esdm.pdf
TRANSCRIPT
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
D A F T A R I S I
1. Pendahuluan......................................................................................................... 1
a. Kebijakan......................................................................................................... 1
b. Program 2003.................................................................................................. 1
i. Bidang minyak dan gas bumi ..................................................................... 2
ii. Bidang ketenagalistrikan ............................................................................ 3
iii. Bidang geologi dan sumber daya mineral .................................................. 4
2. Evaluasi pencapaian sasaran Propenas dan pencapaian sasaran Repeta 2003 5
a. Pencapaian sasaran Propenas........................................................................5
b. Review pencapaian sasaran Repeta 2003 ......................................................5
3. Perencanaan kegiatan Tahun 2004...................................................................... 7
a. Bidang Pembangunan Hukum.........................................................................8
b. Bidang Pembangunan Ekonomi ......................................................................8
c. Bidang Pembangunan Politik.........................................................................13
d. Bidang Pembangunan Pendidikan ................................................................14
e. Bidang Pembangunan Daerah ......................................................................15
f. Bidang Pembangunan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ..............15
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
0
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
LAPORAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
1. Pendahuluan
a. Kebijakan
Dalam Kabinet Gotong Royong kebijakan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral (DESDM) difokuskan pada upaya pemulihan ekonomi nasional
yang mencakup lima program sebagai berikut :
• Menunjang pemulihan ekonomi makro melalui pembangunan sektor
energi dan sumber daya mineral.
• Restrukturisasi sektor energi dan sumber daya mineral.
• Mendukung upaya efisiensi dunia usaha.
• Menyelenggarakan program efisiensi birokrasi di DESDM menuju good
governance and clean government.
• Menunjang suksesnya kebijakan otonomi daerah di sektor energi dan
sumber daya mineral.
b. Program 2003
Program prioritas pembangunan DESDM dituangkan kedalam Rencana
Pembangunan Tahunan (Repeta) DESDM tahun 2003 yang terdiri dari 6
(enam) bidang pembangunan, sebagai berikut :
• Bidang Pembangunan Hukum, terdiri dari satu program, yaitu
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
• Bidang Pembangunan Ekonomi, meliputi 12 (dua belas) program, antara
lain: Program Pengembangan Budaya Usaha Masyarakat Miskin, Program
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Pengeluaran Negara.
• Bidang Pembangunan Politik meliputi 4 (empat) program, antara lain
Program Peningkatan Kerjasama Bilateral, Regional dan Multilateral.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia.
• Bidang Pembangunan Pendidikan, meliputi 2 (dua) program, yaitu
Program Penelitian, Peningkatan Kapasitas dan Pengembangan Sumber
Daya Iptek, Program Peningkatan Kemandirian dan Keunggulan Iptek.
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
1
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
• Bidang Pembangunan Daerah meliputi 1 program, yaitu Program
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah.
• Bidang Pembangunan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup meliputi
3 (tiga) program, yaitu Program Pengembangan dan Peningkatan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Program
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Konservasi dan Rehabilitasi Sumber
Daya Alam (SDA), Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan
dan Pencemaran Lingkungan Hidup.
Sebagai upaya dalam melaksanakan Agenda Kebijakan Ekonomi 2003, maka
dalam rangka pemulihan ekonomi, peningkatan investasi dan pengembangan
ekspor, bidang pembangunan tersebut dimplementasikan kedalam 3 sub
sektor ESDM dengan rencana kegiatan ESDM sebagai berikut :
i. Bidang minyak dan gas bumi
• Promosi investasi sebanyak 11 WKP migas dan kegiatan eksplorasi
untuk mencari cadangan migas baru.
• Peningkatan produksi migas dengan mengembangkan lapangan
marginal dan penerapan teknologi EOR.
• Mendorong investasi pembangunan kilang baru dalam upaya
mengantisipasi kebutuhan BBM dalam negeri.
• Mendorong suksesnya ekspor LNG Tangguh ke China dan
pemanfaatan LNG, LPG serta tata niaga pelumas yang kompetitif.
• Pembangunan jaringan transmisi gas bumi terpadu Sumsel-Jabar dan
Sakernan-Batam-Singapura.
• Melanjutkan program IGD sehingga tercipta harga gas bumi yang
wajar.
• Program Langit Biru dengan menghapuskan bensin bertimbal di
seluruh Indonesia secara berkelanjutan sampai dengan tahun 2003.
Saat ini sedang diproses Surat Keputusan Bersama (SKB) antara
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Negara Lingkungan
Hidup dan Menteri Keuangan dalam rangka mendukung Program
Langit Biru.
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
2
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
ii. Bidang ketenagalistrikan
• Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi
krisis penyediaan tenaga listrik. Usaha penanggulangan tersebut
dimulai pada tahun anggaran 2003 untuk mengantisipasi kekurangan
listrik pada sepuluh tahun mendatang, meliputi :
(i). Sistem Jawa-Madura-Bali
Pada sistem Jawa-Madura-Bali kemungkinan akan terjadi krisis
penyediaan tenaga listrik mulai tahun 2005. Langkah mendesak
yang akan dilaksanakan adalah melakukan optimasi kapasitas
pembangkit yang ada dan penambahan kapasitas baru,
khususnya untuk PLTU Muara Karang, PLTU Muara Tawar dan
PLTU Tanjung Jati B.
(ii). Pembangkit dan jaringan ketenagalistrikan
Kegiatannya antara lain melalui penyambungan transmisi
Sumbar-Riau dengan Sumsel-Lampung dalam rangka
penanggulangan krisis tenaga listrik serta pembangunan
pembangkit dan jaringan ketenagalistrikan sistem Jawa-Bali (GI
2.400 MVA, JTT 1.627 kms, JTM 1.908 kms, JTR 1.736 kms, GD
311 MVA) dan sistem luar Jawa-Bali (pembangkit 613,1 MW, GI
1.180 MVA, JTT 954 kms, JTM 8.115 kms, JTR 6.289 kms, GD
354 MVA).
(iii). Listrik perdesaan
Kegiatannya antara lain melalui pembangunan listrik perdesaan
184 desa (Jawa) dan 926 desa (luar Jawa) dengan jumlah
843.600 pelanggan, implementasi pembangunan pembangkit
skala kecil (PSK) tersebar.
• Kebijakan insentif untuk pengembangan energi hijau (energi baru
terbarukan, energi efisien, dan energi bersih).
• Penyusunan regulasi bisnis untuk peningkatan investasi swasta dalam
rangka restrukturisasi sektor.
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
3
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
iii. Bidang geologi dan sumber daya mineral
• Penyelesaian masalah tumpang tindih lahan, lingkungan serta masalah fiskal Sekitar 95% usaha pertambangan dilakukan dengan cara tambang terbuka, dan sebelum diberlakukan UU No. 41 Tahun 1999 tersebut, terdapat sekitar 150 perusahaan pertambangan yang telah ditandatangani kontraknya/ diberikan izinnya (tahap eksplorasi dan eksploitasi), meliputi : 59 perusahaan Kuasa Pertambangan (KP); 53 Kontrak Karya (KK); dan 38 Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
Berdasarkan hasil evaluasi dari aspek investasi, prospek pengusahaan dan dampak sosial ekonomi, maka terdapat 50 perusahaan yang memerlukan penyelesaian masalah. Dari jumlah tersebut sebanyak 22 perusahaan merupakan prioritas yang harus segera diselesaikan yaitu : 7 perusahaan (tahap produksi), 4 perusahaan (tahap study kelayakan dan konstruksi) dan 11 perusahaan (tahap eksplorasi detail).
Pemerintah yang dikoordinasikan oleh Menko Perekonomian telah mengajukan penyelesaian masalah 50 wilayah pertambangan (KK,PKP2B dan KP) kepada DPR–RI.
• Meningkatkan penerimaan negara, melalui pengawasan pertambangan
dan penyusunan dasar perhitungan hasil pertambangan. • Meningkatkan pemanfaatan mineral dengan melakukan supervisi,
konservasi, pemantauan, penyuluhan dan pengawasan K3 lingkungan pertambangan; community development dan local content dalam industri pertambangan; penetapan kebijakan nilai tambah mineral.
• Restrukturisasi sektor di bidang geologi dan sumber daya mineral
dengan prioritas Penyelesaian naskah RUU dan RPP Pertambangan Umum; Evaluasi Peraturan Daerah; Penyiapan pedoman dan standar bidang geologi dan pertambangan.
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
4
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
• Mendukung pelaksanaan otonomi daerah melalui :
- Pelimpahan sebagai kewenangan di bidang geologi dan sumber
daya mineral ke daerah propinsi (dekonsentrasi).
- Pembinaan desentralisasi dan dekonsentrasi pertambangan
- Fasilitasi daerah dalam pemenuhan sarana air bersih bagi desa
tertinggal dan miskin.
2. Evaluasi pencapaian sasaran Propenas dan pencapaian sasaran Repeta 2003
Program-program DESDM telah mengacu kepada kegiatan pokok dan indikator
kinerja yang tercantum dalam Propenas 2000-2004. Selain itu terdapat
beberapa program yang merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya.
a. Pencapaian sasaran Propenas Program pembangunan tahun 2001 dan tahun 2002 DESDM telah mengacu
kepada Propenas 2000 – 2004, sehingga pencapaian sasaran kegiatan tahun
2001 dan 2002 tetap mengacu kepada indikator kinerja yang ditetapkan
dalam Propenas 2000-2004.
Pada pembangunan nasional 2001 dan 2002 telah dapat dicapai indikator
kinerja antara lain, ditetapkan UU No.22 tahun 2001 tentang Migas dan UU
No. 20 tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan.
Pencapaian indikator kinerja program pembangunan nasional tahun 2001 dan
tahun 2002 terlampir.
b. Review pencapaian sasaran Repeta 2003
Kegiatan Renstra DESDM yang belum tuntas s.d. triwulan I tahun 2003,
sebagai berikut :
1. Pemulihan ekonomi :
• Penghapusan subsidi BBM secara bertahap
• Penetapan TDL masih di bawah 7 s.d. 8 cent USD/kWh
• Penanganan daerah kritis penyediaan tenaga listrik
• Penanganan tumpang tindih lahan
• Penerapan Insentif Gas Domestik baik sisi backward maupun forward]
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
5
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
• Pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi
• Financial close proyek pemerintah dan swasta
• Penyelesaian Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional
• Perumusan Grand Strategy Energy
• Penanggulangan PETI, OPAL dan penyelundupan BBM
• Pengembangan sarana air bawah tanah daerah sulit air
• Penyusunan neraca energi dan sumber daya mineral
2. Restrukturisasi sektor :
• Penyempurnaan UU No 11/1967 Pokok-Pokok Pertambangan
• Penetapan RUU Energi dan RUU Panas Bumi
• Penyelesaian 8 RPP yang terkait dengan ketenagalistrikan
• Penyelesaian 5 RPP yang terkait dengan migas
• Penyiapan kelembagaan BATUR Migas
• Pembentukan BAPEPTAL
• Pembentukan National Data Centre sektor ESDM
3. Efisiensi dunia usaha :
• Restrukturisasi Pertamina
• Restrukturisasi PT PLN (Persero)
• Revaluasi aset PT PLN (Persero)
• Divestasi saham perusahaan pertambangan
• Penerapan sistem perpajakan yang kondusif bagi investasi
• Penyusunan pedoman dan evaluasi pengelolaan/produk
pertambangan
• Pengembangan kebijakan community development dalam rangka good
coorporate practices
• Perluasan kemampuan pelayanan jasa teknologi ESDM
• Liberalisasi global perdagangan jasa penunjang ESDM
• Pengelolaan database aset perusahaan pertambangan dan migas
• Peningkatan kualitas penentuan harga satuan pengadaan barang dan
jasa departemen
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
6
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
4. Efisiensi birokrasi :
• Penataan hubungan kerja departemen
• Penyediaan informasi publik berbasis web yang terintegrasi, lengkap
dan modern
• Penyusunan standar kompetensi jabatan struktural dan juknis
fungsional
• Penyelesaian analisis beban kerja
• Peningkatan kualitas Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah
• Penerapan sistem Ketertiban dan Ketaatan (2K) dan Ekonomis, Efisien
dan Efektifitas (3K)
• Pengembangan model evaluasi kinerja proyek departemen
• Penyelesaian temuan BPK dan BPKP
5. Otonomi daerah :
• Penetapan Rancangan Keppres tentang dekonsentrasi sektor ESDM
Penyusunan pedoman kegiatan dekonsentrasi atau tugas pembantuan
departemen ke daerah
• Peningkatan capacity building aparat daerah sektor ESDM
• Pembinaan administratif dan teknis program pembangunan dinas
ESDM
• Perluasan kampanye penataan ruang berbasis geologi
• Pelimpahan 10 kewenangan bidang migasPenyusunan pedoman
Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah
3. Perencanaan kegiatan Tahun 2004
Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) tahun 2000 – 2004 ditetapkan
sebagai Undang-Undang No. 25 Tahun 2000. Propenas dirinci dalam Rencana
Pembangunan Tahunan (REPETA) yang selanjutnya dan ditetapkan Presiden
bersama DPR-RI. Repeta tahun 2004 merupakan pelaksanaan tahun
keempat/terakhir dari Propenas.
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
7
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
Propenas mencakup 9 (sembilan) bidang pembangunan, namun yang terkait
dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) sebanyak 6
(enam), yaitu bidang pembangunan : Hukum, Ekonomi, Politik, Pendidikan,
Daerah, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Berdasarkan Propenas
tersebut telah disusun Rencana Strategi (Renstra) DESDM Tahun 2001 – 2004,
sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 2057
K/09/MEM/2001.
Program pembangunan DESDM dituangkan kedalam Rencana Pembangunan
Tahunan (Repeta) DESDM tahun 2004 meliputi 6 (enam) Bidang dan mencakup
25 (dua puluh lima) program beserta kegiatannya, sebagai berikut :
a. Bidang Pembangunan Hukum
Pembangunan di bidang Hukum, 1(satu) program yaitu program
Pembentukan dan penyempurnaan Peraturan Perundang-undangan.
Kegiatan pokok program ini antara lain Pembahasan RUU tentang
Pertambangan Umum, Pembahasan RUU tentang Energi (inisiatif DPR-RI)
dan Pembahasan RUU tentang Panas Bumi (inisiatif DPR-RI).
b. Bidang Pembangunan Ekonomi
Pembangunan di bidang Ekonomi meliputi 13 (tiga belas) program, yaitu :
i. Pengembangan Budaya Usaha Masyarakat Miskin.
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Mendorong swadaya
masyarakat dalam pengembangan energi perdesaan; Melakukan
penyediaan, pengembangan sarana air bersih, air tanah untuk desa
miskin dan tertinggal; Melakukan program kemitraan perusahaan
dengan penambang rakyat.
ii. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Memantau pelaksanaan
program pembinan dan pengembangan TKI professional serta efisiensi
penggunaan TKA di daerah operasi; Melakukan penyusunan standar
latih kompetensi jabatan untuk tenaga kerja industri di bidang ESDM;
Memfasilitasi pembentukan/pengembangan lembaga akreditasi dan
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
8
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
sertifikasi personil di bidang ESDM; Pengembangan dan
penyelenggaraan program diklat untuk tenaga kerja industri yang
berbasis kompetensi.
iii. Peningkatan penerimaan negara
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Meningkatkan penerimaan
negara sub sektor migas; Verifikasi biaya penjualan KP langsung ke kas
daerah; Pemantauan kewajiban perusahaan KP, KK, PKP2B;
Pengawasan dan verifikasi produksi dan pemasaran mineral dan
batubara; Sosialisasi usaha jasa geologi dan pertambangan;
Menggalang jejaring kerja dengan dunia usaha.
iv. Peningkatan efektifitas pengelolaan pengeluaran Negara
Kegiatan pokok program ini, antara lain: Penyusunan pedoman
standarisasi harga satuan pengadaan barang dan jasa; Evaluasi
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa; Penyempurnaan pedoman
tata persuratan dinas dan kearsipan (TPDK), Tata cara penghapusan
dan pemanfaatan Barang Milik Kekayaan Negara (BMKN), Pengadaan
barang dan jasa, serta satuan harga pengadaan barang dan jasa;
Menyusun kebijakan penetapan harga ekonomi BBM dan tarif listrik
secara bertahap; Menyusun prioritas program energi dan sumber daya
mineral; Melakukan analisa efektifitas barang milik kekayaan negara;
Meningkatkan pengelolaan barang modal yang merupakan hak
pemerintah yang tidak produktif/dimanfaatkan sebagai penerimaan
negara; Penerapan implementasi e-commerce untuk menurunkan cost-
recovery dalam pengadaan barang dan jasa operasi migas; Membentuk
asosiasi stakeholder sektor listrik dan energi.
v. Implementasi Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Menetapkan daerah penghasil
dan dasar penghitungan bagian daerah dari SDA Migas; Melakukan
koordinasi dan sosialisasi perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah serta penghitungan bagian daerah.
vi. Penataan dan penguatan Basis Produksi dan Distribusi
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
9
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Menyiapkan pedoman
pemberian izin usaha kegiatan hilir; Melakukan penataan sektor dan
penguatan kelembagaan standarisasi dalam mendukung akreditasi dan
sertifikasi barang dan jasa bidang migas; Melakukan penataan kembali
Standar/spesifikasi BBM sesuai perkembangan teknologi mesin dan
lingkungan hidup; Melakukan evaluasi dan pengembangan sistem
pengangkutan migas.
vii. Peningkatan Iptek Dunia Usaha
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Penyempurnaan peraturan
pengelolaan jasa teknologi di bidang ESDM; Melakukan kajian terhadap
peraturan perundangan yang terkait dengan kemitraan dengan dunia
usaha; Pengembangan pemanfaatan hasil litbang pada dunia usaha
(UKM dan koperasi).
viii. Diseminasi Informasi Teknologi
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Pengembangan jaringan
informasi di lingkungan DESDM; Pengembangan SIM DESDM;
Penyebarluasan informasi energi terbarukan (ET) dan konservasi energi
(KE); Pengembangan sistem pelayanan informasi terpadu
ketenagalistrikan dan energi; Pengembangan pengolahan data dan
informasi mineral, batubara dan panas bumi; Pemutakhiran statistik
mineral, batubara dan panas bumi; Pengembangan sarana dan
prasarana sektor informasi litbang; Penyediaan informasi iptek siap
pakai dan sektor informasi terpadu; Menyediakan sistem office
automation untuk evaluasi dan perumusan kebijakan litbang ESDM;
Pengembangan kapasitas infrastruktur jaringan sistem informasi;
Pengembangan kuantitas dan kualitas sistem penyebarluasan informasi
di sektor ESDM.
ix. Peningkatan Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam
Negeri
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Melakukan penyempurnaan
terhadap materi muatan naskah kontrak bidang Pertambangan Umum,
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
10
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
Migas dan Ketenagalistrikan; Pengkajian terhadap perbandingan
keekonomian gas bumi dan batubara terhadap BBM yang masih di
impor; Pengkajian dan Penyempurnaan Pola Investasi bidang hilir
migas; Melaksanakan sosialisasi / promosi investasi dibidang hilir migas;
Menciptakan iklim investasi penyediaan tenaga listrik yang kondusif;
Pengembangan dan penyempurnaan usulan kerangka pengaturan
investasi.
x. Mempertahankan Tingkat Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana
Kegiatan pokok program ini pada tahun anggaran 2004, antara lain :
Perumusan kebijakan perencanaan ketenagalistrikan nasional;
Pembangunan pembangkit dan jaringan ketenagalistrikan; Perumusan
Standar Nasional Indonesia dan pemberlakuan SNI sebagai standar
wajib; Peningkatan kualitas dan kuantitas usaha penunjang tenaga
listrik; Penyusunan pedoman fasilitasi penyelesaian perselisihan/
sengkata antar Pelaku Usaha Tenaga Listrik.
xi. Melanjutkan Restrukturisasi dan Reformasi di Bidang Sarana dan
Prasarana.
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Pengkajian keekonomian
energi alternatif untuk substitusi minyak tanah pasca penghapusan
subsidi BBM; Penyusunan peraturan pelaksanaan Undang-undang
Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi; Pengkajian biaya-
biaya eksternalitas dalam industri energi; Penyusunan peraturan
pelaksanaan UU Ketenagalistrikan dan UU Pemanfaatan Energi;
Penyiapan pembentukan Badan Pelaksana Pembangunan
Ketenagalistrikan Sosial (BPPKS), penetapan kriteria sumber dan
penerima Dana Pembangunan Sarana Penyediaan Tenaga Listrik
(DPSPT); Penyiapan penerapan tarif regional; Melanjutkan rasionalisasi
Tarif Dasar Listrik (TDL); Menyempurnakan regulasi industri dan usaha
penunjang tenaga listrik, EBT dan konservasi energi.
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
11
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
xii. Meningkatkan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Jasa Pelayanan
Sarana dan Prasarana.
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Melaksanakan pemantauan
sistem distribusi BBM; Pengembangan energi perdesaan dan
pemanfaatan potensi energi setempat (surya, angin, PLTMH) pada
daerah terpencil; Penyusunan pedoman penyediaan energi di perdesaan
dengan pendekatan biaya terendah; Peningkatan strategi pemasaran PV
Solar untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
xiii. Pemanfaatan Sumber Daya Mineral
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Penyusunan Peraturan
Pelaksanaan UU penganti UU No. 11 Tahun 1967 tentang
Pertambangan Umum; Koordinasi dan harmonisasi peraturan
perundang-undangan sektor ESDM; Kajian peraturan perundang-
undangan sektor energi dan sumber daya mineral dan sektor lain;
Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang ESDM
di wilayah Indonesia Timur, dll; Menyusun perencanaan regional di
sektor ESDM; Menyusun konsep pengembangan sektor ESDM di
daerah perbatasan; Menyusun pengembangan sektor ESDM di daerah
KTI dan KAPET; Menetapkan dan konsultasi (WK) yang akan
ditawarkan; Mengadakan promosi/ penawaran investasi wilyah kerja
migas; Pembuatan Master Plan Supply Demand gas bumi Indonesia;
Penyusunan rencana induk jaringan pipa transmisi dan distribusi gas
bumi nasional; Mendorong peningkatan pemasaran LNG ke luar negeri;
Penyusunan pedoman Community Development (CD); Penyusunan
kebijakan pemanfaatan energi (energi mix); Mengevaluasi dan
penetapan kawasan pertambangan; Mengembangkan potensi panas
bumi; Mengintensifikasi pencarian sumber baru energi dan mineral di
darat dan laut; Melakukan litbang teknologi pengolahan dan
pemanfaatan sumber daya mineral; Melaksanakan bantuan dan
konsultasi teknis usaha pertambangan; Pengkajian Aspek Geoteknologi
dan lingkungan untuk pengembangan tambang-tambang mineral dan
batubara; Pengembangan teknologi upgrading batubara peringkat
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
12
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
rendah (UBC); Pengembangan teknologi pencairan batubara (coal
liquefaction); Kajian pasca tambang & community development;
Pengembangan teknologi pemanfaatan SDA dan tata ruang kawasan
darat, pesisir dan laut.
c. Bidang Pembangunan Politik
Program pembangunan di bidang Politik meliputi 5 (lima) program, yaitu :
i. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Peningkatan Prasarana Fisik
DESDM; Peningkatan Kinerja Pelayanan Umum; Penelitian, klarifikasi,
registrasi, monitoring/inspeksi/evaluasi penerapan sistim ke arsipan.
ii. Peningkatan Kerjasama Bilateral, Regional dan Global/Multilateral
Kegiatan pokok program ini, antara lain: Melakukan koordinasi
pengembangan kerjasama internasional di bidang ESDM; Melakukan
kajian kerja sama luar negeri di sektor ESDM; Melakukan pemantauan
kerja sama luar negeri di sektor ESDM; Melakukan kerjasama energi
dan ketenagalistrikan.
iii. Pengawasan Aparatur Negara
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip Clean Government; Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan itjen DESDM; Meningkatkan hasil pemeriksaan reguler; Melakukan pemeriksaan proyek-proyek dekonsentrasi; Meningkatkan tindak lanjut hasil pengawasan; Meningkatkan pembaharuan data pengawasan; Meningkatkan koordinasi/kerjasama antar instansi pemerintah; Penyusunan LAKIP DESDM.
iv. Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Melaksanakan Kajian Balai Kesehatan Kelas IV Pusdiklat Migas menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT); Menyusun Kesepakatan Kerjasama STEM dengan Pusdiklat Migas – Cepu; Evaluasi organisasi DESDM; Melaksanakan Penyusunan Tata Hubungan Kerja DESDM; Membentuk UPT teknologi konservasi air
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
13
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
tanah; Membentuk UPT Balai Uji Sumber Daya dan Cadangan Mineral; Pengembangan sarana dan prasarana penunjang kediklatan di lingkungan Badiklat ESDM; Peningkatan status lembaga diklat (Pusdiklat – pusdiklat ESDM) sebagai lembaga diklat yang terakreditasi; Penguatan kelembagaan Pusdiklat ESDM menuju kemandirian; Mengembangkan akreditasi kegiatan sebagai lembaga pelaksana.
v. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Pelaksanaan Penyempurnaan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Kepegawaian Terpadu di lingkungan DESDM; Melaksanakan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi melalui penyusunan standar kompetensi khusus jabatan struktural/fungsional; Pemasyarakatan PP No. 30 Tahun 1980 tentang Disiplin PNS; Mengembangkan kebijakan pengembangan SDM di DESDM; Pengembangan program diklat dan sertifikasi berbasis kompetensi bagi pegawai struktural dan fungsional DESDM; Sosialisasi kebijakan kediklatan di bidang ESDM; Inventarisasi dan analisis kebutuhan diklat di bidang ESDM; Evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Badiklat ESDM;
d. Bidang Pembangunan Pendidikan
Program pembangunan di bidang Pendidikan meliputi 2 (dua) program, yaitu
i. Penelitian, Peningkatan Kapasitas dan Pengembangan Sumber Daya
Iptek.
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Pengembangan riset unggulan
dan program unggulan litbang ESDM; Mengembangkan teknologi
pemanfaatan gas bumi di Indonesia; Pengembangan riset unggulan
fasilitas blending pelumas; Melakukan kajian potensi ESDM Zona
Ekonomi Eksklusif; Pengembangan Hak Cipta hasil kegiatan litbang;
Penyusunan pedoman mutu sistem manajemen ISO 9001-2000;
Penyusunan pedoman mutu ISO 17025 untuk bidang
sarana/laboratorium; Pengembangan sarana litbang; Implementasi ISO-
9001:2000.
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
14
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
ii. Peningkatan Kemandirian dan Keunggulan Iptek
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Melakukan pemetaan
kebutuhan pasar; Membentuk forum komunikasi R & D sektor ESDM;
Pemasyarakatan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan sektor
ESDM.
e. Bidang Pembangunan Daerah
Program pembangunan daerah meliputi 1 (satu) program, sebagai berikut :
Program peningkatan kapasitas Aparat Pemerintah Daerah
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Peningkatan kemampuan daerah
dalam perencanaan kebijakan energi; Melaksanakan kajian strategi
pengembangan kemitraan UKM daerah dalam industri energi; Menyusun
kebijakan Capacity Building DESDM terhadap daerah sebagai sarana
koordinasi; Melakukan bimbingan dan sosialisasi bidang pertambangan
umum, geologi tata lingkungan dan air tanah kepada Aparat Pemda;
Peningkatan dan penyamaan pemahaman dan penyusunan informasi yang
mudah diakses; Pengembangan kerjasama kediklatan dengan stakeholder
(Pemerintah, Pemda, Swasta) dalam rangka peningkatan Kapasitas Aparat
Pemerintah Daerah di bidang ESDM.
f. Bidang Pembangunan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Program pembangunan di bidang Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan
Hidup (LH) meliputi 3 (tiga) program, sebagai berikut :
i. Pengembangan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Penyebarluasan informasi kebijakan energi; Melakukan analisis realisasi penyediaan dan pemanfaatan energi; Melakukan pemetaan potensi energi baru terbarukan; Pengembangan dan pengkajian teknologi dan potensi sumber daya energi alternatif (gas bio), mineral langka, dan radioaktif letakan dasar laut; Litbang geologi mineral; Litbang geologi kuarter dan lingkungan; Pengelolaan cadangan migas per kabupaten/kota; Penerbitan peta dan publikasi ilmiah; Pengembangan basis data geologi
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
15
Rakorbangpus, 1 6 Juni 2003
dan geofisika, geowisata, kemineralan dan batubara, minyak dan gas bumi, energi dan ketenagalistrikan, pesisir dan laut; Melakukan remastering data fisik hasil litbang.
ii. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam (SDA). Kegiatan pokok program ini, antara lain : Penyusunan kebijakan insentif untuk teknologi hemat energi; Regulasi pemanfaatan dan konservasi energi termasuk pengaturan perpajakan dan insentif penggunaan teknologi hemat energi; Menyusun kriteria geologi lingkungan untuk kawasan rawan bencana dan kawasan industri; Melaksanakan penelitian dan pengembangan pemilihan lahan pasca tambang.
iii. Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup.
Kegiatan pokok program ini, antara lain : Koordinasi penyusunan kebijakan di bidang pengelolaan lingkungan sektor ESDM; Melaksanakan program penghapusan bensin bertimbal secara bertahap di seluruh Indonesia; Menyelesaikan kasus-kasus lingkungan pada kawasan pertambangan; Penelitian teknologi batubara bersih (clean coal technology); Penelitian pembuatan baku mutu lingkungan kegiatan pertambangan; Mengembangkan riset dan teknologi pengelolaan limbah industri migas; Mengembangkan penelitian teknologi tepat guna pengurangan emisi di lingkungan pembangkit listrik; Menyusun prosedur partisipasi dan evaluasi penerapan Clean Development Mechanism (CDM) sektor energi; Penerapan bioteknologi dalam penanggulangan limbah cair dari lingkungan pertambangan.
D:\Rakorbang\rakorbang03\paparan-pusat03\ESDM1.doc
16
TABEL PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2001dan 2002
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan
Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003(1) (2) (3) (4) (5) (6)I. Pembangunan Hukum
LAMPIRAN 1
1. Penyusunan Peraturanperundang-undangan
• Ditetapkannya UU tentang Minyak dan Gas Bumi
• Ditetapkannya UU tentang
Ketenagalistrikan • Ditetapkannya UU tentang
Pertambangan Umum • Ditetapkan UU tentang Energi
• Ditetapkannya UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
• Tersusunnya RUU tentang
Ketenagalistrikan • Tersusunnya Naskah akademis
RUU tentang Pertambangan Umum
• Tersusunnya UU Nomor 20
Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan
• Tersusunnya RUU tentang
Pertambangan Umum
II. Pembangunan Ekonomi
1. Pengembangan Budaya Usaha Masyarakat Miskin
• Meningkatnya usaha produktif yang menguntungkan dan berkelanjutan
• Terbinanya 150 penambang minyak tradisional di wilayah Kab. Blora dan Kab. Bojonegoro
• Tersusunnya hasil studi pengembangan Lap. Minyak tua di wilayah Cepu dan sekitarnya
• Terlaksananya penyuluhan teknis pengembangan sumur-sumur minyak tua di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya
• Tersusunnya hasil studi kelayakan pengusahaan lap. Minyak tua di tinjau dari proyek skala kecil.
1
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 2. Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
3. Peningkatan Penerimaan Negara
• Meningkatnya jumlah industri pengguna layanan teknologi
4. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Pengeluaran Negara
• Menurunnya subsidi secara bertahap sebagai persentase terhadap PDB
• Menurunnya secara bertahap defisit anggaran dan kurang lebih berimbang pada tahun 2004
• Mempertajam prioritas anggaran pembangunan
• Tersusunnya prioritas program unggulan tahun 2001
• Menurunnya subsidi BBM dibandingkan tahun sebelumnya (2000)
• Tersusunnya prioritas program unggulan tahun 2002
• Menurunnya subsidi BBM dibandingkan tahun sebelumnya (2001)
5. Implementasi Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
• •
6. Penataan dan PenguatanBasis Produksi dan Distribusi
• Pengkajian penguatan daya saing produksi dan distribusi
•
7. Peningkatan Iptek Dunia Usaha
• Tersedianya peraturan yang lebih fleksibel tentang pemanfaatan dana dari hasil pelayanan jasa teknologi
• Tersedianya peraturan yang mempermudah unit litbang untuk bermitra dengan dunia usaha
• Meningkatnya jumlah wirausaha pengguna layanan teknologi terutama UKM dan Koperasi
• Telah tersusun draft RPP Tarif di bidang jasa penelitian dan pengembangan
2
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 8. Diseminasi Informasi
Teknologi • Tersedianya informasi peluang usaha
dan peningkatan nilai tambah teknologi bagi berbagai industri dan daerah, terutama yang berbasis sumber daya lokal
• Telah dikembangkan 6 paket sistem informasi energi, sumberdaya mineral dan batubara
• Telah dikembangkan 6 paket sistem informasi energi, sumberdaya mineral dan batubara
• Pengembangan sistem informasi/ database air tanah, peningkatan database air tanah (inputing 1000 data titik minatan HG dan data spatial HG Pulau Sumatera, perbaikan format peta digital CAT Jawa Maduara, peningkatan managemen data 1 paket informasi peta CAT dalam bentuk CD
• Pengembangan sistem informasi /
database geologi lingkungan dan – geologi teknik
• Penyusunan sistem informasi dan
database geologi lingkungan dan kawasan pertambangan batubara
• Dipersiapkannya pengembangan 1 (satu) sistem informasi/ database air tanah, peningkatan database air tanah (inputing 1000 data titik minatan HG dan data spatial HG Pulau Sumatera, perbaikan format peta digital CAT Jawa Maduara, peningkatan managemen data 1 paket informasi peta CAT dalam bentuk CD 10 buah
• Dikembangkannya 1 (satu) sistem
informasi / database geologi lingkungan dan – geologi teknik
• Disusunnya 1 (satu) sistem
informasi dan database geologi lingkungan dan kawasan pertambangan batubara
• Telah terlaksananya pengembangan 1 (satu) sistem informasi/ database air tanah, peningkatan database air tanah (inputing 1000 data titik minatan HG dan data spatial HG Pulau Sumatera, perbaikan format peta digital CAT Jawa Maduara, peningkatan managemen data 1 paket informasi peta CAT dalam bentuk CD 10 buah
• Telah dikembangkan 1 (satu) sistem informasi / database geologi lingkungan dan – geologi teknik
• Tersusunnya 1 (satu) sistem informasi dan database geologi lingkungan dan kawasan pertambangan batubara
9. Peningkatan PenanamanModal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri
• • •
3
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 10. Mempertahankan Tingkat
Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana
• Pembangunan PLTA Wonorejo dan PLTA Besai
• Pembangunan PLTA Sipansihaporas,
PLTA Renun, PLTA Musi, PLTP Lahendong dan PLTA Peusangan, PLTA Batulegi
• Monitoring distribusi BBM
• Penyelesaian pembangunan PLTA Wonorejo dan PLTA Besai (2 x 14 MW)
• Penyelesaian pembangunan PLTA
Sipansihaporas Unit 1 (17 MW), PLTA Renun (82 MW), PLTA Musi (3x70MW), PLTA Batulegi 3 x 14 MW), PLTU Tarahan 3 dan 4 (2 x 100) dan PLTA Peusangan (84 MW)
• Telah dilakukan survey pelanggan
dan non pelanggan Pertamina dan jenis BBM yang disurvei adalah : minyak solar, minyak bakar, minyak diesel dan minyak tanah, dengan daerah survei meliputi : Kep. Riau, Sumut, Banten, DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim dan Sulut.
• Penyelesaian pembangunan PLTA Wonorejo dan PLTA Besai (2 x 14 MW)
• Penyelesaian pembangunan
PLTA Sipansihaporas Unit 1 (17 MW), PLTA Renun (82 MW), PLTA Musi (3x70MW), PLTA Batulegi 3 x 14 MW), PLTU Tarahan 3 dan 4 (2 x 100) dan PLTA Peusangan (84 MW)
• Telah dilakukan survey non
pelanggan Pertamina : industri, agen penyalur, pembangkit listrik, TNI Polri, Pelanggan Pertamina, pengguna BBM dengan penggunaan minimal tertentu. Jenis BBM yang disurvei adalah : minyak solar, minyak bakar, minyak diesel dan minyak tanah dan premium. Daerah survei meliputi : obyek yang belum disurvei di propinsi yang telah disurvei.
11. Melanjutkan Restrukturisasi dan Reformasi di Bidang sarana dan Prasarana
4
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 12. Meningkatnya Aksesibilitas
Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana
• Melaksanakan pengembangan energi perdesaan melalui pembangunan PLTS, PLTM dan PLTMH
• Memanfaatkan energi baru terbarukan untuk penyediaan energi perdesaan
• Penambahan aliran listrik untuk pedesaan yaitu : desa baru 328 desa, desa lama 875 desa
• Penambahan aliaran listrik untuk pedesaan yaitu : desa baru 235 desa, desa lama 762 desa
• Meningkatnya produksi dan ekspor sumber daya mineral
• Telah dikembangkan pilot plan semen pozolan kapur, Lampung
• Telah dikembangkan pengembangan pilot plan biobriket Palimanan
• Telah dilaksanakan persiapan pendirian Coal Center
13. Pemanfaatan Sumber Daya Mineral
• Tersedianya sarana dan prasarana teknologi yang didukung oleh pusat-pusat pertambangan dan geologi di dalam negeri
• Telah ditingkatkan 5 paket sarana dan prasarana teknologi litbang ESDM
• Telah dilaksanakan 1 paket Retrofit Kapal Survey Geomarin I
• Telah ditingkatkan 5 paket sarana dan prasarana teknologi litbang ESDM
• Telah dilaksanakan 1 paket Retrofit Kapal Survey Geomarin I
5
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6
• Terwujudnya pola pengusahaan pertambangan yang berwawasan lingkungan
• Bimbingan/bantuan teknis di bidang
geologi dan sumber daya mineral • Inventarisasi perusahaan dan
disusunnya prosedur pengalihan dan penilaian saham disvestasi saham KK dan PKP2B
• Pemantauan penerimaan negara
dalam rangka penetapan bagi hasil • Pemasyarakatan briket batubara untuk
industri kecil • Sosialisasi bidang geologi dan
pertambangan kepada Pemda dan Instansi terkait.
• Pengadaan informasi dan penyuluhan • Penyelidikan dan pengembangan
teknologi kegunungapian • Pengembangan mitigasi bencana
• Telah dilakukan 10 kegiatan litbang, rancang bangun dan rekayasa teknologi penambangan
• Telah dilakukan 7 kajian pengembangan wilayah pertambangan mineral dan batubara
• Disiapkannya bimbingan/ bantuan
teknis di bidang geologi dan sumber daya mineral
• Diinventarisasinya perusahaan dan
disusunnya prosedur pengalihan dan penilaian saham disvestasi saham KK dan PKP2B
• Dilaksanakannya pemantauan
penerimaan negara dalam rangka penetapan bagi hasil
• Dimasyarakatkannya briket
batubara untuk industri kecil • Disosialisasikannya bidang geologi
dan pertambangan kepada Pemda dan Instansi terkait.
• Diadakannya informasi dan
penyuluhan • Diselidikinya dan dikembangkan-
nya teknologi kegunungapian •
• Telah dilakukan 10 kegiatan litbang, rancang bangun dan rekayasa teknologi penambangan
• Telah dilakukan 11 kajian pengembangan wilayah pertambangan mineral dan batubara
• Terlaksananya bimbingan/
bantuan teknis di bidang geologi dan sumber daya mineral
• Terdatanya perusahaan dan
disusunnya prosedur pengalihan dan penilaian saham disvestasi saham KK dan PKP2B
• Terlaksananya pemantauan
penerimaan negara dalam rangka penetapan bagi hasil
• Terselenggaranya pemasyaraka-
tan briket batubara untuk industri kecil
• Telah tersosialisasi bidang
geologi dan pertambangan kepada Pemda dan Instansi terkait.
• Telah terlaksananya pengadaan
informasi dan penyuluhan • Telah diselidikinya dan dikem-
bangkannya teknologi kegunungapian
• Telah terlaksananya mitigasi
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) • Penyelidikan dan pengembangan
teknologi kegunungapian • Pengembangan mitigasi bencana
gunungapi dan geologi • Mitigasi bencana gempa bumi dan
tsunami
• Diselidikinya dan dikembangkan-nya teknologi kegunungapian
• Dikembangkannya mitigasi
bencana gunungapi dan geologi • Disiapkannya mitigasi bencana
gempa bumi dan tsunami
• Telah diselidikinya dan dikem-bangkannya teknologi kegunungapian
• Telah terlaksananya mitigasi
bencana gunungapi dan geologi • Telah terselenggaranya mitigasi
bencana gempa bumi dan tsunami
• Penyebarluasan informasi melalui penyuluhan sosialisasi dan bidang teknis di bidang pendayagunaan potensi cekungan dan konservasi air bawah tanah
• Penyiapan penyebarluasan informasi melalui penyuluhan sosialisasi dan bidang teknis di bidang pendayagunaan potensi cekungan dan konservasi air bawah tanah
• Terlaksananya penyebarluasan informasi melalui penyuluhan sosialisasi dan bidang teknis di bidang pendayagunaan potensi cekungan dan konservasi air bawah tanah
III. Pembangunan Politik1. Peningkatan kualitas
Pelayanan Publik
2. Peningkatan Kerja Sama Bilateral, Regional dan Global/Multilateral
• • •
3. Pengawasan AparaturNegara
• Terciptannya Clean Government • Tersusunnya kebijakan operasional pengawasan Itjen DESDM
• Tersusunnya draft Pedoman Penilaian Atasan Pelaksana Kegiatan
• Tersusunnya draft penjabaran PP 30/1980 khususnya klasifikasi jenis pelanggaran dan sanksi
• Meningkatkan Pemeriksaan Reguler • Terlaksananya pemeriksaan sebanyak 143 objek pemriksaaan dengan temuan sebanyak 639 temuan
• Terlaksananya pemeriksaan sebanyak 165 objek pemeriksaan dengan temuan sebanyak 505 temuan.
7
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) • Meningkatkan pemantauan Wasmas • Terselesaikannya pengaduan
masyarakat sebanyak 63 surat pada 6 unit Es. I dan 3 BUMN di lingkungan DESDM
• Terselesaikannya pengaduan masyarakat sebanyak 72 surat pada 6 unit Es. I dan 4 BUMN di lingkungan DESDM
• Meningkatkan Pemeriksaan Khusus • Terlaksananya pemeriksaan khusus sebanyak 8 objek pemeriksaan
• Terlaksananya pemeriksaan khusus sebanyak 14 objek pemeriksaan
• Pemeriksaan Inventaris Kekayaan Negara (IKN)
• Tidak dilakukan, karena telah dilaksanakan oleh BPK RI
• Terlaksananya pemeriksaan IKN sebanyak 6 objek pemeriksaan dengan 22 temuan
• Meningkatkan Tindak lanjut hasil pemeriksaan
• Terlaksananya pengecekan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebanyak 77 objek pemeriksaan
• Terlaksananya pengecekan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebanyak 72 objek pemeriksaan
• Meningkatkan pembaharuan data pengawasan
• Terlaksananya pembaharuan data pengawasan sebanyak 40 objek pemeriksaan
• Terlaksananya pembaharuan data pengawasan sebanyak 35 objek pemeriksaan
• Meningkatkan koordinasi/kerja sama instansi pemerintah
• Terlaksananya koordinasi/kerja sama antar
• Terlaksananya pengecekan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebanyak 77 objek pemeriksaan
• • •
• • •
5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
• • •
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan masyarakat dalam melaksanakan peningkatan negara
• Pendidikan dan latihan Staf • Disusunnya metodelogi pendidikan dan latihan Staf
• Terlaksananya pendidikan dan latihan staf
IV. Pembangunan Pendidikan
8
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Penelitian, Peningkatan
Kapasitas dan Pengembangan Kemampuan Sumber Daya Iptek
• Meningkatnya peran kajian Iptek dalam pembangunan
• Meningkatnya kerjasama penelitian dengan lembaga lain termasuk lembaga internasional dan dunia usaha
• Terlaksananya perencanaan strategis untuk tingkat lembaga litbang dan unit-unitnya berdasarkan kompetensi dan kebutuhan masyarakat, serta sistem evaluasi indicator kinerja
• Meningkatnya aplikasi paten
• Jumlah sertifikasi dan akreditasi professional ilmiah sesuai standar global
• Telah dilakukan 19 kegiatan litbang, rancang bangun dan rekayasa teknologi pengolahan bahan galian
• Telah dilakukan 19 kegiatan litbang, rancang bangun dan rekayasa teknologi pemanfaatan batubara
• Telah dilakukan 4 kegiatan kajian peranan pertambangan di luar migas di dalam perekonomian
• Telah dilakukan 3 kegiatan penelitian peningkatan cadangan migas
• Telah dilakukan 18 kegiatan Litbang, rancang bangun dan rekayasa teknologi pengolahan bahan galian
• Telah dilakukan 32 kegiatan litbang, rancang bangun dan rekayasa teknologi pemanfaatan batubara
• Telah dilakukan 4 kegiatan kajian peranan pertambangan di luar migas di dalam perekonomian
• Telah dilakukan 3 kegiatan penelitian peningkatan cadangan migas
• Telah dilakukan 3 kegiatan penelitian peningkatan pengurasan migas
• Telah dilakukan 3 kegiatan peningkatan nilai tambah migas
• Telah dilakukan 3 kegiatan penelitian peningkatan pengurasan migas
• Telah dilakukan 3 kegiatan peningkatan nilai tambah migas
• Meningkatnya kerjasama penelitian dengan lembaga lain termasuk lembaga internasional dan dunia usaha
• Telah dilakukan 38 kegiatan kerjasama penelitian dengan lembaga lain termasuk lembaga internasional dan dunia usaha
• Telah dilakukan 42 kegiatan kerjasama penelitian dengan lembaga lain termasuk lembaga internasional dan dunia usaha
9
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) • Terlaksananya perencanaan strategis
untuk tingkat lembaga penelitian dan pengembangan (lemlitbang) dan unit-unitnya berdasarkan kompetensi dan kebutuhan masyarakat, serta sistem evaluasi indikator kinerja
• Telah tersusun draft Renstra Balitbang ESDM Th. 2002 - 2006
• Telah dilaksanakan Renstra Balitbang ESDM Th. 2002
• Meningkatnya aplikasi paten • Konsep 2 jenis paten hasil kegiatan litbang
• Telah dilaksanakan usulan 2 jenis paten hasil kegiatan litbang
• Jumlah sertifikasi dan akreditasi profesional ilmiah sesuai standar global
• Telah dilaksanaan 3 paket Sertifikasi Kelembagaan, Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 series dan ISO 17025
• Telah dilaksanakan 1 kegiatan sertifikasi kelembagaan;
• Telah disusun 5 paket persiapan pelaksanaan Sertifikasi Kelembagaan, Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 series dan ISO 17025
• Telah dilaksanakan 1 kegiatan sertifikasi kelembagaan
2. Peningkatan Kemandirian dan Keunggulan Iptek
• Terbentuknya unit pemasaran untuk penerapan hasil dan kemampuan lembaga litbang ke dunia usaha
• Tersedianya informasi atas evaluasi kebutuhan pelayanan teknologi
• Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan penelitian dan pengembangan
• Tersusunya sistem kelembagaan dan legal. Serta insentif fiskal untuk mendorong pengembangan iptek
• Telah dilakukan 6 paket sosialisasi dan penyebarluasan hasil litbang ESDM
• Telah dilakukan 6 paket sosialisasi dan penyebarluasan hasil litbang ESDM
V. PEMBANGUNAN DAERAH
10
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11
1. Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah
VI. Pembangunan SumberDaya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup (LH)
1. Pengembangan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
• Terinventarisasinya dan terevaluasinya potensi sumberdaya alam dan lingkungan hidup
• Terkajinya neraca sumber daya alam dan lingkungan hidup
• Meningkatnya akses informasi kepada masyarakat
• Tersedianya infrastruktur data spasial sumber daya alam dan lingkungan hidup baik
• Telah dilakukan 7 kegiatan penelitian dan pengembangan geologi dan geofisika bidang energi
• Telah dilakukan 2 kegiatan penelitian dan pengembangan geologi dan geofisika bidang mineral
• Telah dilakukan 7 kegiatan penelitian dan pengembangan geologi dan geofisika bidang kuarter dan lingkungan
• Telah dilakukan 1 kegiatan penelitian dan pengembangan geologi dan geofisika bidang kebencanaan geologi
• Telah dipetakan 7 lembar peta geologi dan geofisika
• Telah dilakukan 4 kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Energi Baru Terbarukan
• Telah dilakukan 2 kegiatan pemetaan Potensi dan Penerapan Teknologi Energi Baru Terbarukan
• Telah dilakukan 4 penelitian dan pengembangan geologi dan geofisika bidang energi
• Telah dilakukan 6 kegiatan penelitian dan pengembangan geologi dan geofisika bidang mineral
• Telah dilakukan 3 kegiatan penelitian dan pengembangan geologi dan geofisika bidang kuarter dan lingkungan
• Telah dilakukan 2 kegiatan penelitian dan pengembangan geologi dan geofisika bidang kebencanaan geologi
• Telah dipetakan 12 lembar peta geologi dan geofisika
• Telah dilakukan 2 kegiatan penelitian dasar geologi dan geofisika
• Telah dilakukan 4 kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Energi Baru Terbarukan
• Telah dilakukan 2 kegiatan Pemetaan Potensi dan Penerapan Teknologi Energi Baru Terbarukan
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) • Telah dipetakan 3 lembar peta
geologi kelautan sistematik) • Telah dipetakan 1 lembar Peta
gaya berat kelautan • Telah dilakukan 4 kegiatan
penelitian dan pengembangan geologi kawasan pesisir (4 kegiatan)
• Telah dilakukan 1 kegiatan kajian potensi biogas kelautan
• Telah dilakukan 2 kegiatan kajian potensi mineral (2 kegiatan)
• Telah dipetakan 3 lembar peta geologi kelautan sistematik
• Telah dipetakan 1 lembar peta gaya berat kelautan
• Telah dilakukan penelitian dan pengembangan geologi kawasan pesisir
• Telah dilakukan 1 kegiatan
kajian potensi biogas kelautan • Telah dilakukan 2 kegiatan
kajian potensi mineral
• Meningkatnya akses informasi kepada masyarakat
• Inventarisasi dan evaluasi mineral logam dan logam
• Inventarisasi dan evaluasi batubara
dan gambut
• Pengkajian cekungan bersistem Sumatera Selatan dan Kutai
• Inventarisasi bahan dan data-data Bitumen Padat
• Penyelidikan Geokimia Sistematik
• Telah dilakukan 1 kegiatan kompilasi data geologi dan geofisika kelautan regional
• Telah dilakukan 1 kegiatan kompilasi data geologi kelautan kawasan pesisir
• Diinventarisasi dan evaluasinya
mineral logam dan non logam • Dipersiapkannya bahan dan data
dalam rangka inventarisasi dan evaluasi batubara dan gambut
• Dikumpulkannya bahan-bahan kajian cekungan bersistem Sumatera Selatan dan Kutai
• Diinventarisasinya bahan dan data-data Bitumen Padat
• Dipersiapkannya metoda dan data
dalam rangka penyelidikan Geokimia Sistematik
• Telah dilakukan 1 kegiatan kompilasi data geologi dan geofisika kelautan regional
• Telah dilakukan 1 kegiatan kompilasi data geologi kelautan kawasan pesisir
• Telah teriinventarisasinya dan
evaluasinya mineral logam dan non logam
• Terinventarisasinya dan terevaluasinya batubara dan gambut
• Terkajinya cekungan bersistem Sumatera Selatan dan Kutai
• Terinventarisasinya bahan dan
data Bitumen Padat (99,8%) • Terlaksananya penyelidikan
Geokimia Sistematik (94,6%)
12
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) • Eksplorasi panas bumi
• Penyusunan neraca sumber daya
mineral dan batubara nasional • Penyusunan basis data sumber daya
mineral dan batubara • Penyusunan basis data konservasi
SDM • Pembuatan peta digital geokimia
Pulau Sulawasi Bagian Utara • Digitasi peta panas bumi • Pemutahiran data base panas bumi • Pemetaan, inventarisasi dan evaluasi
geologi teknik, geologi lingkungan dan kawasan pertambangan
• Inventarisasi geologi lingkungan
kawasan pertambangan batubara di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur
• Dipersiapkannya data-data dan metoda eksplorasi panas bumi
• Disusunnya neraca sumber daya mineral dan batubara nasional
• Disusunnya basis data sumber
daya mineral dan batubara • Disusunnya basis data konservasi
SDM • Dipersiapkannya pembuatan peta
digital geokimia Pulau Sulawasi Bagian Utara
• Dilaksanakannya digitasi peta
panas bumi • Terlaksananya pemutahiran data
base panas bumi • Dipetakannya/ inventarisasi dan
evaluasi 6 lokasi geologi teknik, 4 lokasi geologi lingkungan dan 3 lokasi kawasan pertambangan
• Disiapkannya Inventarisasi geologi
lingkungan kawasanpertambangan batubara di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur
• Terlaksananya Inventarisasi
geologi lingkungan kawasan pertambangan batubara di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur
• Terselenggaranya eksplorasi panas bumi (99,8%)
• Tersusunnya neraca sumber daya mineral dan batubara nasional
• Tersusunnya basis data sumber daya mineral dan batubara (91,8%)
• Tersusunnya basis data konservasi SDM (99,88%)
• Terbuatnya peta digital geokimia
Pulau Sulawasi Bagian Utara (75,92%)
• Terlaksananya digitasi peta
panas bumi (99,99%) • Terlaksananya pemutahiran
data base panas bumi (94,8%) • Telah dipetakannya/
inventarisasi dan evaluasi 6 lokasi geologi teknik, 4 lokasi geologi lingkungan dan 3 lokasi kawasan pertambangan
13
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) • Penyelidikan geologi teknik untuk
rencana pengembangan pelabuhan batubara di Batulicin, Kalimantan Selatan
• Pengamatan terpadu kegiatan gunungapi
• Disiapkannya penyelidikan geologi teknik untuk rencanapengembangan pelabuhan batubara di Batulicin, Kalimantan Selatan
• Terlaksananya penyelidikan
geologi teknik untuk rencana pengembangan pelabuhan batubara di Batulicin, Kalimantan Selatan
• Disiapkannya pelaksanaan
pengamatan terpadu kegiatan gunungapi
• Terlaksananya pelaksanaan pengamatan terpadu kegiatan gunungapi
2. • Tersusunnya rencana penggunaan SDA
• Meningkatnya efisiensi pengelolaan dan perlindungan SDA
• Telah dilakukan 2 kegiatan kajian lingkungan dan kebencanaan geologi kelautan di kawasan pesisir dan laut
• Telah dilakukan 2 kegiatan kajian lingkungan dan kebencanaan geologi kelautan di kawasan pesisir dan laut
Peningkatan Efektiftas Pengelolaan Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam (SDA)
• Berkurangnya luas lahan kritis pada wilayah bekas kegiatan pertambangan
• Telah dilakukan 2 kegiatan Permodelan reklamasi lahan bekas tambang
• Telah dilakukan 2 kegiatan Permodelan reklamasi lahan bekas tambang
• Penyusunan peta konservasi air tanah/pengendalian pengambilan air tanah , skala 1:250.000
• Evaluasi geologi lingkungan untuk reklamasi kawasan pertambangan batubara di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Selatan
• Disusunnya 3 lokasi peta konservasi air tanah/pengendalian pengambilan air tanah , skala 1:250.000
• Dievaluasinya geologi lingkungan
untuk reklamasi kawasan pertambangan batubara di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Selatan
• Telah tersusunnya 3 lokasi peta konservasi air tanah/ pengendalian pengambilan air tanah , skala 1:250.000
• Telah terevaluasinya geologi
lingkungan untuk reklamasi kawasan pertambangan batubara di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Selatan
3. Pencegahan danPengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup
• Tersedianya indeks dan baku mutu lingkungan nasional dan daerah
• Telah dilakukan 2 kegiatan penelitian dampak lingkungan hidup dari kegiatan usaha pertambangan
• Telah dilakukan 2 kegiatan Penelitian dampak lingkungan hidup dari kegiatan usaha pertambangan,
14
Pencapaian Indikator Kinerja No Program Pembangunan Nasional Indikator Kinerja Propenas 2001 2002 2003
(1) (2) (3) (4) (5) (6) • Meningkatnya kualitas lingkungan
hidup • Telah dilakukan 4 kegiatan
Penelitian Lingkungan di daerah kegiatan Energi dan Ketenagalistrikan
• Telah dilakukan 2 kegiatan Penelitian Keamanan Peralatan Ketenagalistrikan
• Telah dilakukan 4 kegiatan penelitian Lingkungan di daerah kegiatan Energi dan Ketenagalistrikan
• Telah dilakukan 2 kegiatan penelitian Keamanan Peralatan Ketenagalistrikan
• Telah dilakukan 1 kegiatan penelitian pengelolaan limbah produksi migas;
15