esdm

39
Potensi Energi Indonesia Membangun Sendiri T urbin Angin PLTN Si “Energi Bungsu” Yang Tetap Potensial Bekerja untuk Kesejahteraan Rakyat

Upload: andri-nurdiansyah

Post on 13-Oct-2015

91 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ESDM

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 ESDM

    1/39

    Potensi Energi

    Indonesia

    Membangun SendiTurbin Angi

    PLTNSi Energi BungsuYang Tetap Potensia

    Bekerja untukKesejahteraan Rakyat

  • 5/21/2018 ESDM

    2/39

    Indonesia

    adalah

    kebutuhan

    bukan sesuatuyang dapat

    dihamburkan!

    Hemat BBM

    dengan efisiensi

    penggunaan kendaraan

    dari sekarang...

  • 5/21/2018 ESDM

    3/39

    6 editorial

    7 kolom

    Energi dan Sumber Daya Mineral untuk

    Kesejahteraan Rakyat

    8 lensa

    Pemerintah Meminta HISWANAMIGAS Menyiapkan SPBG

    Diusulkan TDL Naik Secara Bertahap

    500 Mobil di Kementerian ESDM

    Telah Menggunakan Converter Kit

    APBN-P 2012 Disepakati Pemerintah

    dan DPR

    Pemerintah Memberikan

    Kompensasi untuk Kurangi BebanMasyarakat

    Menteri ESDM Hadir dalam Acara

    Sarasehan Anak Negeri

    10 sajian utama

    Potensi Energi Indonesia

    17 beranda

    Desa Mandiri Energi

    20 sosok

    Bekerja untuk Kesejahteraan Rakyat,

    Menteri Energi dan Sumber Daya

    Mineral, Jero Wacik

    24 profil unit

    Direktorat Jenderal mineral dan

    Batubara

    26 energi mix

    Energi Panas Bumi, Energi Ramah

    Lingkungan

    28 wacana

    UU Minerba, Landasan MenujuKesejahteraan Rakyat

    34 regulasi

    Plat Merah Dilarang Gunakan BBM

    Bersubsidi

    36 MIGAS

    Pemerintah Mengusulkan ICP

    Sebesar US$ 105/Barel KKS Shale GasDiharapkan

    Mencapai 30 Kontrak hingga

    Tahun 2015

    Rp. 2.1 Triliun Untuk Bangun

    Infrastruktur Gas Tahun ini Ditargetkan 15 Proyek

    MIGAS dapat Berproduksi

    Peraturan Menteri: Perpanjangan

    Kontrak KKS Ditargetkan RampungTahun ini

    Dalam Rangka Konvensi BBM ke GAS:

    Pengisian Bahan Bakar Taksi dan Bus

    Dilakukan di Pool Dibandingkan Negara Tetangga,

    Harga Premium Indonesia Lebih

    Murah

    Harga BBM Tidak Naik, Konsumsinya

    Bisa Mencapai 47,0 juta kilo liter Pemerintah Memberikan Insentif

    Menarik Bagi Investor MIGAS

    Kendaraan Dinas Dilarang Gunakan

    Premium Kilang Bontang Memasok LNG Bagi

    Pembangkit Di Pulau Jawa

    Pemerintah Menawarkan 8 Wilayah

    Kerja CBM

    42 LPE

    Pemerintah Usulkan TDL Naik

    Bertahap

    66 68 70 20 Kerja Sama Pengembangan

    Mikroalgae dengan NREL

    Coal Bed MethaneCBM to Pow

    Deep Oshore Forum

    Pembangkit Listrik Tenaga AnTerbesar di Indonesia

    Deep Oshore Forum

    64 pendidikan & pelatihan

    Diklat Drillingdi Pusdiklat MIG

    Sosialisasi Disiplin dan Kode E

    Diklat Kewirausahaan PNS Pra

    Purnabhakti Pusdiklat Migas Siapkan Tenag

    Pengajar Ke Luar Negeri

    66 teknologi

    Membangun Sendiri Turbin Ang

    68 lingkungan

    Atasi Krisis Energi dan Pemanasa

    Global dengan Go GreenListrik

    70 potensi

    PLTN Si Energi Bungsu Yang Te

    Potensial

    72 keselamatan

    Health, Safety & Environment

    (HSE) Sebuah Keniscayaan dalam

    Industri Energi

    74 TIPS

    Asosiasi Pengusaha Mineral

    Terbentuk

    Bea Keluar Ekspor Minerba Mulai6 Mei

    52 EBT

    Sumba Sebagai Pulau Ikonis Energi

    Terbarukan Pemerintah Ajak Perbankan Nasional

    dalam Pengembangan EBT

    Pemerintah Optimis Terhadap Masa

    Depan Subsidi BBM Berkurang, Energi

    Alternatif Berkembang

    Menteri ESDM ajak Lakukan

    Penghematan Energi

    Energi Baru Terbarukan SuatuKewajiban

    Pemprov Jateng Optimalkan

    Pengembangan EBT

    Pemerintah Dorong PenggunaanSurya Di Pemerintahan dan Swasta

    58 BADAN GEOLOGI

    Status Gunung Lamongan Naik dariNormal menjadi Waspada

    Meningkatnya Aktivitas Gunung Ijen

    Maluku diguncang Gempa 5.2 Skala

    Ritcher

    Gunung Merapi Menyemburkan AbuVulkanik

    60 BALITBANG

    Seleksi Litbang Inovatif 2012

    Kunjungan Dirjen Ketenagalistrikan

    ke PLTU Kep. Riau dan PLN Batam

    Workshop Mengenai Sistem Tarif

    Listrik di Jepang

    Nyepi, Listrik di Bali Hemat EmpatMiliar

    Kampanye Earth Hour Hemat Listrik

    Hingga 462 MW

    PLN Usulkan 3 Proyek PLTA 1300 MWdi Luar Jawa Dibangun dengan

    Skema PPP

    2014, Kapasitas PLTU Bertambah

    9.911 MW Dirjen Ketenagalistrikan Buka 7th

    Indo Power 2012

    Dirjen Ketenagalistrikan Lantik

    Pejabat Eselon III dan IV

    Kunjungan Kerja DirjenKetenagalistrikan Ke PLTU Lampung,

    UPB dan PLN Lampung

    Sosial isasi Undang-Undang

    Ketenagalistrikan di Banjarmasin

    48 MINERBA

    Pengusaha Minerba Wajib Gunakan BBN

    Batubara bisa Sumbang 90%Penerimaan Negara

    KESDM Mantapkan Penerapan

    Regulasi

    Potensi Mineral Jarang

    Target Penerimaan MinerbaBertambah Rp 1 triliun

    Pemerintah Terapkan Pajak Ekspor

    Tambang Mentah

    4

    contents

  • 5/21/2018 ESDM

    4/39

    Peluang menjadi negara yang memiliki ketahanan energi sebenarnya su

    dikantongi oleh Indonesia mengingat sumber daya energi yang dimiliki

    sangat melimpah dan beraneka ragam, mulai dari minyak bumi, gas alambatubara, hingga berbagai macam sumber energi alternatif.

    Energi danSumber DayaMineral untuk

    KesejahteraanRakyat

    akibatnya? Masyarakat menjadi BBM-centered, mereka sulit beralih ke energi

    alternatif lainnya. Hal itu merupakansebuah masalah mengingat BBMadalah sumber daya yang tak dapat

    diperbaharui dan cadangan minyakkita pun makin menipis. Imbas lainnya

    adalah pembengkakan pengeluaranpemerintah untuk subsidi BBM yangmenggerogoti APBN kita.

    Energi untuk KesejahteraanPembangunan energi memang seharus-

    nya sudah melibatkan masyarakat luassebagai pelaku utama pembangunan

    nasional. Pencapaian kemandirianenergi perlu dilakukan secara integratifdan multisektoral agar dampaknya

    dapat dirasakan seluas-luasnya untukkesejahteraan rakyat (society based

    energy).

    Potensi lokal seperti aliran air sungai

    perlu dikelola sebagai sumber energidengan menggunakan teknologi mikro/

    pikohydro yang dapat memenuhikebutuhan listrik masyarakat setempat.Selain pemerintah, program nasional

    dalam upaya membangun kemandirianenergi perlu mendapat dukungan

    (political will)dari semua kepala daerahagar potensi alam di daerah tidakterbengkalai dan justru memberikan

    multiplier effectterhadap kesejahteraanrakyat.

    Ini juga yang digaungkanKementerian ESDM di bawah

    kepemimpinan Jero Wacik,dengan misi `Energi dan Sumber

    Daya Mineral Untuk Kesejahteraan

    Rakyat`. Artinya, memang kekayaanalam Indonesia yang besar tersebut,

    harus dapat digunakan untukmenyejahterakan masyarakat.

    Ini juga merupakan serapan dari Pasal33 UUD 1945 yang berbunyi, kekayaanalam Indonesia yang amat banyak,

    harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Namun,

    bagaimana faktanya saat ini? Indonesiajustru menjadi net importir energi halini karena pemanfaatan energi yang ada

    belum optimal.

    Salah satu kondisi yang memprihatin-kan adalah masih terbatasnya aksesmasyarakat terhadap energi, sehingga

    sering terjadi kelangkaan dan ada daerahdi Indonesia yang belum mendapatkanpasokan energi secara cukup. Hal ini

    disinyalir berhubungan erat denganjalur akses energi di Indonesia yang

    masih terbatas.

    Selain itu, masalah lain yang juga kita

    hadapi adalah pangsa konsumsi BBMyang sangat besar dibandingkan dengan

    sumber energi lainnya, yaitu mencapai63% dari total konsumsi energi. Apa

    Langkah-langkah kreatif sepeperlu ditumbuhkembangkan segenap elemen bangsa. B

    pemerintah dalam bentuk BLSMefektif dan tepat sasaran

    rakyat miskin. Dan, yang lebih plagi, pemerintah perlu menumkreatitas masyarakat dalam

    energi, karena manfaatnya untukpanjang. Wujud peran pemerintasatunya adalah dengan mew

    daerah dalam mendukungmengimplementasikan program

    mandirian energi.

    Upaya mewujudkan kemandirian

    dan mengurangi ketergantungaminyak bumi perlu biaya dan yang besar dalam bentuk pen

    dukungan kebijakan yang kodan perhatian dari mas

    secara bersama. Yang tidak penting adalah penciptaan ja

    infrastruktur, terutama sistemsarana transportasi yang efekesien yang mampu menekan ko

    BBM yang cenderung boros. Ddemikian, harapan besar bahwcita Indonesia sebagai bangsa

    mampu memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan rakyat tidak ssebatas mimpi! Cintai Nege

    berjuang untuk tanah air, ESDMkesejateraan Rakyat, slogan M

    ESDM.

    Para pembaca yang kami hormati,

    Hidup sebagai bagian dari bangsa Indonesia, sejatinya merupakan kebanggaan dan

    kehormatan tersendiri. Selain memiliki potensi sumber daya manusia yang sangat

    luar biasa, Indonesia juga dikaruniai sumber daya alam yang sangat berlimpah. Tak

    mengherankan apabila Indonesia sejak dahulu kala dikenal sebagai mutiara khatulistiwa

    yang sangat memesona. Sedemikian berlimpahnya karunia alam ini, maka Indonesia tak

    jarang disebut sebagai surga dunia dalam berbagai makna yang melingkupinya.

    Kekayaan alam tersebut diantaranya ber upa potensi sumber energi, baik yang tidak terba rukan maupunterbarukan. Meski pada kenyataannya sumber energi fosil di Indonesia, khususnya minyak bumi, kian

    tergerus habis, namun ragam sumber energi lainnya masih sangat potensial untuk terus berkembangdan dikembangkan. Sebut saja salah satunya potensi energi laut. Indonesia yang dua pertiga kawasannya

    adalah berupa perairan, memendam potensi sumber energi yang sangat besar dan juga beragam. Potensisumber energi tersebut antara lain b erupa energi angin laut, energi gelombang laut, energi pasang s urutlaut, dan juga energi arus laut.

    Selain itu, masih banyak potensi sumber energi lain ya ng mampu digarap oleh Indonesia dalam rangka

    memenuhi kebutuhan energi nasional yang selama ini sebagian besar bertumpu pada penggunaan energiminyak bumi. Potensi-potensi tersebut antara lain geothermal,batu bara, gas bumi, nuklir, biomassa,angin dan lain sebagainya.

    Sebuah langkah strategis tentunya sangat diperlukan guna meningkatkan pemanfaatan potensi energi

    tersebut secara nyata. Dengan de mikian, polemik ketahanan energi yang dewasa ini hanya berkutat padaenergi fosil (minyak bumi) dapat terurai dengan harmonis, terutama seb agai sebuah solusi yang dapatditerapkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

    Oleh karenanya, pada edisi kedua ESDM MAG ini, redaksi mencoba secara ringkas memaparkan berbagai

    fakta mengenai keberadaan potensi sumber energi alternatif tersebut. Bahan-bahan paparan kami olahdari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Semoga saja sajian yang kami hadirkan disinidapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan potensi energi alternatif di masa mendatang.

    Selain itu, sebagaimana edisi sebelumnya, pembaca juga dapat menyimak rangkaian artikel yangmengetengahkan ragam berita yang terjadi di berbagai unit, maupun berita-berita aktual seputar masa lah

    energi di Indonesia. Jangan lupa untuk membuka rubrik Wacana yang dalam edisi ini mengulas mengenaiRUU Minerba yang mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak.

    Akhir kata, kami sampaikan selamat membaca. Semoga sajian redaksi dalam edisi ini mampumenghadirkan banyak manfaat. Terima kasih

    Salam Redaksi

    editorial

    KESDM

    Penanggung JawabSekretaris Jenderal Pengarah Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli

    Menteri Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan, Kepala Biro Hukum dan Humas, Pardamean Ronitua H., Buntje Harbunangin Redaktur

    Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Kepala Bagian Penelaahan Hukum, Kepala Bagian Bantuan Hukum, Kepala Bagian Penyusunan Peraturan

    Perundang-Undangan, Kepala Subbagian Peliputan dan Hubungan Media Editor Indra Tauhid Cahyandaru, Dian Eka Puspitasari, Vagunaldi,

    Dian Lorinsa, Arid Riza Abadi, Laksono Nur Brahmantyo Desainer Grafis Bambang Wijiatmoko, Pandu Satria Jati Fotografer Judhi Purdhiyanto,

    Arief Suryadi, Tursilowulan Wahyu Hastuti SekretariatHari Budiono, Lufti Ekaputra Setiadi, Bunga Adi Mirayanti, Subhana Nurhidayat, Safii,

    Khoiria Oktaviani AlamatKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Jl. Medan Merdeka Selatan No.18, Jakarta 10110, Tromol Pos : 1344/

    JKT 10013, Tel. / Faks. (021) 344 0649 , email. [email protected]

    6

    kolom

  • 5/21/2018 ESDM

    5/39

    Seperti diantaranya kompensasi transportasi, misalnya dengan pemberian kupon

    ongkos angkot atau bus anak-anak sekolah, bantuan STNK dan KIR untuk angkutanumum, kompensasi pangan misalnya, menambah raskin baik volume maupunkuotanya serta kompensasi bantuan pendidikan antara lain dengan memberikan

    tambahan subsidi dan beasiswa siswa miskin. Demikian dikatakan Menteri ESDM,Jero Wacik usai Rapat Kerja terkait perubahan asumsi Makro APBN 2012 dengan

    Komisi VII DPR RI, Selasa, (13/03/2012).

    Kompensasi merupakan upaya peme-

    rintah untuk mengurangi dampak yangtimbul, terutama di lapisan masyarakat

    tingkat bawah. Berat rasanya, karena itu,mari kita tanggung bersama-sama, ujarJero Wacik.

    Pemerintah Meminta HISWANA MIGASMenyiapkan SPBG

    APBN-P 2012 DisepakatiPemerintah dan DPR

    Pemerintah MemberikanKompensasi untuk KurangiBeban Masyarakat

    500 Mobil Di Kementerian ESDMTelah MenggunakanConverter Kit

    Diusulkan TDL Naik Secara Bertahap

    Menteri ESDM Jero Wacik dalam pem-

    bukaan Rakernas Himpunan HiswanaMigas, di Jakarta, Jumat (16/3/2012)mengatakan, Melalui program diver-

    sikasi BBM ke BBG, pengusahaHiswana juga harus bersiap-siap untuk

    menyiapkan SPBG dan bisnis energiterbarukan lainnya.

    Kami usulkan kenaikan TDL 2012 dipecah menjadi tiga, yaitu Mei-Juli naik 3%,Agustus-Oktober naik 3% dan November-Desember naik 3%, ujar Jero Wacik.Ditambahkan pula jika sebelumnya TDL diusulkan akan naik 10% pada 1 April.

    Namun mengingat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akannaik 1 April, maka muncul pemikiran untuk memecah kenaikan TDL agar tidak te rlalu

    memberatkan. Dengan usulan ini kenaikan TDL yang semula 10% menjadi 9%.

    Dalam rangka mendukung program diversikasi BBM ke BBG Pemerintah

    meminta para pengusaha hilir migas yang tergabung dalam Himpunan

    Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas Bumi (Hiswana Migas)

    untuk mempersiapkan Stasiun Pengisian

    Bahan Bakar Gas (SPBG).

    Pemerintah dengan Komisi VII DPR

    RI telah menyepakati perubahan

    beberapa poin APBN 2012 menjadi

    APBN-P 2012, diantaranya adalah

    besaran IndonesiaCrude Price(ICP)

    dan liftingminyak bumi.

    Dampak buruk yang terjadi akibat kenaikan BBM sudah barang tentu

    akan memberatkan sebagian masyarakat. Oleh karena itu untuk

    mengurangi beban masyarakat maka Pemerintah memberikan berbagai

    macam kompensasi.

    Dalam rangka meningkatkan ketahanan energi serta mendukung

    penggunaan energi yang lebih bersih maka perpindahan penggunaan

    BBM ke BBG harus segera dilakukan. Dan pemanfaatan gas bagi sektor

    transportasi akan didorong secara alami sesuai dengan ketersediaan gas

    dan infrastruktur.

    Menteri ESDM Jero Wacik hadir dalam rapat kerja dengan Komisi

    VII DPR RI yang membahas Asumsi Dasar Subsidi Listrik dalam RUU

    APBN-P 2012. Dalam kesempatan ini Menteri ESDM menyampaikan jika

    Pemerintah mengusulkan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dilakukan

    secara bertahap.

    Menteri ESDM Jero Wacik dalam

    konferensi pers di Kementerian ESDM,Selasa (28/03/2012) lalu mengatakan,Saya merencanakan, sudah ada

    Pengusaha Hiswana jangan hanya fokusbikin pom bensin, ayo kita galakkan bisnisenergi terbarukan, tegas Jero Wacik.

    Ditambahkan pula oleh Jero Wacikbahwa pada saat ini jumlah minyak terus

    mengalami penurunan dan harganyapun melambung tinggi. Dengan demikian

    mau tidak mau kita harus mengucapkangoodbyepada BBM. Menteri Jero Wacikmelanjutkan, persoalan BBM memang

    terus menjadi masalah di Indonesiayang masih menganut sistem subsidi.

    Sementara subsidi saat ini justru banyakdinikmati oleh kalangan mampu.

    Menteri ESDM Jero Wacik mengatakanbahwa hasil yang disepakati hari ini

    adalah ICP disetujui oleh Komisi VII105 USD, liftingminyak bumi disetujui

    930.000 barel per hari, subsidi LPG 3Kg, disetujui 3,61 juta ton, subsidi BBNdisetujui, untuk biodiesel Rp 3.000

    per liter, untuk Bioethanol, Rp 3500per liter, Alpha BBM bersubsdi, Rp641,94 per liter, volume BBN dan BBM

    disetujui 40 juta Kl, kemudian subsidiLGV agar konversi BBM ke gas dapat

    dipercepat, disetujui Rp 1500 per liter.Dalam rapat kerja dengan DPR tersebutMenteri ESDM didampingi oleh Kepala

    BP Migas, R. Priyono serta seluruhpejabat Eselon I dan II dilingkungan

    Kementerian ESDM.

    anggarannya sekarang, bulan depankita mulai, malah hari ini sudah dimulai

    secara sporadis, sudah ada kira-kira 500mobil di Kementerian ESDM yang sudahmenggunakan converter kit.

    Ditambahkan oleh Jero Wacik, jika

    kemampuan dalam negeri masih belummampu mencukupi pengadaan converterkit karena itu pengadaanya masih

    dilakukan melalui proses impor. Olehkarena itu Pemerintah mempersilahkan

    produsen-produsen dalam negeri untukmembuat converter kit.

    MenteriESDM Haddalam AcarSarasehanAnak NegeMenteri ESDM Jero Wacik pad

    acara Sarasehan Anak Neger

    di MetroTV, Kamis (08/03/201

    menegaskan jika Pemerintah

    mendukung Pertamina dalam

    upaya melakukan esiensi unmenurunkan biaya pokok pro

    Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Untuk menurunkan cost,

    terus dilakukan esiensi bila memungkinkan, ujar Jero Acara Sarasehan Anak Nege

    menghadirkan 100 tokoh ntermasuk diantaranya Menteri

    Dahlan Iskan, Dirut PertaminaAgustiawan, Kepala BPMigas R. PKwik Kian Gie, Effendi Simbolo

    tokoh politik nasional lainnya.

    8

    lensa

  • 5/21/2018 ESDM

    6/39

    Tidak berlebihan

    jika Indonesia

    memiliki

    sebutan Jamrud

    Khatulistiwa. Negeri

    tercinta ini memiliki

    ragam pesona dan

    potensi yang sangat

    luar biasa. Termasuk

    diantaranya potensi

    sumber daya energi

    terbarukan yang

    sangat beraneka

    dan berlimpah ruah.

    Potensi ini, sejatinya,

    merupakan kunci sukses

    bagi Indonesia untuk

    terus bertumbuh dan

    berkembang dimasamendatang.

    Laju perekonomian Indonesiaterus menunjukkan percepatan

    positif yang ditandai dengankesejahteraan masyarakatyang kian meningkat. Kabar

    gembira ini tentu membutuhkandukungan berkesinambungan berupa

    ketersediaan energi dari berbagaisumber yang ada. Sudah semestinyaupaya pemenuhan energi ini mendapat

    perhatian serius dari segenap anakbangsa. Terlebih, Indonesia dan jugahampir seluruh negara lainnya dewasa ini

    tengah menghadapi berbagai tantangandalam bidang energi yang cukup serius,

    yaitu semakin minimnya cadanganenergi fosil, khususnya minyak bumi.Sementara itu, pada sisi lain kebutuhan

    terhadap jenis energi ini terus meningkatseiring dengan pertumbuhan aktitasmanusia diberbagai sisi.

    Meski upaya pencarian dan penam-

    bangan minyak bumi terus dilakukansecara intensif dengan menjunjungtinggi faktor esiensi, namun bagaimana

    pun juga ketersediaan minyak bumidiperkirakan akan terus tergerus.

    Sehingga pada gilirannya nanti, sumberenergi fosil yang disedot dari perut bumidapat dipastikan akan habis tak tersisa.

    Bahkan pada saat ini banyak catatanilmiah yang telah memprediksikan kapanmanusia akan menghadapi habisnya

    cadangan minyak tersebut.

    Alih-alih berdiam diri, dimulai sejakbeberapa dekade lalu, umat manusiadari seluruh penjuru dunia telah serius

    mencari alternatif energi terbarukanyang mampu mengganti peranpenting energi fosil tersebut. Upaya

    ini tampaknya berujung manis. Saatini telah banyak dilansir beberapa

    informasi mengenai energi penggantiyang memiliki sifat terbarukan.

    Indonesia sendiri memiliki ragam energiterbarukan jalam jumlah yang cukup

    signikan. Hal ini tentu saja menjadiberita penting yang semestinya mampumembawa hembusan angin positif

    tersendiri. Ketersedian energi alternatifterbarukan di Indonesia ini salahsatunya didukung oleh kondisi geogras

    yang sangat strategis.

    Dalam sebuah paparan, hasil risetForst & Sullivan menunjukkan bahwa

    Indonesia memiliki peluang besaruntuk menjadi pasar energi baru danterbarukan. Paparan tersebut didukung

    kenyataan bahwa Indonesia memilikisumber daya energi potensial untukmembangun pembangkit listrik berbasis

    tenaga geothermal, tenaga air, biomassa,

    tenaga angin, tenaga surya serta energigelombang laut.

    Country Director Forst and SullivanIndonesia, Eugene van de Weerd dalam

    penjelasannya mengatakan, kenaikanharga minyak bakal mendorong

    berkembangnya industri energi barudan terbarukan. Hambatannya saatini masih segi harga, pengembangan,

    permintaan pasar dan insentif yangmenarik dari pemerintah, ujar Eugene.

    Selaras, Asia Pasic Vice President,Energy & Power System Practice Forst

    and Sullivan, Ravi Krishnaswamymengatakan bahwa perkembanganindustri energi baru dan terbarukan di

    Indonesia sangat menjanjikan, terutamadengan hadirnya kerangka peraturan

    dan kebijakan seperti feed in tariffuntuk menarik minat swasta di industri

    ini. Ditengarai pula bahwa Indonesiamemiliki peluang untuk meningkatkanindustri dalam negeri bahkan bersaing

    dengan negara-negara lain di dunia.

    Peta Energi Terbarukan Indonesia

    Dalam sebuah kesempatan, DirekturBio Energi Kementerian ESDM,

    Maritje Hutapea mengatakan, saat inipemerintah sedang menyusun roadmapbauran energi. Dua skenario yang

    sedang disusun oleh pemerintah adalahbauran energi dengan dan tanpa nuklir.

    Menurutnya, dalam kasus skenario tanpanuklir, maka pada 2025 peran energi

    panas bumi perlu ditingkatkan menjadi17 juta ton setara minyak (MTOE) atau

    22 gigawatt (GW) dan gas metanbara (CBM) menjadi 14 MTOE

    dengan meningkatkan pematenaga air maupun biomassa di wJawa dan Sumatera, katanya.

    Jika, skenario pemanfaatan EBT

    nuklir tidak tercapai, kata pemerintah akan memaksiporsi batubara hingga 33,4%.

    mengatakan, porsi EBT tanpa nuk2025 itu terdiri dari bahan bakar(BBN) 6,7%, sampah 2,4% pana

    3,9 %, air 5,3 %, laut 0,3 % , matahangin 0,8 %, dan gas metana ba

    (CBM) 3,7 %.

    Paralel, sebagaimana dijelaskan D

    Jendral Listrik dan Konservasi melalui Diskusi Kelompok Foku

    Penawaran dan Permintaan Sumbdan Terbarukan yang diselenggoleh Pusdatin ESDM, bahwa Ind

    memiliki potensi energi besar dabaru hingga yang terbarukan. energi tersebut terdiri dari 45

    dari mini/micro tenaga air, 50 GBiomassa, 4,80 KWh/m2/hari

    matahari, 3-6 m/dtk tenaga anginGW tenaga nuklir.

    Saat ini pengembangan energi tkan diatur dengan Keputusan PNo.5 / 2006 tentang kebijakan

    nasional. Keputusan ini meny

    Indonesia

    10

    sajian utama

  • 5/21/2018 ESDM

    7/39

    bahwa kontribusi energi baru dan

    terbarukan dalam bauran energi primernasional 2025 diperkirakan mencapai

    17%, yang terdiri dari biofuel5%, panasbumi 5%, biomassa, nuklir, air, dan angin,dan batubara juga dicairkan pada 2 %.

    Selaras, Pemerintah akan mengambil

    tindakan untuk menambah kapasitaspembangkit listrik Micro Hydro untuk2.846 MW pada tahun 2025, Biomassa

    dari 180 MW pada tahun 2020, tenagaangin (Bayu pembangkit listrik) dari0,97 GW pada tahun 2025, surya 0,87

    GW pada 2024, dan tenaga nuklir dari4,2 GW pada tahun 2024. Total investasi

    yang dibutuhkan untuk pengembangansumber energi baru dan terbarukansampai tahun 2025 diproyeksikan

    mencapai US $ 13.197 juta.

    BiomassaLangkah yang diperlukan untukpengembangan biomassa melibatkan

    daur ulang limbah dari pertanian danindustri kehutanan sebagai sumberenergi yang terintegrasi dengan industri

    masing-masing, mengintegrasikan pe-ngembangan biomassa dengan pe-

    ngembangan ekonomi lokal, mening-katkan fabrikasi teknologi konversienergi biomassa termasuk sektor

    pendukungnya, dan penelitian pe-ningkatan dan pengembangan daur

    ulang limbah, termasuk limbah kota,untuk energi.

    AnginEnergi angin di Indonesia memilikipotensi yang sangat besar untuk

    dikembangkan sebagai sumber energiterbarukan. Potensi ini bukan hanya

    pada besarnya nilai energi yang dapatdihasilkan namun juga akan memberikanlapangan pekerjaan bagi masyarakat

    Indonesia. Dalam beberapa tahunmendatang diperkirakan dapat menjadi

    sumber energi tumpuan bagi Indonesia.

    Dengan skenario national perpaduan

    energi (energy mix), kebutuhan listrikyang disediakan dari energi angin dapat

    diperkirakan sebesar 1000 MW padatahun 2025. Sedangkan menurut data

    World Wind Energi Association Report

    (WWEA 2010), kapasitas terpasangpembangkit listrik tenaga angin di

    Indonesia sebesar 1,4 MW yang tersebardi Nusa Penida (Bali), Bangka Belitung,Yogyakarta dan Pulau Selayar (Sulawesi

    Utara).

    Jumlah tersebut belum mencapai angka

    yang signikan untuk memenuhi skenarioenergy mix 2025. Artinya pemerintah

    harus berusaha keras untuk membangunPembangkit Listrik Tenaga Bayu dengankapasitas total 1.000 MW hingga 13

    tahun mendatang. Jumlah ini bukanlahmustahil untuk dipenuhi jika kita melihat

    potensi energi angin yang tersebar diseluruh pesisir nusantara. Indonesia yangmemiliki total garis pantai mencapai

    81.000 km dengan kecepatan angin rata-

    rata 3-5 m/s, bahkan di beberapa tempatmencapai 10 m/s.

    Kemudian dari data cetak biru (blue

    print) Energi Nasional departemenESDM, total potensi energi angindiperkirakan mencapai 9 GW. Angka

    ini merupakan suatu potensi besar jikadapat dimanfaatkan untuk menuai energi

    angin demi terciptanya ketahanan energinasional dalam beberapa waktu ke depan.

    Upaya untuk mengembangkan energiangin mencakup pengembangan untuk

    listrik dan non listrik penggunaan

    (sebagai pompa untuk irigasi dan airbersih), pengembangan skala kecil (10KW) dan skala menengah (50-100 MW)

    teknologi energi angin dan pabrik yangmendukung untuk memproduksi massal

    SKEA skala kecil dan menengah.

    Salah satu implementasi pemanfaatan

    energi ini dilakukan pemerintahIndonesia melalui Direktorat Jenderal

    Energi Baru Terbarukan dan KonservasiEnergi (Ditjen EBTKE) denganmenandatangani nota kesepahaman

    kerjasama (Memorandum ofUndersatnding/MoU) dengan UPC

    Renewables Indonesia Limited untukmengembangkan pusat listrik tenagabayu (PLTB) di Indonesia.

    Dirjen EBTKE Kardaya Warnikamengatakan tujuan dari

    penandatanganan MoU ini gunamembantu dalam pelaksanaan feasibility

    study dalam rangka membantupersiapan program pembangunan PLTBdi pantai Samas, Kabupaten Bantul,

    Provinsi Daerah Istimewa Yogyakartadengan kapasitas total 50 MW.

    Setelah feasibility study selesai di-laksanakan, diharapkan pihak UPC

    Renewables Indonesia Limited bersamapartner lokal PT. Binatek Reka Energi

    surya di Indonesia bisa lebih karena iklim tropis di Indonesi

    menguntungkan

    NuklirUntuk mengembangkan energi pemerintah perlu mengambil la

    langkah sosialisasi untuk mendadukungan dari masyarakatberkoordinasi dengan beberapa

    untuk menguasai teknologi.

    MikrohidroDalam mengembangkan hidro, pemerintah perlu

    mengintegrasikan pembangkitrik mikrohidro bertenaga

    ekonomi lokal, memaksimalkan irigasi untuk pembangkit listrmengembangkan industri mik

    dalam negeri, dan mengembkemitraan beberapa pola pendan

    Panas BumiIndonesia memiliki potensi

    bumi yang besar. Potensi panaIndonesia tercatat sekitar 29 ribyang merupakan potensi pana

    terbesar di dunia atau sekitadari potensi dunia dan sebesar

    MW. Kapasitas terpasang PLTini tercatat sebesar 1.226 MW

    Selatan dan Madura sebab berdasarkanhasil survei kedua daerah tersebut

    memiliki potensi angin yang cukupbesar. Selain Sulsel dan Madura, sayajuga dapat laporan kalau sekitar Bangka

    Belitung potensi anginnya cukupbaik,tandasnya.

    Pada kesempatan yang sama, SeniorVice President UPC Renewables

    Indonesia Limited, Chris A Caffyn men-jelaskan investasi yang dibutuhkanuntuk proyek PLTB di Yogyakarta ini

    sekitar US$75-US$100 juta.Denganmempertimbangkan teknologi terakhir,

    lokal content yang digunakan danmemakai pekerja lokal investasi maka

    investasi yang dibutuhkan antaraUS$75-100 juta ,pungkasnya.

    MatahariPengembangan energi surya mencakup

    penggunaan pembangkit listrik ber-tenaga di daerah pedesaan dan kota,mendukung komersialisasi pembangkit

    listrik bertenaga surya dengan me-maksimalkan peran sektor swasta,

    pengembangan industri dalam negeripembangkit listrik bertenaga surya,dan penciptaan sebuah pendanaan

    yang esien sistem melalui keterlibatansektor perbankan. Pembangunan energi

    dapat mengembangkan wind farmyangdirencanakan dengan kapasitas 50 MW

    di Dusun Patehan, Kecamatan Sanden,kabupaten Bantul, Provinsi Daerah

    Istimewa Yogyakarta,tutur dia.

    Menurut Kardaya, proyek tersebut

    meliputi pembangunan 33 turbinangin dengan kapasitas masing-masingsebesar 1,5 Megawatt (MW) yang akan

    mulai dikerjakan setelah dilakukanpenandatanganan power purchase

    agreement (PPA) dan direncanakanselesai dalam waktu 15 bulan.

    Untuk kategori pembangkit listrik, lebihlanjut Kardaya menjelaskan, kapasitas

    50 MW tergolong besar apalagi untukpembangkit listrik dari energi baruterbarukan.

    Selama ini kita baru punya skala

    kecil ataupun masih dalam tahap pilotproject,dengan ditandatangani proyektersebut merupakan milestone bagi

    pembangunan pusat listrik tenagaangin dalam skala komersial,papar

    Kardaya.

    Setelah Yogyakarta, kata dia, wilayah

    lain yang dibidik pemerintah untukmengembangkan PLTB yaitu Sulawesi

    12

    sajian utama

  • 5/21/2018 ESDM

    8/39

    4,2 persen dari potensi panas bumi

    Indonesia.

    Regulasi PendukungGuna mendukung pengembanganenergi baru dan terbarukan, pemerintah

    telah mengeluarkan beberapa aturandan peraturan, terdiri dari KeputusanPresiden Nomor 5/2006, tentang

    Kebijakan Energi Nasional, UU No30/2007 tentang Energi, UU No

    15/1985 pada listrik, PeraturanPemerintah Nomor 10/1989 yangdiperbaharui dengan Peraturan

    Pemerintah Nomor 03/2005 danNo.26 / 2006 tentang penyediaan dan

    penggunaan listrik, Peraturan MenteriNo 002/2006 pada komersialisasi energiterbarukan skala menengah pembangkit

    listrik, dan Menteri Energi dan SumberDaya Mineral No.1122k/30/MEM/2002Dekrit tentang penyebaran pembangkit

    listrik skala kecil. Saat ini pemerintahsedang menyusun undang-undang

    tentang energi baru dan terbarukan yangmeliputi penyediaan dan penggunaanenergi baru dan terbarukan bersama

    dengan insentif tersebut.

    Proyeksi pembangunan energiterbarukan (Renewable Resources)

    di Indonesia potensial merata untuksumber-sumber seperti biofuel,geothermal, hydro dan solar (surya).

    Sumber tersebut hanya tinggaldisesuaikan dengan situasi sertakemampuan penyediaannya.

    Misalkan di daerah yang banyak

    kepulauannya seperti NTT (NusaTenggara Timur), potensial untukproyeksi sumber energi surya dan

    hydro. Sementara di daerah yangdaratan tinggi seperti di beberapa

    daerah di pulau Jawa, geothermal(panas bumi) sangat potensial. Bahkanuntuk sumber energi biofuel, Indonesia

    tidak kalah dibanding Thailand.Karena ada 15 perusahaan existing

    pemasok biofuel, Principal Advisoruntuk Program Pengembangan EnergiTerbarukan (ASEAN-RESP) Rudolf

    Rauch.

    Disebutkan bahwa beberapa perusahaan

    asal Jerman sedang menjajakipengembangan potensi energi surya,

    existing-nya mencapai 2440 giga watt.Indonesia bisa mengembangkan energisurya sebagai alternatif mengurangi

    ketergantungan terhadap

    energi fosil, terutama BBM (Bahan Bakar

    Minyak), batubara, dan lain sebagainya.Bahkan sumber energi biomass

    (sampah), ocean juga bisa memperkayaalternative pengembangan energiterbarukan di Indonesia.

    Dari ujung barat sampai ujung timur,

    Indonesia memiliki potensi laut yang sangat

    berlimpah, terutama dalam bentuk energi.

    Indonesia adalah salah satu negara di duniayang memiliki wilayah laut terbesar. Sekitar

    dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut.

    Indonesia memiliki pantai kedua terpanjang di

    dunia setelah Kanada, dimana panjang pantai

    Indonesia sekitar 80.000 kilometer (Km) dan

    luas lautnya adalah sekitar 52 juta km 2.

    Energi tersebut dapat berasal dari gelombang

    laut, arus laut dan angin laut. Pembuatan

    pembangkit energi laut memang sangatlah

    mahal karena pengerjaan di laut memiliki

    risiko yang sangat besar. Selain mencari riset

    tentang bagaimana meningkatkan efisiensi

    dari pembangkit itu sendiri ada banyak

    pihak juga meneliti bagaimana membuat

    pembangkit listrik energi laut yang tidak

    memerlukan banyak biaya.

    Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh

    Asosiasi Energi Laut Indoneisa (ASELI),

    secara teoritis, total sumberdaya energi laut

    nasional sangat melimpah, meliputi energi

    dari jenis panas laut, gelombang laut dan

    arus laut, yaitu mencapai 727.000 MW.

    Namun demikian, potensi energi laut yang

    dapat dimanfaatkan dengan menggunakanteknologi sekarang dan secara praktis

    memungkinkan untuk dikembangkan,

    berkisar antara 49.000 MW. Diantara

    potensi sedemikian besar tersebut, industri

    energi laut yang paling siap adalah industri

    berbasis teknologi gelombang dan teknologi

    arus pasang surut, dengan potensi praktis

    sebesar 6.000 MW.

    Nilai potensi sebesar itu dihasilkan dari

    perhitungan yang hati-hati berdsarkan survei

    lapangan. Hal itu dibenarkan oleh Ir. Subaktian

    Lubis, Msc, Kepala Pusat Penelitian dan

    Pengembangan Geologi Kelautan. Dalam

    kaitannya dengan eksplorasi sumberdayaenergi laut PPPGL telah aktif melakukan

    penelitian dan pengembangan energi laut

    dibeberapa selat-selat potensial di Indonesia.

    Kegiatan ini dilakukan baik secara mandiri

    dilingkungan ESDM maupun bekerjasama

    dengan lembaga relevan yang lain. Hasil-

    hasil survei lapangan kami telah dipakai

    untuk memvalidasi perkiraan-perkiraan

    teoritis yang dikembangkan oleh para ahli.

    Selama ini sebagian orang ragu akan

    potensi itu oleh karena menganggap bahwa

    tantangan kesulitan di laut belum mampu

    dikelola dengan kemajuan teknologi yang ada.

    Menurut Dr. Ir. Erwandi, Kepala BPPH-BPPT,

    hal ini tidaklah benar. Teknologi energi laut di

    dunia Internasional telah berkembang pesat.

    BPPT telah mulai melakukan pengkajian

    jenis-jenis teknologi ini untuk kemungkinan

    diterapkan di Indonesia,katanya.

    BPPT dan perguruan tinggi seperti ITS

    dan ITB juga telah mengembangan jenis

    teknologi energi laut dalam negeri untuk

    mengembangkan kemampuan nasional

    dibidang industri energi laut. Kami optimisbahwa potensi energi laut yang telah

    diidentifikasi dan diratifikasi oleh para ahli

    ini dapat menjadi pegangan pemerintah

    dan dunia usaha untuk mempercepar

    realisasi pemanfaatan energi laut di

    Indonesia,pungkas dia.

    Gelombang Laut

    Gelombang laut terjadi karena adanya

    hembusan angin serta dipengaruhi oleh

    kedalaman lautnya. Gelombang laut sering

    digunakan sebagai media untuk menghasilkanlistrik untuk pembangkit listrik energi laut. Ada

    yang memanfaatkan gelombang laut dengan

    turbin ataupun dengan menggunakan teknologi

    elektromagnetik. Bahkan ada pula yang

    memanfaatkannya dengan teknologi kimiawi.

    Semua dilakukan untuk mengeksplorasi

    energi gelombang menjadi energi laut. Energi

    gelombang lebih banyak memanfaatkan

    tingginya gelombang. Naik turunnya

    gelombang laut secara kontinu menyebabkan

    alat pengubah gelombang laut menjadi

    listrik bisa mendapatkan gerakan sehingga

    menghasilkan listrik.

    Gelombang tercipta terutama akibat hembusan

    angin di permukaan laut. Selama ada perbedaan

    suhu udara disuatu daerah dengan dengan

    daerah lainnya akan menimbulkan angin yang

    membentuk gelombang jika melewati laut dan

    setiap lokasi kekuataannya bervariasi.

    Daerah samudera Indonesia sepanjang

    pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara

    adalah lokasi yang memiliki potensi energi

    gelombang cukup besar berkisar antara 10-20

    kW per meter gelombang. Beberapa penelitianmenyimpulkan bahwa energi gelombang di

    beberapa penelitian menyimpulkan bahwa

    energi gelombang di beberapa titik di Indonesia

    bisa mencapai 70 kW per meter di beberapa

    lokasi. Karakteristik energi gelombang sangat

    sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi

    kota-kota pelabuhan dan pulau-pulau terpencil

    di Indonesia.

    Pengembangan teknologi pemanfaatan energi

    gelombang di Indonesia saat ini masih belum

    optimal namun cukup menjanjikan. Pantai baratpulau Sumatera bagian selatan dan pantai

    selatan pulau Jawa bagian barat berpotensi

    memiliki energi gelombang laut sekitar 40

    kW per meter. Meskipun penelitian untuk

    mendapatkan teknologi yang optimal dalam

    mengkonversi energi gelombang laut masih

    terus dilakukan, saat ini ada beberapa alternatif

    teknologi yang dapat dipilih. Alternatif teknologi

    yang diprediksikan tepat dikembangkan di

    pesisir pantai selatan pulau Jawa adalah

    Teknologi Tapered Channel (Tapchan).

    Balai Pengkajian Dinamika Pantai (BPDP), Badan

    Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT)

    Yogyakarta melalui riset sejak tahun 2003 telah

    mampu mengembangkan pemanfaatan energi

    gelombang laut sebagai sumber alternatif

    energi listrik, dengan menggunakan teknologi

    OWCS,BPDP-BPPT telah membangun prototipe

    di pantai Parangracuk, Baron, Gunung Kidul,

    DIY dan berhasil memperoleh potensi daya

    sebesar 522 watt.

    Kegiatan pengembangan dan penelitian

    teknologi pemanfaatan energi gelombang

    masih terus dilakukan oleh kalangan penelitidan akademisi. Beberapa penelitian untuk

    meningkatkan daya pada sistem konversi

    energi gelombang laut jenis cavity resonator

    dengan memodifikasikan bentuk tabung

    silindernya. Hasil penelitian menunjukan

    bahwa apabila periode gelombang

    diperbesar, maka tekanan udara yang terjadi

    orifice (lubang kecil diatas tabung) menjadi

    cukup signifikan yaitu rata-rata sekitar

    40 persen lebih besar dari sebelumnya.

    Selanjutnya jika tinggi gelombang diperbesar

    maka tekanan yang terjadi menjadsignifikan yaitu rata-rata sekitar 200

    Pasang Surut Laut

    Energi pasang surut di wilayah In

    terdapat pada banyak pulau. Cukup

    selat sempit yang membatasinya

    teluk yang dimiliki masing-masing pu

    ini memungkinkan untuk memanfaatka

    pasang surut. Saat laut pasang da

    aliran airnya dapat menggerakan turb

    membangkitkan listrik.

    Arus laut

    Arus laut I ndonesia sangatlah deras, t

    di Indonesia bagian timur karena ba

    pulau-pulau kecil. Arus terjadi karena

    gaya gravitasi bulan dan sebagia

    matahari. Berbagai macam desain

    arus sudah dibuat oleh berbagai piha

    mengkonversi arus laut menjadi ene

    siap untuk dipergunakan.

    Angin laut

    Angin laut selain bisa meng

    gelombang juga bisa digunakan

    menggerakkan turbin untuk dihasilkaSudah banyak digunakan oleh negar

    lain memanfaatkan angin laut untuk

    menjadi energi listrik. Indonesia

    mungkin menggunakan energi angin in

    Sebuah penelitian menyebutkan

    apabila Pulau Jawa dikelilingi pe

    listrik tenaga angin, maka mungk

    perlu lagi menggunakan pembangk

    berbasis minyak bumi maupun batu b

    ketersediaannya semakin menipis.

    Jalesveva Jayamahe

    14

    sajian utama

  • 5/21/2018 ESDM

    9/39

    Energi Hibrid PanasMatahari dan Angin

    2012 Adalah TahunInternasional Energi

    Terbarukan

    Indonesia tengah mengembangkan energi hibrid berbasis

    pada potensi panas matahari dan kekuatan angin.Pilot project

    pengembangan energi baru dan terbarukan ini adalah Pantai

    Pandansimo, Srandakan ,Bantul, yakni daerah berpasir dengan

    luas 37 hektare.

    Untuk sementara pemanfaatan pembangkit listrik tenaga hibrid

    digunakan untuk penerangan kawasan wisata pantai. Tenaga

    hibrid sendiri tengah dicoba dimanfaatkan untuk pertanian di

    lahan berpasir yang memerlukan air ekstra tinggi.

    Saat ini pembangkit listrik energi hibrid sudah terpasang 35 unitturbin angin dengan tinggi rata-rata 18 meter, terdiri 26 turbin

    angin berkapasitas 1 KW, 6 turbin angin 2,5 KW, 2 turbin angin

    10 KW, dan satu turbin angin 50 KW. Ditambah juga 175 unit sel

    surya dengan kapasitas 17,5 KWp.

    Pembangkit listrik tenaga hibrid sangat potensial dikembangkan

    di Indonesia sebagai negara kepulauan. Pasalnya, energi hibrid

    bisa dijadikan salah satu energi alternatif untuk penyediakan

    pasokan listrik.

    2012 adalah Tahun Internasional Energi Terbarukan (International

    Year of Sustainable Energy for All),demikian ditetapkan oleh PBB

    (Perserikatan Bangsa-bangsa) dalam Sidang Umumnya bulan

    Desember silam. Secara resmi, PBB meluncurkan Program Energi

    Terbarukan pada 16 Januari 2012 silam di ajang World Future

    Energy Summit di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.Target penetapan

    tahun 2012 sebagai Tahun Internasional Energi Terbarukan adalah

    pada 2030, semua orang di dunia sudah menggunakan energi

    dari sumber-sumber terbarukan.

    Tujuan dari penetapan tahun 2012 sebagai Tahun Internasional

    Energi Terbarukan adalah guna meningkatkan kepedulian

    masyarakat dunia pada isu kemiskinan energi dan menunjukkan

    bahwa akses ke energi bersih, aman dan terjangkau bisa

    meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    Energi Terbarukan. Konsep energi terbarukan mulai dikenal

    pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi

    pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi

    energi terbarukan secara sederhana adalah sumber energi

    yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan

    prosesnya berkelanjutan. Macam atau sumber energi terbarukan

    di antaranya adalah tenaga matahari (surya), tenaga angin, energi

    panas bumi (geothermal), dll.

    Tanpa adanya komitmen global untuk menggunakanenergi terbarukan (Sustainable Energy), Lembaga Energi

    Internasional (International Energy Agency) memerkirakan,

    jumlah masyarakat dunia yang kekurangan listrik hanya akan

    berkurang dari 1,4 milliar pada saat ini menjadi 1,2 milliar pada

    2030. Jumlah penduduk yang menggunakan sumber energi

    tradisional, seperti kayu, sekam, dedaunan dan sebagainya,

    justru akan naik dari 2,7 milliar saat ini ke 2,8 milliar pada 2030.

    Selain itu, masalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan

    yang mendunia semakin menegaskan pentingnya dunia untuk

    beralih ke energi baru dan terbarukan.

    Sebagai Solusi PerekonomIndonesia Masa Dep

    Indonesia merupakan Negara besar dengan

    provinsi dan memiliki tidak kurang dari 70 ri

    desa. Akan tetapi, saat ini 45% dari desa terseb

    dikategorikan sebagai Desa Tertinggal ya

    ditandai dengan terbatasnya akses masyara

    terhadap ener

    Kementerian Energi Sumber Daya Mineral sebagai Kementerian teknis yang menenergi telah melaksanakan program Desa M

    Energi, yaitu program penyediaan energi memanfaatkan potensi energi setempat baik b

    Bahan Bakar Nabati (BBN) maupun non-BBN, dengan teyang dapat dioperasikan oleh masyarakat setempat.

    Desa Mandiri EnergiDalam perkembangannya, Program Desa Mandiri Energimemanfaatkan teknologi energi baru terbarukan,

    mikrohidro, angin dan surya sebagai pembangkit energi altAwalnya, istilah yang digunakan oleh Kementerian ESDM

    Desa Energi Terbarukan. Kemudian, beberapa Desa Terbarukan yang dikembangkan oleh Kementerian tersebut berhasil mendapatkan penghargaan ditingkat AS

    antaranya, PLTMH Cicurug Garut dan PLTMH Malang. JadEnergi Terbarukan ini merupakan cikal bakal terbentukny

    Mandiri Energi.

    Program Desa Mandiri Energi dimaksudkan untuk sebaga

    point dalam kegiatan ekonomi pedesaan, dimana pertamdiluncurkan oleh Presiden RI di Desa Grobogan, Jawa T

    pada tahun 2007 dan terus dilanjutkan di desa-desa lDiharapkan, target hingga akhir 2014 nanti mampu ter3.000 Desa Mandiri Energi.

    Desa Mandiri Energi adalah desa yang masyarakatnya m

    kemampuan untuk memenuhi lebih dari 60% kebutuhan ene(listrik dan bahan bakar) dari energi terbarukan, yang dihmelalui pendayagunaan potensi sumberdaya setempat.

    nyata, Desa Mandiri Energi bertujuan untuk membuka lapkerja, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan kegiatan ekproduktif.

    Desa Mandir

    Energ

    16

    sajian utama beranda

  • 5/21/2018 ESDM

    10/39

    penting. Konsep pembangunan Desa

    Mandiri Energi adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana menerapkan pendekatanpengembangan energi lokaltanpa merusak lingkungan, dan

    pemberdayaan ekonomi produktifsetempat dalam rangka terwujudnyaDesa Mandiri Energi

    2. Bagaimana mengembangkan kelem-bagaan untuk mendorong masyarakat

    yang bertanggung jawab menjagakelestarian lingkungan

    3. Bagaimana mengembangkan peng-

    olahan dengan menggunakan paketteknologi konversi sumber energi

    terbarukan dalam konteks DesaMandiri Energi.

    Salah satu strategi yang dapat diterapkanadalah dengan menghubungkan sistempembangkit energi terbarukan dengan

    usaha bisnis dan lingkungan. Olahanenergi terbarukan dapat dimanfaatkan

    oleh kegiatan ekonomi produktif yangmemanfaatkan energi terbarukan untuksiang hari. Sedangkan, di malam hari

    dapat dipergunakan untuk kebutuhandasar energi rumah tangga seperti

    penerangan.

    Identikasi komposisi masyarakat

    merupakan kegiatan pertama untukmembangun sebuah desa mandiri energi.Hal ini bertujuan untuk mengetahui

    karakteristik masyarakat sebagai dasaruntuk pembentukan lembaga pengelola

    sistem pembangkit energi terbarukan.Karakteristik masyarakat yang perludiketahui, antara lain tingkat pendidikan,

    mata pencaharian, waktu kerja, hierarkisistem hukum desa setempat, dan

    kebudayaan/ kebiasaan masyarakat.

    Langkah selanjutnya adalah pem-

    bangunan pembangkit sumber energi.Hal ini diawali dengan identikasi potensienergi terbarukan di desa setempat,

    perancangan sistem pembangkit, danpelaksanaan pembangunan sistem

    pembangkit. Untuk keberlangsungansistem pembangkit dan jaringannya,dilakukan pelatihan yang melibatkan

    tokoh masyarakat, perangkat desa, dan

    pengurus kelembagaan yang bsebagai pengelola yang telah d

    sebelumnya.

    Pelatihan yang diberikan mprosedur perawatan yang teradalam Standard Operating Pro(SOP), cara penanggulangan ker

    dan pembukuan. Diharapkan pelatihan tersebut, masmengetahui tugas dan ta

    jawabnya demi keberlangsunganpembangkit energi.

    Di samping itu, penataan tata ruadiperlukan untuk mewujudkan

    dalam pemukiman. Hal ini beuntuk memberikan rasa nsehingga penduduk akan betah

    di desa setempat. Selain itu, petata ruang juga dapat digunakan

    meningkatkan kualitas Desa MEnergi menjadi kawasan objek w

    Pada dasarnya, unsur ruang Desa MEnergi terdiri dari kawasan pemupenduduk; sistem pembangkit

    setempat, seperti tenaga surya, angin, energi air (mikrohidro),

    biomass, dan biofuel. Selain itu, kindustri pengolahan hasil serta i

    pendukung; kawasan produkspertanian; serta kebun energipohon yang cepat tumbuh, tum

    penghasil minyak (jarak, kelapa,sawit, bunga matahari, dan laijuga termasuk bagian dari unsu

    Desa Mandiri Energi.

    Yang menjadi tolok ukur keberpembangunan Desa Mandiri jika terdapat 5 indikator keber

    utama yang dikenal dengan istilMagic Pentagon. Indikator keber

    tersebut, yakni pertum(growth), tersedianya lapangaja yang memadai bagi s

    penduduk (employment), tercpembangunan yang dida

    atas partisipasi aktif mas(participation), terciptanya masyang independen (independency

    terciptanya kondisi kebersamaakeadilan (togetherness and justic

    Berdasarkan bahan baku sumber energi

    yang digunakan, Desa Mandiri Energidibagi menjadi 2, yaitu :

    1. Desa Mandiri Energi yang berbasispada sumber energi pertanian/ Bahan

    Bakar Nabati (BBN). Model desamandiri ini adalah mengusahankanbahan bakar pengganti minyak

    dengan sumber energi, sepertibiomassa dan biofuel yang berasal

    dari hasil pertanian dan hutan.

    2. Desa Mandiri Energi yang berbasis

    pada sumber energi non pertanian/non-BBN. Model desa mandiri ini

    adalah mengusahankan bahan bakarpengganti minyak dengan sumberenergi, seperti surya (matahari), air,

    dan angin.

    Desa Mandiri Energi merupakan

    alternatif solusi untuk perekonomianIndonesia, mengingat lokasi sumberdaya

    energi terbarukan umumnya berada

    di pedesaan dan desa terpencil.

    Penyediaan energi konvensional didaerah ini memerlukan biaya tinggi,terutama karena biaya distribusi yang

    relatif tinggi, serta untuk mengurangiketergantungan pada bahan bakar fosil.

    Pemanfaatan energi terbarukan tidakhanya untuk menyediakan energi bagikeperluan rumah tangga saja, akan tetapi

    juga untuk menambah penghasilanrumah tangga dengan memperkenalkandan mengimplementasikan kegiatan-

    kegiatan atau usaha untuk menambah

    penghasilan.

    Konsep Desa Mandiri EnergiKonsep pembangunan Desa MandiriEnergi merupakan pembangunanyang berdasarkan potensi lingkungan

    untuk kesejahteraan manusia dankelestarian lingkungan. Dengan

    demikian, pengamatan terhadap potensilingkungan dan karakteristiknya sangat

    18

    beranda

  • 5/21/2018 ESDM

    11/39

    Bekerja untukKesejahteraan RakyatMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral

    Jero Wacik

    Energi dan sumber daya mineral (ESDM) untuk kesejahteraanrakyat. Itulah yang menjadi semacam tagline sejak Jero Wacik

    menjabat sebagai menteri ESDM tahun 2011 silam. Kalimat itu

    pulalah yang menjadi misi Kementerian ESDM.

    Tagline di atas bersumber

    dari Pasal 33 UUD1945. Maknanya adalah

    melimpahnya kekayaan alamIndonesia harus digunakan

    untuk sebesar-besarnya kemakmuran

    rakyat. Itu berarti, ya geothermal-nya,emasnya, ya semuanya untuk sebesar-

    besarnya kemakmuran rakyat, kataJero Wacik.

    Win-winMenurut Jero Wacik, investor memang

    harus memperoleh keuntungan dari

    bisnisnya. Namun, masyarakat punharus mendapatkan keuntungan

    yang banyak dari kekayaanalam Indonesia. Karena itu,diperlukan kerjasama yang

    baik antara kedua belahpihak.

    Jangan punya pikiran-pikiran yang pendek.

    Misalnya, ada perusahaanyang mengajak untuk

    mengakal-akali Republik Indonesia,

    maka jangan mau, harus win-win. Merekamemang perlu dapat untung yang pantas.

    Begitu pula sebaliknya, rakyat Indonesiaharus dapat yang pantas. Makanya,

    rukun-rukun kita, ujar pria k

    Singaraja, Bali, 24 April 1949 itu.

    Jero Wacik mengutarakan, para i

    asing bidang energi terbukaberinvestasi di Indonesia. Masih

    sumber daya energi yang belum tdengan baik. Untuk itu, kami mpara investor asing di bidang

    bukan hanya sektor batubarasumber energi lainnya untuk meinvestasi di Indonesia, jelasnya.

    Namun, Jero Wacik mengingatk

    investor harus mematuhi kodan menaati empat pilar pembayang ada di Indonesia. Konstitu

    dimaksud adalah pasal 33 UUDSementara empat pilar pembang

    Indonesia, yaknipro growth, propoor dan pro lingkungan.

    Amanat UUD 1945 ini bukanasing tidak boleh berinves

    Indonesia. Orang asing diperbuntuk berkiprah di Indonesia.

    asing tetap diajak bekerja samberbuat bagi kemakmuran rakykalau ada kebijakan yang tidak

    kemakmuran rakyat, maka iharus pantas disalahkan, tegas a

    20

    sosok

  • 5/21/2018 ESDM

    12/39

    Teknik Mesin ITB dan Fakultas EkonomiUI ini.

    Mengenai isu lingkungan, Jero Waciktak menampik masih ada pengusahayang menyepelekan masalah lingkungan

    hidup dan sosial di sekitar lokasitambang. Ia mengingatkan, agar semua

    pihak untuk peduli pada lingkungan.Jika ada investor yang lupa, harusdiingatkan. Ajaklah dan tekankan terus

    pada mereka, jagalah lingkungan hidup.Kalau mereka lupa, kita ingatkan,

    ujarnya.

    KomitmenJero Wacik berkomitmen bekerja demikemakmuran rakyat. Meski terkadang

    menuai kritik tajam, keputusan

    atau kebijakan yang diambilnyabertujuan untuk kemakmuran

    masyarakat. Ia menyadari, diera demokrasi ini tidak mungkinseratus persen orang mempunyai

    pemikiran sama atau menyetujuisuatu keputusan.

    Tidak akan pernah ada, dan selalu akanada orang yang tidak setuju, akunya.

    Ambil contoh adalah keputusannyamenerbitkan Peraturan Menteri(Permen) No.7 Tahun 2012 Tentang

    Peningkatan Nilai Tambah MelaluiKegiatan Pengolahan dan Pemurnian

    Mineral. Beleid yang diterbitkan 6Februari 2012 ini mendapat penilaiankritis, terutama dari kalangan pengusaha

    bidang energi.

    Secara singkat, Permen No.7/2012menyebutkan, setiap jenis komoditastambang mineral logam tertentu wajib

    diolah dan dimurnikan sesuai denganbatasan minimum. Pemerintah memilikipertimbangan dan logika sendiri untuk

    melarang pengusaha pertambangan

    mengekspor komoditas tambang serta

    mineral dalam keadaan mentah (rawmaterialatau ore).

    Larangan ekspor dalam aturan itu

    berlaku jika perusahaan tambang tidakmenyerahkan rencana produksi jangkapanjang dan pengolahannya paling

    lambat tiga bulan sejak peraturan itudiberlakukan. Jika belum menyerahkanrencana jangka panjangnya, kegiatan

    ekspor perusahaan tersebut dapatdihentikan.

    Selama ini, pengusaha tambang seakandininabobokan oleh kemudahan

    investasi. Berbagai pemda marakmengobral Izin Usaha Pertambangan

    (IUP) yang didasarkan atas kepentingansesaat tanpa melibatkan masyarakatluas. Indonesia kaya akan sumber daya

    alam. Tapi, belum tentu masyarakatnyasejahtera.

    Dengan Permen No.7/2012, pemerintahmelalui Kementerian ESDMingin

    menegaskan kembali bahwa pengelolaanbumi air dan segala kekayaan alam di

    dalamnya haruslah

    membawa manfaatyang sebesar-

    besarnya bagimasyarakat luas,bukan hanya

    segelintir orang.Jadi, aturan ini dapat mempersempitruang para pengusaha nakal.

    Kebijakan ini sesuai dengan tagline

    ESDM untuk kesejahteraan rakyat.Tagline itu disebar di semua kantor,termasuk BUMN yang bergerak di

    bidang ESDM. Jero Wacik memintasemua stakeholder sektor energi dan

    sumber daya mineral untuk berorientasikepada kepentingan rakyat.

    Saya ingin memastikan, semua BUMNdi lingkungan ESDM harus berorientasikepada kesejahteraan rakyat. Kalau tidak,

    maka kita akan menuai kekecewaanrakyat. Energi dan sumber daya mineral

    untuk kesejahteraan rakyat, tegasnya.

    Bila itu semua sudah tertanam di dalam

    hati, ia meneruskan, tidak akan ada lagi

    kebijakan yang merugikan kepenrakyat.

    Jangan coba-coba membuat k

    yang dapat untung besar perusahaan asing, bukan rakyKesetiaan kepada bangsa inila

    membuat negara kita semakinkelak, Jero Wacik menekankan.

    Asal ada niat memajukan Tidak ada niat saya membuat ba

    perusahaan. Tambang meranugerah Tuhan untuk kemakrakyat, tuturnya.

    Amanat UUD 1945 ini bukan berarti asing tidak boleh

    berinvestasi di Indonesia. Orang asing diperbolehkan

    untuk berkiprah di Indonesia. Investor asing tetap

    diajak bekerja sama dan berbuat bagi kemakmuran rakyat.

    Jadi kalau ada kebijakan yang tidak menuju kemakmuran

    rakyat, maka investasi harus pantas disalahkan,

    22

    sosok

  • 5/21/2018 ESDM

    13/39

    Direktorat

    Jenderal Mineral

    dan Batubara

    (Ditjen Minerba)

    merupakan salah

    satu unit kerja

    Eselon I di bawah

    Kementerian

    Energi dan

    Sumber Daya

    Mineral (ESDM).

    Ditjen Minerba terdiri dari 5 unit kerja,

    yakni: Sekretariat Direktorat Jenderal

    Direktorat Pembinaan ProgramMineral dan Batubara

    Dire ktorat Pembinaan Pengusahaan

    Mineral Dire ktorat Pembinaan Pengusahaan

    Batubara

    Direktorat Teknik dan LingkunganMineral dan Batubara

    Direktorat Jenderal Mineral dan

    Batubara mempunyai tugas dalammerumuskan dan melaksanakankebijakan, dan standarisasi teknis

    bidang mineral dan batubara. DitjenMinerba memiliki tujuan strategis

    yang terda pat dalam Rencana Str ategisDitjen Minerba Tahun 2010 2014.Tujuan tersebut antara lain terjaminnya

    pasokan batubara dan mineral untukbahan baku domestik, terlaksananya

    peningkatan investasi sub sektorminerba, terlaksananya peranpenting sub sektor minerba dalam

    penerimaan negara, terlaksananyapeningkatan peran sub sektor minerba

    dalam pembangunan daerah, sertaterlaksananya peningkatan efekberantai/ ketenagakerjaan.

    Terkait dengan tujuan-tujuan strategistersebut, maka Ditjen Minerba

    menjabarkannya dalam beberapasasaran, yakni meningkatkankemampuan pasokan energi untuk

    domestik, meningkatkan investasisub sektor pertambangan umum

    (mineral dan batubara), terwujudnyaperan subsektor pertambanganumum (mineral dan batubara),

    terwujudnya peningkatan peransubsektor pertambangan umum dalam

    pembangunan daerah. Juga termasukpada peningkatan industri jasa danindustri yang berbahan baku dari sub

    sektor pertambangan umum, sertaterwujudnya pemberdayaan nasional.

    Tak hanya itu saja, sasaran tersebutjuga tertuju kepada terwujudnya

    penyerapan tenaga kerja, terlaksananyakegiatan pertambangan mineral dan

    batubara yang memenuhi persyaratanlingkungan, dan terlaksananyakegiatan pertambangan mineral dan

    batubara yang memenuhi persyaratankeselamatan.

    Dalam tugasnya, Direktorat JenderalMineral dan Batubara memiliki visi

    guna terwujudnya ketahanankemandirian energi batubara

    peningkatan nilai tambah yang berwawasan lingkungan memberikan manfaat yang s

    besarnya bagi kemakmuran raky

    Di samping visi yang diusung teDitjen Minerba juga mengembayang tercakup dalam beberapa

    di antaranya meningkatkan keapasokan mineral dan batubaranegeri, mendorong keekonomian

    batubara untuk pengembanganbatubara, dan mendorong penin

    kemampuan dalam negeri

    pengelolaan mineral dan baSerta, meningkatkan nilai

    mineral, meningkatkan pempengawasan, pengelolaan

    pengendalian kegiatan pertamsecara berdaya guna, berhasilberdaya saing, berkelanjutan

    berwawasan lingkungan.

    Untuk menjadi tolok ukur te

    apa yang harus dicapai, makaMinerba mengeluarkan be

    kebijakan-kebijakan penting. lain, melaksanakan prioritas pemmineral dan batubara untuk keb

    dalam negeri, memberikan kedan transparansi didalam k

    pertambangan (regulasi pendukuMinerba, sanksi pelanggaran ketdan lain-lain), dan melaks

    peningkatan pengawasan pembinaan.

    Selain itu, kebijakan itu juga mendorong peningkatan in

    dan penerimaan negara, men

    pengembangan nilai tambah komoditi hasil tambang (

    pengolahan, pemurnian, local clocal expenditure,tenaga kerja daserta mempertahankan kele

    lingkungan melalui pengelolaapemantauan lingkungan, te

    reklamasi dan pascatambang).

    Direktorat Jenderal

    24

    profil unit

  • 5/21/2018 ESDM

    14/39

    energi mix

    Melambungnya harga minyak

    ditambah cadangan minyakyang semakin menurunmembuat kita berpaling

    untuk mencari energilain yang ramah lingkungan serta dengan

    jumlah yang cukup besar. Salah satunya

    adalah energi panas bumi.

    Energi panas bumi, merupakan suatu energipanas yang tersimpan dalam batuan dibawah permukaan bumi dan uida yang

    terkandung didalamnya. Energi panas bumitelah dimanfaatkan untuk pembangkit

    listrik di Italy sejak tahun 1913 dan di NewZealand sejak tahun 1958. Sementara itupemanfaatan energi panas bumi untuk

    sektor nonlistrik (direct use) telahberlangsung di Iceland sekitar 70 tahun.

    Meningkatnya kebutuhan akan energiserta meningkatnya harga minyak,

    terutama pada tahun 1973 dan 1979, telahmemacu banyak negara untuk mengurangi

    ketergantungan mereka pada minyakdengan cara memanfaatkan energi panasbumi. Dewasa ini energi panas bumi telah

    dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24Negara, termasuk Indonesia. Disamping itu

    uida panas bumi juga dimanfaatkan untuk

    sektor nonlistrik di 72 negara, antaralain untuk pemanasan ruangan, pemanasanair, pemanasan rumah kaca, pengeringan

    hasil produk pertanian, pemanasan tanah,pengeringan kayu, kertas dan sebagainya.

    Potensi Energi Panas Bumi di IndonesiaIndonesia memiliki potensi panas bumi

    sebesar 40% cadangan dunia, yaitumencapai 27.000 MW. Jumlah yangsangat besar apabila dapat dikembangkan

    dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untukpenyediaan listrik nasional. Namun seiring

    bergulirnya waktu pemanfaatan energijenis ini belum maksimal, hanya sebesar1.196 MW (4.4%) saja yang berasal dari 7

    pembangkit listrik yaitu di Jawa, Sulawesidan Sumatera Utara. Mengapa demikian?

    Dalam kebijakan energy-mix ditargetkanbahwa pada tahun 2025, Indonesia harussudah dapat memanfaatkan panas bumi

    sebagai sumber energi minimum 5% (ataulebih dari 1.350 MW) terhadap konsumsi

    energi nasional.

    Berdasarkan milestone-nya, sesuai yang

    termuat dalam Blue Print PengelolaanEnergi Nasional 2006-2025, diperlukan

    penambahan lebih dari 5.000 MW

    Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi(PLTP) sebelum tahun 2015. Hal inikemudian tertuang dalam Rencana Proyek

    Kelistrikan 10.000 MW Tahap Kedua antaratahun 2010-2015.

    Pembangkit Listrik Tenaga Panas BumiSistim panas bumi di Indonesia umumnya

    merupakan sistim hidrothermalyang mempunyai temperatur tinggi(>225C), hanya beb erapa dia ntaranya

    yang mempunyai temperatur sedang(150225C). Oleh kar ena itu di I ndonesia

    sangat potensial jika diusahakan untukpembangkit listrik. Potensi sumber dayapanas bumi Indonesia sangat besar, yaitu

    sekitar 27500 MWe , sekitar 3040%potensi panas bumi dunia.

    Pada prinsipnya Pembangkit ListrikTenaga Panas bumi (PLTP) sama dengan

    Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).Jika pada PLTU uap dibuat di permukaanmenggunakan boiler, sementara itu padaPLTP uap berasal dari reservoir panasbumi.Apabila uidadi kepala sumur berupa fasa

    uap, maka uap tersebut dapat dialirkanlangsung ke turbin, dan kemudian turbin

    akan mengubah energi panas bumi menjadienergi gerak yang akan memutar generator

    sehingga dihasilkan energi listrik.

    Selain itu masih ada beberapa sistem

    pembangkitan listrik dari uida panas bumilainnya yang telah diterapkan di lapangan,

    diantaranya: Single Flash Steam, DoubleFlash Steam, Multi Flash Steam, CombinedCycle, Hybrid/fossilgeothermal conversion

    system.

    Energi Yang Ramah LingkunganEnergi panas bumi merupakan energi yangramah lingkungan karena uida panas bumi

    setelah mengubah energi panas menjadienergi listrik maka uida akan dikembalikan

    ke bawah permukaan (reservoir) melalui

    sumur injeksi. Penginjeksian air kedalamreservoir merupakan suatu keharusanuntuk menjaga keseimbangan masa

    sehingga memperlambat penurunantekanan reservoirdan mencegah terjadinyasubsidence. Sementara itu penginjeksian

    kembali uida panas bumi setelah uidatersebut dimanfaatkan untuk pembangkit

    listrik, serta adanya recharge (rembesan)air permukaan, menjadikan energi panasbumi sebagai energi yang berkelanjutan

    (sustainable energy).

    Dibandingkan minyak dan batubaraemisi yang dihasilkan pembangkit listrikpanasbumi sangat rendah. Oleh karenanya

    energi panasbumi memiliki kesempatanuntuk memanfaatkan Clean Development

    Mechanism(CDM) produk Kyoto Protocol.Mekanisme ini menetapkan bahwa negara

    maju harus mengurangi emisi gas rumahkaca (GRK) sebesar 5.2% terhadap emisitahun 1990, dapat melalui pembelian

    energi bersih dari negara berkembang yangproyeknya dibangun diatas tahun 2000.

    Dan panasbumi termasuk dalam energibersih tersebut.

    Pada umumnya lapangan panasbumidikembangkan secara bertahap. Padatahap awal dimana ketidakpastian tentang

    karakterisasi reservoir masih cukuptinggi, dibeberapa lapangan dipilih unit

    pembangkit berkapasitas kecil. Unitpembangkit digunakan untuk mempelajari

    karakteristik reservoir dan sumur, serta

    kemungkinan terjadi masalah teknis lainnya.Prinsipnya, pengembangan lapangan panasbumi dilakukan dengan sangat hatihati

    dengan selalu mempertimbangkan aspekteknis, ekonomi dan lingkungan.

    Untuk memasok uap ke pembangkit listrikpanas bumi perlu dilakukan pemboran

    sejumlah sumur. Untuk menekan biaya danesiensi pemakaian lahan, dari satu lokasi(well pad)umumnya tidak hanya dibor satu

    sumur, tapi beberapa sumur, yaitu denganmelakukan pemboran miring (directional

    drilling). Keuntungan menempatkan sumurdalam satu lokasi adalah akan menghematpemakaian lahan, menghemat waktu untuk

    pemindahan menara bor (rig), menghematbiaya jalan masuk dan biaya pemipaan.

    Sedangkan keunggulan lain dari geoenergi adalah dalam faktor kapas

    (capacity factor), yaitu perbanantara beban ratarata yang dibanoleh pembangkit dalam suatu

    (average load generated in period)beban maksimum yang dapat diban

    oleh PLTP tersebut (maximumOleh karena itu faktor kapasitpembangkit listrik panas bumi ra

    mencapai 95%. Nilai ini jauh lebihbila dibandingkan dengan faktor kdari pembangkit listrik yang mengg

    batubara, yang besarnya hanya b6070% (U.S Department of Energ

    Pemanfaatan Energi Panas BumIndonesiaDalam Road Map Pengelolaan Nasional, Pemerintah men

    secara bertahap rencana peninpemanfaatan energi panas buIndonesia, dari 807 MWe ditahun

    hingga 9500 MWe pada tahunyaitu 5% dari bauran energi t ahu

    atau setara 167,5 juta barrel Untuk sekarang ini Indonesia kpembangkit listrik panas buminy

    mencapai 1.169 MW. Direncanakatahun 2014 yang akan datang kapasakan ditingkatkan menjadi 4.73

    yaitu 2.137 MWe untuk area Jawdan 2.596 MW untuk area luar

    Bali. Dilihat dari sisi potensi, Indiperkirakan mempunyai sumpanas bumi dengan potensi listrik

    27.510 MWe atau sekitar 3040%panas bumi dunia.

    Untuk saat ini pengembangan pandidominasi oleh perusahaan n

    yaitu PT Pertamina Geothermal (PT PGE) yang memiliki 15 WKP (W

    Kerja Pertambangan). 3 WKP dianbekerja sama dengan mitra asing. S

    juga ada bebe rapa WKP panas bu

    hak pengelolaannya ada pada PT PLDan untuk mencapai target pada

    2014, Pemerintah telah/akan m18 (delapan belas) WKP baru. Seduntuk mengejar tahun 2025

    banyak WKP lain yang akan dkarena dari hasil eksplorasi pendmengindikasikan adanya 255 geo

    area di Indonesia yang sangat puntuk menjadi pembangkit listrik.

    Energi Panas BumiEnergi Ramah Lingkungan

    26 edisi 02 | 2012 edisi 02 ESDMMAG ESDMMAG

  • 5/21/2018 ESDM

    15/39

    Landasan MenujuKesejahteraanRakyat

    U

    ndang-undang tersebut mewajibkan pengusaha medan memurnikan bahan galian tambang dalam sebelum diekspor. Jadi, tidak berupa bahan menta

    material). Aturan yang berlaku efektif tahun 20menuntut semua stakeholderpertambangan tanah ai

    berorientasi jangka panjang. Hal ini juga untuk mendukung keterbahan galian bagi generasi selanjutnya.

    KritikLarangan ekspor hasil tambang mentah inilah yang mendapa

    tajam, terutama dari para pengusaha bidang energi. Mereka terancam dari sisi peluang bisnis jika UU itu berlaku efektif. Sekalangan juga menilai UU Minerba dapat mengurangi nilai ekspor

    mineral dalam negeri. Sebagian kalangan juga menilai UU Mmembatasi ruang daerah untuk mengeruk pendapatan.

    Undang-undang No. 4 Tahun

    2009 Tentang Pertambangan

    Mineral dan Batubara atau

    lebih dikenal dengan UU

    Minerba sedang berada

    dalam sorotan publik. UU ini

    memunculkan reaksi beragam

    dari masyarakat. Banyak yang

    mengritiknya, tak sedikit pula

    yang mendukungnya.

    28

    wacana

  • 5/21/2018 ESDM

    16/39

    Nikel, misalnya, dijual mentah-

    dengan harga sekitar US$ 40 pPadahal kalau sudah diolah m

    fero nikel, harganya dapat mUS$ 1.200/ ton. Potensi penenegara yang hilang karena p

    tersebut tidaklah sedikit.

    Memang, pemerintah te

    pemda mendapatkan royalti hitungan persen dari eksportir

    mentah. Tapi, jumlahnya sangaMakin mengerucut, masyarakamendapatkan penghasilan melalui

    upah. Belum lagi kerusakan lingakibat aktivitas tambang yang

    menimbulkan cost lebih besar dmanfaat yang diperoleh masyaraka

    Maka, pemerintah pun mpengusaha tambang meng

    bahan tambang dalam keadaan matau tanah dan air tanpa diolahmeningkatkan kadarnya. Tapi, la

    ini hanya untuk ekspornya, penambangannya.

    Menurut Direktur Jenderal dan Batubara Kementerian Ene

    Sumber Daya Mineral (KESDM) TSihite, larangan ekspor takan berlaku jika perusahaan

    menyerahkan rencana produksi panjang dan pengolahannya.

    kalau tidak punya rencana, dihdulu ekspornya, ungakapnya.

    Selama ini, sebagian besar tambang Indonesia diekspor

    bentuk raw material. Pengolakebanyakan dilakuan di luar Mirisnya, Indonesia mengimpor

    hasil olahan tersebut dari negadengan harga yang lebih mahal d

    produk mentahnya. Di sini, importirlah yang mengambil keunmaksimal dari sisi tenaga kerja, te

    dan ekonomi secara umum.

    Ini situasi emergency bagi IndKalau kondisi ini dibiarkan berlangsung, bukan tidak mungk

    mineral Indonesia akan habis,Thamrin.

    Kritik lain terhadap UU Minerba adalah

    persoalan konik agraria. MenurutDeputi Riset Demos Roichatul Aswidah,

    akar persoalan konik agraria wargadengan perusahaan tambang berasaldari UU Minerba. Roichatul mengatakan,

    UU Minerba tak melibatkan masyarakatsebagai determinan dalam izin tambangdi suatu wilayah. Kata dia, UU Minerba

    banyak memuat kepentingan pengusahamembuka usaha tambang.

    Pada saat proses penggodokan, UUini tak banyak melibatkan masyarakat.

    Kebanyakan, pada rapat dengarpendapat di DPR melibatkan para

    ahli tambang, sehingga tak banyakmenyinggung dampak sosial dimasyarakat, sahut Roichatul.

    DukunganAda kritik, ada pula dukungan. Selama

    ini, bahan tambang mentah menjadiprimadona komoditas ekspor. Sejumlah

    pengusaha sekadar datang mengeruktanah, lalu mengekspor bahan galianlangsung dalam bentuk mentah, tanpa

    pengolahan sama sekali.

    Dalam jangka pendek, kegiatan usahatersebut cukup efektif. Lapangan kerja,terutama buruh tenaga lapangan dan

    buruh kasar, terbuka lebar. Tapi, disisi lain keuntungan yang diperolehmasyarakat dari jenis usaha seperti ini

    dikhawatirkan minim.

    Sebagai ilustrasi, ekspor tanah mentahyang mengandung mineral, seperti nikel,bijih besi, batubara, emas, perak dan

    sebagainya, umumnya dihargai sangatrendah dalam dunia perdagangan.

    Kita boleh mengeluh tidak? Kalau sekarang yang

    diekspor itu adalah tanah, jadi yang sekarang itukita benar-benar mengekspor tanah air. Kita mesti

    sedih, masa negara kita yang kaya, tanahnya dilempar ke

    negara lain dengan harga rendah. Akan lebih bermartabatkalau kita ekspor sesuatu yang sudah diolah,

    30

    wacana

  • 5/21/2018 ESDM

    17/39

    Thamrin menuturkan, kebijakan ini

    (UU Minerba-Red) lahir dari kecemasanpemerintah terkait konservasi sumber

    daya alam pertambangan. Ini terkaitaksi jual besar-besaran yang dilakukanpengusaha pertambangan terhadap

    sumber daya mineral, seperti bauksit,nikel, tembaga dan sebagainya.

    Bijih besi, data tahun 2011 totalekspornya mencapai 12 juta ton.

    Padahal, di tahun 2008 hanya tujuhjuta ton. Kemudian biji h nikel, kenaikanjumlah ekspornya hampir 800%

    dibandingkan tahun 2010, Thamrinmemberi contoh.

    Angka-angka di atas tidak diikutidengan besarnya pendapatan negara.

    Tahun 2011, penerimaan negarabukan pajak (PNBP) mineral bidangpertambangan umum hanya berkisar

    Rp 24,2 trilyun lebih. Padahal, totalPNBP 2011 jumlahnya melebihi Rp

    331,33 trilyun.

    Kita boleh mengeluh tidak? Kalau

    sekarang yang diekspor itu adalah tanah,jadi yang s ekarang itu kita benar-benar

    mengekspor tanah air. Kita mesti sedih,masa negara kita yang kaya, tanahnyadilempar ke negara lain dengan harga

    rendah. Akan lebih bermartabat kalaukita ekspor sesuatu yang sudah diolah,kata Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal

    (BKF) Kementerian Keuangan BambangBrodjonegoro.

    Mengenai konik agraria, anggotaDPR Komisi Energi Muhammad Idris

    Lut mengungkapkan, UU Minerbasudah cukup porposional dalam

    mengakomodir kepentingan warga.Pada saat rapat dengar pendapat, DPRturut mengundang salah satu komunitas

    adat. Hak atas tanah warga dan gantirugi sudah termaktub dalam UU itu.

    Jadi, dalam hal ini, hak atas tanah itusudah diatur. Yang penting komitmen

    menjalankannya. Tak boleh mendirikantambang bila tanahnya masihbersengketa, ujar Idris Lut.

    Di samping itu, UU Minerba jugadinilai sudah sejalan dengan semangat

    otonomi daerah.

    UU Minerba memberikan ruang yangsangat besar bagi daerah, jika DPDmenilai UU Minerba tidak berpihak

    pada daerah, saya kira kurang tepat,sekarang bupati bisa mengeluarkan izinusaha pertambangan, tutur anggota

    Komisi VII DPR Daryatmo.

    Ke depan, saya akan mintakepada gubernur dan bupati agarselalu melibatkan masyarakat bila

    mau menambang. Agar tercipta

    kesejahteraan, kata Menteri Energidan Sumber Daya Mineral (ESDM) JeroWacik di tempat terpisah.

    UU Minerba ini sangat pro-Republikdan pro rakyat sekaligus juga kental

    dengan semangat otonomi daerah dansemangat perlindungan lingkunganhidup karena pada prinsipnya UU

    ini mengemban visi dan misi untukmengatasi berbagai kekacauanpengelolaan sumber daya alam, ujar

    mantan Menteri Negara LingkunganHidup Sonny Keraf.

    ManfaatPenerapan UU Minerba diharapkan

    akan bermanfaat untuk berbagai hal,seperti memberi nilai tambah yangwajar kepada bahan tambang, menyerap

    tenaga kerja lokal, serta menggerakkanperekonomian Indonesia. Hal ini

    sejalan dengan inti pesan Pasal 33UUD 1945 ayat 3, yakni kekayaan alamIndonesia untuk memakmurkan rakyat.

    UU Minerba adalah wadah untukmewujudkan amanat itu. UU Minerba

    merupakan landasan dan pedomanbaru bagi upaya memanfaatkanseluruh kekayaan tambang semaksimal

    mungkin.

    Dengan adanya UU

    Minerba, posisipemerintah kini sejajar

    dengan investorbahan tambang dalam

    menjalin kerjasama. UU ini juga bisamendorong hubungan antara pusat-daerah ke arah lebih baik. Lebih lanjut,

    UU Minerba memberikan kepastianhukum yang mengatur kegiatan usaha

    di bidang tambang. Jika ada kepastianhukum, iklim investasi turut kondusif.

    Melalui UU Minerba, pemerintahmenginginkan agar industri pengolahandan pemurnian bahan tambang dibangun

    di Indonesia dalam meningkatkan nilaitambah (added value). Secara spesik,

    peningkatan nilai tambah produktambang dan mineral tertuang dalamPeraturan Menteri (Permen) Nomor 7

    Tahun 2012.

    Peningkatan nilai tambah mineraldilakukan melalui kegiatan pengolahan,peleburan dan pemurnian mineral.

    Proses itu bermula dari bahan bakuyang berbentuk bijih (ore) menjadisuatu produk akhir yang berbentuk

    logam (metal). Kegiatan ini bertujuanuntuk menghasilkan suatu komoditas

    bernilai ekonomi tinggi.

    Aktivitas dari proses tersebut tentu

    memerlukan sumber daya manusia yangtidak sedikit. Maka, lapangan pekerjaan

    pun akan terbuka. Tidak hanya itu,pusat maupun daerah memiliki potensipemasukan devisa lebih besar lagi

    seiring meningkatnya nilai jual bahantambang yang telah diolah.

    UU Minerba juga dapat mendorongketersediaan bahan mineral dan

    pelestarian lingkungan. Untuk hal ini,Jero Wacik menyampaikan, lokasi

    kegiatan pertambangan biasanya

    berada di antara pedesaan yang kurangmakmur. Dengan memberikan danaCSR, masyarakat akan bersama-sama

    menjaga keamanan lingkar tambang.

    Saya sudah memberikan note kepadaperusahan tambang untuk berbagaikeuntungan dengan masyarakat sekitar

    melalui CSR, itu harus ditingkatkanlagi, tuturnya.

    BijakDi tengah pro dan kontra yang

    menyelimutinya, sikap arif bijaksanadiperlukan untuk menilai UU Minerba.

    Sikap ini dibutuhkan untuk menafsirkansejumlah pasal yang dipandangmemberatkan, terutama bagi pelaku

    pasar. Sebut saja pasal tentang laranganekspor bahan mentah. Sebenarnya,pasal ini bisa dijadikan para pelaku

    pasar sebagai peluang investasi baru

    berkaitan dengan industri pengolahandan pemurnian (smelter).

    UU Minerba ini disiapkan gunamenghadapi globalisasi dan perubahanlingkungan strategis industri

    pertambangan. Oleh sebab itu, perlupenyesuaian terhadap UU yang

    berkaitan dengan bahan tambang yanglama, seperti UU No.11 Tahun 1967.

    Secara umum, UU Minerba No.4Tahun 2009 mengakomodir tantangan

    globalisasi yang juga mengandung isuotonomi daerah, HAM, perkembangan

    teknologi, informasi, hak ataskekayaan intelektual, peran swastadan masyarakat, sengketa tanah,penerimaan negara, penyerapan tenaga

    kerja lokal, penggunaan jasa nasionalhingga lingkungan.

    Lebih jauh, pengelolaan bahan tasangat terkait dengan kesejah

    masyarakat sekitar tambangpemerintah daerah. Usaha ta

    haruslah menempatkan massebagai pemilik dan pemkepentingan utama. Sebab,

    dampak dari usaha tambang, baburuk, dialami masyarakat lokal

    Setiap kebijakan baru relatif berdterhadap iklim investasi. U

    undang adalah suatu produk tidak sempurna dan bukan kitaKekurangan itulah yang perl

    oleh semua pihak dengan kerj

    komitmen dan tekad untuk membIndonesia yang lebih baik.

    32

    wacana

  • 5/21/2018 ESDM

    18/39

    regulasi

    usaha milik negara (BUMN). Bagi pegawainegeri sipil dan karyawan BUMN maupun

    BUMD yang masih nakal, akan terkenasanksi administratif. Pembatasan BBMbersubsidi ini harus terus disosialisasikan

    dan diawasi agar dapat berjalan efektif,sehingga masyarakat dapat mempersiapkan

    diri dan volume BBM dapat terkontroldengan baik.

    Sebenarnya, BBM bersubsidi ini dioleh pemerintah bagi mas

    kelas menengah ke bawah. pada kenyatannya masih banyak

    dinas maupun angkutan permenggunakan BBM bersubsidi

    jumlah yang tidak sedikit. Diha

    mobil dinas menggunakan BBM nonagar kebutuhan minyak masyarakatercukupi.

    Jika program pemerintah ini

    sesuai rencana, maka sisa dari anyang dihemat bisa digunakankepentingan lainnya, seperti

    membangun infrastruktur di daerahyaitu perbaikan dan pembanguna

    jembatan, sekolah, rumah sakit, sertdan prasarana umum lainnya.

    Plat Merah

    Peran Bahan Bakar Minyak(BBM) sangat penting dalamkehidupan masyarakat. BBM

    merupakan kebutuhan pokokbagi masyarakat Desa maupun

    Kota baik sebagai rumah tangga maupunsebagai pengusaha. Demikian juga, BBMsangat penting bagi sektor industri maupun

    transportasi. Oleh karena begitu pentingnyaBBM dalam kehidupan masyarakat, maka

    Dilarang GunakanBBM BersubsidiPembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsiditersebut diberlakukan bagi seluruh kendaraan instansipemerintah, baik pusat maupun daerah, termasuk badanusaha milik negara (BUMN)

    BBM termasuk salah satu kebutuhan pokokmasyarakat.

    Di tengah cadangan energi yang kianmenipis, khususnya BBM, maka jelas

    keadaan ini sangat mengkhawatirkan.Dalam situasi seperti ini, maka memahamipola konsumsi energi yang dilakukan oleh

    masyarakat adalah suatu keharusan danmenjadi hal penting bagi pemerintah sebagai

    Di tahun 2012, pemerintah berdasarkan

    APBN Perubahan telah menyiapkan stokBBM bersubsidi sebanyak 40 juta kilo liter.

    Hal ini berkurang 1,7 kilo liter dari tahun2011, dimana penggunaannya melebihikuota yang seharusnya 40 juta kilo liter

    menjadi 41,7 kilo liter.

    Dilihat dari sisi pemakai BBM, sektor

    transportasi merupakan pemakai BBMterbesar dengan proporsi setiap tahun selalu

    mengalami kenaikan. Kemudian di susuloleh sektor rumah tangga, sektor industridan pembangkit listrik.

    Bukan untuk Plat MerahMelihat kondisi tersebut, maka Pemerintahsegera mengambil sikap dan keputusanguna mengatur, menjaga dan memanajemen

    konsumsi BBM terhadap masyarakat. Untukitu, mulai tanggal 1 Juni 2012 Pemerintah

    menjalankan program penghematan energinasional, dimana salah satunya adalahdengan pelarangan penggunaan BBM

    bersubsidi untuk kendaraan dinas atau platmerah.

    Pembatasan konsumsi bahan bakar minyakbersubsidi tersebut diberlakukan bagi

    seluruh kendaraan instansi pemerintah,baik pusat maupun daerah, termasuk badan

    regulator dan pengendali kebijakan dalam

    perekonomian, khususnya dalam membuatkebijakan dan aturan-aturan di bidangenergi. Selain itu, juga bagi masyarakat

    sebagai konsumen untuk turut serta dalamupaya menghemat dan mendiversikasipemakaian energi.

    Dengan semakin langkanya sumber bahan

    bakar ini, maka akan semakin membuatharga Bahan Bakar Minyak (BBM) duniameroket. Ditambah lagi dengan semakin

    banyaknya jumlah kendaraan yangberedar dan digunakan, maka sudah pasti

    penggunaan BBM juga akan semakinmeningkat.

    BBM bersubsidi ini disiapkan olehpemerintah bagi masyarakat kela

    menengah ke bawahJero Wacik menegaskan, untuk mengontrolpelaksanaan larangan mobil plat merah

    menggunakan BBM bersubsidi, makakendaraan dinas yang menggunakan plat

    hitam akan diberikan stiker sebagai penandatidak boleh menggunakan BBM bersubsidi.Artinya, mobil yang terdapat stiker tersebut

    harus menggunakan BBM non-subsidiSekitar 20.000 pasang stiker telah disebar

    untuk ditempel di mobil-mobil dinaspemerintah, dan akan terus berjalan.Ditargetkan, sebanyak 46.000 mobil dinas

    baik BUMN dan BUMD telah terpasangstiker tersebut. Kementerian ESDMsendiri mengaku senang dan terbantu,

    jika ada instansi pemerintah yang dengankesadaran sendiri ikut membuat stiker tanda

    pelarangan penggunaan BBM bersubsidi.

    Kendati demikian, jika masyarakat dan menemukan ada mobil plat meplat hitam yang sudah dipasang

    khusus itu mengisi BBM bersubsidi dmaka pemerintah meminta mas

    untuk menegur dan mengingatkan pekerja di SPBU tersebut.

    34 edisi 02 | 2012 edisi 02 ESDMMAG ESDMMAG

  • 5/21/2018 ESDM

    19/39

    migas

    Hingga saat ini sebanyak 37permintaan dari para investor

    untuk melakukanjoint studyshale gas telah diterima

    Pemerintah. Dan pada tahunini diharapkan kontrak kerja sama (KKS)pertama dapat ditandatangani. Dan hingga

    tahun 2015 mendatang diharapkan jumlahtersebut dapat mencapai 30 kontrak.

    Tahun ini sebanyak 15 proyek migas

    ditargetkan mulai beroperasi.Dalam sehari total kapasitasproduksi dari seluruh proyek

    tersebut mencapai 1.158 juta kakikubik gas bumi dan 35.200 barel minyak.

    Dikatakan dalam siaran persnya, GdePradnyana, Kepala Divisi Humas,Sekuriti dan

    Formalitas BPMIGAS, jika mayoritas proyektersebut baru mulai berproduksi pertengahan

    dan akhir tahun 2012. Diperkirakan akanterjadi penambahan kontribusi produksi rata-rata tahunan sebesar 400 juta standar kaki

    kubik per hari dan 15.000 barel minyak perhari.

    ICP, realisasi 2011 US$ 109,94 per barel,

    APBN US$ 90 per barel dan untuk RAPBN-P2012 kami usulkan perubahan US$ 105 per

    barel.

    Untuk volume BBM bersubsidi jumlahnya

    tidak mengalami perubahan yaitu tetap di40 juta KL, demikian pula dengan LPG 3kg.

    Sedangkan untuk subsidi BBN tetap sesuaidengan APBN yaitu, untuk bio diesel 3000dan bio ethanol 3500.

    Ditambahkan pula jika Pemerintah juga

    akan meminta semua kendaraan dinas,BUMN dan BUMD tidak lagi mengkonsumsiBBM bersubsidi. Selain itu Pemerintah

    juga akan mengurangi dispenser BBMbersubsidi di daerah-daerah elit dan jalan

    tol, serta akan meningkatkan pengawasanyang akan dilakukan BPH Migas termasukdidalamnya pelarangan kendaraaan industri

    menggunakan BBM bersubsidi.

    Pemerintah Mengusulkan

    ICP Sebesar US$ 105/Barel

    Potensi shale gas Indonesia diperkirakansekitar 574 TSCF. Lebih besar jika

    dibandingkan CBM yang sekitar 453,3TSCF dan gas bumi 334,5 TSCF.

    Berdasarkan hasil identikasi yangdilakukan pemerintah, hingga saat ini

    terdapat 7 cekungan di Indonesia yangmengandung shale gas dan 1 berbentukklasafet formation. Cekungan terbanyak

    berada di Sumatera yaitu berjumlah 3cekungan, seperti Baong Shale, Telisa

    Shale dan Gumai Shale. Sedangkan diPulau Jawa dan Kalimantan, shale gasmasing-masing berada di 2 cekungan. Di

    Papua, berbentukklasafet formation.Untuk mendukung pengembangan gas

    unconventional termasuk CBM dan shalegas, pemerintah telah mengeluarkanPermen ESDM No 5 Tahun 2012 tentang

    Tata cara Penetapan dan Penawaran WKMigas Non Konvensional.

    KKS Shale Gas Diharapkan Mencapai

    30 Kontrak hingga Tahun 2015

    Rp. 2.1 TriliunUntuk Bangun Infrastruktur Ga

    Tahun ini Ditargetkan

    15 Proyek MIGASdapat Berproduksi

    Untuk menerapkan kebijakan diveBBM ke gas ini, Pemerintah men

    dua jenis bahan bakar gas yaitdan LGV. Bahan bakar gas jenis Cditujukan untuk angkutan umum pe

    di daerah yang tersedia sumber gdan infrastruktur penyaluran. Sedbahan bakar gas jenis LGV untuk

    yang tidak tersedia sumber gas atgas bumi.

    Untuk tahun 2012 ini, telah dpemberian subsidi Rp 1.500 p

    LGV. Dengan proyeksi jumlah kesebanyak 11.500 unit yang memb

    LGV 36.000 KL, maka total subsidLGV pada 2012 sebesar Rp 54 milia

    Dalam rapat dengar pendapat(12/03/2012) Pemerintahmelalui Direktorat Jenderal

    Minyak dan Gas BumiKementerian ESDM telah

    mengusulkan Indonesian Crude Price(ICP) untuk APBN-P 2012 sebesar US$105 per barel. Dalam kesempatan ini

    pula Pemerintah juga memberikan usulan

    Menurut Dirjen Migas KementerianESDM Evita H. Legowo, dengan jumlah

    yang diharapkan tersebut sama sepertigas metana batu bara (CBM) yang kinitelah lebih dari 30 kontrak, setelah

    penandatangan pertama tahun 2008.Target tersebut optimis dapat dicapai

    mengingat respon dari investor terhadapshale gas cukup baik. Apalagi, industridomestik juga telah berani membeli

    gas dengan harga lebih tinggi. Darijumlah permintaan joint study tersebut,

    pemerintah telah mengeluarkan beberapapersetujuanjoint studyyaitu:1. PT Pertamina di Sumatera bagian

    Utara2. Konsorsium Pogi-Bukit Energy di

    Sumatera bagian Utara3. Konsorsium Central Sumatra Energy &

    Indrillco Bakti di Sumatera Tengah

    4. PT MIT Ivel Geoscience-Ce ntralSumatera Energy di Sumatera Tengah

    Dalam APBN-P 2012 Pemerintahmengalokasikan dana sebesarRp 2.1 triliun untuk membangun

    infrastruktur bahan bakar gas(BBG). Dana tersebut akan

    digunakan untuk membangun 54 SPBGCNG di Jawa dan 108 SPBG LGV di Jawa

    Sementara itu proyek yang akan ditargetkan

    untuk berproduksi antara lain proyek TerangSirasun Batur (Kangean Energi IndonesiaLtd), proyek KE-39, 40, dan 54 di BlokWest

    Madura Oshore (Pertamina Hulu Energi(PHE) WMO, proyek South Mahakam 1 dan

    2 di blok Mahakam (Total E&P Indonesia),Proyek Bawal Sub Sea (ConocoPhillips).

    Penambahan produksi dari proyek-proyekitu merupakan salah satu upaya menahan

    laju penurunan alamiah produksi, khususnyaminyak. Kami ingin menahan laju penurunandari 12% menjadi 3%, imbuh Gde Pradnyana.

    Penambahan produksi dari proyek-proyek itumerupakan salah satu upaya menahan laju penurunanalamiah produksi, khususnya minyak..

    perubahan besaran produksi minyak bumidari 950 ribu barel per hari menjadi 930ribu barel per hari.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi,

    Evita H. Legowo mengatakan produksiminyak bumi, realisasi 2011 sebesar 902MBOPD, APBN 950 MBOPD dan RAPBN-P

    2012 ini kami usulkan 930 MBOPD, untuk

    dan Bali. Demikian dik