enamel juli 2014 (1)

20
vs Headline Magz Hot Issue Profile Tips n Trick Event English Page Technology LKMMNAS PSMKGI XII Majalah Kedokteran Gigi Unsoed Why Should Dentistry? BPJS: Penjara bagi tenaga kesehatan? Tips Cara Belajar Efektif Untuk Menghadapi Ujian Event Bakti Sosial Regional V Jogloseto PSMKGI di Desa Petahunan Kabupaten Banyumas drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. Headline Perbandingan Visi-Misi Jokowi-JK dan Prabowo Hatta di Bidang Kesehatan dan Pendidikan Inovasi baru: pasta gigi penurun nafsu makan

Upload: rosita-anggraeni

Post on 21-Jul-2016

71 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Majalah Kedokteran Gigi Unsoed

TRANSCRIPT

Page 1: Enamel Juli 2014 (1)

vs

Headline

Magz

Hot Issue

Profile

Tips n Trick

Event

English Page

Technology

LKMMNAS PSMKGI XII

Majalah Kedokteran Gigi Unsoed

Why Should Dentistry?

BPJS: Penjara bagi tenaga kesehatan?

Tips Cara Belajar Efektif Untuk Menghadapi Ujian

Event

Bakti Sosial Regional V Jogloseto PSMKGI di Desa

Petahunan Kabupaten Banyumas

drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl.

HeadlinePerbandingan Visi-Misi Jokowi-JK dan

Prabowo Hatta di Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Inovasi baru: pasta gigi penurun nafsu makan

Page 2: Enamel Juli 2014 (1)

Home

cawapres

kemeriahan suasana pemilu. Disamping

memberikan informasi tentang kedokteran gigi,

kami ingin mengupas lebih dalam kedua calon

yang akan bertarung.

Semoga kami dapat membantu membuka

mata para pembaca agar dapat lebih bijaksana

dalam menentukan pilihan. Tinggal beberapa hari

lagi, jangan sia-siakan suara Anda!

Akhir kata, kami selaku tim redaksi mohon

maaf bila masih terdapat banyak kekurangan

dalam penyusunan majalah ini. Kritik dan saran

tetap kami terima dengan lapang dada. Selamat

membaca!

Melihat keramaian para pendukung capres-

, Enamel ingin berpartisipasi dalam

Tim RedaksiTim Redaksi

Cuap-Cuap Penulis

Pimpinan RedaksiPutri Risma Dewi

PenulisCatur Aditya RamadhanyNasriana S. ManurungDedeh PitrianiYunia Amina FaururCintya Rakhma DuhitaRosita Anggraeni

ReporterCintya Rakhma DuhitaYunia Amina Faurur

EditorCitra Veony FinastikaAdinda YokoRizky Fazwi

Tim KreatifPramuditya Handaru WidyaPutri Risma DewiRosita AnggraeniNur Farida MarbunHana Belinda Katriani

HumasRizka NurprilaelyAgung P. DarthonoWidya RakhmawatiBrelian Elok S.

2

Desain SampulRosita Anggareni

Page 3: Enamel Juli 2014 (1)

Contents

HeadlinePerbandingan Visi-Misi Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta di Bidang Kesehatan dan

Pendidikan (4)

Hot IssueBPJS : Penjara Bagi Tenaga Kesehatan? (7)

Profiledrg. Rikko H. Hudyono Sp. Perio. MOM. Impl (9)

Event

LKMMNAS XII PSMKGI (13)

BAKSOSREG V Jogloseto PSMKGI di Desa Petahunan, Kabupaten Banyumas (11)

TechnologyINOVASI BARU: PASTA GIGI PENURUN NAFSU MAKAN (15)

English PageWhy Should Dentistry? (16)

Tips n TrickTips Cara Belajar Efektif Untuk Menghadapi Ujian (19)

3

Page 4: Enamel Juli 2014 (1)

Headline

Perbandingan Visi-Misi Jokowi-JK dan Prabowo-Hattadi Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini sudah

tinggal hitungan hari. Setiap pasangan calon sudah

mempersiapkan dengan baik semua komponen

pendukung pemenangan mereka. Mulai dari merangkul

media, sowan ke tokoh-tokoh berpengaruh, membangun

organisasi underbow dan tim pemenangan baik di alam

nyata maupun di alam maya. Serta tidak kalah

pentingnya adalah masing-masing pasangan calon

sudah menyusun visi, misi dan program kerja yang

sangat apik, rapi dan lumayan panjang sebagai salah

satu persyaratan pendaftaran.

Kita ketahui bersama, dalam konstelasi politik

yang luar biasa panjang dan negosiasi yang luar biasa

rumit akhirnya terpilih hanya dua pasangan yang akan

maju dalam kontes Capres-cawapres kali ini. Pasangan

itu ialah Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) dan

Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Pasangan Jokowi - JK

diusung oleh Partai PDI-Perjuangan, NASDEM, PKB dan

Hanura dengan 39,97 % suara nasional dan 207 kursi

parlemen. Pasangan Prabowo - Hatta diusung oleh Partai

Gerindra, PPP, PAN, PKS, PBB dan yang terakhir

bergabung pada injury time adalah Partai Golkar dengan

total suara nasional sebanyak 48,97% kursi parlemen.

Sementara Partai Demokrat lebih memilih tidak

bergabung kedalam salah satu diantara dua poros..

Sebagai bagian dari masyarakat yang modern,

atau civil society, atau masyarakat madani yang

membaca tulisan ini sepakat bahwa kita tidak ingin

terjebak dalam fanatisme. Oleh karena itu, untuk

menghindari fanatisme marilah kita telaah visi, misi dan

program kerja kedua pasangan Capres-cawapres yang

akan bertarung 9 Juli 2014 nanti. Pilihlah pasangan

dengan visi-misi yang menurut anda paling tepat dan

relevan dalam menyelesaikan segala permasalahan

bangsa ini. Walaupun visi-misi itu belum tentu disusun

atau ditulis oleh mereka sendiri, paling tidak ada yang

bisa kita ukur dan prediksi secara ilmiah akan dibawa

kemana bangsa ini lima tahun kedepan.Oleh karena itu,

visi misi yang akan diulas hanyalah visi misi di 2 bidang

yaitu bidang kesehatan dan pendidikan.

1. Bidang kesehatan

Jokowi-JK berkomitmen memperjuangkan kebijakan

khusus untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan,

perangkat dan alat kesehatan dan tenaga khususnya bagi

penduduk di pedesaan dan daerah terpencil sesuai

dengan situasi dan kebutuhan mereka. Menyediakan

4

Page 5: Enamel Juli 2014 (1)

Headline

5

sistem perlindungan sosial bidang kesehatan yang

inklusif dan menyediakan jaminan persalinan gratis bagi

setiap perempuan yang melakukan persalinan.

Mengalokasikan anggaran negara sekurang-kurangnya

5% dari anggaran negara untuk penurunan AKI, Angka

kematian bayi dan balita, pengendalian HIV dan AIDS,

penyakit menular dan penyakit kronis.

Prabowo-Hatta menyatakan akan menjamin

pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin melalui

percepatan pelaksanaan BPJS Kesehatan.

2. Bidang pendidikan

Jokowi-JK berjanji menyelenggarakan pendidikan 12

tahun yang bekualitas dan tanpa biaya di seluruh

Indonesia serta menerapkan nilai-nilai kesetaraan gender

dan penghargaan terhadap keberagaman dalam

pendidikan.

Kemudian melakukan revolusi karakter bangsa melalui

kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan

nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan

kewarganegaraan (civic education, yang menempatkan

secara proporsional aspek pendidikan, seperti:

pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai

patriotism dan cinta tanah air, semangat bela negara dan

budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

Kami akan mengevalusi terhadap model penyeragaman

dalam sistem pendidikan nasional termasuk di dalamnya

Ujian Akhir Nasional dan pembentukan kurikulum yang

menjaga keseimbangan aspek muatan lokal (daerah)

dan aspek nasional, dalam rangka membangun

pemahaman yang hakiki terhadap ke-Bhineka-an yang

Tunggal Ika. Untuk pendidikan dasar, pembobotan

dilakukan dengan menekankan 70% substansinya harus

berisi tentang budi pekerti dan pembangunan karakter

peserta didik (bagian dari revolusi mental).

Untuk pendidikan tinggi, 60% politeknik dan 40% sains.

Kami akan memberikan jaminan hidup yang memadai

para guru yang ditugaskan di daerah terpencil, dengan

pemberian tunjangan fungsional yang memadai,

pemberian asuransi yang menjamin keselamatan kerja,

fasilitas-fasilitas yang memadai dalam upaya

pengembangan keilmuan serta promosi kepangkatan dan

karir.

Kami akan melakukan pemerataan fasilitas pendidikan di

seluruh wilayah terutama wilayah-wilayah yang selama

ini diidentifikasi sebagai area di mana tingkat dan

pelayanan pendidikan rendah atau buruk harus

dilakukan. Default Paragraph Font;Salah satunya, adalah

penyediaan dan pembangunan sarana transportasi dan

pe rba i kan akses j a l an menu j u f as i l i t a s

pendidikan/sekolah dengan kualitas yang memadai

sehingga para peserta didik dan guru di seluruh wilayah

dapat menjangkau sekolah secara fisik dengan aman.

Kami akan membuat kebijakan rekrutmen dan distribusi

tenaga pengajar (guru) yang berkualitas akan dilakukan

secara merata.

Prabowo dan Hatta berjanji memperkuat karakter

bangsa yang berkepribadian Pancasila, menjunjung

tinggi sifat jujur, disiplin, patuh terhadap hukum, toleransi

terhadap perbedaan suku agama dan ras, menghargai

Page 6: Enamel Juli 2014 (1)

Headline

6

budaya bangsa melalui pendidikan Pancasila,

kebangsaan dan budi pekerti.

Melakukan realokasi dan peningkatan efisiensi terhadap

pos-pos belanja pendidikan dalam APBN yang

dipandang tidak efektif dan atau boros.

Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan biaya

negara, menghapus pajak buku pelajaran, menghentikan

penggantian buku pelajaran setiap tahun, dan

mengembangkan pendidikan jarak jauh terutama untuk

daerah yang sulit terjangkau dan miskin.

Meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen

dan penyuluh. Menjadikan guru sebagai profesi

terhormat, sejahtera dan bertanggung jawab, antara lain

melalui: (a) pengiriman tunjangan profesi guru

bersertifikat langsung ke rekening guru yang

bersangkutan, (b) merekrut 800 ribu guru selama 5

tahun. (c) menaikkan tunjangan profesi guru menjadi

rata-rata Rp 4 juta per bulan.

Merevisi kurikulum nasional dengan memantapkan

pengembangan budaya bangsa yang berlandaskan

Pancasila dan UUD 1945, memajukan karsa dan karya

bangsa yang memiliki daya saing tinggi, memanfaatkan

dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,

serta menjunjung kearifan lokal; dan mewajibkan kembali

kurikulum matematika dan bahasa Inggris untuk sekolah

dasar serta pendidikan anti korupsi.

Memperbaiki secara masif kualitas dari fasilitas

pendidikan di seluruh SD, SMP dan SMA serta

pesantren/sekolah agama sederajat, melalui

pengalokasian Dana Perbaikan Kualitas Fasilitas

Pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp 150 juta per sekolah

dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di

universitas, baik negeri maupun swasta, dengan alokasi

dana APBN Rp 20 triliun selama 2015-2019.

Mengembangkan fasilitasi dan keadilan penyelenggaraan

pendidikan melalui program menyediakan komputer di

sekolah dasar dan menengah, sekolah kejuruan, sekolah

agama dan pesantren, memberikan beasiswa bagi

mahasiswa kurang mampu dan lulusan baru serta pencari

kerja yang mengikuti pelatihan pada bidang dan lembaga

tertentu yang direkomendasikan oleh negara,

menyediakan fasilitas kredit bank untuk mahasiswa

berprestasi, serta membangun jaringan internet gratis.

Memberikan insentif kepada perusahaan/lembaga

swasta yang menjalankan program magang bagi lulusan

baru, dengan persetujuan dari pemerintah.

Mengembangkan sekolah-sekolah kejuruan pertanian,

peternakan, perikanan, kehutanan, maritim dan industri,

termasuk Balai Latihan Kerja.

Catur Aditya Ramadhani

2012

Page 7: Enamel Juli 2014 (1)

Hot Issue

BPJS: Penjara bagi tenaga kesehatan?Tanggal 1 Januari 2014 lalu, secara resmi

Indonesia memasuki era baru dibidang kesehatan, yaitu pemberlakuan program BPJS. Terlepas dari pro dan kontra, sudah banyak yang bisa menikmati program layanan tersebut. Sesuai dengan Perpres No 111 tahun 2013 tentang perubahan atas Perpres No. 12 tahun 2013 bahwa kepesertaan BPJS ini dilakukan secara bertahap. Sehingga sangat wajar jika program ini belum bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Jaminan Kesehatan Nasional ini dilaksanakan atas dasar amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 34 ayat 2 yang m e n e g a s k a n k e w a j i b a n n e g a r a u n t u k mengembangkan jaminan sosial bagi seluruh rakyat .

d a n m e m b e r d a y a k a n masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan m a r t a b a t k e m a n u s i a a n . Seluruh rakyat Indonesia wajib untuk mengikuti program ini tanpa terkecuali. Termasuk orang asing yang sekurang-kurangnya telah enam bulan bekerja di Indonesia.

Kemud ian , peser ta membayar iuran kepada Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial dengan beban sesuai dengan peraturan presiden. Setiap peserta tidak membayar dengan beban yang sama, namun disesuaikan dengan besaran pendapatan. Selain itu, bagi masyarakat yang tidak mampu dan fakir miskin (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan) ditanggung oleh pemerintah.

Sehingga, jika ditinjau dari permasalahan pembiayaan kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional merupakan solusi yang dapat memberikan kepastian bagi masyarakat terutama bagi golongan tidak mampu atau miskin dalam memperoleh fasiltas kesehatan. Namun, yang perlu diingat bahwa untuk memajukan kesehatan, faktor biaya bukanlah satu-satunya faktor untuk mewujudkan kesehatan nasional. Akan tetapi,

perlu sinergis dan terpadu dengan subsistem kesehatan nasional lainnya, tidak berjalan sendiri, dan tidak saling bertentangan.

Oleh karena itu, JKN haruslah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Kesehatan Nasional. Akan tetapi jika kita menilik pada UU No. 24 tahun 2011, UU No. 40 tahun 2004 maupun Perpres No 12 tahun 2013 dan UU No. 111 tahun 2013 tidak meenjadikan SKN sebagai dasar hukumnya. Artinya, kebijakan ini berdiri sendiri dan terpisah dari JKN.

Lalu, bagaimana dengan pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan? Kedua hal ini juga menjadi faktor yang tidak kalah penting yang perlu diperhatikan selain dari pembiayaan. Pelayanan

kesehatan, sumber daya kesehatan dan jaminan sosial semestinya saling mendukung dan terpadu dalam rangka m e m b a n g u n k e s e h a t a n nasional.

Informasi di berbagai m e d i a c e t a k k e m u d i a n membuat stigma-stigma bahwa JKN hadir sebagai solusi atas pe rmasa lahan bu ruknya pelayanan kesehatan d i Indonesia. Berikutnya yang menjadi pertanyaan adalah

apakah rakyat Indonesia mengerti bahwa diperlukan sistem kesehatan lain untuk menyelenggarakan JKN? Sudah cukupkah rasio penduduk dengan tenaga kesehatan yang kompeten? Lalu bagagimana dengan fasilitas kesehatan? Sudahkan fasilitas kesehatan yang memadai dan sesua kebutuhan dapat dinikmati secara merata?

Tidak kalah menarik, dengan sistem pembayaran kapitasi untuk tenaga kesehatan, muncul suatu stigma yang menidurkan para tenaga kesehatan. Yaitu informasi bahwa “akan mendapat jasa yang besar jika jumlah orang sakit yang berobat sedikit”. Dampak baiknya, bagi tenaga kesehatan yang peduli akan kesehatan nasional tentu akan terus

7

Page 8: Enamel Juli 2014 (1)

Hot Issue

8

mendorong upaya preventif dan promotif. Tetapi bagaimana jika justru hal tersebut hanya akan memunculkan orientasi “rujuk” padahal dengan kasus yang masih dapat ditangani.

Bulan ini bertepatan enam bulan program BPJS Kesehatan diberlakukan. Sesuai intruksi Presiden perlu diadakan evaluasi setelah tiga bulan dan enam bulan program ini diberlakukan. Semoga ada evaluasi yang dapa memperbaiki sistem Jaminan Kesehatan Nasional ini. Jika memang harus menjadi kebijakan independen, semoga menjadi kebijakan independen seutuhnya. Artinya terbebas dari suatu kepentingan yang bersinggungan dengan kepentingan rakyat, yaitu meningkatkan derajat kesehatan nasional setinggi-tingginya.

Dedeh Pitriani

2012

Page 9: Enamel Juli 2014 (1)

Profile

drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. Lahir di Semarang 29

Desember 1982 anak pertama dari tiga bersaudara ini lulus dari SMA Loyola

Semarang pada tahun 2001 dan melanjutkan pendidikan S1 dan profesinya di

Fakultas Kedokteran gigi Universitas Airlangga (September 2001- Maret 2007),

masa kuliahnya tidak hanya diisi dengan kegiatan perkuliahan saja namun beliau

juga aktif dalam kegiatan keorganisasian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM),

dengan keahlian beliau membagi waktu disela-sela kegiatan kuliah yang padat

dan organisasi yang beliau ikuti, untuk terus mengutamakan pendidikan,

mengantarkan beliau memperoleh predikat cum laude . Setelah menyelesaikan

pendidikan profesi kedokteran gigi beliau melanjutkan pendidikan S2 di

Westphalian Wilhelms University of Muenster, Muenster, Germany selama satu

setengah tahun ( April 2008- September 2009) dan mendapatkan gelar Master

of Oral Medicine in Implantology (MOM.Impl.), dengan semangat dan kegigihan

beliau untuk terus memperkaya pengetahuan dan mengembangkan diri di

bidang pendidikan beliau kembali memperdalam pengetahuannya dengan

melanjutkan pendidikan Spesialis di Universitas Airlangga dan mengambil

Spesialisasi periodontal (September 2009 - Maret2012). Saat ini beliau

menjalankan tugasnya sebagai dokter gigi Sp. Perio di Rumah Sakit Mardi

Rahayu Christian, Prima Medistra, Kudus, Jawa Tengah bedomisili di Kudus.

drg. Rikko H. Hudyono Sp. Perio. MOM. Impl

Saat ini drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. merupakan salah satu staff pengajar di kedokteran

gigi universitas jenderal soedirman, Pada awalnya beliau mengenal kedokteran gigi universitas jenderal soedirman

dan tertarik menjadi dosen di kedokteran gigi universitas jenderal soedirman karena ditawari oleh drg. Fani Tuti. drg

Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. Mulai menjadi tenaga pengajar di kedokteran gigi universitas jenderal

soedirman pada tahun 2012-sekarang. Beliau sanggat senang sekali mengajar di kedokteran gigi universitas

jenderal soedirman menurut beliau meskipun kedokteran gigi universitas jenderal soedirman masih seumur jagung

namun perkembangannya sudah cukup pesat. Menurut drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. Kampus

kedokteran gigi universitas jenderal soedirman semakin bertambah usia semakin berkembang , dengan sarana dan

prasarana yang cukup memadai untuk menunjang proses belajar mengajar, saat ditanya adakah perbedaan saat

beliau menduduki pendidikan S1 dengan mahasiswa saat ini beliau menjawab bahwa hal itu tidak dapat

dibandingkan karena era teknologi yang semakin maju dan seharusnya mahasiswa saat ini bisa lebih

mengembangkan diri karena sudah didukung dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat.

9

Page 10: Enamel Juli 2014 (1)

Profile

drg. Rikko H. Hudyono Sp. Perio. MOM. Impl

Menurut drg Rikko H. Hudyono, Sp. Perio. MOM. Impl. kedokteran gigi universitas jenderal soedirman

memiliki keunggulan yang dapat membuat kedokteran gigi universitas jenderal soedirman dapat berkembang lebih

baik diantara pimpinan jurusan yang bagus dan perangkat tenaga pengajar yang bagus dan mau berkembang

untuk membangun kedokteran gigi universitas jenderal soedirman. Saat ditanya mengenai kekukrangan

kedokteran gigi universitas jenderal soedirman drg Rikko hanya menjawab bahwa apabila terdapat kekurangan

pada sebuah kampus maka yang bisa membangun adalah mahasiswanya sendiri untuk menggembangkan

kampusnya.

Yunia Amina Faurur

2012

10

Page 11: Enamel Juli 2014 (1)

EventBakti Sosial Regional V PSMKGI

di Desa PetahunanBakti Sosial Regional PSMKGI kemarin telah

sukses dilaksanakan di Desa Petahunan Kabupaten

Banyumas pada tanggal 20-22 Juni 2014. Acara ini

merupakan baksosreg ke-5 yang dihadiri oleh universitas

yang berada di daerah regional V atau Jogloseto yang

terdiri dari UGM, Unimus, Unisula, dan UNSOED sebagai

tuan rumahnya. Unpad juga turut berpartisipasi dalam

baksosreg V PSMKGI ini. Pada acara ini dihadiri pula oleh

para tokoh masyarakat Desa Petahunan, sekretaris

jenderal berserta wakilnya dan ketua komisi C

“pengabdian masyarakat”

Rangkaian acara bakti

sosial ini sangat menarik. Acara

di hari pertama tanggal 21 Juni

2014 adalah pembukaan yang

dihadiri oleh bapak Kepala Desa

dan dilaksanakan di balai Desa

Petahunan. Setelah itu, terdapat

pasar murah yang menjual

barang-barang berupa baju layak

pakai dan uang yang terkumpul

dari pasar murah nantinya akan

diberikan kembali ke masyarakat.

Para delegasi sangat antusias

melakukan promosi demi

terjualnya pakaian yang ada.

Hal terunik yang didapat

dari Desa Petahunan adalah para

delegasi ditempatkan di musholla

dan taman kanak-kanak untuk

tidur. Jika delegasi ingin pergi ke-

keesokan harinya.

Keesokan harinya,

merupakan acara inti dari

acara acara baksos

regional V PSMKGI ini.

Tepatnya pukul 07.00

tanggal 22 Juni 2014

merupakan puncak acara

yaitu acara bakti sosial

berupa pengobatan gratis

kamar mandi atau toilet, para delegasi hanya cukup

mengetuk pintu rumah warga dan meminta izin untuk

menggunakan kamar mandi. Penduduk Desa Petahunan

pun dengan ramahnya memperbolehkan para delegasi

untuk menumpang kamar mandi. Malam harinya, para

delegasi mengikuti acara nonton bareng di Balai Desa

Petahunan dengan film yang berjudul “Tanah Surga

Katanya”. Acara ini cukup menghibur para delegasi, terlihat

dari ekspresi mereka yang sangat menikmati film yang

sedang diputar. Setelah acara nobar selesai, para delegasi

beristirahat untuk mengikuti acara inti yang akan diadakan

masyarakat di desa Petahunan. Pengobatan gratis ini meliputi skrining,

pemeriksaan vital sign, scaling, tumpatan, ekstraksi gigi. Pengobatan gratis ini

dilakukan oleh mahasiswa koass yang sedang belajar baik dari ke-6 Institusi

tersebut. Hampir sekitar 200 masyarakat datang berbondong-bondong untuk

melakukan pemeriksaan gigi dan mulut yang diadakan oleh UNSOED ini. Sungguh

sangat membuat mahasiswa koas terlatih skillnya, disamping itu para delegasi yang

masih duduk di bangku S1 pun tidak mau kalah, mereka mengisi untuk melakukan-

11

Page 12: Enamel Juli 2014 (1)

Event

skrinning, pemeriksaan vital sign serta menjadi asisten pengobatan.

Sungguh pemandangan yang sangat menarik, membantu dan menyehatkan masyarakat merupakan hal

yang sangat terpuji. Mengabdi pada masyarakat di sekitar, sebagai anak muda yang peka terhadap masyarakat

sekitar. Karena, kita sebagai mahasiswa Kedokteran Gigi merupakan “agent of changes”. Acara ini sukses meraih

perhatian dari berbagai lapisan masyarakat, karena kalo bukan kita siapa lagi, kalo bukan sekarang kapan lagi.

“SALAM PENGABDIAN”.

Cintya Rakhma Duhita

2012

12

Page 13: Enamel Juli 2014 (1)

Event

13

Event

LKMMNAS XII PSMKGI

Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa

(LKMMNAS) XII PSMKGI diadakan oleh Universitas Andalas

(UNAND) Padang-Sumatera Barat selama lima hari yaitu pada

tanggal 4 sampai 8 Juni 2014. Acara ini diselenggarakan di

Kampus Universitas Andalas yang bertepatan di Convention

Hall UNAND. LKMMNAS ini dihadiri oleh 92 peserta yang

berasal dari berbagai institusi yang berbeda dari seluruh

Indonesia. Kader yang diberangkatkan merupakan bakal calon

pengurus PSMKGI pada periode selanjutnya, yang dihadiri

masing-masing setiap komisi dan biro.

Pada hari pertama tanggal 4 Juni 2014

diawali dengan pembukaan yang dibuka

dengan kata sambutan ketua panitia, ketua

BEM FKG UNAND, Ketua PSMKGI, Dekan

FKG Unand, Rektor UNAND, dan Gubernur

Sumatera Barat. Setelah itu dilanjutkan

dengan hiburan tarian tradisional tari piring

dan perkenalan setiap institusi.

Hari kedua tanggal 5 Juni 2014

dilanjutkan dengan pemberian materi yang

padat dengan tema yaitu analisis organisasi,

pengembangan organisasi (Wawasan

Kebangsaan), pelatihan jurnalistik, dan

manajemen forum. Materi tersebut

dibawakan oleh para pakar di bidangnya,

sehingga membuat peserta merasa semangat

untuk mendengarkannya

Dilanjutkan pada hari ketiga

tanggal 6 Juni 2014 dengan agenda

yang sama dengan hari sebelumnya,

yaitu pemberian materi. Namun,

pemberian materi pada hari ini sedikit

berbeda dengan hari sebelumnya,

karena materi tersebut dibawakan oleh

drg. Zaura Anggrani yang merupakan

Ketua PDGI periode lalu dan akan

menjadi anggota KKI periode yang

akan datang. Beliau menyampaikan

materi yang bertemakan Peran Dokter

Gigi Muda Dalam Menghadapi

Globalisasi Pasar Bebas 2015. Materi

ini mengundang antusisme seluruh

peserta. Terbukti pada saat sesi tanya

jawab, beliau mendapat berbagai

pertanyaan dari para peserta.

Padang, Sumatera Barat

Page 14: Enamel Juli 2014 (1)

Event

14

Setelah materi meet the expert tersebut, menjelang malam hari ditutup dengan talkshow dengan para

petinggi PSMKGI yaitu Sekjen PSMKGI periode 2012-2014, Muhammad Fuadi, Skg, dan Sekjen PSMKGI

periode 2010-2012, drg. Ufo Pramigi.

Tanggal 7 Juni 2014 merupakan hari terakhir bagi para delegasi. Pada hari ini para delegasi dapat

menikmati keindahan kota Padang dengan acara city tour dan outbond. Pagi hari diawali dengan kegiatan

outbond yang diselenggarakan panitia di daerah dataran tinggi di Malibuanai. Oleh karena kegiatan ini

bertemakan Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa, nuansa outbond pun tetap dalam suasana materi

yang membangun menjadi kader bangsa. Kegiatan dilanjutkan dengan city tour menikmati keindahan kota

Bukitinggi, Padang, Sumatera Barat. Kegiatan ini benar-benar menyatukan para peserta yang memang

sebelumnya belum pernah bertemu sama sekali.

Cintya Rakhma D.

2012

Page 15: Enamel Juli 2014 (1)

Technology

Sebuah inovasi terbaru dikeluarkan oleh

produsen produk perawatan gigi di Jerman, Dr.

Weiler, yang menghasilkan terobosan pasta

gigi pengurang nafsu makan terhadap

makanan manis. Pasta gigi ini ketika diuji

berhasil menurunkan berat badan seseorang

sampai 6,8 kg dalam waktu tiga bulan.

Pasta gigi ini mengandung rasa natural

yang diberi nama Aroma-Zahncréme. Aroma-

Zahncréme inilah yang b e r t a n g g u n g

jawab terhadap berkurangnya keinginan untuk

mengkonsumsi makanan manis. Cukup dengan

menyikat gigi tiga kali sehari dengan lama

penyikatan minimal tiga menit konsumen sudah

dapat merasakan manfaatnya.

Pada uji coba klinis yang dilakukan

terhadap 36 orang selama 3 bulan, didapatkan

hasil bahwa 90 persen partisipan merasakan

adanya penurunan nafsu untuk mengkonsumsi

makanan manis. Bahkan beberapa dari mereka

memperoleh penurunan berat badan sampai

6,8 kg dalam kurun waktu tiga bulan tersebut,

karena dengan menggunakan pasta gigi

tersebut secara teratur mereka lebih mudah

untuk menghindari makanan manis. Menurut

perusahaan tersebut, hasil terbaik diperoleh

ketika pasta gigi tersebut digunakan tiga kali

sehari setelah makan, atau pun ketika mereka

mulai merasa ingin mengkonsumsi makanan

manis.

Rencananya pasta gigi ini akan dipasarkan seharga 14

euro atau sekitar 174.000 rupiah per tube, dengan rasa

apelvanila. Pasta gigi dengan ukuran 100 ml ini dapat

dipakai seseorang selama 4-5 minggu. Berarti dalam

satu tahun seorang mungkin membutuhkan sekitar 10-

12 tube pasta gigi.

Dr. Weiler merupakan perusahaan yang didirikan oleh

Dr Matthias Weiler, yang juga merupakan seorang

dokter gigi dengan pengalaman tugas selama 20 tahun.

Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk

mendorong konsumsi diet yang sehat dan rendah gula

untuk meningkatkan kesehatan rongga mulut dan tubuh

secara keseluruhan. Produk pasta gigi yang telah

dikembangkan ini merupakan hasil kolaborasi dengan

istrinya yang bekeja di industry parfum dan kosmetik.

Yunia Amina Faurur

2012

Inovasi Baru: Pasta Gigi Penurun Nafsu Makan

15

Page 16: Enamel Juli 2014 (1)

English Page

Hey guys, What's up? How have you all been doing? I hope you all are in good, healthy condition despite our amazingly busy university life.We all know that studying in dentistry is not easy at all and there are times when we feel like to quit. Well, I don't know how you feel about it but I've experienced it several times. Hold on guyS. Don't let your emotions take control over you, instead you should control them. Perhaps, some us didn't choose dentistry as the first choice and may be thinking “what am I doing here? This is totally not my thing”. Before all the negativities fill your head and make you miserable and pathetic, have you ever thought why should we be proud as dental students? Let's take a closer look at what dentistry is all about Tomorrow's dentists -- yes that can be YOU -- will be on the cutting edge of technology, using lasers and computer-assisted diagnosis, making the practice of dentistry more challenging and rewarding.

Let's hear what Ms. Natalia Sanchez (Graduate,University of Connecticut School of Dental Medicine) thinks about it."I love that I'll be able to get to know my patients and make time to pursue other interests...Dentistry offers flexible hours, combines art and science and allows you to work solo or with partners."There are many compelling reasons to choose dentistry as a career. For example, dentistry offers an opportunity to make a difference in your patient's health and well being. It's a career that allows you a chance to be your own boss and own a dental practice. New exciting scientific breakthroughs in gene therapy and biotechnology offer

Why Choose Dentistry?

dentist an opportunity to preserve their patient's smiles and self-esteem.

Have you got a good picture of it yet? Or is it still not convincing enough?

Alright, here is 10 Great Reasons to Be a Dentist

1. Service to Others: Help people maintain and improve their oral health, quality of life and appearance

2. Balanced Lifestyle: Dentistry offers flexibility to balance professional and personal life

3. Empower Your Patients: Give patients smiles they are proud to wear

4. Technology and Research: Be involved with the scientific advancement of dentistry

5. Be a Leader: Earn respect from your family, friends and community

6. Prevention/Education: Be an educator on the importance of oral health

7. Detect Disease: Treat oral health and detect disease – including cancer and cardiovascular

8. Be Creative: Use your artistic and scientific talents

9. Success Potential: With the aging population and increase in access to care, the demand and need for dentistry is on the rise

10. Self-Employment: Own a dental practice and be your own boss

Why

Should

Dentistry?

16

Page 17: Enamel Juli 2014 (1)

English PageDentistry Career OptionsDentistry offers stimulating career options. In addition to private practice, excellent opportunities exist in teaching and research, careers with government agencies or in industry. 1. PRIVATE PRACTICE: Many dentists work eitherin

solo private practice or in partnerships withother dentists. The majority of private practice dentists own their own practices.

2. ACADEMIC DENTISTRY: An academic dentistry career combines teaching, research, community service and patient care.This career is indeed more challenging as you are demanded to be pretty much multitasking.

3. PUBLIC HEALTH DENTISTRY: This career focuses on community settings rather than private practice. Promoting dental health, developinghealth policy and preventing disease are the majorroles of a public health dentist. Numerousopportunities exist in research and teaching within public health dentistry. In the U.S., Public Health Service offers dentists an opportunity to provide dental care in unique cultural environments (e.g., an Indian Reservation, Coast Guardbase, or Federal Prison).

4. RESEARCH: Research careers offer opportunities to generate new knowledge and be on the cutting edge of scientific discoveries that ultimately impact patient care. Some of the latest research improving patient care includes lasers in surgery, implants to replace damaged bone and computerized x-rays. Many researchers arefaculty at universities while others work in federal facilities, such as the National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR), , and the National Institutes of Health (NIH), , or in private industry. A career in research requires an advanced degree or additional training beyond the dental degree.

5. INTERNATIONAL HEALTH CARE: Dentists provide services to populations abroad and workfor such agencies as the World HealthOrganization (WHO), the United NationsEducational, Scientific and CulturalOrganization (UNESCO), and the Food andAgricultural Organization of the United Nations(FAO). Many dentists volunteer to bring dentistryto aid people in third world countries.

www.nidcr.nih.govwww.nih.gov

6. HOSPITAL DENTISTRY: Hospital dentists treat patients with medical conditions and disabilities along side physician colleagues, often in operating rooms and emergency departments. Hospital dentists usually have a strong interest in medicineand collaborative care and have spent a year or more training in a hospital-based setting after dental school.

7. CAREER AS A DENTAL SPECIALIST. The majority of practicing dentists today are general practitioners. The remainder (about 20%) are dental specialists who limit their practices to one of the 9 ADA (American Dental Association) recognised dental specialties. The 9 dental specialties recognised by ADA are:

· Dental Public Health, · Endodontics, · Oral andMaxillofacial Pathology, · Oral and MaxillofacialRadiology, · Oral and Maxillofacial Surgery,· Orthodontics and Dentofacial Orthopedics,· Pediatric Dentistry, · Periodontics, and· Prosthodontics.

In several countries such as

DDS

DMD

BDS,

BDent, BChD, BDSc

European Union

Korea, Taiwan, Japan, Finland, Sweden, Brazil, Chile, the United States, and Canada, you have to graduate with a degree of either Doctor of Dental Surgery ( ) or Doctor of Dental Medicine ( ) to be qualified as a general dental practitioner. This degree is equivalent to the Bachelor of Dental Surgery/ Baccalaureus Dentalis Chirurgiae (

) that is awarded in the UK and British Common wealth countries such as India, Australia, Hong Kong, etc. In most western countries, to become a qualified dentist one must usually complete at least four years of postgraduate study; within the the education has to be at least five years. Dentists usually complete between five and eight years of post-secondary education before practising. Though not mandatory, many dentists choose to complete an internship or residency focusing on specific aspects of dental care after they have received their dental degree.

17

Page 18: Enamel Juli 2014 (1)

English Page

` See guys, we are lucky enough in Indonesia to be able to complete our degree within 5 or 6 years of undergraduate study to be qualified as a dentist. As what you've read above, in other countries it'd take 4 more years of postgraduate study before practicing. So, in total that would be 8 years of study just to be a general dental practitioner. Can you imagine how old they would be once they are done with it? So, don't give up yet! The future is in your hand. What you do today is what you will become tomorrow. Life is full of surprises, sometimes we have to expect the unexpected things. Don't be afraid to dream as high as possible. Who knows one of us would work in WHO someday? ;) When there is a strong will, there will be a way. Anyway, please don't forget to pray.At last, we are all in this together. We should help one another to make a better future and to develop a good reputation of our dental school. Stay strong guys, you are not alone. Do your best and let God do the rest. Take care… :)

Nasriana S. Manurung

2012

18

Page 19: Enamel Juli 2014 (1)

Tips n Trick Buat Suasana Belajar Yang Nyaman

(kondusif)Suasana belajar menjadi nyaman dapat dibuat

dengan banyak hal, misalnya dengan memutar lagu

yang sesuai dengan mood kita, tempat belajar yang

asik bisa kita sesuaikan di kamar bisa di teras atau

di perpustakaan. Sesuaikan aja dengan gaya

belajar kita selama tidak mengganggu atau

terganggu orang lain.

Pilih Waktu Belajar yang TepatWaktu belajar yang paling pas adalah pada saat

badan kita masih segar biasanya pagi hari adalah

waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh.

Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi

baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk

mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan

rumah.

Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem

kebut semalam):D karena ini timembuat kita lelah.

Kembangkan Materi Yang Sudah di PelajariCobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah

beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam

soal latihan. Cari jawabannya pada buku referensi

lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita

untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. selain itu

hal ini juga berguna untuk lebih mengingat dan

memaham mateii

i.

Mencatat Pokok-Pokok PelajaranTinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil

intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang

sudah dibaca ulang dengan cara merangkum atau

membuat peta konsep.

1.

Tips Cara Efektif Untuk Menghadapi Ujian

Belajar

Membaca Adalah Kunci BelajarMembaca sama dengan mengingat jadi bacalah materi baru

dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu

karena otak mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi

bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar MenghapalPahami dulu garis besar materi ujian, sebelum menghapal.

2.

3.

4.

5.

6.

19

Page 20: Enamel Juli 2014 (1)

Tips n Trick

Hapalkan Kata-Kata KunciUntuk menghapal materi yang banyak dapat

dibuat “jembatan keledai” atau kata kunci

supaya mudah diingat. Misalnya, kata kunci

untuk nama-nama warna pelangi adalah

MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga,

kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Latih Sendiri Kemampuan KitaSebenarnya kita bisa melatih sendiri

kemampuan otak kita dengan hasil dari

mengembangkan informasi baru tersebut.

Selingi Waktu Untuk IstirahatBelajar boleh kencang, tapi jangan lupa

untuk istirahat. Setiap 30-45 menit waktu

belajar kita di rumah selalu selingi dengan

istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk,

percuma saja memaksakan diri. Setelah

istirahat, badan menjadi segar dan otak pun

siap menerima materi baru.

Tujuan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran

di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu

materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau

kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Persiapan erakhir adalah persiapkan mental (psikis) kalian, jika materi sudah anda kuasai tanpa

didukung dengan mental (psikis) yang baik maka hal itu akan mengurangi kesiapan kita dalam

menghadapi ujian. Tidak sedikit yang mengalami demam panggung (grogi, kurang percaya diri) pada

saat ujian, hal ini akan membuat konsentrasi kita terpecah dan materi pelajaran yang semula kita

kuasai akan lupa pada saat ujian. Tetap optimis dalam menyelesaikannya (Haryanto, 2012).

Rosita Anggraeni

2012

7.

8.

9.

20