etiologi palatal bite
TRANSCRIPT
Etiologi Palatal-Bite / Deep Bite
Ada beberapa penyebab terjadinya gigitan dalam dan biasanya berhubungan dengan
perkembangan rahang secara vertikal. Hal ini terlihat pada penderita dengan gigitan dalam
dimana terdapat reduksi atau pengurangan dalam panjangnya muka (total facial height),
apabila diadakan pengukuran dari titik N ke Gnation (dagu). Selain itu gigitan dalam juga
berhubungan dengan pertumbuhan mandibula ke arah depan.
Deep bite atau palatal bite disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Sebab skeletal :
a. Ramus mandibula yang terlalu panjang
b. Sudut gonion terlalu runcing
c. Pertumbuhan vertikal dari muka bagian bawah berkurang
2. Sebab yang berhubungan dengan kelainan giginya :
a. Supraoklusi dari gigi-gigi insisivus atas atau bawah atau keduanya
b. Infraoklusi dari gigi posterior kanan atau kiri atau keduanya
c. Kombinasi daari supraoklusi gigi-gigi insisivus dan infraoklusi gigi-gigi posterior
d. Inklinasi aksial dari gigi-gigi rahang bawah ke arah lingual
Masalah deep bite anterior mungkin juga dihasilkan dari rotasi keatas dan ke depan dari
madibula atau dari erupsi berlebihan dari gigi insisivus rahang bawah sering menyertai
maloklusi kelas II, karena bilamana hal tersebut merupakan overjet berlebihan maka insisivus
rahang bawah cenderung erupsi sampai gigi berkontak ke mukosa palatal.
Kurangnya ketinggian wajah bagian bawah dimana perbandingan tinggi muka posterior
dan anterior dapat menggambarkan adanya kelainan skeletal dalam arah vertikal. Pada pasien
muda dengan tinggi wajah yang masih meningkat membutuhkan waktu untuk mencegah
erupsi lebih jauh dari insisivus rahang bawah sebagai lanjutan pertumbuhan vertikal.
Adanya tekanan bibir dan lidah pada erupsi gigi anterior. Disfungsi lidah yang paling
umum adalah tekanan luar selektif, penekanan dan penggigitan lidah. Penekanan lidah dapat
pada anterior, posterior atau kombinasidari keduanya. Gigitan terbuha atau gigitan dalam
disebabkan oleh lidah lateral menekan atau bentuk lidah yang melebar, yang mana
menyebabkan infraoklusi pada gigi posterior.
Selain penyebab palatal bite diatas, adapun faktor – faktor yang berhubungan dengan
perkembangan gigitan dalam, diantaranya :
1. Supra oklusi insisivus
2. Overjet yang berlebihan
3. Lebar mesio-distal gigi-gigi anterior
4. Sudut insisivus
5. Infraoklusi gigi molar
6. Ketinggian tonjol molar
7. Usia dan pembukaan alami dari gigitan dalam
8. Ketinggian ramus mandibula
Daftar pustaka
Sulistiowati, 1985. Perawatan Ortodontik Dengan Alat-Alat lepasan. Lembaga Penerbitan
Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang.
Proffit, W.R., Fields, H.W. 1986. Malocclussion and Dentofacial Deformity in Contemporary
Society. London