evaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan … · sistem penerimaan kas sanggar anak alam ........
TRANSCRIPT
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
(Studi Kasus pada Sanggar Anak Alam Yogyakarta)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Agata Nadhea
132114108
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
(Studi Kasus pada Sanggar Anak Alam Yogyakarta)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Agata Nadhea
132114108
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsiku ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Bapak Yoseph Hadi Siswanto
Ibu Eleonora Sri Wahyuni
Kakak Andreas Novartantyo Hadi
Adik Robertus Tri Prasetya Hadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
Studi Kasus pada Sanggar Anak Alam Yogyakarta
Dan dimajukan untuk diuji pada 9 November 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniri dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat sebagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 30 November 2017
Yang membuat pernyataan,
Agata Nadhea
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agata Nadhea
Nomor Mahasiswa : 132114108
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
(Studi Kasus pada Sanggar Anak Alam Yogyakarta)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 November 2017
Agata Nadhea
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis skripsi bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan belajar dan mengembangkan
kepribadian penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., SIP., M.Sc., Ak., C.A. selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah membantu dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr, Fransiscus Asisi Joko Siswanto, Akt., M.M. selaku dosen pembimbing
akademik yang telah membimbing dan mengajar penulis selama proses
perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Semua pihak dari Sanggar Anak Alam (Bu Wahya selaku pendiri, Pak
Yudhis selaku ketua PKBM SALAM, Bu Avin dan Bu Novi selaku
bendahara SALAM) yang telah berkenan memberikan izin kepada saya
untuk melakukan penelitian dan telah meluangkan waktunya untuk
membantu saya dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan
informasi terkait dengan penelitian saya.
7. Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan, mendukung dan mempercayai
penulis dalam setiap proses penyusunan skripsi.
8. Mas Artan yang selalu mempercayai penulis bahwa penulis pasti dapat
menyelesaikan secara perlahan.
9. Wisang Putrahesa, yang selalu membantu dan menyemangati saya
memeriksa dan memberi kritik atas penelitian penulis.
10. Teman-teman dekat penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
bermanfaat bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat
bagi para pembaca dan semua pihak yang memerlukan.
Yogyakarta, 25 Oktober 2017
Penulis,
Agata Nadhea
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARA TULIS........................... v
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
ABSTRAK ................................................................................................... xv
ABSTRACT ................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................... 5
D. Batasan Penelitian .......................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .......................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ..................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 8
A. Sistem ............................................................................ 8
1. Pengertian Sistem .................................................... 8
2. Karakteristik Sistem ................................................. 9
B. Informasi ........................................................................ 11
1. Pengertian Informasi ................................................ 11
2. Karakteristik Informasi yang Berguna ...................... 11
C. Sistem Akuntansi ........................................................... 13
D. Sistem Informasi Akuntansi ........................................... 14
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ................... 14
2. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ................... 15
3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ......................... 16
E. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas .................. 17
F. Administrasi Pendidikan ................................................. 18
1. Pengertian Administrasi Pendidikan .......................... 18
2. Tujuan Administrasi Pendidikan................................ 19
G. Bagan Alir (Flowchart) ................................................... 19
H. Penelitian Terdahulu ....................................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 26
A. Jenis Penelitian .............................................................. 26
B. Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................... 26
1. Waktu Penelitian ...................................................... 26
2. Lokasi Penelitian ...................................................... 26
C. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................... 26
1. Subjek Penelitian ........................................................ 26
a. Pendiri Sanggar Anak Alam .................................. 26
b. Bagian Administrasi (Bendahara) ......................... 26
2. Objek Penelitian ....................................................... 26
D. Data yang Diperlukan .................................................... 27
1. Sejarah Sanggar Anak Alam....................................... 27
2. Struktur Organisasi .................................................... 27
3. Prosedur Penerimaan Kas ........................................... 27
4. Dokumen ................................................................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 28
1. Wawancara ................................................................ 28
2. Observasi ................................................................... 28
3. Dokumentasi .............................................................. 29
F. Teknik Analisis Data ...................................................... 31
BAB IV GAMBARAN UMUM SANGGAR ANAK ALAM ................ 39
A. Sejarah Singkar Sanggar Anak Alam ............................... 39
B. Visi dan Misi Sanggar Anak Alam .................................. 40
C. Lokasi Sanggar Anak Alam ............................................. 40
D. Tujuan dari Pendidikan pada Sanggar Anak Alam
Yogyakarta ..................................................................... 41
E. Perbandingan Sekolah Formal dan Sanggar Anak Alam
Yogyakarta ...................................................................... 41
F. Struktur Organisasi Sanggar Anak Alam ........................ 44
BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN ............................... 50
A. Analisis Sistem Penerimaan Kas pada
Sanggar Anak Alam ........................................................ 50
1. Deskripsi Sistem Penerimaan Kas yang
Digunakan oleh Sanggar Anak Alam .......................... 50
2. Dokumen-dokumen yang Digunakan dalam
Sistem Penerimaan Kas Sanggar Anak Alam ............. 52
B. Analisis Tujuan Sistem Informasi dengan Kebutuhan
Pada Sanggar Anak Alam ............................................... 53
C. Analisis Kesesuaian Komponen Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam ............ 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
D. Analisis Data Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam ....................... 65
E. Analisis Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Sanggar
Anak Alam dengan Komponen Sistem Informasi
Akuntansi yang ada di Sanggar Anak Alam ..................... 70
F. Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas pada Sanggar Anak Alam ......................................... 74
BAB VI PENUTUP ............................................................................ 78
A. Kesimpulan ..................................................................... 78
B. Keterbatasan Penelitian.................................................... 79
C. Saran .............................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 81
LAMPIRAN ................................................................................................ 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir (Flowchart) .............................................. 20
Tabel 3.1 Cara Pengumpulan Data Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan Kas Sanggar Anak Alam Yogyakarta .............................. 30
Tabel 3.2 Identifikasi antara Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas secara Teori dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
menurut Sanggar Anak Alam ............................................................. 32
Tabel 3.3 Indikator Komponen-Komponen Sistem Informasi Penerimaan
Kas .................................................................................................... 34
Tabel 4.1 Perbandingan Sekolah Formal dan Sanggar Anak Alam
Yogyakarta ........................................................................................ 41
Tabel 5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sanggar Anak
Alam dengan Kebutuhan Sekolah ...................................................... 53
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informas Akuntansi Penerimaan
Kas pada Sanggar Anak Alam ........................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sanggar Anak Alam Yogyakarta ......................... 44
Gambar 5.1 Bagan Alir (Flowchart) dari Penerimaan Kas Sanggar Anak Alam .... 51
Gambar 5.2 Bagan Alir (Flowchart) Rekomendasi dari Prosedur Penerimaan
Kas Sanggar Anak Alam ................................................................... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuitansi Penerimaan Kas…………………………………………. .... 84
Lampiran 2 Kartu SPP .......................................................................................... 85
Lampiran 3 Jurnal Pembayaran SPP SD kelas 1 Tahun Ajaran 2016/2017 ............ 86
Lampiran 4 Jurnal Pembayaran SPP SMP kelas III Tahun Ajaran 2016/2017 ....... 87
Lampiran 5 Laporan Keuangan Tahun Ajaran 2017/2018 ..................................... 88
Lampiran 6 Laporan Kas Harian 2016 .................................................................. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
(Studi Kasus Sanggar Anak Alam Yogyakarta)
Agata Nadhea
NIM : 132114108
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa memadainya sistem
informasi akuntansi penerimaan Sanggar Anak Alam Yogyakarta. Penelitian ini
penting untuk memberikan rekomendasi pada Sanggar Anak Alam tentang sistem
yang digunakan dan pengumpulan data yang lengkap dan tepat waktu.
Rekomendasi akan dipertimbangkan dalam perbaikan proses sistem informasi
akuntansi Sanggar Anak Alam kedepannya.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan diperoleh
dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mencapai tujuan
penelitian, peneliti melakukan perbandingan antara teori dengan praktik di
Sanggar Anak Alam Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam praktiknya Sanggar Anak
Alam belum sepenuhnya memadai. Komponen orang, prosedur dan instruksi,
perangkat lunak, infrastruktur dan pengendalian internal sudah memadai,
sedangkan komponen data belum memadai karena ada kriteria yang tidak
memenuhi penerapan komponen sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada
Sanggar Anak Alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE EVALUATION OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ON
CASH RECEIPTS
(A CASE STUDY OF SANGGAR ANAK ALAM YOGYAKARTA)
Agata Nadhea
Student Number: 132114108
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
The purpose of this study is to evaluate whether the accounting
information systems on cash receipts are utilized accordingly in Sanggar Anak
Alam. This research is important in term of providing recommendations on how
they could possibly improve their accounting information systems. It should be
noted that those recommendations would be beneficial for Sanggar Anak Alam to
improve their process of accounting information systems on cash receipts in the
future.
The researcher believed that case study would be sufficient to offer in-
depth description about the chosen case. Provided that reason, the researcher
utilized interview, observation, and document analysis as the data gathering
instruments. Additionally, the researcher did the extensive comparison between
theories and real world practice in Sanggar Anak Alam.
The results of the study indicated that, in real world practice, Sanggar
Anak Alam had utilized accounting information systems on cash receipts
accordingly, but there was still one component which did not meet the ideal
criteria. The component of people, procedure, instruction, software, infrastructure,
and internal control were already utilized accordingly. On the other hand, the data
component had not been utilized accordingly. Some aspects of the data
component in Sanggar Anak Alam did not met the ideal implementation criteria of
accounting information systems on cash receipts.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada beberapa tahun belakangan ini, banyak orang sudah memakai
sistem sebagai penghubung untuk satu tujuan yang dihasilkan. Menurut para
ahli, seperti Hall (2014: 6) sistem merupakan serangkaian kelompok dari dua
atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi
dengan tujuan yang sama. Sistem memiliki karakteristiknya masing-masing,
dan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh orang atau
entitas tertentu..
Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh entitas tersebut dapat
membentuk suatu sistem yang berguna dalam kelancaran penyelesaian suatu
hal. Dalam hal ini, tahapan-tahapan tersebut dapat diterapkan dalam
akuntansi. Dimulai dari pencatatan, pelaporan, pertanggungjawaban dan
sebagainya dapat menjadi suatu sistem informasi akuntansi yang berguna bagi
instansi tersebut dan bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi
akuntansi instansi tersebut. Informasi merupakan data yang diolah dan
menghasilkan hasil gabungan. Menurut Jogiyanto (2005) dalam buku Mardi
(2014), informasi adalah data yang telah diproses dan diatur dalam bentuk
output yang memiliki arti bagi orang yang menerima, dan dalam hal ini yang
menerima merupakan orang yang membutuhkan informasi seperti pemegang
saham, pemilik, donatur dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Informasi itu sendiri dikatakan berguna apabila relevan, tepat waktu,
reliable, dan lain sebagainya yang sudah ditentukan agar informasi yang
dihasilkan dapat dikatakan berguna dan dapat digunakan oleh banyak pihak
yang membutuhkan. Menurut Romney (2014: 5) terdapat tujuh karakteristik
yang membuat informasi berguna yang terdiri dari informasi yang relevan,
reliable, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami, dimengerti dan jelas
kemudian dapat diverifikasi, dan dapat diakses dengan mudah bagi mereka
yang membutuhkan.
Sistem informasi akuntansi merupakan sistem pengumpulan,
pencatatan, yang dapat diubah menjadi suatu perencanaan, pelaksanaan dan
kemudian pelaporan suatu informasi transaksi keuangan yang sudah
dilakukan suatu entitas selama sebulan, bahkan setahun.
Sistem informasi akuntansi dirancang untuk membantu suatu entitas
dalam membangun pelaporan akuntansi yang lebih baik dan berguna
kedepannya. Beberapa entitas mulai dari kecil hingga besar sudah
menggunakan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangannya.
Bukan hanya perusahaan besar saja, tetapi perusahaan kecil, organisasi dan
berbagai unit usaha lainnya sudah memulai menggunakan sistem informasi
akuntansi dalam setiap transaksi yang terjadi setiap harinya. Begitu pula
dengan sekolah. Sekolah memerlukan sistem informasi akuntansi dalam
pengelolaan keuangan yang dapat menghasilkan informasi pada setiap
pengambilan keputusan. Banyak sekolah sudah melakukan pencatatan
keuangan secara sederhana. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kelancaran kegiatan operasional sekolah dan untuk menghasilkan informasi
yang berguna bagi berbagai pihak seperti orang tua murid, donatur, dan
sekolah itu sendiri.
Ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan sistem informasi
akuntansi dalam setiap penerimaan atau pengeluaran kas. Hal ini agar
memiliki dampak positif bagi sekolah karena dapat menghasilkan informasi
yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan sekolah memilki laporan
keuangan yang dapat menghasilkan informasi bagi semua pihak. Selain itu,
ada juga sekolah yang sudah menerapkan, tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan sekolah. Akibatnya, sekolah belum dapat menghasilkan laporan
keuangan yang memadai sesuai dengan kebutuhan sekolah. Hal ini bisa
disebabkan karena kurangnya kelengkapan data yang dibutuhkan sekolah,
prosedur sistem yang tidak dijalankan, struktur organisasi yang tidak jelas
dan lain sebagainya. Kasus ini penulis temukan pada Sekolah Sanggar Anak
Alam yang sudah menerapkan sistem informasi akuntansi secara sederhana
tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan.
Sanggar Anak Alam merupakan sekolah yang merdeka dan berbasis
kekeluargaan dimana fasilitator, orang tua murid, murid, dan berbagai pihak
yang berperan didalamnya bersama-sama belajar dan memberikan
pengalaman yang pernah dialami sebagai suatu pembelajaran. Dalam
praktiknya peneliti menemukan bahwa Sanggar Anak Alam sudah melakukan
pencatatan secara sederhana dalam penerimaan kas sekolah. Sanggar Anak
Alam sudah menggunakan sistem informasi akuntansi dalam setiap transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penerimaan kas maupun pengeluaran kas, tetapi belum dapat menghasilkan
informasi sesuai dengan yang diharapkan. Sistem informasi akuntansi
memiliki peran penting dalam pengolahan keuangan bagi Sanggar Anak
Alam.
Maka dari uraian diatas, peneliti menilai bahwa sistem informasi
akuntansi sangat dibutuhkan bagi Sanggar Anak Alam dalam memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak dan dapat mendukung
berbagai kegiatan Sanggar Anak Alam. Peneliti ingin mengetahui,
mengevaluasi dan memberikan rekomendasi sistem informasi akuntansi yang
memadai, yang sesuai dan dapat memenuhi setiap kebutuhan Sanggar Anak
Alam, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul:
“Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Studi Kasus
pada Sanggar Anak Alam Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan, berikut
beberapa hal yang dapat diangkat menjadi rumusan masalah, yaitu: Apakah
sistem informasi akuntansi penerimaan kas Sanggar Anak Alam Yogyakarta
sudah memadai?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan mengevaluasi sistem informasi akuntansi
penerimaan kas yang digunakan oleh Sanggar Anak Alam, apakah sudah
memadai sesuai dengan tujuan dan memenuhi kebutuhan sekolah.
D. Batasan Penelitian
Penulis membatasi penelitian ini hanya pada SPP kemudian
menganalisis, mengevaluasi, dan memberi masukan sistem informasi
akuntansi yang seusai dan dapat diterapkan pada Sanggar Anak Alam Bantul.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
bagaimana penulis mengetahui sejauh mana pengetahuan yang diperoleh
sewaktu kuliah, terkhusus pada sistem informasi akuntansi yang
disesuaikan dengan praktiknya dilapangan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu informasi yang dapat
memperkaya wawasan, dan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa yang
ingin mengembangkan penelitian terutama penelitian dalam hal sekolah
alternatif yang menyangkut sistem informasi akuntansi penerimaan kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bagi Sanggar Anak Alam
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberi masukan
bagi Sanggar Anak Alam dalam penerapan sistem informasi akuntansi
khususnya penerimaan kas SPP.
4. Bagi Pihak Lain
Untuk membantu siapa saja yang memerlukan pengetahuan
tambahan mengenai sistem informasi akuntansi penerimaan kas terkait
sekolah alternative dan dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk
penelitian berikutnya.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri dari
Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab
IV Gambaran Umum Objek Penelitian, Bab V Analisis Data dan
Pembahasan, dan BAB VI Penutup. Deskripsi dari masing-masing bab adalah
sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan
Bab ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II. Landasan Teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab ini merupakan pembahasan secara teoritis tentang
berbagai hal yang berhubungan dengan pokok-pokok
bahasan yang diajukan
Bab III. Metode Penelitian
Pada bab ini membahas tentang penelitian, tempat dan
waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang
dibutuhkan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis
data.
Bab IV. Gambaran Umum Objek Penelitian
Bab ini berisi tentang gambaran umum, sejarah, struktur
organisasi, lokasi Sanggar Anak Alam, dan berbagai hal
yang menyangkut tentang gambaran umum mengenai
Sanggar Anak Alam.
Bab V. Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang analisis dan pembahasan terhadap
sistem informasi akuntansi yang telah digunakan dan
mengevaluasi sistem informasi yang telah digunakan oleh
Sanggar Anak Alam.
Bab VI. Penutup
Bab ini menyajikan kesimpulan dari hasil analisis dan
pembahasan, serta saran-saran yang bermanfaat bagi
Sanggar Anak Alam dan juga saran bagi penelitian
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut Hall (2014: 6) sistem adalah kelompok dari dua atau
lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi
dengan tujuan yang sama. Selain itu menurut Romney (2014: 4) sistem
merupakan serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Menurut Diana & Setiawati (2011: 3) sistem merupakan
serangkaian bagian yang saling bergantung dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sitem
yang lebih kecil, yang juga saling tergantung dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan. Kemudian menurut M.J Alexander (2001) dalam buku
Mardi (2014: 3) suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen,
baik berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu
kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama
menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.
Menurut Mardi (2014: 3) sistem merupakan suatu kesatuan yang
memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling
berintegrasi satu sama lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Berdasarkan dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem merupakan suatu komponen dari beberapa elemen yang saling
terhubung dan berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan
2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (1999; 3), sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu yang dapat membantu suatu sistem tersebut
mencapai tujuan. Karakteristik atau sifat-sifat tertentu dari sistem
yaitu:
a. Komponen Sistem
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk satu-kesatuan.
Komponen-komponen tersebut dapat berupa subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Seberapapun kecilnya suatu sistem,
selalu mengandung komponen-komponen atau berbagai subsistem,
lalu setiap subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu dungsi tertentu dalam mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem
Batas sistem meruoakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu-kesatuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar suatu sistem ialah lingkungan apapun yang
berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Sifatnya pun berbagai, bisa menguntungkan bahkan dapat juga
merugikan sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran
atau output dari subsistem akan menjadi masukan atau input untuk
subsistem yang lainnya dibantu dengan penghubung.
e. Masukan Sistem
Masukan ialah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Ada dua jenis masukan yaitu masukan perawatan (maintenance
input) yang merupakan energi yang dimasukkan agar sistem
tersebut dapat beroperasi, dan masukan sinyal (signal input) yang
merupakan energy yang diproses untuk didapatkan suatu keluaran
atau output.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan juga
menjadi sisa buangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
g. Pengolah Sistem
Pengolah sistem merupakan bagian yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan menjadi keluaran yaitu barang jadi.
h. Sasaran Sistem
Sasaran sistem merupakan tujuan atau goal yang ingin
dicapai dari suatu sistem tersebut. Sasaran dari sistem ditentukan
oleh masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai
sasaran atau tujuan dari sistem tersebut.
B. Informasi
1. Pengertian Informasi
Menurut Romney (2014: 4) informasi (information) adalah data
yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki
proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna
membuat keputusan yang lebih baik sebagai kualitas dari peningkatan
informasi.
2. Karakteristik Informasi yang berguna
Menurut Romney (2014: 5) terdapat tujuh karakteristik yang
membuat informasi berguna dan berarti. Karakteristik informasi yang
berguna sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Relevan
Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan
keputusan, serta menegaskan atau memperbaiki ekspetasi
sebelumnya.
b. Reliabel
Bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan kejadian atau
aktivitas organisasi secara akurat.
c. Lengkap
Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau
aktivitas yang diukur.
d. Tepat waktu
Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan
dalam mengambil keputusan.
e. Dapat dipahami
Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.
f. Dapat diverifikasi
Dua orang yang independen dan berpengetahuan di
bidangnya, dan masing-masing menghasilkan informasi yang sama.
g. Dapat diakses
Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya
dan dalam format yang dapat digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
C. Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2016:3) sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedimikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.
Dari pengertian sistem akuntansi dalam Mulyadi, terdapat unsur dari
sistem akuntansi pokok yang terdiri dari:
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
kejadian suatu transaksi. Formulir ini memiliki dua istilah yang
digunakan yaitu dokumen dan media. Istilah dokumen bagi formulir
dikarenakan formulir ini berkaitan dengan peristiwa yang terjadi dalam
organisasi direkam (didokumentasikan). Sering juga disebut dengan
istilah media, dikarenakan formulir merupakan media untuk mencatat
peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan
data lainnya. Dalam jurnal, pencatatan akuntansi yang dilakukan,
diklasifikasikan menurut penggolongannya yang sesuai dengan informasi
yang akan disajikan. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini
adalah formulir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Buku Besar
Buku besar merupakan pencatatan akuntansi yang berguna untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal dan
terdiri dari akun-akun yang berhubungan dengan informasi tersebut.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan rincian lebih lanjut apabila dalam
buku besar memerlukan perincian dalam akun-akunnya. Buku pembantu
ini terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci data keuangan yang
tercantum dalam akun tertentu
5. Laporan
Laporan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan
tersebut berupa laporan keuangan, laporan laba rugi, ;apran perubahan
saldo laba, laporan harga pokok produksi, laporan beban pemasaran,
laporan beban pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang
akan dibayar, daftar saldo persediaan, dan lain sebagainya yang berisi
informasi dan merupakan keluaran (output) sistem akuntansi.
D. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Diana dan Lilis (2011: 4) sistem informasi akuntansi
adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data
serta melaporkan informasi berkaitan dengan transaksi keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Bodnar dan Hopwood (2006: 3) sistem informasi
akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data
lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasian kepada
para pembuat keputusan. Dari hal itu, sistem informasi melakukan hal
tersebut baik sistem manual maupun sistem yang terkomputerisasi.
Menurut Winarno (2006; 1.9) pengertian dari sistem informasi
akuntansi ialah sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk
mencatat data transaksi, mengolah data, dan menyajikan informasi
akuntansi kepada pihak internal (manajemen perusahaan) dan pihak
eksternal (pembeli, pemasok, pemerintah, kreditur, dan sebagainya).
2. Komponen dari Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney (2014: 11) ada enam komponen dari SIA,
sebagai berikut:
a. Orang yang menggunakan sistem dan melakukan berbagai fungsi;
b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses dan menyimpan data;
c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya;
d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data;
e. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat
peripheral, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan
dalam SIA;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan
data SIA.
Dari keenam komponen tersebut, dapat memenuhi tiga fungsi
penting dari sistem informasi akuntansi, yaitu:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber
daya, dan personel organisasi.
b. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat
merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi
aktivitas.
c. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset
dan data organisasi.
3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mardi (2014; 4) tujuan dari sistem informasi akuntansi
terdapat tiga tujuan yang terdiri dari:
a. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang
diberikan kepada seseorang (to fulfill obligations relating to
stewardship). Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan
informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan
keuangan tradisional dan laporan yang diminta lainnya, demikian
pula ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh seluruh
jajaran dalam bentuk laporan pertanggungjawaban pengelolaan
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga
bagi keputusan manajemen (to support decision making by internal
decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna
mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai
dengan pertanggungjawaban yang diterapkan.
c. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day
operations). Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap
satuan tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka
dapat lebih produktif.
E. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
Menurut Romney (2014: 413) sistem penerimaan kas adalah
serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi yang terkait
dengan kegiatan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan
menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan atau jasa yang diberikan.
Menurut Mardi (2014: 84) siklus pendapatan memiliki tujuan untuk
mengetahui perincian saat terjadinya proses penagihan kas yang berlangsung
dan diterimanya pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
F. Administrasi Pendidikan
1. Pengertian Administrasi Pendidikan
Menurut Daryanto (2013: 16) ada beberapa pengertian
administrasi pendidikan yang dapat diambil sesuai dengan berbagai
rumusan yang telah dijabarkan dan dikutip dari beberapa sumber sebagai
berikut:
a. Administrasi pendidikan merupakan kegiatan manusia sebagai gejala
sosial karena di dalamnya terjadi interaksi antara sejumlah manusia.
b. Administrasi pendidikan merupakan proses aktivitas atau rangkaian
kegiatan kompleks yang dilakukan terus-menerus. Rangkaian
kegiatan itu ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan melalui pembagian pekerjaan yang jelas.
c. Administrasi pendidikan adalah suatu cara bekerja dengan orang-
orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif,
yang berarti mendatangkan hasil yang baik dan tepat, sesuai dengan
tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
d. Administrasi pendidikan dapat pula diartikan sebagai pelaksanaan
pimpinan yang mewujudkan aktivitas kerja sama yang efektif bagi
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
e. Administrasi pendidikan adalah semua kegiatan sekolah mulai dari
usaha-usaha besar, seperti perumusan visi, misi, tujuan dan
kebijakan strategi, pengarahan usaha, koordinasi,konsultasi,
korespondensi, kontrol dan seterusnya, sampai pada usaha-usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kecil dan sederhana seperti menjaga sekolah, menyapu halaman, dan
sebagainya.
f. Administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan
proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk
mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang
diselenggarakan di lingkungan tertentu.
2. Tujuan Administrasi pendidikan
Menurut Daryanto (2013: 16) tujuan dari administrasi
pendidikan adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai
pendidikan.
G. Bagan Alir (Flow Chart)
Menurut Mardi (2014: 21) Bagan alir (flowchart) merupakan
kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan
urutan operasi dari sistem. Bagan alir merupakan metode teknik analisis yang
dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi
secara jelas, ringkas, dan logis.
Menurut Romney (2014: 67) Bagan alir (flowchart) adalah teknik
analistis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari
sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir mencatat cara
proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Bagan alir pun digunakan untuk menganalisis cara meningkatkan proses
bisnis dan arus dokumen.
Berikut simbol bagan alir secara umum (Romney 2014: 67)
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir (Flowchart)
Simbol Nama Simbol Penjelasan
Simbol Input/Output
Dokumen
Dokumen atau Laporan
dalam bentuk elektronik
maupun kertas
Berbagai salinan
dokumen kertas
Diilustrasikan dengan
melebihi simbol dokumen
dan mencetak nomor
dokumen pada sudut
kanan atas
Output elektronik
Informasi yang
ditampilkan oleh alat
output elektronik seperti
terminal, monitor atau
layar
Entri Data Elektronik
Alat entri data elektronik
seperti komputer,
terminal, tablet, atau
telepon
Alat input dan output
elektronik
Entri data elektronik dan
simbol output digunakan
bersama untuk
menunjukkan alat yang
digunakan untuk
keduanya
(Sumber: Jogiyanto, 1999; Mulyadi, 2010; dan Romney, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir (Flowchart)
Simbol Nama Simbol Penjelasan
Simbol Input/Output
Kartu plong atau punched
card
Menunjukkan
input/output yang
menggunakan kartu plong
(punched card)
Simbol Pemrosesan
Pemrosesan komputer
Fungsi pemrosesan yang
dilakukan oleh komputer;
biasanya menghasilkan
perubahan dalam data
atau informasi
Operasi manual Operasi pemrosesan yang
dilakukan secara manual
Simbol Penyimpanan
Database
Data yang disimpan
secara elektronik dalam
database
Pita magnetis
Data yang disimpan
dalam pita magnetis; pita
penyimpanan backup
yang paling populer
(Sumber: Jogiyanto, 1999; Mulyadi, 2010; dan Romney, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir (Flowchart)
Simbol Nama Simbol Penjelasan
Simbol Penyimpanan
Arsip Sementara
Tempat penyimpanan
dokumen yang
dokumennya akan
diambil kembali dari arsip
tersebut dimasa yang
akan datang untuk
keperluan pengolahan
lebih lanjut terhadap
dokumen tersebut. Untuk
menunjukkan urutan
pengarsipan dokumen
digunakan symbol berikut
ini:
A = menurut abjad
N = menurut nomor urut
T = kronologis menurut
tanggal
Arsip Permanen
Digunakan untuk
menggambarkan arsip
permanen yang
merupakan tempat
penyimpanan dokumen
yang tidak akan diproses
lagi dalam sistem
akuntansi yang
bersangkutan.
Jurnal/Buku besar Jurnal atau buku besar
akuntansi berbasis kertas
Simbol Arus dan Lain-lain
Arus dokumen atau
pemrosesan
Berguna untuk
mengarahkan arus
pemrosesan atau
dokumen; arus normal ke
bawah dan ke kanan
(Sumber: Jogiyanto, 1999; Mulyadi, 2010; dan Romney, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir (Flowchart)
Simbol Nama Simbol Penjelasan
Simbol Arus dan Lain-lain
Hubungan komunikasi
Transmisi data dari satu
lokasi geografis ke lokasi
lainnya via garis
komunikasi
Konektor dalam-halaman
Menghubungkan arus
pemrosesan pada halaman
yang sama;
penggunaannya untuk
menghindari garis yang
melintasi halaman
Konektor luar-halaman
Entri yang dari, atau
keluar menuju halaman
lain
Terminal
Merupakan awal, akhir
atau titik interupsi dalam
proses; terminal ini juga
digunakan untuk
mengindikasikan pihak
luar
Keputusan Langkah pembuat
keputusan
Anotasi (Catatan
tambahan)
Penambahan komentar
deskriptif atau catatan
penjelasan sebagai
klarifikasi
(Sumber: Jogiyanto, 1999; Mulyadi, 2010; dan Romney, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
H. Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengambil referensi dari
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan kas yang berjudul Analisis Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan Kas studi kasus di Klinik Adhiwarga PKBI DIY yang
dilakukan oleh Andika (2017), mahasiswa Prodi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakart. Penelitian tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sistem informasi
akuntansi penerimaan kas pada Klinik Adhiwarga PKBI DIY sudah memadai
sesuai dengan karakteristik sistem informasi akuntansi. Metode dan desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut menggunakan
metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan studi
kasus.
Selain itu, peneliti juga mengambil referensi penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Mahardika (2017) yang berjudul Analisis Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan Uang Pendaftaran Calon Murid Baru Studi Kasus
SMK BOPKRI I Yogyakarta. Pada penelitian tersebut untuk menilai seberapa
memadai sistem informasi akuntansi penerimaan uang pendaftaran calon
murid baru di SMK BOPKRI I Yogyakarta. Dalam pengumpulan datanya
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen sistem informasi
akuntansi penerimaan uang pendaftaran calon murid baru di SMK BOPKRI I
Yogyakarta belum sepenuhnya memadai, sehingga belum 100% komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sistem informasi akuntansi yang ada di sekolah mampu memenuhi atau
mendukung pencapaian tujuan sistem informasi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus pada
Sanggar Anak Alam. Penelitian ini diadakan secara langsung ditempat yang
diteliti agar dapat lebih fokus terhadap objek dan mendapatkan kesimpulan
yang sesuai.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai dengan Oktober 2017
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di Sanggar Anak Alam Yogyakarta yang
beralamat di Jalan Nitiprayan, RT 04, Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
a. Pendiri Sanggar Anak Alam
b. Bagian Administrasi (Bendahara)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Objek Penelitian
Sistem penerimaan kas yang digunakan oleh Sanggar Anak Alam
Yogyakarta dan dokumen yang berkaitan dengan penerimaan kas
sekolah..
D. Data yang Diperlukan
1. Sejarah Sanggar Anak Alam
Data akan sejarah ini diperlukan untuk membantu dalam proses
penelitian sehingga memberikan gambaran tentang Sanggar Anak Alam
secara umum. Dalam halnya mendapatkan data mengenai sejarah Sanggar
Anak Alam, peneliti melakukan metode wawancara langsung dengan
pendiri Sanggar Anak Alam.
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Sanggar Anak Alam untuk membantu
memberikan gambaran tentang pemisahan tugas dan jabatan dalam
organisasi, sehingga dapat dilakukan tahap.langkah dalam memberikan
evaluasi sistem yang digunakan oleh Sanggar Anak Alam.
3. Prosedur Penerimaan Kas
Pada prosedur ini memberikan gambaran akan prosedur yang
mengatur dalam penerimaan kas dan menggambarkan bagaimana jalannya
prosedur sistem yang digunakan pada Sanggar Anak Alam, serta
pengendalian internal yang sudah dilakukan. Prosedur ini digambarkan
sesuai dengan yang digunakan tempat penelitian yang kemudian di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
evaluasi apakah sudah sesuai dengan teori dan sudah sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
4. Dokumen
Dokumen-dokumen yang terkait dalam setiap transaksi dalam
sistem penerimaan kas yang ada pada Sanggar Anak Alam, seperti
kuitansi, nota pembayaran, dan sebagainya yang terkait dan digunakan
dalam penerimaan kas.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Salah satu metode pengumpulan data yang digunakan adalah
dengan cara wawancara, yang merupakan teknik pengumpulan data
dengan cara bertanya dan bertatap muka secara langsung untuk
memperoleh informasi dari sumber yang bersangkutan. Peneliti melakukan
wawancara kepada pendiri Sanggar Anak Alam untuk mendapatkan data
tentang sejarah, struktur organisasi dan lebih kepada penjelasan Sanggar
Anak Alam secara garis besarnya, kemudian bagian administrasi untuk
mengetahui sistem yang berjalan dalam penerimaan kas yang digunakan
oleh Sanggar Anak Alam.
2. Observasi
Observasi merupakan suatu cara yang dilakukan seseorang atau
lebih, dalam memperoleh data tambahan dan gambaran secara langsung
tentang SALAM yang dapat mendukung penelitian. Cara ini dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
agar lebih mengerti secara langsung bagaimana kerja sistem atau siklus
yang digunakan dalam penerimaan kas. Observasi membantu dalam
menjelaskan dan mengerti gambaran akan sistem penerimaan kas yang
digunakan Sanggar Anak Alam yang dapat di evaluasi dan menyimpulkan
apakah sudah berjalan dengan baik dan dapat memberikan saran.
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan melihat dan mengamati arsip,
berkas, dan catatan serta nota yang dimiliki oleh tempat penelitian.
Dokumen dokumen tersebut membantu peneliti dalam mengevaluasi dan
memberikan evaluasi tentang sistem penerimaan kas yang dapat digunakan
Sanggar Anak Alam selanjutnya. Berikut dokumen yang diteliti:
a. Bukti-bukti transaksi penerimaan kas Sanggar Anak Alam
b. Catatan akuntansi penerimaan kas
c. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penerimaan kas
berupa kuitansi, buku kas, dan dokumen lainnya yang berhubungan
dengan sistem informasi akuntansi penerimaan kas terutama pada
SPP.
Dokumen yang akan diperoleh dengan cara dokumentasi adalah:
a. Bukti, catatan, dan dokumen-dokumen terkait sistem penerimaan kas
Sanggar Anak Alam.
b. Bagan alir (flowchart) dokumen sistem penerimaan kas Sanggar Anak
Alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 3.1 Cara Pengumpulan Data komponen Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan Kas Sanggar Anak Alam Yogyakarta
No Komponen Sistem
Informasi Akuntansi Cara Pengumpulan Data
1 Orang
Diperoleh dengan cara observasi langsung,
wawancara dengan bendahara Sanggar Anak
Alam serta melihat dokumen transaksi
penerimaan kas berupa kartu SPP dan kuitansi
serta pencatatan pada jurnal.
2 Prosedur dan instruksi
Diperoleh dengan wawancara langsung dengan
bendahara sekolah serta mengumpulkan bukti
dokumen yang mendukung penerimaan kas
sekolah.
3 Data
Diperoleh dengan observasi dan wawancara
langsung dengan bendahara sekolah, serta
mendokumentasikan bukti-bukti pembayaran
SPP sebagai penerimaan kas Sanggar Anak
Alam.
4 Perangkat Lunak
Diperoleh dengan observasi dan wawancara
langsung dengan bendahara untuk mengetahui
perangkat lunak yang digunakan untuk
mengolah data.
5 Infrastruktur Teknologi
Informasi
Diperoleh dengan observasi dan dokumentasi
sebagai bukti bahwa infrastruktur teknologi
informasi sudah memadai dan dapat membantu
dalam mengolah data.
6 Pengendalian Internal
Diperoleh dengan cara observasi, wawancara
langsung dengan bagian bendahara serta
mengumpulkan informasi pembagian tugas.
(Sumber: Romney, 2014; Kerangka Penelitian, 2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan
masalah sebagai berikut:
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menjawab rumusan masalah
“Apakah sistem informasi akuntansi penerimaan kas Sanggar Anak Alam,
Bantul sudah memadai?” terdiri dari:
1. Pada bagian ini penulis akan menggambarkan sistem penerimaan kas
yang digunakan oleh Sanggar Anak Alam Yogyakarta. Penulis akan
menggambarkan sistem penerimaan kas dengan menggunakan bagan
alir (flowchart).
2. Peneliti mengidentifikasi antara tujuan sistem informasi akuntansi
penerimaan kas secara teori dengan tujuan sistem informasi akuntansi
penerimaan kas menurut Sanggar Anak Alam. Dari berbagai tujuan
tersebut, peneliti akan mengetahui sistem yang dibutuhkan sekolah.
Peneliti akan menjelaskan secara deskriptif pada bagian pembahasan
dari tujuan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dengan
kebutuhan sekolah. Berikut merupakan tujuan sistem informasi
akuntansi penerimaan kas secara teori menurut Mardi (2014; 4) dengan
tujuan sistem informasi penerimaan kas menurut Sanggar Anak Alam
(Sumber: Bendahara SALAM):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.2 Identifikasi antara Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas secara Teori dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi menurut
Sanggar Anak Alam.
No Tujuan Sistem Informasi
Akuntansi
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
(Sanggar Anak Alam)
1.
Guna memenuhi setiap
kewajiban sesuai dengan otoritas
yang diberikan kepada seseorang
Bendahara mampu menyediakan
informasi keuangan bagi para orang
tua, donatur serta bagi Sanggar Anak
Alam dengan tepat waktu dan sesuai
dengan pencatatan dan dokumen yang
diperoleh.
2.
Setiap informasi yang dihasilkan
merupakan bahan yang berharga
bagi pengambilan keputusan
yang diambil oleh pimpinan
Sistem informasi yang dihasilkan
merupakan informasi yang sesuai
dengan karakterisitik informasi yang
berguna agar dalam pengambilan
keputusan dapat sesuai dengan yang
dibutuhkan sekolah.
3.
Sistem informasi yang
dihasilkan diperlukan untuk
mendukung kelancaran
operasional sekolah sehari-hari
Bendahara sekolah menyediakan
informasi yang dapat dengan mudah
dipahami untuk mendukung
terlaksananya berbagai kegiatan
operasional sekolah.
(Sumber: Mardi, 2014; Sanggar Anak Alam)
3. Mendeskripsikan dan mengidentifikasi komponen-komponen sistem
informasi akuntansi penerimaan kas yang digunakan oleh Sanggar
Anak Alam dengan komponen sistem informasi akuntansi secara teori
menurut Romney (2014; 11) yang akan dijelaskan secara deskriptif
menurut indikator komponen-komponen sistem informasi akuntansi
pada Tabel 3.3. Berdasarkan keenam indikator ini peneliti akan
menganalisis apakah dalam penerapannya sistem informasi akuntansi
penerimaan kas Sanggar Anak Alam sudah memadai atau belum.
Komponen dari sistem informasi akuntansi penerimaan kas Sanggar
Anak Alam dikatakan memadai jika memenuhi setiap indikator sistem
informasi akuntansi. Jika ada satu atau lebih indikator dari keenam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
komponen sistem informasi tidak sesuai, maka komponen tersebut
belum memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Berikut merupakan indikator cara menilai komponen sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Sanggar Anak Alam:
Tabel 3.3 Indikator Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
No
Komponen-Komponen
Sistem Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria
1. Orang
Bendahara yang mengelola keuangan
Sanggar Anak Alam dan yang bertanggung
jawab dalam proses akuntansi serta
keuangan pada unumnya.
Adanya orang atau pengguna yaitu
bendahara dalam menggunakan atau
mengaplikasikan sistem informasi akuntansi
pada Sanggar Anak Alam
2. Prosedur dan instruksi
Adanya prosedur dan instruksi yang
digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data yang
bersumber dari setiap transaksi, jurnal, buku
besar, sampai dengan laporan keuangan
sekolah
Dalam setiap transaksi penerimaan kas SPP
harus dicatat dengan jelas relevan, reliable
dimulai dari kuitansi, jurnal buku besar,
sampai pada laporan sekolah.
3. Data
Data transaksi yang bertujuan untuk
menghasilkan informasi yang berguna untuk
memenuhi setiap kebutuhan dari para
pengguna. Data ini berupa dokumen dari
setiap transaksi yang harus sesuai dengan
karakteristik informasi yang berguna.
Data yang dicatat dan diperoleh dari setiap
transaksi penerimaan kas SPP, yang tercatat
dalam jurnal, buku besar hingga laporan
keuangan sekolah yang terjadi pada
Sanggar Anak Alam
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 3.3 Indikator Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
No
Komponen-Komponen
Sistem Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria
4. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dapat membantu
bendahara sekolah dalam mengolah data
penerimaan kas SPP Sanggar Anak Alam
Adanya perangkat lunak yang digunakan oleh
Sanggar Anak Alam dapat mempermudah dalam
mengolah data transaksi penerimaan kas sekolah.
5. Infrastruktur teknologi
informasi
Infrastruktur yang digunakan oleh Sanggar
Anak Alam selama mengolah data yang
didapatkan demi terciptanya suatu informasi
yang berguna bagi Sanggar.
Adanya komputer, perangkat peripheral seperti
perangkat pembantu (mouse, monitor, dsb) yang
digunakan dalam mengolah data
6. Pengendalian internal
Pengendalian internal yang digunakan
merupakan suatu pengendalian yang
diterapkan guna menjaga integritas, informasi
akuntansi, melindungi aktiva dari segala
bentuk hal-hal yang merugikan sanggar anak
alam. Agar suatu sistem pengendalian internal
dapat berjalan dengan efektif seperti yang
diharapkan maka dari itu diperlukan suatu
unsur pokok yang dapat mendukung proses
dari sistem pengendalian internal. Unsur pokok
sistem pengendalian internal meliputi:
1. Struktur organisasi yang merupakan
suatu kerangka pemisahan tugas dan
tanggung jawab secara tegas.
Unsur pokok sistem pengendalian internal yang
disesuaikan dalam Sanggar Anak Alam:
1. Struktur organisasi yang diterapkan oleh
Sanggar Anak Alam yang dengan jelas
dijelaskan bahwa adanya pemisahan tugas
dan tanggung jawab berdasarkan fungsi.
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.3 Indikator Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
2. Sistem wewenang dan prosedur
pencatatan dalam organisasi yang akan
menjamin ketelitian dan keandalan data
dalam suatu organisasi.
3. Pelaksanaan kerja secara sehat yang
diterapkan dalam organisasi demi
terwujudnya tujuan sistem informasi
akuntansi penerimaan kas.
4. Pegawai berkualitas yang
melaksanakan agar organisasi memiliki
citra berkualitas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan
yang digunakan oleh Sanggar Anak Alam
bahwa setiap transaksi penerimaan kas
diterima dan disetujui sesuai dengan
prosedur sistem yang telah dijelaskan dalam
pemisahan tugas dalam struktur organisasi
sekolah.
3. Dalam setiap transaksi penerimaan kas yang
dilakukan adanya pelaksanaan kerja yang
sehat dengan unsur kehati-hatian dalam
menangani transaksi dan dipegang oleh satu
orang dan adanya rolling untuk menghindari
kecurangan.
4. Karyawan yang berkualitas dalam setiap
penanganan transaksi menjadikan laporan
yang dihasilkan mudah dipahami, relevan,
dan lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan
dan menghasilkan hal yang berkualitas
dalam setiap laporannya.
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4. Setelah melakukan identifikasi perbandingan dari komponen dan tujuan
yang disesuaikan dengan Sanggar Anak Alam, peneliti melakukan
evaluasi apakah dari komponen-komponen sistem informasi akuntansi
mampu mendukung untuk tercapainya tujuan sistem informasi
akuntansi penerimaan kas oleh Sanggar Anak Alam. Dalam hal ini
penulis kemudian melakukan penilaian karakteristik sistem informasi
akuntansi penerimaan kas Sanggar Anak Alam yang sudah memadai
jika sesuai dengan karakteristik seperti berikut ini:
a. Sanggar Anak Alam dapat memenuhi tujuan sistem informasi
akuntansi sekolah dalam menyediakan informasi keuangan bagi
para orang tua dengan tepat waktu, mudah dipahami dan sesuai
dengan pencatatan dan dokumen yang diperoleh, jika terpenuhinya
komponen sistem informasi akuntansi berdasarkan orang, data,
prosedur dan instruksinya yang didapatkan dari pencatatan setiap
transaksi yang dilakukan serta dokumen-dokumen yang digunakan
dalam transaksi tersebut sehingga menghasilkan informasi yang
tepat waktu, mudah dipahami, dan sesuai.
b. Sanggar Anak Alam dapat memenuhi tujuan sistem informasi
akuntansi dalam menghasilkan informasi yang mudah dipahami,
relevan dan lengkap yang berguna dalam pengambilan keputusan
bagi Sanggar Anak Alam jika terpenuhinya komponen dalam
prosedur dan instruksinya dalam mengolah dan menghasilkan
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
c. Sanggar Anak Alam memenuhi tujuan sistem informasi akuntansi
dalam menghasilkan informasi yang dapat dengan mudah dipahami
oleh Sanggar Anak Alam untuk mendukung berbagai kegiatan
operasional sekolah, jika terpenuhinya komponen pengguna atau
orang yang menggunakan sistem informasi akuntansi penerimaan
kas Sanggar Anak Alam. Selain itu, pengendalian internal dalam
pelaksanaan kerja secara sehat dan pegawai yang berkualitas dapat
menghasilkan informasi yang mudah dipahami bagi Sanggar Anak
Alam dan orang orang yang membutuhkan informasi tersebut.
5. Membuat Rekomendasi
Hal selanjutnya yang akan dilakukan penulis ialah menjelaskan
secara keseluruhan mengenai kelemahan yang terdapat dari setiap
komponen, pencatatan, dan sistem yang telah digunakan oleh Sanggar
Anak Alam. Dari setiap kelemahan tersebut akan diberikan
rekomendasi yang dapat memperbaiki setiap kelemahan yang ada.
Rekomendasi yang telah dilakukan diharapkan mampu menjadi
penilaian tersendiri bagi Sanggar Anak Alam untuk kedepannya dalam
berlangsungnya sistem penerimaan kas yang digunakan oleh Sanggar
Anak Alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM SANGGAR ANAK ALAM
A. Sejarah Singkat Sanggar Anak Alam
Sanggar Anak Alam merupakan sekolah non-formal berbasis
kekeluargaan dan riset yang membebaskan anak didiknya untuk mendalami,
melakukan penelitian dalam praktek dan menemukan sendiri apa yang didapat
dari hasil penelitian yang dilakukan selama masa riset berlangsung.
Sanggar Anak Alam (SALAM) awalnya berada di Lawen,
Banjarnegara yang didirikan oleh Bu Sri Wahyaningsih dan berjalan selama 7
tahun. Kemudian, pada tahun 2000 memulai aktivitasnya di Nitiprayan yang
berada dikampung yang merupakan perbatasan Kota Yogyakarta dan
Kabupaten Bantul. Pada saat itu Bu Wahya sudah pindah dari Banjarnegara ke
Yogyakarta. Bu Wahya dahulu berguru pada budayawan Romo Mangun, yang
mendirikan sekolah alternative tempat para siswa berproses dan tumbuh
menjadi siswa yang humanis. Dari pengalaman yang didapat oleh Bu Wahya
inilah yang menjadi inspirasi untuk membangun SALAM bersama suaminya.
SALAM tergolong sekolah non-formal dari sekolah-sekolah lainnya.
Berdirinya sekolah ini diawali dengan PAUD dan TK. Kemudian pada tahun
2008, mendirikan sekolah dasar (SD) dan disusul dengan SMP, empat tahun
berikutnya.
Dalam perkembangannya, SALAM merupakan Laboratorium bagi
anak-anak. SALAM berupaya untuk menciptakan ruang bagi anak untuk dapat
melakukan eksperimen, mengeksplorasi, dan mengekspresikan berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
temuan atau yang dapat menarik minat mereka dalam belajar dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar. Dalam penyelenggaraan proses belajar
mengajar berawal dari kekuatan dan kemampuan serta kemandirian yang
dimiliki. Selain itu, orang tua juga diajak untuk ikut serta dalam proses belajar
anak-anak mereka.
B. Visi dan Misi Sanggar Anak Alam
Sanggar Anak Alam memiliki visi sebagai berikut mewujudkan
komunitas belajar masyarakat anak dengan anak, anak dengan orang tua, anak
dengan fasilitator, orang tua dengan orang tua, melalui komunikasi yang
menyeluruh. Selain itu, Sanggar Anak Alam memiliki misi yang membantu
mewujudkan visi yang dibangun oleh Sanggar Anak Alam yaitu
menyelenggarakan sekolah berbasis keluarga yang terdiri dari pendidikan
anak dan dibantu dengan pembelajaran atau pendidikan dari orang tua serta
masyarakat sekitar.
C. Lokasi Sanggar Anak Alam
Sanggar Anak Alam beralamat di Jalan Nitiprayan, RT 04, Jomegatan,
Kasihan, Tirtonirmolo, Yogyakarta, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,
55184. Telepon : (0274) 2871415. Lokasi ini merupakan lokasi tempat
berjalannya segala aktivitas belajar mengajar dimana anak, orang tua, dan
volunteer (fasilitator) dapat saling belajar dan berbagi ilmu bersama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Tujuan dari Pendidikan pada Sanggar Anak Alam Yogyakarta
1. Sebagai salah satu bentuk dari perkumpulan yang mengkritisi pendidikan
yang sudah terjadi di Indonesia. Dalam hal ini anak-anak diajak untuk
belajar sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Kebutuhan ini
didasari karena adanya kebutuhan anak yang tidak dapat terpenuhi
maupun adanya keinginan anak-anak yang tidak mau mendapat tekanan
tentang banyaknya mata pelajaran seperti pada sekolah formal pada
umumnya.
2. Menjadikan anak untuk tidak konsumtif karenan anak mempunyai
pengalaman untuk menemukan ilmu baru. Harapannya dari tujuan ini jika
sudah dewasa, anak seharunya menjadi produktif dan tidak menjadi anak
yang konsumtif.
3. Membantu anak untuk mempunyai kemerdekaan berpikir dan
mengembangkan potensi yang dimilikinya.
E. Perbandingan Sekolah Formal dan Sanggar Anak Alam Yogyakarta
Tabel berikut akan menjelaskan perbandingan antara sekolah formal dengan
Sanggar Anak Alam Yogyakarta:
Tabel 4.1 Perbandingan Sekolah Formal dan Sanggar Anak Alam Yogyakarta
No Sekolah Formal Sanggar Anak Alam
Yogyakarta
1.
Anak dituntut untuk menguasai
semua materi yang disampaikan
oleh guru sehingga hasilnya
tidak maksimal atau hanya
setengah-setengah
Biaya uang gedung tidak begitu banyak,
karena SPP bulanan ada jumlah
minimalnya dan fleksibel, maksudnya
pembayaran SPP bisa dengan
memberikan hasil panen, dan
disesuaikan dengan kemampuan orang
tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 4.1 Perbandingan Sekolah Formal dan Sanggar Anak Alam Yogyakarta
No Sekolah Formal Sanggar Anak Alam
Yogyakarta
2.
Metode pembelajaran yang
berlangsung hanya satu arah,
guru menyampaikan materi dan
siswa hanya menerimanya.
Sehingga tidak terjadi interaksi
atau dialog diantara keduanya.
Belajar dari kehidupan, artinya semua
belajar (anak-anak, orang tua,
fasilitator). Sehingga, latar belakang
orang tua yang berbeda kadang harus
memerlukan kesepahaman diantara
mereka.
3.
Kurikulum pendidikan yang ada
sering diganti, disesuaikan
dengan siapa yang memimpin.
Pendaftaran di SALAM sama seperti
sekolah formal yaitu di awal semester,
selain itu SALAM juga menerima siswa
pindahan dari sekolah formal.
Pendaftaran Kelompok bermain (KB)
dan Taman Anak (TA) bisa sewaktu-
waktu, asalkan kuota kelas masih ada.
4.
Biaya SPP dan uang gedung
mahal.
Ada kontrak tentang kurikulum maupun
metode pembelajaranya. Selain itu,
SALAM membuat kurikulum sendiri
yang disesuaikan dengan lokalitas alam
dengan mengacu pada dinas pendidikan.
Kemudian ada observasi dari kegiatan
belajar anak selama satu minggu.
5.
Melakukan percobaan hanya
mata pelajaran tertentu
Memberi ruang pada anak untuk
berekspresi, misalnya dengan
melakukan percobaan maka anak akan
mendapat pengalaman baru.
6. Sudah diakui dinas sebagai
sekolah formal
Sudah diakui oleh dinas (bisa disebut
home schooling)
7.
Review pada akhir semester
menggunakan rapor dan nilai
serta beberapa komentar tentang
perkembangan hanya sebatas
penilaian sementara dari wali
kelas.
Review ada di setiap akhir semester,
ujian akhir semester dari dinas juga
diikuti. Ada rapor tetapi tidak begitu
menggunakan nilai (ex: 80,90) tetapi
lebih menggunakan komentar tentang
apa yang sudah dicapai atau belum, dan
tidak menggunakan ranking.
8.
Anak-anak langsung mengikuti
ujian nasional yang
diselenggarakan oleh
pemerintah.
Anak-anak yang sudah selesai belajar
dari SALAM (sudah selesai sampai
kelas 6 SD) bisa mengikuti paket belajar
untuk kemudian meneruskan ke jenjang
pendidikan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4.1 Perbandingan Sekolah Formal dan Sanggar Anak Alam Yogyakarta
No Sekolah Formal Sanggar Anak Alam
Yogyakarta
9.
Materi sesuai kurikulum yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Materi tetap mengacu pada sekolah
formal, tetapi dalam metode belajar
berbeda jauh dengan sekolah formal (ex:
materi IPA belajar tentang alam dengan
metode langsung praktek salah satunya
dengan menanam kacang panjang,
kemudian merawat sampai
memanennya). Selain itu kurikulum di
SALAM menekankan pada pilar-pilar
pendidikan yaitu mencakup pangan,
kesehatan, seni budaya serta lingkungan
hidup.
10.
Minat anak belum dapat
dikembangkan sesuai dengan
yang diinginkan. Hanya
perminatan dalam mata pelajaran
seperti IPA atau IPS.
Pada Sanggar Anak Alam minat anak
dikembangkan. Ketika anak menyukai
atau berminat pada sesuatu hal makan
minat tersebut dikembangkan. Karena
setiap anak mempunyai minat dan bakat
yang berbeda.
(Sumber: www.kompasiana.com, 2014; data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. Struktur Organisasi
Uraian tugas masing-masing kepentingan:
1. Perkumpulan SALAM
a. Menyelenggarakan pendidikan alternatif yang berbasis alam
lingkungan sosial dan budaya setempat
b. Menyelenggarakan pendidikan keterampilan yang berbasis
kehidupan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.
SEKOLAH/PKBM
Ketua
Sekretaris
Bendahara
KERABAT
SALAM
PENGAWAS
SEKOLAH
FORUM
ORANGTUA
MURID
Kepala
Sekolah Kel.
Bermain
Kepala Sekolah
Taman Anak
Kepala
Sekolah
Sekolah Dasar
Kepala
Sekolah
SMP
Fasilitator
Kelas
Fasilitator
Kelas
Fasilitator
Kelas
Fasilitator
Kelas
PERKUMPULAN
SALAM
Kepala
Sekolah
SMA
Fasilitator
Kelas
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sanggar Anak Alam Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c. Menumbuhkan solidaritas pada masyarakat untuk saling peduli
terhadap terselenggaranya pendidikan murah dan berkualitas bagi
setiap orang.
d. Mendorong pemerintah untuk memfasilitasi tersedianya
pendidikan murah dan berkualitas, sehingga hak belajar bagi
semua lapisan masyarakat terpenuhi.
e. Bekerjasama dengan lembaga atau berorganisasi lain yang
mempunyai maksud dan tujuan yang sama dan sejalan dengan
perkumpulan isi.
2. Sekolah/PKBM
a. Pimpinan/Ketua
1) Bertanggungjaab terhadap seluruh kegiatan yang ada di
PKBM (Perkumpulan Kegiatan Belajar Mengajar) baik
keluar maupun kedalamMengkoordinasikan seluruh kegiatan
program pendidikan yang ada di PKBM.
2) Perencanaan dan pengembangan program pendidikan di
PKBM
3) Pengawasan terhadap seluruh kegiatan program pendidikan
yang ada di PKBM.
b. Sekretaris
1) Melakukan surat menyurat baik yang bersifat internal
maupun eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Mendokumentasikan atau mengarsipkan semua yang
berkaitan dengan semua program pendidikan.
3) Bersama dengan ketua pelaksana membuat laporan kegiatan
program pendidikan.
4) Membantu ketua pelaksana menyusun jadwal detail kegiatan
program.
5) Membuat notulen pada setiap rapat yang berkaitan dengan
program.
c. Bendahara
1) Bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan PKBM
dan mempertanggungjawabkannya kepada pimpinan PKBM.
2) Melakukan pencatatan keuangan atau pembukuan seluruh
kegiatan program.
3) Melakukan segala transaksi baik penerimaan maupun
pembayaran yang berkaitan dengan semua program
pendidikan.
4) Menyusun laporan keuangan PKBM bulanan.
3. Kerabat SALAM
Kerabat SALAM merupakan ruang bagi siapa saja yang ingin
bergabung dalam Komunitas SALAM untuk membangun gerakan
pentingnya pendidikan dasar untuk perubahan yang lebih baik. Kerabat
SALAM terdiri dan mempunyai tugas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Menjadi volunteer (relawan): menjadi fasilitator anak-anak maupun
masyarakat di sekitar SALAM.
b. Menjadi donatur untuk:
1) Beasiswa anak-anak yang kurang mampu.
2) Pengembangan sarana belajar mengajar.
3) Kesejahteraan guru
c. Mengembangkan usaha-usaha ekonomi produktif sebagai
alternative sumber pendanaan SALAM.
d. Menyelenggarakan workshop serta proses-proses pendidikan untuk
internal maupun umum, terkait dengan pilihan issue SALAM:
pangan, kesehatan, energi dan seni budaya.
e. Membangun jaringan (networking) untuk distribusi produk-produk
organic Kerabat SALAM.
4. Pengawas Sekolah
a. Mengundang rapat, mengajukan pertanyaan dan meminta
keterangan lisan atau tertulis dari pengurus.
b. Mengajukan pertanyaan, meminta keterangan kepada para
pelaksana, mitra kerja dan pihak-pihak lain yang berhubungan
dengan usaha perkumpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
5. Kepala Sekolah/Ketua Program Pendidikan
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program disetiap jenis
program pendidikannya.
b. Mengkoordinir seluruh tahapan pelaksanaan program disetiap jenis
program pendidikannya.
c. Melakukan komunikasi dari mendiskusikan peluang program dan
kendalanya dengan pihak yang terkait
d. Membuat laporan dan evaluasi tahunan.
6. Fasilitator Kelas
a. Perencanaan:
1) Menyiapkan material yang akan digunakan sehari-hari.
2) Melakukan pertemuan rutin mingguan untuk menyiapkan
teknis kegiatan kelas pada minggu berikutnya.
3) Merancang kegiatan, menyusun jadal mingguan dan
mendiskusikan kepada kepala sekolah sebelum diterapkan
dalam kegiatan harian kelas.
4) Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan asisten
fasilitator di kelasnya maupun dengan fasilitator lain dalam
kaitannya dengan keberlangsungan program dan
perkembangan belajar anak.
b. Proses harian:
1) Mendampingi proses belajar anak-anak selama di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
c. Pendokumentasian dan perencanaan strategi pendekatan belajar
sesuai kebutuhan peserta didik
1) Melakukan proses asesmen terhadap perkembangan dan
kebutuhan peserta didik.
2) Melakukan filing terhadap hasil karya anak (portofolio, dll)
sebagai catatan dan rekam jejak yang apat dirujuk untuk
kepentingan kemajuan belajar peserta didik.
3) Melakukan rekam proses berjalan (catatan kejadian penting
harian) dan mendokumentasikan proses dalam bentuk foto
maupun gambar bergerak bila memungkinkan.
d. Pengayaan dan peningkatan kapasitas:
1) Melakukan diskusi terfokus yang akan diadakan dan
difasilitasi secara rutin oleh Kepala Sekolah dan atau Ketua
Perkumpulan Sanggar Anak Alam.
2) Secara rutin mengakses sumber-sumber informasi, baik yang
tersedia di sekolah (perpustakaan, akses internet), maupun
sumber-sumber yang dapat dijangkau sendiri di luar sekolah,
untuk selanjutnya dapat menjadi bahan yang dapat
didiskusikan bersama dengan fasilitator lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Sistem Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
1. Deskripsi sistem penerimaan kas yang digunakan oleh Sanggar Anak
Alam
Penerimaan kas yang digunakan oleh Sanggar Anak Alam terdiri
dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dimulai dengan siswa
mengambil dan menerima kartu SPP yang dibagikan oleh fasilitator setiap
kelasnya. Fasilitator tersebut membagikan kartu SPP pada setiap anak.
Kemudian setiap anak wajib mengembalikan kembali kartu SPP tersebut
beserta uang yang sudah disepakati dalam pembayaran SPP setiap
bulannya. Pembayaran SPP ini sudah dibatasi oleh tanggal untuk
menertibkan pembayaran. Namun sayangnya, banyak orangtua yang masih
menunda atau membayar lebih pada batas waktu pembayaran. Selanjutnya
murid mengembalikan kartu SPP beserta uang langsung kepada
bendahara Sanggar Anak Alam yang mengelola keuangan sekolah.
Bendahara sekolah memproses pembayaran tersebut. Dari kartu
SPP tersebut bendahara mencatat pembayaran pada kartu SPP murid dan
dicatat pada jurnal. Selain itu bendahara memberikan kuitansi sebagai
bukti pembayaran murid. Kuitansi ini memiliki dua rangkap yang terdiri
dari kuitansi slip kuning dan kuitansi slip putih. Kuitansi slip putih (asli)
diberikan kepada murid sebagai bukti telah membayar SPP, sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
kuitansi slip kuning (salinan) menjadi dokumen yang disimpan untuk
bendahara Salam. Setelah bendahara menerima pembayaran SPP dari
murid, bendahara mencatat pembukuan sederhana pada jurnal yang
nantinya akan direkap menjadi laporan keuangan. Dari pembayaran SPP
setiap bulannya akan membantu dalam biaya operasional sekolah seperti
pembayaran listirk, alat tulis kantor, dan sebagainya. Berikut flowchart
sistem penerimaan kas yang digunakan Sanggar Anak Alam:
Gambar 5.1 Bagan alir (flowchart) dari penerimaan kas Sanggar Anak Alam
Yogyakarta
Mulai
Fasilitator Murid Bendahara
Memberikan
kartu SPP
kepada murid
Kartu SPP
1
1
Mengambil
kartu SPP
Kartu SPP
Menyerahkan
kartu SPP beserta
uang kepada
bendahara
Uang
Kartu SPP
2
2
Menerima
kartu SPP
beserta uang
dari murid
Mencatat
pada kartu
SPP dan
kuitansi
Menyerahkan
kuitansi kepada
murid sebagai
bukti pembayaran
Jurnal
Buku Besar
Membuat
laporan
keuangan
Laporan
keuangan
Selesai
2
Kuitansi 1
N3
3
Menerima
kuitansi
Kuitansi
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas
Sanggar Anak Alam Yogyakarta.
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas
Sanggar Anak Alam sebagai berikut:
a. Kuitansi
Kuitansi merupakan dokumen yang menjadi bukti pembayaran
yang diberikan kepada murid. Dokumen ini berupa dokumen manual
yang dibagi menjadi dua lembar besar. Kuitansi asli berwarna putih
(kuitansi 1 pada flowchart) diberikan kepada murid sebagai bukti
pembayaran SPP, sedangkan salinan kuitansi berwarna kuning
(kuitansi 2 pada flowchart) menjadi arsip bendahara yang kemudian
dicatat pada jurnal penerimaan kas.
b. Kartu SPP
Dokumen ini berupa kartu yang berisi nama murid, kelas, dan
juga kolom-kolom bulan pembayaran SPP beserta uang pangkal yang
nantinya akan dicap apabila murid sudah melakukan pembayaran
bulan tersebut. Kartu SPP ini dipegang oleh bendahara dan akan
dibagi pada murid ketika awal bulan pembayaran dan dikembalikan
kembali pada bendahara pada tanggal 10 pada bulan tersebut sesuai
dengan ketentuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
c. Laporan Keuangan
Laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban bendahara pada
PKBM Sanggar Anak Alam yang dibuat berdasarkan rekap jurnal dan
buku besar penerimaan kas. Laporan keuangan akan dilaporkan setiap
bulannya sebagai bukti dan pengambilan keputusan pada bulan
berikutnya.
B. Analisis Tujuan Sistem Informasi dengan Kebutuhan pada Sanggar
Anak Alam Yogyakarta
Analisis ini akan menunjukkan tujuan sistem informasi dengan
kebutuhan Sanggar Anak Alam Yogyakarta. Berikut ini adalah tujuan sistem
informasi dengan kebutuhan dari Sanggar Anak Alam Yogyakarta:
Tabel 5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sanggar Anak
Alam dengan Kebutuhan Sekolah
No
Tujuan Sistem
Informasi
Akuntansi
Tujuan Sistem Informasi
Akuntansi (Sanggar Anak
Alam
Kebutuhan Sekolah
1. Guna memenuhi
setiap kewajiban
sesuai dengan
otoritas yang
diberikan kepada
seseorang
Bendahara mampu
menyediakan informasi
keuangan bagi para orang
tua, donatur serta bagi
Sanggar Anak Alam
dengan tepat waktu dan
sesuai dengan pencatatan
dan dokumen yang
diperoleh.
Sekolah membutuhkan informasi
yang sesuai dan tepat waktu
pada tanggal pembayaran yang
telah ditentukan. Dari informasi
tersebut orang tua, donatur, dan
sekolah menjadi paham akan
penerimaan kas yang terjadi
setiap bulannya.
2. Setiap informasi
yang dihasilkan
merupakan bahan
yang berharga bagi
pengambilan
keputusan yang
diambil oleh
pimpinan
Sistem informasi yang
dihasilkan merupakan
informasi yang sesuai
dengan karakterisitik
informasi yang berguna,
agar dalam pengambilan
keputusan dapat sesuai
dengan yang dibutuhkan
sekolah.
Sanggar Anak Alam
membutuhkan informasi yang
relevan, reliable, lengkap, tepat
waktu yang sesuai dengan
karakteristik yang berguna agar
dalam setiap kepentingan
pengambilan keputusan dapat
terjadi dan sesuai dengan
informasi yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sanggar Anak
Alam dengan Kebutuhan Sekolah
No
Tujuan Sistem
Informasi
Akuntansi
Tujuan Sistem Informasi
Akuntansi (Sanggar Anak
Alam
Kebutuhan Sekolah
3. Sistem informasi
yang dihasilkan
diperlukan untuk
mendukung
kelancaran
operasional sekolah
sehari-hari
Bendahara sekolah
menyediakan informasi
yang dapat dengan mudah
dipahami untuk
mendukung terlaksananya
berbagai kegiatan
operasional sekolah.
Dari sistem informasi akuntansi
yang digunakan dapat
menyediakan informasi yang
mudah dipahami sehingga dapat
mendukung terlaksananya
berbagai kegiatan operasional
sekolah seperti makan, listrik,
bekal, dan sebagainya tanpa
hambatan.
(Sumber: Mardi. 2014; Data yang diolah)
Berikut merupakan penjelasan mengenai tujuan sistem informasi pada tabel
5.1:
1. Tujuan sistem informasi akuntansi yang pertama ialah guna untuk
memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan
kepada seseorang yang dalam praktiknya bendahara mampu
menyediakan informasi keuangan bagi para orang tua, donatur serta bagi
Sanggar Anak Alam dengan tepat waktu dan sesuai dengan pencatatan
dan dokumen yang diperoleh. Kewajiban bendahara yaitu mampu
menyediakan informasi keuangan yang dapat diterima dan tepat waktu
bagi orang tua, donatur dan Sanggar Anak Alam sesuai dengan otoritas
yang diberikan pada bendahara. Dalam bulan-bulan sebelumnya terjadi
pencatatan pembayaran SPP yang kurang tepat waktu yang sedikit
mengganggu kegiatan operasional sekolah. Selain itu, data yang ada pada
pencatatan dan dokumen semesters sebelumnya sempat tidak sesuai
dengan kartu SPP dikarenakan kelalaian bendahara yang terdahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sehingga menyulitkan bendahara berikutnya ketika ditanyakan tentang
pembayaran SPP terakhir sampai pada bulan yang keberapa.
2. Tujuan sistem informasi akuntansi yang kedua ialah setiap informasi
yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan
keputusan yang diambil oleh pimpinan yang dalam praktiknya Sanggar
Anak Alam membutuhkan informasi yang relevan, reliable, lengkap,
tepat waktu yang sesuai dengan karakteristik yang berguna agar dalam
setiap kepentingan pengambilan keputusan dapat terjadi dan sesuai
dengan informasi yang diperoleh. Sanggar Anak Alam membutuhkan
informasi yang tegas, bebas dari kesalahan (bias) yang dapat menyajikan
sesuai dengan kejadian atau aktivitas yang terjadi pada penerimaan kas.
Selain itu, penerimaan kas yang lengkap, tepat waktu, dapat dipahami,
dapat diverifikasi, dan dapat diakses juga masih sangat dibutuhkan oleh
sekolah untuk kepentingan dalam pengambilan keputusan bulan
selanjutnya. Selama ini, SALAM masih mengalami kekurangan data
dikarenakan kurangnya informasi atau pencatatan yang terjadi pada
semester lalu yang menyebabkan beberapa karakterisitik informasi yang
berguna kurang terpenuhi dan menjadikan kesulitan tersendiri saat
mengolahnya.
3. Tujuan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang ketiga ialah
sistem informasi yang dihasilkan diperlukan untuk mendukung
kelancaran operasional sekolah sehari-hari yang dalam sehari-harinya
sistem informasi akuntansi yang digunakan dapat menyediakan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
yang mudah dipahami sehingga dapat mendukung terlaksananya
berbagai kegiatan operasional sekolah seperti makan, listrik, bekal, dan
sebagainya tanpa hambatan. Kesulitan akan data sebelumnya yang
kurang lengkap dan kurang mudah dipahami mengganggu aktivitas
sekolah dalam hal ini adalah kegiatan operasional sekolah berupa makan,
bekal visit setiap kelas yang keluar, listrik, perpustakaan.Sekolah
membutuhkan data dan informasi yang lengkap dan mudah dipahami
agar dalam setiap kegiatannya dapat terlaksana dengan baik.
C. Analisis Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas Pada Sanggar Anak Alam
Pada bagian analisis ini akan membandingkan antara indikator dari
teori dengan praktik yang telah digunakan Sanggar Anak Alam dalam
mengolah data berdasarkan komponen sistem informasi akuntansi penerimaan
kas pada SPP. Berikut merupakan kesesuaian komponen sistem informasi
akuntansi penerimaan kas pada Sanggar Anak Alam:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
No
Komponen
Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria Praktik Sesuai
/Tidak Keterangan
1. Orang Pengguna atau SDM
yang mengelola
keuangan Sanggar Anak
Alam dan yang
bertanggung jawab
dalam proses akuntansi
serta keuangan sekolah.
Adanya bendahara
sekolah yang dapat
mengelola
keuangan serta dapat
menggunakan atau
mengaplikasikan sisten
informasi akuntansi
pada Sanggar Anak
Alam.Selain itu
bendahara
bertanggungjawab
dengan proses
akuntansi serta
keuangan sekolah.
Berdasarkan wawancara dan
observasi yang telah
dilakukan, Sanggar Anak
Alam memiliki bendahara
yang dapat mengelola serta
dapat menggunakan
atau mengaplikasikan sistem
informasi akuntansi
penerimaan kas.
Sesuai
-
2. Prosedur
dan
instruksi
Adanya prosedur dan
instruksi yang digunakan
untuk mengumpulkan,
memproses, dan
menyimpan data yang
bersumber dari setiap
transaksi, jurnal, buku
besar, sampai dengan
laporan keuangan.
Dalam setiap transaksi
penerimaan kas SPP
harus dicatat dengan
jelas, relevan, reliable
dimulai dari kuitansi,
jurnal buku besar,
sampai pada laporan
keuangan.
1. Transaksi awal
penerimaan kas pada saat
murid membayarkan SPP per
bulan yang telah ditetapkan
oleh sekolah. Dari transaksi
tersebut kemudian dicatat
pada jurnal sederhana yang
setiap bulannya akan direkap
menjadi laporan keuangan.
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014; dan data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
No
Komponen
Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria Praktik
Sesuai
/Tidak
Sesuai
Keterangan
2. Kuitansi sebagai bukti
pembayaran diberikan pada
murid atau orangtua murid
yang telah melakukan
pembayaran SPP setiap
bulannya.Kartu SPP yang
telah dikembalikan akan
disimpan kembali setelah
melakukan pencatatan
pembayaran pada bulan
tersebut.
3. Semua bukti diarsipkan oleh
bendahara dan kemudian
direkap sebagai laporan
keuangan bulanan yang
nantinya akan berguna dalam
pengambilan keputusan
dalam biaya operasional
Sesuai
-
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014; dan data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
No
Komponen
Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria Praktik Sesuai
/Tidak Keterangan
3. Data Data transaksi
yang bertujuan
untuk
menghasilkan
informasi yang
berguna dan dapat
memenuhi setiap
kebutuhan
sekolah. Data ini
berupa dokumen
dari setiap
transaksi yang
harus sesuai
dengan
karakteristik
informasi yang
berguna.
Data yang dicatat
dan diperoleh dari
setiap transaksi
penerimaan kas SPP,
yang tercatat dalam
jurnal, buku besar
hingga laporan
keuangan sekolah
yang terjadi pada
Sanggar Anak Alam
Semua transaksi penerimaan
kas Sanggar Anak Alam
dicatat pada kuitansi sebagai
tanda bukti pembayaran yang
kemudian diserahkan pada
murid atau langsung pada
orang tua murid. Dari data
kuitansi dan data kartu SPP
yang diperoleh, bendahara
melakukan pencatatan jurnal
yang dilakukan secara
perbulannya, buku besar,
hingga laporan keuangan
yang nantinya akan berguna
bagi biaya operasional
sekolah
Tidak
Sesuai
Adanya beberapa
data yang kurang
lengkap dikarenakan
kurangnya pencatatan
pada semester
sebelumnya sehingga
bendahara harus
mendata ulang seperti
mengumpulkan nota
setiap transaksi
penerimaan kas SPP.
Selain itu adanya
keterlambatan
pembayaran SPP juga
menjadi hambatan
dalam pencatatan dan
hambatan dalam
kebutuhan
operasional sekolah.
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014; dan data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
No
Komponen
Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria Praktik Sesuai
/Tidak Keterangan
4. Perangkat
Lunak
Perangkat lunak
yang dapat
membantu
bendahara sekolah
dalam mengolah
data penerimaan
kas SPP Sanggar
Anak Alam
Adanya perangkat
lunak yang
digunakan oleh
Sanggar Anak Alam
dapat mempermudah
dalam mengolah data
transaksi penerimaan
kas sekolah.
Dari observasi dan wawancara
yang telah dilakukan, bendahara
Sanggar Anak Alam sudah
menggunakan perangkat lunak
(Ms. Excel) dalam membantu
pencatatan penerimaan kas SPP
per bulannya sehingga
pencatatan lebih tertata, dan
mudah dipahami
Sesuai -
5. Infrastruktur
teknologi
informasi
Infrastruktur yang
digunakan oleh
Sanggar Anak
Alam selama
mengolah data
yang didapatkan
demi terciptanya
suatu informasi
yang berguna bagi
Sanggar
Adanya komputer,
perangkat peripheral
seperti perangkat
pembantu (mouse,
monitor,dsb) yang
digunakan dalam
mengolah data.
Sanggar Anak Alam sudah
melengkapi infrastruktur
teknologi informasi seperti
adanya komputer dalam
pengerjaan, perangkat peripheral
seperti mouse, keyboard,
monitor, dsb. Adanya
infrastruktur teknologi informasi
dalam pengerjaan pencatatan
memudahkan pengguna dalam
melakukan rekap data untuk
kepentingan Sanggar Anak Alam
dalam hal biaya operasional.
Sesuai -
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014; dan data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
No
Komponen
Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria Praktik Sesuai
/Tidak Keterangan
6. Pengendalian
Internal
Unsur pokok sistem
pengendalian internal
meliputi:
1. Struktur organisasi yang
merupakan suatu
kerangka pemisahan
tugas dan tanggung jawab
secara tegas.
1. Struktur organisasi
yang diterapkan oleh
Sanggar Anak Alam
yang dengan jelas
dijelaskan bahwa
adanya pemisahan
tugas dan tanggung
jawab berdasarkan
fungsi.
PKBM Sanggar
Anak Alam
memiliki struktur
organisasi yang jelas
dalam setiap
pembagian tugas dan
wewenang masing -
masing berdasarkan
fungsi dan juga
batasan-batasan
dalam setiap bagian.
Sesuai
-
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014; dan data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
No
Komponen
Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria Praktik Sesuai
/Tidak Keterangan
2. Sistem wewenang dan
prosedur pencatatan
dalam organisasi yang
akan menjamin ketelitian
dan keandalan data dalam
suatu organisasi.
2. Sistem wewenang dan
prosedur pencatatan
yang digunakan oleh
Sanggar Anak Alam
bahwa setiap transaksi
penerimaan kas
diterima dan disetujui
sesuai dengan
kebijakan sekolah
berbasis kekeluargaan.
2. Sistem wewenang
dan prosedur
pencatatan yang
digunakan oleh
Sanggar Anak
Alam dikelola
sesuai dengan
pemisahan tugas
dari struktur
organisasi. Semua
penerimaan kas
sekolah hanya
dikelola oleh
bendahara sekolah
yang tetap berada
dibawah
pengawasan
pendiri dan ketua
PKBM Sanggar
Anak Alam.
Sesuai -
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014; dan data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
No
Komponen
Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria Praktik Sesuai
/Tidak Keterangan
3. Pelaksanaan kerja secara
sehat yang diterapkan
dalam organisasi demi
terwujudnya tujuan
sistem informasi
akuntansi penerimaan
kas.
3. Dalam setiap transaksi
penerimaan kas yang
dilakukan adanya
pelaksanaan kerja
yang sehat dengan
unsur kehati-hatian
dalam menangani
transaksi dan dipegang
oleh satu orang dan
adanya rolling untuk
menghindari
kecurangan.
3. Setiap
transaksi yang
terjadi dalam
penerimaan kas,
sekolah menerapkan
pelaksanaan kerja
secara sehat seperti
adanya dokumen
atau kuitansi
bernomor urut,
kemudian adanya
pemisahan tugas dan
wewenang antara
bendahara yang
mengelola keuangan
sekolah.
Sesuai -
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014; dan data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar Anak Alam
No
Komponen
Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator Kriteria Praktik Sesuai
/Tidak Keterangan
4. Pegawai berkualitas yang
melaksanakan agar
organisasi memiliki citra
berkualitas.
4. Karyawan yang
berkualitas dalam
setiap penanganan
transaksi menjadikan
laporan yang
dihasilkan mudah
dipahami, relevan, dan
lengkap sesuai dengan
yang dibutuhkan dan
menghasilkan hal yang
berkualitas dalam
setiap laporannya.
4. Karyawan yang
berkualitas yang
mengelola
keuangan sekolah
adalah karyawan
yang memiliki
kemampuan dalam
mengelola
keuangan sekolah
(mengerti
akuntansi dan
proses bisnis ) dan
dapat dipercaya.
Sesuai -
(Sumber: Romney, 2014; Mardi, 2014; dan data yang diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
D. Analisis Data Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada
Sanggar Anak Alam
Sanggar Anak Alam merupakan sekolah yang berbasis
kekeluargaan dalam setiap pengambilan keputusan bagi perkembangan
sekolah. Kekeluargaan yang dimaksudkan ialah mengajak orang tua, anak,
serta fasilitator untuk saling ikut serta berbagi dan ambil bagian dalam
proses belajar mengajar bagi tumbuh kembang anak (Sumber: Pendiri
SALAM; wawancara). Sistem penerimaan kas yang digunakan Sanggar
Anak Alam ini merupakan sistem pencatatan yang sederhana agar dapat
dengan mudah dipahami. Sistem penerimaan kas sekolah dikelola oleh
bendahara sekolah. Penerimaan kas SPP ini nantinya akan digunakan
untuk biaya operasional sekolah seperti listrik, makan, alat tulis kantor,
buku, mini trip dan lain sebagainya. Bendahara melakukan pencatatan
setiap transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh sekolah. Setiap
bulannya murid melakukan pembayaran SPP yang akan dicatat dalam
jurnal dan kartu SPP setiap murid, selain itu bendahara memberikan
kuitansi setiap pembayaran sebagai bukti pembayaran. Berikut merupakan
analisis dari hasil wawancanra dan observasi yang akan dikelompokkan
berdasarkan indikator dari komponen sistem informasi akuntansi:
1. Orang
Setiap penerimaan kas yang diterima sekolah dikelola oleh
bendahara sekolah. Orang atau pengguna yang dapat mengaplikasikan
sistem informasi akuntansi setiap transaksi penerimaan kas khususnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
SPP ialah bendahara Sanggar Anak Alam yaitu Bu Avin dan Bu Novi.
Sebelum memberikan kepada fasilitator, bendahara sekolah melalukan
pengecekan pada kartu SPP setiap murid terlebih dahulu untuk
menyesuasikan dengan pembayaran terakhir setiap bulannya. Dari
setiap kartu SPP tersebut kemudian dibagikan disetiap kelasnya kepada
fasilitator lalu dibagikan kepada murid agar setiap murid dapat
melakukan pembayaran pada tanggal jatuh tempo yang telah
ditentukan. Dari setiap pembayaran yang telah dilakukan kemudian
bendahara melakukan pencatatan sebagai bukti bahwa SPP tersebut
sudah dilunasi. Bendahara menyerahkan bukti pembayaran berupa
kuitansi kepada murid atau orangtua murid yang melakukan
pembayaran. Bendahara sekolah melakukan pencatatan jurnal, buku
besar hingga laporan keuangan setiap bulannya.
Hal ini sudah sesuai dengan komponen sistem informasi
akuntansi menurut Romney karena Sanggar Anak Alam memiliki
bendahara sebagai pengguna atau orang yang dapat menggunakan dan
mengaplikasikan sistem informasi akuntansi.
2. Prosedur dan instruksi
Transaksi awal penerimaan kas pada saat murid membayarkan
SPP per bulan yang telah ditetapkan oleh sekolah sudah dicatat dengan
jelas dan benar dari kuitansi, jurnal, buku besar, hingga laporan
keuangan sekolah. Fasilitator setiap kelas memberikan kartu SPP ke
murid. Murid kemudian membayar kartu SPP kepada bendahara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
sekolah. Dari transaksi tersebut kemudian dicatat pada jurnal
sederhana yang setiap bulannya akan direkap menjadi laporan
keuangan sekolah.Kuitansi sebagai bukti pembayaran diberikan pada
murid atau orangtua murid yang telah melakukan pembayaran SPP
setiap bulannya.Kartu SPP yang telah dikembalikan akan disimpan
kembali setelah melakukan pencatatan pembayaran pada bulan
tersebut. Semua bukti diarsipkan oleh bendahara dan kemudian
direkap sebagai laporan keuangan bulanan yang nantinya akan berguna
dalam pengambilan keputusan dalam biaya operasional.
Langkah atau prosedur serta instruksi sudah sesuai antara
komponen menurut teori yang disesuaikan pada Sanggar Anak Alam.
3. Data
Semua transaksi penerimaan kas SPP Sanggar Anak Alam
dicatat pada kuitansi sebagai tanda bukti pembayaran yang kemudian
diserahkan pada murid atau langsung pada orang tua murid dan pada
kartu SPP setiap murid sesuai dengan pembayaran bulan tersebut.
Dari pencatatan data kuitansi dan data kartu SPP yang diperoleh,
bendahara melakukan pencatatan jurnal yang dilakukan secara
perbulannya, buku besar, hingga laporan keuangan yang nantinya akan
berguna bagi biaya operasional sekolah. Transaksi penerimaan kas
SPP pada Sanggar Anak Alam merupakan data yang digunakan dan
menjadi informasi akuntansi bagi yang membutuhkannya. Komponen
data pada sekolah belum dapat sesuai dengan teori dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
kelengkapan data yang kurang menyebabkan informasi yang
diharapkan belum dapat memadai sesuai dengan kebutuhan sekolah.
4. Perangkat Lunak
Dari observasi dan wawancara yang telah dilakukan,
bendahara Sanggar Anak Alam sudah menggunakan perangkat lunak
yaitu Microsoft Excel dalam membantu pencatatan dan mengolah data
penerimaan kas SPP per bulannya sehingga pencatatan lebih tertata,
dan mudah dipahami.
5. Infrastruktur Teknologi Informasi
Sanggar Anak Alam sudah melengkapi infrastruktur teknologi
informasi seperti adanya komputer dalam pengerjaan, perangkat
peripheral seperti mouse, keyboard, monitor, dsb. Adanya infrastruktur
teknologi informasi dalam pengerjaan pencatatan memudahkan
bendahara dalam melakukan rekap data untuk kepentingan Sanggar
Anak Alam dalam hal biaya operasional. Selain itu, dengan adanya
infrastruktur teknologi informasi bendahara dapat mengakses laporan
dengan lebih cepat.
6. Pengendalian Internal
Semua unsur pokok sistem pengendalian internal telah
dilakukan Sanggar Anak Alam. Unsur pokok sistem pengendalian
internal tersebut, ialah:
a. Struktur Organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PKBM Sanggar Anak Alam memiliki struktur organisasi
yang jelas dalam setiap pembagian tugas dan wewenang masing -
masing berdasarkan fungsi dan juga batasan-batasan dalam setiap
bagian. Dalam hal ini struktur organisasi Sanggar Anak Alam
sudah memadai dan tegas.
b. Sistem wewenang dan prosedur
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang digunakan
oleh Sanggar Anak Alam dikelola sesuai dengan pemisahan tugas
dari struktur organisasi. Semua penerimaan kas sekolah hanya
dikelola oleh bendahara sekolah yang tetap berada dibawah
pengawasan pendiri dan ketua PKBM Sanggar Anak Alam.
c. Pelaksanaan kerja secara sehat
Setiap transaksi yang terjadi dalam penerimaan kas, sekolah
menerapkan pelaksanaan kerja secara sehat seperti adanya
dokumen atau kuitansi bernomor urut, kemudian adanya
pemisahan tugas dan wewenang antara bendahara yang mengelola
keuangan sekolah. Selain itu pengawasan dari pendiri dan ketua
PKBM Salam dapat membantu dalam pelaksanaannya kerja
secara sehat.
d. Karyawan berkualitas
Karyawan yang berkualitas yang mengelola keuangan
sekolah adalah karyawan yang memiliki kemampuan dalam
mengelola keuangan sekolah dan dapat dipercaya. Bendahara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
sekolah terdiri dari orang yang sudah berpengalaman dalam
bidang keuangan dan sistem.
E. Analisis Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Sanggar Anak Alam dengan
Komponen Sistem Informasi Akuntansi yang ada di Sanggar Anak Alam.
Pada bagian ini akan membahas apakah komponen dari sistem
informasi akuntansi yang ada pada Sanggar Anak Alam sudah memadai atau
belum. Memadai yang dimaksud merupakan apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan sekolah. Jika sudah berarti komponen sistem informasi akuntansi
tersebut mampu mendukung dalam pencapaian tujuan sistem informasi
akuntansi sekolah dalam penerimaan kas Sanggar Anak Alam.
Berikut merupakan penjelasan analisis tujuan sistem informasi
akuntansi Sanggar Anak Alam setiap komponennya:
1. Komponen sistem informasi yang pertama ialah bendahara sudah dapat
mendukung dalam pencapaian tujuan sistem informasi akuntansi
sekolah, yaitu SALAM dalam menyediakan informasi keuangan bagi
para orang tua dengan tepat waktu, mudah dipahami dan sesuai dengan
pencatatan dan dokumen yang diperoleh dan sudah dapat menyediakan
informasi yang mudah dipahami untuk mendukung kegiatan
operasional sekolah. Bukti dari komponen pertama ini ialah adanya
pengguna yang dapat mengolah data dan menggunakan aplikasi
software yang dapat mempermudah dalam pengerjaannya. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sudah terbukti dalam wawancara dan observasi bahwa adanya
pernyataan dari Bu Wahya sebagai berikut:
“Sudah adanya bendahara yang mengerti tentang akuntansi dan
mampu menggunakan aplikasi software sederhana seperti
Microsoft Excel dalam mengolah data SPP murid.” (Pendiri
SALAM)
Bendahara inilah yang mampu menyediakan informasi
akuntansi yang mudah dipahami, baik untuk orang tua, donatur
maupun Sanggar Anak Alam itu sendiri. Berikut merupakan
pernyataan bendahara mengenai kebutuhan informasi bagi orang tua,
donatur dan Sanggar Anak Alam:
“Orang tua menginginkan informasi penerimaan kas pada SPP
anak untuk melihat kembali pembayaran yang telah dilakukan,
donatur menggunakan informasi penerimaan kas SPP untuk
melihat dan memberi bantuan pada anak kurang mampu sehingga
dapat terpenuhilah pembayaran yang harus dilakukan. Sanggar
Anak Alam sendiri menggunakan informasi penerimaan kas dari
SPP ini untuk meninjau sejauh mana orang tua dapat melakukan
pembayaran tepat waktu, selain itu untuk kepentingan biaya
operasional yang harus ditanggung setiap bulannya, dan untuk
meninjau kembali pendapatan yang kemudian dapat digunakan
untuk membayar beberapa kepentingan sarana prasarana yang saat
ini sedang dibutuhkan seperti pembayaran angsuran tanah untuk
lahan parkir.” (Bendahara SALAM)
2. Komponen sistem informasi akuntansi kedua yaitu prosedur dan
instruksi sudah dapat dikatakan mendukung dalam pencapaian tujuan
sistem informasi akuntansi sekolah karena Sanggar Anak Alam sudah
memiliki dan menggunakan prosedur dan instruksi dalam mengolah
dan menghasilkan informasi yang berguna. Prosedur dan instruksi
membantu bendahara dalam mengumpulkan, mengolah dan
menghasilkan informasi. Komponen ini sudah mendukung pencapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
tujuan sistem pertama dan kedua bahwa prosedur dan instruksi sudah
digunakan oleh Sanggar Anak Alam dalam menghasilkan informasi.
3. Komponen sistem informasi akuntansi yang ketiga yaitu data belum
dapat mendukung dalam pencapaian tujuan sistem informasi akuntansi
dikarenakan adanya beberapa pencatatan data dari semester
sebelumnya tidak dicatat sesuai dengan penerimaan kas yang diterima
oleh bendahara saat itu. Hal ini menyebabkan informasi yang
dihasilkan menjadi tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Kemudian, adanya orang tua yang mengangsur atau belum membayar
SPP pada bulan tersebut menghambat kelengkapan data SPP anak
yang berdampak pada terganggunya biaya operasional yang harus
dikeluarkan sekolah. Hal ini diungkapkan oleh bendahara SALAM
sebagai berikut:
“Adanya orang tua yang kurang dapat bekerja sama dalam
membayar SPP anak. Ada yang memang terbatas ekonomi, ada
juga yang memang sengaja untuk belum membayar padahal sudah
dikejar-kejar dan sudah diberitahukan SPP dibagi tanggal 3 dan
dibayarkan paling lambat tanggal 10. Tetapi ada saja orang tua
yang melakukan pembayaran melewati tanggal batas akhir
pembayaran dan ini mengganggu kegiatan operasional sekolah,
selain itu SALAM sedang membutuhkan dana yang besar yang
digunakan untuk pembayaran tanah yang akan digunakan sebagai
lahan parkir sekolah.”(Bendahara SALAM)
4. Komponen sistem informasi akuntansi selanjutnya adalah perangkat
lunak sudah mendukung dalam pencapaian tujuan sistem informasi
akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan Microsoft Excel
sebagai aplikasi yang mempermudah dalam mengolah data. SALAM
menggunakan perangkat lunak yang sederhana dan mudah dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
agar dalam pengolahan data dapat lebih rapi, tepat waktu, dan dapat
diakses dengan mudah sehingga ketika ada yang membutuhkan
informasi atau adanya pengawasan dari pihak PKBM SALAM dapat
mengetahuinya dengan mudah.
5. Komponen sistem informasi akuntansi yang kelima yaitu infrastruktur
teknologi informasi sudah mendukung dalam pencapaian tujuan sistem
informasi akuntansi. Sanggar Anak Alam sudah memfasilitasi dalam
pengolahan data dengan menyediakan perangkat lunak dan
infrastruktur teknologi informasi. Dalam hal ini, SALAM telah
menyediakan perangkat peripheral seperti mouse, keyboard, scanner,
printer, monitor, dan lain sebagainya yang dapat mempermudah
bendahara dalam mengolah data penerimaan kas menjadi suatu
informasi yang berguna bagi orangtua, donatur, dan juga untuk
Sanggar Anak Alam sendiri.
6. Komponen sistem informasi akuntansi yang keenam ialah
pengendalian internal sudah mampu mendukung dalam pencapaian
tujuan sistem informasi akuntansi. Sanggar Anak Alam sudah
mengupayakan sebaik mungkin agar dalam pencatatan hingga
menghasilkan informasi yang berguna dapat dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ada. SALAM memiliki struktur organisasi yang jelas
dengan pembagian tugas dan wewenangnya sehingga dapat
meminimalisir tindak kecurangan yang mungkin dapat terjadi. Selain
itu, pelaksanaan kerja secara sehat dan terbuka sudah diterapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
sehingga dalam pengawasan dan evaluasinya dapat dibicarakan dengan
lebih terbuka dan bersifat kekeluargaan untuk menemukan suatu
keputusan. SALAM sudah memliki bendahara yang berkualitas dalam
mengumpulkan dan mengolah data setiap transaksi penerimaan kas
sehingga informasi yang dihasilkan pada semester ini lebih sesuai
dengan data transaksi penerimaan kas khususnya SPP yang telah
berjalan selama ini.
F. Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Sanggar
Anak Alam
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Sanggar Anak Alam
Yogyakarta memiliki satu komponen yang belum sesuai dengan kriteria. Hal
ini menjadikan tujuan dari sistem informasi akuntansi juga belum sepenuhnya
tercapai. Tujuan dari sistem informasi akuntansi dikatakan sudah tercapai
apabila komponen dari sistem informasi akuntansi sudah terpenuhi. Jika ada
satu komponen yang tidak sesuai dengan kriteria maka tujuan dari sistem
informasi juga tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu peneliti akan
memberikan rekomendasi bagi Sanggar Anak Alam Yogyakarta agar dapat
terpenuhinya setiap komponen sistem informasi akuntansi yang akan
menunjang tercapainya tujuan dari sistem informasi tersebut.
Komponen pada sistem informasi akuntansi yang digunakan belum
sesuai. Hal ini dikarenakan pada komponen data, adanya beberapa data yang
kurang lengkap dikarenakan kurangnya pencatatan pada semester sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
sehingga bendahara harus mendata ulang kembali setiap transaksi penerimaan
kas yang terjadi. Selain itu adanya keterlambatan pembayaran SPP juga
menjadi hambatan dalam pencatatan dan hambatan dalam kebutuhan
operasional sekolah. Keterlambatan SPP ini dikarenakan berbagai faktor. Ada
faktor ekonomi dan ada faktor orang tua yang kurang dapat berkerja sama
untuk membayar tepat waktu.
Rekomendasi yang dapat peneliti berikan ialah bendahara melakukan
pencatatan yang sesuai dengan penerimaan kas SPP sekarang dan mendata
kembali SPP sebelumnya yang belum terbayar. Selain itu untuk masalah
keterlambatan, adanya kesepakatan atau pembicaraan secara kekeluargaan
mengenai pengenaan denda setiap keterlambatan. Denda ini bersifat fleksibel
sesuai dengan jenjang kelas anak dan ekonomi dari setiap orang tua yang
melakukan keterlambatan. Denda yang diberikan berupa persenan dari SPP
anak tersebut. Pengambilan persen sekitar 3-5%. Denda ini untuk menertibkan
pembayaran agar tidak menghambat kegiatan operasional sekolah dan dapat
melakukan pembayaran yang diperlukan oleh sekolah.
Prosedur pembayaran keterlambatan sebagai berikut dimulai dari
bendahara yang menginformasikan kepada orang tua yang melakukan
keterlambatan pembayaran SPP lewat forum orang tua dan juga melalui pesan
singkat, lalu orang tua atau murid langsung membayar kepada bendahara
dengan menyerahkan kartu SPP beserta uang dan denda. Selanjutnya
bendahara menerima dan memproses pembayaran beserta denda
keterlambatan yang telah ditentukan. Kemudian orang tua/murid menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
slip kuitansi asli (berwarna putih) sebagai bukti telah melalukakan
pembayaran. Slip kuitansi berwarna kuning menjadi arsip bagi bendahara
yang kemudian akan dicatat dan direkap pada jurnal, buku besar lalu membuat
laporan keuangan dan menghasilkan laporan keuangan tahunan penerimaan
kas Sanggar Anak Alam.
Berikut flowchart rekomendasi dari prosedur penerimaan kas SPP
keterlambatan:
Gambar 5.2 Bagan alir (flowchart) rekomendasi dari prosedur penerimaan kas
SPP keterlambatan
Bendahara Orang Tua
Mulai
Menginformasikan
kepada orangtua
untuk membayar
SPP
Pesan kepada
orang tua
murid
1
Melakukan
pembayaran
dengan membawa
kartu SPP beserta
uang dan denda
Menerima
informasi dari
bendahara
Uang
Kartu SPP
Menerima
kuitansi
pembayaran
Kuitansi
T
Denda
31
2
Menerima kartu
SPP, uang,
beserta denda
dari murid
Mencatat pada
kartu SPP dan
kuitansi
disertai denda
Menyerahkan
kuitansi kepada
murid sebagai
bukti pembayaran
Jurnal
Buku Besar
Membuat
laporan
keuangan
Laporan
keuangan
Selesai
2
Kuitansi 1
N3
Uang
Kartu SPP
Denda
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Flowchart rekomendasi ini bertujuan untuk membantu pemahaman
akan alur bisnis dari rekomendasi yang telah peneliti berikan. Peneliti berharap
bahwa rekomendasi yang diberikan dapat membantu bendahara Sanggar Anak
Alam dalam mengumpulkan data agar sistem informasi akuntansi yang
dihasilkan sepenuhnya memadai. Selain itu, rekomendasi denda yang peneliti
berikan diharapkan dapat membantu bendahara dalam mengurangi
keterlambatan dan kedisiplinan yang diharapkan dalam pembayaran SPP dapat
terlaksana. Apabila data dapat terkumpul dengan lengkap dan tepat waktu
maka informasi yang dihasilkan dapat sesuai dengan yang diharapkan dan
sistem informasi akuntansi di Sanggar Anak Alam sepenuhnya memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai sistem penerimaan
kas pada Sanggar Anak Alam dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi penerimaan kas pad SPP dapat dikatakan sudah memadai tetapi
belum terpenuhi dalam semua komponen. Hal ini dikarenakan adanya satu
komponen sistem informasi akuntansi Sanggar Anak Alam yang tidak sesuai
dengan kriteria yaitu data. Apabila ada satu komponen yang tidak sesuai maka
sistem informasi akuntansi belum memadai 100%. Komponen data belum
memenuhi tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi sekolah dalam
menyediakan informasi bagi para orang tua, donatur dan bagi Sanggar Anak
Alam dengan tepat waktu, lengkap, mudah dipahami dan sesuai dengan
pencatatan dan dokumen yang diperoleh karena adanya data yang tidak
lengkap atau kurangnya pencatatan pada semester sebelumnya dan adanya
orang tua yang terlambat dalam melakukan pembayaran SPP setiap bulannya.
Hal ini mengakibatkan informasi yang dihasilkan kurang lengkap dan tidak
tepat waktu.
Selain itu sistem informasi akuntansi dapat dikatakan sudah memadai
dapat dilihat dari kelima komponen lainnya yang sudah sesuai dengan kriteria
maka kelima komponen ini sudah memenuhi pencapaian tujuan sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
informasi akuntansi dalam menyediakan informasi bagi pengambilan
keputusan dan bagi terlaksanaanya kegiatan operasional sekolah. Kelima
komponen tersebut terdiri dari komponen orang, komponen prosedur dan
instruksi, komponen perangkat lunak, komponen infrastuktur teknologi
informasi, dan komponen pengendalian internal.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakan
penelitian, namun peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan dan memiliki keterbatasan yaitu dalam wawancara saat
pengambilan data, peneliti tidak dapat bertemu dengan dua bendahara dalam
waktu yang bersamaan.
C. Saran
Saran yang dapat penulis berikan pada Sanggar Anak Alam berkaitan
dengan ketidaksesuaian pada komponen sistem informasi akuntansi yang
digunakan oleh Sanggar Anak Alam dengan teori komponen sistem informasi
akuntansi sebaiknya bendahara melakukan pencatatan yang sesuai dengan
penerimaan kas SPP sekarang dan mendata kembali SPP sebelumnya yang
belum terbayar. Selain itu untuk masalah keterlambatan, adanya kesepakatan
atau pembicaraan secara kekeluargaan mengenai pengenaan denda setiap
keterlambatan. Denda ini bersifat fleksibel sesuai dengan jenjang kelas anak
dan ekonomi dari setiap orang tua yang melakukan keterlambatan. Denda
yang diberikan berupa persenan dari SPP anak tersebut. Pengambilan persen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
sekitar 3-5%. Denda ini untuk menertibkan pembayaran agar tidak
menghambat kegiatan operasional sekolah dan dapat melakukan pembayaran
yang diperlukan oleh sekolah. Selain itu, peneliti merekomendasikan kepada
peneliti lainnya yang tertarik melakukan penelitian di Sanggar Anak Alam
untuk membantu dalam melakukan penelitian seperti analisis dan
perancangan, pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran dan
sebagainya yang menyangkut pengelolaan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DAFTAR PUSTAKA
Alam, PKBM Sanggar Anak. 2009. Sanggar Anak Alam. “Mendengar, saya lupa;
Melihat, saya ingat; Melakukan, saya paham; Menemukan sendiri, saya
kuasai”. https://www.salamyogyakarta.com/profil/ . Diakses tanggal 13
Oktober 2017.
Alam, PKBM Sanggar Anak. 2009. SALAM Laboratorium Pendidikan Dasar.
https://salamjogja.wordpress.com/about/. Diakses tanggal 16 Oktober
2017.
Alam, PKBM Sanggar Anak.2015. Standar Tenaga Pendidik.Akreditasi Sanggar
Anak Alam.Yogyakarta.
Bodnar, George H.2006.Sistem Informasi Akuntansi.Andi Offset.Yogyakarta.
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati.2011. Sistem Informasi Akuntansi.Andi
Offset.Yogyakarta.
Fidel, Arya. 2015. Sanggar Anak Alam, Alternatif Pendidikan Nonkonvensional.
https://www.kompasiana.com/aryafidel/sanggar-anak-alam-alternatif-
pendidikan-nonkonvensional_54f742f7a33311e00f8b4726. Diakses
tanggal 16 Oktober 2017.
Hall, James A. 2014. Accounting Information System, 9th Edition. USA: Cengage
Learning.
Hall, James A. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 4. Salemba Empat,
Jakarta.
Jalu Lintang, Fajar. 2017.”Analisis Pengendalian Intern Sistem Penerimaan dan
Pengeluaran Kas pada Organisasi Nirlaba Keagamaan (Studi Kasus Gereja
Kristen Jawa Wiladeg)”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Jogiyanto, Hartono.1999.Analisis & Disain Sistem Informasi, Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Andi Offset.Yogyakarta
Mahardika, Raina.2017. “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Uang
Pendaftaran Calon Murid Baru Studi Kasus SMK BOPKRI I Yogyakarta”.
Skripsi.Universitas Sanata Dharma.
Mardi.2014.Sistem Informasi Akuntansi.Ghalia Indonesia.Bogor
Mulyadi.2016.Sistem Akuntansi.Edisi 4.Salemba Empat. Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi.
Salemba Empat.Jakarta.
Septianingrum, Galuh. 2015.Belajar di Sanggar Anak Alam Nitiprayan Sungguh
Menyenangkan.
https://www.kompasiana.com/galuhseptianingrum/belajar-di-sanggar-
anak-alam-nitiprayan-sungguh-menyenangkan. Diakses tanggal 16
Oktober 2017.
Winarno, Wing Wahyu. 2006.Sistem Informasi Akutansi [Ed. 2]. Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 1 Kuitansi Penerimaan Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 2 Kartu SPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 3 Jurnal Pembayaran SPP SD kelas 1 Tahun Ajaran 2016/2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 4 Jurnal Pembayaran SPP SMP Kelas III Tahun Ajaran 2016/2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 5 Laporan Keuangan Tahun Ajaran 2017/2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 6 Laporan Kas Harian 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI