endapan vhms.docx

Upload: bella-staysie-regina-cristie

Post on 10-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

okpale

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALAcara : Endapan VHMS Nama : Bella S. R. CHari/ Tanggal : Rabu, 23 April 2014 Nim : D611 12 106

Sphalerit

No.Urut: 1No. Sampel: END/SPHALERIT/02Tipe Endapan: VHMSWarna Segar: Abu-abuWarna Lapuk: Coklat KeabuanBentuk Endapan: SinepigenetikStruktur/Tekstur Khusus: DeseminasiSifat Mineral: -Pecahan: EvenBelahan: -Cerat: Abu-abuKilap: LogamKekerasan: 3.5-4 Skala MohsTenacity: BrittleBerat Jenis: 3.9-4.2Derajat Kejernihan: OpaqKomposisi Mineral: (Zn,Fe)SBentuk Mineral: KubikSistem Kristal: IsometrikGolongan Mineral: SulfidaAsosiasi Mineral: Malasit, Pirit, Kalkopirit, KuarsaJenis Mineral Primer: Kuarsa Tambahan: Malasit Alterasi: Pirit, KalkopiritNama Mineral: SphaleritKeterangan: Mineral ini memiliki warna segar abu-abu, warna lapuk coklat keabuan, bentuk endapan sinepigenetik yaitu batuannya terbentuk bersamaan dengan mineral-mineral alterasi maupun mineralisasinya, tekstur khusus yang dimiliki mineral ini ialah diseminasi yaitu mineral-mineralnya tersebar pada batuannya. Memiliki pecahan even yakni pecahan yang permukaan pecahnya halus dan beraturan, tidak memiliki belahan, cerat yaitu warna mineral dalam keadaan serbuk yaitu berwarna abu-abu, kilapnya logam, memiliki kekerasan 3.5-4 Skala Mohs, memiliki tenacity (sifat dalam) brittle yakni sifat yang mudah hancur jika dipukul dengan palu dan menjadi bubuk, berat jenis mineral ini 3.9-4.2 gr / cm3, memiliki derajat kejernihan opaq yakni derajat kejernihan yang tidak dapat mentransmisikan atau menyalurkan cahaya, komposisi mineral (Zn,Fe)S, bentuk mineral kubik, sistem kristal isometrik, golongan mineral sulfide, mineral ini berasosiasi dengan mineral malasit, pirit, kalkopirit, kuarsa. Jenis mineral primer kuarsa, tambahan malasit, alterasi pirit, dan kalkopirit. Berdasarkan ciri fiik diatas nama mineral ini ialah Sphalerit.Mineral ini terbentuk karena proses hidrotermal dimana urat-urat hidrotermal mengisi celah batuan menyebabkan reaksi antara unsure Zinc (Zn) bereaksi dengan sulfur (S) membentuk mineral Sphalerite (ZnS). Mineral ini dapat ditemukan dalam endapan sulfide massif vulkanik tipe kuroko dengan zona alterasi pilik.Mineral ini berasosiasi dengan mineral sulfida lainnya seperti galena (PbS), Kovelit (CuS), diikuti oleh pirit (FeS2), dan kalkopirit (CuFeS2). Digunakan dalam industri dan bidang keilmuan dan sumber bijih Zinc terbesar.

Referensi :Rocks and Mineral By Simon and SchustersIrfan ulva ria, Penuntun mineralogy dan kristalografi, Laboratorium Petrologi, Universitas Hasanuddin ; Makassar.Anonim.http://berjuang-di.blogspot.com/2012/04/galena.html. Diakses Pada Hari Kamis 28 Maret 2014 pukul 12.47 WITAAnonim.http://chanarbe.blogspot.com/2009/06/deskripsi-mineral_23.html. Diakses Pada Hari Kamis 28032014 pukul 12.47 WITA

Asisten Praktikan

( Herwin Kamaruddin )( Bella Staysie Regina C)

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALAcara : Endapan VHMS Nama : Bella S. R. CHari/ Tanggal : Rabu, 23 April 2014 Nim : D611 12 106

Zeolit

No.Urut: 2No. Sampel: -Tipe Endapan: VHMSWarna Segar: Hijau MudaWarna Lapuk: Coklat KehijauanBentuk Endapan: SinepigenetikStruktur/Tekstur Khusus: DeseminasiSifat Mineral: -Pecahan: UnevenBelahan: -Cerat: Putih KeabuanKilap: TanahKekerasan: 6-6.5 SMTenacity: BrittleBerat Jenis: 3.3Derajat Kejernihan: OpaqKomposisi Mineral: Ca2Al3(Si3O12)(OH)Bentuk Mineral: KubikSistem Kristal: OrtorombikGolongan Mineral: SilikaAsosiasi Mineral: Mineral LempungJenis Mineral Primer: Mineral Lempung Tambahan: - Alterasi: ZeolitNama Mineral: ZeolitKeterangan: Mineral ini memiliki warna segar hijau muda, warna lapuk coklat kehijauan, bentuk endapan sinepigenetik yaitu batuannya terbentuk bersamaan dengan mineral-mineral alterasi maupun mineralisasinya, tekstur khusus yang dimiliki mineral ini ialah diseminasi yaitu mineral-mineralnya tersebar pada batuannya. Memiliki pecahan uneven yakni pecahan yang permukaan pecahnya kasar dan tidak beraturan, tidak memiliki belahan, cerat yaitu warna mineral dalam keadaan serbuk yaitu berwarna putih keabuan, kilapnya tanah, memiliki kekerasan 6-6.5 Skala Mohs, memiliki tenacity (sifat dalam) brittle yakni sifat yang mudah hancur jika dipukul dengan palu dan menjadi bubuk, berat jenis mineral ini 3.3 gr / cm3, memiliki derajat kejernihan opaq yakni derajat kejernihan yang tidak dapat mentransmisikan atau menyalurkan cahaya, komposisi mineral Ca2Al3(Si3O12)(OH), bentuk mineral kubik, sistem kristal ortorombik, golongan mineral silika, mineral ini berasosiasi dengan mineral-mineral lempung. Jenis mineral primer yaitu mineral-mineral lempung, mineral alterasi yaitu zeolit. Berdasarkan ciri fiik diatas nama mineral ini ialah Zeolit.Zeolit ditemukan dalam batuan tufa yang terbentuk hasil sedimentasi debu vulkanikyang telah mengalami proses alterasi. Sebagai produk piroklastik atau aktivitasgunung api berupa semburan ke udara yang kemudian jatuh kedalam suatulingkungan pengendapan, selanjutnya bahan tersebut mengalami rombakan oleh aktivitas air dan terendapkan kembali pada lingkungan pengendapan yang lain,karena aktivitas tektonik berupa pengangkatan dan diikuti oleh proses eksogenik yang intensif menyebabkan bahan galian tersebut tersingkap seperti saat ini. Proses alterasi berlangsung pada lingkungan pengendapan yang baru menyebabkan terubahnya sebagian material gelas vulkanik yang berukuran halus menjadi mineral zeolit.Secara geologi endapan zeolit terbentuk karena proses sedimentasi debu vulkanik pada lingkungan danau yang bersifat alkali, proses diagenetik dan proses hidrothermal.Berdasarkan genesanya zeolit dapat terbentuk oleh: Endapan zeolit yang berasal dari sedimen debu vulkanikEndapan zeolit jenis ini dicirikan oleh zona mineralogi secara lateral. Keadaan ini diakibatkan oleh perubahan komposisi air danau yaitu mulai dari indikasi debu vulkanik yang tidak mengalami alterasi dan tersingkap pada batas cekungan danau, kemudian diikuti oleh zona zeolit yang pada akhirnya terbentuk zona natrium feldsfar ditengah - tengah cekungan. Endapan zeolit jenis ini mempunyai struktur yang sangat sederhana dengan ketebalan hanya beberapa centimeter hingga beberapa meter. Daerah penyebaran cukup luas dan mempunyai konsentrasi tinggi untuk jenis mineral zeolit tertentu. Endapan ini umumnya dijumpai pada daerah yang bersifat asam dan kering dan mineral zeolit yang umum adalah klinoptilolit, erionit, khabazit dan filipsit. Endapan zeolit yang berasal dari alterasi air tanahEndapan zeolit jenis ini dicirikan oleh lapisan tufa riolitik yang tebal. Zona zeolit yang terbentuk lebih bersifat vertikal dari pada horizontal. Keadaan ini disebabkan oleh perubahan komposisi kimia sebagai akibat reaksi dengan air tanah. Endapan ini mempunyai ketebalan yang dapat mencapai ratusan meter. Mineral zeolit yang umum dijumpai adalah jenis klinoptilolit dan mordenit. Endapan zeolit jenis diagenetikEndapan zeolit jenis ini dicirikan oleh perlapisan yang sangat tebal dengan penyebaran yang sangat luas, namun kandungan mineral zeolit sangat rendah. Endapan zeolit jenis ini mengandung mineral heulandit dan laumonit Endapan zeolit jenis HidrothermalEndapan zeolit jenis ini dicirikan oleh zona mineralisasi klinoptilolit dan mordenit pada daerah intrusi yang dangkal dan dingin. Endapan zeolit jenis ini mempunyai kadar yang tinggi, keterdapatannya dialam sangat terbatas, sehingga kurang begitu ekonomis untuk ditambang.Mineral ini berasosiasi dengan mineral-mineral lempung. Adapun kegunaan dari mineral zeolite ini ialah zeolit banyak digunakan sebagai bahan pengering.

Referensi :Rocks and Mineral By Simon and SchustersIrfan ulva ria, Penuntun mineralogy dan kristalografi, Laboratorium Petrologi, Universitas Hasanuddin ; Makassar.Anonim.http://berjuang-di.blogspot.com/2012/04/galena.html. Diakses Pada Hari Kamis 28 Maret 2014 pukul 12.47 WITAAnonim.http://chanarbe.blogspot.com/2009/06/deskripsi-mineral_23.html. Diakses Pada Hari Kamis 28032014 pukul 12.47 WITA

Asisten Praktikan

( Herwin Kamaruddin )( Bella Staysie Regina C)

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALAcara : Endapan VHMS Nama : Bella S. R. CHari/ Tanggal : Rabu, 23 April 2014 Nim : D611 12 106

No.Urut: 3No. Sampel: -Tipe Endapan: VHMSWarna Segar: Abu-abuWarna Lapuk: Coklat KeabuanBentuk Endapan: SinepigenetikStruktur/Tekstur Khusus: SegregasiSifat Mineral: -Pecahan: EvenBelahan: SempurnaCerat: Kuning KeemasanKilap: LogamKekerasan: 3.5-4 SMTenacity: BrittleBerat Jenis: 5.0-5.2Derajat Kejernihan: OpaqKomposisi Mineral: FeS2Bentuk Mineral: PrismatikSistem Kristal: MonoklinGolongan Mineral: SulfidaAsosiasi Mineral: Sulfur, Kuarsa, KalkopiritJenis Mineral Primer: Kuarsa Tambahan: - Alterasi: Sulfur, KalkopiritNama Mineral: PiritKeterangan: Mineral ini memiliki warna segar abu-abu, warna lapuk coklat keabuan, bentuk endapan sinepigenetik yaitu batuannya terbentuk bersamaan dengan mineral-mineral alterasi maupun mineralisasinya, tekstur khusus yang dimiliki mineral ini ialah segregasi yaitu mineral-mineralnya berkumpul disuatu zona pada batuan. Memiliki pecahan even yakni pecahan yang permukaan pecahnya halus dan beraturan, memiliki belahan yang sempurna, cerat yaitu warna mineral dalam keadaan serbuk yaitu berwarna kuning keemasan, kilapnya logam, memiliki kekerasan 3.5-4 Skala Mohs, memiliki tenacity (sifat dalam) brittle yakni sifat yang mudah hancur jika dipukul dengan palu dan menjadi bubuk, berat jenis mineral ini 5.0-5.2 gr / cm3, memiliki derajat kejernihan opaq yakni derajat kejernihan yang tidak dapat mentransmisikan atau menyalurkan cahaya, komposisi mineral FeS2, bentuk mineral prismatik, sistem kristal monoklin, golongan mineral sulfida, mineral ini berasosiasi dengan mineral sulfur, kuarsa, dan kalkopirit. Jenis mineral primer yaitu kuarsa, mineral alterasi yaitu sulfur dan kalkopirit. Berdasarkan ciri fiik diatas nama mineral ini ialah Pirit.Pirit dapat terbentuk sebagai hasil reduksi sulfur primer oleh organiSkala Mohse dan air tanah yang mengandung ion besi. Bentuk pirit hasil reduksi ini biasanya framboidal dengan sumber sulfur yang tereduksi kemungkinan terdapat dalam material yang terendapkan bersama batubara. Terbentuknya pirit epigenetik sangat berhubungan dengan frekuensi cleat atau rekahan karena kation-kation yang terlarut (dalam hal ini ion Fe) akan terbawa ke dalam batubara oleh aliran air tanah melalui cleat tersebut dan selanjutnya bereaksi dengan sulfur yang telah tereduksi untuk kemudian membentuk pirit. Pembentukan pirit epigenetik sangat dipengaruhi oleh keterdapatan sulfur primer yang telah tereduksi, ion besi dan tempat yangcocok bagi pembentukannya.Mineral ini berasosiasi dengan sphalerit (Zn,Fe)S, dan kalkopirit (CuFeS2). Pirit digunakan di dalam pembuatan asam belerang dan belerang dioksida, butir dari pirit debu telah digunakan untuk memulihkan besi, emas, tembaga, unsur kimia/kobalt, nikel, dan lain-lain. Yang terkadang digunakan untuk membuat barang-barang perhiasan murah.

Referensi :Rocks and Mineral By Simon and SchustersIrfan ulva ria, Penuntun mineralogy dan kristalografi, Laboratorium Petrologi, Universitas Hasanuddin ; Makassar.Anonim.http://berjuang-di.blogspot.com/2012/04/galena.html. Diakses Pada Hari Kamis 28 Maret 2014 pukul 12.47 WITAAnonim.http://chanarbe.blogspot.com/2009/06/deskripsi-mineral_23.html. Diakses Pada Hari Kamis 28032014 pukul 12.47 WITA

Asisten Praktikan

( Herwin Kamaruddin ) ( Bella Staysie Regina C)

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALAcara : Endapan VHMS Nama : Bella S. R. CHari/ Tanggal : Rabu, 23 April 2014 Nim : D611 12 106

Pirit

No.Urut: 4No. Sampel: -Tipe Endapan: VHMSWarna Segar: PutihWarna Lapuk: Putih KecokltanBentuk Endapan: SinepigenetikStruktur/Tekstur Khusus: SegregasiSifat Mineral: -Pecahan: HacklyBelahan: SempurnaCerat: PutihKilap: KacaKekerasan: 2.5-3.5 SMTenacity: BrittleBerat Jenis: 4.46 SMDerajat Kejernihan: TranslucentKomposisi Mineral: BaSO4Bentuk Mineral: TabularSistem Kristal: OrthorombikGolongan Mineral: SulfidaAsosiasi Mineral: Barit, GypsumJenis Mineral Primer: - Tambahan: Gypsum Alterasi: BaritNama Mineral: BaritKeterangan: Mineral ini memiliki warna segar putih, warna lapuk putih kecoklatan, bentuk endapan sinepigenetik yaitu batuannya terbentuk bersamaan dengan mineral-mineral alterasi maupun mineralisasinya, tekstur khusus yang dimiliki mineral ini ialah segregasi yaitu mineral-mineralnya berkumpul disuatu zona pada batuan. Memiliki pecahan hackly yakni pecahan yang menyerupai jarum, cerat yaitu warna mineral dalam keadaan serbuk yaitu berwarna putih, kilapnya kaca, memiliki kekerasan 2.5-3.5 Skala Mohs, memiliki tenacity (sifat dalam) brittle yakni sifat yang mudah hancur jika dipukul dengan palu dan menjadi bubuk, berat jenis mineral ini 4.46 gr / cm3, memiliki derajat kejernihan translucent yakni derajat kejernihan yang dapat mentransmisikan atau menyalurkan sebagian cahaya kedalam mineral, komposisi mineral BaSO4, bentuk mineral tabular, sistem kristal orthorombik, golongan mineral sulfida, mineral ini berasosiasi dengan mineral gypsum. Jenis mineral tambahan yaitu gypsum. Berdasarkan ciri fiik diatas nama mineral ini ialah Barit.Mineral ini terbentuk sebagai mineral gang dalam urat-urat hidrothermal. Dengan suhu dan tekanan tertentu pada urat-urat hidrotermal mengakibatkan unsur barium (Ba) berikatan dengan sulfat (SO4) membentuk barite (BaSO4).Mineral ini berasosiasi dengan bijih perak, tembaga, mangan, dan antimony. Kegunaan dari mineral ini adalah sebagai mineral lempung yang additif untuk pengeboran.

Referensi :Rocks and Mineral By Simon and SchustersIrfan ulva ria, Penuntun mineralogy dan kristalografi, Laboratorium Petrologi, Universitas Hasanuddin ; Makassar.Anonim.http://berjuang-di.blogspot.com/2012/04/galena.html. Diakses Pada Hari Kamis 28 Maret 2014 pukul 12.47 WITAAnonim.http://chanarbe.blogspot.com/2009/06/deskripsi-mineral_23.html. Diakses Pada Hari Kamis 28032014 pukul 12.47 WITA

Asisten Praktikan

( Herwin Kamaruddin ) ( Bella Staysie Regina C)

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERALAcara : Endapan VHMS Nama : Bella S. R. CHari/ Tanggal : Rabu, 23 April 2014 Nim : D611 12 106

Sulfur

No.Urut: 5No. Sampel: -Tipe Endapan: VHMSWarna Segar: HijauWarna Lapuk: Coklat Kehijauan Bentuk Endapan: SinepigenetikStruktur/Tekstur Khusus: SegregasiSifat Mineral: -Pecahan: UnevenBelahan: Tidak sempurnaCerat: HijauKilap: TanahKekerasan: 2.0-2.1Tenacity: BrittleBerat Jenis: 3.9-4.2Derajat Kejernihan: OpaqKomposisi Mineral: SBentuk Mineral: DipiramidalSistem Kristal: OrthorombikGolongan Mineral: SulfidaAsosiasi Mineral: -Jenis Mineral Primer: Kuarsa Tambahan: Malasit Alterasi: Pirit, KalkopiritNama Mineral: SulfurKeterangan: Mineral ini memiliki warna segar hijau, warna lapuk coklat kehijauan, bentuk endapan sinepigenetik yaitu batuannya terbentuk bersamaan dengan mineral-mineral alterasi maupun mineralisasinya, tekstur khusus yang dimiliki mineral ini ialah segregasi yaitu mineral-mineralnya berkumpul disuatu zona pada batuan. Memiliki pecahan uneven yakni pecahan yang menyerupai jarum, cerat yaitu warna mineral dalam keadaan serbuk yaitu berwarna hijau, kilapnya tanah, memiliki kekerasan 2.0-2.1 Skala Mohs, memiliki tenacity (sifat dalam) brittle yakni sifat yang mudah hancur jika dipukul dengan palu dan menjadi bubuk, berat jenis mineral ini 3.9-4.2 gr / cm3, memiliki derajat kejernihan opaq yakni derajat kejernihan yang tidak dapat mentransmisikan atau menyalurkan cahaya kedalam mineral, komposisi mineral S, bentuk mineral dipiramidal, sistem kristal orthorombik, golongan mineral sulfide, asosiasi mineral malasit, kalkopirit, dan pirit. Jenis mineral primer ialah kuarsa, mineral tambahan malasit, mineral-mineral alterasi yaitu pirit dan kalkopirit. Berdasarkan ciri fiik diatas nama mineral ini ialah Sulfur.Endapan belerang ini terbentuk oleh kegiatan solfatara, fumarola, atau sebagai akibat daripada gas-gas dan larutan yang mengandung belerang keluar dari bumi, serta berkaitan dengan rangkaian gunung api aktif. Kedua jenis endapan belerang alam yaitu tipe sublimasi dan tipe lumpur (danau kawah).Di Indonesia semua endapan belerang mempunyai hubungan erat dengan kegiatan gunung berapi. Endapan tersebut dapat merupakan endapan sedimen, kerak belerang, atau endapanhidrothermal-metasomatik. Mengenai asal mula belerang ada beberapa pendapat yang membahasnya diantaranya adalah : Menurut Bischof, belerang berasal dari H2S yang merupakan hasil reduksi CaSO4oleh karbon dan methan. Reaksinya adalah sebagai berikut :CaSO4+ 2C----------->CaS + 2CO2CaSO4+ CH4----------->CaS + CO2+ 2H2OCaS+ CO2+ H2O----------->CaCO3+ H2S2H2S + O2----------->2H2O + 2STerbentuknya H2S menjadi belerang bisa dengan 2 cara yaitu oksidasi oleh air, tanah dan reaksi antara H2S dengan CaSO4.2H2S + O2----------->2H2O + 2S (O2dan air tanah)3H2S + CaSO4----------->4S + Ca(OH)2+ 2H2O Pendapat yang mengatakan bahwa belerang berasal dari dome. Belerang disini dibentuk oleh bakteride sulpho vibrio desulfuricansumpamanya sulfat oleh bakteri diubah menjadi sulfit. Selanjutnya sulfid diubah lagi menjadi belerang contohnya seperti yang terdapat diGulf-Coastdi Amerika Serikat. Belerang pada gipsum, dikatakan bahwa belerang pada gipsum diendapkan langsung dari poly sulfit (suatu solut yang mengandung sangat banyak belerangMineral ini berasosiasi dengan mineral kalkopirit, pirit dan malasit. Adapun kegunaan dari mineral ini ialah Belerang umumnya banyak digunakan dalam industri kimia, yaitu pembuatan asam sulfat (H2SO4) yang diperlukan dalam pembuatan pupuk, penghalusan minyak, bahan-bahan kimia berat dan keperluan metalurgi.Selain itu masih banyak lagi kegunaan dari pada belerang antara lain yaitu dalamm industri cat, karet, industri tekstil, industri korek api, bahan peledak, industri ban luar dan dalam, pabrik kertas, industri gula yang digunakan dalam proses sulfinasi serta dalam industri rayon film cellulosa, ebonit, cairan sulfida, CS2, bahan anti serangga, bahan pengawet kayu, obat-obatan dan lain-lain.

Referensi :Rocks and Mineral By Simon and SchustersIrfan ulva ria, Penuntun mineralogy dan kristalografi, Laboratorium Petrologi, Universitas Hasanuddin ; Makassar.Anonim.http://berjuang-di.blogspot.com/2012/04/galena.html. Diakses Pada Hari Kamis 28 Maret 2014 pukul 12.47 WITAAnonim.http://chanarbe.blogspot.com/2009/06/deskripsi-mineral_23.html. Diakses Pada Hari Kamis 28032014 pukul 12.47 WITA

Asisten Praktikan

( Herwin Kamaruddin ) ( Bella Staysie Regina C)