etika penelitian kesehatan 1 (kuliah 15)
DESCRIPTION
Etika Penelitian KesehatanTRANSCRIPT
![Page 1: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/1.jpg)
ETIK PENELITIAN KESEHATAN
![Page 2: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/2.jpg)
PENELITIAN KESEHATAN
• Keg. Ilmiah yg dilakukan menurut metode secara sistematik untuk :– Menemukan informasi ilmiah dan/ atau teknologi
yg baru
– Membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori, proses gejala alam/ sosial di bidang kesehatan
– Serta dilanjutkan dengan menguji penerapannya untuk tujuan praktis di bidang kesehatan
– (PP No.39 th 1995 ttg Pen dan Pengembangan Kesehatan)
![Page 3: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/3.jpg)
• Pen. Biomedik, mengenai obat-obatan, alat-alat kedokteran,radiasi dan pencitraan, rekam medik, bahan biologik, pen. Epidemiologik, sosial dan psikologik (WHO)
• Tujuan :– menyempurnakan tata cara dx, tx, pencegahan,
pengetahuan ttg etio dan patogenesis
– Masukan Iptek dan ilmu lain, menunjang pembangunan kes dlm mewujudkan derajat kes yg optimal
– Kesejahteraan umat manusia
![Page 4: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/4.jpg)
• Penelitian kesehatan dengan subyek penelitian manusia (riset biomedik), harus bertujuan :–Menyempurnakan tata cara dx–Terapi–Pencegahan–Pengetahuan ttg etiologi dan
patogenesis penyakit
![Page 5: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/5.jpg)
DOKUMEN INTERNASIONAL DAN NASIONAL
• Nuremberg Code (1947)• Universal Declaration of Human Rights (1948)• The Declaration of Hrelsinki (WMA, 2000)• Operational Guidelines for ethics Committee
that review Biomedical research (WHO 2000)• International Ethical Guidelines for Biomedical
Research Involving Human Subjects (CIOMS 2002)
• Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) (badan POM 2001)
![Page 6: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/6.jpg)
Nuremberg code
• Sebagai tindak lanjut keputusan pengadilan terhadap dr. Nazi (Pen. Kes. Secara paksa pd tawanan perang selama PD II, tanpa tujuan rasional dan dilalukan personel yang tidak kompeten)
• The voluntary consent of the human subject is absolutely essential
![Page 7: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/7.jpg)
PRINSIP ETIKA UMUM
• Menghormati harkat martabat manusia (respect for person)– Menghormati otonomi (manusia mampu menalar
pilihan pribadinya, mampu mengambil keputusan mandiri/ self determination)
– Melindungi manusia yang otonominya terganggu/ kurang (manusia yang dependent/ rentan/ vulnerable dilindungi terhadap harm and abuse
• Berbuat baik (beneficence)• Keadilan (justice)
![Page 8: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/8.jpg)
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN (KEPK)
• Komisi independen
• Dibentuk oleh ketua lembaga setempat
• Melakukan pengkajian protokol penelitian :– Aspek etik dari segi metode dan perlakuan
terhadap subyek penelitian
– Cara memilih subyek penelitian (inklusi, eksklusi)
– Kesediaan subyek (tanpa paksaan)
– Perlindungan subyek yang rentan
– randomisasi
![Page 9: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/9.jpg)
KOMISI NASIONAL ETIK PENELITIAN KESEHATAN
(KNEPK)• Lembaga non-struktural, berkedudukan dilingk.Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan• SK Menkes 1334/ Menkes/ SK/ X/ 2002
(pembentukan)• SK Menkes 187/ Menkes/ SK/ II/ 2003 (keanggotaan)
: maks 25 (dr., drg., SF, Psikolog, ahli hukum, sosiolog, filsafat, agamawan, ahli lain dan masyarakat awam)
• Menerbitkan : Pedoman nasional Etik penelitian kesehatan, supl. Etik penggunaan Hewan Percobaan dan bahan Biologik tersimpan.
![Page 10: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/10.jpg)
Komisi Bioetika Nasional (KBN)
• SK bersama Menristek, Menkes dan Men Pertanian
• Masalah bioetika dalam bidang kesehatan, pertanian dan Tekhnologi
![Page 11: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/11.jpg)
Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)/ Informed Consent
• Syarat umum :– Subyek Manusia– Bahasa yang dimengerti– Penelitian tidak boleh dikerjakan sebelum
mendapat PSP– Rekam medik dan spesimen biologik yang
didapat dari pelayanan klinik dapat digunakan untuk penelitian tanpa PSP setelah mendapat persetujuan dari KEPK
![Page 12: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/12.jpg)
• Penjelasan pd Calon Subyek :– Sukarela, bukan karena perangsang atau
paksaan– Penjelasan ttg tujuan, prosedur penelitian,
jumlah subyek, perkiraan lama berpartisipasi– Manfaat penelitian bagi subyek dan orang lain– Resiko, rasa nyeri, rasa tidak nyaman,
kerugian yang dapat diperkirakan sebelumnya– Prosedur alternatif– Contact person : ttg pen, hak-hak subyek, hal
yg tidak diharapkan– Kompensasi dan pelayanan medik– Dapat berhenti sewaktu-waktu, tanpa pinalti– kerahasiaan
![Page 13: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/13.jpg)
PP RI No. 39 th 1995
• Psl 10– Calon subyek penelitian berhak mendapat informasi
terlebih dahulu, mengenai tujuan, penggunaan hasilnya, jaminan kerahasiaan, metode, resiko dan hal-hal lain yang perlu diketahui oleh ybs
• Psl 11– Menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan
pribadi, keluarga dan masyarakat• Psl 14
– Pribadi, keluarga dan masyarakat berhak ganti rugi jika terjadi suatu hal
![Page 14: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/14.jpg)
• Psl 8– Persetujuan tertulis dapat dilakukan oleh
orang tua, ahli waris
![Page 15: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/15.jpg)
• Kewajiban peneliti dan sponsor– Tidak melakukan penipuan, memberi
pengaruh yang berlebihan atau intimidasi– PSP hanya setelah subyek paham– Tanda tangan dan saksi– Memperbarui PSP bila ada perubahan
![Page 16: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/16.jpg)
Penelitian pd Subyek Khusus
• Pada anak-anak– Tidak dapat dilakukan selain pada anak– Memperoleh pengetahuan ttg kes. Anak– PSP oleh orang tua/ wali– Penolakan oleh anak diperbolehkan
• Pada pasien gangguan jiwa– Tidak dapat dilakukan selain pada orang dengan
gangguan jiwa– Memperoleh pengetahuan sesuai kebutuhan pasien
gangguan jiwa. PSP dari keluarga terdekat.
![Page 17: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/17.jpg)
• Pada wanita Hamil dan menyusui- boleh dilakukan jika si ibu diuntungkan
• Pada manusia yang rentan (vulnerable)– Manusia yang secara relatif atau absolut tidak mampu
melindungi diri sendiri– Takut menerima hukuman bila menolak, mhs
kedokteran dan keperawatan, karyawan RS, pabrik farmasi, tentara dan polisi, lansia, penduduk miskin, tuna karya , kelompok minoritas etnik, tuna wisma, pengungsi, napi, penderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan
– PSP telah disetujui KPEK• Pada penduduk dgn sumber daya terbatas
![Page 18: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/18.jpg)
• Pada penduduk dgn sumber daya terbatas– Penduduk asli/ pribumi
![Page 19: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/19.jpg)
Tanpa PSP
• Tidak boleh dilaksanakan suatu penelitian
• Tidak berhak atas dana sponsor
• Tidak dapat publikasi
• Sanksi administratif maupun pidana
![Page 20: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/20.jpg)
ETIK PENELITIAN GENETIK
• ANALISIS PEDIGREE• ANALISIS LOKALISASI DAN
IDENTIFIKASI GEN• GENETIC SCREENING• UJI PRENATAL
– Alasan medis yang kuat– Mempersiapkan orangtua kemungkinan menderita
cacat atau penyakit
![Page 21: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/21.jpg)
• Peneliti harus mempertimbangkan anatara manfaat dan kerugian dalam melaporkan hasil penelitian
• Perhatian khusus pada penelitian dlm suatu keluarga
![Page 22: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/22.jpg)
ETIK PENGGUNAAN HEWAN PERCOBAAN
• Tanggung jawab :– Tujuan Pen. Cukup bermanfaat
– Desani pen. Menjamin tercapainya tujuan
– Tujuan pen. tiidak dapat dicapai dengan menggunakan subyek atau prosedur alternatif
– Mafaat yang diperoleh lebih besar dibandingkan penderitaan yang dialami hewan coba
![Page 23: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/23.jpg)
• Prinsip Dasar :– Untuk kemajuan pengetahuan, dalam melindungi
kesehatan dan kesejahteraan manusia– Hewan sesuai spesies dan mutunya, sampel sekecil
mungkin– Peneliti memahami pemeliharaan dan
pemanfaatan, penderitaan hewan coba– Nyeri pada man, nyeri juga pd hewan bertulang
belakang– Nyeri terus menerus, cacat dimatikan tanpa rasa
sakit– Diperlakukan dgn baik– Pimpinan lembaga bertanggung jawab
![Page 24: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/24.jpg)
• 3R dalam pemanfaatan hewan coba :
• Replacement
• Reduction
• refinement
![Page 25: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/25.jpg)
ETIK PEMANFAATAN BAHAN BIOLOGIK TERSIMPAN
Pengertian :• Bahan Biologik Tersimpan (BBT) atau archieved biological
materials• Bahan biologik yang tersisa dan disimpan setelah kegiatan yang
membutuhkan dan mengumpulkannya selesai.• Sisa penelitian, sisa upaya pengobatan, sisa kegiatan diagnostik
(biopsi), operasi, otopsi• BBT anonym (BBT diterima peneliti tanpa informasi, tidak dapat
ditelusuri)• BBT identified (BBT dengan data, diperlukan tambahan dapat
dihub. Atau jika didapatkan hasil penelitian yang menguntungkan)
![Page 26: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/26.jpg)
• Tanggungjawab:– BBT sebagai bagian tubuh manusia, mengubur jika
tidak dimanfaatkan– Untuk pendidikan dan pengajaran– Untuk penelitian kesehatan– Diperlakukan dengan hormat dan tetap disimpan
• Penelitian atas persetujuan komisi etik.• Menghormati human dignity (martabat manusia)
![Page 27: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/27.jpg)
• PSP– Tercakup dalam PSP waktu bahan biologik
dikumpulakn
– PSP baru dengan menghubungi setiap manusia sumber BBT
– Memintakan perkecualian, persetujuan dari KEPK
![Page 28: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/28.jpg)
Stem cell
• Sejak th 1950, saat ditemukannya sel penyusun sumsum tulang yang mampu membentuk seluruh jenis sel darah dalam tubuh manusia
• Stem cell(sel Punca) adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyususn keseluruhan tubuh organisme.
• Karakteristik stem cell ;– Undifferentiated/ belum berdiferensiasi– Self renewal/ mampu memperbanyak diri– Berdiferensiasi menjadi > dari 1 jenis sel
![Page 29: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/29.jpg)
• Pembagian jenis stem cell– Stem cell Embrrionik
Stem cell yang di dapat saat perkembangan individu masih berada dalam tahap embrio (inner cell mass/ massa sel dalam)
Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari (saat blastosis dan akan nidasi ke dinding rahim)
Bersifat pluripotent
![Page 30: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/30.jpg)
• Stem cell dewasa
![Page 31: Etika Penelitian Kesehatan 1 (Kuliah 15)](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081506/563db944550346aa9a9bb0e8/html5/thumbnails/31.jpg)
Terima kasih