etika bisnis & tanggung jawab sosial
DESCRIPTION
Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial. Etika ≠ Hukum / regulasi. Kesepakatan yang tidak memiliki sanksi jelas. Prinsip bolak balik dan itikad baik. Suatu perilaku dianggap etis apabila kita dan orang lain tidak keberatan dengan perilaku tsb. Pondasi penting. Etika bisnis. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/1.jpg)
Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial
![Page 2: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/2.jpg)
Etika ≠ Hukum/regulasi
Kesepakatan yang tidak memiliki sanksi jelas
![Page 3: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/3.jpg)
Prinsip bolak balik dan itikad baik
Suatu perilaku dianggap etis apabila kita dan orang lain tidak keberatan dengan perilaku tsb
PONDASI PENTING
![Page 4: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/4.jpg)
1 • Pengendalian Diri
2 • Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
3• Mempertahankan jati diri dan tidak
mudah berubah oleh pengaruh perkemb teknologi informasi
4 • Menciptakan persaingan yang sehat
5• Mengindari 5 K (Katabelece,
kongkalingkong, koneksi, kolusi dan komisi)
6 • Mampu mneyatakan yang benar itu benar
7 • Saling percaya
8 • Kosisnten dan komitmen
Etika bisnis
![Page 5: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/5.jpg)
No. Prinsip Halal dan Haram1. 2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.
Prinsip dasarnya adalah diperbolehkan segala sesuatu.Untuk membuat absah dan untuk melarang adalah hak Allah semata.Melarang yang halal dan menbolehkan yang haram sama dengan syirik.Larangan atas segala sesuatu didasarkan atas sifat najis dan melukai.Apa yang halal adalah yang diperbolehkan, dan yang haram adalah yang dilarang.Apa yang mendorong pada yang haram adalah juga haram.Menganggap yang haram sebagai halal adalah dilarang.Niat yang baik tidak membuat yang haram bisa diterima.Hal-hal yang meragukan sebaiknya dihindari.Yang haram terlarang bagi siapapun.Keharusan menetukan adanya pengecualian.
Etika Bisnis Islam
![Page 6: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/6.jpg)
Nilai Dasar Prinsip Umum Pemaknaan
Tauhid Kesatuan dan Integrasi, Kesamaan
1. Integrasi antar semua bidang kehidupan, agama, ekonomi, dan sosial-politik-budaya.
2. Kesatuan antara kegiatan bisnis dengan moralitas dan pencarian ridha Allah.
3. Kesatuan pemilikan manusia dengan pemilikan Tuhan. Kekayaan (sebagai hasil bisnis) merupakan amanah Allah, oleh karena itu didalam kekayaan terkandung kewajiban sosial.
4. Tidak ada diskriminasi diantara pelaku bisnis atas dasar pertimbangan ras, warna kulit, jenis kelamin, atau agama.
Nilai Dasar dan Prinsip Umum Etika Bisnis Islami
![Page 7: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/7.jpg)
Khilafah IntelektualitasKehendak BebasTanggungjawab dan Akuntabilitas
1. Kemampuan kreatif dan konseptual pelaku bisnis yang berfungsi membentuk, mengubah dan mengembangkan semua potensi kehidupan alam semesta menjadi sesuatu yang konkret dan bermanfaat.
2. Kemampuan bertindak pelaku bisnis tanpa paksaan dari luar, sesuai dengan parameter ciptaan Allah.
3. Kesediaan pelaku bisnis untuk bertang gungjawab atas dan mempertanggung jawabkan tindakannya.
![Page 8: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/8.jpg)
Ibadah Penyerahan Total
1. Kemampuan pelaku bisnis untuk mem bebaskan diri dari segala ikatan penghambaan manusia kepada ciptaan nya sendiri (seperti kekuasaan dan kekayaan).
2. Kemampuan pelaku bisnis untuk men jadikan penghambaan manusia kepada Tuhan sebagai wawasan batin sekaligus komitmen moral yang berfungsi mem berikan arah, tujuan dan pemaknaan terhadap aktualisasi kegiatan bisnisnya.
![Page 9: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/9.jpg)
Tazkiyah KejujuranKeadilanKeterbukaan
1. Kejujuran pelaku bisnis untuk tidak mengambil keuntungan hanya untuk dirinya sendiri dengan cara menyuap, menimbun barang, berbuat curang dan menipu, tidak memanipulasi barang dari segi kualitas dan kuantitasnya.
2. Kemampuan pelaku bisnis untuk men ciptakan keseimbangan/moderasi dalam transaksi (mengurangi timbangan) dan membebaskan penindasan, misalnya riba dan memonopoli usaha.
3. Kesediaan pelaku bisnis untuk meneri ma pendapat orang lain yang lebih baik dan lebih benar, serta menghidupkan potensi dan inisiatif yang konstruktif, kreatif dan positif.
![Page 10: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/10.jpg)
Ihsan Kebaikan bagi orang lainKebersamaan
1. Kesediaan pelaku bisnis untuk memberi kebaikan kepada orang lain, misalnya penjadwalan ulang, menerima pengembalian barang yang telah dibeli, pembayaran hutang sebelum jatuh tempo.
2. Kebersamaan pelaku bisnis dalam membagi dan memikul beban sesuai dengan kemampuan masing-masing, kebersamaan dalam memikul tanggung jawab sesuai dengan beban tugas, dan kebersamaan dalam menikmati hasil bisnis secara proporsional.
Sumber: M.A. Fattah Santoso, “Etika Bisnis: Perspektif Islam”, dalam Maryadi dan Syamsuddin (ed.)., Agama Spiritualisme dalam Dinamika Ekonomi Politik. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001, hlm. 213-214.
![Page 11: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/11.jpg)
" CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk
bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat
ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup
pekerjanya beserta seluruh keluarganya"
(World Business Council for Sustainable Development )
A Leading and Enlightenng University
![Page 12: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/12.jpg)
CSR merupakan strategi bisnis yang penting karena, bagaimana pun juga kita menghadapi konsumen yang akan membeli produk dari perusahaan yang mereka percayai, pemasok menginginkan kerjasama dari perusahaan yang menguntungkan, karyawan ingin bekerja untuk perusahaan yang “care” thd mereka, pemerintah akan memberikan ijin operasionalpada perusahaan yang tidak mengganggu masyarakat.
Upaya saling memuaskan dari setiap stakeholder akan membangun komitmen pada tercapainya kesuksesan perusahaan.
Mengapa CSR penting?A Leading and Enlightenng University
![Page 13: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/13.jpg)
Menurut Ketua Corporate Forum for Community Development (CFCD) Thendri Supriatno, CSR sangat penting tidak hanya bagi masyarakat, melainkan juga perusahaan itu sendiri. ''CSR dapat mencegah dampak sosial lebih buruk, baik langsung atau tidak langsung, atas kelangsungan usaha, karena gesekan dengan komunitas sekitar,'' tutur Thendri.
Mengapa CSR penting?
A Leading and Enlightenng University
![Page 14: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/14.jpg)
Keseimbangan kinerja finansial dan “good practices”
Tidak sekedar audit keuangan tetapi audit sosial
Corporate Social Identity sama pentingnya dengan Brand Identity
A Leading and Enlightenng University
![Page 15: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/15.jpg)
Justifikasi CSR
A Leading and Enlightenng University
SustainabilityPerusahaan sebaiknya beroperasi dengan cara yang dapat mengamankan kinerja ekonomi dalam jangka panjang dengan menghindari perilaku-perilaku yang merusak (secara sosial) atau tidak bermanfaat.
MoralPerusahaan memiliki kewajiban untuk menjadi warga negara (bagian) yang baik dan harus berperilaku baik
![Page 16: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/16.jpg)
A Leading and Enlightenng University
ReputasiPerusahaan perlu melakukan CSR karena hal tersebut dapat meningkatkan citra perusahaan, memperkuat merek produk, memperkuat moral, bahkan meningkatkan nilai saham.
OperasionalPerusahaan sebaiknya beroperasi dengan penuh tanggung jawab (terkait dengan isu sosial) untuk memenuhi kepuasan stakeholder dan mempertahankan ijin operasionalnya.
(“Strategy and Society: The Link Between Competitive Advantage and CSR” Michael Porter and Mark Kramer, HBR, Dec 2006)
![Page 17: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/17.jpg)
A Leading and Enlightenng University
1. Meningkatkan Kinerja Keuangan2. Mengurangi Biaya Operasional3.Meningkatkan Reputasi dan Citra Produk4. Meningkatkan Penjualan dan Kesetiaan Konsumen5. Meningkatkan Produktivitas dan kualitas6. Meningkatkan Kemampuan untuk Mempekerjakan dan
Mengupah Pekerja7. Mengurangi Penyimpangan Tindakan dari Undang-
Undang8. Cara Mendapatkan Modal
![Page 18: Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081417/568145ae550346895db2a726/html5/thumbnails/18.jpg)
Stages of Corporate Social Responsibility
Stage 1: Pre-Compliance
Stage 2: Compliance
Stage 3: Beyond Compliance
Stage 4: Integrated Strategy
Stage 5: Purpose and Passion
Ignores sustainability, actively fights regulations, cheats systems
Manages liabilities, obeys the law, pays lip-service to CSR
Pro-active and incremental initiatives in CSR, but they are not institutionalized, and remain marginalized
Transformed and re-branded as firm integrates CSR with key business strategies; enjoys competitive advantages from CSR
Driven by passionate, values-based commitment to improving the well-being of the company, society and the environment – because it is the right thing to do
Willard, 2005