epidemiologi
DESCRIPTION
EPIDEMIOLOGI. Tujuan Belajar. Menjelaskan peranan epidemiologi dalam praktek kesehatan masyarakat. Menjelaskan pendekatan epidemiologis untuk menentukan dan mengukur keadaan yang berhubungan dengan kesehatan dalam populasi. Tujuan Belajar (lanjutan). - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Tujuan Belajar
• Menjelaskan peranan epidemiologi dalam praktek kesehatan masyarakat.
• Menjelaskan pendekatan epidemiologis untuk menentukan dan mengukur keadaan yang berhubungan dengan kesehatan dalam populasi
Tujuan Belajar (lanjutan)
• Mengenal kekuatan dan kelemahan dari masing-
masing desain penelitian epidemiologis
• Mengenal pendekatan epidemiologis dalam hubungan sebab-akibat suatu peristiwa.
• Menjelaskan kontribusi epidemiologi dalam pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan pengembangan kebijakan kesehatan.
Tujuan Belajar (lanjutan)
• Menjelaskan kontribusi epidemiologi terhadap
praktek klinik yang baik.
• Menjelaskan peranan epidemiologi dalam mengevaluasi efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan
Buku Acuan
1. Prinsip dan Metode Riset
Epidemiologi,Bhisma Murti
2. Pengantar epidemiologi,Azrul Azwar
3. Pengantar Metoda Epidemiologi,Bambang Sutrisna
4. Pengantar Prinsip dan Metode Epidemilogi,Budiman Chandra
5. Dll yang relevan
Sejarah Epidemiologi.
• Berasal dari Bahasa Yunani =Greek– ‘epi’ berarti ‘tentang’– ‘demos’ berarti ‘rakyat’ dan ‘Logos’ berarti ‘ilmu’
• ‘Epidemeion’ – digunakan oleh Hippocrates 2400 tahun yang lalu
• ‘Epidemiologia’ dalam buku berbahasa Spanyol Epidemiologia Española (1802)
• ‘Epidemiology’ digunakan pertamakali dalam bahasa Inggris pada tahun 1850-an
Penelitian Epidemiologis (klasik )
Hipocrates
J.Lind (1753) Mempelajari penyebab dan pengobatan scorbut (scurvy) ( Makan jeruk bagi pelaut-pelaut) Inggris
PL Panum Mempelajari “measles”. Konklusi : penyakit ini ditularkan secara kontak langsung antara penderita dengan individu yang peka
John Snow (1813-1859) (Bapak “Field epidemiology”)Mempelajari wabah kolera di London, akibat pembagian air minum yang tercemar.
Penelitian Epidemiologis (klasik )
W. Budd Menduga bahwa penyakit tifus perut adalah penyakit menular hanya dengan mengamti 3 atau 4 kasus yang terjadi di satu keluarga
J. Goldberger
Mempelajari bahwa pellagra bukan penyakit menular, akan tetapi ada hubungan dengan makanan ( kekurang- an niacin)
Penelitian Epidemiologis (modern)
A.B. Hill Mengembangkan Randomized Clinical trial (RCT) untuk menilai effektivitas suatu pengobatan baru
R. Doll Bersama-sama Hill melihat hubungan antara merokok dengan kanker paru-paru
Penelitian Epidemiologis (modern)
Framingham study (1948)Penelitian kohor yang klasik mengenai
penyakit jantung pembuluh darah (cardio-vaskuler)
A. Oschner Merokok sigaret dengan kanker paru-
paru
Sir Gregg Mempelajari asosiasi “German measles” pada ibu-ibu hamil dengan kejadian
katarak pada bayi-bayi yang mereka lahirkan.
Ratusan tahun Penyakit-penyakit infeksi
Sekarang Penyakit-penyakit kronis (+ infeksi)
Secara historis epidemiologi sebagai ilmu pengetahuan yang tumbuh dari pencatatan yang cermat dan sistematis melalui observasi dari fenomena alami
Dengan berjalannya waktu dan dengan perkembangan teknologi dapat lebih mempelajari dan mengatasi penyakit-penyakit , akan tetapi
Teknologi tidak dapat menggantikan pentingnya observasi yang cermat
Konklusi dari sejarah epidemiologi
Epidemiologi
Ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat dan kedokteran pencegahan
(The science of public health and preventive medicine).
Kesehatan Masyarakat(Public Health)
Aplikasi ilmu-pengetahuan, kebijakan dan pelayanan untuk mengoptimalkan kesehatan populasi secara menyeluruh melalui berbagai aksi sosial.
Tujuan pencegahan untuk menurunkan kejadian penyakit, cedera, disabilitas dan kematian dini disertai tujuan promosi kesehatan diarahkan untuk meningkatkan status kesehatan penduduk.
Kedokteran PencegahanPreventive Medicine
Aplikasi prinsip-prinsip pencegahan penyakit dan promosi kesehatan oleh para klinisi untuk mengoptimalkan status kesehatan pasien-pasien secara perorangan dan masyarakat secara keseluruhan
Definisi Epidemiologi
Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari keadaan atau peristiwa yang berhubungan dengan kesehatan pada suatu populasi manusia dan penggunaannya untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan.
The study of the distribution and the determinants of health-related states or events in specified populations, and the application of this study to the control of health problems.
(Last – Dictionary of Epidemiology, 1995)
Tujuan Epidemiologi
• Mendeskripsikan distribusi, kecenderungan, dan riwayat alamiah penyakit atau keadaan kesehatan populasi
• Menjelaskan etiologi penyakit• Meramalkan kejadian penyakit• Mengendalikan distribusi penyakit dan
masalah kesehatan
Manfaat Epidemiologi
• Membantu pekerjaan administrasi kesehatan (planning,monitoring&evaluation)
• Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan
• Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit
• Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan(epidemi, pandemi,endemi&sporadik)
Metodologi
• Who? (Person)• Where? (Place)• When? (Time)• Why?
Diterapkan untuk :• Penyakit-penyakit infeksi• Perilaku yang berkaitan dengan kesehatan
(Health-related behaviours)• Pemanfaatan pelayanan kesehatan (Health services utilization)
Who?
• Umur (Age)• Jenis kelamin (Gender)• Ras (Race)• Pekerjaan (Occupation)• Status kawin (Marital status)• Tingkat pendidikan (Education level)• Tingkat penghasilan (Income level)• Paritas• Agama
PERSON
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
HIV POSITIVES BY SEX & YEAR DOMINICA 1987 - 2001
Male Female Unknown
No
. o
f P
osi
tive
s
N =268
No Risk Factor
1%
Homosex-ual
13%
Hetero-sexual
40%
Bi-sexual
40%Children
6%
AIDS Cases by Exposure Cate-
gory Dominica, 1987-99
Where?
Variasi kejadian penyakit dapat dievaluasi pada tingkatan : – Lokal (komunitas)– Regional (antar Kab/Kota/Propinsi)– Nasional (antar negara)– Batas alam (sungai,laut,gunung)
PLACE
Spread of HIV over time in Latin America and Caribbean, 1982–
1997
Estimated percentage of adults
(15–49) infected with HIV 2.00% – 8.00%0.50% – 2.00%0.13% – 0.50%0% – 0.13%trend data unavailable
outside region
When?
• Perbedaan waktu antara terpapar (exposure) suatu faktor resiko dan mulai jatuh sakit dapat berlangsung singkat beberapa jam (misalnya keracunan makanan oleh karena stafilokok) sampai berlangsung lama dalam beberapa dasawarsa (misalnya tuberkulosis)
• Kecenderungan kejadian penyakit (disease rates) sepanjang waktu dapat menunjukkan munculnya epidemi atau respon terhadap upaya-upaya kesehatan masyarakat
TIME
The fall and rise of reported Salmonella infections in the United States, 1920-2000
1920
1930
1937
1938
1940
1942
1943
1950
1957
1960
1970
1980
1981
1984
1990
05
101520253035404550
Typhoid Fever Non-typhoid salmonellosis
Years
Inci
den
ce p
er
10
0,0
00
po
pu
lati
on
CDC, National surveillance data
Pasteurization of milkChlorination of waterSafe canning
Why?
Apakah merokok meningkatkan resiko terhadap kanker paru-paru ?
Merokok Kanker paru
(exposure) (outcome)
Why?Perhatian pada keterpaparan (Exposure of Interest)
Berasosiasi dengan meningkatnya atau menurunya kejadian suatu keadaan kesehatan tertentu (= faktor resiko)
Perhatian pada efek (Outcome of Interest)
Penyakit tertentu, keadaan (status)kesehatan, peristiwa yang terkait dengan kesehatan atau kematian.
Why?
Investigasi epidemiologis adalah satu-satunya cara yang mengarahkan bukti ilmiah tentang faktor resiko dan pencegahan penyakit yang dapat diperoleh dari populasi manusia.
• Apakah ada hubungan antara exposure dengan outcome?
• Bagaimanakah kekuatan hubungan tersebut ?• Apakah hubungan tersebut bersifat kausal?
Tanggal-tanggal penemuan suatu upaya untuk mencegah suatu penyakit dibandingkan dengan tanggal penemuan penyebab atau
pencegahan.Disease Preventive
MeasureDiscoverer of Preventive Measure
Year of discovery of Preventive Measure
Year of discovery of agent
Causative or preventive agenta
Discoverer of agent
Scurvy Eat citrus J. Lind 1753 1928 (Ascorbic acid)
A. Szent-Gyorgi
Pellagra Improve diet G. Casal 1755 1924 (Niacin) J. Goldberger et al
Scrotal ca. Wear protective clothes
P. Pott 1755 1933 Benzo[a]pyrene
J.W. Cook et al.
Smallpox Vaccination with Cow Pox lymph
E. Jenner 1758 1958 Orthopoxvirus
F. Fenner
Puerperal fever
Midwives and doctors wash hands
I.Semmelweis
1847 1879 Streptococcus
L. Pasteur
Cholera Do not drink contaminated water
J. Snow 1849 1893 V. Cholerae R. Koch
Yellow fever Avoid mosquitos
W. Reed et al.
1901 1928 Flavivirus A. Stokes et al.
Adapted from Wynder EL (1994). aPreventive measures in parentheses