etos kerja sesuai yang diajarkan dalam islam · 1. apa yang anda ketahui tentang etos kerja? 2....
TRANSCRIPT
“Barangsiapa yang pada malam hari merasakan
kelelahan dari upaya keterampilan kedua tanganya
pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni”
(HR. Imam Ahmad)
Sukses bukan hanya berarti merangkak naik, namun juga
terkadang menyebar ke samping (horizontal). Sering kali
untuk mencapai kesuksesan, anda harus turun dulu atau
melompat ke samping untuk membangun bisnis di tempat
lain.
(Reid Hoffman)
Ajaran Islam tidak hanya sekedar rutinitas ritualmelainkan juga sebagai ideologi, dimana seluruh aspekkehidupan merupakan sebuah sistem utuh yang telahdiciptakan oleh Dzat Maha Sempurna yakni Allah Swt.
Demikian halnya, terhadap persoalanperilaku (behavior), yang secara khusus menyangkutproduktivitas hidup dan kerja, Islam demikianmemberikan panduan dan bimbingan yang luar biasa
Islam mengajarkan bahwa kerja merupakanbagian dari aktivitas ibadah. Bekerja tidak hanyasekedar untuk mendapatkan penghasilan rizkinamun juga bernilai plus yakni sejak dari startingberupa niat dan proses, maka argo sudah berjalandalam bentuk pahala
QS. Adz Dzariat, 51 ayat 56 yang artinya : “Dan akutidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku”
Subhanallah! Allahu Akbar! Dengan demikian, Islammemberikan motivasi yang luar biasa bagi ummatnyauntuk berprestasi.
“Tidakkah seorang diantara kamu makan suatumakanan lebih baik daripada memakan dari
keringatnya sendiri” (HR. Imam Baihaqi)
Rasulullah Saw bersabda “al yadul ‘ulya khairun minalyadissufla--tangan di atas lebih baik daripada tangan
di bawah”
Dalam kaidah ushul fiqih dikatakan “man kana aktsarufi’lan kana aktsaru fadzlan—barang siapa yang
semakin banyak melakukan perbuatan kebaikan makaakan semakin banyak mendapatkan pahala”
Rasulullah Saw membenci orang-orang yang bermental pemalas dengan doanya : “Allahumma inni
a’udzubika minal kasali wal ‘ajzi…--Ya Allah sesungguhnya aku minta perlindungan kepada-Mu
dari sifat orang-orang yang malas dan lemah…”
HR. Imam Abu Nu’aim bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda : “ Sesungguhnya diantara
perbuatan dosa ada dosa yang tidak bisaterhapus (ditebus) oleh (pahala) shaum dan
sholat. “Ditanyakan pada Beliau, Apakah yang dapat menghapuskanya, ya Rasulullah?” Jawab
Rasul Saw: “Kesusahan (bekerja) dalammencari nafkah kehidupan”.
Dari sinilah kita bisa memahami, justrubekerja dengan etos kerja yang tinggi, bagiseorang muslim seharusnya perkara yangsenang dan menyenangkan. Bukan perkaraberat dan memberatkan yang membuatmanusia stress dan depresi. Hal ini sangatmenarik jika diperbandingkan dengan ajaran diluar Islam (baca: termasuk kapitalisme,liberalisme, dan sosialisme) yang justrumenjadikan kerja sebagai sumber stress,depresi, bunuh diri, atau bahkan menjadipenyebab gonjang-ganjingnya dunia
Korea Selatan (dengan 70% pegunungan), sejakmerdeka tahun 1957 dan berpisah dengan KoreaUtara, akhirnya kini menjadi Negara berpredikatekonomi Macan Asia. Namun tidak bisa dipungkiribahwa di sana memiliki tingkat stress dan depresisangat tinggi sebanding lurus dengan tuntutanpekerjaanya. Disana, mati karena kecapekan dantendang menendang fisik antar karyawan bukan halaneh namun sudah menjadi kultur. Demikian halnyadi Jepang, negara mungil nan kaya—dengan ideologiduit, namun angka depresi dan bunuh diri demikiantinggi hinga mencapai 30.000 orang untuk setiaptahunya.
Konsepsi etos kerja Islam tentu berbeda denganlainya. Jika etos kerja masyarakat di luar Islamhanyalah mengejar materi semata, namun etos kerjadalam Islam merupakan sebuah produktivitas yangberbasis ibadahAllah Swt. sangat menyenangi kaum muslimin yangbekerja keras, bahkan Rasulullah Saw. mendoakansemoga ada keberkahan untuknya. Dalam hal initerdapat hadits yang diriwayatkan oleh imam AdDailami bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya, Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah payah dalam mencari rizki yang halal”.
Amalan yang Insaallah mampu mempermudah
mendatangkan rizki:
1. Puasa senin kamis!
2. Solat duha!
3. Membaca ayat kursi ketika keluar dan akan masuk
rumah!
4. Membaca kalimat "Hasbiyallahu laa 'ilaaha 'illaa huwa
'alayhi tawakkaltu wa Huwa Rabbul-'Arshil-'Adheem“
sebanyak 7x setelah solat magrib dan solat subuh!
Evaluasi:1. Apa yang anda ketahui tentang etos kerja?2. Benarkan dalam Islam mengajarkan
umatnya untuk bekerja keras, jelaskan?3. Apa yang akan anda lakukan agar anda bisa
sukses dalam karir dan sesuai denganAgama yang anda anut?
4. Sebutkan satu Hadist yang menjadilandasan etos kerja seorang muslim?
Permainan berjudul: “rangka kokoh”
Prosedur permainan:
1. Setiap kelompok duduk melingkar
2. Setelah kelompok siap, kelompok mulai membuat sebuah
prototype sebuah menara yang terbentuk dari sedotan minuman,
sesuai durasi waktu yang ditentukan
3. Setelah durasi waktu habis, fasilitator memberikan penilaian
4. Penilaian didasarkan pada keindahan prototype yang dibuat dan
kekokohan model menara tersebut
Nb: Hukuman menyanyikan lagu bertema Islami