etika politik

18
KATA PENGANTAR Pertama, mari kita panjatkan kehadirat Allah swt karena atas segala izin dan Ridho-nya saya dapat menyelesaikan Tugas Mandiri mata kuliah Etika Bisnis yang berjudul “Peran Etika dalam Berpolitik di Indonesia” di Insurance Business School Trisakti. Dalam makalah yang berjudul “Peran Etika dalam Berpolitik di Indonesia” ini, terdapat beberapa fungsi dari lembaga lembaga Negara yang ada di Indonesia, serta pelanggaran yang ada di dalamnya. Selain itu makalah ini juga berisi pandangan penulis mengenai kasus – kasus yang ada dalam lembaga tinggi Negara tersebut. Terakhir, Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sumber yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa saya sampaikan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Saya juga menantikan saran dan kritik yang membangun agar dapat menjadi cambukan bagi diri saya sendiri supaya menjadi pribadi yang lebih baik.

Upload: ridho-muhari

Post on 19-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jhjh

TRANSCRIPT

Page 1: etika politik

KATA PENGANTAR            Pertama, mari kita panjatkan kehadirat Allah swt karena atas segala izin dan Ridho-nya

saya dapat menyelesaikan Tugas Mandiri mata kuliah Etika Bisnis yang berjudul “Peran Etika

dalam Berpolitik di Indonesia” di Insurance Business School Trisakti.

            Dalam makalah yang berjudul “Peran Etika dalam Berpolitik di Indonesia” ini,

terdapat beberapa fungsi dari lembaga lembaga Negara yang ada di Indonesia, serta pelanggaran

yang ada di dalamnya. Selain itu makalah ini juga berisi pandangan penulis mengenai kasus –

kasus yang ada dalam lembaga tinggi Negara tersebut.

            Terakhir, Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sumber yang telah

membantu saya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa saya sampaikan permohonan maaf

apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Saya juga menantikan saran dan kritik

yang membangun agar dapat menjadi cambukan bagi diri saya sendiri supaya menjadi pribadi

yang lebih baik.

Page 2: etika politik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Empat pilar berbangsa dan bernegara yang menjadi landasan dalam membangun bangsa

Indonesia adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan dibarengi empat pilar

tersebut, harapan bangsa Indonesia untuk sejahtera, adil, dan makmur dapat terwujud.

Meski demikian, fenomena politik Indonesia seringkali keluar dari empat pilar tersebut.

Berbagai politik kotor dijalani demi kesuksesan Organisasi, Partai Politik, dan dirinya sendiri.

Money Politic dengan bentuk pemberian sejumlah uang atau janji menyuap, black campaigne

dengan memperburuk citra lawan politik, nepotisme dengan membentuk dinasti politik, dan

golput.

Pemimpin politik adalah seseorang yang mendasarkan pada empat pilar kebangsaan

dalam pola pikir, sikap, dan perilaku. Sulit di era sekarang ini menemukan pemimpin yang

amanah dan bisa mensejahterakan rakyatnya. Penyebabnya tentu ambisi ingin menduduki

jabatan yang tinggi dan berpenghasilan lebih sehingga dirinya sejahtera dengan

mengesampingkan tugas pokoknya sebagai pemimpin.

Begitu maraknya politik kotor di Indonesia, namun, kita masih punya harapan bagi

bangsa ini menerapkan politik yang beretika. Politik yang berlandaskan pada empat pilar

kebangsaaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka tunggal ika). Dengan politik yang

berlandaskan pada keempat pilar itu maka cita-cita bangsa untuk sejahtera, adil, dan makmur

akan terwujud. Serta bisa melahirkan pemimpin yang amanah.

 Inilah yang menjadi latar belakang dan pentingnya kami untuk menyusun makalah

dengan judul “MEMAHAMI ETIKA POLITIK INDONESIA MELALUI EMPAT PILAR

KEBANGSAAN” semoga menjadi pengetahuan, bahan diskusi, dan trigger perubahan politik

bangsa.

Page 3: etika politik

1.2. Rumusan Masalah

·         Apa yang dimaksud dengan etika politik?

·         Bagaimana realita politik di Indonesia?

·         Apa yang dimaksud empat pilar kebangsaan?

·         Bagaimana kaitan antara etika politik dan empat pilar kebangsaan?

1.3. Tujuan Penulisan Makalah

·         Mengetahui empat pilar kebangsaan

·         Memperkenalkan realita politik di Indonesia

·         Mengajak berfikir kritis terhadap politik di Indonesia

·         Mendiskusikan kembali hasil penulisan makalah

Page 4: etika politik

BAB II

TUJUAN TEORITIS

2.1.   Etika

            Menurut para ahli, etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam

pergaulan antara sesamanya serta menegaskan yang baik dan yang buruk. Berikut akan

dipaparkan mengenai pengertian etika berdasarkan pendapat para ahli.

·         Drs. O.P. Simorangkir

Etika atau etik dapat diartikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran

dan nilai baik.

·         Drs. Sidi Gajabla 

      Etika sebagai teori tentang tingkah laku, perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk   

sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

 

·         Drs. H. Burhanudin Salam

Etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan

perilaku manusia dalam hidupnya.

  

·         Maryani dan Ludigdo

Etika merupakan seperangkat aturan, norma atau pedoman yang mengatur perilaku

manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh

sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.

·         Ahmad Amin

Etika memiki arti ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan

apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh

manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya

diperbuat oleh manusia. 

Page 5: etika politik

·         Soegarda Poerbakawatja

Etika sebagai filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai – nilai, ilmu yang mempelajari soal

kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia terutama mengenai gerak – gerik pikiran dan

rasa yang merupakan pertimbangandan perasaan sampai mengenai tujuan dari bentuk perbuatan.

2.2. Politik

            Politik sangat erat kaitannya dengan masalah kekuasaan, pengambilan keputusan,

kebijakan publik dan alokasi atau distribusi. Pemikiran mengenai politik di dunia barat banyak

dipengaruhi oleh Filsuf Yunani Kuno seperti Plato dan Aristoteles yang beranggapan bahwa

politik sebagai suatu usaha untuk mencapai masyarakat yang terbaik. Usaha untuk mencapai

masyarakat yang terbaik ini menyangkut bermacam macam kegiatan yang diantaranya terdiri

dari proses penentuan tujuan dari sistem serta cara-cara melaksanakan tujuan itu.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi politik menurut beberapa ahli:

·         Rod Hogue

Politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai

keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan

perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya.

·         Andrew Heywood

Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan, dan

mengamandemen peraturan-peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak

dapat terlepas dari gejala komflik dan kerjasama.

·         Carl Schmidt

Politik adalah suatu dunia yang didalamnya orang-orang lebih membuat keputusan -

keputusan daripada lembaga-lembaga abstrak.

Page 6: etika politik

·         Litre

Politik didefinisikan sebagai ilmu memerintah dan mengatur Negara.

·         Robert

Definisi politik adalah seni memerintah dan mengatur masyarakat manusia.

·         Ibnu Aqil

Politik adalah hal-hal praktis yang lebih mendekati kemaslahatan bagi manusia dan lebih

jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rosulullah S.A.W.

 

Page 7: etika politik

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Etika Politik

            Secara substantive pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dengan subjek

sebagai pelaku etika yaitu manusia. Oleh karena itu etika politik berkait erat dengan bidang

pembahasan moral. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa pengertian ‘moral’ senantiasa

menunjuk kepada manusia sebagai subjek etika. Maka kewajiban moral dibedakan dengan

pengertian kewajiban-kewajiban lainnya, karena yang dimaksud adalah kewajiban manusia

sebagai manusia. Walaupun dalam hubungannya dengan masyarakat, bangsa  maupun Negara,

etika politik tetap meletakkan dasar fundamental manusia sebagai manusia. Dasar ini lebih

meneguhkan akar etika politik bahwa kebaikan senantiasa didsarkan kepada hakekat manusia

sebagai makhluk yang beradab dan berbudaya.

            Etika politik mengandung tiga tuntutan yaitu upaya hidup baik dan untuk orang lain,

upaya memperluas lingkup kebebasan, dan upaya membangun institusi-institusi yang adil.

Ketiga tuntutan tersebut sling berkaitan. ‘Hidup bersama dan untuk orang lain’ tidak akan

terwujud tanpa menerima pluralitas dan dalam kerangka institusi-institusi yang adil. Hidup baik

tidak lain adalah cita-cita kebebasan, kesempurnaan eksistensi atau pencapaian keutamaan.

Institusi-institusi yang adil memungkinkan perwujudan yang mencegah warga Negara atau

kelompok-kelompok dari perbuatan yang saling merugikan.

3.2. Realita Politik di Indonesia

Di era sekarang politik Indonesia tak jarang keluar dari norma dan cenderung tidak beretika.

Ambisi untuk menempati jabatan tertingi dan mensejahterakan diri sendiri tentu menjadi alasan

utama. Contoh  realita politik Indonesia yang sering kali keluar dari etika:

·         Money Politic

Suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan

haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankanhaknya dengan cara tertentu pada saat

pemilihan umum. Politik uang adalah sebuah bentuk pelanggaran kampanye.

·         Kampanye Hitam (Black Campaign)

Page 8: etika politik

Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar mengenai sasaran

kepada para kandidat atau calon yang menjadi lawan politiknya kepada masyarakat agar

menimbulkan persepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan public.

·         Nepotisme

Berarti lebih memilih saudara atau teman akrab ketimbang berdasarkan kemampuanya. Kata ini

biasanya digunakan dalam konteks derogatori.

·         Golput (Golongan putih)

Golput atau golongan putih yang dalam bahasa inggrisnya adalah abstain adalah tindakan untuk

tidak memilih dengan tidak menggunakan suaranya dalam pemilihan umum. Ada anggapan

bahwa golput merupakan gambaran warga atau komunitas tertentu dinilai kurang berani

mengambil keputusan, atau tidak dapat menilai secara politis keputusan yang terbaik dalam

menentukan pilihan. Golput merupakan hak setiap warga Negara dan merupakan pilihan siapa

pun, tapi jelas bukan pilihan yang bertanggung jawab.

 Meski demikian cita-cita bangsa untuk sejahtera, adil, dan makmur dapat terwujud dengan

politik yang beretika dan berlandaskan pada empat pilar kebangsaan.

3.3. Empat Pilar Kebangsaan

            Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah nilai-nilai dasar yang ada

dalam sila-sila Pancasila yang tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar Tahun 1945.

Empat hal fundamental itu pulalah yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia dalam

menghadapi berbagai tantangan dan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan

demikian, upaya menumbuhkan kesadaran, pemahaman, dan Implementasi dalam melaksanakan

nilai-nilai “empat pilar” kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut bukanlah tanggung jawab

satu pihak saja, melainkan tanggung jawab kita bersama. Tugas memasyarakatkan “empat pilar”

kehidupan berbangsa dan bernegara bukan pula hal yang sederhana, akan tetapi membutuhkan

dukungan dan teladan dari berbagai komponen bangsa terutama para penyelenggara negara.

                   Seperti yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 27 tahun 2009

tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD pasal 15 ayat huruf e, Majelis Permusyawaratan Rakyat

memiliki tugas mengkoordinasikan anggota MPR untuk Memasyarakatkan Undang-Undang

Dasar. Oleh karenanya ,berbagai wacana baik dari unsure pemerintahan maupun organisasi

politik dan kemasyarakatan, mulai mengungkap bahwa dalam kehidupan berbangsa dan

Page 9: etika politik

bernegara terdapat kesepakatan yang disebut sebagai “empat pilar” kehidupan berbangsa dan

bernegara.

·         Pancasila

                    Diterimanya pancasila sebagai dasar Negara dan ideology nasional

membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan

fundamental bagi penyelenggaraan negaraIndonesia.Pancasila berisi  lima sila yang pada

hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai- nilai dasar dari pancasila tersebut

adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai  Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai

Persatuan Indonesia, nilai  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalan permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan social bagi seluruh rakyat

Indonesia.  Pancasila sebagai ideology dan falsafah Negara benar-benar harus

diwujudkan  Secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sehubungan dengan hal

tersebut  semangat dan nilai-nilai Pancasila, seperti saat dilahirkan melalui pidato mantan

Presiden Soekarno, harus diangkat kembali, nilai-nilai Pancasila sudah  barang tentu melekat

dalam segala sendi kehidupan yang telah diatur dalam UUD RI Tahun 1945. Pelaksanaan UUD

RI Tahun 1945 harus dibarengi dengan pengembangan nilai-nilai Pancasila agar keragaman

bangsa dapat dijabarkan sesuai dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. 

·         Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

                     UUD RI Tahun 1945 sebagai konstitusi Negara memiliki kedudukan dan Peranan

yang penting, bahkan dapat dikatakan “tidak ada Negara tanpa konstitusi, atau tanpa konstitusi

Negara tidak pernah lahir”. Terkait dengan peran penting sebuah konstitusi bagi Negara maka

UUD 1945 mempunyai  kedudukan yang penting karena secara konsepsional memuat

pandangan- pandangan filosofis, yuridis,s osiologis dan politis tokoh-tokoh bangsa yang  telah

disepakati dan diidealkan untuk melandasi pengelolaan kehidupan  bermasyarakat, berbangsa

dan

bernegara.  Begitu   pentingnya   konstitusi  bagi  kehidupan  bermasyarakat, berbangsa,  dan  ber

negara,   maka   diperlukan   suatu   upaya   pemasyarakatan  kesadaran   berkonstitusi.

            Sejalan dengan   semangat   cinta   konstitusi dan memasyarakatkan UUD RI

Tahun  1945, maka pada tanggal 18 Agustus 2008 yang lalu, telah dicanangkan tanggal

18 Agustus    sebagai  hari  konstitusi  Indonesia.  Upaya  menumbuhkan    kesadaran berkonstitu

Page 10: etika politik

si   harus  mampu    menumbuhkan     keakraban   masyarakat   terhadap konstitusinya.

Masyarakat tidak boleh dibiarkan asing dengan konstitusinya. 

·         Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

                Kita tentunya sudah  tahu bahwa syarat  berdirinya sebuah Negara ada

empat, yaitu memiliki wilayah, memiliki penduduk, memiliki pemerintahan dan adanya

pengakuan dari Negara lain. Dan karena memenuhi empat syaratitulah kemudian Negara

Indonesia lahir dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).                                                                        NKRI lahir dari pengorbanan jutaan jiwa

dan raga para pejuang bangsa yang  bertekad mempertahankan keutuhan bangsa. Sebab itu,

NKRI adalah prinsip  pokok, hukum, dan harga mati. NKRI hanya dapat dipertahankan apabila

pemerintahan adil, tegas, dan berwibawa. Dengan pemerintahan yang adil, tegas, dan

berwibawalah masalah dan yang ada di Indonesia dapat diselesaikan. “Demi NKRI, apapun akan

kita lakukan. NKRI adalah hal pokok yang harus kita pertahankan.

·         Bhinneka Tunggal Ika

                   Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan Indonesia. Frasa ini

berasal Dari  bahasa Jawa Kuna dan sering kali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda- beda

tetapi tetap satu”. Artinya, walapun bangsa Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda

baik dari suku, agama, dan bangsa tetapi adalah bangsa Indonesia.  Semangat Bhinneka Tunggal

Ika mengajarkan bangsa kita untuk mengakui keberagaman sebagai sebuah kekayaan bangsa,

mengajarkan bangsa kita untuk memahami perbedaan kultur,agama, politik, ideology dan lain-

lain. Bhinneka  Tunggal Ika juga mengajarkan adanya toleransi dan tolong menolong,

gotong royong antar umat beragama.

                   Demikianlah “empat pilar” kehidupan berbangsa dan bernegara yang semestinya

harus kita jaga, pahami, hayati, dan laksanakan dalam pranata kehidupan sehari-hari, dimana

Pancasila yang menjadi sumber nilai menjadi ideologi, UUD RI Tahun 1945 sebagai aturan yang

semestinya ditaati, dan NKRI adalah harga mati, serta Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat

semua rakyat. Maka dalam bingkai “empat pilar” tersebut yakinlah tujuan yang dicita-citakan

bangsa ini akan terwujud.

Page 11: etika politik
Page 12: etika politik

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

                   Etika Politik berkaitan dengan moral. apabila suatu politik dalam suatu Negara

beretika maka cita-cita bangsa untuk hidup makmur, adil dan sejahtera akan terwujud. Termasuk

di Indonesia, dengan realita yang ada bangsa ini masih bisa mewujudkan cita-cita untuk hidup

makmur, adil dan sejahtera dengan politik yang berlandaskan pada empat pilar kebangsaan.

            Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah nilai-nilai dasar yang ada

dalam sila-sila Pancasila yang tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar Tahun 1945.

Apabila politik Indonesia berlandas pada ‘empat pilar’ maka segala problema yang ada pada

realita politik Indonesia akan teratasi dan  bangsa ini akan jauh dari kecurangan berpolitik, sadar

betapa tidak bertanggung jawabnya ‘golput’, serta melahirkan pemimpin yang amanah. Sehingga

hidup makmur, adil dan sejahtera bukan hanya isap jempol belaka.

4.2. Saran

Mungki itulah makalah yang dapat  disusun. Dalam penyusunannya tak lepas dari

berbagai masalah baik segi ekonomi maupun waktu, namun demikian makalah ini dapat disusun

meski menyisakan banyak kekurangan. Untuk itu diperlukan masukan-masukan yang

membangun dari para pembaca agar dalam penyusunan makalah berikutnya bisa lebih baik lagi.

Page 13: etika politik

DAFTAR PUSTAKADunia Baca dot Com: Pengertian Etika dan Macam – Macamnya,

www.duniabaca.com/pengertian-etika-dan-macam-macamnya.html, 2011

Wikipedia: Pengertian Politik. http://id.wikipedia.org/wiki/Politik .

Asmar, Lenka: Makna Pasal 25 UUD 1945 Amandemen. Kompasiana.

http://hukum.kompasiana.com/2012/05/29/makna-pasal-25-uud-1945-amandemen-460666.html .

2012

UU No. 23 Tahun 2003 tahun 2003. Syarat menjadi calon presiden dan wakil presiden

Indonesia . 2003

UU No. 8 Tahun 2012. Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 2012

UU No. 8 Tahun 2011. Tentang perubahan UU No 24 tahun 2003 tentang mahkamah

konstitusi. 2011

News, GATRA: Anggota DPR jadi tersangka korupsi Al –

Quran. http://www.gatra.com/hukum/31-hukum/14789--anggota-dpr-jadi-tersangka-korupsi-

alquran .2012

            News, REPUBLIK MEDIA ONLINE: M. Nazaruddin lapor korupsi di Mahkamah

Konstitusi ke KPK.http://www.rmol.co/read/2012/09/14/77966/M-Nazaruddin-Lapor-Korupsi-

di-Mahkamah-Konstitusi-ke-KPK- .2012

            News, KOMPAS: Andi Mallarangeng Orang Idealis yang Terjerat Kasus Korupsi.

http://nasional.kompas.com/read/2012/12/07/11483949/Andi.Mallarangeng.Orang.Idealis.yang.T

erjerat.Korupsi .2012