etika seorang engineer

Upload: natasha-anagi

Post on 10-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

menjelaskan etika yang harus dimiliki oleh seorang engineer, tugas etika dan aspek hukum

TRANSCRIPT

Etika Seorang EngineerNatasha Anagi - 1206241640

A. Pengertian Etika dan ProfesiPenghayatan akan nilai-nilai Etika bagi para insinyur baik secara umum maupun secara pribadi, dalam kehidupan bermasyarakat dari hari ke hari semakin dikembangkan. Alasan utama yang diambil karena nilai etika penting dan sangat bermanfaat bagi pola kehidupan maupun pada bidang kerja para insinyur itu sendiri. Etika bukan hanya melihat sisi kedisiplinan dalam kehidupan bersama akan nilai moral yang ada, akan tetapi ketika lebih jauh berusaha menjawabi problem moral tersebut dengan pemikiran yang kritis dan sistematis. Norma mempertanyakan apa perbuatan itu baik atau buruk? Apa pekerjaan itu baik atau buruk? Mengapa suatu perbuatan dikatakan baik atau buruk? Dari mana keputusan bahwa suatu perbuatan yang dilakukan itu dikatakan baik atau buruk? Di sini etika berusaha menjawabi pernyataan tersebut dengan pemikirannya yang kritis. Etika lebih menyoroti nilai suatu perbuatan dan persoalan yang terkait dengan etika itu sendiri. Karena itu berbicara mengenai etika tidak terlepas dari nilai-nilai moral yang terkandung di dalam tubuh etika.Kata etika merupakan bentuk jamak dari etos atau Ta Etha yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti adat-kebiasaan. Istilah etika berarti pemikiran kritis rasional tentang ajaran moral. Lebih jauh etika didefinisikan sebagai system moral yakni system nilai dan system norma ( values and norms ) yang dianut oleh sekelompok manusia sebagai pegangan dalam mengatur atau mengarahakan dan menilai tingkah laku anggotanya maupun seluruh anggota kelompok. Jadi ketika berbicara tentang etika tidak terlepas dari moralitas sebagai bahan pemikiran kritis. Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sikap dan tindakan yang dilakukan oleh manusia di muka bumi ini selalu dilihat dari segi moralitas kemudian dikritisi dengan pemikiran-pemikiran dari etika. Namun perlu diingat bahwa etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran-ajaran moral.

Sedangkan Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi dalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk mencari nafkah.

B. Etika Profesi dan Kode Etik ProfesiEtika profesi merupakan standar moral untuk profesional yaitu mampu memberikan sebuah keputusan secara obyektif bukan subyektif, berani bertanggung jawab semua tindakan dan keputusan yang telah diambil, dan memiliki keahlian serta kemampuan. Sedangkan kode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakanlanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.

C. Etika Seorang Engineer (Insinyur)Insinyur adalah sebuah profesi yang penting didalam pelaksanaan pembangunan industri nasional, karena banyak berhubungan dengan aktivitas perancangan maupun perekayasaan yang ditujukan semata dan demi kemanfaatan bagi manusia. Dengan mengacu pada pengertian dan pemahaman mengenai profesi, (sikap) professional dan (paham) profesionalisme; maka nampak jelas kalau ruang lingkup keinsinyuran perdefinisi bisa disejajarkan dengan profesi- profesi yang lain seperti dokter, pengacara, psikolog, aristek dan sebagainya.

Acapkali pula dijumpai didalam proses penerapan kepakaran dan keahliannya, seorang insinyur (tanpa terkecuali insinyur teknik industri) akan terlibat dalam berbagai aktivitas bisnis yang harus dilaksanakan dengan prinsip-prinsip komersial dan mengarah untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Namun demikian, sebagai sebuah profesi yang memiliki idealisme dan tanggung jawab besar bagi kemaslahatan manusia; maka didalam penerapan kepakaran dan keahlian insinyur tersebut haruslah tetap mengindahkan norma, budaya, adat, moral dan etika yang berlaku.

Dalam kode etik insinyur terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu:1. Mengutamakan keluhuran budi.2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran

Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung tinggi kode etik seorang insinyur yang professional yaitu:1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya

Daftar PustakaAnonimus. Etika Profesi Teknik Industri. Depok, 2012. http://www.gunadarma.ac.idAnonimus. Pengertian Etika Profesi. 2012. http://wahabxxxxx.wordpress.com/Karuk, Mujiarto. Kode Etik. 2009. http://www.metro.polri.go.id/kode-etikWignjosoebroto, Soetandyo. Profesi, Profesionalisme dan Etika Profesi. Makalah disajikan dalam diskusi tentang profesionalisme hukum (notariat) di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 1999.Wignjosoebroto, Sritomo. Business & Professional Ethics. Modul Pelatihan Program Profesi Insinyur, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), 2000.