endodontic insruments
TRANSCRIPT
ENDODONTIC INSRUMENTS
Menurut ISO-FDI, istrumen endodontic diklasifikasikan menjadi 4 group, yaitu:
- Group I: hand use only misalnya K-files, H-files, reamers, broaches, dll.- Group II: latch type engine driven -> desainnya sama dengan group I tetapi bisa di
attach ke handpiece- Group III: drills (bur) atau reamers (alat untuk membesarkan lubang) Latch type engine
driven misalnya gates glidden drill, dan peeso reamers- Group IV : root canal points misalnya gutta percha, silver point, dan paper point
A) Hand Operated InstrumentsIngle dan LeVine mengusulkan beberapa guidelines untuk instrumen supaya bisa seragam ‘diameter dan tapernya’. Guidelinesnya :- Instrumen diberi nomor 10-100. Setiap nomor merepresentasikan diameter instrumen
in 100th of milimeter at the tip- Working blade dimulai di tip (ujung)(D1) dan meluas 16 mm sampai poros (shaft)(D2).
D2 is -0.32 mm greater than D1, memastikan ada kenaikan konstan di taper misalnya 0.02 mm per mm of instrument
- Sudut tip instrumen bervariasi 75o +- 15 o
- Handle instrumen diberi code warna supaya lebih mudah dikenal
- Panjang instrumen untuk terapi saluran akar: 21,25,28, dan 30 mm. Kalau preparaing root canals untuk endodontic implants: 40 mm
1) Broaches and Rasps- Satu dari instrumen intrakanal tertua dengan spesifikasi oleh ANSI No.63 dan ISO
no.3630-1- Broaches dan rasps diproduksi dari kawat putar (round wires), permukaan halus yang
punya notch untuk membentuk duri
- Spesial didesain untuk mengangkat/meremove pulpa
- Broach tidak memotong dentin tapi sangat efektif untuk meremove cotton atau paper points yang mungkin tersangkut di dalam saluran akar
- Broach tidak boleh dipaksa masuk ke saluran karena duri bisa tertekan ke dinding saluran, akibatnya ketika mau menarik instrumen, barbs tertahan di dalam dentin dan mungkin dapat menyebabkan broach patah
Teknik Pengangkatan Pulpa:
2) Reamers- K type (by kerr company) untuk melebarkan aluran. Reamers cut by masuk ke kanal,
putar clockwise one quarter to half turn kemudian angkat (Penetration, Rotation, dan Retraction)
- Reamer punya triangular blank dan lesser number of flutes daripada files. Number of flutes in reamer are ½-1/ mm while in files, the flutes are 1 ½ -2 / mm
- Better removal of debris karena lebih banyak space antara flutes tersebut
- Reamer cenderung ke center canal sehingga kemungkinan transportasi saluran akar berkurang
3) Files
- Untuk cleaning dan shaping root canals- Biasanya menggunakan filling atau rasping action
a) K-file
- Bentuknya triangular atau square di cross section, berasal dari stainless steel wire yang diukir sesuai dengan bentuk yang diinginkan
- Bentuk triangular cross section files menunjukkan superior cutting dan meningkatkan fleksibilitas dari pada file/reamer dengan square blank
b) K-flex files
- Untuk memantain shape dan fleksibilitas- Bentuknya rhombus di cross section, memiliki 2 acute angels -> meningkatkan
sharpness , dan 2 obtuse angles -> meningkatkan shape for debris removal
c) Flexo File- Mirip dengan k-flex files kecuali flexo file memiliki triangular cross section untuk
meningkatkan fleksibilitas dan meningkatkan kemampuan untuk menahan fraktur
d) Flex-R File
- Flex-R file dibuat dengan meremove sharp cutting edges dari tip instrumen untuk mengurangi ledge formation, canal transportation, dan kecelakaan prosedur lainnya ketika digunakan dengan teknik dan kekuatan yang sama
- Non cutting tip memungkinkan instrumen untuk melintasi kanal- Bentuk yang triangular cross section ini meningkatkan fleksibilitas yang digunakan di
curved canal
e) Hedstorm Files (H-Files)
- Sifatnya strong dan aggresive cutter- H-files cenderung fraktur ketika dipakai di torquing action karena fleksibilitasnya rendah
dan fragile in nature- Berfungsi mengambil gutta percha dalam proses retreatment dan lebih baik digunakan
pada saluran akar yang kecil karena sifatnya yang sangat kaku
f) Safety Hedstorm Files
- Memiliki noncutting safety side sepanjang blade untuk mengurangi kemungkinan perforasi dan mencegah lodging of canals
g) S-File
- Is been produces by grinding -> membuat lebih kaku daripada h-file- Didesai dengan 2 spiral for cutting blades untuk mendesain double helix- Bentuknya: s shape di cross section- S file has good cutting efficiency in either filling or reaming action- Diklasifikasikan sebagai hybrid desain
B) Engine driven Instruments1) Gates Glidden Drill
- Punya bentuk flame pada cutting point- Satu set berisi 6 buah dengan kisaran diameter 0.5-1.5 mm
- Digunakan 750-1500 rpm- Bisa digunakan di crown down dan stepback fashion
Kegunaan :
- Untuk melebarkan korona selama preparasi saluran akar- Untuk meremove gutta percha selama retreatment cases atau postspace preparation- Bila tidak dipakai dengan tepat, misalnya high rpm, sudut masuk yang tidak tepat,
penekanan drilling selama instrumen removal, penggunaan GGD ini bisa menyebabkan kecelakaan prosedur sepeerti perforasi, instrumen separasi, dll
Sekarang, diganti dengan nickel titanium instrumen, karena kelebihannya:
- Meningkatkan debris removal karena continuous rotation (360o)- Lebih lembut dan cepat untuk mempreparasi saluran akar dengan clinician fatique yang
minimal
2) Peeso Reamers- Digunakan untuk post space preparation
Kerugian:
- Tidak mengikuti canal curvature dan dapat mengakibatkan perforasi dengan memotong bagian lateral saluran akar
- Kaku- Harus digunakan dengan sangat hati-hati untuk menghindari iatrogenic errors
C) Nickel Titanium (Niti) Endodontic Instruments- Sangat elastis sehingga lebih fleksibel daripada instrumen stainles steel dan
meminimalkan procedural errors
Properties of niti alloys:
- Shape memory- Superelasticity- Low modulus of elasticity- Good resiliency- Corrosion resistance- Softer than stainless steel
Manufacturing of Niti files: Niti files have to be grounded. Niti files tidak dimanufaktur by twisting seperti k-files
Instrumen Deformation dan Breakage:
- Pada Niti files, deformasi dan breakage tidak bisa dilihat dengan visible sign- Ada 2 mode rotary instrumen separation viz: torsional fracture dan flexural fracture
Ada 2 cara untuk mengurangi resiko fraktur pada Niti:
- Examine the file everytime before placing it into the canal- Tekuk the file +- 80 derajat sudutnya setiap kali sebelum dipakai
Ada 11 cara untuk mencegah breakage of instrumen selama memakai NiTi rotary instrumen:
- Hanya pakai torque controlled electric handpiece untuk instrumen ini- Proper glide path must be established sebelum menggunakan rotary files, misalnya
telusuri canal setidaknya ukuran 15 sebelum dipakai
- Gunakan metode crown down
- Sering bersihkan flutes
- Jangan memaksa file melawan resistance. Gerakan gile harus smooth, tenang dengan 1-2 mm deep increments relative to the previous instrument
- Buang jaringan pulpa dengan ekstirpasi sebelum menggunakan rotary files- Kanal harus dilubrikasi dan diirigasi untuk mengurangi friksi antara instrumen dan
dinding dentin pada saluran akar- Dentin mud collected di canal harus dibersihkan dengan irigasi sesering mungkin- Buang file kalau sudah bengkong, steched atau punya shiny spot- Jangan pakai rotary niti files untuk panjang kerja sebenarnya terutama dengan gigi with
S- A file should be considered disposable when: it has been used in curved canal, and
despite of existence of excellent glide path, if it doesn’t cut dentin properly
Variasi Rotary Nickel Titanium (RNT):
1) Profile System
Ada pertama kali
2) Greater Taper Files (GT Files)- Bentuk u shaped files- Untuk membuka orifice dan mengikis dentin
3) Protaper Files
- Bentuknya triangular pada cross section
- Uniknya: setiap instrumen memiliki persentase perubahan taper over the length of cutting blades, dan mampu mengimprove fleksibilitas, cutting efficiency, dan the safety of this file
- Bentuk yang convex triangular cross section ini menurunkan friksi antara blade of the file dan dinding saluran akar
- Panjang dari handle file berkurang dari 15 -> 12.5 mm untuk akses yang lebih baik pada daerah posterior
- Terdiri dari 3 shaping dan 3 finishing files
- Finishing files untuk prepare dan finish bagian apikal dari saluran akar
4) Quantec File System
- Ada yang cutting tips dan ada yang non cutting tips- Untuk preparasi kanal- Kelebihannya: tingkat torquenya rendah, kekuatan instrumen tinggi, efisiensi nya
rendah
5) Light Speed System6) K3 Rotary File System
- Fleksibel karena presence of variable cone diameter- Effective cutting surface- Untuk preparasi coronal third of the canal
7) HERO 642
- Used in crown down technique
8) Race Files
9) Real World Endo Sequence File
D) Sonics and Ultrasonics in EndodonticsE) Instruments used for filling root canals
F) Surgical operating MicroscopesG) MTA (Mineral Trioxide Aggregate)
Sumber: Nisha Garg dan Amir Garg, textbook of Endodontic