epilepsi pada anak
DESCRIPTION
epilepsi pada anakTRANSCRIPT
KEJANG KEDARURATAN MEDIK Pertanda gangguan fungsi
sel-sel neuron SSP KEJANG > 30 ‘ STATUS EPILEPTIKUS
(SE)terapi gagal
SE REFRAKTER KEJANG / SE kehilangan kesadaran
TATA LAKSANA ADEKUAT
PENDAHULUAN
EPIDEMIOLOGI
• Mortality SE : 8% pd anak dan 30% pd dewasa .(Working Group 1993).
• Morbiditas SE: 5 - 10% permanent sequelaePrasad K, Al-Roomi K, krishnan PR, Sequeira. The Cochrane Collaboration 2008
Pada pasien epilepsi, 5% pada dewasa dan 10-25% pada anak-anak pernah 1 x
mengalami episode Status Epileptikus.Manno EM. Mayo Clin Proc 2003
DEFINISIKejang
a/ Manifestasi klinik karena disfungsi serebral akibatimbalance dari sistem eksitasi dan inhibisi dari selneuron di otak sehingga terjadi pelepasan muatanlistrik yang bersifat paroksismal dan hipersinkron,intermiten. Manifestasi klinik berupa ggn kesadaran,kelakuan, emosi, motorik, persepsi, sensasi.
Limoa A, GoysalY.Diagnosa Epileptic Seizure dan sindroma Epilepsi.2002
Status epileptikusa/ Kejang berlangsung lama > 30 menit atau kejangberulang dimana interictal anak tak sadar.
Lowenstein DH, Alldredge BK. NEJM.1998
DEFINISI
Sindroma EpilepsiEpilepsi dengan sekumpulan gejala dantanda yang terjadi secara bersamaandalam bentuk bangkitan, etiologi, EEG,anatomi, faktor presipitasi, usia awitan,berat gejala, kronisitas dan prognosis
Epilepsia 1989
DEFINISI
Epilepsi:Suatu kondisi yang ditandai olehadanya bangkitan kejang yangtimbul dua kali atau lebih secaraspontan..
Epilepsia 1993; Epilepsia 1997
Patofisiologi Kejang
Gangguan pada membran sel neuron Gangguan mekanisme inhibisi
prasinaps dan pascasinaps Neurotransmiter Peranan sel glia
Gangguan keseimbangan ion
Gangguan pompa Na - K
Gangguan membran sel
Depolarisasi
Potensial aksi
Pelepasan neurotransmiter di ujung akson
Reseptor GABA & As. Glutamat di pre sinap
Eksitasi > Inhibisi
Depolarisasi post sinap KEJANG
PATOFISIOLOGI
KEJANG
Kardiovaskuler Respirasi Metabolisme
- Hipertensi- Takikardi Suplai O2 ↓ Konsumsi O2 ↑
Glukosa uptake ↑
HipoksiaATP ↓
Asam laktat ↑Udem serebriGlutamat ekstra sel ↓Sintesa makromolekul, lipid ↓
Kardiak output ↑
CBF ↑
- Autoregulasi rusak- Hipotensi
- CPP ↓- CBF ↓
Sel mati
TIK ↑HipertermiKejangFree radikal
( 30 menit )
( 30 – 60 menit )
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI EPILEPSI IMBALANS ANTARA EKSITASI & INHIBISI MEKANISME SINKRONISASI IKTOGENESIS EPILEPTOGENESIS MEK. PERALIHAN INTERIKTAL-IKTAL MEK. NEUROKIMIAWI MEK. IMUN
ILAE, 1981Kejang parsial atau fokal
A. Kejang parsial sederhana (kesadaran baik)Motorik, sensorik, otonom, psikis
B. Kejang parsial kompleks (kesadaran terganggu)C. Kejang parsial menjadi tonik klonik umum Parsial sederhana menjadi tonik klonik umum Parsial kompleks menjadi tonik klonik umum Parsial sederhana menjadi parsial kompleks menjadi tonik klonik
umumKejang umum
A. LenaB. MioklonikC. Kejang tonik, klonik atau tonik-klonikD. Kejang atonik/astatik
Tak terklasifikasi
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
1.ANAMNESIS
2.PEMERIKSAAN FISIK & PENUNJANG
PENATALAKSANAAN KEJANG
Tidak ada tes diagnostik untuk kejang.
Diagnosis hanya dari interpretasi dokter yangdiperoleh dari anamnesa dan atau melihat
Satu-satu cara untuk mendiagnosis kejang adalahanamnesa yang teliti dan atau melihat keadaantersebut.
Bagaimana mendiagnosis kejang ?ANAMNESIS
Dokter harus dapat mengatakan satu dari tiga hal berikut :
1. “Kejadian ini memang benar kejang”or
2. “Kejadian ini memang bukan kejang. Keadaan ini tampaknya suatu serangan henti napas sejenak (BHS)”
or3. “Saya tidak yakin kejadian ini apa” ?. Let’s wait and
see if it recurs.
SPELL
SEIZURE EQUIVALENT
SINCOPE MOVEMENT DISORDER
BREATH HOLDING SPELL MIGRAIN MASTURBASI
HIPER
REFLEKS
SEIZURE
KONVULSIVUS
MOTORIK
NON
KONVULSIVUS
Absens- EEG
ANAMNESIS
Kejang atau bukan kejang
Keadaan Kejang Bukan kejang
Onset tiba-tiba gradual
Ger ab(n) mata selalu jarang
Gerakan ekstremitas sinkron asinkron
Sianosis sering jarang
Kesadaran terganggu tidak
Serangan khas sering jarang
Lama detik-menit beberapa menit
Dapat diprovokasi jarang hampir selalu
Ictal EEG ab(n) selalu tidak pernah
(Smith dkk, 1998)
Clue suatu kejang !
Gangguan atau penurunan kesadaran ! Tidak diprovokasi ! Berhenti sendiri atau dengan obat ! Gerakan sinkron Berulang Tidak berlangsung lama EEG iktal (saat kejang) gold standard
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA KLINIS ADANYA INFEKSI GRM TANDA TIK ↑ TANDA DEFISIT NEUROLOGI
PEMERIKSAAN FISIK & PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANGDARAH DARAH TEPI
ANALISIS GAS DARAHELEKTROLITGULA DARAHFUNGSI GINJALFUNGSI HATI
EEGNEUROIMAGING ( CT-SCAN, MRI)
PEMERIKSAAN FISIK & PENUNJANG
TUJUAN PENGOBATANTerhentinya bangkitan secara klinis maupun
elektris
Pengelolaan kejangDitahapkan dalam hubungan menitTindakan tidak memandang jenis & etiologi
kejang
TATALAKSANA KEJANG
LANGKAH PENANGANAN1.Managemen jalan napas & pernapasan2.Stabilisasi hemodinamik3.Terminasi kejang4.Penghentian bangkitan kejang
TATALAKSANA KEJANG
PENATALAKSANAAN AWAL PASTIKAN JALAN NAPAS BAIK,
OKSIGENISASI CUKUP POSISI PASIEN MIRING LENDIR DIHISAP, BERI OKSIGEN 100% LAKUKAN RESUSITASI ATASI KEJANG DENGAN OBAT
ANTIKONVULSI
TATALAKSANA KEJANG
Prinsip Pengobatan
Obatilah bangkitan kejangnya, bukan gambaran EEGnya
Mulailah selalu dengan dosis rendah dan naikan secara bertahap terutama untuk CBZ, VPA, LTG, BZP dan ESM.
Selalu mulai dengan monoterapi Penghentian kejang harus secara pelan-pelan
juga terutama untuk BZP dan PB
PRINSIP PENGOBATAN
Pemantauan kadar obat dalam darah :- Penting bila memakai PHT dan PB- Berguna bila memakai CBZ- Hampir tidak berguna bila memakai VPA- Tidak diperlukan pada pemakaian GBP, BZP dan LAV
PEMILIHAN OBAT ANTIEPILEPSI, BERDASARKAN
JENIS SEIZURE SINDROMA EPILEPSI EFEK SAMPING OBAT INTERAKSI ANTARA OAE EFEK OAE PADA KADAR DARAH HARGA OBAT
OAE IDEAL UNTUK ANAK-ANAK:
Absorbsi yang sempurna dan panjang, dan tidak dipengaruhi makanan
Bentuk OAE : oral (tab, cairan, sprinkle) dan intravena
Mempunyai farmakokinetika yang linear dan dapat diprediksi
Dosis tunggal atau dengan dosis dua kali pemberian
Tidak ada interaksi yang bermakna dan pengikatan protein minimal
OAE IDEAL UNTUK ANAK-ANAK
Predominan ekskresi melalui ginjal Mempunyai aksi mekanisme kerja multipel
yang jelas sehingga efektifitas tinggi tanpa adanya toleransi atau eksaserbasi
Tidak ada efek negatif terhadap pertumbuhan, perkembangan, perilaku dan kognisi serta sistem organ lain dan reproduksi
Tidak perlu monitoring obat
Pilihan OAE
Sesuai untuk tipe b angkitan dan sindrom kejang, dengan mendokumentasikan pertimbangan:- Perlu/tidak pengobatan dan berapa lama- Obat yang digunakan dan perlu dihindari- Efektif menghentikan kejang
Usia anak Komorbiditas yang ada : intelektual,
gangguan perilaku atau penyakit tertentu
PILIHAN OAE
Perhatikan ada/tidak diberikan dengan obat lain
Perhatikan efek samping dan interaksi obat yang potensial dapat terjadi. Usahakan tidak terjadi atau seminimal mungkin terjadi efek samping
Penghentian OAE
Bebas kejang 2 tahun atau lebih Pasien dipersiapkan kemungkinan terjadi
ulangan kejang, apabila obat dikurangi Faktor-faktor yang mempengaruhi ulangan
kejang :- usia >16 tahun - memakai lebih dari 1 OAE - Riwayat masih terjadi bangkitan setelah OAE mulai dipakai
FAKTOR BERULANG KEJANG
Riwayat bangkitan tonik klonik Riwayat bangkitan mioklonik Riwayat epilepsi simtomatik Riwayat usia saat onset diatas 12 tahun Riwayat epilepsi dalam keluarga Riwayat ditemukannya perlambatan dalam
EEG Riwayat kejang demam atipikal
FAKTOR BERULANG KEJANG
Apabila penderita tetap bebas kejang saat OAE mulai diturunkan, maka resiko terjadi relapse epilepsi rendah.
Kebanyakan relapse terjadi pada saat penurunan OAE (50%) dan hanya 20 sampai 30% mengalami relaps pada tahun pertama
PROGNOSIS Tergantung tipe sindrom epilepsi Ada tidak kel. Neurologi dan psikiatri Cepat/ tidaknya bangkitan teratasi Tgt umur awitan saat bangkitan Tgt jumlah bangkitannkejang teru grandmal Tgt tipe banyaknya bangkitan kejang EEG menentukan prognosis
Aicardi, 2004