evaluasi kinerja penyuluh perikanan wilayah … · keputusan mkp no. 403/men-sj/kp.431/xii/2017...
TRANSCRIPT
EVALUASI KINERJA PENYULUH PERIKANAN WILAYAH KERJA BRPBAP3-MAROS
Kementerian Kelautan dan Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3)
Maros, 29 Agustus 2018
(Listing, Sampling, dan Pendataan Kartu KUSUKA)
9 PELAPORAN
1. UU No.31/2014 sebagaimana diubah menjadi UU No. 45/2009
2. UU No. 16/2006 3. UU No.7/2016 4. UU No.18/2012
PENDAMPINGAN BANTUAN PEMERINTAH
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 (ASPEK PENYULUHAN)
Rincian PK dan Manual IKU Tahun 2018
NO SATMINKAL JUMLAH PENYULUH PERIKANAN (orang)
1 BPPP MEDAN 343
2 BRPPUPP PALEMBANG 382
3 BRPBATPP BOGOR 229
4 BPPP TEGAL 471
5 BPPP BANYUWANGI 386
6 BBRBLPP BALI 361
7 BRPBAPP MAROS 423
8 BPPP BITUNG 267
9 BPPP AMBON 297
Jumlah 3.168
DISTRIBUSI PENYULUH PERIKANAN PADA 9 SATMINKAL DI LINGKUNGAN BRSDMKP
Keterangan : 1. Keputusan MKP No. 403/MEN-SJ/KP.431/XII/2017 tentang Pemindahan PNS 2. Update Agustus 2018. Data Penyuluh telah hapus data Penyuluh yang wafat dan Pensiun Tahun 2017 dan ditambah penambahan Penyuluh.
24 Kab/Kota 271 luhkan PNS 3213 kelompok 41503 Anggota
5 Kab/Kota 30 luhkan 355 kelompok 4007 Anggota
15 Kab/Kota 122 luhkan 1179 kelompok 14122 Anggota
Tawar
Payau
Laut
Tangkap Pengolahan
DISTRIBUSI SDM LUHKAN DAN KERAGAAN SD KELAUTAN/PERIKANAN REGIONAL SATMINKAL MAROS
INDIKATOR DAN TARGET KINERJA (ASPEK PENYULUHAN) BRPBAP3 TAHUN2018
JUMLAH PELAKU UTAMA/PELAKU USAHA YANG KOMPETEN DAN INOVATIF MENINGKAT PRODUKSINYA (ORANG)
• Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah pelaku utama/pelaku usaha KP yang meningkat produksinya setelah mendapatkan Pelatihan dan/atau pendampingan usaha oleh penyuluh (Penyuluhan) dengan memanfaatkan hasil inovasi dan teknologi tepat guna sebagai bagian dari materi pelatihan dan penyuluhan.
• Peningkatan produksi tersebut diukur dengan membandingkan tingkat produksi pelaku utama/pelaku usaha sebelum dan setelah dilatih dan/atau didampingi (disuluh) dengan masa tunggu minimal 6 bulan
Penghitungan dilakukan dengan cara :
- Jumlah pelaku utama/pelaku usaha KP yang telah dilatih meningkat produksinya yang dihitung melalui evaluasi pasca pelatiihan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan setelah dilatih dengan target minimal 60% dari jumlah masyarakat yang dilatih.
- Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha KP yang disuluh meningkat produksinya yang dikonversikan ke satuan orang dan dihitung pada akhir tahun berjalan, dengan minimal 70% dari jumlah kelompok yang meningkat kelasnya
- Hitung jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat produksinya setelah dilatih dan disuluh berbasis teknologi tepat guna/inovatif.
Target BRPBAP3 = 679 orang Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 28 org
JUMLAH KELOMPOK PELAKU UTAMA/USAHA YANG MENINGKAT KELASNYA DARI JUMLAH KELOMPOK PELAKU UTAMA/USAHA YANG
DISULUH (KELOMPOK)
• Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha KP yang meningkat kelasnya setelah mendapatkan pelatihan dan/atau penyuluhan berbasis teknologi tepat guna/inovatif.
• Peningkatan kelas tersebut diukur sesuai dengan kriteria kenaikan kelas yang ada dalam Kepmen KP No.14 Th.2012 dan Pedoman Kepala BPSDM KP menuju kelompok mandiri.
Penghitungan dilakukan dengan cara :
- Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha KP yang disuluh meningkat kelasnya dihitung pada akhir tahun berjalan
- Hitung jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat kelasnya setelah dilatih/ disuluh dibandingkan dengan jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh, yang dihitung sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan setelah dilatih/disuluh.
Target BRPBAP3 = 97 Kelompok Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 4 Kelompok
Bone
FASILITASI PENUMBUHAN DAN PEMBENTUKAN UMKM DAN KOPERASI SEKTOR KP TAHUN 2018
Tujuan
Memfasilitasi terlaksananya pendirian Koperasi dan legalisasi usaha mikro dan kecil sektor KP
Target BRPBAP3 : terlaksananya fasilitasi penumbuhan UMKM dan pembentukan Koperasi sektor KP sebanyak
Target : 917 unit (912 IUMK + 5 Koperasi)
Realisasi : 211 unit ( hingga agustus telah ada 6 unit usulan Pra-Koperasi)
Outcome : terbentuknya koperasi dan UMK sektor KP yang mandiri.
Tahapan pelaksanaan 1. Penyiapan panduan teknis;
2. Pemetaan dan Inventarisasi lokasi dan koperasi /UMK perikanan binaan Penyuluh Perikanan;
3. Rapat persiapan;
4. Sosialisasi kepada Penyuluh Perikanan pendamping pembentukan dan fasilitasi akta koperasi dan IUMK
5. Supervisi pelaksanaan pembentukan dan fasilitasi akta koperasi;/ IUMK
6. Verifikasi dan penyelesaian pertanggungjawaban kegiatan;
7. Pelaporan
Telah ada 6 usulan Pra-Koperasi (Target 5)
1. KUB SINAR HARAPAN (Perikanan Tangkap) : Kolaka, Sulawesi Tenggara.
2. TONDOWOLIO JAYA (Budidaya Udang) : Kolaka, Sulawesi
Tenggara. 3. POKDAKAN MATTIROWALIE (Budidaya Vaname/Bandeng):
Polewali Mandar, Sulawesi Barat 4. KOPERASI NELAYAN TUNA BAHARI (Perikanan Tangkap):
Wakatobi, Sulawesi Tenggara 5. KOPERASI NELAYAN LAGUNDI PESISIR (Budidaya Rumput
Laut) : Wakatobi, Sulawesi Tenggara
6. CEMPAE (Budidaya Tambak) : Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
7. KOPERASI “BUMI TAMBAK LESTARI” Konawe Selatan, Sultra 8. KOPERASI NELAYAN “MUSLIM BAHARI” Bombana, Sultra
PROSES FASILITASI IUMK
PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM LISTING DAN SAMPLING SATU DATA KKP
1. Melakukan pendataan populasi atau listing Rumah Tangga Perikanan (RTP) dalam wilayah kerjanya
2. Melakukan pendataan produksi, harga, penggunaan sarana produksi dll secara sampling dari total populasi RTP di wilayah kerja Penyuluh Perikanan.
3. Menginput pada aplikasi satudatakkp (Setiap Penyuluh Perikanan akan diberikan username dan password)
Target BRPBAP3 = 70% penyuluh (423) Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 54,7% (232)
Melakukan Pendataan sesuai wilayah kerja penyuluh Perikanan
Bantaeng
PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM KARTU KUSUKA
1. Melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha KP yang disuluh
2. Memastikan semua pelaku usaha yang disuluh teregistrasi di Kusuka.
3. Input data pelaku usaha yang disuluh ke modul kusuka
4. Mendampingi pelaku usaha yang disuluh untuk mendapatkan Kusuka (e-KUSUKA/fisik).
5. Membantu proses registrasi/distribusi Kusuka di wilayah binaannya (jika diperlukan).
Target BRPBAP3 = 70% penyuluh
Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 52,8 % (224)
AKSES MODAL/BIAYA USAHA KP TAHUN 2018
Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah penyuluh perikanan baik itu PNS maupun Penyuluh Perikanan bantu Jumlah Penyuluh perikanan yang memiliki kinerja baik dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan mendapatkan bantuan pembiayaan/akses permodalan.
Penghitungan dilakukan dengan cara menjumlahkan :
- Jumlah penyuluh perikanan CPNS dan PNS yang memiliki kinerja baik sesuai kreteria yang telah ditetapkan dengan target minimal 70% dari total penyuluh perikanan yang ada
- Jumlah Penyuluh Perikanan Bantu yang memiliki kinerja baik dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan untuk mendapatkan bantuan pembiayaan/akses permodalan.sesuai kreteria yang telah ditetapkan dengan target minimal 70% dari total penyuluh perikanan yang ada
Target BRPBAP3 = 70% penyuluh
Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 48.3 % (205 orang)
DOKUMENTASI KEGIATAN
Pendataan Kartu KUSUKA di Kel. Biringkassi Kec. Binamu (Suarwini, S.Pi)
Penempelan Sticker pada rumah Pelaku usaha yang sudah di data KUSUKA di Kec. Binamu
Pendataan Kusuka Di Desa Garassikang Kec Bangkala Barat (Sitti Suriyati, A.Md.Pi)
Pendataan Kusuka Di Kel .Pantai Bahari Kec.Bangkala Barat (Astiana Burhan, S.Pi)
PENUMBUHAN KELOMPOK PELAKU UTAMA KP TAHUN 2018
Tujuan :
Melakukan penumbuhan kelembagaan pelaku utama KP bentuk kelompok dengan anggota 10-25 orang per kelompok
Output : terselenggaranya penumbuhan 3.000 kelompok perikanan;
Outcome: tumbuhnya kelompok perikanan menjadi organisasi yang kuat dan mandiri.
Tahapan pelaksanaan meliputi :
1. Sosialisasi pada pelaku utama KP pentingnya berkelompok
2. Pertemuan membahas AD ART kelompok
3. Pertemuan membahas pengurusan kelompok perikanan
4. Pengukuhan kelompok oleh Kepala Desa
Target BRPBAP3 = 70% penyuluh Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 29,7%
DOKUMENTASI KEGIATAN PENUMBUHAN KUB SUMBER REZEKI
PROSES PEMBENTUKAN KUB DAN PENETAPAN KELAS KELOMPOK
Output
Proses
PENINGKATAN KELAS KELOMPOK KP TAHUN 2018
Tujuan :
Melakukan penilaian kelas kelompok perikanan..
Output : terselenggaranya peningkatan kelas kelompok perikanan sejumlah 1.000 kelompok ;
Outcome: terbentuknya kemandirian kelompok perikanan
Tahapan pelaksanaan meliputi :
1. Pembinaan penyuluhan
2. Penilaian kelas kelompok perikanan
3. Pengukuhan kelas kelompok. Pemula ke Madya dikukuhkan Camat dan Madya ke Utama dikukuhkan oleh Bupati/Walikota
Target BRPBAP3 = 70% penyuluh Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 15,1
No Aspek Penilaian Jumlah Nilai
1. Aspek Perencanaan 142,5
2. Aspek Kemampuan Berorganisasi 78
3. Aspek Kelembagaan 75
4. Aspek Kemampuan Wirausaha 115
5. Aspek Kemandirian 80
Total 490,5
1. PEMBINAAN
2. MONITORING
3. PENILAIAN
4. PENGUKUHAN
AKSES PASAR TAHUN 2018
• Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah penyuluh perikanan baik itu PNS maupun Penyuluh Perikanan Bantu Jumlah Penyuluh perikanan yang memiliki kinerja baik dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan dalam memfasilitasi akses pasar produk KP binaannya
Penghitungan dilakukan dengan cara menjumlahkan :
- Jumlah penyuluh perikanan CPNS dan PNS yang memiliki kinerja baik dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan dalam mendapatkan bantuan akses pasar sesuai kreteria yang telah ditetapkan dengan target minimal 70% dari total penyuluh perikanan yang ada
- Jumlah Penyuluh Perikanan Bantu yang memiliki kinerja baik memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan dalam mendapatkan bantuan akses pasar sesuai kreteria yang telah ditetapkan dengan target minimal 70% dari total penyuluh perikanan yang ada
Target BRPBAP3 = 70% penyuluh Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 16,3
AKSES INFORMASI DAN TEKNOLOGI 2018
Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah penyuluh perikanan baik itu PNS maupun Penyuluh Perikanan bantu Jumlah Penyuluh perikanan yang memiliki kinerja baik dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan mendapatkan bantuan akses informasi dan teknologi
Penghitungan dilakukan dengan cara menjumlahkan :
- Jumlah penyuluh perikanan CPNS dan PNS dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan mendapatkan bantuan akses informasi dan teknologi yang memiliki kinerja baik sesuai kreteria yang telah ditetapkan dengan target minimal 70% dari total penyuluh perikanan yang ada
- Jumlah Penyuluh Perikanan Bantu yang memiliki kinerja baik dalam memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan mendapatkan bantuan akses informasi dan teknologi sesuai kreteria yang telah ditetapkan dengan target minimal 70% dari total penyuluh perikanan yang ada
Target BRPBAP3 = 70% penyuluh Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 76,4% (324)
Kegiatan : FASILITASI PELAKU UTAMA DALAM MENDAPATKAN
BANTUAN AKSES INFORMASI DAN TEKNOLOGI melalui VIDEO CONFERENCE
Topik : Akses Permodalan Usaha LPMUKP Tahun 2018.
Hari Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Agustus 2018
Bantaeng
Kolam Pemijahan Induk Ikan Bandeng
DOKUMENTASI KEGIATAN
Bangsal Pembenihan Udang Vaname
Cara Pembuata Pakan ( Pellet) Tambak Pembesaran Udang Vaname
DOKUMENTASI KEGIATAN
Kultur Planton Kultur jaringan Rumput Laut
Kultur Planton Bangsal Pakan buatan
MENDATANGKAN NARA SUMBER
PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PENDAMPINGAN BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2018
1. Sosialisasi ke Calon Penerima BP 2. Mendampingi Penyusunan Proposal 3. Mendampingi apply online (jika diperlukan) 4. Membantu Proses Validasi 5. Sosialisasi ke Penerima BP 6. Menyampaikan Form Monev ke Penerima BP 7. Melaporkan Hasil Pemanfaatan BP ke Satker KKP 8. Menyampaikan Rekomendasi ke Penerima BP 9. Mendampingi pelaksanaan rekomendasi
Target BRPBAP3 = 70% penyuluh Realisasi Hingga Bulan Juli 2018 = 39,4% (167 org)
PROPOSAL POKDAKAN
PENDAMPINGAN BANTUAN BENIH, PAKAN DAN PUPUK
PENDAMPINGAN BANTUAN BENIH, PAKAN DAN PUPUK
BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI KELOMPOK IKHTIAR BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI KELOMPOK LANTA
BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI KELOMPOK MINA MAKMUR
PENDAMPINGAN BANTUAN BENIH, PAKAN DAN PUPUK
PENDAMPINGAN BANTUAN KAPAL UNTUK NELAYAN
Pendampingan pembuatan proposal
Dokumentasi Kegiatan Pendampingan Pemberian Bantuan Pemerintah di Desa
Mattirotasi Kecamatan Mattirosompe Kabupaten Pinrang
PENDAMPINGAN DEMPLOT BUDIDAYA AIR PAYAU
Sekolah lapang pada pelaku utama sasaran demplot
Pengangkatan lumpur
Pembuatan saluran air
Pengukuran kualitas air Panen ikan bersama Kepala Dinas Perikanan
Kabupaten kolaka Utara
PENDAMPINGAN PENERAPAN CBIB
Penebaran Rumput Laut, Ikan Bandeng, dan Udang Windu
Sampling (Rumput Laut, Ikan Bandeng dan Udang Windu) dengan masa pemeliharaan 3 Bulan 2 minggu
DOKUMENTASI KEGIATAN
BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI KELOMPOK IKHTIAR BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI KELOMPOK LANTA
BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI KELOMPOK MINA MAKMUR
PERCONTOHAN PENYULUHAN TAHUN 2018
Tujuan endiseminasikan teknologi KP tepat guna hasil penelitian/pengkajian yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna/sasaran penyuluhan. Output terselenggaranya kegiatan penyuluhan perikanan melalui Percontohan
Penyuluhan kelautan dan Perikanan sebanyak 40 lokasi pada 34 Propinsi (9 Satminkal Penyuluhan).
Outcome teradopsinya inovasi teknologi kelautan dan perikanan oleh pelaku utama
perikanan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan, meliputi :
1. Persiapan, meliputi kegiatan survey lokasi dan penyusunan proposal; 2. Pelaksanaan percontohan perikanan; 3. Temu lapang hasil percontohan; 4. Bimbingan lanjutan oleh Penyuluh Perikanan yang berkaitan dengan materi
yang didemonstrasikan
TABULASI CAPAIAN KINERJA INDIKATOR KINERJA TARGET Capaian (Angka) Capaian (%) Keterangan
IK 1 679 orang 28 4.1 Tidak Baik
IK 2 97 kelompok 4 4.1 Tidak Baik
IK 3 917 unit 211 23.0 Kurang
IK 4 39460 Orang 36506 92.5 Baik
IK 5 70% 232 54.7 Baik
IK 6 70% 205 48.3 Baik
IK 7 70% 64 15.1 Kurang
IK 8 70% 126 29.7 Kurang
IK 9 70% 224 52.8 Baik
IK 10 70% 69 16.3 Kurang
IK 11 70% 324 76.4 Baik
IK 12 70% 167 39.4 Kurang
IK 13 4 lokasi 3 Refining -
TERIMA KASIH
BEBERAPA HAL PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYULUHAN PERIKANAN
Fasilitasi dalam mendapatkan IUMK
Beberapa Kabupaten/kota di wilayah Satminkal BRPBAP3 belum menerapkan sistem perijinan usaha mikro dan kecil sesuai Perpres RI Nomor 98 Tahun 2014. Sehingga tidak bisa terealisasi
1. HAMBATAN PROSEDURAL/ ATURAN EKSTERNAL
Fasilitasi dalam Penumbuhan Koperasi
Informasi penumbuhan koperasi sektor KP di beberapa Kabupaten/kota belum tersosialisasikan oleh dinas terkait atau adanya Batasan tertentu yang diterapkan karena beberapa hal sehingga menghambat
Peningkatan Kelas Kelompok
Kinerja Capaian masih rendah karena Penilaian Kelas Kelompok memerlukan Waktu sehingga hampir semua Kab/Kota akan merealisasikan pada semester 2
Fasilitasi dalam mendapatkan Akses Modal
• Beberapa Bank memiliki batas PINJAMAN yang tidak sesuai dengan rencana modal usaha yang akan digunakan kelompok dalam satu siklus usaha atau bahkan tidak bersedia memberikan kredit usaha perikanan
• Lembaga pemodal selain bank seperti LPMUKP (Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan), hanya terdapat di beberapa kabupaten selaku perwakilan untuk provinsi, sehingga tidak semua penyuluh bisa mengaksesnya (Perlu adanya akses dari pihak terkait)
Operasional penyuluhan
Letak geografis / medan, sarana dan prasarana untuk transportasi / kegiatan pelaporan / ruangan / jaringan internet, pada beberapa Kabupaten/kota kurang memadai / menjadi pembatas dalam kelancaran kegiatan (Perlu Payung hukum dinas jika bisa menyediakan)
Peran PPB • Penyuluh Perikanan Bantu memiliki Pakta Integritas yang hampir sama dengan Penyuluh PNS. Sinergisitas antara PPB, Dinas, Penyuluh PNS serta Satminkal perlu dipertegas, karena sampai saat ini masih belum ada ketentuan yang jelas.
Kegiatan lintas Satminkal oleh pusat / eselon I/ Satminkal lain / Lembaga dalam penyuluhan
• Perlu adanya prosedur yang jelas bilamana ada kegiatan di dalam satminkal oleh Lembaga yang akan melaksanakan atau menggunakan tenaga penyuluhan di wilayah satminkal / kab/kota sehingga tercipta kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan
2. HAMBATAN INTERNAL (SDM)
KETERAMPILAN • Perencanaan, kemampuan berorganisasi, kelembagaan, kemampuan wirausaha dan kemandirian
1. Infrastruktur kelompok 2. Teknologi produksi, panen dan pasca panen 3. Kemampuan menyusun Rencana Usaha Kegiatan (RUK) 4. Kemampuan dalam pambinaan kader 5. Kemampuan mengembangkan kelompok dan menjalin kemitraan usaha 6. Kemampuan mengembangkan akses jaringan elektronik 7. Kemampuan memupuk modal usaha, mengelola dan mengembangkan
pemasaran, menganalisa peluang pasar dan menciptakan peluang kerja serta menumbuhkan dan mengembangkan aset usaha
8. Mampu merespons inovasi, kemampuan mengelola resiko usaha, kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah serta merespons peluang usaha
Hal Hal yang perlu diketahui Penyuluh:
1. Penyuluh harus memahami metodologi pembentukan kelompok sehingga masyarakat berminat untuk membentuk kelompok usaha perikanan.
2. Penyuluh harus memiliki keterampilan dalam hal kewirausahaan dan cara mengakses pasar, baik pasar lokal, pasar nasional, maupun pasar online, sehingga bisa memfasilitasi kelompok binaannya untuk mendapatkan akses pasar.
3. Penyuluh harus terampil dengan teknologi informasi, bahkan di antara mereka ada yang belum tau menggunakan HP berbasis android, sehingga kesulitan memfasilitasi pelaku utama untuk mendapatkan akses informasi teknologi terekomendasi Kelautan Perikanan.
4. Penyuluh terkadang kesulitan untuk membina kelompok yang memperoleh bantuan dari dana aspirasi karena kelompok tersebut pada umumnya tertutup terhadap penyuluh. Seharusnya penyuluh mempunyai catatan atas kelompok-kelompok tersebut dan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah setempat. Penyuluh juga seharusnya memiliki kemampuan memasuki kelompok tersebut melalui perantaraan sumber bantuan dana aspirasi.
5. Usia penyuluh dalam beberapa Kabupaten/Kota ada yang hampir 80 % sudah memasuki dekat dengan masa pensiun, dan kesulitan dalam mengerjakan pelaporan yang sifatnya sudah berbasis aplikasi dan realtime.
HAL YG HARUS DILAKUKAN
PERANAN DINAS KP UNTUK MENGATASI MASALAH
• Kontrol terhadap Absen Penyuluh
• Memberikan peluang penyuluh mendapatkan pengembangan kapasitas melalui anggaran Dinas
• Memberikan peluang penyuluh mendapatkan bantuan sarana dan prasarana yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku
• Membantu penyuluh berkordinasi dengan SKPD yang terkait dengan program penyuluhan
• Melibatkan penyuluh dalam menyukseskan program Dinas
• Melibatkan penyuluh dalam pembentukan kelompok pelaku utama perikanan
• Fasilitasi terhadap pembentukan dan legalisasi UMK dan Koperasi
• Bekerjasama dengan Satminkal dalam pengelolaan penyuluh perikanan
“SATU KATA, SATU RASA, SATU KERJA, SATU KARYA”