endapan mineral

20
PEMBAGIAN ENDAPAN BAHAN GALIAN DI INDONESIABERDASARKAN TIPE DAN BENTUK PENGENDAPAN Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupunbenda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhikebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya mineral merupakansumber daya alam yang tak dapat diperbaharui, pengelolaannya memerlukanteknologi pengambangan sumber daya mineral, seperti teknik atau cara untukmemanfaatkan sumber daya mineral dan manajemen pengelolaannya.Wilayah Indonesia merupakan daerah pertemuan atau tumbukan tigalempeng tektonik, yaitu Eurasia, Hindia-Australia, dan Lempeng Pasifik.Tumbukan tersebut telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, yangmengakibatkan terbentuknya struktur geologi yang beragam. Berbagai jenis danumur batuan yang bervariasi membuat wilayah Indonesia kaya akan sumberdaya geologi, baik mineral, logam, mineral non logam, dan energi. Penyebaranmineral di Indonesia tidak merata, hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologi. A. Sebaran Mineral dan Tipe Mineralisasi di Indonesia Berdasarkan Mandala Metalogenik, dapat diidentifikasi sebaran berbagai jenis mineral di Indonesia. Karateristik miner

Upload: tizhar-t-wijayanto

Post on 26-Dec-2015

153 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Endapan Mineral

TRANSCRIPT

PEMBAGIAN ENDAPAN BAHAN GALIAN DI INDONESIABERDASARKAN

TIPE DAN BENTUK PENGENDAPAN

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupunbenda hidup

yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhikebutuhan hidup manusia

(Abdullah, 2007: 3). Sumber daya mineral merupakansumber daya alam yang tak dapat

diperbaharui, pengelolaannya memerlukanteknologi pengambangan sumber daya

mineral, seperti teknik atau cara untukmemanfaatkan sumber daya mineral dan

manajemen pengelolaannya.Wilayah Indonesia merupakan daerah pertemuan

atau tumbukan tigalempeng tektonik, yaitu Eurasia, Hindia-Australia, dan

Lempeng Pasifik.Tumbukan tersebut telah terjadi sejak berjuta-juta tahun

yang lalu, yangmengakibatkan terbentuknya struktur geologi yang beragam. Berbagai

jenis danumur batuan yang bervariasi membuat wilayah Indonesia kaya akan

sumberdaya geologi, baik mineral, logam, mineral non logam, dan energi.

Penyebaranmineral di Indonesia tidak merata, hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologi.

A. Sebaran Mineral dan Tipe Mineralisasi di Indonesia

Berdasarkan Mandala Metalogenik, dapat diidentifikasi sebaran

berbagai jenis mineral di Indonesia. Karateristik mineral menetukan metod

e eksplorasiuntuk mengungkap potensi sumber daya mineral tersebut. Secara

umum dapatdikelompokka beberapa tipe mineralisasi sebagai berikut :

Tipe endapan mineral timah dan mineral ikutannya sangat

berhubungandengan pembentukan batuan granit. Berupa jalur

granitik yang memanjangdari indochina bagian utara, Thailand, Malaysia

hingga ke bagian utarapulau sumatera.

Tipe laterit nikel, terdapat di bagian timur Indonesia yang

berasosiasidengan batuan ultra basa, seperti : Soroako (Sulawesi),

P. Maluku,Halmahera, Gebe, Gag, Waigeo, dan Papua.

Tipe laterit bauksit, terdapat di bagina timur pulau Sumatera dan

diKalimantan, yang berasosiasi dengan batuan granitik yang kaya

ajanalumunium.

Tipe endapan pasir besi berupa plaser yang banyak terdapat di

sekitarpesisir pantai, berasosiasi dengan batuan berkomposisi menengah-

basa.

Tipe minearalisasi emas-perak-tembaga yang dibedakan atas tiga

jenisyakni :a. tipe mineralisasi Au-Ag yang berasosiasi dengan Cu (dikenal

denganporfiri). Contoh di Grasberg, Erstberg, Papua, terdapat jalur

magmatikIrian Jaya; dan batuhijau di Sumbawa, berada pada busur

SundaBanda bagian timur.b. tipe mineralisasi Au-Ag yang tidak

berasosiasi dengan Cu (dikenaldengan tipe/model epitermal). Contoh

cebakan emas G. Pongkor diBogor, berada pada jalur magmatik Sunda Banda,

cebakan emasGosowong di Halmahera, cebakan emas kelian di Kaltim.c. tipe

endapan Au sekunder yang dihasilkan dari endapan sedimen(dikenal

dengan tipe/model plaser), contoh di S. Barito, S. Kapuas, S.Kahayan

(kalimantan)

B. Klasifikasi dan Tipe Endapan Bahan Galian

Para ahli geologi membuat klasifikasi cebakan mineral dengan berbagaicara yang

antara lain berdasarkan pada :

Komoditas yang sedang ditambang

Tatanan tektonik dimana terdapatnya cebakan mineral

Tatanan geologi cebakan mineral

 Model genetik mulajadi cebakan bijih

Dari beberapa kriteria tersebut yang paling umum digunakan adalahklasifikasi

berdasarkan genesa cebakan mineral. Tipe cebakan mineral sangatberkaitan

erat dengan genesa atau mulajadi. Genesa mineral ini juga akanmempengaruhi bentuk

pengendapan cebakan bijih tersebut. Bentuk lapisanbiasanya disebabkan oleh proses

sedimentasi, bentuk vein (urat), bertaliandengan proses magmatisme, dan lain

sebagainya.Secara garis besar, genesa cebakan mineral sangat berkaitan

dengan 3proses pembentukan batuan yakni magmatisme, sedimentasi dan

metamorfisme.Ketiga proses tersebut mempengaruhi terbentuknya berbagai macam

tipecebakan serta kelompok asosiasi mineral bijih tertentu.

Sedangkanpemberntukan endapan mineral secara umum terbagi atas dua

yakni endogenik dan eksogenik. Endapan endogenik ialah endapan yang terbentuk

jauh di dalamkerak bumi, bersamaan dengan terbentuknya batuan beku atau yang

disebutcebakan primer. Endapan endogenik terdiri dari endapan magmatik,

endapanhidrothermal dan endapan metasomatik. Endapan eksogenik : endapan

yangterbentuk di permukaan bumi. Endapan eksogenik antara lain ialah

endapansedimentasi, endapan laterit dan endapan transportasi permukaan

(endapansekunder/aluvial).

1. Tipe Endapan Magmatik

Proses magmatisme akan membentuk berbagai macam tipe cebakanseperti

(early) magmatic, pegmatic, greissen, skarn, hidrothermal, epitermal

danlain sebagainya dengan membentuk tubuh bijih yang beraneka ragam dari

yangisometris, lapisan, vein (urat), kantong (pocket), atau yang bentuknya

rumitlainnya.

Gambar 1.Pembentukan endapan magmatik

Tipe endapan magmatik merupakan endapan mineral yang terbentuk hasillangsung

dari fraksinasi kristalisasi magma baik yang terjadi karena pembekuan magma

itu sendiri setelah proses differensiasi atau segregasi. Endapan segregasi magma :

semua endapan yang terbentuk melalui kristaslisasi langsung dari magma.

Pembentukannya relatif pada jauh dikedalaman. Bijih biasanyaterdapat pada masa

intrusi atau disepanjang pinggirannya, atau membentukretas atau offshoot 

 dalam tubuh intrusi itu sendiri dan mungkin juga extrusiveflows

.

A. Tipe Endapan Pegmatik

Endapan pegmatik merupakan endapan yang terbentuk pada suatu

batuanbeku yang memiliki ukuran kristal yang (sangat) kasar,

terbentuk selamakristalisasi magma (pada dapur magma/magma

chamber), pada kondisi larutanyang memiliki kandungan air yang

tinggi, dan pertumbuhan kristal yang relatifcepat. Pegmatit muncul

pada tahapan akhir kristalisasi magma dan kadang-kadang mengandung

pengkayaan beberapa mineral logam jarang yangmengandung unsur Boron,

Lithium, Uranium dan REE. Pegmatit terbentuk padabagian atas suatu

komplek struktur dan biasanya berasosiasi secara spasialdengan intrusi

plutonik dengan komposisi granitik.Pegmatit adalah sumber utama dari

beryllium, lithium, cesium, tantalum,muscovite dan feldspar. Pegmatit

juga merupakan sumber minor dari Uranium,Yttrium, REE, Tin dan

Tungsten. Miarolitik pegmatite adalah sumber penting darigemston

seperti beryl (emerald), topaz dan tourmaline. Pegmatit bisa

terbentukdari metamorfisme regional yang menyebabkan batuan menuju

fasegranitization, yang menghasilkan produk akhir berupa granit dan

pegmatite.Selain itu, pegmatit juga dapat terbentuk dari aktifitas

magma, yaitu ketikamagma terbentuk sehingga terjadi diferensiasi

yang mengakibatkan kandunganvolatile tinggi dan terinjeksikan pada

batuan sekitar sehingga terbentukpegmatite. Material yang

diinjeksikan pada sistem tertutup (sistem kimia)sehingga terbentuk

pegmatite sederhana yang mengandung albit, kuarsa,mikroklin dan

muskovit. Ketika ada interaksi dengan dapur magma sehinggaterjadi

pergantian, maka akan terbentuk pegmatite kompleks yang

membawarare minerals. Umumnya pegmatite muncul berupa dike

atau vein. ZonasiEndapan Pegmatit (berdasarkan mineralogi dan tekstur)

berdasarkan Cameron,dkk 1949 dalam Guilbert, 1986.

a) Border zone, tipis, terdiri dari mineral feldspar, kuarsa,

muskovit,aksesoris (garnet, tourmaline, beryl)

b) Wall zone, umum hadir dengan mineral yang hampir sama dengan borderzone

tetapi lebih intensif dan kasal, muncul mineral logam

c) Intermediete zone : dapat mengandung mineral bijih yang

ekonomis (Be,Nb, Ta, Sn, Li, U), variasi mineral cukup banyak

(berylniobite-tentalite-perthite-cessiterite-uranite-gems), ukuran

butir kasar

d) Core zone, didominasi kuarsa

Gambar 2.Contoh Bentuk Endapan Pegmatik

B. Tipe Endapan Hidrothermal

Hidrothermal merupakan fluida atau larutan air panas yang naik akibatproses

magmatik ataupun dari proses lainnya seperti meteoritik atau yangterbebaskan

pada suatu proses malihan. Air panas tersebut melarutkan unsur-unsur

logam dari batuan yang dilaluinya sehingga akan terjadi pengkayaanunsur-unsur

dan akan diendapkan di suatu tempat dengan temperatur yang lebihrendah.

Sebagian besar dari cebakan mineral berasal dari proses ini.Hidrothermal ini kaya

akan logam-logam yang relatif ringan, danmerupakan sumber terbesar (90%) dari

proses pembentukan endapan.Berdasarkan cara pembentukan endapan,

dikenal dua macam endapanhidrothermal, yaitu :

Cavity filing, mengisi lubang-lubang  (opening opening)  yang

sudah ada didalam batuan.

Metasomatisme, mengganti unsur-unsur  yang  telah  ada

dalam batuan dengan unsur-unsur baru dari

larutan hydrothermal

Berdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal beberapa jenis

endapanhidrothermal, antara lain Ephithermal (T 00C-2000C),

Mesothermal (T 1500C-3500C), dan Hipothermal (T 3000C-5000C).

Setiap tipe endapan hidrothermaldiatas selalu membawa mineral-

mineral yang tertentu (spesifik), berikut altersiyang ditimbulkan barbagai

macam batuan dinding. Tetapi minera-mineral sepertipirit (FeS2), kuarsa

(SiO2), kalkopirit (CuFeS2), florida-florida hampir selaluterdapat dalam

ke tiga tipe endapan hidrothermal.

Paragenesis endapan hipothermal dan mineral gangue adalah : emas

(Au),magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), kalkopirit (CuFeS2),

arsenopirit (FeAsS),pirrotit (FeS), galena (PbS), pentlandit (NiS),

wolframit : Fe (Mn)WO4, Scheelit(CaWO4), kasiterit (SnO2), Mo-

sulfida (MoS2), Ni-Co sulfida, nikkelit (NiAs),spalerit (ZnS), dengan

mineral-mineral gangue antara lain : topaz, feldspar-feldspar,

kuarsa, tourmalin, silikat-silikat, karbonat – karbonat

Sedangkan paragenesis endapan mesothermal dan mineral gangue dalah :

stanite (Sn, Cu) sulfida, sulfida-sulfida : spalerit, enargit (Cu3AsS4),

Cusulfida, Sb sulfida, stibnit (Sb2S3), tetrahedrit (Cu,Fe)12Sb4S13,

bornit (Cu2S),galena (PbS), dan kalkopirit (CuFeS2), dengan mineral-

mineral ganguenya :kabonat-karbonat, kuarsa, dan pirit.

Paragenesis endapan ephitermal dan mineral ganguenya adalah : nativecooper

(Cu), argentit (AgS), golongan Ag-Pb kompleks sulfida, markasit

(FeS2),pirit (FeS2), cinabar (HgS), realgar (AsS), antimonit (Sb2S3),

stannit (CuFeSn),dengan mineral-mineral ganguenya : kalsedon

(SiO2), Mg karbonat-karbonat,rhodokrosit (MnCO3), barit (BaSO4),

zeolit (Al-silikat).

Gambar 3.Proses Hidrothermal

C. Tipe Vulkanogenik

Endapan vulkanogenik terjadi akibat adanya aktivitas gunung api bawahlaut.

Kegiatan vilkanik bersusunan riolitik yang menghasilkan breksi

tufa asam iniberlangsung di bawah laut. Salah satu karkteristik

cebakan ini adalah adanyaperlapisan rijang, endapan sulfida, barit dan

gipsum. Endapan sulfida terdiri daridari bijih hitam, bijih kuning, dan bijih

kuning yang berbentuk stockwork  Contoh endapan ini ialah bijih Pb-Zn di

jepang (tipe Kuroko), Kazakhtan, Rusia dan Lerokis Pulau Wetar, Indonesia.

2. Endapan Tipe Metamorfik dan Metamorfisme Kontak

Cebakan tipe metamorfik terbentuk berhubungan dengan

prosesmetamorfisme yang disebabkan oleh tekanan dan temperatur yang

mengalamiperubahan (peningkatan). Pada endapan ini hanya menghasilkan

sedikitendapan mineral karena batuan induknya mengandung sedikit ion-

ion metal.Tubuh bijih yang terbentuk terkadang sederhana, seringkali

tidak teratur dengansebaran bijih di dalamnya teratur atau tidak teratur.

Metamorfisme dapatmengakibatkan re-kristalisasi dari sulfida yang telah

ada menjadi berukuran lebihbesar, lebih ekonomi, mineralisasi yang

memberikan kadar metal yang tinggi.

Endapan mineral yang mempunyai nilai ekonomis terbentuk akibat prosesmalihan

pada kondisi temperatur dan tekanan tinggi, contoh : asbes

serpentin,grafit, talk, pyropilit, silimanit, andalusit, kyanit, garnet dan

wollastonit.Pada metamorfisme kontak magma menjadi sumber air, volatil

material danvariasi unsur-unsur, bila material ini kontak dengan country

rock  maka akan terbentuk skarn, yang prosesnya juga disebut

metasomatisme. Endapanmetasomatik terbentuk karena adanya penerobasan

batuan beku asam padaformasi batugamping atau batuan gampingan.

Proses ini dirtandai denganpembentukan skarn, yaitu kumpulan mineral

yang terdiri dari garnet da piroksendan dapat beragam susunan mineral. Skran

dapat terbentuk dalam batuanbekudi dekat kontaknya, (endoskarn)

atau dalam batuan samping (exoskarn).Pemineralan juga dapat terbentuk

pada kedua jalur tersebut. Tubuh bijihyang terbentuk karena proses

metasomatik berbentuk lensa-lensa, tidak teratur,urat, tabung ( pipe

like), dan perlapisan. Sebaran mineral berharga masif, terseraktidak

merata. Contoh : bijih metasomatik kontak di antaranya adalah bijih Fe

diCornwall, Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat; Au-Cu di Papua

(Ertsberg,DOM, DOZ, IOZ, Big Gossan)

3. Tipe Endapan Sedimenter

Proses pengendapan atau sedimentasi yang berhubungan denganpembentukan

batuan meliputi tiga tahapan yaitu pelapukan batuan asalmtransportasi atau

pemindahan hasil pelapukan, pengendapan materiallepas,  dan

diagnesa atau pemampatan material lepas tersebut menjadi batuan

yangkompak. Proses ini menyebabkan terjadinya tubuh cebakan mineral

yangumumnya berbentuk lapisan. Sebaran bahan berharga dalam lapisan

itutergantung pada proses sedimentasi itu sendiri, ada yang merata atau

terseraksecara tidak teratur.Cebakan tipe sedimenter terbentuk karena

pengendapan baik secaramekanik maupun kimia. Bentuk tubuh bijihnya

relatif sederhana menyerupailapisan, teratur, dengan sebaran bijih di dalamnya

nisbi merata. Pada cebakanmineral ini FeO & MnO umumnya terbentuk

karena presipitasi sedimen yangberasal dari batuan sebelumnya yang

mengalami pelapukan dantertransportasikan dalam cekungan sedimen,

pada kondisi cocok, ion-ion akanbergabung dan membentuk presipitasi kimia.

4. Endapan Residual

Endapan residual yaitu endapan hasil pelapukan dimana proses pelapukandan

pengendapan terjadi di tempat yang sama, dengan kata lain

tanpamengalami transportasi (baik dengan media air atau angin) seperti

endapansedimen yang lainnya. Proses pelapukan (weathering) biasanya terjadi

secarafisika dan kimia. Asal batuannya yaitu berupa batuan beku atau

metamorf,mengalami pelapukan berupa penghancuran, baik karena tekanan

ataupunpelapukan alami (cuaca dan iklim) dan hancur berubah menjadi butiran-

butiran(grain). Butiran-butiran tersebut akan menumpuk dicekungan

tepat dimanabatuan asalnya. Lalu mengalami proses sedimen yaitu kompaksi

dansedimentasi.Endapan sedimen ini umumnya membawa endapan lain yaitu

berupabahan galian dalam bentuk unsur -unsur kimia yang terkandung dalam

mineral.Endapan-endapan mineral tersebut umumnya berbentuk badan bijih.

Badan bijihyang terkandung di dalam residual deposit yaitu badan bijih yang

terbentukakibat perombakan batuan-batuan yang mengandung mineral bijih

dengan kadarrendah, kemudian mengalami pelapukan dan pelarutan

serta pelindian, danselanjutnya mengalami pengayaan relatif hingga

mencapai kadar yangekonomis.

Foto 1.Contoh Endapan Residual (Nikel Laterit)

5. Endapan Placer

Endapan placer adalah akumulasi material lepas yang terbentuk

karenadiawali oleh proses pelapukan mineral asal yang kemudian terpindahkan

ketempat lain yang biasanya berupa dataran rendah. Apabila media

trasnportasimerupakan sungai disebut cebakan alluvial  Namun apabila

transportasinya olehgravitasi maka disebut kolovial . Jika material lepasnya

masih dekat denganlokasi pemineralan maka disebut cebakan elluvial.

Cebakan mineral yangterbentuk karena proses ini biasanya merupakan mineral

berat seperti emas,kasiterit, magnetit, ilmenit, dsb. Bentuk tubuh bijih

biasanya perlapisan tidakteratur, lena-lensa, bentuk tidak teratur lainnya.

Sebaran bahan berharga jugatidak merata. Contoh dari tipe ini adalah

cebkan emas sekunder, pasir besi, danendapan mineral berat lainnya.

Gambar 4.Skema Proses Endapan Placer

KESIMPULAN

Tipe dan bentuk cebakan mineral-mineral yang telah kita bahassebelumnya

sangat menentukan jenis kegiatan eksplorasi yang harus dijalankan.Untuk jenis cebakan

mineral yang teratur baik isometris maupun berupa lapisandengan sebaran

komponen berharganya teratur. Sedangkan untuk bijih yangtidak teratur dan

apalagi sebaran komponen berharganya tidak teratur, selainpengeboran,

pembuatan terowongan juga akan sangat membantu dalampenentuan cadangan

dengan ketelitian yang lebih tinggi.

Untuk kondisi geologi Indonesia, Yaya Soenaryo dkk., (1996)mengelompokkan

keterdapatan endapan bijih berdasarkan batuan induknya kedalam lima kelompok yakni :

a) Intrusive-hosted deposits

b) Vulcanic-hosted deposits

c) Sediment-hosted deposits

d) Metamorphic-hosted deposits

e) Ultramafic-hosted deposits

Secara umum endapan bahan galian memiliki tipe-tipe yang berbedamenurut

genesa dan bentuknya seperti berikut :

1) Tipe Magmatik ; tipe endapan pegmatik, tipe endapan greisens

2) Tipe hydrothermal

3) Vulkanogenik

4) Endapan tipe metemorfik dan metasomatik kontak

5) Tipe sedimenter

6) Endapan residual

7) Endapan placer