 2011

Penyusun,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-harisebuah sistem emergency sangatlah dibutuhkan untuk

keselamatan manusia. Tanpa sistem emergency, manusia tidak dapat memprediksikan bahaya

yang dapat terjadi pada suatu rangkaian sistem. Maka dari itu, sangatlah berguna bila sistem

tersebut diterapkan pada rangkaian suatu lampu emergency.

Tujuan kami dalam pembuatan suatu alat yang berupa lampu emergency untuk

membantu manusia jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik. Selain itu tujuan yang

lebih khusus yakni untuk memenuhi tugas mata kuliah PRAKTEK PERANCANGAN

FIBER.

Page 3: Emergency Lamp

1.2 MANFAAT

1. Untuk membantu penerangan bantuan saat terjadi pemadaman lampu secara tiba-tiba.

2. Untuk penghemat listrik saat terjadi pemadaman

1.3 TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengajarkan mahasiswa untuk dapat membuat rangkaian di papan PCB.

2. Membuat suatu alat yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 EMERGENCY LAMP

Dari berbagai macam barang atau peralatan elektronika yang kita jumpai saat ini,

akan kita dapati bahwa hamper semua bagian- bagiannya di jalankan oleh sumber tenaga satu

arah (DC).Emergency light merupakan suatu alat, dimana alat ini berupa lampu darurat yang

akan berfungsi apabila sedang tidak ada aliran listrik atau secara umumdisebut mati lampu.

Alat ini akan berfungsi secara otomatis dalam keadaan mati lampu, sehingga akan berfungsi

sebagai pengganti senter ataupun lilin.Emergency light ini dibuat berdasarkan manfaat yang

dikandung dalamnya, yang artinya alat ini mempunyai peran yang dapat mempermudah

dalam kehidupansehari ± hari. Alat ini juga mempunyai daya jual yang tinggi karena banyak orangyang

tertarik kepada alat ini, karena dapat digunakan sebagai alat penerangancadangan, dan dapat

digunakan apabila sedang terjadi mati lampu adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir

dalam suatu arah(disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arahsebaliknya

(disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik

dari katup pada transmisi cairan.

2.2

Page 4: Emergency Lamp

PENGENALAN KOMPONEN-KOMPONEN YANG DIGUNAKAN DALAM

EMERGENCY LAMP

Beberapa komponen yang digunakan dalam rangkaian ini :

1. Kondensator

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alatyang dapat menyimpan

energi di dalam medan listrik, dengan caramengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan

listrik.Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama MichaelFaraday.

Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata"kondensator" masih dipakai

hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun

1782 (dari bahasaItali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan

suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponenlainnya. Kebanyakan bahasa dan negara

yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa

Italia"condensatore", bahasa Perancis condensateur , Indonesia dan Jerman Kondensator atau

Spanyol Condensador.

Gambar 1.1 Kondensator

2. Resistor

Page 5: Emergency Lamp

Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi penurunan tegangandiantara kedua salurannya sesuai dengan

arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm.

Gambar 1.2 Resistor

3. IC LM 317

Merupakan jenis Ic yang berfungsi seperti halnya diodezenner yang berbentuk chip,

yang berfungsi sebagai penstabil tegangan.

Gambar 1.3 IC LM317

4. Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,sebagai sirkuit

pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai

fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus

inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat

akurat dari sirkuit sumber listriknya.Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur

sentimeter)Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arusyang dipasang

di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.

Transistor adalah komponen yangsangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam

rangkaiananalog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaiananalog

melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguatsinyal radio. Dalam rangkaian-

rangkaian digital, transistor digunakansebagai saklar berkecepatan tinggi.

Page 6: Emergency Lamp

Gambar 1.4 Transistor

5. LED (Dioda cahaya)

Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah

suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika

diberi tegangan maju.

Rangkaian Lampu ini bergantung pada LED dimana LED ni berfungsisebagai

pengganti lampu dalam penerangan.

Gambar 1.5 LED

Page 7: Emergency Lamp

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 DEFINISI EMERGENCY LAMP

Pada rangkaian lampu emergency ini adalah mengubah tegangan DC menjadikan AC.

yang bermanfaat apabila jaringan listrik dari PLN terputus. cara kerja rangkaian ini adalah

tegangan 12 V yang di switchingkan secara cepat oleh IC LM317 .Pada rangkaian terdapat

kapasitor 1000 µF dan R 1,2 K. Komponen tersebut digunakan untuk menghasilkan

frequensi. untuk input trafo gunakanlah 12 VAC tetapi semakin kecil nilai tegangan trafo

tegangan AC yang dihasilkan semakin besar. dengan menggunakan trafo kecil 1A CT. Hasil

dari rangkain ini dapat menyalakan LED putih dengan terang. Dalam rangkaian ini tidak

dapat menghasilkan tegangan AC dengan gelombang Sinus ideal, tetapi hanya gelombang

kotak. Agar dapat mengahsilkan gelombang sinus gunakanlah PWM untuk mengatur sudut

penyalaannya.

3.2 PRINSIP KERJA

Emergency light ini akan berfungsi apabila tidak ada sumber AC yangmasuk dan

mengalir ke rangkaian sehingga pengganti sumber AC dari rangkaianini adalah batrai cas

( batrai yang dapat di isi kembali dicas ).Rangkaian power suplly disini berfungsi sebagai

pengisi daya bagi si batrei agar apabila dia dalam keadaan kosong maka power suplly akan me-

recharging batrei agar kembali penuh, yang nantinya akan dijadikan sumber bagi silampu pada

saat mati lampu.Pada rangkaian mengapa saat mati lampu batrei otomatis menjadi sumber bagi

lampu?? Ini bergantung kepada transistor BD 140 yang fungsinya sebagaisakelar otomatis,

pada saat diberi sumber power supply maka transistor ini akanterbuka, dan pada sedang tidak

ada sumber, maka dia akan tertutup, nah maka dariitu mengapa pada saat tidak diberi sumber

lampu menyala, itu karena transistor sedang dalam keadaan tertutup, dan pada saat diberi

sumber transistor akan terbuka dan lampu tidak akan menyala, prinsip kerja transistor ini

mirip seperti sakelar,namun pada transistor ini secara otomatis bekerja, dan lampu pun pada

saat ituakan menerima sumber dari batere, dan dia pun akan terus menghisap arus yangada di

batere sampai batere habis, dan ketika batere habis, power supply lah yangakan berperan

untuk kembali mengisi daya batere.

Page 8: Emergency Lamp

3.3 FLOWCHART

Page 9: Emergency Lamp

3.4 BLOK DIAGRAM

3.5 ALAT DAN BAHAN

1. Papan PCB 2 buah ( 5 x 8 cm dan 10 x 10 cm)

2. Traffo 220v/500mA 1 buah

3. Kabel Power 1 buah

4. IC LM317 1 buah

5. Kapasitor 1000 µF 1 buah

Page 10: Emergency Lamp

6. Resistor 100 Ω 24 buah

7. Resistor 1 kΩ 3 buah

8. Transistor BD140 2 buah

9. Transistor BC 548 1 buah

10. Potensiometer 10 kΩ 1 buah

11. Dioda zener 6v8/0,5w 1 buah

12. Dioda 1N4007 1 buah

13. Resistor 16Ω/5W 1 buah

14. Baterai 6v/4,5 AH 1 buah

15. Dioda bridge LED 1 buah

16. Switch 1 buah

17. Solder 1 buah

18. Timah Secukupnya

19. Lotfet Secukupnya

20. Kabel-kabel penghubung Secukupnya

21. Multimeter

22. Acrilyc Secukupnya

23. Box Plastik 1 buah

3.6 LANGKAH KERJA

1. Persiapkan Bahan bahan komponen, setelah tersedia maka ujilah rangkaian tersebut

pada sebuah project board untuk mengetahui apakah rangkaian ini berjalan dengan

baik atau tidak.

2. Setelah mengetahui bahwa rangkaian itu berjalan dengan baik maka buatlahsebuah

planning mengenai tahap ± tahap pengerjaan alat ini.

3. Yang pertama buatlah layout dari rangkaian emergency light ini, mula ± mula kita

bagi layout menjadi dua yaitu layout power supply dan yang kedua adalah layout

lampu, gambarlah Tata letak komponen dan layout pada sebuah kertas millimeter

block, tujuannya agar mudah diperbaiki apabila ada kesalahan, dan pembuatannya

pun akan terlihat rapi, setelah kedua layout selesai digambar, maka pindahkan gambar

ke papan PCB dengan menggunakan pena OHF dan rugos.

4. Setelah Layout berpindah ke PCB larutlah PCB tersebut denganmenggunakan cairan

FeCl atau Feriklorit, tujuannya agar bahankonduktor yang tidak terpakai dalam jalur bisa

Page 11: Emergency Lamp

menghilang. Sediakan air mendidih secukupnya, masukan serbuk FeCl kedalam

air tersebut, setelah itu diamkan sebentar agar serbuk dan Air larut, setelah larut

masukan PCB kedalamnya, Tunggu 5 menit, setelah terlihat bahan konduktor

menghilang, angkat dan keringkan.

5. Bersihkan Layout yang masih tertutupi tinta dengan Bensin, Thinner,Hampelas, bersihkan hingga

tinta menghilang.

6. Setelah kedua PCB terlayout, lubangi Layout dengan mesin Bor, tujuannya sebagai tempat kaki

komponen untuk disatukan dengan layout, Lubangi dengan mesin bor, dengan mata bor

berukuran 1mm.

7. Setelah semuanya terlubangi, Pasanglah semua komponen - komponen sesuai dengan

daftar pada rangkaian tersebut, dan pasanglah sesuai tata letak yang pada perencanaan

millimeter block kamu buat.

8. Setelah terpasang, panaskan Solder dan sediakan timah, jika perlu sediakan pasta,

setelah solder panas dan mampu melelehkan timah, maka solderlah kaki komponen

dengan menggunakan timah, caranya dekatkan solder kekaki komponen dengan

kemiringan solder 45 derajat, lalu dekatkan timah,lalu timah akan mencair dan akan

menempel pada jalur konduktor layout.Solderan yang baik memiliki kriteria yaitu,

tidak menggumpal dan mengkilap.

9. Setelah terpasang semua, cek kembali PCB cek apakah masih ada jalur yang menyatu

atau tidak, apabila yakin tidak ada, maka lanjutkanlah ke tahap penyambungan PCB 1

atau kepada Trafo sebagai sumbernya, sambungkan trafo 0 dan 12v ke Input power

supply, setelah terhubung, pasang steker ketrafo primer dengan tegangan 0 dan 220v,

setelah terpasang uji rangkaian power supply ini, hubungkan steker ke sumber PLN,

dan cek oleh Trafo keadaan output untuk disambungkan ke Batrei, apabila terlihat

pada avo terdapat tegangan pada output dengan tegangan yang sesuai berarti output

tidak ada masalah, lalu cek pada output ke lampu, apabila tidak ada tegangandan pada

saat sumber dilepas dan pada output batrei dihubungkan dengan batrei, tegangan

muncul, maka dapat dipastikan alat kamu berjalan dengan baik.

10. Test lampu dengan menggunakan batrei , apabila lampu menyala semuadengan baik,

maka tidak ada masalah apapun.

11. Untuk tahap selanjutnya gabungkanlah antara rangkaian power supply dengan lampu

dengan menggunakan jumper sebagai penghubungnya, ingat polaritasnya jangan

sampai salah, setelah itu pasang batrei charge pada bagian output power supply, setelah itu

uji kembali.

Page 12: Emergency Lamp

12. Hubungkan steker ke sumber PLN, pada keadaan sebelum dihubungkan kesumber,

lampu masih tetap menyala, dan ketika dihubungkan ke sumber,lampu tiba - tiba mati,

dan ketika diputus dengan sumber, lampu akankembali menyala.

13. Setelah kita ketahui alat ini berhasil, kemas rangkaian ini dengan chasing agar layak

pakai maupun jual dan agar tidak cepat rusak.

14. Sediakan bahan -bahan untuk membuat chasing, yaitu box siap pakai plastik dan siapkan acrylic

sebagai pengganti kaca.

15. Masukan rangkaian berikut trafo dan batere, setelah terpasang dengan baik,tutup

chasing dengan sebuah penutup berlubang dengan acrylic sebagai tempat keluarnya

cahaya dari lampu, pasang keduanya dengan menggunakanmur dan baut.

16. Setelah terpasang dengan rapat. Maka jadilah sebuah alat bernama EMERGENCY

LIGHT.

3.7 GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 1.6 Rangkaian Lengkap Emergency Lamp

Page 13: Emergency Lamp

Gambar 1.7 Layout Emergency Lamp

BAB IVPENUTUP

4.1 ANALISA

Page 14: Emergency Lamp

Rangkaian lampu emergency adalah rangkaian lampu emergency yang cukup

sederhana dan tidak sulit untuk dibuat. Rangkaian ini sebenarnya hampir sama dengan

rangkaian charger batere, hanya saja pada rangkaian emergency ini ditambah switching

sebagai pemutus arus beban pada saat rangkaian dihubungkan dengan supply tegangan 220

volt atau dengan kata lain pada posisi charging. Sedangkan pada saat tegangan 220 volt

terputus (PLN mati lampu) maka dengan otomatis rangkaian switching beban akan aktif dan

menyalakan lampu emergency, dimana supply yang digunakan adalah berasal dari batere

yang telah dipasang dalam posisi stand-by.

Pada rangkaian emergency diatas menggunakan beban LED sebagai penerangan

emergency. Dan memang akhir-akhir ini banyak sekali kita temukan lampu-lampu

emergency yang dijual dipasaran yang menggunakan LED, tetapi led yang digunakan bukan

led sembarangan melainkan led yang mempunyai pancaran cahaya yang terang. Kelebihan

dari penggunaan led ini yakni karena led sangat hemat sekali akan konsumsi daya sehingga

dengan supply batere yang terbatas dapat menjalankan rangkaian dalam waktu yang cukup

lama.

Komponen yang digunakan untuk rangkaian lampu emergency ini tidak terlalu

banyak dan memang komponen-komponen yang digunakan adalah komponen-komponen

yang umum digunakan seperti komponen untuk rangkaian power supply dan switching

pengisian batere. IC LM 317 merupakan ic regulator yang berguna sebagai penghasil catu

tegangan untuk supply batere. Transistor T2 (BD 140) berguna sebagai switching, yakni

memutuskan arus menuju beban pada saat lampu PLN 220 volt hidup sehingga lampu

penerangan akan padam. Tetapi pada saat lampu PLN tidak memberikan supply tegangan

maka transistor T2 akan menyambungkan koneksi dari batere menuju beban lampu.

4.2 Kesimpulan

Kesimpulan dari project ini merupakan kita telah membuat sebuah alat yang bernama

Emergency Light ataupun Lampu darurat, dimana alat ini sangat bermanfaat dalam

kehidupan kita, khususnya pada saat keadaan mati lampu, alat ini akan berfungsi secara

otomatis tanpa harus dinyalakan secara manual, alat ini merupakan lampu cadangan disaat

kita membutuhkannya. Dengan pembuatan alat ini kita bisa membuat alat yang memiliki

daya jualyang tinggi dengan manfaat yang luar biasa.

Page 15: Emergency Lamp

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ldrengineering.org/dark-sensor-on-breadboard/

www.elektronikamania.com/2011/.../ rangkaian - lampu -emergency.ht ...

Diakses Pada Tanggal 26 Oktober 2011