etika dan moral agama hindu
DESCRIPTION
Asal-usul Agama Hindu Konsep Ketuhanan Konsep Akhlak dalam Hindu Konsep Kerohanian dan Pandangan Agama Hindu Pemahaman Hindu KesimpulanTRANSCRIPT
ETIKA PERBANDINGAN :ETIKA DAN MORAL AGAMA
HINDU
Pensyarah: En.Syukri
AS
S A L A M U AL
A I K U M
&MOHD SHARIF BIN NAHAR MASON PENGIRAN
SE
LA
MA
TI
GPA
1. Asal-usul Agama Hindu2. Konsep Ketuhanan3. Konsep Akhlak dalam Hindu4. Konsep Kerohanian dan Pandangan Agama
Hindu5. Pemahaman Hindu6. Kesimpulan7. Rujukan8. Soalan
Isi Kandungan
Agama Hindu (Bahasa Sanskerta) Vaidika-Dharma
(pengetahuan kebenaran) Muncul sekitar tahun 3120 SM sampai 1300 SM Agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini Agama ke-3 terbesar di dunia setelah agama Kristien dan Islam
dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 milion jiwa Pernah tersebar di Asia Tenggara kira-kira abad ke-15,lebih
tepatnya pada masa keruntuhan Majapahit Majoriti pemeluk agama Hindu di Indonesia adalah masyarakat
Bali Tersebar di pulau jawa,Lombok,Kalimantan (Suku Dayak
Kaharingan),Sulawesi (Toraja dan Bugis-Sidrap)
Asal-usul agama Hindu
Dalam bahasa Persia,kata Hindu berakar dari kata
Sindhu (bahasa Sanskerta) Bangsa Arya menyebut wilayah mereka sebagai
Sapta Sindhu (wilayah dengan tujuh sungai di barat daya anak benua India,yang salah satu sungai tersebut bernama sungai Indus)
Pada awalnya,kata Hindu merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah sungai Sindhu
Pada zaman munculnya agama Buddha,agama Hindu sama sekali belum muncul semuanya masih mengenal sebagai ajaran Weda
KEYAKINAN DALAM AGAMA HINDU Hindu seringkali dianggap sebagai agama yang
beraliran politeisme karena memuja banyak Dewa,namun tidak sepenuhnya demikian
Menurut umat Hindu ,Tuhan itu maha Esa tiada duanya
Andwaita Wedanta menegaskan bahawa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada (Brahman),yang memanifestasikan diri Nya kepada manusia dalam beragam bentuk
5 Keyakinan dan Kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha Widhi Tattwa – percaya kepada Tuhan yang Maha Esa
dan segala aspeknya Atma Tattwa – percaya dengan adanya jiwa dalam setiap
makluk Karmaphala Tattwa – percaya dengan adanya hukum
sebab-akibat dalam setiap perbuatan Punarbhava Tattwa – percaya dengan adanya proses
kelahiran kembali reinkarnasi Moksa Tattwa – percaya bahwa kebahagiaan tertinggi
merupakan tujuan akhir manusia
Agama Hindu biasanya dilihat sebagai agama
politeisme Mereka mempercayai kepada kewujudan pelbagai
Tuhan. Tetapi ada yang sesetengah orang Hindu hanya mempercayai dalam kewujudan tiga Tuhan,ada yang beriman kepada beribu-ribu Tuhan dan beberapa yang lain percaya pada 330 juta Tuhan.
Tetapi mereka cukup tegas bahawa seseorang Hindu harus percaya dan menyembah kepada hanya satu Tuhan.
Konsep Ketuhanan
Konsep Tuhan Mengikut Kitab-kitab Terdapat 2 kitab yang popular iaitu Kitab Bhagarad Gita Kitab Veda
Kitab Bhagavad Gita Kitab yang popular Pertimbangkan ayat berikut dari Gita “mereka yang akalnya dipesongkan oleh nafsu dunia mereka menyerahkan diri mereka kepada Dewa palsu dan ikut kaedah-kaedah tertentu dan peraturan ibadat mengikut sifat mereka sendiri” Kitab ini menyatakan bahawa hanya orang-orang yang
mengikut nafsu hati merekaakan menyembah Dewa Palsu iaitu “tuhan-tuhan”selain tuhan yang esa UPANISHAD
Upanishad adalah kitab suci kepada agama Hindu. Ayat-ayat berikut daripada upanishad merujuk kepada konsep tuhan seperti
“EKAM EVADVITIYAM” *Maksud: Dia hanyalah satu tanpa yang kedua [Chandogya Upanishad 06:02:01] 1
“Na casya kascij janita cadhipah na.” “Dia tidak ada ibu bapa atau tuan.” [vetasvatara Upanishad 6:09] 2 “Na Tasya pratima Asti” “Tidak ada yang sama denganNya.” [Svetasvatara Upanishad 4:19] 3
Ayat-ayat berikut dari Upanishad melarang manusia daripada membayangkan Tuhan dalam rupa bentuk yang tertentu:
“Na samdrse tisthati rupam asya, na caksusa pasyati Kas canainam.”
“Rupanya tidak untuk dilihat; tiada siapa yang pernah melihat Tuhan dengan matanya.” [Svetasvatara Upanishad 4:20] 4
Kitab VEDA Kitab yang diterima sebagai kitab yang paling
suci dari segala kitab-kitab agama hindu Terdapat emapat veda besar iaitu rigveda yajurveda samveda atharvaveda
Yajurveda Ayat-ayat berikut dari Yajurveda menyatakan konsep Tuhan
yang sama “Na Tasya pratima Asti “Tidak ada Rupa untukNya.” [Yajurveda 32:3] 5 “Shudhama poapvidham” “Dia tanpa badan dan Dia Suci.” [Yajurveda 40:8] 6
Atharvaveda Atharvaveda memuji Tuhan di dalam Kitab 20, Lagu 58 dan ayat 3:
“Dev maha OSI” “Sesungguhnya Tuhan Maha besar” [Atharvaveda 20:58:03] 9 Rigveda Kitab yang tertua daripada semua veda adalah Rigveda. Ia juga
dianggap paling suci oleh penganut Hindu. Rigveda menyatakan dalam Buku 1, lagu 164 dan ayat 46:
“Rishi ( Guru yang berpengetahuan) memanggil satu Tuhan dengan pelbagai nama.”
[Rigveda 1:164:46]
Ajaran Hindu berdasarkan kepada kitab Veda (1500 SM)
disamping mengandungi dasar-dasar ketuhanan,juga mengajar prinsip-prinsip etika Hindu yang wajib dipegang teguh oleh penganut-penganutnya
Prinsip tersebut ialah sipat patuh dan disiplin dalam melaksanakan upacara-upacara ajarannya sebagaimana mestinya.
Tanda-tanda lahir yang dipandang baik dalam akhlak menurut Hindu adalah kemerdekaan,kesihatan,kekayaan,kebahagian yang semua itu dapat dicapai manakalah seorang patuh melaksanakan upacara keagamaan dengan baik dan sempurna
Sedangkan alamat-alamat kejahatan ialah penghambaan akibat tidak melaksana upacara agama dengan hati yang penuh denga kesungguhan
Konsep Akhlak dalam HINDU
Agama Hindu telah terpelihara sejak zaman
Veta lagi dengan idea bahawa Tuhan (Brahman) wujud dan boleh dialam mendalam dengan mencapai keadaan kesedaran transeden.
Mereka percaya dengan kitaran kelahiran,kematian dan kelahiran semula (samsara) di mana sistem ini bergantung dengan amalan-amalan (karma) seseorang itu yang akan menentukankehidupan seterusnya di alam yang lain.
Konsep Kerohanian dan Pandangan Agama Hindu
Brahman,satu realiti yang menyeluruh,menjadi Isvara(Tuhan)
melalui 3 sifat iaitu; Brahma (pencipta) Vishnu (pemelihara) Shiv (pemujaan kuasa feminim alam semesta Shakti juga dipanggil Devi)3 kepercayaan utama Shaivisme : pemujaan Shiva,dewa paling hebat Vaishnalisme : pemujaan dewa Vishnu merupkan amalan
paling popular dikalangan orang Hindu(Dewa sering mengambil bentuk manusia dari masa ke semasa untuk bantu manusia)
Shaktisme : pemujaan tenaga aktif wanita yang termasuk kuasa pmusnah kali dan yang lebih lembut iaitu Dewa Parvati dan Lima
Agama sebagai pengetahuan kerohanian yang
menyangkut soal-soal rohani yang bersifat gaib dan methafisika secara esthimologinya berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari kata “A” dan “gam”. “a” berarti tidak dan “gam” berarti pergi atau bergerak. Jadi kata agama berarti sesuatu yang tidak pergi atau bergerak dan bersifat langgeng. Menurut Hindu yang dimaksudkan memiliki sifat langgeng (kekal, abadi dan tidak berubah-ubah) hanyalah Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Demikian pula ajaran-ajaran yang diwahyukan-Nya adalah kebenaran abadi yang berlaku selalu, dimana saja dan kapan saja.
Pemahaman Hindu
Tujuan agama Hindu yang dirumuskan sejak
Weda mulai diwahyukan adalah “Moksartham Jagadhitaya ca iti Dharma”, yang artinya bahwa agama (dharma) bertujuan untuk mencapai kebahagiaan rohani dan kesejahteraan hidup jasmani atau kebahagiaan secara lahir dan bathin.
Tujuan ini secara rinci disebutkan di dalam Catur Purusa Artha, yaitu empat tujuan hidup manusia, yakni Dharma, Artha, Kama dam Moksa.
Dharma berarti kebenaran dan kebajikan,
yang menuntun umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan.
Artha adalah benda-benda atau materi yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan hidup manusia.
Kama artinya hawa nafsu, keinginan, juga berarti kesenangan sedangkan Moksa berarti kebahagiaan yang tertinggi atau pelepasan.
Di dalam memenuhi segala nafsu dan keinginan harus
berdasarkan atas kebajikan dan kebenaran yang dapat menuntun setiap manusia di dalam mencapai kebahagiaan. Karena seringkali manusia menjadi celaka atau sengsara dalam memenuhi nafsu atau kamanya bila tidak berdasarkan atas dharma. Oleh karena itu dharma harus menjadi pengendali dalam memenuhi tuntunan kama atas artha, sebagaimana disyaratkan di dalam Weda (S.S.12) sebagai berikut:
Kamarthau Lipsmanastu dharmam eweditaccaret, na hi dhammadapetyarthah kamo vapi kadacana.Artinya: Pada hakekatnya, jika artha dan kama dituntut, maka hendaknyalah dharma dilakukan terlebih dahulu. Tidak dapat disangsikan lagi, pasti akan diperoleh artha dan kama itu nanti. Tidak akan ada artinya, jika artha dan kama itu diperoleh menyimpang dari dharma.
Kesimpulannya,setelah mempelajari dan mentelah segala etika dan moral agama
Hindu,kami dapat mengetahui hukum ,ajaran, dewa-dewa,dasar ketuhanan dan kefahaman
agama hindu terhadap penganut-penganutnya.Selain itu,kami juga dapat
mengetahui bahawa agama Hindu adalah agama tertua dan ketiga terbesar yang ramai
menganutnya.
Kesimpulan
Dimas-sigit.blogspot.com Asal usul sejarah agama Hindu,wellcom:)) Zairifblog.blogspot.com ://stitidharma.org/pemahaman-tentang-tuhan-
dan-dewa/ http://maulanusantara.wordpress.com/
2007/11/07/pengertian-dan-tujuan-agama-hindu/
Rujukan
Apakah kefahaman agama hindu apabila melahirkan seorang bayi? Kitab apakah yang paling suci yang dianggap oleh agama
Hindu?,sertakan 1 kandungan dalam kitab tersebut. Apakah yang ditegaskan oleh Andwaita Wedanta dalam
meyakinkan agama Hindu? Apakah yang membolehkan sebuah agama bersatu teguh
dalam menyelesaikan masalah dalam agama mereka?sebagai contoh ilmu sesat.
Sering kita dengar sosial di kalagan remaja semakin berleluasa,oleh itu apakah tindakan setiap agama bagi mengurangkan gejala tersebut?
Soalan
Sekian Dan Terima Kasih