erbit askar
DESCRIPTION
geokomputasiTRANSCRIPT
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIANLABORATORIUM FISIKA KEBUMIAN
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKU GEOKOMPUTASI
ACARA 1PENGENALAN MATLAB
NAMA : ERBIT ASKARSTAMBUK : F1G114010ASISTEN PEMBIMBING : HASRUL ABIDINNAMA KELOMPOK : 4 (EMPAT)
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
KENDARI2016
ACARA 1PENGENALAN MATLAB
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi matlab.
2. Untuk mengetahui dasar matlab.
3. Untuk mengetahui definisi matriks.
B. LANDASAN TEORI
Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi
dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan
komputasi, visualisasi, dan pemrograman. Oleh karenanya, matlab banyak
digunakan dalam bidang riset‐riset yang memerlukan komputasi numerik yang
kompleks. Penggunaan Matlab meliputi bidang–bidang: Matematika dan
Komputasi Pembentukan Algorithm Akusisi Data Pemodelan, simulasi, dan
pembuatan prototype Analisa data, explorasi, dan visualisasi Grafik Keilmuan
dan bidang Rekayasa Matlab merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory.
Sesuai dengan namanya, struktur data yang terdapat dalam Matlab
menggunakan matriks atau array berdimensi dua (double). Oleh karenanya
penguasaan teori matriks mutlak diperlukan bagi pengguna pemula Matlab
agar mudah dalam mempelajari dan memahami operasi‐operasi yang ada di
Matlab. Kita dapat belajar Matlab melalui berbagai macam cara seperti dari
buku maupun internet. Banyak situs di internet yang menyediakan tutorial
tentang matlab. Seperti tutorial dasar, toolboxes, simulink, dan sebagainya.
Seperti bahasa pemrograman lainnya, matlab pun memiliki
variabel, tetapi dalam penulisannya, variabel di dalam matlab tidak perlu
dideklarasikan, karena matlab mampu mengenali tipe data dari variable dari isi
variabel tersebut. Aturan penulisan variabel pada matlab sama dengan aturan
pada bahasa pemrograman lainnya, yaitu bersifa case sensitive, diawali
dengan huruf dan selanjutanya boleh menggunakan gabungan huruf‐angka
atau tanda garis bawah. Matlab mampu mengenali sampai 31 karakter
pertama, selanjutnya diabaikan.
Contoh:
>>var1=6.7
var1 =
6.7
>>var_2=[2 3 4] Var_2 = 2 3 4 .
Semua tipe data di matlab memiliki bentuk yang sama, yaitu array. Array
minimal berukuran 0x0 dan dapat bertambah menjadi array n x m dimensi
dengan sebarang ukuran. Matlab mempunyai beberapa tipe data dasar (atau
class), yaitu: logical, char, numeric, cell, structure, java classes, function
handles.
Di dalam matlab, operator diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Operator Arimatika
Operator aritmatika digunakan untuk mengerjakan komputasi
numeric.
b. Operator Relasional
Operator relasional digunakan untuk membandingkan operand‐operand secara kuantitatif
c. Operator Logika.
Pada antar muka awal MATLAB tersebut terdapat 3 (tiga) jendela
utama
yaitu jendela Current Directory, Command Window dan Command History.
Current Directory digunakan untuk melihat direktori file tempat bekerja
Command Window digunakan untuk memasukkan perintah program (command)
yang akan dieksekusi.
Comman History digunakan untuk melihat perintah program (command) yang
pernah digunakan. Function adalah kata kunci yang digunakan untuk
mendefinisikan prosedur pada matlab. Fungsi dapat menerima input berupa
berbagai parameter dan mengeluarkan output berupa matriks, string, graf atau
figure. Beberapa contoh fungsi yang terdapat pada Matlab seperti sin,
imread, imclose dan lain-lain. Matlab masih memiliki banyak fungsi
lainnya. Tipe data standar pada Matlab adalah matrik. Semua data disimpan dalam
bentuk matrik. Sebuah nilai (single value) disimpan dalam bentuk matrik
berukuran 1 x 1. Sedangkan untuk tipe data string disimpan dalam matrik
berukuran 1 x n, dengan n adalah jumlah karakter. Tipe data standar pada Matlab
adalah matrik. Semua data disimpan dalam bentuk matrik. Sebuah nilai (single
value) disimpan dalam bentuk matrik berukuran 1 x 1. Sedangkan untuk tipe data
string disimpan dalam matrik berukuran 1 x n, dengan n adalah jumlah karakter.
Begitu pula dengan citra (image). Citra berwarna grey level (keabu-abuan)
disimpan dalam bentuk matrik berukuran dua dimensi m x n dengan m dan n
adalah ukuran citra.
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang diatur dalam baris
dan kolom berbentuk persegi panjang. Matriks dicirikan dengan elemen-elemen
penyusun yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matriks dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan
kolom dalam matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks yang
menjadi patokan dalam operasi-operasi antar matriks.
Jenis-jenis Matriks Untuk mempermudah mempelajari jenis-jenis
matriks, ada baiknya kita telebih dahulu memahami pengertian diagonal dalam
matriks. Pada matriks terdapat dua dioganal, yaitu diagonal utama dan diagonal
skunder. Pengertian diagonal utama dan diagonal skunder dapat dilihat dari
gambar berikut ini : diagonal matriks Pada gambar di atas, diagonal utama
merupakan garis miring yang dibentuk oleh elemen matriks 5, 7, dan 1 sedangkan
diagonal sekunder merupakan garis miring yang dibentuk oleh elemen matriks 3,
7, dan 3.
Berdasarkan Jumlah Baris dan Kolom Berdasarkan jumlah baris dan
kolomnya, secara umum matriks dibagi menjadi lima jenis, yaitu : Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan kolomnya sama. Dengan
kata lain, matriks persegi memiliki ordo n x n seperti 2x2, 3x3, 4x4, dan
sterusnya. matriks persegi Matriks persegi 3 x 3 Matriks baris Matriks baris
adalah matriks yang terdiri dari satu baris dan beberapa kolom. Matriks baris
memiliki ordo 1 x n ; dengan n > 1 seperti 1x3, 1x5, dan lain sebagainya. matriks
baris Matriks baris 1 x 3 Matriks kolom Matriks kolom adalah matriks yang
terdiri dari satu kolom dan beberapa baris. Mariks kolom memiliki ordo n x 1 ;
dengan n > 1 seperti 3x1, 4x1, dan lain sebagainya. matriks kolom Matriks kolom
3 x 1 Matriks mendatar Matriks mendatar adalah matriks yang jumlah kolomnya
lebih banyak dari jumlah barisnya misalnya matriks dengan ordo 2x4, 2x6, dan
lain sebagainya. matriks mendatar Matriks mendatar 3 x 5 Matriks tegak Matriks
tegak adalah matriks yang jumlah barisnya lebih banyak dari jumlah kolomnya
misalnya matriks dengan ordo 4x2, 6x3, dan lain sebagainya. matriks tegak
Matriks tegak 3 x 2 Berdasarkan Pola Elemennya Berdasarkan pola elemen-
elemennya, matriks dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : Matriks nol Matriks nol
adalah matriks berordo m x n yang elemen-elemennya bernilai nol. matriks nol
Matriks nol 3 x 3 Matriks diagonal Matriks diagonal adalah matriks persegi yang
elemen-elemen selain diagonal utama bernilai nol. matriks diagonal Matriks
diagonal 3 x 3 Matriks identitas Matriks identitas adalah matriks persegi yang
elemen-elemen di diagonal utamanya bernilai 1 dan elemen-elemen selain
diagonal utama bernilai nol. matriks identitas Matriks identitas 3 x 3 Matriks
segitiga Matriks segitiga terdiri dari dua jenis yaitu matriks segitiga atas dan
matriks segitiga bawah. Matriks segitiga atas merupakan matriks yang elemen-
elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol. Matriks segitiga bawah
merupakan matriks yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol.
matriks segitiga atas Matriks segitiga atas matriks segitiga bawah Matriks segitiga
bawah Matriks simetris Matriks simetris adalah matriks yang elemen-elemen di
bawah dan di atas diagonal utamanya simetris. Dengan kata lain, elemen pada sel
mn sama dengan elemen pada sel nm, misalnya elemen pada sel 12 sama dengan
elemen pada sel 21. Pada gambar di bawah dapat dilihat bahwa elemen pada sel
21 sama dengan elemen pada sel 12 yaitu 2. matriks simetris Matriks simetris 3 x
3 Matriks skalar Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen pada diagonal
utamanya sama dan elemen lain bernilai nol. matriks skalar Matriks skalar 3 x 3
Kesamaan Matriks Dua atau lebih matriks dikatakan sama bila memiliki ordo
sama dan memiliki komponen yang sama pada setiap selnya. Dengan kata lain,
matriks-matriks tersebut adalah matriks yang sama hanya berbeda nama. Bila
matriks A dan B dinyatakan sama, maka : A = B Berlaku : a = p; b = q ; c = r; d =
s; e = t; f = u g = v; h = w; l = x.
MATLAB juga menyediakan fasilitas untuk memanggil anggota array
dalam range tertentu dengan indeks anggota array yang akan ditampilkan tidak
harus urut naik satu persatu. Untuk keperluan sintak yang digunakan :
Nama_array(indeks_awal : hitung : indeks_akhir)
Dalam sintak tersebut, hitung merupakan ‘penghitung’ indeks berikutnya yang
harus dituju dengan jalan menambahkan indeks_sebelum + hitung =
indeks_berikut. Dengan demikian untuk indeks kedua berarti indeks_awal +
hitung. Dalam hal ini hitung harus berupa bilangan integer positip atau negatip.
Contoh :
>>x(2:7)%menampilkan anggota ke 2 sampai ke 7 dar x
ans =
-4 -3 -2 -1 0 1
a. Mengkonstruksi Array
Untuk suatu array yang mempunyai nilai-nilai yang membentuk pola
yang teratur, dapat dikonstruksi dengan sintak :
Nama_array=(nilai_awal : hitung : nilai_akhir)
Dalam sintak tersebut nilai_awal menyatakan nilai awal dari array
dannilai_akhir menyatakan nilai akhir dari array. Sedangkan hitung menyatakan
bilangan (konstanta) yang harus dijumlahkan kepada nilai array sebelumnya untuk
memberikan nilai array berikutnya.Cara lain untuk mengkonstruksi array
menggunakan kata linspace dengan sintak :
Nama_array=linspace(nilai_awal,nilai_akhir,banyak anggota)
Tabel 1.2 Metode Konstruksi Array
No. Sintak Keterangan
1. X =
[x1 x2 x3 . . . xn]
Membuat array X yang mempunyai n
anggota dengan nilai arraynya yaitu x1,
x2, x3, . . . ,xn
2. X = (awal : akhir) atau
X = awal : akhir
Membuat array X yang dimulai dari nilai
awal, naik satu persatu, sampai (berhenti
sebelum) nilai akhir.
3. X = (awal : hitung :
akhir)
Atau
X = awal : hitung :
akhir
Membuat array X yang dimulai dari nilai
awal, naik (turun) sesuai hitung, sampai
(berhenti sebelum) nilai akhir.
4. X = linspace(awal,
akhir, n)
Membuat array X dimulai dari nilai awal
sampai nilai akhir, serta mempunyai n
anggota.
5. X = logspace(awal,
akhir, n)
Membuat array X dimulai dari nilai
10awal sampai nilai 10akhir serta
mempunyai n anggota
b. Operasi Skalar dengan Array
MATLAB menyediakan operasi hitung antara skalar dengan array.
Operasi hitung yang dapat dilakukan antara skalar dengan array adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan.
Tabel 1.3 operasi Skalar dengan Array
Skalar=k, Array a=[a1 a2 a3 ... an]
No Operasi Simbol Keterangan
1. Penjumlahan k+a [k+a1 k+a2 k+a3 ... k+an]
2. Pengurangan I k-a [k-a1 k-a2 k-a3 ... k-an]
3. Pengurangan II a-k [a1-k a2-k a3-k ... an-k]
4. Perkalian k*a [k*a1 k*a2 k*a3 ... k*an]
5. Pembagian I k./a [k/a1 k/a2 k/a3 ... k/an]
6. Pembagian II a/k [a1/k a2/k a3/k ... an/k]
7. Perpangkatan I a.^k [a1^k a2^k a3^k ... an^k]
8. Perpangkatan II k.^a [k^a1 k^a2 k^a3 ... k^an]
Khusus untuk operasi pembagian I dan operasi perpangkatan dipakai juga
simbol dot (.) sebelum bagi dan pangkat.
Contoh :
>>k=5;
>>a=[-1 2 1 3];
>>k+a
ans =
4 7 6 8
c. Operasi Array dengan Array
Operasi antara array juga dapat dilakukan sebagaimana operasi skalar
dengan array. Dalam hal ini operasi antar array meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan juga perpangkatan.
Tabel 1.3 Operasi Array dengan Array
Array a = [a1 a2 a3 ... an] , array b = [b1 b2 b3 ... bn]
No Operasi Simbol Keterangan
1. Penjumlahan a+b [a1+ b1 a2+ b2 a3+ b3 ... an+ bn]
2. Pengurangan a-b [a1-b1 a2-b2 a3-b3 ... an-bn]
3. Perkalian a.*b [a1* b1 a2 *b2 a3*b3 ... an* bn]
4. Pembagian a./b [a1/b1 a2/ b2 a3/b3 ... an/bn]
5. Perpangkatan a.^b [a1^b1 a2^b2 a3^b3 ... an^bn]
Operasi antar array disebut juga operasi anggota dengan anggota array
yang bersesuaian. Hal ini berarti jika dua array yang dioperasikan banyaknya
anggota tidak sama, operasi antar array tidak bisa dilakukan.
Contoh :
>>p = [2 -1 3 1];
>>q = [1 5 0 -2];
>>p+q
ans =
3 4 3 -1
C. ALGORITMA DAN FLOWCHART
Adapun algoritma dalam praktikum ini yaitu:
1.Algoritma vektor dan matriks.a. Input data nilai vektor dan matriks
b. Menghitung nilai vektor dan matriks.
c. Mendefinisikan nilai data vektor dan matriks.
d. Menghitung nilai ukuran vektor dan nilai matriks
e. Menhghitung jumlah elemen matriks dan vektor
2.Alogaritma matriks A dan Ba. Input nila data matriks A dan B
b. Menghitung nila matriks A dan B
c. Menhghitung jumlah elemen matriks dan vektor
d. Menghitung nilai ukuran vektor dan nilai matriks
e. Membuat matriks-matriks dengan command ones,zeros, dan
eye pada soal nomor 4
f. Masukan data pada nomor 4
g. Membuat vektor yang berukuran 100 berisi biangan acak
Gaussian dengan mean = 1 dan variansi = 0,2.h. Membuat matriks M pada soal nomor 6.
i. Masukan data
j. Dihitung.
Adapun flowchartnya adalah sebagai berikut:
Input data
Ukuran=length(vektor1)ans =
3panjang=size(matrix1)
ans = 3 3
panjang=length(vektor2)panjang =3
[jml_baris,jml_kolom]=size(gabung5)
jml_baris =3jml_kolom =6
mat_1=5*ones(A)
mat_2=zeros(B)
1
star
D. HASIL
1. Definisikan vektor dan matriks berikut ini di dalam MATLAB:
1
Hasil
selesai
2. Gabungkan matriks A dan B berikut ini
3. Hitunglah:
a. Masing-masing ukuran vektor/matriks pada soal no.1 dan
no. 2 di atas
b. Masing-masing jumlah elemen vektor/matriks pada soal
no.1 dan no.2 di atas.
a. Vektor matriks A pada nomor satu
Vektor matriks B pada nomor 1
Vektor matriks C pada nomor 1
b. Menghitung jumlah elemen
4. Buatlah matriks-matriks berikut dengan command ones, zeros,
dan eye:
E. PEMBAHASAN
Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi
dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan
komputasi, visualisasi, dan pemrograman. Oleh karenanya, matlab banyak
digunakan dalam bidang riset‐riset yang memerlukan komputasi numerik yang
kompleks. Penggunaan Matlab meliputi bidang–bidang: Matematika dan
Komputasi Pembentukan Algorithm Akusisi Data Pemodelan, simulasi, dan
pembuatan prototype Analisa data, explorasi, dan visualisasi Grafik Keilmuan dan
bidang Rekayasa Matlab merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory.
Pada pertengahan tahun 1970, Cleve Moler dan beberapa rekan tergabung
dalam suatu team pengembangan software yang dibiayai oleh The National
Science Foundation untuk tujuan membuat subrutin-subrutin dalam pustaka
FORTRAN yang dinamai LINPACK dan EISPACK. LINPACK berisi koleksi
subrutin untuk penyelesaian persamaan linear, sementara EISPACK adalah
koleksi subrutin untuk penyelesaian masalah nilai pribadi (eigenvalue). Baik
LINPACK maupun EISPACK pada prinsipnya merupakan program untuk
komputasi matriks.
Dipenghujung tahun 1970, Cleve ingin dapat mengajarkan kepada
mahasiswa materi aljabar linear di Universitas New Mexico menggunakan
LINPACK dan EISPACK tanpa harus menulis rutin-rutin program dalam bahasa
FORTRAN. Berdasar keinginan tersebut, Cleve mulai menulis program untuk
memberikan kemudahan akses interaktif pada LINPACK dan EISPACK. Cleve
menamakan programnya dengan MATLAB yang merupakan singkatan dari
MATrix LABoratory. Beberapa tahun kemudian, ketika Cleve berkunjung ke
universitas lain untuk berbicara, atau sebagai Visiting Professor, Cleve
meninggalkan duplikasi MATLABnya pada komputer di universitas tersebut.
Hanya dalam satu atau dua tahun, MATLAB versi pertama ini telah menjadi
”buah bibir” pembicaraan orang, terutama yang berada dalam komunitas
matematika terapan.
Dari hasil kunjungan Cleve di Universitas Stanford, sekitar awal tahun
1983, John Little, seorang engineer, menampilkan MATLAB dengan
memperkenalkan penerapan MATLAB yang potensial dalam bidang-bidang
keteknikan. Karena itu, dalam tahun 1983, Little, Moler, dan Steve Bangert
membentuk team untuk mengembangkan MATLAB generasi kedua. MATLAB
versi ini dibuat menggunakan bahasa C dan terintegrasi dengan grafik. The
MathWorks, Inc. didirikan tahun 1984 untuk memasarkan dan melanjutkan
pengembangan MATLAB.
Matlab banyak digunakan pada :
1. Matematika dan Komputansi
2. Pengembangan dan Algoritma
3. Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe
4. Analisa Data , eksplorasi dan visualisasi
5. Analisis numerik dan statistik
6. Pengembangan aplikasi teknik
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang diatur dalam baris
dan kolom berbentuk persegi panjang. Matriks dicirikan dengan elemen-elemen
penyusun yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matriks dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan
kolom dalam matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks yang
menjadi patokan dalam operasi-operasi antar matriks.
F. KESIMPULAN
1. Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam
bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan
komputasi, visualisasi, dan pemrograman.
2. Seperti bahasa pemrograman lainnya, matlab pun memiliki variabel, tetapi
dalam penulisannya, variabel di dalam matlab tidak perlu dideklarasikan,
karena matlab mampu mengenali tipe data dari variable dari isi variabel
tersebut. Aturan penulisan variabel pada matlab sama dengan aturan pada
bahasa pemrograman lainnya, yaitu bersifa case sensitive, diawali dengan
huruf dan selanjutanya boleh menggunakan gabungan huruf‐angka atau
tanda garis bawah. Matlab mampu mengenali sampai 31 karakter pertama,
selanjutnya diabaikan.
3. Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang diatur dalam baris dan
kolom berbentuk persegi panjang.
DAFTARA PUSTAKA
Andi,2000. Matlab bahasa komputasi teknis.yogyakarta.
Ellis Horwood,1995.Numerical MethodsUsing Matlab.Jakatra.
Mastering Matlab web site: http//www.eece.maine.edu.mm