essay its, fti its berpresrasi

2
ITS, FTI ITS Berprestasi “ITS Berprestasi” bukan sekedar untaian kata. ITS sudah terbukti mampu mencetak mahasiswa yang unggul dan berprestasi. Mahasiswa yang aktif, bukan mahasiswa yang hanya kuliah, pulang dan main doang. Mahasiswa yang kritis, bukan mahasiswa yang apatis, apatis dengan pemerintahnya, apatis dengan lingkungannya. Mahasiswa yang tahu etika bukan mahasiswa yang slungar-slungur saat bertemu dosennya. Mahasiswa yang berakhlak, bukan mahasiswa atheis yang agamanya agama KTP , agamanya agama turunan. Mahasiswa yang bisa mampu membaur di masyarakat, bukan mahasiswa yang ansos (Anti Sosial). Dan mahasiswa yang mau mengurangi jadwal tidur demi meraih mimpinya. Banyak prestasi diukir dalam buku sejarah ITS dari awal berdirinya tahun 1957 hingga sekarang. Dari hanya ada dua jurusan (teknik mesin dan teknik sipil) hingga menjadi 5 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Dari tahun ketahunnya prestasi mahasiswanya terus bertambah dari juara design, fotografi, olahraga hingga keilmiahan. Tidak hanya di bidang non-akademik, mahasiswanya ITS juga berprestasi dibidang akademik. Nilai Cum Laude banyak di ITS. Prestasi tidak hanya diukir oleh mahasiswanya saja tetapi dosen ITS juga berprestasi. Beberapa hasil riset dosen telah dipatenkan. Dan banyak lulusannya menjadi orang-orang terkenal, orang-orang yang yang berpengaruh di negeri impian ini, sebut saja menteri pendidikan (2004-2014) Moh. Nuh, Wali Kota Surabaya Tri Risma Hariyani sampai tokoh pelawak terkenal yang akrab di panggil Cak Lontong. Semua prestasi ini adalah bukti ITS telah berhasil membentuk Insan berprestasi, insan yang mampu bersaing. Walaupun banyak mahasiswanya yang berprestasi, masih ada pertanyaan lain, Lebih banyak mana mahasiswa yang berprestasi atau yang tidak? Tidak, masih lebih banyak mahasiswa ITS yang belum berprestasi. Ada banyak alasan yang mereka berikan. Males ikut lomba, takut kalau ntar kalah, udah ikut tapi belum pernah menang, dll. Jika dilihat dari berbagai alasan yang ada itu mungkin mereka belum tahu apasih enaknya berprestasi. Jika Anda berprestasi, orientasi pertama pasti mudah dapat kerja. Benar jika prestasi merupakan salah satu indikator yang dinilai saat melamar pekerjaan. Tetapi tidak hanya itu saja, kita bisa Hakim Habibi Hidayatullah Usman

Upload: fathu-prasetyo

Post on 21-Feb-2016

46 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

essay dibidang kemahasiswaan Fakultass Teknologi Industri ITS

TRANSCRIPT

ITS, FTI ITS Berprestasi

ITS Berprestasi bukan sekedar untaian kata. ITS sudah terbukti mampu mencetak mahasiswa yang unggul dan berprestasi. Mahasiswa yang aktif, bukan mahasiswa yang hanya kuliah, pulang dan main doang. Mahasiswa yang kritis, bukan mahasiswa yang apatis, apatis dengan pemerintahnya, apatis dengan lingkungannya. Mahasiswa yang tahu etika bukan mahasiswa yang slungar-slungur saat bertemu dosennya. Mahasiswa yang berakhlak, bukan mahasiswa atheis yang agamanya agama KTP , agamanya agama turunan. Mahasiswa yang bisa mampu membaur di masyarakat, bukan mahasiswa yang ansos (Anti Sosial). Dan mahasiswa yang mau mengurangi jadwal tidur demi meraih mimpinya.

Banyak prestasi diukir dalam buku sejarah ITS dari awal berdirinya tahun 1957 hingga sekarang. Dari hanya ada dua jurusan (teknik mesin dan teknik sipil) hingga menjadi 5 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Dari tahun ketahunnya prestasi mahasiswanya terus bertambah dari juara design, fotografi, olahraga hingga keilmiahan. Tidak hanya di bidang non-akademik, mahasiswanya ITS juga berprestasi dibidang akademik. Nilai Cum Laude banyak di ITS. Prestasi tidak hanya diukir oleh mahasiswanya saja tetapi dosen ITS juga berprestasi. Beberapa hasil riset dosen telah dipatenkan. Dan banyak lulusannya menjadi orang-orang terkenal, orang-orang yang yang berpengaruh di negeri impian ini, sebut saja menteri pendidikan (2004-2014) Moh. Nuh, Wali Kota Surabaya Tri Risma Hariyani sampai tokoh pelawak terkenal yang akrab di panggil Cak Lontong. Semua prestasi ini adalah bukti ITS telah berhasil membentuk Insan berprestasi, insan yang mampu bersaing.

Walaupun banyak mahasiswanya yang berprestasi, masih ada pertanyaan lain, Lebih banyak mana mahasiswa yang berprestasi atau yang tidak? Tidak, masih lebih banyak mahasiswa ITS yang belum berprestasi. Ada banyak alasan yang mereka berikan. Males ikut lomba, takut kalau ntar kalah, udah ikut tapi belum pernah menang, dll. Jika dilihat dari berbagai alasan yang ada itu mungkin mereka belum tahu apasih enaknya berprestasi. Jika Anda berprestasi, orientasi pertama pasti mudah dapat kerja. Benar jika prestasi merupakan salah satu indikator yang dinilai saat melamar pekerjaan. Tetapi tidak hanya itu saja, kita bisa mendapat pengalaman, pengalaman bagaimana bersaing, pengalaman agar tidak kalah untuk kedua kalinya dan tentu saja pengalaman menjadi pemenang.

FTI ITS(Fakultas Teknologi Industri). Kenapa saya tiba-tiba menyinggung FTI ITS, karena FTI merupakan fakultas terbeasar di ITS. Sehingga seharusnya FTI dapat menyumbang lebih banyak prestasi. FTI memiliki cakupan yang besar dari mesin, elektro, material, industri, menejemen bisnis, dll. Dengan cakupan ilmu yang lebih luas ini membuat ruang lingkup persaingan yang bisa diikuti mahasiswa FTI lebih luas. Kita sebagai mahasiswa FTI harus lebih mempersiapkan diri agar dapat menjadi mahasiswa yang berprestasi. Kita harus bisa minimal meniru atau kalau bisa lebih baik atau banyak mendapat prestasi daripada senior-senior kita dahulu. Kita harus aktif cari-cari informasi, belajar dari senior, belajar dari pengalaman. Tidak boleh berhenti haus akan ilmu karena ilmu itu nanti yang akan membawa kita menjadi mahasiswa yang berprestasi. Karena mahasiswa FTI dari dulu sudah terkenal dengan segudang prestasinya dari seperti EcoMarathon yang dipromotorin anak FTI, Olimpiade matematika, Mawapres, penyumbang medali saat PKM, dll. Sudah saatnya kita bangkit dari kehampaan prestasi. Isi jam kosong, kejar prestasi. Buat rencana hidup daftar prestasi apa yang ingin diwujudkan selama kuliah atau bahkan lebih. Jangan menunggu waktu luang untuk ikut berkompetisi meraih prestasi, tapi luangkanlah waktu untuk meraih prestasi. Jadilah punggawa FTI berprestasi.Hakim Habibi Hidayatullah Usman

2214100093