Essay Ortopedi

Secara bahasa kata ortopedi berasal dari bahasa yunani yaitu “ortos” yang berarti lurus dan “paes”

berarti anak. Ortopedi adalah ilmu yang mempelajari sistem musculoskeletal dan segala yang ada

didalamnya dimana terdapat tulang, pembuluh darah, saraf, ligamen, sendi, otot. Seorang ilmuan ortopedi

diharapkan mampu membuat seorang berjalan, bekerja dan beraktivitas seperti biasa setelah terjadi gangguan

sistem musuloskeletal seperti trauma, fraktur(patah tulang), dislokasi maupun kelainan-kelainan sistem

muskuloskeletal sejak lahir.

Di Indonesia tidak adanya pembatasan kendaraan bermotor di jalan raya berakibat tinginya angka

kecelakaan lalu lintas. Menurut WHO kecelakaan lalu lintas di Indonesia menjadi pembunuh nomor tiga

setelah serangan jantung dan TBC. Yang mengejutkan ternyata 67% dari korban kecelakaan berada pada

usia produktif, 1000 diantaranya adalah remaja. Hal ini berakibat pada meningkatnya resiko cacat yang

mungkin dapat permanen apabila tidak segera ditangani oleh ahlinya. Bayangkan jika seorang dengan usia

produktif cacat maka dipastikan akan menurunkan segala aspek kehidupannya mulai dari aspek sosial,

ekonomi, maupun pendidikan.Disinilah ortopedi mempunyai peranan untuk dari mendiagnosis suatu

gangguan hingga melakukan terapi berupa obat, operasi, maupun transplantasi untuk berusahan mencegah

ataupun meminimalisir kecacatan pada pasien.

Ilmu ortopedi sangat menarik, karena jaringan muskuloskeletal adalah sesuatu yang berbeda dari

jaringan yang lainnya. Jaringan ini merupakan jaringan yang penting karena merupakan pembentuk tubuh

pada manusia. Regenerasi dan pertumbuhannya tulang pun tergolong lambat dan dimungkinkan pada suatu

fraktur atau patah tulang dapat terjadi banyak komplikasi apabila tidak ditangani dengan benar. Salah satu

dari keistimewaan tulang adalah, tulang merupakan tempat produksi sebagian besar sel darah baru. Sel darah

ini diproduksi oleh sum-sum tulang. Sum-sum tulang memproduksi sel darah merah dan sel darah putih. Sel

darah merah diproduksi oleh sum-sum merah (myeloid) yang terdapat pada tulang pipih dan sel darah putih

di produksi oleh sum-sum kuning yang terdapat di bagian interior dari tulang panjang.

Di Indonesia ortopedi mulai diakui sebagai PPDS tanggal 25 September 1969. Dalam

perkembangannya pusat pendidikan dokter spesesialis ortopedi yang ditunjuk adalah Jakarta (UI) dan

Surabaya (UNAIR). Dokter-dokter spesialis ortopedi di Indonesia tergabung bersama PABOI (Perkumpulan

Dokter Spesialis Orthopaedi dan traumatlogi Indonesia. Organisasi ini muncul sebelum PABOI diakui oleh

P&G. Organisasi ini adalah awal mula dari pendidikan ortopedi di Indonesia. Sebelum adanya pendidikan ini

dokter ahli bedah yang telah mendapat rekomendasi mendapat keahlian ini mendapat tugas belajar ke luar

negeri, khusus dalam bedah orthopaedi. Salah satu tokoh yang dikirim adalah Prof Dr Soeharso yang

mendapat bantuan dari Angkatan Darat kemudian mengembangkan rehabilitasi terutama pada veteran yang

telah cacat pasca perang kemerdekaan Indonesia.

Ortopedi membantu mengobati gangguan pada sistem muskuloskeletal pasien. Mereka memeriksa,

menegakkan diagnosis, dan mengintervensi gangguan sistem muskuloskeletal dengan obat, operasi maupun

transplantasi. Ortopedi diharapkan mampu meng intervensi deformitas pada sistem muskuloskeletal.

Dapat disimpulkan bahwa ortopedi mencegah kelainan bentuk yang biasa disebut deformitas pada

sistem musculoskeletal dan menganggap bahwa kelainan pada dewasa merupakan manifestasi dari kelainan

dari anak-anak.