evaluasi tata kelola ti pada perpustakaan badan … · jaringan perpustakaan unit kerja (uk) dan...
TRANSCRIPT
EVALUASI TATA KELOLA TI PADA PERPUSTAKAAN BADAN LITBANG PERTANIAN
MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT
BOY DEWA PRIAMBADA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Evaluasi Tata Kelola TI pada Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Menggunakan Kerangka Kerja COBIT adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Juli 2012 Boy Dewa Priambada NRP G651090281
ABSTRACT
BOY DEWA PRIAMBADA. Evaluation of IT Governance at the Library of Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Using COBIT Framework. Under Direction of FIRMAN ARDIANSYAH and FAOZAN. The purpose of this research is to perform measurements toward the IT utilisation in the libraries management using the COBIT framework. This research conducted an evaluation the IT utilisation by the Indonesian Agency for Agricultural Research in library management. Evaluation restricted to the control process with the priority scale obtained by using the method of AHP. The control process is managing quality, enable operation and use, manage the physical environment, and provide IT governance. From the results of the evaluation is known that the current maturity level is level 3 (defined), while the level of maturity expected the institution is level 4 (managed and measurable). Gap on maturity level can be grave implications for the overall management of the library. Corrective measures that can be done is as follows: 1. Library management conducted by professional, semi-professional personnel, and non-professional library staff, 2. The library personnel just do the work in accordance with the main task, 3. Library manager is obliged to report its activities to the head of the UK/UPT-related and PUSTAKA. Keywords: IT Governance, Library, Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, COBIT Framework.
RINGKASAN
BOY DEWA PRIAMBADA. Evaluasi Tata Kelola TI pada Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Menggunakan Kerangka Kerja COBIT. Dibimbing oleh FIRMAN ARDIANSYAH dan FAOZAN.
Perpustakaan yang diselenggarakan Badan Litbang Pertanian merupakan perpustakaan berbasis TI. Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ini merupakan jaringan perpustakaan Unit kerja (UK) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian yang tersebar di seluruh propinsi. Dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI tidak terlepas dari dukungan TI. Agar perpustakaan yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Pertanian dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal keandalan, ketersediaan, aksesibilitas, maupun kegunaan baik diakses secara online maupun offline sehingga sumberdaya informasi yang dimiliki dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh pengguna, perlu ditunjang dengan tata kelola TI yang terstruktur dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap pemanfaatan TI dalam pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan kerangka kerja COBIT. Dari hasil pengukuran tersebut diharapkan dapat diidentifikasi kondisi tata kelola TI pada saat ini, kesenjangannya dengan kondisi ideal, dan perbaikan untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan TI yang selaras dengan rencana pencapaian yang ditargetkan oleh instansi.
Penelitian ini bersifat evaluatif terhadap keempat domain dalam kerangka kerja COBIT. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Namun sebelumnya, dilakukan penentuan proses kontrol yang terkait dengan ketersediaan layanan dengan menggunakan metode skala prioritas AHP. Berdasarkan perhitungan tingkat kepentingan menggunakan AHP didapatkan proses kontrol yang penting untuk dievaluasi yaitu manage quality, enable operation and use, manage the physical environment, dan provide IT governance
Dari hasil perhitungan tingkat kematangan diketahui bahwa tingkat kematangan yang berjalan diinstansi saat ini adalah pada level 3 yaitu didefinisikan, dimana prosedur distandarisasi dan didokumentasi kemudian dikomunikasikan melalui pelatihan. Sedangkan tingkat kematangan yang diharapkan oleh instansi sesuai dengan visi, misi, dan tantangan masa depan adalah pada level 4 yaitu dikelola, dimana proses dimonitor dan diukur menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Perbedaan ini menyebabkan terjadinya kesenjangan tingkat kematangan antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh instansi.
Kesenjangan tingkat kematangan ini dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian secara keseluruhan. Untuk memperbaiki tingkat kematangan saat ini sesuai dengan tingkat kematangan yang diharapkan, langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kebijakan untuk menempatkan sumberdaya manusia yang berkompeten dalam pengelolaan perpustakaan yang terdiri atas tenaga profesional, tenaga semi profesional, dan tenaga non profesional perpustakaan, 2. Tidak melibatkan pengelola perpustakaan pada kegiatan non perpustakaan terutama bagi petugas yang belum menjadi pejabat fungsional pustakawan sehingga waktu yang dimilikinya efektif digunakan untuk
melakukan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya, dan 3. Mewajibkan pengelola perpustakaan untuk memberikan laporan baik kepada kepala UK/UPT terkait maupun PUSTAKA yang diberi mandat sebagai unit kerja pembina perpustakaan Badan Litbang Pertanian.
Kata kunci: Tata kelola TI, Perpustakaan, Badan Litbang Pertanian, Kerangka Kerja COBIT.
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2012
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersersebut tidak merugikan kepentingan
yang wajar IPB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
EVALUASI TATA KELOLA TI PADA PERPUSTAKAAN BADAN LITBANG PERTANIAN
MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT
BOY DEWA PRIAMBADA
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer pada
Program Studi Ilmu Komputer
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITU PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2012
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Yani Nurhadryani, S.Si., MT.
Judul Tesis : Evaluasi Tata Kelola TI pada Perpustakaan Badan Litbang
Pertanian Menggunakan Kerangka Kerja COBIT
Nama : Boy Dewa Priambada
NRP : G651090281
Disetujui,
Komisi Pembimbing
Ketua Firman Ardiansyah, S.Kom, M.Si
Anggota Faozan, S.Si, M.Si.
Diketahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Yani Nurhadryani, S.Si., MT.
Dr. Ir. Dahrul Syah, Msc.Agr
Tanggal Ujian : 4 Juni 2012
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah Nya sehingga penulisan tesis dengan
judul “Evaluasi Tata Kelola TI pada Perpustakaan Badan Litbang Pertanian
Menggunakan Kerangka Kerja COBIT” berhasil diselesaikan oleh penulis.
Penyelesaian penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan, arahan, dan
dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Firman Ardiansyah, S.Kom, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan
Faozan, S.Si, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
2. Dr. Yani Nurhadryani, S.Si., MT. selaku penguji luar komisi atas masukan-
masukan yang sangat berharga kepada penulis.
3. Bapak Kepala Badan Litbang Pertanian; Bapak Kapus PUSTAKA; Ibu Dr.
Eko Sri Mulyani; Bapak Hasyim Asyari, MM. yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program S2 pada program studi
Ilmu Komputer di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
4. Kedua Orang Tua, Bapak Mertua, Istriku tersayang dan anak-anakku yang
telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini.
5. Rekan-rekan Bidang Program dan Evaluasi yang memberikan dukungan moril
kepada penulis.
6. Rekan-rekan pengelola perpustakaan dan pengelola TI di UK/UPT lingkup
Badan Litbang Pertanian yang telah membantu dalam pengumpulan data
untuk tesis ini.
7. Pimpinan, staf akademik, pengajar, serta karyawan pada program studi Ilmu
Komputer di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
8. Rekan-rekan MKOM angkatan 2009 yang telah membantu penulis selama
perkuliahan.
Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,
penulis sampaikan terima kasih dan penghargaaan yang setinggi-tingginya.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun
guna penyempurnaan tesis ini akan diterima dengan senang hati. Akhir kata,
semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta semua pihak yang
memerlukannya.
Bogor, Juli 2012
Boy Dewa Priambada
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 2 Juni 1979 sebagai anak pertama
dari tiga bersaudara dari pasangan Drs. Otjim Alkasim Tjiptowardojo dan Mimin
Sukaesih. Penulis menikah dengan Ira Mulyawanti, STP dan saat ini telah
dikarunia dua orang anak, Muhammad Farrel Priambada dan Nakhwah Carissa
Apsari.
Penulis menyelesaikan pendidikan menengah pada Sekolah Menegah Atas
Negeri 109 Jakarta tahun1997. Pendidikan sarjana ditempuh di Fakultas Ilmu
Komputer Jurusan Sistem Komputer Universitas Gunadarma, lulus pada tahun
2001. Penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti program S2 pada Program
Studi Ilmu Komputer di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada tahun
2009 atas beasiswa dari Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian.
Penulis bekerja sebagai staf di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran
Teknologi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian sejak tahun
2002 sampai sekarang.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xxii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xxiv
I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
1.3. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 4
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
1.5. Sistematika Penulisan ........................................................................ 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7
2.1. Konsep TI dan Tata Kelola TI ........................................................... 7
2.2. COBIT ............................................................................................... 11
2.3. Konsep Perpustakaan Berbasis TI ..................................................... 16
2.4. AHP ................................................................................................... 19
2.5. Teknik Pembuatan Skala ................................................................... 22
2.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................. 24
III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 25
3.1. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 25
3.2. Alur Penelitian ................................................................................... 25
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 26
3.2.2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................... 26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 29
4.1. Analisis Lingkungan TI ..................................................................... 29
4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ................................................................... 29
4.1.2. Sumberdaya TI Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ................................................................................ 31
4.2. Analisis Pengendalian TI ................................................................... 53
4.2.1. Pland and Organise .............................................................. 53
4.2.2. Acquire and Implement ......................................................... 57
4.2.3. Deliver and Support .............................................................. 59
4.2.4. Monitor and Evaluate ........................................................... 63
4.3. Hasil Perhitungan Skala Prioritas ..................................................... 65
4.3.1. Plan and Organise ................................................................ 66
4.3.2. Acquire and Implement ......................................................... 67
4.3.3. Deliver and Support .............................................................. 68
4.3.4. Monitor and Evaluate ........................................................... 70
4.4. Indikator Kinerja ............................................................................... 71
4.4.1. Plan and Organise ................................................................ 71
4.4.2. Acquire and Implement ......................................................... 72
4.4.3. Deliver and Support .............................................................. 73
4.4.4. Monitor and Evaluate ........................................................... 73
4.5. Pemetaan Tingkat Kematangan ........................................................ 74
4.5.1. Karakteristik Responden ....................................................... 75
4.5.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 76
4.5.3. Tingkat Kematangan Manage Quality .................................. 78
4.5.4. Tingkat Kematangan Enable Operation and Use ................. 80
4.5.5. Tingkat Kematangan Manage the Physical Environment .......................................................................... 81
4.5.6. Tingkat Kematangan Provide IT Governance ...................... 82
4.6. Analisis Kesenjangan ........................................................................ 84
4.7. Implikasi Tingkat Kematangan Proses Kontrol Terhadap Pengelolaan Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ........................ 85
4.7.1. Implikasi pada Proses Kontrol Manage Quality ................... 85
4.7.2. Implikasi pada Proses Kontrol Enable Operation and Use .................................................................................. 86
4.7.3. Implikasi pada Proses Kontrol Manage the Physical Environment ........................................................... 87
4.7.4. Implikasi pada Proses Kontrol Provide IT Governance ........................................................................... 88
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 91
5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 91
5.2. Saran ................................................................................................ 92
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 95
LAMPIRAN ....................................................................................................... 96
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Perbandingan COBIT dengan ITIL, ISO/IEC 17799, dan COSO ............... 10
2. Generic Maturity Model .............................................................................. 16
3. Skala perbandingan berpasangan (pairwise comparasion scale) ................ 21
4. Nilai tingkatan Skala Likert ......................................................................... 22
5. Nilai absolut model kematangan COBIT .................................................... 23
6. Skala pembulatan indeks ............................................................................. 23
7. Inventarisasi perangkat keras yang tersedia di perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian sampai dengan tahun 2011 .................. 39
8. Tambahan perangkat keras untuk perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian ......................................................................................... 40
9. Kondisi saat ini dan tambahan kebutuhan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan UK/UPT ................................................................ 47
10. Sumberdaya manusia pengelola TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian ...................................................................................................... 48
11. Koleksi perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian .......................... 50
12. Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Plan and Organise (PO) ......................................... 67
13. Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Acquire and Implement (AI) ................................... 68
14. Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Deliver and Support (DS) ....................................... 69
15. Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Monitor and Evaluate (ME) ................................... 70
16. Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Manage Quality (PO8) ..................................................................... 77
17. Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Enable Operation and Use (AI4) ..................................................... 77
18. Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Manage the Physical Environment (DS12) ...................................... 77
19. Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Provide IT Governance (ME4) ......................................................... 77
20. Nilai reliabilitas untuk setiap kontrol proses ................................................ 78
21. Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage quality (PO8) ...................................................................... 78
22. Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage quality (PO8) ............................................................................................................ 79
23. Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol enable operation and use (AI4) ....................................................... 80
24. Perhitungan indeks kematangan proses kontrol enable operation and use (AI4) ................................................................................................ 81
25. Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage the physical environment (DS12) ....................................... 81
26. Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage the physical environment (DS12) ....................................................................... 82
27. Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol provide IT governance (ME4) ......................................................... 83
28. Perhitungan indeks kematangan proses kontrol provide IT governance (ME4) ....................................................................................... 84
29. Kesenjangan kondisi tingkat kematangan saat ini dengan kondisi tingkat kematangan yang diharapkan ........................................................... 84
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Pemetaan COBIT dengan ITIL, ISO/IEC17799, dan COSO ...................... 11
2. Struktur hirarki AHP ................................................................................... 20
3. Diagram aliran penelitian ............................................................................ 26
4. Katalog Induk .............................................................................................. 34
5. Indonesiana .................................................................................................. 34
6. Katalog Online UK/UPT ............................................................................. 34
7. Halaman depan situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian ............. 36
8. Arsitektur pertukaran data Repository Badan Litbang Pertanian ................ 37
9. Halaman depan Repository Badan Litbang Pertanian ................................. 38
10. Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian ........................... 44
11. Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian ............................................................................. 44
12. Aliran koleksi perpustakaan Badan Litbang Pertanian ................................ 52
13. Sebaran responden berdasarkan jabatan ...................................................... 75
14. Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin ............................................ 76
15. Sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir .................................. 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian)
merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus
melakukan riset bidang pertanian dari hulu hingga hilir dalam mendukung
pembangunan pertanian Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris. Badan
Litbang Pertanian mempunyai visi “Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian
dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan
mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian
industrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal” (BPPP 2009). Salah
satu cara yang digunakan dalam pencapaian visi tersebut adalah pemberdayaan
peran perpustakaan sebagai media untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian
kepada pengguna yang terdiri dari peneliti, perekayasa, dan penyuluh pertanian
dengan berbagai bidang keilmuan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
khususnya penelitian pertanian. Sampai dengan tahun 2009 di Badan Litbang
Pertanian terdapat tenaga peneliti sebanyak 1.634 orang, tenaga perekayasa
sebanyak 32 orang, dan tenaga penyuluh sebanyak 206 orang (BPPP 2009).
Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan
pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper 1996).
Penelitian umumnya diawali dengan penelitian sebelumnya, sehingga peran
perpustakaan dalam penyediaan informasi hasil penelitian terdahulu dan
termutakhir sangat diperlukan. Dalam perkembangannya perpustakaan tidak lepas
dari dukungan teknologi. Teknologi informasi (TI) dan internet telah mendorong
pada banyaknya koleksi (resource) yang tersedia dalam bentuk digital yang
memunculkan gagasan untuk membentuk perpustakaan berbasis TI (Dwiyanto
2005). Pada tahun 2007, melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Pertanian (PUSTAKA) sebagai unit kerja eselon II yang memiliki mandat untuk
melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebarluasan informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi pertanian mulai membangun perpustakaan Badan
Litbang Pertanian berbasis TI (PUSTAKA 2007).
2
Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ini merupakan jaringan perpustakaan
Unit Kerja (UK) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Litbang
Pertanian yang tersebar di seluruh propinsi. Koordinasi dan kerjasama informasi
perpustakaan lingkup Badan Litbang Pertanian telah mempermudah penyebaran
dan pencarian informasi pertanian yang dihasilkan para peneliti, perekayasa, dan
penyuluh pertanian. Dalam sistem ini, perpustakaan UK dan UPT memiliki dua
kewajiban, yaitu: (1) menghimpun berbagai kegiatan yang dilakukan oleh unit
kerjanya dalam bentuk digital, kemudian meng-upload-nya ke dalam server
perpustakaan unit kerja sehingga dapat diakses oleh seluruh staf unit kerja
bersangkutan secara internal melalui intranet dan (2) melakukan updating data
terhadap server utama sehingga informasi yang tersedia dapat diakses oleh
pengguna melalui internet (Kusmayadi 2008). Dengan kondisi tersebut, sangat
dibutuhkan keandalan infrastruktur komunikasi data atau jaringan komputer di
masing-masing perpustakaan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung aplikasi,
aktivitas pelaporan, penyelesaian persoalan yang terjadi, dan bentuk komunikasi
lainnya. Namun demikian, dalam pelaksanaannya keandalan infrastruktur masih
menjadi suatu persoalan. Hal ini disebabkan oleh beberapa lokasi dari
perpustakaan yang masih belum terjangkau oleh jaringan infrastruktur komunikasi
data atau jaringan komputer yang memadai. Persoalan yang terjadi pada
infrastruktur tersebut dapat mengganggu aktivitas operasional dan berdampak
pada kinerja.
Badan Litbang Pertanian, dalam mengelola perpustakaan berbasis TI tidak
terlepas dari dukungan TI. Sejauh ini sudah terjadi perubahan sumberdaya TI
pendukung. Perubahan tersebut diantaranya adalah pengembangan aplikasi
(aplikasi yang digunakan sebagai sistem temu-kembali informasi pada awalnya
menggunakan CDS-ISIS dan saat ini telah menggunakan IGLOO dan
pembangunan aplikasi buku tamu), perubahan infrastruktur pendukung (masing-
masing perpustakaan UK dan UPT telah memiliki server lokal dan pada saat-saat
tertentu melakukan updating data terhadap server utama), dan perubahan-
perubahan lainnya dimaksudkan untuk memperoleh nilai TI yang mendukung
proses bisnis dengan lebih baik. Layanan TI yang saat ini terjadi dalam
penyelenggaraan perpustakaan Badan Litbang Pertanian melibatkan bagian atau
3
fungsi TI yang bertindak sebagai penyedia layanan (container) dan fungsi atau
bagian lainnya sebagai penyedia isi (content). Fungsi TI dalam mendukung
aktivitas operasional penyedia layanan diantaranya adalah menangani masalah
yang muncul dan mencari penyelesaiannya serta memberikan dukungan lainnya
untuk kelancaran layanan tersebut. Sedangkan fungsi lainnya adalah sebagai
penyedia isi dan menjalankan atau mengoperasionalkan aplikasi dari layanan TI
yang diberikan. Bagian penyedia isi adalah pustakawan maupun pengelola
perpustakaan UK dan UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Namun demikian,
dalam pelaksanaannya pembagian tugas tersebut belum berjalan dengan
sempurna. Bagian TI masih dilibatkan untuk menangani penyediaan isi. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya kualitas kompetensi bagian penyedia isi dalam
penerapan teknologi informasi.
Secara keseluruhan pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian
belum dapat dilakukan secara optimal karena selain keterbatasan sarana dan
prasarana juga disebabkan masih belum optimalnya sosialisasi kepada pengguna
baik internal maupun eksternal (Maksum 2010). Untuk saat ini layanan
perpustakaan yang dapat diakses secara online pada situs web
http://digilib.litbang.deptan.go.id/ masih terbatas pada katalog online, hanya
perpustakaan unit kerja Pusat Penelitan dan Pengembangan Peternakan yang
sudah memiliki koleksi pustaka dalam bentuk digital secara lengkap (fulltext)
yang dapat didownload secara online. Namun layanan perpustakaan yang diakses
secara offline atau datang langsung ke perpustakaan UK dan UPT bersangkutan,
koleksi yang dimilikinya sebagian besar sudah dialihmediakan kedalam bentuk
digital secara lengkap. Berdasarkan hasil analisis log webserver perpustakaan
Badan Litbang Pertanian sampai dengan bulan Mei tahun 2011 rata-rata
pengunjung yang mengakses layanan situs web ini per bulan adalah sebanyak
10.865 orang dengan rata-rata pengunjung per hari adalah sebanyak 350 orang.
Dari rata-rata total hit pengunjung per bulan yaitu sebesar 155.059, ada sekitar
50.225 permintaan pengunjung yang tidak dapat dilayani. Tipe permintaan
pengunjung yang tidak dapat dilayani tersebut adalah: “page not found” sebanyak
31.482, “internal server error” sebanyak 18.629, “forbidden” sebanyak 52,
4
“unauthorized” sebanyak 42, “method not allowed” sebanyak 15, “bad request”
sebanyak 3, “requested range not satisfiable” sebanyak 2.
Agar perpustakaan yang dikelola oleh Badan Litbang Pertanian dapat
memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal keandalan, ketersediaan, aksesibilitas,
maupun kegunaannya yaitu dapat diakses secara online maupun offline perlu
ditunjang dengan tata kelola TI yang terstruktur dengan baik. Dengan demikian,
sumberdaya informasi yang dimiliki dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh
pengguna. Salah satu standar yang dapat digunakan untuk mendukung tata kelola
TI di instansi adalah menggunakan kerangka kerja Control Objectives for
Information and Related Technology (COBIT). Konsep dasar kerangka kerja
COBIT adalah bahwa penentuan kendali dalam TI didasarkan kepada informasi
yang diperlukan untuk mendukung tujuan bisnis dan informasi yang dihasilkan
dari gabungan penerapan proses TI dan sumberdaya terkait.
1.2. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap pemanfaatan
TI oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan dengan
menggunakan kerangka kerja COBIT. Dari hasil pengukuran tersebut diharapkan
dapat diidentifikasi kondisi tata kelola TI pada saat ini, kesenjangannya dengan
kondisi ideal, dan perbaikan untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas
pemanfaatan TI yang selaras dengan rencana pencapaian yang ditargetkan oleh
instansi.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian adalah mengevaluasi kondisi tata kelola TI di
Perpustakaan Badan Litbang Pertanian berdasarkan kerangka kerja COBIT pada
domain Plan and organise, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan
Monitor and Evaluate. Namun evaluasi tidak dilakukan secara keseluruhan
terhadap proses kontrol dalam setiap domain. Evaluasi hanya dilakukan kepada
proses kontrol yang diutamakan berdasarkan tingkat kepentingan dengan
menggunakan skala prioritas Analytic Hierarchy Process (AHP).
5
1.4. Manfaat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan perpustakaan berbasis TI yang
dikelola Badan Litbang Pertanian dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal
keandalan, ketersediaan, aksesibilitas, maupun kegunaannya yaitu dapat diakses
secara online maupun offline sehingga sumberdaya informasi yang dimiliki dapat
diketahui dan dimanfaatkan oleh pengguna. Dampak yang diharapkan adalah
Badan Litbang Pertanian adalah dapat lebih dikenal oleh khalayak luas baik
nasional maupun internasional sebagai instansi penelitian dibidang pertanian yang
menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk
mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uraian masalah-masalah yang akan
dibahas pada tiap-tiap bab. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan, menjelaskan isi penelitian secara umum yakni latar
belakang, tujuan, ruang lingkup, manfaat, dan sistematika
penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka, membahas teori-teori terkait yang digunakan
sebagai dasar dalam penelitian ini.
BAB III Metode Penelitian, berisi uraian mengenai kerangka pemikiran
dan alur penelitian.
BAB IV Hasil dan Pembahasan, berisi uraian mengenai analisis
lingkungan TI di instansi, analisis pengendalian TI, perhitungan
skala prioritas untuk kontrol proses setiap domain yang akan
dievaluasi dan dibuatkan indikator kinerjanya, dan pemetaan
tingkat kematangan, serta implikasi terhadap proses bisnis
institusi.
BAB V Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan penelitian dan saran-
saran untuk kajian lebih lanjut.
6
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep TI dan Tata Kelola TI
Teknologi informasi pada dasarnya adalah suatu istilah yang digunakan
untuk mendeskripsikan sebuah teknologi yang memungkinkan manusia untuk
mencatat, menyimpan, mengolah, mengambil kembali, mengirim, dan menerima
suatu informasi yang diinginkannya. Teknologi informasi merujuk pada segala
bentuk teknologi terapan untuk pengolahan, menyimpan, dan mengirimkan
informasi dalam bentuk elektronik (Lucas 2000). Secara lebih luas pengertian
teknologi informasi adalah semua aspek yang berhubungan dengan mesin
(komputer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi, mengirimkan, dan menerima suatu bentuk informasi.
Teknologi informasi menggabungkan bidang teknologi seperti komputer,
telekomunikasi dan elektronik dengan bidang informasi seperti data, fakta, dan
proses.
Teknologi informasi telah menjadi penting dalam mendukung keberlanjutan
dan pertumbuhan bisnis di banyak organisasi. Organisasi sangat bergantung pada
penggunaan teknologi informasi dalam menghadapi arus lingkungan bisnis yang
dinamis dan bergerak cepat (Van Grembergen 2004). TI dan penggunaannya
dalam lingkungan bisnis, telah mengalami transformasi mendasar dalam dekade
terakhir. Pada masa lalu manajemen dapat mendelegasikan, mengabaikan atau
menghindari keputusan TI, tetapi tidak untuk masa sekarang (Peterson 2004).
Dengan semakin meningkatnya penggunaan TI dalam organisasi untuk
pencapaian tujuan bisnis dibutuhkan suatu metode dalam pengelolaan TI. Tata
kelola TI dipercaya sebagai solusi untuk memastikan bahwa TI dapat mendukung
pencapaian tujuan organisasi. Akademisi dan praktisi melakukan penelitian dan
mengembangkan teori dan praktik terbaik dalam tata kelola TI (Peterson 2004).
Tata kelola TI merupakan suatu struktur dan proses yang saling
berhubungan untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam
pencapaian tujuan organisasi melalui nilai tambah dan menyeimbangkan antara
resiko, manfaat, dan proses TI. Tata kelola TI merupakan tanggungjawab
8
manajemen yang terdiri atas kepemimpinan, struktur organisasi, serta proses-
proses yang memastikan TI mendukung objektifitas strategi bisnis organisasi
(ITGI 2007). Dengan tata kelola TI, diharapkan manajemen dapat menentukan
arah tata kelola TI dari organisasi yang dipimpinnya sehingga dengan penggunaan
TI yang sudah tertata dengan baik mampu memberikan peluang bagi
perkembangan organisasi dan menyediakan masukan yang penting bagi rencana
strategis organisasi (Van Grembergen 2004). Tata kelola TI memadukan dan
melembagakan praktik terbaik dari proses perencanaan, pengelolaan, dan
pengawasan kinerja TI yang memastikan informasi organisasi dan teknologi
terkait dapat mendukung pencapaian sasaran organisasi sehingga penggunaannya
harus sesuai dengan tujuan berikut (ITGI 2007):
1. Keselarasan TI dengan organisasi dan realisasi keuntungan yang
dijanjikan.
2. Penggunaan TI memungkinkan organisasi mengeksploitasi peluang dan
memaksimalkan keuntungan.
3. Penggunaan sumberdaya TI yang bertanggungjawab.
4. Penanganan manajemen resiko berkaitan dengan TI secara tepat.
Menurut ITGI (2007), dalam tata kelola TI terdapat 5 fokus area yang perlu
diperhatikan yaitu keselarasan strategi, value delivery, manajemen sumberdaya,
manajemen resiko, dan pengukuran kinerja. Keselarasan strategi difokuskan
terhadap keselarasan strategi organisasi dan tujuan bisnis. Value delivery
berhubungan dengan cara mengoptimalkan nilai tambah TI terhadap strategi
organisasi. Manajemen sumberdaya berhubungan dengan optimasi pengadaan dan
pengelolaan sumberdaya TI (aplikasi, informasi, infrastruktur, dan personal).
Manajemen resiko difokuskan bagaimana mengidentifikasi resiko yang mungkin
ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut. Pengukuran kinerja
difokuskan terhadap pengukuran dan pengawasan kinerja TI dan menyesuaikan
penggunaan dengan kebutuhan bisnis organisasi.
Ada berbagai kerangka kerja tata kelola TI yang banyak digunakan saat ini,
antara lain: COBIT, The IT Infrastructure Library (ITIL), ISO/IEC 17799,
Committee of the Sponsoring Organizations (COSO). COBIT adalah kerangka
kerja tata kelola TI dan toolset pendukung yang memungkinkan manajer untuk
9
menjembatani kesenjangan antara kebutuhan kontrol, masalah teknis dan risiko
bisnis (ITGI 2007). COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute yang
merupakan sebuah organisasi di Amerika Serikat yang melakukan studi model
pengelolaan TI. Konsep dasar kerangka kerja COBIT menurut ITGI (2007)
adalah penentuan kendali TI berdasarkan informasi yang dibutuhkan untuk
mendukung tujuan bisnis dan informasi yang dihasilkan dari gabungan penerapan
proses TI dan sumber daya terkait. Dalam penerapan pengelolaan TI terdapat dua
jenis model kendali, yaitu model kendali bisnis (business controls model) dan
model kendali TI (IT focused control model), COBIT mencoba untuk
menjembatani kesenjangan dari kedua jenis kendali tersebut.
The IT Infrastructure Library (ITIL), merupakan sebuah kerangka kerja
pengelolaan TI dikembangkan oleh Office of Government Commerce (OGC) suatu
badan dibawah pemerintah Inggris pada tahun 1980. Namun penggunaan ITIL
baru meluas pada tahun 1990 dengan ITIL ver 2 yang berhubungan dengan ITSM
(IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service
Support (Dukungan Layanan). ITIL merupakan sebuah kerangka kerja
pengelolaan layanan TI, kumpulan best practice penerapan pengelolaan layanan
TI. ITIL memberikan rekomendasi dan arahan yang dibutuhkan manajemen untuk
mengelola layanan TI dalam perusahaan (Surendro 2008).
ISO/IEC 17799 adalah kode praktis pengelolaan keamanan informasi yang
dikembangkan oleh The International Organization for Standardization (ISO) dan
The International Electrotechnical Commission (IEC) yang bertanggung jawab
terhadap standardisasi peralatan elektronik. ISO/IEC 17799 adalah panduan yang
terdiri dari saran dan rekomendasi yang digunakan untuk memastikan keamanan
informasi perusahaan (Surendro 2008).
Committee of the Sponsoring Organizations (COSO), merupakan sebuah
organisasi sukarela di Amerika Serikat yang berdedikasi untuk memperbaiki
kualitas pelaporan keuangan melalui etika bisnis, pengendalian internal yang
efektif dan tata kelola perusahaan. Kerangka kerja yang dibangun oleh COSO
merupakan suatu kerangka kerja tata kelola berfokus terhadap integrasi kontrol
internal yang mengintegrasikan antara aspek operasi dan keuangan perusahaan,
antara pembuat kebijakan dan staf, antara tujuan dan risiko usaha, serta meliputi
10
seluruh unit aktifitas perusahaan sehingga diharapkan dapat mengurangi dan
menghilangkan berbagai bentuk penyimpangan yang mungkin terjadi (Surendro
2008).
Berbagai macam tata kelola TI dalam penerapannya memiliki fokus
berbeda-beda. ITGI (2000) mencoba membuat perbandingan antara tata kelola
COBIT dengan ITIL, ISO/IEC17799, dan COSO. Perbandingan tersebut disajikan
pada Tabel 1.
Tabel 1 Perbandingan COBIT dengan ITIL, ISO/IEC 17799, dan COSO
Standar PO AI DS ME
ITIL O + + -
ISO/IEC 17799 O + + O
COSO + + O -
Keterangan: + Frequently addressed O Moderately addressed - Not or rarely addressed
Sumber: ITGI, 2000
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa COBIT menganalisis setiap
komponen yang berhubungan dengan TI lebih luas dibandingkan dengan tata
kelola TI lainnya. Berdasarkan pemetaan standar COBIT dengan standar lainnya
dalam hal kelengkapan proses-proses TI yang dilihat dalam dua dimensi, yaitu
vertikal untuk melihat kedalaman standar dalam hal teknis dan operasional dan
horisontal untuk melihat kelengkapan proses TI (Gambar 1) dapat dilihat bahwa
COBIT memiliki kompromi antara dimensi vertikal dan horisontal yang lebih baik
dari standar lainnya. COSO memberikan fokus terhadap finansial, COSO
mempunyai detail yang dangkal, walaupun proses teknis dan operasionalnya
cukup luas. ITIL memberikan fokus terhadap pengelolaan layanan. ITIL
merupakan standar yang paling mendetail dan mendalam dalam mendefinisikan
proses-proses TI yang bersifat teknis dan operasional. ISO/IEC 17799
memberikan fokus terhadap keamanan informasi, ISO/IEC 17799 memiliki detail
yang jauh lebih dalam dari COSO, akan tetapi proses teknik dan operasionalnya
dibawah ITIL (Surendro 2008).
11
Gambar 1 Pemetaan COBIT dengan ITIL, ISO/IEC17799, dan COSO
(Surendro 2008)
2.2. COBIT
COBIT adalah kerangka kerja tata kelola TI dan toolset pendukung yang
memungkinkan manajer untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan
kontrol, masalah teknis dan risiko bisnis. COBIT memungkinkan pengembangan
kebijakan yang jelas dan praktek yang baik untuk TI kontrol seluruh organisasi.
COBIT menekankan kepatuhan pada peraturan, membantu organisasi untuk
meningkatkan nilai yang diperoleh dari TI, memungkinkan penyelarasan dan
menyederhanakan pelaksanaan kerangka kerja COBIT.
COBIT mendefinisikan kegiatan TI dalam 34 model proses dan
mengelompokannya kedalam 4 domain, yaitu Plan and Organise, Acquire and
Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate. Berikut kerangka
kerja COBIT yang terdiri atas 34 proses yang dikelompokkan ke dalam 4 domain
(ITGI 2007):
1. Plan and organise (PO). Domain ini mencakup strategi taktis yang
memberikan perhatian dalam mengidentifikasi cara terbaik TI untuk
memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis.
Domain PO terdiri dari 10 proses kontrol, yaitu:
PO1 Define a Strategic IT Plan
12
PO2 Define the Information Architecture
PO3 Determine Technological Direction
PO4 Define the IT Processes, Organisation and Relationships
PO5 Manage the IT Investment
PO6 Communicate Management Aims and Direction
PO7 Manage IT Human Resources
PO8 Manage Quality
PO9 Assess and Manage IT Risks
PO10 Manage Projects
2. Acquire and Implement (AI). Dalam mewujudkan pelaksanaan strategi TI
yang telah ditetapkan, solusi TI perlu diidentifikasi, dikembangkan atau
diperoleh, serta diimplementasikan dan terintegrasi ke dalam proses bisnis.
Domain ini juga melingkupi perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada
untuk memastikan solusi yang memenuhi tujuan bisnis. Domain AI terdiri
atas 7 proses kontrol, yaitu:
AI1 Identify Automated Solutions
AI2 Acquire and Maintain Application Software
AI3 Acquire and Maintain Technology Infrastructure
AI4 Enable Operation and Use
AI5 Procure IT Resources
AI6 Manage Changes
AI7 Install and Accredit Solutions and Changes
3. Deliver and Support (DS). Domain ini memberikan perhatian terhadap
proses pelayanan TI dan dukungan teknisnya yang meliputi service
delivery, manajemen keamanan dan kontinuitas, pelatihan dan pendidikan
untuk pengguna, dan manajemen data dan operasional. Domain DS terdiri
atas 13 proses kontrol, yaitu:
DS1 Define and Manage Service Levels
DS2 Manage Third-party Services
DS3 Manage Performance and Capacity
DS4 Ensure Continuous Service
DS5 Ensure Systems Security
13
DS6 Identify and Allocate Costs
DS7 Educate and Train Users
DS8 Manage Service Desk and Incidents
DS9 Manage the Configuration
DS10 Manage Problems
DS11 Manage Data
DS12 Manage the Physical Environment
DS13 Manage Operations
4. Monitor and Evaluate (ME). Domain ini memberikan perhatian terhadap
proses pengawasan pengelolaan TI yang difokuskan pada masalah kendali-
kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan internal dan
eksternal. Domain ME terdiri atas 4 proses kontrol, yaitu:
ME1 Monitor and Evaluate IT Performance
ME2 Monitor and Evaluate Internal Control
ME3 Ensure Compliance With External Requirements
ME4 Provide IT Governance
Untuk memenuhi tujuan bisnis yang berfungsi secara efektif dan sesuai
dengan kriteria kontrol tertentu perlu ditunjang dengan keberadaan informasi yang
berkualitas. COBIT mendeskripsikan karakteristik informasi yang berkualitas
dalam 7 aspek utama, yaitu (ITGI 2007):
1. Efektivitas, berkaitan dengan informasi yang relevan dan berhubungan
dengan proses bisnis yang disampaikan secara tepat waktu, benar,
konsisten, dan dapat digunakan.
2. Efisiensi, menyangkut penyediaan informasi melalui cara yang ekonomis
dengan penggunaan sumberdaya optimal.
3. Kerahasiaan, berkaitan dengan perlindungan terhadap informasi yang
sensitif dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
4. Integritas, berkaitan dengan ketepatan dan kelengkapan informasi serta
validitas sesuai dengan nilai-nilai bisnis dan harapan.
5. Ketersediaan, berkaitan dengan informasi yang tersedia pada saat
diperlukan oleh proses bisnis saat ini dan di masa depan.
14
6. Compliance, informasi yang ada harus dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya terhadap hukum, peraturan, dan standar yang berlaku secara
internal maupun eksternal.
7. Keandalan, berkaitan dengan penyediaan informasi yang tepat bagi
manajemen untuk pengambilan keputusan.
Pencapaian kebutuhan bisnis yang sesuai dengan tujuan bisnis
membutuhkan dukungan sumberdaya TI yang baik. Organisasi perlu untuk
berinvestasi dalam sumberdaya yang dibutuhkan untuk membuat kemampuan
teknis yang memadai untuk mendukung kemampuan bisnis menghasilkan
outcome yang diharapkan. Sumberdaya TI yang dapat diidentifikasi dalam
COBIT dapat didefinisikan sebagai berikut (ITGI 2007):
1. Aplikasi adalah sistem user yang diotomasikan dan prosedur manual yang
memproses informasi
2. Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki
arti dan dapat digunakan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan
organisasi.
3. Infrastruktur adalah teknologi dan fasilitas (hardware, sistem operasi,
database management system, jaringan, multimedia, dan yang lainnya)
yang memungkinkan pemrosesan aplikasi.
4. Orang adalah personel yang diperlukan untuk merencanakan,
mengorganisir, mendapatkan, menerapkan, menyampaikan, mendukung,
memonitor dan mengevaluasi layanan dan sistem informasi.
Kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap organisasi adalah dapat
memahami status sistem TI yang dimilikinya. Organisasi perlu mengetahui apa
yang harus diukur dan bagaimana pengukuran tersebut dilakukan agar informasi
yang dibutuhkan dari sumberdaya TI dapat terpetakan dengan baik dan benar,
informasi tersebut akan membantu manajemen dalam upaya peningkatan sistem
yang diperlukan. Untuk mendapatkan kebutuhan dasar TI tersebut tidak mudah,
namun harus melalui berbagai tahap. Dalam kerangka kerja COBIT diberikan
langkah-langkah yang dapat digunakan organisasi dalam mengelola sumberdaya
TI, yaitu (ITGI 2007):
15
1. Model kematangan, yang memungkinkan benchmarking dan identifikasi
peningkatan kebutuhan
2. Tujuan dan pengukuran kinerja untuk proses TI, menunjukkan bagaimana
proses memenuhi sasaran bisnis dan sasaran TI, dipakai untuk pengukuran
kinerja proses internal berdasarkan pada prinsip balance scorecard.
3. Tujuan aktivitas untuk kinerja proses yang efektif
Model kematangan untuk manajemen dan kontrol atas proses TI didasarkan
atas metode penilaian organisasi, sehingga dapat dinilai dari tingkat kematangan
non-existent (0) hingga optimised (5). Pendekatan ini diturunkan dari model
kematangan Software Engineering Institute (SEI) yang dibuat untuk
mendefinisikan kapabilitas pengembangan perangkat lunak. Tujuan dari model
kematangan adalah untuk mengidentifikasi di mana letak masalah dan cara
menetapkan prioritas untuk perbaikan. Penggunaan model kematangan yang
dikembangkan untuk setiap 34 proses TI dari COBIT memungkinkan manajemen
dapat mengidentifikasi (ITGI 2007):
1. Kondisi tata kelola TI pada saat ini
2. Kondisi ideal tata kelola TI
3. Target yang ingin dicapai dalam perbaikan
COBIT sebagai kerangka kerja yang dikembangkan untuk proses
manajemen TI dengan fokus pada kontrol menerapkan ukuran penilaian
kematangan yang praktis dan mudah dimengerti. Ukuran Penilai dalam model
kematangan yang praktis dan mudah dimengerti tersebut dapat membantu
pengembang untuk menjelaskan kepada manajemen dimana titik kelemahan
proses TI dan menetapkan target yang diperlukan. Manajemen sebagai pengelola
proses TI dapat dengan mudah mengartikan maksud dari ukuran penilaian tersebut
dan dapat ikut terlibat dalam memberikan penyempurnaan untuk peningkatan
kinerja yang diharapkan. Ukuran nilai dalam kerangka kerja COBIT untuk setiap
34 proses TI dikembangkan berdasarkan pada deskripsi generic maturity model
seperti pada Tabel 2 (ITGI 2007).
16
Tabel 2 Generic Maturity Model
Level Kategori Deskripsi
0 Non-Existent (tidak ada) Organisasi merasa tidak membutuhkan adanya mekanisme proses tata kelola TI yang baku sehingga organisasi tidak melakukan pengawasan.
1 Initial (inisialisasi) Sudah ada inisiatif mekanisme perencanaan, tata kelola, dan pengawasan namun sifatnya belum standar dan dilaksanakan oleh individu atau berdasarkan kasus per kasus
2 Repeatable but intuitive (dapat diulang)
Organisasi telah memiliki kebiasaan dalam merencanakan dan mengelola TI dimana prosedur yang sama dilakukan oleh orang yang berbeda, namun belum ada komunikasi atau pelatihan formal atas prosedur standar.
3 Defined (didefinisikan) Organisasi telah memiliki standar mekanisme dan prosedur tata cara dan manajemen TI yang telah didokumentasikan dan dikomunikasikan melalui pelatihan
4 Managed (dikelola) Manajemen organisasi telah menerapkan sejumlah indikator pengukuran kinerja kuantitatif yang memungkinkan untuk memonitor dan mengambil tindakan atas ketidakefektifan proses yang terjadi
5 Optimised (dioptimalkan)
Organisasi telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola secara utuh sehingga organisasi dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan yang terjadi
Sumber: ITGI, 2007
2.3. Konsep Perpustakaan Berbasis TI
Perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka
secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi
sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan (Darmono 2001). Menurut
Yusuf (2007), perpustakaan adalah suatu tempat yang di dalamnya terdapat
kegiatan penghimpunan, pengelolaan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala
macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media
17
seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, dan
komputer. Menurut Sutarno (2006) perpustakaan adalah tempat untuk
menghimpun, mengolah, memelihara, merawat, melestarikan dan mengemas,
menyajikan dan memberdayakan, serta memanfaatkan dan melayankan kepada
pemakainya. Sedangkan perpustakaan berbasis TI adalah perpustakaan yang
menyediakan informasi dan data terbaca dalam bentuk elektronik, dapat diakses
secara online melalui internet oleh pengguna, dan terintegrasi dengan berbagai
sumber informasi atau perpustakaan dalam lembaga yang menaunginya maupun
dengan institusi lain yang terkait (Maksum 2010).
Peran perpustakaan berbasis TI semakin penting dan strategis diantaranya
adalah memiliki kelebihan dalam kemampuannya menyimpan dan menyebarkan
informasi secara lengkap (fulltext), dapat diakses kapan saja dan dimana saja,
informasi dapat disebarluaskan ke pengguna lain melalui fasilitas teknologi
informasi dan komunikasi, informasi yang sama dapat dibaca dan di-download
oleh banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan, dengan sistem konsorsium
memungkinkan efisiensi faktor input penyediaan informasi dan memperluas
faktor output dalam penyebaran informasi (PUSTAKA 2008).
Menurut Subrata (2009) perpustakaan berbasis TI memiliki beberapa
keunggulan diantaranya adalah: (1) long distance service, artinya dengan
perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan
dimanapun; (2) akses yang mudah, karena pengguna tidak perlu dipusingkan
dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama; (3) cost efective, karena
mendigitasi koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli
buku; (4) mencegah duplikasi dan plagiat; (5) publikasi karya secara global,
karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan
internet. Selain keunggulan, perpustakaan berbasis TI juga memiliki kelemahan
diantaranya adalah: (1) tidak semua pengarang mengijinkan karyanya didigitasi,
hal ini terkait dengan royalti yang akan diterima bila karyanya didigitasi; (2)
masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi; (3) masih sedikit
pustakawan yang sudah mengerti tentang tata cara mendigitasi koleksi
perpustakaan.
18
Perpustakaan berbasis TI dalam memberikan layanan membutuhkan koleksi
digital. Dalam Dictionary for Library and Information Science, definisi koleksi
digital adalah:
“A collection of library or archival materials converted to machine-readable format for preservation or to provide electronic access... Also, library materials produced in electronic formats, including e-zines, e-journals, e-books, reference works published online and on CD-ROM, bibliographic databases, and other Web-based resources...”
Koleksi digital adalah koleksi perpustakaaan atau arsip yang dikonversikan
ke dalam format yang terbaca oleh mesin untuk tujuan pelestarian atau penyediaan
akses elektronik. Termasuk materi yang diproduksi dalam bentuk elektronis, yaitu
e-zine, e-journals, e-books, karya referensi yang dipublikasikan secara online dan
dalam CD-ROM, database bibliografi, dan sumber-sumber berbasis web lainnya.
Menurut Lazinger (2001), koleksi digital dibagi dalam dua kelompok yaitu
koleksi hasil digitasi yang merupakan hasil konversi koleksi tercetak kedalam
media digital dan koleksi yang lahir dalam bentuk digital. Cara memperoleh
koleksi digital dibagi kedalam 3 jenis, yaitu: melalui hasil digitasi koleksi tercetak
yang dimiliki, melalui pembelian koleksi digital dalam bentuk CD-ROM, maupun
melanggan database online (Lang 1998).
Membangun koleksi digital tidaklah mudah, perlu sebuah keahlian dan
perancangan yang matang. Cleveland (1998) menyampaikan adanya 3 buah
metode yang digunakan dalam proses membangun koleksi digital, yaitu:
1. Digitasi, yaitu dengan cara mengubah koleksi dalam bentuk kertas dan
media lain ke bentuk digital dengan cara scanning, foto digital, atau teknik
lainnya.
2. Akuisisi karya digital asli yang dibuat oleh penerbit dan cendekiawan,
yaitu dengan cara membeli atau berlangganan koleksi database digital
seperti buku elektronik, jurnal elektronik, dan database elekronik
umumnya dalam bentuk CD-ROM.
3. Akses ke sumber eksternal, yaitu dengan cara membuat link atau jaringan
ke server yang disediakan oleh rekanan, penerbit atau institusi lain yang
mungkin mempunyai kesepakatan dengan perpustakaan.
19
Salah satu fungsi dari perpustakaan adalah melestarikan koleksinya. Definisi
pelestarian menurut Feather (1996) adalah kegiatan pencegahan yang ditujukan
untuk melindungi dan mengamankan koleksi perpustakaan sehingga ketersediaan,
akses, dan penggunaaannya dapat terjamin. Sedangkan definisi pelestarian koleksi
digital adalah upaya mempertahankan kemampuan untuk menampilkan,
menemukan kembali, memanipulasi dan menggunaan informasi digital dalam
menghadapi perubahan teknologi yang berlangsung secara konstan (Hedstorm
1995). Tujuan pelestarian koleksi digital adalah untuk memastikan koleksi yang
diciptakan dengan teknologi saat ini masih tetap ada dan dapat digunakan dimasa
depan walaupun teknologi yang digunakan untuk mencipta koleksi tersebut sudah
tidak ada lagi (Slats 2003). Pelestarian koleksi digital menurut Graham (1995)
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Pelestarian Media Penyimpanan, dilakukan karena media penyimpanan
digital seperti disket, CD, dan sejenisnya memiliki usia yang terbatas
(Rothenberg 1999). Cara yang dilakukan adalah dengan membuat backup
atau menyalin kedalam media yang sejenis.
2. Pelestarian Teknologi, dilakukan karena adanya perubahan teknologi yang
dapat menyebabkan keusangan teknologi. Langkah yang dilakukan adalah
dengan melakukan migrasi sesuai dengan teknologi yang ada.
3. Pelestarian Intelektual, dilakukan untuk menjaga originalitas informasi
yang terkandung dalam suatu koleksi digital.
2.4. AHP
AHP adalah suatu metode analisis yang melibatkan berbagai jenis kriteria
masalah yang digunakan untuk mengambil keputusan atas alternatif yang ada.
AHP pada dasarnya adalah proses membentuk skor secara numerik untuk
menyusun peringkat setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana
sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan (Supriyono
2007). Metode ini sangat berguna untuk membantu mendapatkan skala rasio dari
hal-hal yang semula sulit diukur seperti pendapat, perasaan, prilaku dan
kepercayaan.
20
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding
dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :
1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih,
sampai pada subkriteria yang paling dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi
berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan
keputusan.
Adapun kelemahan metode AHP adalah:
1. Kebergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa
persepsi manusia sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas. Model
menjadi tidak berarti jika penilaian yang diberikan keliru.
2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara
statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang
terbentuk
Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hirarki atau jaringan
dari permasalahan yang ingin diteliti. Di dalam hirarki terdapat tujuan utama,
kriteria-kriteria, sub kriteria-sub kriteria dan alternatif-alternatif yang akan
dibahas. Perbandingan berpasangan dipergunakan untuk membentuk hubungan di
dalam struktur. Hasil dari perbandingan berpasangan ini akan membentuk matrik
dimana skala rasio diturunkan dalam bentuk eigenvektor utama atau fungsi-eigen.
Matrik tersebut berciri positif dan berbalikan, yakni
Gambar 2 Struktur hirarki AHP
21
Nilai yang digunakan untuk mengisi matrik perbandingan berpasangan harus
dapat menggambarkan relatif pentingnya suatu kriteria diatas yang lainnya. Saaty
(1994) mengusulkan skala banding yang dapat dipakai yaitu skala rasio nilai 1
sampai dengan 9 (Tabel 3).
Tabel 3 Skala perbandingan berpasangan (pairwise comparasion scale)
Tingkat Kepentingan Definisi Penjelasan 1 Sama pentingnya
Kedua aktivitas menyumbangkan sama pada tujuan
3 Agak lebih penting yang satu atas lainnya
Pengalaman dan keputusan menunjukkan kesukaan atas satu aktifitas lebih dari yang lain
5 Cukup penting Pengalaman dan keputusan menunjukkan kesukaan atas satu aktifitas lebih dari yang lain
7 Sangat penting Pengalaman dan keputusan menunjukkan kesukaan yang kuat atas satu aktifitas lebih dari yang lain
9 Kepentingan yang ekstrim Bukti menyukai satu aktifitas atas yang lain sangat kuat
2, 4, 6, 8 Nilai tengah diantara dua nilai keputusan yang berdekatan
Bila kompromi dibutuhkan
Sumber: Saaty, 1994
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode AHP untuk
pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jenis-jenis kriteria masalah yang akan dipecahkan
2. Menyusun kriteria-kriteria tersebut dalam bentuk matrik berpasangan
3. Transformasi nilai pecahan hasil perbandingan matrik berpasangan
tersebut menjadi nilai desimal
4. Mengalikan matrik tersebut dengan dirinya.
5. Menghitung nilai eigenvector dengan langkah-langkah: a) menjumlahkan
baris matrik hasil kuadrat, b) menghitung total hasil penjumlahan baris
matrik tersebut, dan c) membuat normalisasi dengan membagi jumlah
setiap baris dengan nilai total. Hasil normalisasi adalah nilai euigenvector.
Menurut Teknomo (1999) eigenvector adalah bobot rasio dari masing-
masing faktor.
22
6. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dengan cara mengkalikan
matrik pada langkah 4 tersebut dengan dirinya.
7. Kembali menghitung nilai eigenvector dari hasil perkalian matrik pada
langkah 6 sesuai dengan langkah 5.
8. Menghitung perbedaan antara eigenvector dengan eigenvector hasil iterasi.
Apabila perbedaan jumlah dalam dua perhitungan tersebut tidak ada atau
sangat kecil maka nilai eigenvector hasil iterasi adalah nilai yang akan
digunakan untuk membuat ranking.
2.5. Teknik Pembuatan Skala
Terdapat beberapa cara untuk mengukur sikap, diantaranya adalah self-
report. Self- report merupakan metode penilaian sikap dimana responden ditanya
secara langsung tentang keyakinan atau perasaan mereka terhadap suatu objek
atau kelas objek. Skala Likert merupakan salah satu teknik self-report yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P),
Ragu-ragu (R), Tidak Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP). Metode yang
digunakan dalam pembuatan kuesioner pada penelitian ini adalah model
pengukuran Skala Likert. Nilai tingkatan yang digunakan terdapat pada Tabel 4.
Tabel 4 Nilai tingkatan skala Likert.
Nilai Keterangan 1 Sangat tidak baik 2 Kurang baik 3 Cukup 4 Baik 5 Sangat baik
23
Nilai tersebut tidak menggambarkan nilai absolut dari objek tetapi hanya
memberikan urutan tingkatan dari tingkat terendah sampai dengan tingkat
tertinggi. Nilai absolut yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai model
kematangan yang diberikan dalam kerangka kerja COBIT (Tabel 5).
Tabel 5 Nilai absolut model kematangan COBIT.
Nilai Keterangan 0 Non-Existent (tidak ada) 1 Initial (inisialisasi) 2 Repeatable but intuitive (dapat diulang) 3 Defined (didefinisikan) 4 Managed (dikelola) 5 Optimised (dioptimalkan)
Sumber: ITGI, 2007
Untuk merelasikan antara nilai tingkatan Skala Likert dengan nilai absolut dari
model kematangan COBIT dibuat perhitungan dalam bentuk indeks dengan rumus
sebagai berikut (Effendi 2008).
Untuk memudahkan relasi antara nilai indeks yang didapat dari hasil perhitungan
tersebut dengan nilai tingkat kematangan COBIT perlu dibuat skala pembulatan
indeks. Skala pembulatan indeks dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Skala pembulatan indeks.
Skala Pembulatan Indeks Tingkat Kematangan
0,0 – 1,00 0 - Non-Existent (tidak ada)
1,00 – 1,50 1 - Initial (inisialisasi)
1,51 – 2,50 2 - Repeatable but intuitive (dapat diulang)
2,51 – 3,50 3 - Defined (didefinisikan)
3,51 – 4,50 4 - Managed (dikelola)
4,51 – 5,00 5 - Optimised (dioptimalkan)
24
2.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Penelitian kuantitatif yang perolehan data primer maupun sekunder
menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner membutuhkan pengujian dan
pengukuran validitas dan reliabilitas untuk memperoleh data dan informasi yang
relevan dengan topik penelitian. Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan
alat ukur yang digunakan. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam pengukuran (Ancok 1989). Uji validitas
berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan dalam kuesioner
yang tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan
menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total.
Metode yang digunakan untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi product
moment pearson. Instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi yang
dihasilkan lebih besar dari 0,30 (Setiaji 2004).
Reliabilitas adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Reliabilitas
instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran.
Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang
disebut koefisien reliabilitas. Secara teoritis, besarnya koefisien reliabilitas
berkisar antara 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi nilai reliabilitas maka semakin
andal skala tersebut. Namun demikian, pada kenyataannya koefisien reliabilitas
sebesar 1 tidak pernah dicapai dalam pengukuran karena manusia sebagai subjek
pengukuran psikologis merupakan sumber kekeliruan yang potensial. Untuk
mencapai hal tersebut, salah satu metode yang dapat digunakan adalah alpha
Cronbach. Uji reliabilitas yang dilakukan dengan metode alpha Cronbach,
diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Apabila skala itu
dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran
kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel
2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel
3. Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel
4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel
5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliable.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini mempelajari kondisi tata kelola TI yang diterapkan oleh
Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI. Dengan
menggunakan model kematangan yang diadopsi dari kerangka kerja COBIT
mengidentifikasi pada bagian mana proses TI yang sudah baik dan bagian mana
proses TI yang perlu mendapatkan perhatian untuk perbaikan dan peningkatan
sehingga dapat tercapai kondisi yang sesuai dengan visi, misi, dan rencana
strategis perpustakaan Badan Litbang Pertanian.
Pada penelitian ini, data kondisi tata kelola TI yang ada pada instansi
didapatkan melalui data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh langsung dari responden maupun informan, meliputi: 1) tujuan bisnis;
2) sumberdaya TI yang terdiri atas aplikasi, informasi, infrastruktur, dan personal;
3) proses TI, dan 4) tujuan TI. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner kepada responden dan wawancara mendalam (indepth
interview) dengan sejumlah informan terpilih. Selain itu, data primer juga akan
diperoleh melalui pengamatan langsung sepanjang pelaksanaan penelitian.
Data sekunder, merupakan data yang telah tersedia sebelumnya di Badan
Litbang Pertanian seperti: keadaan umum perpustakaan Badan Litbang Pertanian,
kebijakan yang terkait dengan pengembangan sistem informasi berbasis TI untuk
mendukung kegiatan komunikasi inovasi pertanian, rencana strategis TI, data
infrastruktur jaringan informasi dan komunikasi serta sarana prasarana yang
terkait lainnya di lokasi penelitian. Data ini juga diperoleh dari buku, jurnal yang
diakses secara tercetak maupun elektronis melalui internet.
3.2. Alur Penelitian
Alur penelitian yang digunakan dalam evaluasi tata kelola TI pada
perpustakaan Badan Litbang Pertanian menggunakan kerangka kerja COBIT
dapat dilihat pada Gambar 3.
26
.
Gambar 3 Diagram alir penelitian.
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui survey
dengan menggunakan: 1) wawancara dan kuesioner yang disebarkan pada
responden yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan kerangka kerja
COBIT, 2) pengamatan langsung terhadap kondisi di lokasi penelitian dan
dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan oleh instansi. Data tersebut akan
ditabulasikan untuk memudahkan pengukuran dan visualisasi.
3.2.2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif
terhadap kondisi tata kelola TI di instansi pada saat ini berbasis kerangka kerja
COBIT. Tahapan-tahapan yang digunakan untuk analisis meliputi:
Mulai
Studi Pustaka dan Perumusan Masalah
Selesai
Pengumpulan Data dan Observasi
Pengolahan Data
Kesimpulan dan Saran
Analisis Hasil Pengolahan Data
27
Penentuan Domain
Pada tahap ini ditentukan domain yang akan dievaluasi berdasarkan
kebutuhan layanan TI dari instansi dengan mengadopsi standar domain yang
terdapat dalam kerangka kerja COBIT. Dalam penelitian ini domain yang akan
diteliti adalah empat domain yang terdapat dalam kerangka kerja COBIT, yaitu
Plan and organise, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor
and Evaluate.
Penentuan Proses Kontrol dengan Skala Prioritas AHP
Pada tahap ini dibuat daftar skala prioritas terhadap proses kontrol yang
terdapat dalam masing-masing domain yang telah ditentukan pada tahap
sebelumnya. Untuk mendapatkan daftar skala prioritas proses kontrol dibuat
kuesioner yang disebarkan kepada 12 orang Kepala Unit Kerja lingkup Badan
Litbang Pertanian. Teknik pembuatan kuesioner disesuaikan dengan langkah-
langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode AHP. Tujuan yang
ingin dicapai pada tahap ini adalah untuk menentukan tingkat kepentingan dalam
pemilihan proses kontrol yang akan dievaluasi lebih lanjut.
Penentuan Indikator Kinerja
Pada tahap ini dibuat indikator kinerja untuk masing-masing proses kontrol
yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya. Indikator kinerja mendefinisikan
bagaimana bisnis proses, fungsi TI atau proses TI dapat dilaksanakan dengan baik
yang dimungkinkan untuk mencapai suatu tujuan. Penentuan indikator kinerja
dibuat berdasarkan control objectives dari masing-masing proses kontrol dalam
kerangka kerja COBIT.
Pemetaan Tingkat Kematangan
Pada tahap ini dilakukan pemetaan tingkat kematangan tata kelola TI di
instansi dengan menggunakan alat ukur model kematangan yang diadopsi dari
standar COBIT. Data diperoleh dari kuesioner yang disebar kepada pengelola
perpustakaan, pengelola TI, dan staf lainnya yang terlibat dalam pengelolaan
perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Teknik pembuatan kuesioner
menggunakan skala Likert. Dari kuesioner yang terkumpul akan dilakukan
beberapa uji untuk memastikan validitas dan reliabilitas data. Uji reliabilitas yang
28
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode alpha
Cronbach. Sedangkan metode yang digunakan untuk memastikan reliabilitas data
tersebut adalah uji validitas menggunakan Korelasi Pearson. Untuk mendapatkan
nilai pengukuran tingkat kematangan setiap proses kontrol, data kuesioner yang
sudah melewati uji validitas dan reliabilitas tersebut kemudian diproses lebih
lanjut dengan menggunakan persamaan matematika 1. Hasil yang diperoleh akan
dibulatkan dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5.
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap kondisi saat
ini di instansi diambil kesimpulan dan dampak yang akan diperoleh.
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Lingkungan TI
Pada bagian ini dibahas sekilas mengenai sejarah dan perkembangan
perpustakaan Badan Litbang Pertanian maupun arsitektur TI perpustakaan Badan
Litbang Pertanian.
4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Badan Litbang Pertanian
Berbasis TI
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mampu
mempercepat penyebaran informasi ke seluruh pelosok dunia. Kondisi tersebut
telah mendorong perpustakaan untuk berperan lebih optimal dalam penyediaan
dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan untuk
pembangunan masyarakat. Aplikasi TIK dalam pengelolaan perpustakaan pada
dasarnya dimanfaatkan untuk mempercepat penyediaan informasi melalui
kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pencarian kembali informasi.
Perpustakaan Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) Badan
Litbang Pertanian merupakan sumber utama pendukung tugas dan fungsi pelaku
pembangunan pertanian. Namun pada saat ini keberadaan perpustakaan tersebut
belum banyak dimanfaatkan oleh pelaku pembangunan pertanian. PUSTAKA
sebagai unit kerja eselon II yang bertugas untuk melaksanakan pengelolaan
perpustakaan dan penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi
pertanian, pada tahun 2006 membuat kajian Grand Design Perpustakaan Berbasis
TI 2007-2010. Salah satu hasil kajian tersebut adalah diketahuinya faktor-faktor
penyebab tidak optimalnya perpustakaan dalam memberikan layanan informasi
kepada pengguna, yaitu (PUSTAKA 2006):
a. Jumlah tenaga yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam
penguasaan sistem informasi dan aplikasi TIK sangat terbatas
b. Infrastuktur TIK dan database yang dimiliki sangat buruk
c. Koordinasi antar perpustakaan dalam rangka pemanfaatan sumberdaya
masih belum efektif dan efisien
30
d. Minat baca masyarakat masih rendah
e. Kurangnya dukungan kelembagaan yang menyebabkan pengelola
perpustakaan kurang termotivasi kreatifitas dan keahliannya
Berdasarkan permasalahan tersebut PUSTAKA berupaya melakukan berbagai
pemecahan masalah melalui langkah-langkah berikut:
a. Mempercepat pengembangan perpustakaan berbasis TI di seluruh
UK/UPT Badan Litbang Pertanian dengan cara membangun prototype atau
model
b. Sosialisasi perpustakaan model serta pemanfaatan database elektronis
mendukung penelitian dan pengembangan pertanian
c. Membuat rekomendasi kepada pengambil kebijakan untuk menyediakan
infrastruktur perpustakaan berbasis TI di seluruh UK/UPT Badan Litbang
Pertanian
d. Menyelenggarakan pembinaan tenaga melalui peningkatan kapasitas
sumberdaya manusia perpustakaan
Pembangunan perpustakaan model sebagai percontohan dilaksanakan pada
tahun 2006 di BPTP Jawa Tengah dan Biro Hukum dan Humas, Sekretariat
Jenderal Departemen Pertanian. Pada tahun 2007 pembangunan perpustakaan
model dilanjutkan dilima lokasi BPTP yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Jawa Timur (Suryantini 2007).
Pengembangan perpustakaan model menjadi perpustakaan berbasis TI dimulai
tahun 2008 terhadap 50 perpustakaan UK/UPT. Pada tahun 2009 pengembangan
perpustakaan berbasis TI telah dilaksanakan di 60 UK/UPT lingkup Badan
Litbang Pertanian (Maksum 2009).
Implementasi perpustakaan berbasis TI di 60 UK/UPT meliputi instalasi
hardware, instalasi jaringan internet dan intranet, pembuatan aplikasi buku tamu,
pembuatan antarmuka perpustakaan, instalasi database, sosialisasi, pelatihan
tenaga pengelola perpustakaan dan pengelola TI, serta pelatihan terhadap
pengguna e-journal yang dilanggan Badan Litbang Pertanian.
Agar pengelolaan perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian tetap
terbina, tertata dan dapat memberikan layanan informasi kepada pengguna secara
31
optimal sesuai dengan misi perpustakaan, pada tahun 2009 Badan Litbang
Pertanian melalui PUSTAKA menerbitkan Modul Pembinaan Pengelolaan
Perpustakaan. Modul ini dibuat sebagai bahan rujukan pembinaan pengelolaan
perpustakaan berbasis TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian dalam upaya
peningkatan kapasitas pengelolaan perpustakaan. Materi yang dikemas dalam
modul ini terdiri atas 10 topik yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan
perpustakaan berbasis TI, yaitu: manajemen perpustakaan modern, strategi
pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan, pengembangan koleksi,
katalogisasi, klasifikasi, pelayanan rujukan umum, layanan perpustakaan (OPAC
dan sirkulasi), sistem otomasi perpustakaan, layanan multimedia dan jurnal
online, serta digitasi dokumen. Modul ini merupakan penyempurnaan modul
Grand Design Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Berbasis TI.
Untuk meningkatkan kerjasama antar perpustakaan lingkup Badan Litbang
Pertanian dalam upaya pemanfaatan bersama sumberdaya perpustakaan maupun
meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan berbasis TI, sejak tahun 2009
telah dilaksanakan temu koordinasi pengembangan perpustakaan. Tujuan temu
koordinasi ini adalah mendapatkan umpan balik dari pengelola perpustakaan
UK/UPT terkait dengan pengembangan sistem informasi, tata kelola TI, serta
permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI
UK/UPT Badan Litbang Pertanian yang digunakan untuk perbaikan pengelolaan
perpustakaan Badan Litbang Pertanian.
4.1.2. Sumberdaya TI Perpustakaan Badan Litbang Pertanian
Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaaan berbasis TI tidak
terlepas dari dukungan sumberdaya TI. Untuk mendapatkan gambaran dukungan
sumberdaya TI yang ada saat ini dalam pengelolaan perpustakaan Badan Litbang
Pertanian diperlukan identifikasi sumberdaya TI. Hasil yang diperoleh dari
identifikasi sumberdaya TI di instansi adalah sebagai berikut.
4.1.2.1. Proses Bisnis
Badan Litbang Pertanian selain memiliki proses bisnis utama sebagai
lembaga pemerintah yang melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang
32
pertanian juga memiliki tugas untuk menyebarluaskan informasi hasil-hasil
penelitian kepada pengguna melalui penyelenggaraan perpustakaan. Salah satu
unit kerja Badan Litbang Pertanian yang diberi mandat untuk menyebarluaskan
informasi hasil penelitian tersebut adalah PUSTAKA. Namun demikian di setiap
unit kerja juga terdapat perpustakaan. Hubungan antara unit kerja PUSTAKA
dengan perpustakaan di setiap unit kerja adalah sebagai pembina.
Perpustakaan di setiap unit kerja selain memberi layanan kepada pengguna
internal peneliti dan litkayasa juga secara eksternal memberi layanan kepada
pengguna umum. Database yang digunakan merupakan hasil kompilasi dari
seluruh database penelitian yang ada di unit kerja sebagai katalog induk yang
terdiri dari materi perpustakaan berupa katalog induk buku dan katalog induk
majalah. Kerjasama antara PUSTAKA dengan instansi terkait lainnya merupakan
upaya untuk membangun koleksi bahan pustaka. Kerjasama dengan perguruan
tinggi, lembaga pemerintah non departemen dan kementerian lainnya dilakukan
dalam rangka pemanfaatan bersama informasi dan koleksi baik milik sendiri
maupun koleksi jurnal online yang ada dalam database yang mereka langgan.
PUSTAKA memiliki mandat sebagai National Node untuk database penelitian
pertanian dari Food and Agriculture Organization (FAO). Informasi penelitian
yang sedang berjalan (on-going research) yang dihasilkan Badan Litbang
Pertanian dikirim ke The International Information System for Agricultural
Science and Technology (AGRIS) dan Current Agricultural Research Information
System (CARIS). Sebagai timbal balik FAO mengirimkan CD-ROM yang berisi
kompilasi informasi AGRIS dan CARIS dari berbagai negara anggota FAO .
4.1.2.2. Aplikasi
Dalam menjalankan salah satu proses bisnisnya yaitu menyebarluaskan
informasi hasil-hasil penelitian kepada pengguna melalui penyelenggaraan
perpustakaan berbasis TI membutuhkan pemanfaatan aplikasi TI. Aplikasi
perpustakaan yang ada terdiri dari:
Katalog
Sistem temu kembali bahan pustaka yang digunakan perpustakaan Badan
Litbang Pertanian adalah sistem katalog online (OPAC). Sistem OPAC ini
33
dibangun dari beberapa sistem lebih kecil dan digolongkan berdasar bentuk materi
dan kegunaanya yaitu :
1) Katalog Induk, merupakan katalog Induk koleksi Perpustakaan Lingkup
Badan Litbang Pertanian. Katalog yang dikelola adalah Katalog Buku,
Majalah, Informasi Teknologi Pertanian (IPTAN), AGRIS/CARIS dan
Katalog Komoditas Pertanian (Gambar 4).
2) Indonesiana, memuat informasi bibilografis dari artikel pertanian yang
berkaitan hasil penelitian dan pengkajian pertanian Indonesia yang
mencakup semua subsektor dan komoditas Artikel-artikel tersebut
bersumber dari publikasi terbitan instansi lingkup Kementerian Pertanian,
Perguruan Tinggi maupun instansi lainnya yang terkait dengan bidang
pertanian (Gambar 5).
3) Katalog Online UK/UPT, berisi katalog yang dikelola UK/UPT lingkup
Badan Litbang Pertanian yang berisi informasi spesifik lokasi/komoditas
sesuai dengan bidang penelitian/pengkajian (Gambar 6).
Antarmuka aplikasi OPAC menggunakan platform web browser dengan
melakukan proses transformasi terlebih dahulu terhadap data materi informasi/
perpustakaan hasil pengolahan agar sesuai dengan format yang berlaku. Aplikasi
OPAC yang digunakan dibangun berbasis aplikasi open source IGLOO dari
Diknas dan dikembangkan lebih lanjut oleh tim TI PUSTAKA.
Permasalahan saat ini yang dihadapi aplikasi katalog online ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1) Fasilitas pencarian metadata yang disediakan masih belum dapat
menelusur dari berbagai database yang ada sehingga pengguna
membutuhkan waktu yang lama untuk mencari informasi yang sesuai
dengan kebutuhannya.
2) Hasil yang diperoleh dari penelusuran masih terbatas hanya informasi
detail record dari koleksi yang dimiliki sedangkan informasi
ketersediaan koleksi tersebut secara elektronis belum ada.
3) Belum adanya fasilitas online fulltext sehingga pengguna harus datang
langsung ke perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan tersebut secara fulltext.
34
ISIS Olah
ISIS Olah merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengolahan
bahan pustaka. Aplikasi ini dibuat oleh United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization (UNESCO) dan dikembangkan lebih lanjut oleh tim TI
PUSTAKA. Pengguna ISIS olah ini adalah pustakawan dan pengelola
perpustakaan. Aplikasi ini digunakan untuk mengolah materi perpustakaan
menjadi database majalah, buku dan hasil penelitian pertanian lainnya. Sebagai
National Node FAO untuk database penelitian pertanian Indonesia, struktur
Gambar 5 Indonesiana Gambar 4 Katalog Induk
Gambar 6 Katalog online UK/UPT
35
database dalam ISIS yang digunakan oleh PUSTAKA mengacu kepada struktur
yang digunakan oleh FAO yaitu: MFN, primary dan second subject category,
nama penulis, judul artikel/buku dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
bahasa yang digunakan, note, nama jurnal, kata kunci, kata kunci ke 2, istilah
lokal, abstrak dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, komoditas, kode
instansi, badan koorporasi, pengarang koorporasi, tahun publikasi, TRN, dan
bibliografis. Database hasil pengolahan dengan ISIS ini selanjutnya digunakan
oleh pengguna perpustakaan melalui aplikasi OPAC yang dapat diakses secara
online melalui situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian maupun datang
langsung ke perpustakaan UK/UPT terkait. Permasalahan saat ini yang dihadapi
dalam penggunaan ISIS olah sebagai aplikasi pengolahan bahan pustaka dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1) Fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi ini belum dapat dimanfaatkan
secara maksimal diantaranya adalah fitur administrator.
2) Belum adanya fitur yang dapat digunakan untuk membuat link ke
fulltext.
Situs Web
Situs web digunakan dalam perpustakaan berbasis TI bertujuan untuk
memberikan layanan terhadap pengguna dari mana saja dan kapan saja. Dengan
situs web penelusuran koleksi pustaka dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Alamat URL untuk akses situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian adalah
http://digilib.litbang.deptan.go.id. Saat ini, layanan situs web yang diberikan
masih terbatas pada katalog online yang terdiri dari: 1) katalog induk koleksi
perpustakaan lingkup Badan Litbang Pertanian; 2) Informasi hasil penelitian dan
pengkajian pertanian di Indonesia, khusus untuk publikasi yang diterbitkan oleh
UK/UPT Badan Litbang Pertanian selain berupa data bibliografis juga dilengkapi
link ke dokumen lengkap dalam format pdf; 3) Katalog online UK/UPT, berisi
katalog yang dikelola UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang berisi
informasi spesifik lokasi/komoditas sesuai dengan bidang penelitian/pengkajian
masing-masing UK/UPT. Selain katalog online, dalam web ini memberikan
informasi daftar jurnal elektronis yang dilanggan PUSTAKA serta link koleksi
36
yang dimiliki PUSTAKA yaitu pangkalan data Informasi Padi di Indonesia,
koleksi brosur/leaflet Teknologi Pertanian Tepat Guna, dan kliping berita Inovasi
Teknologi Pertanian di media cetak. Halaman depan situs web perpustakaan
Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Halaman depan situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian
Repository Badan Litbang Pertanian
Saat ini tim TI PUSTAKA sedang membangun aplikasi repository Badan
Litbang Pertanian. Repositroy ini nantinya akan digunakan sebagai database
fulltext publikasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh UK/UPT Badan
Litbang Pertanian (Gambar 10). Alamat URL untuk akses repository Badan
Litbang Pertanian adalah http://digilib.litbang.deptan.go.id/repository. Protokol
yang digunakan aplikasi ini adalah OAI-PMH (Open Archive Initiative Protocol
for Metadata Harvesting). Dalam protokol ini ada dua objek yang saling
berinteraksi yaitu service provider (pengumpul data) dan data provider (penyedia
data). PUSTAKA merupakan unit kerja yang bertanggungjawab mengoperasikan
gateway pengumpul data. Sedangkan perpustakaan unit kerja lainnya bertugas
sebagai penyedia data. Proses pengumpulan data oleh pengumpul data terhadap
penyedia data dilakukan dalam interval waktu tertentu dan akan disimpan dalam
server terpusat. Format metadata yang digunakan untuk pertukaran data tersebut
menggunakan format standar metadata Dublin Core. Gateway pengumpul
dirancang menggunakan bahasa pemrograman java dan dirancang secara modular
37
sehingga memungkinan penambahan jenis protokol pertukaran data yang lain.
Untuk menunjang pertukaran data antara pengumpul dan penyedia data digunakan
arsitektur terpusat dimana semua data dari masing-masing perpustakaan UK/UPT
lingkup Badan Litbang Pertanian dibaca oleh server pusat. Arsitektur pertukaran
data repository Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Arsitektur pertukaran data Repository Badan Litbang Pertanian
Saat ini gateway pengumpul menggunakan 12 jenis modul yang berbeda.
Hal ini disebabkan karena masing-masing unit kerja menggunakan CMS yang
berbeda-beda. Sembilan unit kerja menggunakan CMS Joomla dengan komponen
yang digunakan adalah JoomDocs dan JoomJournal. Sedangkan tiga unit kerja
yang lain menggunakan framework yang dibangun sendiri. Metadata yang akan
dikumpulkan oleh gateway pengumpul terdiri atas: nama publikasi, no, vol, tahun,
judul artikel, penulis 1 dan 2, kata kunci, abstrak, ISSN/ISBN, dan jurnal fulltext.
Namun dalam pelaksanaan proses pengumpulan data dari UK/UPT masih
mengalami kendala diantaranya adalah ada beberapa database yang tidak dapat
diambil oleh gateway pengumpul. Hal ini disebabkan karena modul pengumpul
tidak dapat mengakses database UK/UPT yang diberi password. Dengan adanya
kendala tersebut, pengumpulan data dari UK/UPT dilakukan dengan dua jenis
metode yaitu otomasi dengan gateway pengumpul dan secara manual dengan cara
Server Terpusat
Internet
Perpustakaan UK/UPT
Perpustakaan UK/UPT
Perpustakaan UK/UPT
38
mengentry data melalui modul manajemen yang terdapat dalam aplikasi ini.
Halaman depan repository Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Halaman depan Repository Badan Litbang Pertanian
4.1.2.3. Infrastruktur
Perpustakaan berbasis TI dalam pengelolaannya membutuhkan sebuah
infrastruktur yang baik. Infrastruktur tersebut terdiri atas perangkat keras,
perangkat lunak, dan jaringan komputer. Perangkat keras yang dimaksud adalah
server, PC, scanner, printer, kamera digital, televisi, dan DVD/VCD player.
Perangkat lunak yang dimaksud adalah perangkat lunak server, perangkat lunak
pengelolaan database, perangkat lunak pengolahan bahan pustaka, dan perangkat
lunak temu kembali informasi koleksi perpustakaan. Jaringan komputer yang
dimaksud adalah media transmisi data baik lokal melalui jaringan LAN (Local
Area Network) maupun antar unit perpustakaan melalui jaringan internet. Sejak
awal pembangunan perpustakaan Badan Litbang Pertanian, infrastruktur
merupakan salah satu masalah yang harus dipecahkan.
Sampai dengan tahun 2011, perangkat keras yang tersedia untuk
perpustakaan Badan Litbang Pertanian adalah sebanyak 416 unit yang terdiri atas
37 unit server, 241 unit PC, 47 unit scanner, 64 unit printer, 11 unit kamera
digital, 9 unit televisi, dan 7 unit DVD/VCD player yang semuanya tersebar di
unit perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian (PUSTAKA 2011). Namun
sarana yang sudah tersedia ini alokasinya belum tersebar secara sempurna, masih
39
ada unit perpustakaan yang belum memiliki salah satu atau lebih perangkat keras
yang dibutuhkan. Secara rinci perangkat keras yang tersedia untuk perpustakaan
UK/UPT Badan Litbang dijabarkan dalam Tabel 7.
Tabel 7 Inventarisasi perangkat keras yang tersedia di perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian sampai dengan tahun 2011
No UNIT KERJA
JUMLAH PERANGKAT KERAS
SERVER PC SCANNER PRINTER CAMERA TELEVISI DVD/VCD COMPUTER DIGITAL UNIT PLAYER
1 SEKRETARIAT BADAN 1 2 1 1 1 0 1 2 PUSLITBANGTAN 0 4 0 1 0 0 0 3 PUSLITBANGHORT 0 4 0 1 0 0 0 4 PUSLITBANGBUN 0 5 1 2 1 1 0 5 PUSLITBANGNAK 0 4 1 1 0 0 0 6 PSEKP 1 5 0 1 0 0 0 7 BB MEKTAN 1 7 0 2 0 0 0 8 BB BIOGEN 1 5 1 1 0 0 0 9 BBSDLP/BALITTANAH 0 2 0 0 0 0 0
10 BB PASCAPANEN 1 2 1 1 1 0 1 11 BB PADI 0 3 1 1 0 0 0 12 BB VETERINER 1 7 1 1 0 0 0 13 BBP2TP 0 3 1 1 0 0 0 14 BALITKABI 1 5 1 1 0 0 0 15 BALIT SEREAL 1 5 1 2 0 0 0 16 BALITSA 0 5 1 1 0 0 0 17 BALITBU 0 5 0 1 0 0 0 18 BALITHI 0 4 1 1 0 1 0 19 BALITJESTRO 1 3 1 1 0 0 0 20 BALITTRO 0 5 1 1 0 0 0 21 BALITTAS 0 2 0 0 0 0 0 22 BALITTRI 1 5 1 0 0 0 0 23 BALITNAK 1 6 1 1 0 0 0 24 BALITTRA 1 4 1 1 0 0 0 25 BALITKLIMAT 0 2 1 1 0 0 0 26 BALINGTAN 1 5 1 1 0 0 0 27 BALITKA 1 5 1 1 1 0 0 28 LOLIT TUNGGRO 0 2 1 1 1 0 0 29 LOLIT SAPI POTONG 1 3 1 1 1 0 0
30 LOLIT KAMBING POTONG 1 2 1 1 0 0 0
31 BPTP SUMUT 1 2 1 1 0 0 0 32 BPTP NAD 1 5 1 1 1 1 0 33 BPTP SUMBAR 1 5 0 1 0 0 0 34 BPTP LAMPUNG 0 4 0 0 0 0 0 35 BPTP SUMSEL 1 5 1 1 0 0 0 36 BPTP JAMBI 1 4 1 3 0 0 0 37 BPTP BANTEN 1 2 1 1 0 0 0 38 BPTP JAKARTA 1 4 1 1 0 1 0 39 BPTP JAWA BARAT 0 4 1 1 0 0 0 40 BPTP JAWA TENGAH 1 6 1 1 0 0 0 41 BPTP DIY 0 6 1 1 1 0 1
40
42 BPTP JAWA TIMUR 1 8 1 2 0 1 1 43 BPTP KALSEL 0 7 1 1 0 1 1 44 BPTP KALTENG 1 5 1 1 0 0 0 45 BPTP KALBAR 1 4 1 2 0 0 0 46 BPTP NTT 0 3 1 3 0 1 1 47 BPTP BALI 1 1 0 0 0 0 0 48 BPTP SULSEL 1 5 1 1 0 1 0 49 BPTP SULTENG 1 3 1 1 0 0 0 50 BPTP SULUT 1 5 1 1 1 0 0 51 BPTP MALUKU 1 3 0 1 0 1 1 52 BPTP BABEL 1 3 1 1 0 0 0 53 BPTP BENGKULU 1 3 1 1 0 0 0 54 BPTP RIAU 1 5 2 2 0 0 0 55 BPTP GORONTALO 1 3 1 1 1 0 0 56 BPTP PAPUA 0 3 1 1 1 0 0 57 BPTP PAPUA BARAT 1 1 0 1 0 0 0 58 LRPI 0 3 0 1 0 0 0 59 PPKS 0 3 1 1 0 0 0 60 BALIT KARET 0 1 0 0 0 0 0 61 BALIT SEMBAWA 0 2 0 0 0 0 0 62 P3GULA INDONESIA 0 1 0 0 0 0 0 63 PUSLIT KOPI KAKAO 0 1 0 0 0 0 0
37 241 47 64 11 9 7
Sumber: PUSTAKA, 2011
Sesuai dengan rencana strategis pengembangan perpustakaan berbasis TI
yang dibuat oleh Badan Litbang Pertanian, untuk meningkatkan kinerja
perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian diperlukan tambahan perangkat
keras sebanyak 296 unit yang terdiri atas 26 unit server, 85 unit PC, 17 unit
scanner, 8 unit printer, 52 unit kamera digital, 54 unit televisi, dan 54 unit
DVD/VCD player. Alokasi tambahan perangkat keras ini harus disebar secara
sempurna kepada perpustakaan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang
membutuhkan. Secara terinci sebaran perangkat keras yang dibutuhkan oleh
perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian dijabarkan pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8 Tambahan perangkat keras untuk perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian
No UNIT KERJA TAMBAHAN PERANGKAT KERAS
SERVER PC SCANNER PRINTER CAMERA TELEVISI DVD/VCD
COMPUTER DIGITAL UNIT PLAYER 1 SEKRETARIAT BADAN 0 3 0 0 0 1 1 2 PUSLITBANGTAN 1 1 1 0 1 1 1 3 PUSLITBANGHORT 1 1 1 0 1 1 1 4 PUSLITBANGBUN 1 0 0 0 0 0 0 5 PUSLITBANGNAK 1 1 0 0 1 1 1 6 PSEKP 0 0 1 0 1 1 1
41
7 BB MEKTAN 0 0 1 -1 1 1 1 8 BB BIOGEN 0 0 0 0 1 1 1 9 BBSDLP/BALITTANAH 1 3 1 1 1 1 1
10 BB PASCAPANEN 0 3 0 0 0 1 1 11 BB PADI 1 2 0 0 1 1 1 12 BB VETERINER 0 0 0 0 1 1 1 13 BBP2TP 1 2 0 0 1 1 1 14 BALITKABI 0 0 0 0 1 1 1 15 BALIT SEREAL 0 0 0 0 1 1 1 16 BALITSA 1 0 0 0 1 1 1 17 BALITBU 1 0 1 0 1 1 1 18 BALITHI 1 1 0 0 1 0 0 19 BALITJESTRO 0 2 0 0 1 1 1 20 BALITTRO 1 0 0 0 1 1 1 21 BALITTAS 1 3 1 1 1 1 1 22 BALITTRI 0 0 0 1 1 1 1 23 BALITNAK 0 0 0 0 1 1 1 24 BALITTRA 0 1 0 0 1 1 1 25 BALITKLIMAT 1 3 0 0 1 1 1 26 BALINGTAN 0 0 0 0 1 1 1 27 BALITKA 0 0 0 0 0 1 1 28 LOLIT TUNGGRO 1 3 0 0 0 1 1 29 LOLIT SAPI POTONG 0 2 0 0 0 1 1
30 LOLIT KAMBING POTONG 0 3 0 0 1 1 1
31 BPTP SUMUT 0 3 0 0 1 1 1 32 BPTP NAD 0 0 0 0 0 0 0 33 BPTP SUMBAR 0 0 1 0 1 1 1 34 BPTP LAMPUNG 1 1 1 1 1 1 1 35 BPTP SUMSEL 0 0 0 0 1 1 1 36 BPTP JAMBI 0 1 0 0 1 1 1 37 BPTP BANTEN 0 3 0 0 1 1 1 38 BPTP JAKARTA 0 1 0 0 1 0 0 39 BPTP JAWA BARAT 1 1 0 0 1 1 1 40 BPTP JAWA TENGAH 0 0 0 0 1 1 1 41 BPTP DIY 1 -1 0 0 0 1 1 42 BPTP JAWA TIMUR 0 0 0 0 1 0 0 43 BPTP KALSEL 1 0 0 0 1 0 0 44 BPTP KALTENG 0 0 0 0 1 1 1 45 BPTP KALBAR 0 1 0 0 1 1 1 46 BPTP NTT 1 2 0 0 1 0 0 47 BPTP BALI 0 4 1 1 1 1 1 48 BPTP SULSEL 0 0 0 0 1 0 0 49 BPTP SULTENG 0 2 0 0 1 1 1 50 BPTP SULUT 0 0 0 0 0 1 1 51 BPTP MALUKU 0 2 1 0 1 0 0 52 BPTP BABEL 0 2 0 0 1 1 1 53 BPTP BENGKULU 0 2 0 0 1 1 1 54 BPTP RIAU 0 0 0 0 1 1 1 55 BPTP GORONTALO 0 2 0 0 0 1 1 56 BPTP PAPUA 1 2 0 0 0 1 1 57 BPTP PAPUA BARAT 0 4 1 0 1 1 1 58 LRPI 1 2 1 0 1 1 1 59 PPKS 1 2 0 0 1 1 1
42
60 BALIT KARET 1 4 1 1 1 1 1 61 BALIT SEMBAWA 1 3 1 1 1 1 1 62 P3GULA INDONESIA 1 4 1 1 1 1 1 63 PUSLIT KOPI KAKAO 1 4 1 1 1 1 1
26 85 17 8 52 54 54
Perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian dalam melayani
permintaan pengguna menggunakan dua jenis server yaitu server perpustakaan
unit kerja dan server utama yang terdapat di PUSTAKA. Server perpustakaan unit
kerja digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal melalui intranet.
Sedangkan server utama digunakan untuk melayani pengguna melalui internet.
Namun karena keterbatasan server yang dimiliki oleh perpustakaan menyebabkan
ada beberapa UK/UPT belum memiliki server lokal. Sistem operasi yang
digunakan untuk server lokal perpustakaan yang dikelola oleh UK/UPT sebagian
besar menggunakan Microsoft Windows Server 2003, namun ada beberapa server
lokal yang menggunakan sistem operasi lain berbasis Linux diantaranya adalah: 1)
server lokal yang dikelola oleh PUSTAKA menggunakan sistem operasi CentOS;
2) server lokal yang dikelola oleh Puslitbang Tanaman Pangan, BB Pascapanen
Pertanian, dan Balitjestro menggunakan Ubuntu Server; dan 3) server lokal yang
dikelola oleh Lolit Sapi Potong menggunakan Fedora.
Konfigurasi server utama yang digunakan untuk melayani permintaan
pengguna melalui situs web yang dihosting di PUSTAKA adalah dua buah server
dengan perangkat lunak yang tertanam dalam mesin tersebut adalah CentOS
Linux dengan aplikasi web server LAMP (Linux Apache, MySQL, dan PHP).
Situs web digunakan untuk memperkenalkan sekaligus melayani pengguna
layanan perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Perangkat lunak yang tertanam
dalam PC yang digunakan untuk pengolahan bahan pustaka adalah aplikasi
WINISIS. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk temu kembali
informasi adalah aplikasi open source IGLOO yang sudah dimodifikasi.
Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian memiliki dua buah
Metropolitan Area Network (MAN) yaitu Jakarta dan Bogor. Uplink internet
MAN Jakarta berasal dari Sekretariat Badan Litbang Pertanian dengan host
Sekretariat Badan Litbang Pertanian, Puslitbang Hortikultura, dan BPTP DKI
Jakarta. Media transmisi yang digunakan adalah infrastruktur jaringan publik
CBN. Sedangkan uplink MAN Bogor berasal dari PUSTAKA dengan host
43
Cimanggu Cyber yang terdiri dari unit kerja Badan Litbang Pertanian di daerah
Cimanggu dan 2 unit kerja di luar kompleks penelitian Cimanggu yaitu Puslitbang
Peternakan dan PSE-KP. Media transmisi yang digunakan adalah infrastruktur
jaringan publik Indosat. Infrastruktur jaringan MAN Jakarta maupun Bogor tidak
hanya digunakan untuk keperluan pengelolaan perpustakaan namun sharing
koneksi dengan web server, email server, DNS server, maupun PC yang
terhubung ke jaringan internet. Untuk menjaga kualitas dan mencegah terhentinya
layanan yang diberikan akibat traffic yang besar pada saat waktu sibuk,
Sekretariat Badan Litbang Pertanian menyediakan bandwidth sebesar 4 Mbps
melalui jaringan publik CBN. Sedangkan untuk menjaga kualitas dan mencegah
terhentinya layanan yang diberikan oleh MAN Bogor yang memiliki titik akses
yang cukup banyak, PUSTAKA menyediakan bandwidth sebesar 10 Mbps
melalui jaringan publik Indosat. Infrastruktur jaringan yang digunakan oleh UPT
yang tersebar diseluruh propinsi di Indonesia adalah infrastruktur jaringan publik
Telkom Speedy dengan rata-rata penyediaan bandwidth sebesar 64 Kbps. Namun
ada tiga UPT yang menyediakan bandwidth yang lebih besar yaitu Balittra dan
Balitsa sebesar 128 Kbps, serta Balittas sebesar 384 Kbps. Untuk Topologi
infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 10.
Perpustakaan UK/UPT dalam memberikan layanan perpustakaan
menggunakan akses LAN yang dikelola oleh masing-masing UK/UPT. Topologi
infrastruktur jaringan perpustakaan UK/UPT menggunakan topologi star dimana
semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host berupa Switch hub.
Topologi ini dipilih karena memiliki kelebihan dalam pengelolaan komunikasi
data pada jaringan yang padat dimana bila ada salah satu komputer atau perangkat
yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi komunikasi yang
lainnya. Selain itu topologi star ini memiliki cost yang rendah dan instalasi yang
mudah Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UK/UPT dapat dilihat pada
Gambar 11.
44
Gambar 10 Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian
Gambar 11 Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian
45
4.1.2.4. Organisasi dan Manajemen
Struktur organisasi unit perpustakaan dan unit TI di Unit Kerja eselon II
(Pusat Penelitian dan Pengembangan/Balai Besar) Badan Litbang Pertanian saat
ini berada dibawah Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian, di Unit Pelaksana
Teknis (Balai Penelitian) berada dibawah Seksi Jasa Penelitian, sedangkan di Unit
Pelaksana Teknis (Balai Pengkajian) dibawah Seksi Kerjasama dan Pelayanan
Pengkajian, dengan level eselon IV. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit
perpustakaan, kepala UK/UPT menetapkan penanggung jawab/koordinator
perpustakaan yaitu seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap
kegiatan yang berlangsung di perpustakaan, namun tanpa mendelegasikan alokasi
pekerjaan secara formal dan tertulis. Penanggung jawab/koordinator perpustakaan
ini berada dibawah dan bertanggungjawab kepada unit eselon IV. Pada aspek
manajerial pengorganisasian, penanggung jawab/koordinator perpustakaan
memiliki kewenangan untuk mengorganisasi pekerjaan sesuai dengan
kompetensinya sebagai pustakawan profesional khususnya dalam
mengembangkan program perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Namun untuk
perencanaan anggaran pengadaan koleksi dan pembelian alat yang dibutuhkan
perpustakaan maupun pemberian penilaian DP3 pustakawan yang disupervisi oleh
penanggungjawab/ koordinator perpustakaan adalah kewenangan kepala unit
eselon IV terkait. Penanggungjawab/koordinator perpustakaan hanya diminta
memberikan daftar kebutuhan. Dengan kewenangan yang terbatas itu
menyebabkan tidak cukup memberi ruang bagi penanggungjawab/koordinator
perpustakaan untuk menerapkan prinsip manajemen dalam pekerjaannya.
Unit perpustakaan di PUSTAKA terefleksi dalam Bidang Perpustakaan
dengan level eselon III. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, Bidang
Perpustakaan ini dibantu oleh dua Sub Bidang dengan tugasnya masing-masing
yaitu: 1) Sub Bidang Pengelolaan Sumberdaya Perpustakaan yang memiliki tugas
untuk mengelola sumberdaya perpustakaan dari pengadaan koleksi, pengolahan
koleksi, sampai dengan perawatan koleksi; dan 2) Sub Bidang Pelayanan
Perpustakaan, merupakan front end dari layanan perpustakaan. Pembagian tugas
di Bidang Perpustakaan sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan kompetensi
sumberdaya manusia perpustakaan yang tersedia. Unit TI di PUSTAKA terefleksi
46
dalam Sub Bidang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Promosi IPTEK dengan
level eselon IV. Dalam hal ini unit TI merupakan unit TI yang sesungguhnya dan
mengemban tugas-tugas TI untuk menggerakkan seluruh proses bisnis yang ada.
Pembagian tugas-tugas TI seperti database admin, network admin, programmer,
system analyst dan sebagainya sudah dilakukan dengan baik.
4.1.2.5. Sumberdaya Manusia
Agar pelaksanaan tugas perpustakaan dapat berjalan secara optimal,
perpustakaan wajib memiliki sumberdaya manusia yang proporsional sesuai
dengan volume kerja perpustakaan. Sumberdaya manusia perpustakaan ini terdiri
atas tenaga profesional, tenaga semi profesional, dan tenaga non profesional
perpustakaan. Sampai dengan tahun 2011, UK/UPT Badan Litbang Pertanian
memiliki sumberdaya manusia pengelola perpustakaan sebanyak 162 orang
dengan rata-rata 3 orang per unit kerja dengan kisaran tertinggi sebanyak 6 orang
di BB Veteriner. Kondisi ideal sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang
diharapkan untuk setiap UK/UPT adalah dengan jumlah kisaran sebanyak 5 orang.
Oleh karena itu masih dibutuhkan tambahan SDM sebanyak 154 orang untuk
seluruh UK/UPT. Namun jumlah sumberdaya manusia pengelola perpustakaan
tidak secara langsung mencirikan berkembang tidaknya suatu perpustakaan,
karena dari data yang diperoleh ada perpustakaan yang berkembang dengan baik
walaupun hanya ditangani oleh satu orang pengelola. Secara rinci kondisi saat ini
dan kebutuhan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan untuk setiap
UK/UPT dijabarkan dalam Tabel 9. Dari 162 orang tenaga pengelola
perpustakaan yang dimiliki oleh UK/UPT Badan Litbang Pertanian tersebut tidak
ada seorangpun yang menggunakan seluruh waktu yang dimilikinya untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya sebagai pengelola
perpustakaan. Waktu efektif yang digunakan oleh pengelola perpustakaan untuk
melakukan pekerjaan sesuai tupoksinya rata-rata hanya 89%, sedangkan sisa
waktu sebesar 11% digunakan untuk melakukan pekerjaan diluar tupoksinya. Hal
ini terkait dengan kebijakan di masing-masing UK/UPT yang melibatkan
pengelola perpustakaan pada kegiatan non perpustakaan terutama bagi petugas
yang belum menjadi pejabat fungsional pustakawan.
47
Tabel 9 Kondisi saat ini dan tambahan kebutuhan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan UK/UPT
No UNIT KERJA SUMBERDAYA MANUSIA PENGELOLA PERPUSTAKAAN
KONDISI SAAT INI TAMBAHAN YANG DIPERLUKAN
1 SEKRETARIAT BADAN 1 4 2 PUSLITBANGTAN 4 1 3 PUSLITBANGHORT 2 3 4 PUSLITBANGBUN 4 1 5 PUSLITBANGNAK 2 3 6 PSEKP 4 1 7 BB MEKTAN 1 4 8 BB BIOGEN 3 2 9 BBSDLP/BALITTANAH 4 1
10 BB PASCAPANEN 1 4 11 BB PADI 3 2 12 BB VETERINER 6 0 13 BBP2TP 4 1 14 BALITKABI 3 2 15 BALIT SEREAL 4 1 16 BALITSA 2 3 17 BALITBU 2 3 18 BALITHI 4 1 19 BALITJESTRO 1 4 20 BALITTRO 4 1 21 BALITTAS 2 3 22 BALITTRI 3 2 23 BALITNAK 5 0 24 BALITTRA 5 0 25 BALITKLIMAT 3 2 26 BALINGTAN 2 3 27 BALITKA 2 3 28 LOLIT TUNGGRO 2 3 29 LOLIT SAPI POTONG 2 3 30 LOLIT KAMBING POTONG 2 3 31 BPTP SUMUT 3 2 32 BPTP NAD 1 4 33 BPTP SUMBAR 4 1 34 BPTP LAMPUNG 2 3 35 BPTP SUMSEL 2 3 36 BPTP JAMBI 1 4 37 BPTP BANTEN 1 4 38 BPTP JAKARTA 2 3 39 BPTP JAWA BARAT 2 3 40 BPTP JAWA TENGAH 5 0 41 BPTP DIY 4 1 42 BPTP JAWA TIMUR 3 2 43 BPTP KALSEL 3 2 44 BPTP KALTENG 2 3 45 BPTP KALBAR 3 2 46 BPTP NTT 4 1 47 BPTP BALI 3 2 48 BPTP SULSEL 2 3
48
49 BPTP SULTENG 1 4 50 BPTP SULUT 2 3 51 BPTP MALUKU 3 2 52 BPTP BABEL 1 4 53 BPTP BENGKULU 2 3 54 BPTP RIAU 3 2 55 BPTP GORONTALO 1 4 56 BPTP PAPUA 2 3 57 BPTP PAPUA BARAT 2 3 58 LRPI 1 4 59 PPKS 2 3 60 BALIT KARET 1 4 61 BALIT SEMBAWA 2 3 62 P3GULA INDONESIA 1 4 63 PUSLIT KOPI KAKAO 4 1
162 154
Sumberdaya manusia pengelola TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian
adalah sebanyak 112 orang. Namun dalam pelaksanaannya ada 17 orang
pengelola perpustakaan yang memiliki kompetensi di bidang TI sehingga
dilibatkan dalam pengelolaan TI UK/UPT. Sumberdaya manusia pengelola
perpustakaan UK/UPT tersebut berasal dari Puslitbang Tanaman Pangan, BB
Pascapanen, Balitklimat, Balingtan, Balittas, Balitkabi, BPATP, BPTP Sumbar,
BPTP Sulut, BPTP NTT, BPTP Jakarta, BPTP Jogjakarta, BPTP Papua, BPTP
Babel, Lolit Sapi Potong, Lolit Kambing Potong, dan Lolit Penyakit Tungro.
Secara rinci kondisi sumberdaya manusia pengelola TI UK/UPT lingkup Badan
Litbang Pertanian dijabarkan dalam Tabel 10.
Tabel 10 Sumberdaya manusia pengelola TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian
NO UNIT KERJA SUMBERDAYA MANUSIA PENGELOLA TI
1 BPATP 3 2 BALITBU 2 3 BALITKLIMAT 2 4 PUSLITBANGNAK 2 5 BBSDLP 2 6 BALITTRI 1 7 BALITKABI 2 8 BALITSA 2 9 BBALITVET 2 10 PSEKP 1 11 BBP MEKTAN 2 12 BALITTRA 2 13 BB PASCAPANEN 2 14 BALITTRO 2
49
15 BALINGTAN 2 16 BALITTAS 2 17 PUSLITBANGTAN 2 18 BALITSA 2 19 BALITJESTRO 2 20 BALITKA 1 21 PUSLITBANGHORTI 2 22 PUSLITBANGBUN 2 23 BALITTANAH 3 24 BALITNAK 2 25 BB2TP 2 26 BALITSEREAL 2 27 BB PADI 2 28 BB Biogen 2 29 BPTP NAD 0 30 BPTP NAD 2 31 BPTP Sumatera Utara 1 32 BPTP Sumatera Barat 2 33 BPTP Jambi 2 34 BPTP Riau 2 35 BPTP Sumatera Selatan 1 36 BPTP Bengkulu 2 37 BPTP Lampung 1 38 BPTP Bangka Belitung 2 39 BPTP Banten 3 40 BPTP DKI 2 41 BPTP Jawa Barat 2 42 BPTP DI. Yogyakarta 2 43 BPTP Jawa Tengah 2 44 BPTP Jawa Timur 2 45 BPTP Bali 0 46 BPTP NTB 2 47 BPTP NTT 1 48 BPTP Kalimantan Tengah 2 49 BPTP Kalimantan Barat 1 50 BPTP Kalimantan Timur 2 51 BPTP Kalimantan Selatan 1 52 BPTP Sulawesi Utara 2 53 BPTP Sulawesi Selatan 2 54 BPTP Sulawesi Tenggara 1 55 BPTP Sulawesi Tengah 1 56 BPTP Gorontalo 1 57 BPTP Maluku 1 58 BPTP Maluku Utara 1 59 BPTP Papua 3 60 BPTP Papua Barat 0 61 Satker Sulawesi Barat 2 62 Loka Penelitian Penyakit Tungro 2 63 Loka Penelitian Sapi Potong 3 64 Loka Penelitian Kambing Potong 1
112
50
Sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang dimiliki oleh
PUSTAKA adalah sebanyak 35 orang, sedangkan sumberdaya manusia pengelola
TI adalah sebanyak 5 orang. Tenaga pengelola perpustakaan maupun pengelola TI
yang dimiliki oleh PUSTAKA tersebut secara keseluruhan menggunakan waktu
yang dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya.
4.1.2.6. Data
Data yang dikelola oleh perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian
adalah koleksi perpustakaan yang digunakan untuk memberikan layanan kepada
pengguna yang terbagi kedalam tiga kelompok yaitu cetak, offline, dan database.
Sampai dengan tahun 2011, koleksi cetak yang dimiliki adalah sebanyak 166.528
yang terdiri atas buku sebanyak 109.902, majalah sebanyak 50.068, dan SK
sebanyak 6.558. Koleksi offline yang dimiliki adalah sebanyak 2.327. Koleksi
database yang dimiliki adalah sebanyak 143.664 yang terdiri atas database buku
sebanyak 50.070, database majalah sebanyak 13.126, database IPTAN sebanyak
77.335, dan database lainnya sebanyak 3.134. Secara rinci koleksi perpustakaan
dijabarkan pada Tabel 11.
Tabel 11 Koleksi perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian
BUKU MJL SK CDR VC/DV AVA BUKU MJL IPTAN PTTAN KPTAN FOTO EJR1 SEKRETARIAT BADAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 PUSLITBANGTAN 11000 19000 2 0 0 0 0 0 1900 0 0 0 03 PUSLITBANGHORT 340 344 0 8 0 0 340 0 0 0 0 0 04 PUSLITBANGBUN 2.400 248 3 29 0 0 1800 0 2000 0 0 0 05 PUSLITBANGNAK 400 100 0 20 1 1 0 0 500 15 0 0 06 PSEKP 5892 2947 0 20 0 0 5892 3641 2947 0 0 0 07 BB MEKTAN 1900 250 0 90 0 0 1900 0 0 0 0 0 08 BB BIOGEN 3596 1345 2 15 0 0 2129 0 2095 0 0 0 09 BBSDLP/BALITTANAH 137 24 2 7 0 0 112 0 300 0 0 0 010 BB PASCAPANEN 500 40 ada 0 ada ada ada ada ada ada 0 0 011 BB PADI 4908 953 5756 34 0 0 6145 953 20244 0 0 0 10012 BB VETERINER 12439 864 0 39 0 57 2723 1070 1338 953 0 0 013 BBP2TP 1343 1134 1 3 3 13 1343 3626 2700 0 0 0 014 LRPI 1700 62 3 0 0 0 14000 0 200 0 0 0 015 BALIT SEREAL 777 98 3 0 0 0 820 0 0 0 0 0 016 BALITSA 500 33 4 10 1 0 30 178 2828 3 0 0 017 BALITBU 2050 203 0 0 0 0 473 0 39 56 15 0 518 BALITHI 200 10 2 17 1 0 53 0 0 0 0 0 019 BALITJESTRO 678 12 2 0 0 0 705 49 314 0 0 0 80720 BALITTRO 16537 1498 2 10 0 0 2522 0 14810 0 0 0 021 BALITTAS 1725 202 2 0 0 3 1752 306 1877 0 0 0 022 BALITKABI 6634 388 0 0 0 0 3284 388 13238 0 0 0 023 BALITTRI 582 3648 4 0 0 0 582 235 3648 0 0 0 024 BALITNAK 5062 300 2 10 25 0 0 0 0 0 0 0 0
UNIT KERJA CETAK OFF-LINE DATABASEKOLEKSI PERPUSTAKAAN
NO
51
MJL: Majalah, SK: Surat Keputusan, AVA: Audio Visual Aids, IPTAN: Informasi Pertanian , PTTAN: Paket Teknologi
Pertanian , KPTAN: Komponen Teknologi Pertanian , EJR: Elektronik Jurnal
Koleksi perpustakaan ini diperoleh melalui pembelian, hibah, maupun pertukaran
dengan instansi lainnya. Secara rinci diagram alir perolehan koleksi perpustakaan
dijabarkan dalam Gambar 12.
25 BALITTRA 3620 815 3 0 0 0 120 0 1377 0 0 0 026 BALITKLIMAT 230 453 1 3 0 0 230 453 86 0 0 0 027 BALINGTAN 1212 377 2 0 0 0 717 230 379 0 0 0 028 BALITKA 903 5171 1 0 0 0 0 840 0 0 0 0 029 LOLIT TUNGGRO 80 22 1 6 2 0 0 0 0 0 0 0 030 LOLIT SAPI POTONG 1036 1023 2 3 0 310 77 35 4 3 0 310 031 LOLIT KAMBING POTONG 2931 265 5 0 5 150 0 0 0 0 0 0 032 PPKS 9646 197 8 14 0 0 9646 0 574 0 0 0 033 BPTP SUMUT 2,042 5,368 4 1 1 0 1735 2,600 781 32 0 0 334 BPTP NAD 2,354 234 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 BPTP SUMBAR 1,500 150 3 2 4 0 853 0 32 0 0 0 036 BPTP LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 17 0 0 0 037 BPTP SUMSEL 870 575 85 0 50 0 150 0 50 5 3 250 038 BPTP JAMBI 2,621 60 3 28 0 0 1,330 0 346 237 116 0 839 BPTP BANTEN 858 577 12 33 9 3 319 235 200 0 0 0 040 BPTP JAKARTA 2,000 250 0 14 6 0 250 190 4 0 0 0 1241 BPTP JAWA BARAT 1,814 148 0 10 20 0 1,004 235 557 0 0 0 8242 BPTP JAWA TENGAH 3,100 102 32 3 83 0 3,100 87 283 0 0 0 043 BPTP DIY 2,468 96 2 0 0 0 812 0 607 0 0 0 044 BPTP JAWA TIMUR 5,884 568 0 0 37 337 84 0 10,339 0 0 0 045 BPTP KALSEL 2,753 228 1 22 16 0 3 0 50 0 0 0 046 BPTP KALTENG 380 40 0 10 5 0 2,559 1,260 0 0 0 0 047 BPTP KALBAR 675 569 0 78 0 0 1 0 0 0 0 0 048 BPTP NTT 1,395 413 3 0 13 1 105 235 72 4 23 58 049 BPTP BALI 1,500 33 2 0 13 0 280 0 0 0 0 0 050 BPTP SULSEL 2,817 3,636 20 17 0 331 2,817 20 3,363 0 0 2 051 BPTP SULTENG 1,800 400 1 28 0 0 607 24 19 32 0 0 052 BPTP SULUT53 BPTP MALUKU 213 2260 150 55 0 0 0 0 0 0 0 0 054 BPTP BABEL 350 74 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 055 BPTP BENGKULU 2680 200 375 0 0 0 1057 0 149 0 0 0 056 BPTP RIAU 2204 751 40 0 0 53 2,204 38 756 0 0 0 057 BPTP GORONTALO 465 250 0 80 0 0 137 0 0 0 0 0 058 BPTP PAPUA 200 45 0 50 0 0 269 54 0 0 0 0 059 BPTP PAPUA BARAT 15 10 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0
52
Gambar 12 Aliran koleksi perpustakaan Badan Litbang Pertanian (Budiarto 2010)
4.1.2.7. Anggaran
Badan Litbang Pertanian sebagai instansi pemerintah, dalam memperoleh
anggaran untuk pembiayaan kegiatan dilakukan melalui APBN, loan/pinjaman
luar negeri, maupun kerjasama dengan pihak lain. Anggaran yang diperoleh
tersebut sebagian besar digunakan oleh UK/UPT untuk gaji pegawai dan biaya
kegiatan penelitian dibidang pertanian sesuai dengan mandat yang dimiliki oleh
Badan Litbang Pertanian. Sehingga unit perpustakaan UK/UPT seringkali tidak
mendapatkan alokasi anggaran yang dibutuhkannya. Namun dengan adanya
peralihan sistem pengelolaan informasi secara konvensional ke elektronis berbasis
TI yang dilakukan oleh PUSTAKA sesuai dengan hasil kajian Grand Design
Perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI telah mampu meningkatkan
perpustakaan sebagai unit penunjang kegiatan penelitian dan pengembangan di
UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian serta adanya perhatian pimpinan dalam
bentuk alokasi anggaran untuk pengembangan perpustakaan setiap tahunnya. Hal
ini memberikan peluang bagi perpustakaan UK/UPT untuk dapat meningkatkan
infrastruktur dan sumberdaya manusia di perpustakaan. Dalam pengembangan
perpustakaan berbasis TI, anggaran merupakan hal yang cukup penting karena
dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk investasi peralatan TI, operasional
53
kegiatan perpustakaan, maupun untuk pengadaan bahan pustaka. Namun karena
ketersediaan dan kebutuhan anggaran untuk setiap UK/UPT bervariasi
menyebabkan alokasi anggaran yang diberikan untuk perpustakaan cukup
bervariasi dari yang terendah sebesar Rp 14.000.000 sampai dengan yang tertinggi
sebesar Rp 115.000.000 per tahun.
4.2. Analisis Pengendalian TI
Berdasarkan misi pembangunan perpustakaan Badan Litbang Pertanian
yaitu untuk memberdayakan peran perpustakaan sebagai media untuk
mendiseminasikan hasil-hasil penelitian kepada pengguna yang terdiri dari
peneliti, perekayasa, dan penyuluh pertanian dengan berbagai bidang keilmuan
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan khususnya penelitian pertanian, bidang
kompetensi yang harus dimiliki perpustakaan adalah memastikan kepuasan
UK/UPT akan layanan-layanan yang diberikan dan kinerjanya maupun
memastikan layanan-layanan tersedia saat dibutuhkan UK/UPT. Analisis
pengendalian TI diperoleh dari hasil wawancara maupun hasil observasi selama
penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.
4.2.1. Plan and organise (PO)
Untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian bisnis
penyelenggaraan perpustakaan Badan Litbang Pertanian yaitu pelayanan prima,
proses plan and organise membutuhkan strategi taktis yang dapat menentukan
arah kebijakan dalam pemanfaatan dan pengelolaan TI.
4.2.1.1. Define a Strategic IT Plan
Pendefinisian terhadap perencanaan strategis TI yang dibutuhkan dalam
pembangunan dan pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian telah
dilakukan dengan cara menyusun grand design perpustakaan Badan Litbang
Pertanian berbasis TI. Untuk melengkapi dokumen tersebut telah disusun modul
pembinaan pengelolaan perpustakaan unit kerja lingkup Badan Litbang Pertanian.
54
4.2.1.2. Define the Information Architecture
Pendefinisian terhadap arsitektur informasi dilakukan dengan mengadaptasi
arsitektur sebelumnya yang sudah dibangun dan berjalan dalam pelaksanaan
layanan perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian. Setiap perpustakaan di
UK/UPT melayani pengguna internal yaitu peneliti, penyuluh, dan perekayasa
maupun pengguna eksternal yaitu masyarakat umum. Database di setiap
perpustakaan UK/UPT merupakan bagian dari katalog induk yang dikelola oleh
PUSTAKA yang terdiri dari materi perpustakaan berupa katalog induk buku dan
katalog induk majalah.
4.2.1.3. Determine Technology Direction
Perpustakaan UK/UPT sudah lama berusaha menerapkan teknologi
informasi untuk mengelola sistem perpustakaan sehari-hari. Mulai dari sistem
pengembangan koleksi, pengolahan, sampai layanan kepada pengguna sudah
dicoba untuk dilakukan. Dalam menerapkan teknologi informasi, perpustakaan
yang dikelola UK/UPT Badan Litbang Pertanian saat ini menggunakan aplikasi
free closed source software maupun free open source software untuk pengelolaan
sistem otomasi perpustakaannya. Namun kemajuannya tidak merata di seluruh
perpustakaan UK/UPT. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kapasitas
sumberdaya manusia pengelola perpustakaan dalam penerapan teknologi
informasi untuk membantu pelaksanaan tugasnya. Untuk mengatasi keterbatasan
ini, PUSTAKA setiap tahun telah mengadakan pelatihan bagi pengelola
perpustakaan UK/UPT dalam pemanfaatan teknologi informasi.
4.2.1.4. Define the IT Processes, Organisation and Relationships
Pendefinisian proses TI, organisasi, dan hubungannya sebagian besar sudah
dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian. Salah satunya adalah adanya pembagian
tugas antara fungsi TI yang memiliki tugas menyediakan TI dan bagian lainnya
yang memiliki tugas untuk mengelola koleksi perpustakaan.
55
4.2.1.5. Manage the IT Investment
Sejak dibangunnya perpustakaan Badan Litbang Pertanian, investasi TI
merupakan salah satu kebutuhan perpustakaan yang membutuhkan anggaran yang
cukup besar. Investasi yang telah dilakukan diantaranya adalah perangkat keras,
perangkat lunak, dan koleksi e-journal yang dilanggan. Walaupun dalam
pelaksanaannya investasi tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal yang disusun
dalam grand design perpustakaan Badan Litbang Pertanian Berbasis TI. Namun
Badan Litbang Pertanian melalui UK/UPT terkait telah berusaha memperbaiki
kondisi yang ada dengan cara menyediakan anggaran yang sesuai untuk
pengadaan alat-alat TI yang dibutuhkan maupun menambah jumlah e-journal
yang dilanggan.
4.2.1.6. Communicate Management Aims and Direction
Untuk mendapatkan keselarasan antara keinginan pihak manajemen dan
kebutuhan pengelola perpustakaan dibutuhkan komunikasi yang terus menerus.
Sampai saat ini PUSTAKA telah cukup intens menjembatani komunikasi antara
pihak manajemen dengan pengelola perpustakaan. Dampak yang ditimbulkan dari
keselarasan antara pihak manajemen dengan pengelola perpustakaan salah satunya
adalah adanya perhatian pimpinan ke perpustakaan di UK/UPT dalam bentuk
alokasi dana untuk pengembangan perpustakaan Badan Litbang Pertanian setiap
tahunnya yang memberikan peluang bagi pustakawan untuk meningkatkan
fasilitas dan kemampuan kapasitas komputer dan alat terkait lainnya di
perpustakaan.
4.2.1.7. Manage IT Human Resources
UK/UPT sudah memiliki pembagian tugas yang jelas terhadap sumberdaya
manusia yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan yaitu sumberdaya yang
bertanggungjawab mengolah dan mengelola koleksi perpustakaan maupun
sumberdaya yang bertanggungjawab mengelola TI yang dibutuhkan oleh
perpustakaan UK/UPK. Jumlah sumberdaya manusia pengelola perpustakaan
yang dimiliki oleh UK/UPT sampai saat ini masih dibawah kondisi ideal yang
diharapkan. Jumlah sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang dimiliki
56
rata-rata 3 orang per UK/UPT. Kondisi ideal sumberdaya manusia pengelola
perpustakaan yang diharapkan untuk setiap UK/UPT adalah dengan jumlah
kisaran sebanyak 5 orang. Jumlah sumberdaya manusia pengelola TI yang
dimiliki sampai saat ini sudah cukup ideal dengan kisaran 2 orang per UK/UPT.
Namun ada beberapa UK/UPT yang belum memiliki pengelola TI diantaranya
adalah BPTP NAD, Bali, dan Papua Barat.
4.2.1.8. Manage Quality
Kondisi saat ini untuk proses pengelolaan kualitas adalah secara umum
Badan Litbang Pertanian telah memiliki standar sistem manajemen mutu dalam
pengelolaan perpustakaan berbasis TI dan telah mengkomunikasikan sistem
tersebut kepada instansi secara keseluruhan dengan cara memberikan pelatihan
kepada staf dan manajemen yang terlibat. Dalam pengembangan sistem TI untuk
pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian menggunakan standar yang
sama untuk setiap UK/UPT sehingga memudahkan pertukaran dan pemanfaatan
bersama koleksi yang dimilikinya. Untuk memperbaiki dan menjaga keberlanjutan
kualitas komunikasi dilakukan pertemuan rutin antara staf dan manajemen yang
terlibat.
4.2.1.9. Assess and Manage IT Risks
Resiko adalah segala hal yang mungkin berdampak pada kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Penilaian dan pengelolaan resiko IT
dalam pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian adalah proses yang
sangat dibutuhkan untuk memperoleh kinerja layanan yang baik. Pengelolaan
resiko TI dilakukan dengan tahap-tahap identifikasi resiko, analisa resiko, respon
resiko, dan evaluasi resiko. Kondisi pengelolaan resiko TI yang dilaksanakan oleh
Badan Litbang Pertanian saat ini sudah mencapai tahap respon resiko dengan
menerapkan kontrol objektif yang sesuai dalam melakukan manajemen resiko.
Jika sisa resiko masih melebihi resiko yang dapat diterima (acceptable risks),
maka diperlukan respon resiko tambahan.
57
4.2.1.10. Manage Projects
Pengelolaan proyek adalah usaha terkoordinasi yang menggunakan
kombinasi manusia, teknik, administrasi, dan keuangan dalam rangka mencapai
tujuan yang spesifik dalam jangka waktu tertentu. Kondisi pengelolaan proyek TI
saat ini yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian sudah dilakukan dengan
cukup baik. Badan Litbang Pertanian sudah memiliki struktur organisasi proyek
TI yang memiliki tugas yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga manajemen
memiliki kontrol yang lebih baik dibidang keuangan, fisik, dan SDM.
4.2.2. Acquire and Implement (AI)
Dalam mewujudkan pelaksanaan strategi TI yang telah ditetapkan perlu
diidentifikasi, dikembangkan, dan diimplementasikan solusi TI. Solusi TI ini
melingkupi perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada agar dapat memenuhi
tujuan yang diharapkan oleh institusi.
4.2.2.1. Identify Automated Solutions
Badan Litbang Pertanian dalam memenuhi aplikasi untuk penyelenggaraan
perpustakaan telah mengacu pada prinsip keintegrasian dan alur proses yang
efisien. Proses identifikasi solusi otomasi yang dilakukan oleh Badan Litbang
Pertanian telah disesuaikan dengan tugas dan fungsi perpustakaan. Dalam
memenuhi aplikasi untuk penyelenggaraan perpustakaan, Badan Litbang
Pertanian melalui staf TI PUSTAKA membangun sendiri sebagian besar aplikasi
yang dibutuhkannya berbasis aplikasi opensource.
4.2.2.2. Acquire and Maintain Application Software
Aplikasi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan bisnis. Proses ini meliputi
perancangan aplikasi, dimasukkannya aplikasi tepat kontrol dan persyaratan
keamanan, serta pengembangan dan konfigurasi yang sesuai standar. Badan
Litbang Pertanian dalam perancangan aplikasi yang dipakai untuk pengelolaan
perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dalam memberikan
layanan perpustakaan berbasis TI.
58
4.2.2.3. Acquire and Maintain Technology Infrastructure
Pembangunan infrastruktur perpustakaan Badan Litbang Pertanian
dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan mengikuti spesifikasi yang
sesuai dengan kebutuhan standar dan layanan yang ditetapkan. Perancangan
sistem disesuaikan dengan pedoman yang tercantum dalam grand design
perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI dan modul pengembangan
perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI. Kondisi saat ini yang
diterapkan adalah menggunakan dua jenis sistem yaitu sentralisasi dan
desentralisasi. Sistem desentralisasi dimana setiap perpustakaan UK/UPT
memiliki sumberdaya TI yang dikelola sendiri terdiri atas database koleksi, server,
dan infrastruktur jaringan. Sistem sentralisasi dimana siap perpustakaan UK/UPT
mengupload database koleksi yang dimilikinya kedalam server utama yang
dikelola oleh PUSTAKA.
4.2.2.4. Enable Operations and Use
Secara umum Badan Litbang Pertanian sudah memiliki kerangka kerja yang
dapat digunakan untuk membuat dokumentasi yaitu petunjuk teknis pengelolaan
perpustakaan dan materi pelatihan pemanfaatan TI. Badan Litbang Pertanian
dalam penyusunan petunjuk teknis dan materi pelatihan telah melibatkan pihak-
pihak terkait diantaranya adalah manajemen, pengelola TI, maupun pengelola
perpustakaan.
4.2.2.5. Procure IT Resources
Kondisi perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian dalam memperoleh
sumberdaya TI seperti pengguna, perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan
dilakukan berdasarkan pada standar acuan pengembangan, pembangunan, dan
penyempurnaan sistem informasi. Dalam proses ini prosedur pengadaan
sumberdaya TI disesuaikan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah. Pemilihan vendor dilakukan dengan tender dan pengaturan kontrak
dengan vendor dilakukan dengan terperinci.
59
4.2.2.6. Manage Changes
Badan Litbang Pertanian telah mengimplementasikan strategi change
management dan risk management. Semua perubahan yang berhubungan dengan
infrastruktur, aplikasi, dan perawatan darurat sudah dikelola secara terstruktur.
Perubahan dicatat dan dinilai terlebih dahulu sebelum diterapkan dan ditinjau
terhadap hasil pelaksanaan sistem.
4.2.2.7. Install and Accredit Solutions and Changes
PUSTAKA dalam membangun sistem aplikasi baru yang menunjang
pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian menerapkan konsep
pengembangan bertahap. Seluruh sistem dilakukan uji terhadap fungsi masing-
masing oleh tim TI PUSTAKA, tahap selanjutnya adalah pengujian sistem oleh
pengelola perpustakaan di PUSTAKA. Apabila sistem tersebut sudah dianggap
layak dan mudah diaplikasikan oleh pengguna maka sistem akan
diimplementasikan ke seluruh perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian
dan dilakukan kajian pasca implementasi sistem tersebut.
4.2.3. Deliver and Support (DS)
Proses Deliver and Support yang ideal dalam penyelenggaraan perpustakaan
oleh UK/UPT Badan Litbang Pertanian sebenarnya didasarkan kepada kebutuhan
yang terdapat dalam visi, misi, proses bisnis dan rencana strategis Badan Litbang
Pertanian sendiri, apakah bisa menyesuaikan dengan kondisi lingkungan internal
maupun eksternal yang mempengaruhinya.
4.2.3.1. Define and Manage Service Levels
Proses pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dilakukan oleh
UK/UPT terkait berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 80
Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Pengadaan ini dilakukan dengan melewati suatu tahap perencanaan yang
dilakukan oleh UK/UPT berdasarkan kebutuhan dan usulan alokasi ideal yang
terdapat dalam rencana strategis perpustakaan Badan Litbang Pertanian yang
disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia di UK/UPT. Untuk
60
pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan dan
pengelolaan koleksi perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian dilakukan
oleh tim TI PUSTAKA. Sebagai penyedia TI untuk layanan perpustakaan,
PUSTAKA setiap tahun mengadakan kegiatan temu koordinasi dan pemanfaatan
teknologi informasi untuk mendapat umpan balik dari pengelola perpustakaan
UK/UPT mengenai perkembangan perpustakaan berbasis TI yang dikelolanya
dibandingkan dengan Service Level Agreement (SLA) yang sudah disepakati
sebelumnya.
4.2.3.2. Manage Third-party Services
Proses manajemen pihak ketiga baik internal maupun eksternal dilakukan
untuk memberikan kepastian efektivitas layanan yang dilakukan oleh pihak
ketiga. Proses ini telah dilaksanakan oleh UK/UPT dengan cara menuangkan
peran, tanggungjawab, dan ekspektasi pihak ketiga dalam SLA. Dengan adanya
SLA ini diharapkan dapat mengurangi resiko bisnis yang berhubungan dengan
kinerja pihak ketiga.
4.2.3.3. Manage Performance and Capacity
Pengelolaan kinerja dan kapasitas sumberdaya TI saat ini sudah dilakukan
secara periodik dimana proses ini meliputi prediksi kinerja masa depan
berdasarkan beban kerja yang telah dituangkan dalam SLA. Pengelolaan ini
dilakukan untuk mengurangi resiko terhadap ketidakcukupan atau penurunan
kinerja layanan perpustakaan yang diberikan oleh Badan Litbang Pertanian.
4.2.3.4. Ensure Continuous Service
Kebutuhan untuk menyediakan pengembangan kebutuhan layanan TI yang
berkelanjutan, rencana perawatan dan pengujian TI, dan rencana pelatihan
dilakukan secara periodik. Sebelum diimplementasikan harus dilakukan uji logika
terhadap sistem yang akan diaplikasikan dan disesuaikan dengan sistem yang
sudah ada sehingga dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat adanya
interupsi layanan TI yang sedang berlangsung.
61
4.2.3.5. Ensure Systems Security
Pengaturan keamanan penggunaan TI sudah dilakukan dengan baik.
Password login dibutuhkan untuk mengakses sumberdaya sesuai level akses yang
diberikan. Seluruh koneksi ke jaringan publik yang dilakukan oleh UK/UPT
terkait diamankan oleh penggunaan firewall. Untuk menjaga server, komputer
pengolahan dan layanan perpustakaan, maupun jaringan komputer dari serangan
virus dan worm sudah dilengkapi perangkat lunak antivirus yang di-update dan
digunakan secara berkala. Pengawasan terhadap keamanan sistem tersebut
dilakukan oleh unit pengelola TI yang terdapat di UK/UPT terkait.
4.2.3.6. Identify and Allocate Costs
Badan Litbang Pertanian melalui UK/UPT terkait setiap tahunnya
mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pengelolaan perpustakaan. Alokasi
anggaran yang diberikan tersebut cukup bervariasi disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran di UK/UPT terkait. Namun dukungan anggaran tersebut
dirasakan cukup memadai untuk operasional pengelolaan perpustakaan.
Penggunaan anggaran selalu diawasi melalui mekanisme monitoring dan evaluasi
pengelolaan anggaran belanja instansi pemerintah.
4.2.3.7. Educate and Train Users
Pelatihan merupakan suatu kegiatan yang dibutuhkan oleh pengelola
perpustakaan Badan Litbang Pertanian untuk meningkatkan kompetensi sesuai
dengan bidang kerjanya. Keadaan saat ini kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh
Badan Litbang Pertanian untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia
sudah dilakukan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kegiatan
pelatihan maupun workshop yang dilaksanakan setiap tahun dengan melibatkan
tenaga pengelola perpustakaan dan pengelola TI UK/UPT lingkup Badan Litbang
Pertanian.
4.2.3.8. Manage Service Desk and Incidents
Kondisi saat ini untuk penanganan insiden yang terjadi terhadap
penggunaan TI di perpustakaan UK/UPT belum dilakukan secara rutin.
62
Penanganan insiden dilakukan hanya sewaktu-waktu jika terjadi keluhan dari
pengguna. Proses pengelolaan service desk dan insiden ini meliputi tahap
registrasi insiden yang terjadi, eskalasi insiden, analisis pola dan akar penyebab,
serta penyelesaian. Tahapan-tahapan ini dilakukan sesuai dengan teknis pelayanan
yang telah dituangkan dalam SLA yang disepakati antar pihak internal maupun
eksternal.
4.2.3.9. Manage the Configuration
Keadaan pengelolaan konfigurasi data koleksi perpustakaan saat ini sudah
memiliki standar yang baku sehingga apabila ada pertukaran data antar
perpustakaan UK/UPT tidak diperlukan lagi konversi data tersebut. Data ayng
dimiliki oleh setiap perpustakaan UK/UPT diolah menggunakan aplikasi
WINISIS sedangkan aplikasi yang digunakan untuk temu kembali koleksi
menggunakan aplikasi IGLOO. Dengan manajemen konfigurasi yang baik dapat
meminimalkan permasalahan yang akan timbul dalam kinerja dan penyelesaian
masalah dapat dilakukan dengan lebih cepat.
4.2.3.10. Manage Problems
Penanganan permasalahan yang berkaitan dengan TI dilakukan dengan
mengklasifikasikan permasalahan yang ada tersebut. Klasifikasi permasalahan
dapat dilakukan berdasarkan hubungan yang terjadi yaitu apakah permasalahan
berhubungan dengan perangkat keras, perangkat lunak atau perangkat lunak
pendukung, dampak dari permasalahan tersebut terhadap fungsi layanan, dan
tingkat kepentingan untuk menentukan prioritas penyelesaiannya yang
disesuaikan dengan tanggungjawab dalam pengelolaan perpustakaan UK/UPT.
Untuk penanganan permasalahan sudah ada prosedur tersendiri yang disusun oleh
PUSTAKA.
4.2.3.11. Manage Data
Data yang dikelola oleh perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian
adalah koleksi perpustakaan yang digunakan untuk memberikan layanan kepada
pengguna yang terbagi kedalam tiga kelompok yaitu cetak sebanyak 166.528,
63
offline sebanyak 2.327, dan database sebanyak 143.664. Koleksi ini diperoleh
melalui pembelian, hibah, maupun pertukaran dengan instansi lainnya. Pada saat
ini pengelolaan data dilakukan oleh masing-masing pengelola perpustakaan
UK/UPT terkait. Pengelola perpustakaan menghimpun berbagai koleksi yang
dimiliki oleh unit kerjanya dalam bentuk digital, kemudian meng-upload-nya ke
dalam server perpustakaan unit kerja. Selain di-upload dalam server lokal,
pengelola perpustakaan juga melakukan upload data terhadap server utama
sehingga perpustakaan memiliki backup terhadap data yang dimilikinya.
4.2.3.12. Manage the Physical Environment
Kondisi saat ini yang berkaitan dengan lingkungan fisik telah dirancang dan
dikelola dengan baik. Perancangan tata letak lingkungan fisik dibuat oleh
PUSTAKA yang melibatkan bagian terkait dengan mempertimbangkan regulasi
keamanan kerja yang berlaku maupun memperhitungkan resiko yang bisa
disebabkan bencana, baik oleh manusia maupun alam. Untuk mengakses
lingkungan tertentu maupun penggunaan fasilitas TI yang ada sudah didefisinikan
dan diterapkan diseluruh perpustakaan UK/UPT. Untuk menjaga peralatan TI dari
kondisi lingkungan, ruangan peralatan telah dilengkapi oleh alat pengontrol
lingkungan. Namun efektivitas pengendalian pelaksanaan yang sesuai standar
belum dilakukan oleh pihak manajemen.
4.2.3.13. Manage Operations
Perpustakaan UK/UPT sudah memiliki prosedur untuk pengoperasian TI.
Dengan adanya prosedur tersebut diharapkan pengelola perpustakaan dapat
terbiasa dengan penggunaan TI untuk membantu tugas sehari-harinya.
4.2.4. Monitor and Evaluate (ME)
Proses monitor dan evaluasi merupakan sebuah kegiatan yang perlu
dilakukan secara berkesinambungan dan harus terus menerus dilakukan sebagai
usaha untuk menentukan apakah suatu kegiatan yang sedang dilaksanakan sesuai
dengan standar yang direncanakan sebelumnya.
64
4.2.4.1. Monitor and Evaluate IT Performance
Proses monitoring dan evaluasi diperlukan untuk memastikan bahwa TI
memberikan kontribusi untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan perpustakaan
sesuai dengan arah dan kebijakan yang sudah ditetapkan. Proses monitoring dan
evaluasi terhadap kinerja TI saat ini telah diterapkan dengan baik di perpustakaan
UK/UPT. Mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja TI yang diterapkan adalah
dengan menggunakan format laporan yang disampaikan oleh perpustakaan
UK/UPT ke PUSTAKA maupun dengan melakukan kegiatan koordinasi
pengelola perpustakaan yang dihadiri oleh para pengelola perpustakaan UK/UPT
yang diselenggarakan pada setiap tahun.
4.2.4.2. Monitor and Evaluate Internal Control
Dalam proses ini Badan Litbang Pertanian sudah melakukan penilaian
resiko proses TI dalam kerangka kerja kontrol TI. Kegiatan penilaian penerapan
kendali internal TI sudah dilakukan secara berkala. Kendali internal TI sudah
didokumentasikan dan dikomunikasikan keberbagai pihak yang terlibat dalam
pengelolaan perpustakaan. Penilaian kontrol internal TI dilakukan sebagai bagian
dari audit keuangan yang telah disediakan oleh Badan Litbang Pertanian melalui
UK/UPT untuk kebutuhan penyelenggaraan perpustakaan.
4.2.4.3. Ensure Compliance With External Requirements
Kondisi saat ini terhadap persyaratan eksternal sudah ada kesadaran dari
Badan Litbang Pertanian untuk mengidentifikasi secara terus menerus hukum
lokal dan internasional yang harus dipatuhi untuk dimasukkan kedalam kebijakan
TI instansi dan mengkomunikasikannya. Prosedur persyaratan eksternal tersebut
adalah regulasi dalam penyusunan anggaran, proses pengadaan alat-alat TI
maupun database koleksi perpustakaan (e-journal) yang dilanggan untuk
penyelenggaraan layanan perpustakaan Badan Litbang Pertanian.
4.2.4.4. Provide IT Governance
Dalam proses ini didefinisikan struktur organisasi, proses, kepemimpinan,
peran dan tanggungjawab organisasi untuk menjamin investasi TI selaras dengan
65
strategi dan tujuan organisasi. Kondisi saat ini secara umum Badan Litbang
Pertanian sudah memahami pentingnya penerapan tata kelola TI dan memiliki
standar untuk melakukan pengukuran kinerja proses TI dalam pengelolaan
perpustakaan. Namun dalam penerapan standar tersebut masih diserahkan pada
UK/UPT masing-masing, PUSTAKA sebagai pembina perpustakaan lingkup
Badan Litbang Pertanian tidak ikut terlibat dalam proses pengawasannya. Hal ini
menyebabkan apabila ada penyimpangan-penyimpangan dalam penerapan standar
yang ada tidak dapat diantisipasi oleh PUSTAKA sehingga dibutuhkan waktu
untuk penanganan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Tingkat
keselarasan antara tupoksi perpustakaan dengan tujuan pembangunan
perpustakaan berbasis TI sudah cukup baik diterapkan oleh Badan Litbang
Pertanian.
4.3. Hasil Perhitungan Skala Prioritas
Metode AHP digunakan untuk mendapatkan daftar skala terendah sampai
tertinggi dari proses kontrol dari masing-masing domain. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam pembuatan skala prioritas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan kuesioner yang membandingkan proses kontrol yang terdapat
dalam domain Plan and organise, Acquire and Implement, Deliver and
Support, dan Monitor and Evaluate dengan menggunakan skala
perbandingan 1 sampai dengan 9. Kuesioner tersebut diisi oleh 12 Kepala
Unit Kerja lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai pihak yang
berkompeten dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan.
2. Pembuatan matrik perbandingan berpasangan antar proses kontrol sesuai
dengan nilai yang didapatkan dari responden
3. Transformasi nilai pecahan hasil perbandingan matrik berpasangan
tersebut menjadi nilai desimal
4. Mengkalikan matrik tersebut dengan dirinya.
5. Menghitung nilai eigenvector dengan langkah-langkah: a) menjumlahkan
baris matrik hasil kuadrat, b) menghitung total hasil penjumlahan baris
matrik tersebut, dan c) membuat normalisasi dengan membagi jumlah
setiap baris dengan nilai total. Hasil normalisasi adalah nilai euigenvector.
66
6. Langkah selanjutnya mencari nilai iterasi dengan cara mengkalikan matrik
pada langkah 4 tersebut dengan dirinya.
7. Kembali menghitung nilai eigenvector dari hasil perkalian matrik pada
langkah 6 sesuai dengan langkah 5.
8. Menghitung perbedaan antara eigenvector dengan eigenvector hasil iterasi.
bila perbedaan jumlah dalam dua perhitungan tersebut tidak ada atau
sangat kecil maka nilai eigenvector hasil iterasi adalah nilai yang akan
digunakan untuk membuat ranking.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka didapatkan hasil perhitungan dari
masing-masing proses kontrol pada domain Plan and organise, Acquire and
Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate sebagai berikut.
4.3.1. Plan and organise
Plan and organise memiliki 10 proses kontrol, dipilih satu proses kontrol
yang akan dibuatkan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan nilai skala prioritas
tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Berdasarkan perhitungan langkah 1
sampai 3 akan didapatkan matrik bernilai desimal untuk 12 responden. Langkah
selanjutnya adalah mengkuadratkan setiap matrik dan mencari nilai eigenvector
dari setiap baris matrik. Untuk mendapatkan nilai eigenvector yang sesuai
diperlukan setidaknya 1 kali iterasi kuadrat matrik oleh karena itu langkah
selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dan mencari nilai eigenvector dari setiap
baris matrik iterasi. Nilai eigenvector hasil iterasi tersebut disajikan pada
Lampiran 3.
Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang
dijabarkan diatas maka akan didapatkan nilai eigenvector dari setiap proses
kontrol berdasarkan nilai matrik iterasi. Untuk menentukan nilai skala prioritas
tertinggi setiap proses kontrol dilakukan perhitungan rata-rata nilai eigenvector
yang telah didapatkan sebelumnya (Tabel 12).
Dari Tabel 12 dapat terlihat bahwa proses kontrol PO8 yaitu manage quality
pada domain ini mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi dari seluruh proses
kontrol yang ada. 5 dari 12 responden yaitu responden 1, responden 2, responden
3, responden 6, dan responden 11 menilai bahwa proses kontrol manage quality
67
dalam rangka mendukung mutu pengelolaan perpustakaan Badan Litbang
Pertanian perlu mendapat perhatian yang serius agar dikaji lebih lanjut. Dengan
demikian proses kontrol PO8 akan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan
perbaikan. Sedangkan proses kontrol yang mendapatkan prioritas kedua adalah
proses kontrol PO6 yaitu communicate management aims and direction. Namun
dalam penelitian ini selain proses kontrol yang memiliki prioritas pertama tidak
akan dikaji lebih lanjut.
Tabel 12 Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi
pada Domain Plan and Organise (PO)
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects
4.3.2. Acquire and Implement
Acquire and Implement memiliki 7 proses kontrol, dipilih satu proses
kontrol yang akan dibuatkan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan nilai skala
prioritas tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Berdasarkan perhitungan
langkah 1 sampai 3 akan didapatkan matrik bernilai desimal untuk 12 responden.
Langkah selanjutnya adalah mengkuadratkan setiap matrik dan mencari nilai
eigenvector dari setiap baris matrik. Untuk mendapatkan nilai eigenvector yang
sesuai diperlukan setidaknya 1 kali iterasi kuadrat matrik oleh karena itu langkah
selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dan mencari nilai eigenvector dari setiap
baris matrik iterasi. Nilai eigenvector hasil iterasi tersebut disajikan pada
Lampiran 4.
Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang
dijabarkan diatas maka akan didapatkan nilai eigenvector dari setiap proses
Resp1 Resp2 Resp3 Resp4 Resp5 Resp6 Resp7 Resp8 Resp9 Resp10 Resp11 Resp12PO1 0,0465 0,1260 0,1326 0,1469 0,1210 0,0974 0,1193 0,0823 0,1257 0,0791 0,1426 0,1462 0,1138PO2 0,0304 0,0710 0,0666 0,1058 0,1398 0,1138 0,1456 0,0855 0,0809 0,0789 0,1129 0,0976 0,0941PO3 0,2259 0,0554 0,1059 0,1020 0,0939 0,0830 0,0823 0,0824 0,0994 0,0439 0,0570 0,1045 0,0946PO4 0,0841 0,1491 0,0661 0,0774 0,1331 0,1170 0,0851 0,1587 0,0692 0,1557 0,1092 0,0588 0,1053PO5 0,0234 0,0803 0,1274 0,0721 0,0930 0,0918 0,0850 0,0861 0,0949 0,0692 0,1365 0,1164 0,0897PO6 0,1298 0,1217 0,1050 0,0819 0,1167 0,0783 0,1421 0,1294 0,1634 0,1219 0,0697 0,1332 0,1161PO7 0,1648 0,0749 0,1431 0,0995 0,0836 0,0848 0,1160 0,1001 0,1154 0,1773 0,0902 0,0943 0,1120PO8 0,2343 0,1772 0,1715 0,0963 0,1098 0,2067 0,1242 0,1241 0,1094 0,1571 0,1473 0,1353 0,1494PO9 0,0420 0,1055 0,0657 0,0630 0,0808 0,0776 0,0488 0,1070 0,0877 0,0822 0,0483 0,0654 0,0728PO10 0,0189 0,0389 0,0162 0,1552 0,0283 0,0496 0,0516 0,0444 0,0540 0,0348 0,0863 0,0483 0,0522
Nilai Eigen VectorRata-Rata
Proses Kontrol
68
kontrol berdasarkan nilai matrik iterasi. Untuk menentukan nilai skala prioritas
tertinggi setiap proses kontrol dilakukan perhitungan rata-rata nilai eigenvector
yang telah didapatkan sebelumnya (Tabel 13).
Tabel 13 Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Acquire and Implement (AI)
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
Dari Tabel 13 dapat terlihat bahwa proses kontrol AI4 yaitu enable
operation and use pada domain ini mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi dari
seluruh proses kontrol yang ada. 5 dari 12 responden yaitu responden 5,
responden 6, responden 7, responden 9, dan responden 10 menilai bahwa proses
kontrol enable operation and use yang terdiri atas sumberdaya perpustakaan yang
mendukung pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian perlu mendapat
perhatian yang serius agar dikaji lebih lanjut. Dengan demikian proses kontrol
AI4 akan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan perbaikan. Sedangkan proses
kontrol yang mendapatkan prioritas kedua adalah proses kontrol AI3 yaitu acquire
and maintain technology infrastructure. Namun dalam penelitian ini selain proses
kontrol yang memiliki prioritas pertama tidak akan dikaji lebih lanjut.
4.3.3. Deliver and Support
Deliver and Support memiliki 13 proses kontrol, dipilih satu proses kontrol
yang akan dibuatkan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan nilai skala prioritas
tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Berdasarkan perhitungan langkah 1
sampai 3 akan didapatkan matrik bernilai desimal untuk 12 responden. Langkah
selanjutnya adalah mengkuadratkan setiap matrik dan mencari nilai eigenvector
dari setiap baris matrik. Untuk mendapatkan nilai eigenvector yang sesuai
diperlukan setidaknya 1 kali iterasi kuadrat matrik oleh karena itu langkah
Resp1 Resp2 Resp3 Resp4 Resp5 Resp6 Resp7 Resp8 Resp9 Resp10 Resp11 Resp12AI1 0,1324 0,1058 0,1445 0,2971 0,1452 0,1241 0,1336 0,1346 0,1256 0,2112 0,0340 0,0818 0,1392AI2 0,1286 0,1109 0,1840 0,0638 0,1240 0,0855 0,0753 0,0466 0,1552 0,1011 0,1287 0,0671 0,1059AI3 0,1071 0,2728 0,1221 0,0449 0,1791 0,1791 0,1469 0,2649 0,1641 0,1050 0,1953 0,2678 0,1708AI4 0,1135 0,1012 0,1184 0,1764 0,1924 0,2647 0,2958 0,1001 0,1948 0,3045 0,1397 0,1827 0,1820AI5 0,1440 0,1238 0,0917 0,1968 0,0565 0,1291 0,1735 0,1914 0,1271 0,0562 0,1990 0,0964 0,1321AI6 0,1321 0,0747 0,1574 0,0651 0,1741 0,0948 0,0631 0,1654 0,1165 0,1048 0,1494 0,2308 0,1273AI7 0,2423 0,2108 0,1819 0,1560 0,1286 0,1227 0,1119 0,0968 0,1167 0,1172 0,1540 0,0735 0,1427
Proses Kontrol
Nilai Eigen VectorRata-Rata
69
selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dan mencari nilai eigenvector dari setiap
baris matrik iterasi. Nilai eigenvector hasil iterasi tersebut disajikan pada
Lampiran 5.
Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang
dijabarkan diatas maka akan didapatkan nilai eigenvector dari setiap proses
kontrol berdasarkan nilai matrik iterasi. Untuk menentukan nilai skala prioritas
tertinggi setiap proses kontrol dilakukan perhitungan rata-rata nilai eigenvector
yang telah didapatkan sebelumnya (Tabel 14).
Tabel 14 Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi
pada Domain Deliver and Support (DS)
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Dari Tabel 14 dapat terlihat bahwa proses kontrol DS12 yaitu manage the
physical environmet pada domain ini mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi
dari seluruh proses kontrol yang ada. 5 dari 12 responden yaitu responden 1,
responden 2, responden 6, responden 9, dan responden 11 menilai bahwa proses
kontrol manage the physical environment yang terdiri atas pemilihan lokasi dan
penerapan prosedur keamanan fisik maupun akses peralatan TI perpustakaan
Badan Litbang Pertanian perlu mendapat perhatian yang serius agar dikaji lebih
lanjut. Dengan demikian proses kontrol DS12 akan dikaji lebih lanjut untuk
mendapatkan perbaikan. Sedangkan proses kontrol yang mendapatkan prioritas
kedua adalah proses kontrol DS13 yaitu manage operations. Namun dalam
Resp1 Resp2 Resp3 Resp4 Resp5 Resp6 Resp7 Resp8 Resp9 Resp10 Resp11 Resp12DS1 0,0850 0,0396 0,0744 0,0680 0,0662 0,0524 0,0779 0,0483 0,0799 0,0683 0,0619 0,0596 0,0651DS2 0,0428 0,0258 0,1046 0,0662 0,0667 0,0651 0,0404 0,0475 0,0321 0,0793 0,0572 0,0537 0,0568DS3 0,1045 0,1016 0,0633 0,0694 0,1090 0,0774 0,0556 0,0677 0,0525 0,0868 0,0741 0,0862 0,0790DS4 0,0679 0,0799 0,0653 0,1005 0,0742 0,0522 0,0885 0,1490 0,0767 0,0793 0,0749 0,0771 0,0821DS5 0,1181 0,0842 0,0642 0,0762 0,0980 0,0538 0,0693 0,1153 0,0875 0,0792 0,0901 0,0804 0,0847DS6 0,0664 0,0613 0,0807 0,0848 0,0824 0,0817 0,0518 0,0703 0,0575 0,0683 0,0748 0,0821 0,0719DS7 0,1073 0,0852 0,1113 0,0658 0,0713 0,0838 0,1122 0,0574 0,0777 0,0717 0,0650 0,0754 0,0820DS8 0,0328 0,0701 0,0918 0,0824 0,0706 0,1069 0,0680 0,0575 0,1021 0,0711 0,0958 0,1048 0,0795DS9 0,0705 0,0640 0,0597 0,0818 0,0741 0,0748 0,0705 0,0806 0,1090 0,0496 0,1238 0,1172 0,0813DS10 0,0544 0,1125 0,0444 0,0617 0,0415 0,0855 0,0785 0,0832 0,0830 0,0790 0,0782 0,0670 0,0724DS11 0,0934 0,0482 0,0497 0,0557 0,0415 0,0402 0,1189 0,0642 0,0636 0,1027 0,0739 0,0570 0,0674DS12 0,0756 0,1159 0,0793 0,0897 0,0819 0,1193 0,0741 0,1031 0,1126 0,0848 0,0852 0,0820 0,0920DS13 0,0813 0,1118 0,1113 0,0979 0,1225 0,1069 0,0942 0,0560 0,0656 0,0799 0,0450 0,0575 0,0858
Proses Kontrol
Nilai Eigen VectorRata-Rata
70
penelitian ini selain proses kontrol yang memiliki prioritas pertama tidak akan
dikaji lebih lanjut.
4.3.4. Monitor and Evaluate
Monitor and Evaluate memiliki 4 proses kontrol, dipilih satu proses kontrol
yang akan dibuatkan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan nilai skala prioritas
tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Berdasarkan perhitungan langkah 1
sampai 3 akan didapatkan matrik bernilai desimal untuk 12 responden. Langkah
selanjutnya adalah mengkuadratkan setiap matrik dan mencari nilai eigenvector
dari setiap baris matrik. Untuk mendapatkan nilai eigenvector yang sesuai
diperlukan setidaknya 1 kali iterasi kuadrat matrik oleh karena itu langkah
selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dan mencari nilai eigenvector dari setiap
baris matrik iterasi. Nilai eigenvector hasil iterasi tersebut disajikan pada
Lampiran 6.
Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang
dijabarkan diatas maka akan didapatkan nilai eigenvector dari setiap proses
kontrol berdasarkan nilai matrik iterasi. Untuk menentukan nilai skala prioritas
tertinggi setiap proses kontrol dilakukan perhitungan rata-rata nilai eigenvector
yang telah didapatkan sebelumnya (Tabel 15).
Tabel 15 Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Monitor and Evaluate (ME)
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Dari Tabel 15 dapat terlihat bahwa proses kontrol ME4 yaitu provide IT
governance pada domain ini mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi dari seluruh
proses kontrol yang ada. 6 dari 12 responden yaitu responden 1, responden 3,
responden 5, responden 6, responden 7, dan responden 12 menilai bahwa proses
kontrol provide IT governance dalam rangka optimalisasi pengawasan,
penggunaan, dan alokasi sumberdaya TI yang sesuai dengan kebutuhan
Resp1 Resp2 Resp3 Resp4 Resp5 Resp6 Resp7 Resp8 Resp9 Resp10 Resp11 Resp12ME1 0,1132 0,2223 0,2869 0,3730 0,2405 0,1523 0,1368 0,1609 0,2316 0,2891 0,2224 0,2237 0,2210ME2 0,3894 0,1489 0,2235 0,0370 0,1450 0,0660 0,1084 0,0579 0,2431 0,2302 0,2184 0,0989 0,1639ME3 0,0463 0,3800 0,0956 0,2304 0,1693 0,2250 0,2778 0,5762 0,4293 0,2234 0,3002 0,2840 0,2698ME4 0,4511 0,2488 0,3940 0,3597 0,4452 0,5566 0,4771 0,2049 0,0960 0,2573 0,2590 0,3934 0,3453
Proses Kontrol
Nilai Eigen VectorRata-Rata
71
pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian perlu mendapat perhatian
yang serius agar dikaji lebih lanjut. Dengan demikian proses kontrol ME4 akan
dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan perbaikan. Sedangkan proses kontrol yang
mendapatkan prioritas kedua adalah proses kontrol ME3 yaitu ensure compliance
with external requirements. Namun dalam penelitian ini selain proses kontrol
yang memiliki prioritas pertama tidak akan dikaji lebih lanjut.
4.4. Indikator Kinerja
Indikator kinerja digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan seberapa
baik proses TI yang sudah dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian dalam
pengelolaan perpustakaan. Dengan indikator kinerja dapat dinilai kemungkinan
pencapaian tujuan ketingkat yang lebih tinggi. Indikator kinerja dibuat
berdasarkan control objectives dari masing-masing proses kontrol dalam kerangka
kerja COBIT.
4.4.1. Plan and Organise
Domain ini melingkupi strategi taktis yang memberikan perhatian dalam
mengidentifikasi cara terbaik TI untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap
pencapaian tujuan bisnis. Berdasarkan hasil perhitungan skala prioritas yang telah
diperoleh sebelumnya proses kontrol dalam domain ini yang dibuatkan indikator
kinerja adalah PO8 yaitu Manage Quality. Untuk mengelola kualitas harus
memiliki unsur yang terdiri atas sistem manajemen mutu; standar dan kualitas TI;
standar akuisisi; berfokus pada pengguna; perbaikan berkelanjutan; serta
pengukuran kualitas, pemantauan dan review. Sistem manajemen mutu adalah
suatu sistem manajemen organisasi yang mengacu pada standardisasi yang
dikembangkan dari kebijakan, prosedur, manual, struktur organisasi dan aturan-
aturan lain untuk mengatur aktifitas-aktifitas terkait dengan mutu. Sistem
manajemen mutu digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memastikan bahwa
penggunaan TI untuk pengelolaan perpustakaan dapat memberikan hasil
maksimal terhadap tujuan bisnis untuk menyebarkan informasi hasil-hasil
penelitian dan pengkajian kepada pengguna. Indikator kinerja untuk proses
kontrol ini dapat disusun sebagai berikut.
72
1. Tingkat keterlibatan berbagai pihak dalam penyusunan manajemen mutu.
2. Tingkat keterlibatan berbagai pihak dalam memantau dan mengukur
efektivitas dari penerapan sistem manajemen mutu.
3. Tingkat penerapan standar dan prosedur kualitas TI oleh instansi
4. Tingkat kesamaan standar yang digunakan dalam pengembangan sistem
5. Tingkat keselarasan antara kebutuhan pengguna TI dengan responsibilitas
penyedia TI. Semakin selaras akan meningkatkan kinerja sistem sehingga
sesuai dengan yang diharapkan.
6. Tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan
pembuat kebijakan untuk perbaikan
7. Tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh
pembuat kebijakan
4.4.2. Acquire and Implement
Domain ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan
mengimplementasikan pelaksanaan strategi TI sesuai dengan yang ditetapkan.
Domain ini juga melingkupi perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada untuk
memastikan solusi yang memenuhi tujuan bisnis. Berdasarkan hasil perhitungan
skala prioritas yang telah diperoleh sebelumnya proses kontrol dalam domain ini
yang dibuatkan indikator kinerja adalah AI4 yaitu Enable Operation and Use.
Untuk menghasilkan nilai pengoperasian dan penggunaan yang sesuai dibutuhkan
perencanaan solusi operasional dan transfer pengetahuan antar pihak yang terlibat.
Berikut merupakan indikator kinerja untuk proses kontrol enable operation and
use.
1. Tingkat kesesuaian sumberdaya manusia.
2. Tingkat efektifitas transfer pengetahuan kepada manajemen
3. Tingkat efektifitas transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pengelola
perpustakaan dalam memberikan dukungan penggunaan sistem yang ada
4. Tingkat efektifitas transfer pengetahuan pengelola perpustakaan terhadap
pengelola TI dalam memberikan dukungan pemeliharaan sistem dan
infrastruktur.
73
4.4.3. Deliver and Support
Domain ini memberikan perhatian terhadap proses pelayanan TI dan
dukungan teknisnya yang meliputi service delivery, manajemen keamanan dan
kontinuitas, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan manajemen data dan
operasional. Berdasarkan hasil perhitungan skala prioritas yang telah diperoleh
sebelumnya proses kontrol dalam domain ini yang dibuatkan indikator kinerja
adalah DS12 yaitu Manage the Physical Environment. Dalam mengelola
lingkungan fisik perlu dipertimbangkan unsur-unsur sebagai berikut: a) pemilihan
lokasi dan tata letak harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan bencana
alam dan buatan manusia, serta hukum dan peraturan; b) menetapkan dan
menerapkan langkah-langkah keamanan fisik sesuai dengan kebutuhan bisnis
untuk mengamankan lokasi dan aset fisik; c) menetapkan akses fisik yang
diperbolehkan; d) menerapkan langkah-langkah perlindungan terhadap faktor
lingkungan; dan e) mengelola fasilitas, termasuk tenaga dan peralatan komunikasi,
sejalan dengan hukum dan peraturan, persyaratan teknis dan bisnis, spesifikasi
vendor, dan pedoman kesehatan dan keselamatan. Berikut merupakan indikator
kinerja untuk proses kontrol manage the physical environment.
1. Tingkat kesesuaian lokasi dan tata letak peralatan TI yang
mempertimbangkan resiko bencana alam, peraturan kesehatan, dan
peraturan keamanan
2. Tingkat kesesuaian penerapan prosedur keamanan peralatan TI
3. Tingkat kesesuaian penerapan prosedur keamanan terhadap akses
peralatan TI
4. Tingkat kesesuaian perlindungan peralatan TI terhadap faktor lingkungan
5. Tingkat kesesuaian pengelolaan peralatan TI dan sumberdaya manusia
terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan
4.4.4. Monitor and Evaluate
Domain ini memberikan perhatian terhadap proses pengawasan pengelolaan
TI yang difokuskan pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam instansi,
pemeriksaan internal dan eksternal. Berdasarkan hasil perhitungan skala prioritas
yang telah diperoleh sebelumnya proses kontrol dalam domain ini yang dibuatkan
74
indikator kinerja adalah ME4 yaitu Provide IT Governance. Dalam menyediakan
tata kelola TI yang baik perlu dipertimbangkan unsur-unsur sebagai berikut: a)
pembentukan kerangka tata kelola TI yang selaras dengan tata kelola instansi; b)
adanya keselarasan strategis antara TI dengan tujuan bisnis dalam strategi dan
operasi sehingga memperoleh manfaat dari penggunaan TI; c) adanya optimalisasi
biaya pengadaan aset TI; d) adanya manajemen sumberdaya TI yang tepat dan
sejalan dengan tujuan strategis saat ini dan masa depan; e) adanya manajemen
resiko; f) adanya pengukuran kinerja; g) adanya kesesuaian TI dengan hukum dan
peraturan, kebijakan instansi, standar dan prosedur, dan kinerja TI yang efektif
dan efisien. Berikut merupakan indikator kinerja untuk proses kontrol provide IT
governance.
1. Tingkat kesesuian kerangka kerja tata kelola TI dengan tujuan instansi
2. Tingkat keselarasan antara tupoksi perpustakaan dengan tujuan
pembangunan perpustakaan berbasis TI
3. Tingkat optimalisasi nilai tambah penggunaan TI dalam mendukung
tupoksi instansi
4. Tingkat kesesuaian penggunaan dan alokasi sumberdaya TI dengan
kebutuhan instansi
5. Tingkat penerapan manajemen resiko oleh instansi untuk mengidentifikasi
resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut
6. Tingkat kesesuaian dokumen laporan dalam memberikan gambaran
kepada pembuat kebijakan terhadap hasil yang diperoleh
7. Tingkat kesesuaian TI dengan peraturan dan kebijakan instansi
4.5. Pemetaan Tingkat Kematangan
COBIT sebagai kerangka kerja yang dikembangkan untuk proses
manajemen TI dengan fokus pada kontrol memiliki alat ukur yang digunakan
untuk mengetahui kondisi proses TI yang sedang berjalan dalam suatu instansi.
Alat ukur dalam kerangka kerja COBIT adalah model kematangan yang
digunakan untuk mengendalikan dan memonitor proses TI untuk mencapai tujuan
kinerja proses TI yang diharapkan. Data yang diperlukan untuk proses pemetaan
tingkat kematangan dalam model kematangan didapatkan dengan menggunakan
75
kuesioner yang dibuat berdasarkan kerangka kerja COBIT untuk proses kontrol
dalam setiap domain yang telah ditentukan sebelumnya. Pemilihan responden
untuk model kematangan didasari oleh keterlibatan responden tersebut dalam
pengelolaan TI dan penggunaan TI instansi. Responden harus dapat memberikan
pendapatnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tingkat pengelolaan TI di
instansi sesuai dengan kondisi saat ini.
4.5.1. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini jumlah responden yang memberikan pendapatnya
mengenai hal-hal berkaitan dengan pengelolaan TI di perpustakaan Badan Litbang
Pertanian sebanyak 65 orang responden yang tersebar di seluruh UK/UPT lingkup
Badan Litbang Pertanian, meliputi pengelola perpustakaan berjumlah 5 orang atau
sebesar 7,69%; pengelola TI berjumlah 23 orang atau sebesar 35,38%;
pustakawan berjumlah 25 orang atau sebesar 38,46%; dan lainnya yang bekerja
pada fungsi manajemen berjumlah 12 orang atau sebesar 18,46%. Hal ini
menunjukkan bahwa secara umum jabatan pustakawan dan pengelola TI memiliki
porsi yang sama banyak dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI.
Gambar 13 Sebaran responden berdasarkan jabatan
Berdasarkan data umum responden diketahui bahwa responden laki-laki
berjumlah 35 orang atau sebesar 53,85% sedangkan responden perempuan
berjumlah 30 orang atau sebesar 46,15%. Hal ini menunjukkan bahwa responden
laki-laki memiliki ketertarikan lebih tinggi dibanding perempuan dalam
pengelolaan perpustakaan berbasis TI.
7,69%
35,38%
38,46%
18,46% Pengelola PerpustakaanPengelola TI
Pustakawan
Lainnya
76
Gambar 14 Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin
Dari keseluruhan responden hampir separuhnya berpendidikan Sarjana yaitu
berjumlah 30 orang atau sebesar 46,15%, sedangkan yang berpendidikan SMU
berjumlah 8 orang atau sebesar 12,31%, Diploma berjumlah 15 orang atau sebesar
23,08%, dan Magister berjumlah 12 orang atau sebesar 18,46%. Secara umum
pengelola perpustakaan memiliki jenjang pendidikan yang cukup baik. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam pengelolaan perpustakaan dibutuhkan tenaga yang
berkompeten dibidangnya.
Gambar 15 Sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir
4.5.2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Nilai-nilai yang didapatkan dari pengumpulan kuesioner sebelum diolah
lebih lanjut perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang konsisten mengenai pengendalian TI saat ini di instansi. Uji
validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur.
Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah Korelasi Pearson. Tabel
16 sampai dengan Tabel 19 berikut merupakan hasil uji validitas terhadap
pertanyaan pada masing masing kontrol proses dari empat domain yang diteliti..
53,85%46,15% Laki-laki
Perempuan
12,31%
23,08%
46,15%
18,46% SMU
Diploma
Sarjana
Magister
77
Nilai koefisien korelasi itu didapat dengan menggunakan aplikasi pengolahan
statistik SPSS versi 17.
Tabel 16 Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Manage Quality (PO8).
Pertanyaan Koefisien Korelasi Keterangan 1 0,89 Valid 2 0,87 Valid 3 0,82 Valid 4 0,73 Valid 5 0,80 Valid 6 0,79 Valid 7 0,71 Valid
Tabel 17 Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Enable Operation and Use (AI4).
Pertanyaan Koefisien Korelasi Keterangan 1 0,66 Valid 2 0,76 Valid 3 0,86 Valid 4 0,79 Valid
Tabel 18 Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Manage the Physical Environment (DS12).
Pertanyaan Koefisien Korelasi Keterangan 1 0,80 Valid 2 0,90 Valid 3 0,74 Valid 4 0,82 Valid 5 0,90 Valid
Tabel 19 Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Provide IT Governance (ME4).
Pertanyaan Koefisien Korelasi Keterangan 1 0,80 Valid 2 0,69 Valid 3 0,72 Valid 4 0,71 Valid 5 0,83 Valid 6 0,52 Valid 7 0,81 Valid
78
Berdasarkan nilai koefisien korelasi yang diperoleh untuk seluruh pertanyaan
yang ada dalam kuesioner memiliki nilai > 0,30 maka dapat diambil kesimpulan
bahwa pertanyaan dalam alat pengukuran tersebut valid memiliki konsistensi
dalam mengukur aspek yang sama.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan derajat keterpercayaan hasil
yang diperoleh dari pertanyaan setiap proses kontrol tersebut. Dalam penelitian ini
uji reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas alpha Cronbach. Nilai koefisien
alpha didapat dengan menggunakan aplikasi pengolahan statistik SPSS versi 17.
Dari hasil uji reliabilitas untuk setiap proses kontrol tersebut diperoleh nilai
reliabilitas disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20 Nilai reliabilitas untuk setiap proses kontrol
Proses kontrol Nilai Reliabilitas
1. PO8 – Manage Quality 0,91
2. AI4 – Enable Operation and Use 0,77
3. DS12 – Manage the Physical Environment 0,89
4. ME4 – Provide IT Governance 0,85
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji reliabilitas untuk setiap proses kontrol
dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
memiliki derajat reliabilitas yang memadai.
4.5.3. Tingkat Kematangan Manage Quality
Penilaian responden terhadap proses kontrol manage quality seperti
disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21 Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage quality (PO8)
Jawaban Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no PO8.1 PO8.2 PO8.3 PO8.4 PO8.5 PO8.6 PO8.7
1 7 7 7 0 0 0 0 2 17 16 8 17 22 30 31 3 23 33 42 29 26 18 22 4 18 9 8 19 17 17 12 5 0 0 0 0 0 0 0
79
Berdasarkan analisis data pada Tabel 21, untuk pertanyaan PO8.1 dapat
diambil kesimpulan bahwa sebanyak 35,38% responden menyatakan “cukup”
untuk tingkat keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI
dalam penyusunan sistem manajemen mutu. Untuk pertanyaan PO8.2 dapat
diambil kesimpulan bahwa sebanyak 50,77% responden menyatakan “cukup”
untuk tingkat keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI
dalam memantau dan mengukur efektivitas dari penerapan sistem manajemen
mutu. Untuk pertanyaan PO8.3 sebanyak 64,62% responden menyatakan “cukup”
untuk tingkat penerapan standar dan prosedur kualitas TI oleh instansi. Untuk
pertanyaan PO8.4 sebanyak 44,62% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat
kesamaan standar yang digunakan dalam pengembangan sistem. Untuk
pertanyaan PO8.5 sebanyak 40% responden menyatakan “ cukup” untuk tingkat
keselarasan antara kebutuhan pengguna TI dengan responsibilitas penyedia TI.
Untuk pertanyaan PO8.6 sebanyak 46,15% menyatakan “kurang baik” untuk
tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat
kebijakan untuk perbaikan. sedangkan untuk pertanyaan PO8.7 dapat diambil
kesimpulan bahwa sebanyak 47,69% responden menyatakan “ kurang baik” untuk
tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat
kebijakan.
Berdasarkan data pada Tabel 21, dilakukan perhitungan indeks kematangan
menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada
proses kontrol manage quality diidentifikasi berada pada level 2,71 seperti
disajikan pada Tabel 22.
Tabel 22 Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage quality (PO8)
Pertanyaan PO8.1 PO8.2 PO8.3 PO8.4 PO8.5 PO8.6 PO8.7 Jumlah Jawaban Terbanyak 3 3 3 3 3 2 2 19
Indeks 19/7 = 2,71
Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat
disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada
pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, dimana manajemen telah
mengkomunikasikan sistem manajemen mutu kepada instansi secara keseluruhan
80
dengan cara memberikan pelatihan kepada manajemen dan staf yang terlibat
namun evaluasi terhadap sistem masih belum dilakukan secara konsisten dan
terstruktur.
4.5.4. Tingkat Kematangan Enable Operation and Use
Penilaian responden terhadap proses kontrol enable operation and use
seperti disajikan pada Tabel 23. Berdasarkan analisis data pada Tabel 23 untuk
pertanyaan AI4.1 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 38,46% responden
menyatakan “kurang baik” untuk tingkat kesesuaian keterampilan dan kapasitas
sumberdaya manusia. Untuk pertanyaan AI4.2 sebanyak 49,23% responden
menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas transfer pengetahuan kepada
manajemen sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan. Untuk pertanyaan
AI4.3 sebanyak 33,85% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas
transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pustakawan/pengelola perpustakaan
agar dapat memanfaatkan sistem yang ada. Sedangkan untuk pertanyaan AI4.4
sebanyak 43,08% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas
transfer pengetahuan pengelola perpustakaan terhadap pengelola TI dalam
memberikan dukungan pemeliharaan sistem dan infrastruktur.
Tabel 23 Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol enable operation and use (AI4)
Jawaban Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no AI4.1 AI4.2 AI4.3 AI4.4
1 0 0 6 0 2 25 24 17 14 3 24 32 22 28 4 16 9 20 23 5 0 0 0 0
Berdasarkan data pada Tabel 23, dilakukan perhitungan indeks kematangan
menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada
proses kontrol enable operation and use diidentifikasi berada pada level 2,75
seperti disajikan pada Tabel 24.
81
Tabel 24 Perhitungan indeks kematangan proses kontrol enable operation and use (AI4)
Pertanyaan AI4.1 AI4.2 AI4.3 AI4.4 Jumlah Jawaban Terbanyak 2 3 3 3 11
Indeks 11/4 = 2,75
Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat
disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada
pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, yang memiliki arti instansi
sudah memiliki kerangka kerja yang dapat diakses dengan mudah oleh staf berupa
dokumen petunjuk teknis pengelolaan perpustakaan maupun materi pelatihan
pemanfaatan TI.
4.5.5. Tingkat Kematangan Manage the Physical Environment
Penilaian responden terhadap proses kontrol manage the physical
environment seperti disajikan pada Tabel 25.
Tabel 25 Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage the physical environment (DS12)
Jawaban Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no DS12.1 DS12.2 DS12.3 DS12.4 DS12.5
1 7 8 2 11 10 2 15 7 10 3 3 3 24 24 30 21 32 4 18 25 23 30 20 5 1 1 0 0 0
Berdasarkan analisis data pada Tabel 25 untuk pertanyaan DS12.1 dapat
diambil kesimpulan bahwa sebanyak 36,92% responden menyatakan “cukup”
untuk tingkat kesesuaian lokasi dan tata letak peralatan TI yang
mempertimbangkan resiko bencana alam, peraturan kesehatan, dan peraturan
keamanan. Untuk pertanyaan DS12.2 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak
38,46% responden menyatakan “baik” untuk tingkat kesesuaian penerapan
prosedur keamanan peralatan TI yang mampu mencegah, mendeteksi, dan
mengurangi resiko yang berhubungan dengan pencurian, perusakan, suhu, api,
asap, air, getaran, bahan peledak, maupun pemadaman listrik. Untuk pertanyaan
82
DS12.3 sebanyak 46,15% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat
kesesuaian penerapan prosedur keamanan terhadap akses peralatan TI (wewenang
akses yang diberikan untuk administrator, user, data entry, dan yang lainnya).
Untuk pertanyaan DS12.4 sebanyak 46,15% responden menyatakan “baik” untuk
tingkat kesesuaian perlindungan peralatan TI terhadap faktor lingkungan, salah
satu caranya adalah dengan memasang peralatan khusus yang dapat memantau
dan mengontrol lingkungan (penggunaan AC). Sedangkan untuk pertanyaan
DS12.5 sebanyak 49,23% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat
kesesuaian pengelolaan peralatan TI dan sumberdaya manusia terhadap peraturan
keselamatan dan kesehatan.
Berdasarkan data pada Tabel 25, dilakukan perhitungan indeks kematangan
menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada
proses kontrol manage the physical environment diidentifikasi berada pada level
3,40 seperti disajikan pada Tabel 26.
Tabel 26 Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage the physical environment (DS12)
Pertanyaan DS12.1 DS12.2 DS12.3 DS12.4 DS12.5 Jumlah Jawaban Terbanyak 3 4 3 4 3 17
Indeks 17/5 = 3,40
Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat
disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada
pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, yang memiliki arti instansi
memiliki standar prosedur keamanan fasilitas atau peralatan TI yang telah
didokumentasikan. Unit kerja dan unit pelaksana teknis telah menerapkannya
dalam pengelolaan perpustakaan. Namun manajemen belum memantau efektivitas
pengendalian keamanan tersebut sesuai standar yang telah ditetapkan.
4.5.6. Tingkat Kematangan Provide IT Governance
Penilaian responden terhadap proses kontrol provide IT governance seperti
disajikan pada Tabel 27.
83
Tabel 27 Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol provide IT governance (ME4)
Jawaban Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no ME4.1 ME4.2 ME4.3 ME4.4 ME4.5 ME4.6 ME4.7
1 11 0 0 0 10 0 0 2 5 11 8 22 16 16 8 3 34 31 36 28 34 26 31 4 15 17 21 15 5 23 26 5 0 6 0 0 0 0 0
Berdasarkan analisis data pada Tabel 27 untuk pertanyaan ME4.1 dapat
diambil kesimpulan bahwa sebanyak 52,31% responden menyatakan “cukup”
untuk tingkat kesesuaian pembentukan kerangka kerja tata kelola TI dengan
tujuan instansi. Untuk pertanyaan ME4.2 sebanyak 47,69% responden
menyatakan “cukup” untuk tingkat keselarasan antara tupoksi perpustakaan
dengan tujuan pembangunan perpustakaan berbasis TI. Untuk pertanyaan ME4.3
sebanyak 55,38% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat optimalisasi nilai
tambah penggunaan TI dalam mendukung tupoksi instansi. Untuk pertanyaan
ME4.4 sebanyak 43,08% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat
kesesuaian pengawasan, penggunaan, dan alokasi sumberdaya TI dengan
kebutuhan instansi. Untuk pertanyaan ME4.5 sebanyak 52,31% responden
menyatakan “cukup” untuk tingkat penerapan manajemen resiko oleh instansi
untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari
resiko tersebut. Untuk pertanyaan ME4.6 sebanyak 40% responden menyatakan
“cukup” untuk tingkat kesesuaian dokumen laporan dalam memberikan gambaran
kepada pembuat kebijakan terhadap hasil yang diperoleh. Sedangkan untuk
pertanyaan ME4.7 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 47,69% responden
menyatakan “cukup” untuk tingkat kesesuaian TI dengan hukum dan peraturan,
kebijakan, standar dan prosedur instansi.
Berdasarkan data pada Tabel 27 dilakukan perhitungan indeks kematangan
menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada
proses kontrol manage the physical environment diidentifikasi berada pada level
3,00 seperti disajikan pada Tabel 28.
84
Tabel 28 Perhitungan indeks kematangan proses kontrol provide IT governance (ME4)
Pertanyaan ME4.1 ME4.2 ME4.3 ME4.4 ME4.5 ME4.6 ME4.7 Jumlah Jawaban Terbanyak 3 3 3 3 3 3 3 21
Indeks 21/7 = 3,00
Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat
disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada
pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, yang memiliki arti instansi
telah memahami pentingnya penerapan tata kelola TI. Instansi telah memiliki
standar prosedur pengukuran tata kelola TI yang didokumentasikan. Namun
penerapan standar tersebut masih diserahkan kepada individu. Proses evaluasi tata
kelola TI belum diterapkan oleh instansi. Sehingga apabila ada penyimpangan
dalam penerapan standar tidak mungkin diketahui oleh instansi.
4.6. Analisis Kesenjangan
Badan Litbang Pertanian dalam mendukung pencapaian tujuan pengelolaan
perpustakaan berbasis TI yang sesuai dengan visi dan misi serta tantangan masa
depan telah menetapkan tingkat kematangan yang diharapkan yaitu pada level 4
(dikelola) dimana proses dimonitor dan diukur menggunakan indikator kinerja
yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun berdasarkan hasil perhitungan tingkat
kematangan yang berjalan diinstansi terjadi kesenjangan dengan tingkat
kematangan dibawah tingkat yang diharapkan. Tingkat kematangan saat ini untuk
proses kontrol manage quality, enable operation and use, manage the physical
environment, dan provide IT governance adalah pada level 3.
Tabel 29 Kesenjangan kondisi tingkat kematangan saat ini dengan kondisi tingkat kematangan yang diharapkan
Proses Kontrol Tingkat
Kematangan Saat Ini
Tingkat Kematangan yang
Diharapkan 1. PO8 - Manage Quality 3 4
2. AI4 - Enable Operation and Use 3 4
3. DS12 - Manage the Physical Environment 3 4
4. ME4 - Provide IT Governance 3 4
85
4.7. Implikasi Tingkat Kematangan Proses Kontrol Terhadap Pengelolaan Perpustakaan Badan Litbang Pertanian
4.7.1. Implikasi pada Proses Kontrol Manage Quality
Berdasarkan analisis tingkat kematangan pada proses kontrol manage
quality menggunakan kerangka kerja COBIT berada pada tingkat 3 yaitu
didefinisikan, dimana manajemen telah mengkomunikasikan sistem manajemen
mutu kepada instansi secara keseluruhan dengan cara memberikan pelatihan
kepada manajemen dan staf yang terlibat namun evaluasi terhadap sistem masih
belum dilakukan secara konsisten dan terstruktur.
Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk
proses kontrol manage quality dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Secara umum Badan Litbang Pertanian telah memiliki standar sistem
manajemen mutu dalam pengelolaan perpustakaan
2. Dalam penyusunan dan penerapana manajemen mutu, Badan Litbang
Pertanian telah melibatkan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan
pengelola TI.
3. Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan telah
menerapkan standar dan prosedur kualitas TI. Selain menggunakan
petunjuk teknis sebagai bahan rujukan dalam pembinaan pengelolaan
perpustakaan, Badan Litbang Pertanian juga telah memiliki modul
pembinaan pengelolaan perpustakaan.
4. Perpustakaan UK/UPT telah menggunakan standarisasi pengembangan
sistem (standarisasi software yang digunakan, penamaan file, format file,
antar muka, interoperabilitas, dan lainnya)
5. Dalam menyelaraskan antara kebutuhan pengguna TI dan penyedia TI
telah dilakukan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan
6. Untuk menjaga keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI dan
penyedia TI maupun dengan pembuat kebijakan, setiap tahunnya diadakan
kegiatan temu koordinasi pengelola perpustakaan Badan Litbang Pertanian
namun komunikasi ini belum berjalan baik karena ada beberapa kepala
UK/UPT menugaskan stafnya yang tidak berkompeten dalam pengelolaan
perpustakaan untuk hadir dalam kegiatan ini.
86
7. Tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem manajemen
mutu oleh pembuat kebijakan sampai saat ini masih kurang. Evaluasi yang
dilakukan oleh PUSTAKA sebagai pembina perpustakaan Badan Litbang
Pertanian terhadap sistem manajemen mutu masih belum dilakukan secara
konsisten dan terstruktur.
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap
kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa dengan rendahnya
tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat
kebijakan untuk perbaikan dan tingkat pengukuran, pemantauan, dan review
kualitas sistem oleh pembuat kebijakan untuk proses kontrol manage quality dapat
berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan oleh Badan
Litbang Pertanian yaitu:
1. Dengan adanya penugasan staf yang tidak berkompeten dalam kegiatan
temu koordinasi pengelola perpustakaan Badan Litbang Pertanian dapat
menyebabkan keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI,
dan pembuat kebijakan dapat terputus sehingga perbaikan sistem yang
dibutuhkan tidak dapat terpenuhi
2. Pembuat kebijakan tidak dapat mengukur, memantau, dan mereview
kualitas penerapan standar di perpustakaan UK/UPT sehingga apabila ada
penyimpangan dalam penerapan standar dibutuhkan waktu dalam
penanganan insiden yang terjadi.
4.7.2. Implikasi pada Proses Kontrol Enable Operation and Use
Berdasarkan analisis tingkat kematangan pada proses kontrol enable
operation and use menggunakan kerangka kerja COBIT berada pada tingkat 3
yaitu didefinisikan, yang memiliki arti instansi sudah memiliki kerangka kerja
yang dapat diakses dengan mudah oleh staf berupa dokumen petunjuk teknis
pengelolaan perpustakaan maupun materi pelatihan pemanfataan TI.
Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk
proses kontrol enable operation and use dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Dalam pembagian dan penempatan sumberdaya manusia pengelola
perpustakaan UK/UPT masih belum sesuai dengan latar belakang ilmu
87
yang dimilikinya maupun pembebanan tugas tambahan yang tidak sesuai
dengan tupoksinya.
2. Transfer pengetahuan kepada pembuat kebijakan telah dilakukan untuk
penyusunan petunjuk teknis maupun penyusunan modul pengelolaan
perpustakaan yang dapat memberikan dukungan efektif dan efisien
terhadap pengelolaan perpustakaan.
3. Transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pengelola perpustakaan
dilakukan oleh PUSTAKA dengan cara menyelenggarakan berbagai
macam pelatihan yang terkait dengan pemanfaatan TI dalam pengelolaan
perpustakaan, diantaranya adalah pemanfaatan sumber informasi
elektronis online maupun offline, pemanfaatan aplikasi WinISIS untuk
pengolahan bahan pustaka, pengembangan pangkalan data, inputing data,
dan pemanfaatan aplikasi IGLOO untuk temu kembali koleksi yang
dimiliki.
4. Transfer pengetahuan pengelola perpustakaan terhadap pengelola TI
dilakukan dengan cara memberikan masukan terhadap aplikasi TI yang
dibangun oleh pengelola TI sehingga pengelola TI dapat melakukan kajian
pasca implementasi dari aplikasi tersebut.
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap
kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa dengan rendahnya
tingkat kesesuaian sumberdaya manusia untuk proses kontrol enable operation
and use dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang
dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu dapat menyebabkan terhambatnya
pengembangan perpustakaan baik dari sisi pengelolaan layanan maupun
pengelolaan koleksi pustaka yang dimilikinya.
4.7.3. Implikasi pada Proses Kontrol Manage the Physical Environment
Berdasarkan analisis tingkat kematangan pada proses kontrol manage the
physical environment menggunakan kerangka kerja COBIT berada pada tingkat 3
yaitu didefinisikan, yang memiliki arti instansi memiliki standar prosedur
keamanan fasilitas atau peralatan TI yang telah didokumentasikan. Unit kerja dan
unit pelaksana teknis telah menerapkannya dalam pengelolaan perpustakaan.
88
Namun manajemen belum memantau efektivitas pengendalian keamanan tersebut
sesuai standar yang telah ditetapkan.
Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk
proses kontrol manage the physical environment dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Secara umum Badan Litbang Pertanian telah memiliki standar prosedur
untuk mengelola lingkungan fisik perpustakaan
2. Tata letak dan prosedur keamanan peralatan TI di perpustakaan UK/UPT
Badan Litbang Pertanian telah mengikuti standar yang telah dibuat
3. Penerapan prosedur keamanan peralatan TI telah dilakukan dengan baik
diantaranya adalah dengan menempatkan peralatan TI tersebut disebuah
ruang khusus yang dilengkapi oleh UPS
4. Dalam penerapan prosedur keamanan terhadap akses peralatan TI,
UK/UPT telah menunjuk beberapa staf yang diberi wewenang sebagai
pengelola perpustakaan dan pengelola TI.
5. Ruang peralatan TI di perpustakaan UK/UPT telah dilengkapi dengan AC
sebagai sarana untuk memantau dan mengontrol lingkungan
6. Dalam pengelolaan peralatan TI dan sumberdaya manusia sejalan dengan
peraturan keselamatan dan kesehatan.
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap
kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesesuaian
untuk proses kontrol manage the physical environment telah memenuhi kriteria
tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang
dilakukan Badan Litbang Pertanian.
4.7.4. Implikasi pada Proses Kontrol Provide IT Governance
Berdasarkan analisis tingkat kematangan pada proses kontrol provide IT
governance menggunakan kerangka kerja COBIT berada pada tingkat 3 yaitu
didefinisikan, yang memiliki arti instansi telah memahami pentingnya penerapan
tata kelola TI. Instansi telah memiliki standar prosedur pengukuran tata kelola TI
yang didokumentasikan. Namun penerapan standar tersebut masih diserahkan
kepada individu. Proses evaluasi tata kelola TI belum diterapkan oleh instansi.
89
Sehingga apabila ada penyimpangan dalam penerapan standar tidak mungkin
diketahui oleh instansi.
Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk
proses kontrol provide IT governance dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Badan Litbang Pertanian sudah membentuk kerangka kerja tata kelola TI
yang sesuai dengan tujuan instansi.
2. Tingkat keselarasan antara tupoksi perpustakaan dengan tujuan
pembangunan perpustakaan berbasis TI sudah cukup baik.
3. Badan Litbang pertanian dalam pengelolaan perpustakaan sudah cukup
optimal dalam pemanfaatan TI.
4. Penggunaan sumberdaya TI yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian
dalam pengelolaan perpustakaan sudah cukup baik namun alokasi
sumberdaya TI yang dibutuhkan oleh setiap perpustakaan UK/UPT belum
cukup ideal kondisinya.
5. Penerapan manajemen resiko oleh instansi untuk mengidentifikasi resiko
yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut
6. Pengelola perpustakaan sudah membuat laporan bulanan, triwulan, dan
tahunan yang dapat memberikan gambaran kepada pembuat kebijakan
terhadap hasil yang diperoleh.
7. Pemanfaatan TI oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan
perpustakaan telah sesuai dengan peraturan dan kebijakan instansi.
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap
kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesesuaian
untuk proses kontrol provide IT governance telah memenuhi kriteria tidak ada hal
dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan
Badan Litbang Pertanian.
90
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut.
1. Berdasarkan perhitungan tingkat kepentingan menggunakan metode
pengambilan keputusan AHP didapatkan proses kontrol yang penting
untuk dievaluasi yaitu proses kontrol manage quality, enable operation
and use, manage the physical environment, dan provide IT governance.
2. Dari model kematangan COBIT didapatkan bahwa kondisi saat ini pada
proses kontrol manage quality, enable operation and use, manage the
physical environment, dan provide IT governance berada pada tingkat
kematangan level 3, yaitu dengan kriteria didefinisikan, dimana prosedur
distandarisasi dan didokumentasikan kemudian dikomunikasikan melalui
pelatihan
3. Rendahnya tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI,
penyedia TI, dan pembuat kebijakan pada proses kontrol manage quality
dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang
dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu tidak terpenuhinya
perbaikan sistem yang dibutuhkan
4. Rendahnya tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem
oleh pembuat kebijakan untuk proses kontrol manage quality dapat
berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan
oleh Badan Litbang Pertanian yaitu apabila ada penyimpangan dalam
penerapan standar dibutuhkan waktu dalam penanganan insiden yang
terjadi
5. Rendahnya tingkat kesesuaian sumberdaya manusia pada proses kontrol
enable operation and use dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan
perpustakaan yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu dapat
menyebabkan terhambatnya pengembangan perpustakaan baik dari sisi
92
pengelolaan layanan maupun pengelolaan koleksi pustaka yang
dimilikinya.
6. Tingkat kesesuaian untuk proses kontrol manage the physical environment
telah memenuhi kriteria tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap
pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian
7. Tingkat kesesuaian pada proses kontrol provide IT governance telah
memenuhi kriteria tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap
pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diusulkan saran untuk
perbaikan sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI,
penyedia TI, dan pembuat kebijakan, Badan Litbang Pertanian diharapkan
dapat menugaskan staf yang berkompeten
2. Untuk mengetahui penyimpangan yang mungkin terjadi maupun
memperbaiki tingkat kualitas penerapan standar di perpustakaan UK/UPT,
Badan Litbang Pertanian mewajibkan pengelola perpustakaan untuk
memberikan laporan baik kepada kepala UK/UPT terkait maupun kepada
PUSTAKA sebagai unit kerja pembina perpustakaan Badan Litbang
Pertanian.
3. Untuk meningkatkan pengembangan perpustakaan, Badan Litbang
Pertanian harus memiliki kebijakan untuk menempatkan sumberdaya
manusia yang sesuai dengan kompetensinya dalam pengelolaan
perpustakaan dan tidak membebankan tugas diluar tupoksinya
4. Dalam penelitian ini cakupan penelitian masih terbatas kepada proses
kontrol yang mendapatkan prioritas tertinggi. Badan Litbang Pertanian
diharapkan dapat mengkaji proses kontrol yang mendapatkan prioritas
kedua, ketiga, maupun seluruh proses kontrol yang ada. Dengan demikian
nantinya akan terbentuk suatu tata kelola TI yang memberikan panduan
lengkap untuk manajemen dalam pengelolaan TI yang ada, sehingga
penggunaan TI selaras dengan visi, misi, dan tujuan instansi dengan
93
mempertimbangkan risiko yang ada atas pengendalian TI. Hal ini
memungkinkan instansi untuk memperoleh keuntungan penuh dari suatu
informasinya, dengan memaksimalkan keuntungan penuh dan keuntungan
kompetitif yang dimilikinya.
94
95
DAFTAR PUSTAKA
Ancok D. 1989. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. Didalam: Singarimbun M, Effendi S, editor. Metode Penelitian Survai. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial. Hlm 122-146.
[BPPP] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2009. Renstra Badan Litbang Pertanian 2010-2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Budiarto E. 2010. Perancangan Infrastruktur Teknologi Informasi Adaptif pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Tesis. Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
Cleveland G. 1998. Digital Libraries: Definitions, Issues and Challenges. Occasional Paper 8. Ottawa: Universal Dataflow and Telecommunications Core Programme, International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA). http://archive.ifla.org/VI/5/op/udtop8/udtop8.htm diakses tanggal 25 Juni 2011.
Cooper DR and Emory CW. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Alih Bahasa: Ellen G. Sitompul. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widasarana Indonesia.
Dwiyanto AR. 2005. Peningkatan Manfaat Koleksi Perpustakaan melalui Perpustakaan Digital. Jurnal Pustakawan Indonesia vol IV no 2 (2005) 7-10. Institut Pertanian Bogor.
Effendi D. 2008. Perancangan IT Governance pada Layanan Akademik di Unikom (Universitas Komputer Indonesia) Menggunakan COBIT (Control Objectives For Information And Related Technology) Versi 4.0. Tesis. Program Magister Informatika. Institut Teknologi Bandung.
Feather J, Matthews G, and Eden P. 1996. Preservation Management: Policies and Practices in British Library. England: Gower.
Graham P. 1995. Preserving The Digital Library, in Long Term Preservation of Electronic Materials A JISC/British Library Workshop 27-28 November 1995.
[ITGI] IT Governance Institute. 2000. COBIT Mapping (Overview of International IT Guidance). IT Governance Institute.
96
[ITGI] IT Governance Institute. 2007. COBIT 4.1 Framework, Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models. IT Governance Institute.
Kusmayadi E. 2008. Mekanisme Penyampaian Data dari Perpustakaan UK/UPT ke PUSTAKA. Pedoman Teknis Pengelolaan Perpustakaan Digital Unit Kerja Departemen Pertanian. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.
Lang B. 1998. Developing The Digital Library, in Towards The Digital Library by Carpenter, Leona., Simon Shaw and Andrew Prescott. London : The British Library.
Lazinger SS. 2001. Digital Preservation and Metadata: History, Theory, Practice. Englewood, Colorado: Libraries Unlimited.
Lucas HC Jr. 2000. Information Technology for Management 7th (ed). The McGraw-Hill Companies, Inc.
Maksum, Mulyadi E, dan Supriati E. 2010. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Perpustakaan Berbasis TI lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2010. Bogor: PUSTAKA.
Peterson RR. 2004. Integration Strategies and Tactics for Information Technology Governance. Didalam: Van Grembergen W, editor. Strategies for Information Technology Governance. Idea Group Publications. hlm 37-80
[PUSTAKA] Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. 2006. Laporan Tahunan 2006. Bogor: PUSTAKA.
[PUSTAKA] Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. 2007. Laporan Tahunan 2007. Bogor: PUSTAKA.
[PUSTAKA] Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. 2008. Laporan Tahunan 2008. Bogor: PUSTAKA.
[PUSTAKA] Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 2011. Laporan Tahunan 2011. Bogor: PUSTAKA.
Rothenberg J. 1999. Avoiding technological quicksand: Finding a viable technical foundation for digital preservation. Council on Library and Information Resources. http://www.clir.org/pubs/reports/rothenberg/contents.html diakses tanggal 25 Juni 2011.
Saaty LT and Luis. 1994. Decision Making in Economic, Political, Social and Technological Environments with the Analytic Hierarchy Process. University of Pittsburgh.
Setiaji B. 2004. Panduan Riset dengan Pendekatan Kuantitatif. Program pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
97
Slats J. 2003. Emulation: Content and current status. Digital Preservation Testbed White Paper. http://www.nationaalarchief.nl/sites/default/files/docs/ kennisbank/white_paper_emulatie_en.pdf diakses tanggal 25 Juni 2011.
Subrata G. 2009. Perpustakaan Digital. Artikel Pustakawan Perpustakaan UM. http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/kargto/Perpustakaan Digital.pdf diakses tanggal 28 Mei 2011.
Supriyono, Wardhana WA, dan Sudaryo. 2007. Sistem Pemilihan Pejabat Struktural Dengan Metode AHP. Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir Yogyakarta, 21 – 22 November 2007.
Surendro K. 2008. Rancangan Tata Kelola Teknologi Informasi untuk Pabrik Pupuk. Jurnal Informatika Volume 9, No 2 (2008): 115-121.
Suryantini H, Maksum. 2007. Laporan Akhir Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Perpustakaan Tahun Anggaran 2007. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.
Sutarno. 2006. Manajemen perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto.
Teknomo K, Siswanto H, dan Yudhanto SA. 1999. Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process dalam Menganalisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda ke Kampus. Dimensi Teknik Sipil Volume 1, No. 1 (1999). Universitas Kristen Petra.
Van Grembergen W. 2004. Strategies for Information Technology Governance. Idea Group Publishing Inc.
Yusuf, Pawit M, dan Suhendar Y. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Media Prenada Media Group.
101
Lampiran 1
Kuesioner Skala Prioritas Kepentingan Tata Kelola TI Domain Plan and Organise (PO), Acquire and Implement (AI), Delivery and Support (DS), dan
Monitor and Evaluation (ME)
Bapak/Ibu Responden Yang Terhormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor yang akan
melakukan penelitian mengenai tata kelola teknologi informasi (TI) untuk layanan perpustakaan digital
Badan Litbang Pertanian. Penelitian ini merupakan bagian dari penyusunan Tesis pada Program Studi
Ilmu Komputer.
Kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data dan opini dari Bapak/Ibu mengenai pengelolaan
TI yang sudah diterapkan dalam layanan perpustakaan digital Badan Litbang Pertanian untuk memberikan
gambaran kondisi saat ini dan permasalahan yang perlu diperbaiki dan dikembangkan pengelolaan TI-nya
sesuai dengan nilai persentase tingkat kepentingan tertinggi menggunakan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP). Untuk itu mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan pendapatnya atas pertanyaan-
pertanyaan yang akan diberikan dalam kuesioner ini.
Data Umum
Berilah tanda cek (√) pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda
1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
2. Umur <25 tahun 25-30 tahun 31-35 tahun
36-40 tahun 41-45 tahun >45 tahun
3. Pendidikan Terakhir Sarjana Magister Doktor
4. Jabatan .................................................................
5. Lama Bekerja <1 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun
>10 tahun
Petunjuk Pengisian: beri tanda lingkaran pada kolom yang disediakan;
Tingkat Kepentingan – Seberapa penting proses TI tersebut dilakukan, jika menurut Anda tingkat
kepentingan control process di kolom A lebih penting daripada control process di kolom B, maka
lingkarilah salah satu nilai tingkat kepentingan di kolom A, begitu juga sebaliknya pilih salah satu
jawaban berikut ini:
1 : sama pentingnya dengan 7 : jauh lebih penting daripada 3 : sedikit lebih penting daripada 9 : mutlak lebih penting daripada 5 : lebih penting daripada 2, 4, 6, 8 : jika terdapat keraguan antara dua penilaian berdekatan
102
Lampiran 1 (lanjutan)
Domain Plan and Organise (PO)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B 1 Mendefinisikan
Rencana Strategis TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan
Arsitektur Informasi 2 Mendefinisikan
Arsitektur Informasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menentukan Arah
Teknologi 3 Menentukan Arah
Teknologi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan
Hubungan Proses TI dan Organisasi
4 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Investasi TI
5 Mengelola Investasi TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
6 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
7 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kualitas
8 Mengelola Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek
10 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menentukan Arah Teknologi
11 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
12 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Investasi TI
13 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
14 Mengelola Investasi TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
103
Lampiran 1 (lanjutan)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B
15 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kualitas
16 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
17 Mengelola Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek 18 Mendefinisikan
Rencana Strategis TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan
Hubungan Proses TI dan Organisasi
19 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Investasi TI
20 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
21 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
22 Mengelola Investasi TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kualitas 23 Mengkomunikasikan
Arah dan Tujuan Manajemen
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
24 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek
25 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Investasi TI
26 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
27 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
28 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kualitas
29 Mengelola Investasi TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
104
Lampiran 1 (lanjutan)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B
30 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek
31 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
32 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
33 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kualitas
34 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
35 Mengelola Investasi TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek 36 Mendefinisikan
Rencana Strategis TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Sumber
Daya Manusia bidang TI
37 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kualitas
38 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
39 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek
40 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kualitas
41 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
42 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek
43 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
44 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek
45 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Proyek
105
Lampiran 1 (lanjutan)
Domain Acquire and Implement (AI)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B 1 Identifikasi Solusi
Otomatis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memperoleh dan
Memelihara Aplikasi Software
2 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
3 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
4 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengadaan Sumber Daya TI
5 Pengadaan Sumber Daya TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Perubahan
6 Mengelola Perubahan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
7 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
8 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
9 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengadaan Sumber Daya TI
10 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Perubahan
11 Pengadaan Sumber Daya TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
12 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
13 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengadaan Sumber Daya TI
14 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Perubahan
106
Lampiran 1 (lanjutan)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B
15 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
16 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengadaan Sumber Daya TI
17 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Perubahan
18 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
19 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Perubahan
20 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
21 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
Domain Delivery and Support (DS)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B 1 Mendefinisikan dan
Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Layanan pihak ketiga
2 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
3 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keberlanjutan Layanan
4 Memastikan Keberlanjutan Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keamanan Sistem
5 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
6 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendidik dan Melatih Pengguna
7 Mendidik dan Melatih Pengguna
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
107
Lampiran 1 (lanjutan)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B 8 Mengatur Helpdesk
Layanan dan Insiden 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Konfigurasi
9 Mengatur Konfigurasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Masalah 10 Mengelola Masalah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Data 11 Mengelola Data 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Lingkungan
Fisik 12 Mengelola Lingkungan
Fisik 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Operasi
13 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
14 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keberlanjutan Layanan
15 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keamanan Sistem
16 Memastikan Keberlanjutan Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
17 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendidik dan Melatih Pengguna
18 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
19 Mendidik dan Melatih Pengguna
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Konfigurasi
20 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Masalah
21 Mengatur Konfigurasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Data
22 Mengelola Masalah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Lingkungan Fisik
23 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Data
24 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keberlanjutan Layanan
25 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keamanan Sistem
26 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
108
Lampiran 1 (lanjutan)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B
27 Memastikan Keberlanjutan Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendidik dan Melatih Pengguna
28 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
29 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Konfigurasi
30 Mendidik dan Melatih Pengguna
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Masalah
31 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Data
32 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Konfigurasi
33 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Masalah
34 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keamanan Sistem
35 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
36 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendidik dan Melatih Pengguna
37 Memastikan Keberlanjutan Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
38 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Konfigurasi
39 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Masalah
40 Mengelola Data 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendidik dan Melatih Pengguna
41 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
42 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Konfigurasi
43 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
44 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendidik dan Melatih Pengguna
109
Lampiran 1 (lanjutan)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B
45 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
46 Mengatur Konfigurasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keberlanjutan Layanan
47 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Masalah
48 Mengelola Data 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
49 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendidik dan Melatih Pengguna
50 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
51 Mendidik dan Melatih Pengguna
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
52 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
53 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengatur Konfigurasi
54 Mengelola Masalah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keberlanjutan Layanan
55 Mengelola Data 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keamanan Sistem
56 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
57 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendidik dan Melatih Pengguna
58 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
59 Mengatur Konfigurasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Layanan pihak ketiga
60 Mengelola Masalah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
61 Mengelola Data 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keberlanjutan Layanan
62 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keamanan Sistem
110
Lampiran 1 (lanjutan)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B
63 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
64 Mengatur Konfigurasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
65 Mengelola Masalah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Layanan pihak ketiga
66 Mengelola Data 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
67 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keberlanjutan Layanan
68 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keamanan Sistem
69 Mengelola Masalah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
70 Mengelola Data 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Layanan pihak ketiga
71 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
72 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Keberlanjutan Layanan
73 Mengelola Data 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
74 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Layanan pihak ketiga
75 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
76 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
77 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mengelola Layanan pihak ketiga
78 Mengelola Operasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
111
Lampiran 1 (lanjutan)
Domain Monitor and Evaluation (ME)
No Control Process Tingkat Kepentingan Control Process A A B B 1 Monitor dan Evaluasi
Kinerja TI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Monitor dan Evaluasi
Pengendalian Intern 2 Monitor dan Evaluasi
Pengendalian Intern 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Kepatuhan
pada Persyaratan Eksternal
3 Memastikan Kepatuhan pada Persyaratan Eksternal
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menyediakan Tata Kelola TI
4 Monitor dan Evaluasi Kinerja TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Memastikan Kepatuhan pada Persyaratan Eksternal
5 Monitor dan Evaluasi Pengendalian Intern
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menyediakan Tata Kelola TI
6 Monitor dan Evaluasi Kinerja TI
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Menyediakan Tata Kelola TI
112
Lampiran 2
Kuesioner Pemetaan Tingkat Kematangan Tata Kelola TI Perpustakaan Digital Badan Litbang Pertanian
Bapak/Ibu Responden Yang Terhormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer
Institut Pertanian Bogor yang akan melakukan penelitian mengenai tata kelola teknologi
informasi (TI) untuk layanan perpustakaan digital Badan Litbang Pertanian dengan
menggunakan standar COBIT (Control Objectives for Information and related Technology).
Penelitian ini merupakan bagian dari penyusunan Tesis pada Program Studi Ilmu Komputer.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan di Badan
Litbang Pertanian bagaimana sebaiknya tata kelola teknologi informasi khususnya dalam
mendukung penyelenggaraan perpustakaan digital Badan Litbang Pertanian. Untuk itu mohon
kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner selengkap-lengkapnya sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
Data Umum
Berilah tanda cek (√) pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda
1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
2. Umur <25 tahun 25-30 tahun 31-35 tahun
36-40 tahun 41-45 tahun >45 tahun
3. Pendidikan Terakhir SMU Diploma Sarjanar
Magister Doktor
4. Jabatan dalam Pengelolaan Perpustakaan Digital
Pustakawan Pengelola Perpustakaan
Pengelola TI Lainnya
5. Lama Bekerja <1 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun
>10 tahun
Petunjuk Pengisian
Isilah seluruh pertanyaan dengan memberi tanda cek (√) pada kotak yang telah disediakan sesuai
dengan pendapat Anda dengan ketentuan pertanyaan sebagai berikut:
1 = Sangat tidak baik; 2 = Kurang baik; 3 = Cukup; 4 = Baik; 5 = Sangat baik
113
Lampiran 2 (lanjutan)
PO8. Mengelola Kualitas
Pertanyaan Bobot
1 2 3 4 5 1. Keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI
dalam penyusunan sistem manajemen mutu
2. Keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam memantau dan mengukur efektivitas dari penerapan sistem manajemen mutu
3. Identifikasi standar, prosedur, dan kualitas TI untuk memandu instansi dalam memenuhi maksud dari sistem manajemen mutu
4. Penggunaan standar yang sama dalam pengembangan sistem (standarisasi software yang digunakan, penamaan file, format file, antar muka, interoperabilitas, dan lainnya)
5. Keselarasan antara kebutuhan pustakawan dan pengelola perpustakaan sebagai pengguna TI dengan responsibilitas pengelola TI sebagai penyedia TI
6. Keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan untuk perbaikan sistem agar sesuai dengan yang diharapkan \
7. Pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat kebijakan untuk perbaikan maupun tindakan pencegahan
AI4. Pengoperasian dan Penggunaan
Pertanyaan Bobot
1 2 3 4 5 1. Pembagian dan penempatan sumberdaya manusia yang sesuai dengan
keterampilan dan kapasitas
2. Transfer pengetahuan kepada manajemen sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan
3. Transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pustakawan/pengelola perpustakaan agar dapat secara efektif dan efisien menggunakan sistem yang ada
4. Transfer pengetahuan pustakawan/pengelola perpustakaan terhadap pengelola TI agar dapat secara efektif dan efisien memberikan dukungan pemeliharaan sistem dan infrastruktur
114
Lanpiran 2 (lanjutan)
DS12. Mengelola Lingkungan Fisik
Pertanyaan Bobot
1 2 3 4 5 1. Pemilihan lokasi dan tata letak peralatan TI yang mempertimbangan
resiko bencana alam, peraturan kesehatan, dan peraturan keamanan
2. Penerapan prosedur keamanan peralatan TI yang mampu mencegah, mendeteksi, dan mengurangi resiko yang berhubungan dengan pencurian,perusakan, suhu, api, asap, air, getaran, bahan peledak, maupun pemadaman listrik
3. Penerapan prosedur keamanan terhadap akses peralatan TI (wewenang akses yang diberikan untuk administrator, user, data entry, dan yang lainnya)
4. Perlindungan peralatan TI terhadap faktor lingkungan dengan cara memasang peralatan khusus yang dapat memantau dan mengontrol lingkungan seperti penggunaan AC
5. Pengelolaan peralatan TI dan sumberdaya manusia sejalan dengan peraturan keselamatan dan kesehatan
ME4. Menyediakan Tata Kelola TI
Pertanyaan Bobot
1 2 3 4 5 1. Pembentukan kerangka tata kelola TI yang sesuai dengan tujuan instansi
2. Keselarasan antara tupoksi perpustakaan dengan tujuan pembangunan perpustakaan digital
3. Optimalisasi nilai tambah penggunaan TI dalam mendukung tupoksi instansi
4. Pengawasan, penggunaan, dan alokasi sumberdaya TI yang sesuai dengan kebutuhan instansi
5. Penerapan manajemen resiko oleh instansi untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut
6. Laporan bulanan, triwulan, dan tahunan yang dapat memberikan gambaran kepada pembuat kebijakan terhadap hasil yang diperoleh sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan
7. Kesesuaian TI dengan hukum dan peraturan, kebijakan organisasi, standar dan prosedur
115 Lampiran 3
Tabel 1 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 1
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 4923,1736 7495,9759 2512,0860 2677,0839 5387,4411 2136,2540 3897,7769 1217,8391 4474,1709 6867,6584 41589,4597 0,0465
PO2 3190,6581 4891,7506 1605,4591 1818,8515 3570,5390 1354,7730 2552,0608 762,5713 2940,5548 4469,5518 27156,7699 0,0304
PO3 23219,4066 36327,2742 11776,9426 12792,6052 26819,3941 10790,9096 18748,4764 6088,7418 21353,8756 34026,5438 201944,1697 0,2259
PO4 8832,9504 13339,5751 4404,5284 5109,7738 9930,6313 3751,7063 7090,2773 2115,5821 8003,6665 12591,3336 75170,0249 0,0841
PO5 2423,9106 3795,7810 1247,5666 1341,4787 2765,9009 1077,5755 1929,8888 613,9276 2218,9273 3489,8066 20904,7636 0,0234
PO6 13562,9506 20597,0527 6769,1237 7814,4372 15290,8040 5882,2059 10962,7476 3299,5652 12504,1210 19346,5496 116029,5575 0,1298
PO7 17315,7645 27022,8452 9238,4371 9323,1861 19391,6919 7273,5354 13385,6451 4299,9497 15315,7114 24771,0624 147337,8288 0,1648
PO8 24078,3852 37304,4171 12047,5752 13735,8217 27823,5041 11072,6011 19624,9035 6182,5144 22400,1160 35162,0025 209431,8409 0,2343
PO9 4253,3870 6775,5601 2148,7546 2373,6737 4970,0629 2102,6193 3474,4805 1165,8775 4027,5996 6247,8336 37539,8486 0,0420
PO10 1950,9060 3072,1891 1008,8062 1074,2562 2245,8556 879,6581 1557,9757 502,6792 1791,6878 2840,0806 16924,0944 0,0189
Total 894028,3581
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 2 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 2
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 2323,4550 3637,6190 5962,4762 2904,0952 5014,2952 1958,9333 1416,2678 3188,3238 3207,2296 5814,2571 35426,9525 0,1260
PO2 1228,7468 2087,3884 3300,4127 1593,7825 2871,2205 1137,5420 831,8785 1830,7577 1828,6148 3255,4410 19965,7848 0,0710
PO3 982,8459 1618,6942 2602,8804 1261,0968 2201,7459 878,6333 640,5156 1438,5467 1399,3753 2553,3659 15577,7001 0,0554
PO4 2649,2399 4429,4476 6920,1481 3469,8630 5807,6851 2325,8489 1727,3515 3908,0162 3747,1799 6918,6664 41903,4466 0,1491
PO5 1449,3930 2308,0584 3784,1859 1825,3785 3271,0896 1266,0965 919,6140 2034,6819 2055,7377 3658,9570 22573,1926 0,0803
PO6 2151,7357 3523,5069 5739,6720 2724,1603 4922,6631 1948,9568 1402,4434 3105,9478 3118,4667 5581,3632 34218,9159 0,1217
PO7 1367,5126 2149,0608 3547,3889 1709,3056 3038,5036 1176,0886 850,1383 1893,3377 1913,5344 3417,5813 21062,4519 0,0749
PO8 3099,2992 5155,9937 8300,4127 3968,1233 7209,7052 2835,1646 2066,3073 4558,3683 4540,9196 8065,7437 49800,0373 0,1772
PO9 1926,5167 3044,2878 4967,1323 2406,0524 4249,7721 1648,5949 1188,3574 2636,9093 2723,1439 4856,0997 29646,8665 0,1055
PO10 684,4118 1128,6561 1830,4021 871,1446 1566,6823 625,1037 449,3441 994,9460 995,2889 1789,6238 10935,6034 0,0389
Total 281110,9516
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
116 Lampiran 3 (lanjutan)
Tabel 3 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 3
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 2649,0124 6555,2378 5128,5878 7215,1911 4254,4836 3842,5307 2208,9342 2457,8862 4262,4089 15257,0711 53831,3438 0,1326
PO2 1253,4562 3474,8584 2443,4545 3699,2211 1999,0438 1986,0248 1108,1394 1267,2752 2103,5380 7705,2438 27040,2552 0,0666
PO3 2033,6098 5305,0684 4047,1064 5941,8191 3245,8347 3176,7096 1772,8345 1978,2906 3372,8236 12131,1138 43005,2105 0,1059
PO4 1255,5316 3368,9871 2623,6799 3819,9787 2013,2136 1903,5662 1065,0062 1226,3714 2045,3511 7523,3164 26845,0021 0,0661
PO5 2567,6151 6250,7444 5040,7664 6974,9858 4132,1084 3631,5883 2100,0052 2344,4572 4077,4036 14615,7271 51735,4015 0,1274
PO6 2088,3502 5300,1836 3701,0725 5491,0000 3533,8818 3149,0549 1784,5209 1936,2002 3471,8284 12199,4560 42655,5485 0,1050
PO7 2832,0089 7254,6102 5343,3562 7700,0409 4618,5591 4149,8142 2382,0789 2661,6428 4605,0684 16548,0889 58095,2687 0,1431
PO8 3295,4533 8810,4280 6047,1744 9203,2053 5395,7831 5225,9120 2915,0587 3233,1269 5575,3600 19926,5200 69628,0218 0,1715
PO9 1274,9916 3357,3722 2425,6218 3576,3436 2058,8556 1942,0252 1096,7720 1235,6559 2104,9218 7609,6982 26682,2577 0,0657
PO10 310,6007 833,6324 595,9967 888,3378 500,6300 481,0434 270,4485 305,4894 516,7396 1873,5351 6576,4536 0,0162
Total 406094,7635
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 4 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 4
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 5138,7366 9413,1822 11357,7263 16734,8152 15714,8073 14720,0618 10159,5379 10007,4958 16530,5483 7572,7412 117349,6526 0,1469
PO2 3740,2381 7027,3763 8094,6096 12207,5584 11457,7166 10703,0012 7151,0252 7104,3586 11802,1631 5282,6757 84570,7228 0,1058
PO3 3330,2845 6515,2374 8396,7391 11895,1697 11737,1876 10887,4972 6754,4544 6626,5713 10554,5281 4776,0864 81473,7555 0,1020
PO4 2674,6676 4872,9977 6137,1533 9239,5047 8373,7521 8105,1333 5072,1203 5169,2150 8284,2538 3891,7678 61820,5656 0,0774
PO5 2342,0199 4560,8148 5492,0579 6969,3132 8433,7858 7305,2793 5484,0820 5118,8920 8050,2158 3849,8917 57606,3524 0,0721
PO6 2672,4382 4760,8504 6285,2750 9177,2426 8910,0458 8848,0139 5705,0856 5651,2719 8866,0529 4591,7682 65468,0444 0,0819
PO7 3275,6802 6452,7076 8157,2406 11116,9373 11229,3714 9324,9004 7525,6074 6608,4813 11103,3485 4704,4974 79498,7720 0,0995
PO8 3172,1042 5785,1914 7898,0918 10601,3553 10274,6559 8820,8283 7524,7457 6619,4115 11202,8496 5018,3303 76917,5639 0,0963
PO9 2197,6617 4163,7976 5053,0464 7415,1567 6672,6446 5615,6454 4726,4977 4145,3078 7342,2900 3017,8619 50349,9099 0,0630
PO10 4844,5821 8760,1159 12576,6658 16901,1313 17247,6220 15765,1303 11799,4907 10722,0450 16889,8166 8520,1741 124026,7737 0,1552
Total 799082,1130
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
117 Lampiran 3 (lanjutan)
Tabel 5 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 5
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 5348,4365 8242,6665 8308,3935 7714,2961 8090,5498 8717,1196 9975,1435 8611,0619 14999,5913 14911,9948 94919,2535 0,1210
PO2 6117,6826 10021,8694 9726,8377 8539,1191 9687,2321 10277,9580 11799,8564 10495,6695 16047,8200 16909,7939 109623,8387 0,1398
PO3 4087,0065 5905,9568 6585,0911 5594,7624 5907,9935 7051,7118 8066,4818 6896,8587 11757,1985 11814,2666 73667,3277 0,0939
PO4 5596,2038 9514,9829 8637,8141 10008,7597 9729,2488 8790,3411 9765,5484 8254,7268 17730,7683 16403,4898 104431,8837 0,1331
PO5 3936,2027 6546,3317 6350,4301 5832,4135 6527,9326 6807,0101 7716,8613 6816,6368 11057,1008 11365,2913 72956,2109 0,0930
PO6 4793,3080 6255,8184 7677,7579 7437,2745 6994,5064 9157,9985 9777,5505 7726,8918 16719,2425 14997,3207 91537,6692 0,1167
PO7 3542,3303 4719,6814 5632,6750 4785,2242 4985,9321 6568,9752 7536,0081 5943,7881 11242,1029 10598,1249 65554,8422 0,0836
PO8 4718,3413 6307,5580 7444,2530 6380,8015 6601,1662 8601,8256 9553,0205 8021,9509 14534,7552 13952,2075 86115,8797 0,1098
PO9 3290,2695 5016,9057 5024,0458 5986,0935 5506,8098 5492,2730 6170,5120 4594,1980 12034,1909 10258,9213 63374,2194 0,0808
PO10 1195,6750 1593,9697 1895,9676 1748,6154 1703,0712 2150,5510 2404,1258 1933,2454 3916,8547 3623,0998 22165,1755 0,0283
Total 784346,3005
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 6 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 6
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 5477,7860 11198,1186 12514,0345 8611,7247 11167,1286 5663,7948 12353,7573 14394,8754 10491,2488 16100,2344 107972,7030 0,0974
PO2 6461,0619 13208,4652 14731,9787 10064,6715 13046,8345 6391,2364 14331,5784 17070,6977 12129,1554 18693,5638 126129,2433 0,1138
PO3 4640,6218 9365,8096 10691,4259 7297,6238 9085,2619 4636,9809 10760,2368 12612,3255 8954,3200 13906,7907 91951,3969 0,0830
PO4 6644,4942 13912,8392 14925,3109 11375,7533 14213,6650 6503,0515 13125,2075 16485,3838 13337,7902 19104,9428 129628,4384 0,1170
PO5 5124,4058 10623,1782 11513,9332 8772,2793 11200,4136 5284,8281 10518,7722 13212,1901 10581,0257 14940,0124 101771,0385 0,0918
PO6 4508,9869 9334,6023 10260,1260 6964,9953 8968,6435 4492,2165 9754,0072 11524,5966 8177,2506 12820,0662 86805,4910 0,0783
PO7 4423,6478 8937,3755 10223,8034 8185,7581 9445,4340 5177,8930 10266,0144 12388,6789 10475,7211 14407,3076 93931,6339 0,0848
PO8 11361,4604 23293,3605 25868,3929 19783,1768 23739,0265 11840,8119 24372,6446 30351,4461 24185,5510 34321,9204 229117,7913 0,2067
PO9 4260,7391 8890,5416 9658,9506 7782,6056 9337,3625 4395,7694 8611,5987 10893,9675 9360,9609 12829,8973 86022,3929 0,0776
PO10 2627,4257 5281,1150 6085,8818 4803,9735 5659,8325 2687,2253 6029,9758 7128,0785 6098,3727 8553,1294 54955,0101 0,0496
Total 1108285,1393
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
118 Lampiran 3 (lanjutan)
Tabel 7 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 7
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 8259,2177 8602,7447 11076,5225 11816,4997 9912,6071 9082,4281 11590,1699 9333,7083 16267,3613 15171,4962 111112,7554 0,1193
PO2 9591,9163 12735,7528 12894,2983 13587,2510 12592,0053 9712,5025 12617,2270 12078,1292 21660,4888 18127,7317 135597,3030 0,1456
PO3 5453,0015 5875,0047 7958,4684 8265,8553 6872,8873 5731,4391 8412,0967 6396,5208 10864,1446 10771,5763 76600,9948 0,0823
PO4 5804,8580 5917,2889 8169,0498 8584,4325 7062,2911 6063,5368 8587,1254 6708,6565 11284,0500 11070,7912 79252,0802 0,0851
PO5 4966,9163 7535,6802 7170,8943 7128,9834 8225,0766 7000,0411 8656,7613 5766,4016 12204,0681 10527,5975 79182,4204 0,0850
PO6 8886,4858 13525,0260 12571,9480 13272,0811 11965,1855 10996,5839 12301,4481 9915,0334 21616,9559 17268,2361 132318,9837 0,1421
PO7 6333,0879 10622,9358 10128,8962 9894,3291 11199,5873 9454,0480 12344,1455 7059,2765 16375,2136 14631,6261 108043,1459 0,1160
PO8 7875,6581 9725,0805 10709,0266 10804,5682 11529,1181 10353,0966 12676,7296 9298,7200 17242,1173 15422,5548 115636,6696 0,1242
PO9 3400,5284 4310,2366 4364,6316 4801,7260 3897,8334 3540,8577 3839,3707 3932,0524 7550,7939 5835,4244 45473,4550 0,0488
PO10 3269,5233 3717,6131 4773,2734 4819,7823 4737,1804 3657,8032 5609,3794 3932,3802 6641,8610 6895,5726 48054,3687 0,0516
Total 931272,1768
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 8 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 8
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 4182,5093 7173,9405 6956,2063 2572,9078 7653,7358 5559,8595 4358,2211 6157,4771 6882,2101 11657,2901 63154,3575 0,0823
PO2 4164,3132 7943,1467 7533,5228 2878,5972 8365,0642 6455,5303 4240,3588 5919,7782 6362,8088 11816,0371 65679,1574 0,0855
PO3 4028,2407 6601,3421 7316,8845 2481,4860 7575,4374 5671,0377 4594,2156 6629,5157 6502,2954 11895,3358 63295,7912 0,0824
PO4 7820,5227 14262,7346 13131,3007 5352,8287 15901,9415 10797,7489 8677,0002 11299,1000 12238,8607 22356,1983 121838,2362 0,1587
PO5 4055,7682 7580,9469 7407,8398 2814,8991 8994,3584 6414,4007 4772,3062 6258,9146 5735,6354 12085,1080 66120,1774 0,0861
PO6 6363,4663 10830,4724 11605,5407 3626,7851 11979,4212 10022,0594 6793,8053 10473,2460 9624,1348 18024,0423 99342,9735 0,1294
PO7 5081,6463 9127,1632 7942,8288 3331,4198 9964,2557 6652,3270 5584,5358 7162,3629 8024,5842 13996,1156 76867,2392 0,1001
PO8 6448,6416 10462,5588 10095,5285 3446,7081 11356,1862 8548,8447 6887,2064 10270,5311 10462,3850 17305,8925 95284,4828 0,1241
PO9 5433,5656 9227,5620 8984,4387 3485,7628 9942,4878 6745,9950 5726,0194 7880,3168 9319,4910 15379,1226 82124,7618 0,1070
PO10 2163,8047 3855,0383 3857,5476 1639,6960 4367,3943 2615,1641 2430,4359 2855,8351 3656,9151 6661,6735 34103,5047 0,0444
Total 767810,6816
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
119 Lampiran 3 (lanjutan)
Tabel 9 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 9
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 8050,8091 11839,8767 11786,4195 14685,6428 5726,4845 4708,4916 8319,3386 10238,4579 11427,6206 17377,7695 104160,9109 0,1257
PO2 4901,3503 8099,3902 7445,7339 10073,7781 3994,4528 3311,4990 5083,4053 6548,3593 6871,8607 10686,3772 67016,2068 0,0809
PO3 5758,3173 8744,7313 9766,1341 12640,8229 4824,7699 4103,4563 7085,8190 7135,2763 8734,8644 13586,7921 82380,9835 0,0994
PO4 3988,5070 7012,5031 5915,0844 9211,6404 3593,1858 3043,2252 4202,6520 5201,5779 6156,6898 9031,6209 57356,6866 0,0692
PO5 5537,3687 9162,8347 8613,1693 11982,7645 4696,4070 4243,2626 6484,8589 7376,4460 8197,4254 12326,3813 78620,9183 0,0949
PO6 9578,1757 15627,7650 14370,5096 21007,9517 7969,5497 7658,8242 11250,7856 12603,0644 14373,1431 20974,9905 135414,7594 0,1634
PO7 6786,4590 10385,0157 10664,3696 14408,4086 5514,4591 5022,7088 8400,2357 8435,2451 10562,4559 15461,1913 95640,5489 0,1154
PO8 7005,8084 10603,9379 9319,8219 12787,3453 4934,0797 4652,1915 7267,5388 9334,7322 10237,1486 14545,4445 90688,0487 0,1094
PO9 5118,6800 8066,1819 7972,3003 10631,0617 4321,2207 3550,0114 5929,0112 6497,0594 8433,9407 12147,8922 72667,3595 0,0877
PO10 3025,7816 4561,2995 5005,0878 6598,5677 2641,5891 2224,2598 3640,5223 3959,8898 5364,1248 7704,1302 44725,2525 0,0540
Total 828671,6751
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 10 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 10
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 2879,7212 4828,2826 5587,3460 3238,5159 4211,8602 3679,4043 1267,5376 2543,7215 4993,4137 6605,1845 39834,9875 0,0791
PO2 2791,7100 5117,4691 5489,7108 2805,8773 4290,0365 4047,5970 1303,8383 2469,1242 4942,4780 6494,9086 39752,7499 0,0789
PO3 1554,9841 2695,8467 3181,3577 1805,2068 2347,1899 2134,5842 671,2970 1412,4470 2616,5487 3681,2982 22100,7601 0,0439
PO4 5552,3858 9755,5669 11074,6646 6686,8381 8649,6723 7045,3395 2355,3102 5304,8903 9093,6560 12898,2082 78416,5319 0,1557
PO5 2478,8341 4457,1041 4778,9388 2542,7074 3791,8985 3365,3773 1133,4155 2279,5325 4282,1236 5719,4834 34829,4153 0,0692
PO6 4196,4424 7158,6148 8903,9028 5316,6426 6466,5025 6114,5133 1867,8316 3228,6722 7956,3844 10173,6685 61383,1752 0,1219
PO7 6446,5478 10955,9578 12377,6687 7141,5243 9555,3609 8220,4215 2876,3566 5678,9173 11305,7220 14714,0941 89272,5710 0,1773
PO8 5735,5320 9515,8340 11104,4167 6042,4829 8071,6706 7702,7930 2570,7821 5041,9992 10030,9709 13304,8781 79121,3596 0,1571
PO9 2910,6589 4972,4374 5787,3859 3686,4966 4581,1748 3659,1449 1279,3298 2416,5507 5341,0496 6739,5465 41373,7750 0,0822
PO10 1257,5206 2053,6104 2515,8359 1388,4225 1767,8664 1737,2158 558,2957 1059,9745 2239,4049 2971,5168 17549,6636 0,0348
Total 503634,9892
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
120 Lampiran 3 (lanjutan)
Tabel 11 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 11
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 9016,2294 7468,4620 11494,3913 15322,4748 11589,3120 16480,5173 17931,1508 5224,2411 23461,3218 9037,0241 127025,1246 0,1426
PO2 6586,8753 6370,3683 8748,6862 12208,9838 8277,7809 14456,0488 13079,2766 4477,6274 18913,8263 7425,0219 100544,4954 0,1129
PO3 3399,2528 2807,1225 4935,9291 6071,6816 4919,1010 6280,6841 7033,3022 2316,2656 9440,4211 3564,2373 50767,9973 0,0570
PO4 4869,2971 4857,9494 10345,7031 13884,8890 10151,6222 11438,9794 11928,6211 5214,7676 18231,3525 6295,2330 97218,4144 0,1092
PO5 8163,9475 5917,0626 12549,9122 15259,9513 13237,2309 12945,9977 17239,8325 5588,0254 22573,0424 8082,0123 121557,0149 0,1365
PO6 3925,7852 3918,4255 5633,7749 7367,5700 5216,0685 8990,4409 8330,9845 2749,2712 11415,3575 4517,8757 62065,5538 0,0697
PO7 5922,0445 4738,5254 7357,7204 9423,2215 7477,8173 10368,9685 12112,9633 2965,6703 14291,0829 5695,3479 80353,3621 0,0902
PO8 7418,0195 7625,9721 12626,9434 16787,9000 11883,4341 17735,9200 16158,1832 6679,9145 24841,8949 9391,9206 131150,1023 0,1473
PO9 2385,7867 2903,3847 3397,1014 5854,8516 3089,2067 6701,5162 4666,0545 2142,7378 8576,6610 3264,9671 42982,2678 0,0483
PO10 4299,1654 4532,3585 7269,1437 10127,4956 6872,5581 10535,6145 9358,2200 3848,8508 14527,1799 5489,9041 76860,4906 0,0863
Total 890524,8231
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 12 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 12
Domain PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 Jumlah Eigenvector
PO1 6892,1293 18247,2831 11450,4279 22094,4252 10823,3601 8572,0643 10462,2908 14533,0269 14396,9967 25983,8672 143455,8716 0,1462
PO2 4989,8113 14154,6746 7921,7148 13775,2570 7199,7499 5686,5496 7640,6147 7798,5671 9099,6142 17444,2675 95710,8208 0,0976
PO3 4767,9934 12138,6342 8226,6251 16259,2752 7405,6719 6294,4546 7119,0760 11266,1295 10585,5733 18408,4746 102471,9078 0,1045
PO4 2331,8838 6689,8748 4100,9892 8997,7439 4886,1565 3221,6783 4337,9128 6733,9799 5784,9167 10617,6449 57702,7809 0,0588
PO5 5509,1363 16338,1483 8294,0048 15389,3576 10389,5411 6046,7033 9284,0532 10372,3519 10144,4511 22427,6170 114195,3647 0,1164
PO6 5987,6348 15472,0897 10364,6340 20726,7571 9436,6263 7967,4517 9016,8533 14641,3474 13615,0001 23462,5274 130690,9218 0,1332
PO7 4631,1870 12228,8140 7401,6896 13550,7100 7643,6767 5418,2456 7264,8065 8363,0711 8502,7717 17467,4292 92472,4013 0,0943
PO8 5377,2336 17936,5114 8249,3552 17952,5035 13123,2672 6316,6458 11033,2595 14717,6881 12119,9477 25843,7817 132670,1939 0,1353
PO9 2776,2956 8297,7740 4748,6593 9833,2092 5129,7751 3620,6542 4961,0244 6820,7361 6488,9321 11450,9321 64127,9923 0,0654
PO10 2225,2772 7355,1791 3050,4536 5576,5363 4567,6497 2227,0658 3860,8490 4695,5759 4116,4242 9728,2673 47403,2781 0,0483
Total 980901,5332
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
121 Lampiran 4
Tabel 1 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 1
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 12382,5617 12411,5795 17147,0640 18671,5789 12161,1309 12035,7333 4686,3216 89495,9700 0,1324 AI2 11551,6302 15321,3813 13329,8304 20611,3509 8144,2342 12961,1966 4984,3910 86904,0146 0,1286 AI3 7602,8092 14120,5966 14532,5676 16685,3538 8917,9650 7423,2585 3074,6957 72357,2464 0,1071 AI4 8901,2715 12796,1030 9997,0685 20256,5197 5727,6923 13084,6042 5939,6027 76702,8619 0,1135 AI5 11440,1196 16258,3865 19753,2059 20365,3876 13163,1370 11519,0814 4831,0366 97330,3546 0,1440 AI6 13934,7445 10051,9551 15433,6340 15515,5779 11875,8765 15960,1012 6511,6071 89283,4964 0,1321 AI7 21864,9740 24004,8472 27079,7849 32932,1418 18601,7886 27479,4595 11829,9839 163792,9799 0,2423
Total 675866,9239
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
Tabel 2 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 2
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 797,5000 652,9444 207,7870 510,6111 458,5833 740,5278 357,0990 3725,0527 0,1058 AI2 795,7454 683,1944 218,6019 536,8333 482,3611 802,4444 384,1944 3903,3750 0,1109 AI3 1945,4861 1663,6667 541,2778 1325,0833 1193,5000 1981,4167 948,7500 9599,1806 0,2728 AI4 727,4583 617,9722 199,7870 490,4444 441,6944 732,9444 350,2778 3560,5787 0,1012 AI5 893,2361 763,7778 243,6481 599,3611 541,2778 891,6944 423,2500 4356,2454 0,1238 AI6 553,0139 452,9815 146,2222 360,4167 324,2593 536,1944 256,2037 2629,2917 0,0747 AI7 1584,6667 1201,0139 418,0417 1020,7917 914,5694 1532,3750 747,7222 7419,1806 0,2108
Total 35192,9045
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
122 Lampiran 4 (lanjutan)
Tabel 3 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 3
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 6154,5101 4152,6745 2975,7826 4495,1550 2604,9795 5979,3841 3721,4255 30083,9112 0,1445 AI2 7636,9409 5198,4644 4026,8554 5216,3630 3721,4085 6940,7004 5557,6374 38298,3700 0,1840 AI3 3025,1560 1931,2215 4056,3079 2761,5890 4187,3108 4096,5319 5352,8396 25410,9566 0,1221 AI4 3594,5623 2225,2669 3253,5636 3725,4053 3048,4060 5229,7996 3557,3773 24634,3810 0,1184 AI5 2499,7894 1625,2664 2898,2724 2118,4516 2974,7854 3090,8479 3878,1698 19085,5828 0,0917 AI6 3862,9432 2296,3159 4979,5000 4532,8638 4884,8884 6597,8564 5609,7194 32764,0872 0,1574 AI7 7459,6678 5410,2536 4646,9452 2859,8589 4997,4383 3749,1184 8734,1054 37857,3877 0,1819
Total 208134,6765
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
Tabel 4 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 4
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 2091,7110 5574,4167 7977,1976 3150,5313 2570,0562 7168,9281 3703,0619 32235,9029 0,2971 AI2 480,8856 1256,8342 1530,3803 591,3523 464,7027 1652,2466 946,9268 6923,3287 0,0638 AI3 276,2635 806,8054 1209,4238 432,0398 360,0426 1115,5225 675,3390 4875,4365 0,0449 AI4 1047,9256 3209,1004 4481,0553 1681,0316 1335,0018 4539,0383 2843,8583 19137,0112 0,1764 AI5 1089,1419 3478,9214 5280,6701 1952,1012 1590,7178 4868,3083 3091,1664 21351,0271 0,1968 AI6 469,3859 1190,6895 1729,8244 633,9965 528,1570 1690,6349 819,7034 7062,3917 0,0651 AI7 1247,3733 2980,2554 4091,6281 1195,5996 1094,4102 3955,0991 2365,6867 16930,0525 0,1560
Total 108515,1507
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
123 Lampiran 4 (lanjutan)
Tabel 5 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 5
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 4561,5888 3932,2841 5401,9691 1533,9911 2787,4730 2536,3109 2428,4046 23182,0218 0,1452 AI2 3744,7306 3370,1389 3969,1816 1642,6087 2503,8285 2688,7311 1884,2045 19803,4238 0,1240 AI3 3727,7216 3015,2449 6708,4402 4053,4479 3985,0386 4633,9283 2473,5035 28597,3251 0,1791 AI4 4454,9164 4117,5738 5027,8891 4443,8166 4427,4886 5986,6842 2268,6201 30726,9890 0,1924 AI5 1533,1708 1440,7188 1493,3404 1027,7843 1228,1049 1575,3927 727,8684 9026,3803 0,0565 AI6 5242,2126 5240,2749 3192,1542 2935,8218 3797,0422 5351,1497 2045,9131 27804,5685 0,1741 AI7 3751,6232 3406,6898 3891,3605 1908,3489 2656,2199 3043,8948 1867,8984 20526,0354 0,1286
Total 159666,7438
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
Tabel 6 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 6
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 2675,9652 4219,4044 1280,5495 726,7265 3399,6820 2152,8420 2695,5487 17150,7184 0,1241 AI2 1804,6214 3159,8711 744,3542 441,7770 2780,6315 1256,7198 1638,0166 11825,9916 0,0855 AI3 3091,3886 4804,7239 2966,2940 1785,9837 5144,4528 3591,2402 3379,1923 24763,2755 0,1791 AI4 4597,7956 7292,7784 4235,4225 2552,6025 7815,2790 5167,1771 4932,6096 36593,6647 0,2647 AI5 2041,8257 4092,0637 1770,2147 1126,1807 5094,5156 1951,4007 1774,3090 17850,5102 0,1291 AI6 1774,3973 2578,5603 1496,0935 879,0503 2410,6891 1967,3829 1994,4781 13100,6514 0,0948 AI7 2580,4138 3787,8673 1544,4422 876,7390 2999,6365 2389,3352 2781,8054 16960,2393 0,1227
Total 138245,0512
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
124 Lampiran 4 (lanjutan)
Tabel 7 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 7
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 2678,2886 4284,3254 3132,9750 494,0229 2668,4973 4053,0006 3652,4701 20963,5800 0,1336 AI2 1520,4588 2918,7613 1818,1874 290,8710 1029,5365 2193,4385 2046,3123 11817,5658 0,0753 AI3 2440,2699 5346,7431 4216,6248 592,6198 3078,9514 3976,3476 3399,5232 23051,0797 0,1469 AI4 5749,0621 10729,6591 7285,4012 1140,7417 5191,8206 8764,4709 7557,8607 46419,0163 0,2958 AI5 3313,1743 5476,9977 4033,5341 643,6648 4040,7135 5546,8474 4183,8471 27238,7789 0,1735 AI6 1313,4676 2118,6851 1340,2391 233,4826 1227,6348 2116,8929 1549,4572 9899,8592 0,0631 AI7 2232,0612 3914,7075 2254,2160 393,4839 1984,4740 3707,5214 3074,9950 17561,4589 0,1119
Total 156951,3389
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
Tabel 8 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 8
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 2127,1243 3205,0611 770,7720 2660,7446 1435,5579 1605,0116 2787,1105 14591,3820 0,1346 AI2 662,7158 1254,8679 298,4358 916,3762 481,8527 540,5794 897,5269 5052,3548 0,0466 AI3 3988,5917 7016,9492 1721,7672 5071,7594 2778,5540 2880,5051 5244,9756 28703,1023 0,2649 AI4 1403,0607 2531,9423 612,5190 2147,2576 910,9042 1267,4845 1979,2326 10852,4009 0,1001 AI5 2486,2847 5043,3012 1111,4526 4078,5405 1976,9271 2505,3670 3542,2182 20744,0913 0,1914 AI6 1987,1702 4623,0393 1141,3725 3044,7560 1501,7910 2230,7610 3400,2593 17929,1493 0,1654 AI7 1348,9203 2498,7195 648,4142 1564,9593 1064,5540 1151,5018 2217,5582 10494,6273 0,0968
Total 108367,1079
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
125 Lampiran 4 (lanjutan)
Tabel 9 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 9
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 2865,8150 1437,5231 2127,9545 2114,6629 2351,9404 2701,2580 2617,5430 16216,6970 0,1256 AI2 3064,4251 2053,1803 2937,6191 2296,3888 2939,7210 3550,5036 3204,6235 20046,4613 0,1552 AI3 3745,0512 1884,2866 3137,6764 3057,1281 2820,7126 3293,6572 3257,6187 21196,1307 0,1641 AI4 3734,4246 2442,1153 3044,5684 3579,5519 3332,6085 4595,5454 4420,2929 25149,1072 0,1948 AI5 2548,1858 1538,2542 2383,1240 1814,2089 2670,9762 2674,2428 2788,0043 16416,9963 0,1271 AI6 2500,8223 1512,5594 2112,4617 1531,6748 2338,6861 2749,7225 2298,2906 15044,2174 0,1165 AI7 1980,4202 1559,1227 1926,7321 1845,0019 2189,5927 2728,1602 2834,7957 15063,8254 0,1167
Total 129133,4353
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
Tabel 10 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 10
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 2049,7000 4559,1012 2627,5782 1637,7663 5271,4930 4939,3204 3379,4781 24464,4372 0,2112 AI2 771,9129 2409,8418 1112,8748 528,4795 2558,9406 2727,0645 1602,4355 11711,5497 0,1011 AI3 992,1038 2208,2848 1300,5869 859,5220 2651,7667 2515,2157 1639,8177 12167,2975 0,1050 AI4 2809,2243 5956,2721 3660,4076 2885,9556 8141,7251 7524,8763 4300,5423 35279,0032 0,3045 AI5 470,5029 1103,0291 629,1213 501,6411 1567,8572 1480,8984 759,4640 6512,5140 0,0562 AI6 697,1196 2085,5160 1035,9312 850,3541 3019,3840 3176,5601 1277,7900 12142,6549 0,1048 AI7 980,6424 2579,8500 1361,9666 808,9801 3020,0924 3000,1237 1830,0214 13581,6767 0,1172
Total 115859,1331
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
126 Lampiran 4 (lanjutan)
Tabel 11 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 11
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 909,9165 840,1904 386,8762 281,7754 177,8497 643,3853 448,9225 3688,9160 0,0340 AI2 3241,2139 3445,1477 877,1494 1001,3439 653,9224 3550,2260 1192,1245 13961,1278 0,1287 AI3 5227,5660 4485,6753 2558,6466 1552,9548 1006,2984 3587,6757 2768,5799 21187,3968 0,1953 AI4 3672,4056 3462,4244 1474,2685 1121,7041 721,7490 2976,6542 1722,8074 15152,0132 0,1397 AI5 5367,3438 5070,8448 2182,9741 1703,4209 1055,2264 3583,5292 2619,9286 21583,2678 0,1990 AI6 3754,0774 2838,8794 2138,5662 925,9373 701,5872 3847,1096 1997,3416 16203,4987 0,1494 AI7 4246,8255 4007,2695 1759,8706 1389,6143 835,6314 2310,9689 2151,0005 16701,1806 0,1540
Total 108477,4010
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
Tabel 12 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 12
Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector AI1 1420,1175 1990,5045 606,1153 817,0668 1424,4422 753,5003 1849,5346 8861,2812 0,0818 AI2 1060,9537 1678,9399 451,8582 751,0097 1351,6453 610,4448 1368,3863 7273,2377 0,0671 AI3 4602,9661 6050,0915 2170,2571 2416,5962 4762,0002 2583,4140 6439,5463 29024,8714 0,2678 AI4 3023,3691 4094,0769 1324,8288 2009,2169 3540,2025 1265,2333 4548,7704 19805,6979 0,1827 AI5 1664,8992 2095,0704 663,9217 1033,6755 1891,2360 751,5272 2343,4340 10443,7640 0,0964 AI6 3867,3767 5765,1869 1565,0520 2474,4231 4368,1029 2201,9192 4768,2530 25010,3138 0,2308 AI7 1273,5079 1596,1115 587,4772 703,5782 1314,0558 591,8085 1899,4229 7965,9620 0,0735
Total 108385,1279
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology
Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit
Solution and Changes.
127 Lampiran 5
Tabel 1 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 1
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations. Tabel 2 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 2
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations.
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 81925,3359 105269,9541 58575,6113 64757,9607 23923,5080 80651,8387 52296,2697 110044,3415 78214,2547 75986,7600 59752,0329 56429,8236 72674,6767 920502,3676 0,0870
DS2 32429,8030 56883,2992 24746,2967 38923,9966 14851,5648 34012,4198 30244,8787 49667,9537 35692,8576 42929,5992 27805,1093 28294,2055 43189,0978 459671,0817 0,0434
DS3 93304,3824 140669,8720 68200,4642 98193,8559 33132,6738 101572,6479 74724,9707 133445,7655 103628,9417 110691,6492 76417,5221 78017,8607 101246,8554 1213247,4614 0,1146
DS4 60548,6512 76712,7919 36102,3530 65608,3994 19102,6107 55218,5512 55588,4024 76460,6123 67642,6552 68616,4952 48318,8576 43623,2588 55465,2295 729008,8684 0,0689
DS5 42861,0022 55690,6006 29440,8714 40539,4666 12703,3342 42093,1108 32863,1623 56663,6015 45168,4994 44713,4267 33643,4083 30748,1189 39375,4909 506504,0937 0,0479
DS6 46897,4153 66062,8787 33052,7738 42159,8443 16654,5770 48140,0458 34149,1787 65676,6231 46851,7859 50862,2662 35635,3560 35736,3399 46627,5287 568506,6135 0,0537
DS7 99927,4632 124680,0526 68963,5129 96288,7727 28604,4532 95372,6369 82441,3831 128404,0612 106604,4631 105033,9172 82870,4105 68183,1000 89332,7274 1176706,9540 0,1112
DS8 30148,4195 43911,8465 21960,4130 23516,2349 10810,8755 31423,6923 17167,8681 43831,3937 27644,9642 29271,6776 20279,3020 23213,3856 30435,5744 353615,6471 0,0334
DS9 74653,6060 81563,2867 41087,9142 63355,0237 19800,7731 69291,3065 52866,1200 91024,2005 77373,2029 72046,1269 50533,3558 51465,5410 53155,4601 798215,9173 0,0754
DS10 47276,3576 60481,6233 30141,4827 51980,3398 15146,6967 45965,1957 41409,1202 62055,5600 55398,7694 56667,2637 39521,8797 35935,0370 43065,2326 585044,5584 0,0553
DS11 83664,3560 121265,8153 60440,7452 90761,5166 28154,4875 91830,1301 69689,2768 117323,4548 97115,7013 101944,3576 71612,9611 69999,5700 86679,7719 1090482,1440 0,1030
DS12 110244,9944 146904,1196 75551,1052 97928,2963 36584,5868 105201,5145 82415,7633 148277,3304 108128,7388 112127,9289 83115,1648 76987,6414 104763,3439 1288230,5282 0,1217
DS13 64521,4345 105500,9875 51967,7536 76027,8221 25796,6041 67266,5161 62762,2579 94197,1323 71867,1269 82165,5399 60584,1015 51584,0650 81217,0893 895458,4309 0,0846
Total 10585194,6663
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 8290,8597 9096,8009 5609,9244 5783,8200 5931,7357 5094,6310 4621,4606 5891,2667 3744,2158 4775,6255 6544,7959 4118,7187 4625,7977 74129,6525 0,0396
DS2 5271,3338 5837,9230 3500,6123 3652,7160 3884,2117 3489,1249 3225,3975 4097,1901 2492,7427 3055,6422 4335,5472 2547,2958 2873,7328 48263,4702 0,0258
DS3 19614,5487 22458,9858 14247,8936 14643,1671 16171,8449 14392,2921 13522,6587 16656,3588 10158,0779 11140,9387 17435,0430 9769,6317 10092,0919 190303,5329 0,1016
DS4 15579,9142 17763,7754 11116,1256 11579,4392 12434,8594 11257,1642 10659,6834 13037,6512 7904,1900 8807,4573 13769,7911 7575,6423 8184,3612 149670,0545 0,0799
DS5 17186,4800 18555,9244 10431,6233 10612,7195 13258,6643 12145,8895 10658,4810 14282,6049 8355,3585 9856,4277 14316,7427 8853,5440 9165,1154 157679,5752 0,0842
DS6 12633,6437 13731,3062 7703,9888 8234,3830 8943,1010 8688,7396 7908,1854 9955,9667 5854,8897 7152,4297 10589,3510 6179,6008 7183,8235 114759,4090 0,0613
DS7 17764,6864 19140,8862 10481,8715 11317,7881 12151,3628 12079,4092 11107,5975 14095,0217 8097,6337 10191,9755 14707,1907 8469,8503 10062,6616 159667,9354 0,0852
DS8 14850,4193 15765,1959 8333,7080 8849,2741 10199,5667 9898,5973 8812,1715 11779,6721 6743,5048 8698,7320 11840,2678 7173,4431 8307,0772 131251,6295 0,0701
DS9 12957,1946 14258,7378 8354,9323 8681,4005 9798,3181 9047,0805 8276,1225 10597,1220 6285,7768 7425,6981 10919,2963 6375,1186 6966,5759 119943,3739 0,0640
DS10 23634,2805 25910,7956 15674,4538 16329,7131 16633,8790 14483,8217 13281,4223 17012,3570 10599,5640 13742,2048 18684,4099 11487,5286 13196,1602 210670,5905 0,1125
DS11 9945,6464 10833,0640 6167,4158 6625,2351 6965,4683 6753,7959 6157,7293 7602,5714 4500,0771 5505,2385 8440,3206 4973,3987 5756,5094 90226,4704 0,0482
DS12 23689,1442 26167,1022 16315,7116 16743,0094 17857,6858 15459,7175 13825,1072 17136,2321 10917,5565 13001,6852 19918,5921 12543,3132 13459,9774 217034,8344 0,1159
DS13 22982,7521 25389,9348 15662,2835 16412,1077 16633,7527 14867,5590 13548,4731 16394,9047 10350,9965 12537,3277 19406,4558 11854,7226 13352,9157 209394,1858 0,1118
Total 1872994,7142
128 Lampiran 5 (lanjutan)
Tabel 3 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 3
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 4 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 4
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 12608,2370 15335,4149 26236,7092 22060,5679 14603,9904 17012,1571 11487,8901 14254,4381 33340,1862 23418,0438 28691,4351 11061,6444 13552,2405 243662,9549 0,0744
DS2 17196,1579 21378,8115 36419,8507 29878,8200 21375,3734 23904,2235 15529,7315 20229,0593 47586,9445 33550,3940 39504,4618 16909,4579 18947,5273 342410,8132 0,1046
DS3 10842,9486 12871,9341 22194,4912 18998,5796 13360,4409 14236,9253 10468,5483 11868,8046 28713,9154 19668,8923 23056,6669 9679,4890 11180,9961 207142,6322 0,0633
DS4 11257,9208 13719,7127 23285,4035 19971,5836 12416,7170 14688,3647 10939,0279 10938,0815 30407,9669 19703,6318 25797,4080 9625,7677 11089,5899 213841,1759 0,0653
DS5 11058,9674 13413,6073 22890,0625 18231,8283 13464,1882 14255,3168 10455,5493 12001,4620 28658,7822 19948,5168 24597,9938 9804,6690 11185,9913 209966,9348 0,0642
DS6 13994,6889 17363,8030 29643,4097 23677,3575 16851,3371 17501,3587 13448,8887 13943,9778 36498,8044 24416,1287 31186,4454 12205,5988 13410,4884 264142,2870 0,0807
DS7 19324,5864 23207,0942 39919,1851 30475,7112 23162,6115 24658,7507 18313,4158 21543,8764 49021,5044 34505,4642 43450,0991 16821,7329 19787,5294 364191,5612 0,1113
DS8 14854,2914 18303,1213 31918,8644 27037,6210 18613,1153 21403,8563 13455,7680 17980,2248 41783,2521 29760,0091 33659,9090 14938,3162 16899,0615 300607,4102 0,0918
DS9 10476,8387 12342,9434 21192,7009 16739,7173 12324,0436 13381,8604 10106,6639 10763,6241 26443,5269 18323,4383 23641,9051 9060,0549 10485,1446 195282,4622 0,0597
DS10 7069,0837 8906,7923 15670,8006 14138,6948 9103,5610 10241,9650 6501,6153 7925,0887 20623,6223 14132,5474 15779,3105 7284,3209 7831,2459 145208,6485 0,0444
DS11 8327,4824 10783,8149 18186,6839 13218,3274 10347,3136 10653,6737 7346,8748 9870,0048 21793,3666 15425,5951 19865,5001 7882,4561 8820,4412 162521,5346 0,0497
DS12 13007,4348 16047,3742 27718,9146 24537,6856 16078,2475 18243,6493 11836,5406 14971,5068 36183,4398 25201,3755 28916,9219 12571,1512 14351,2396 259665,4815 0,0793
DS13 19210,1309 22387,9232 38683,4658 34701,4802 21403,1799 25644,8475 18817,6402 20305,6718 50502,4793 33789,5645 42412,6398 16159,9655 20215,9155 364234,9042 0,1113
Total 3272878,8004
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 31866,0767 27513,9310 24252,6435 20887,0495 30792,4753 23595,3323 22365,0254 24711,1085 30423,7746 30192,9877 36802,3239 20807,8481 22353,8236 346564,4000 0,0680
DS2 29176,1525 27617,6885 23981,5970 19667,8361 30592,6819 21058,2706 21934,1590 24680,9724 27700,0106 32390,5821 34944,2122 20400,1697 23448,2803 337592,6129 0,0662
DS3 26934,7898 27641,7621 28659,6584 21624,4537 31723,9942 21694,8681 25918,0028 24285,5071 32238,5338 34250,9635 34297,2709 20236,0757 24342,6096 353848,4897 0,0694
DS4 38950,3327 38992,8709 40043,7233 34471,9017 46496,4941 31780,5146 35556,1356 33424,3149 46839,4279 49272,7682 49995,7507 31371,3819 34884,2126 512079,8292 0,1005
DS5 32267,3194 28586,8895 27832,6970 25605,6624 36440,8842 26160,9078 25611,6793 24141,4226 34827,1404 37646,0256 38436,6377 25406,8646 25443,1855 388407,3160 0,0762
DS6 35591,5767 33095,9225 33540,5922 27268,7807 37862,1475 29397,9802 29696,1580 29447,4611 40511,9253 38284,6261 43782,8655 25350,3788 28520,0148 432350,4293 0,0848
DS7 27906,6877 27338,7139 25175,1567 18913,1860 29788,3402 20538,7396 23761,1002 24660,9268 28363,9967 32764,7360 33493,8569 19592,1630 23114,2071 335411,8110 0,0658
DS8 35148,2741 34170,3449 31652,2807 24331,7684 35059,9962 26824,5746 28779,7102 32764,6558 35483,0769 38654,1417 42417,9238 24390,0622 30311,5053 419988,3148 0,0824
DS9 34483,9948 31831,2520 31949,2246 27134,5992 40080,2802 26936,5472 29061,5743 25044,6875 40444,6272 38152,0456 42694,4651 24364,9061 24550,3266 416728,5303 0,0818
DS10 24093,2493 24708,2310 24013,9156 19492,0045 25652,5873 18848,8910 22847,7557 23815,6528 26441,1425 31925,7493 29446,9751 19908,7667 23269,1113 314464,0320 0,0617
DS11 26399,6470 22530,2010 18731,5820 16881,5867 24991,1721 19373,4271 17154,2687 21014,4509 23598,0998 25339,4596 30402,0413 17710,3899 19697,3686 283823,6947 0,0557
DS12 34510,0954 34408,8721 35094,0437 31073,0022 38555,8679 28876,1592 31610,2037 31607,5667 41173,9633 44524,1287 43822,9467 29491,4607 32519,7227 457268,0328 0,0897
DS13 37913,0717 37805,6956 39993,4588 31859,1983 41941,4111 32761,2934 34986,8307 35779,0620 45181,4879 46331,0739 48022,0282 29727,0201 36726,2831 499027,9148 0,0979
Total 5097555,4074
129 Lampiran 5 (lanjutan)
Tabel 5 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 5
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 6 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 6
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 18454,3253 18823,5452 7149,6382 17676,8399 13510,5410 19816,4440 18372,0025 20308,0092 18102,3330 31221,5010 24010,5351 12934,4225 11618,0348 231998,1717 0,0662
DS2 18422,5671 19261,1880 6906,0492 17235,6838 14166,1510 19019,1136 17720,5514 21455,1686 16974,1918 32175,7385 24840,8900 13292,1461 12391,4689 233860,9078 0,0667
DS3 27698,0745 29264,5336 13754,5346 30454,6269 21965,4964 33047,2108 32272,4389 31671,5033 32612,6844 48681,3596 39749,3847 20217,0075 20447,6826 381836,5378 0,1090
DS4 18559,9356 20089,9344 9493,6968 21948,3263 14682,1414 22897,8245 21555,9718 20376,6380 22695,0158 32667,2714 27229,0307 13507,8808 14267,5000 259971,1673 0,0742
DS5 25548,1427 26224,0045 11639,0526 24203,7556 21509,6180 30438,5476 29399,2484 31088,9113 26689,7605 44600,2418 37069,4049 18142,6885 16868,7257 343422,1021 0,0980
DS6 20522,8711 22174,1280 10475,0981 22185,3566 17958,9394 26993,0686 23966,7921 24107,9110 23625,4218 36466,6566 31395,9861 14404,0156 14641,2388 288917,4838 0,0824
DS7 19428,0167 19072,1398 8595,7979 18113,5506 14256,8757 22126,1674 21180,7856 21363,0373 20235,5754 32854,3820 25976,3832 13880,3372 12705,9611 249789,0099 0,0713
DS8 19032,6138 19353,5627 7947,1899 17700,1265 15043,9971 20383,7564 20641,5707 22980,2238 19150,3871 33233,3423 25812,9501 13773,2061 12459,1685 247512,0949 0,0706
DS9 19434,6621 19756,4867 9517,5018 21526,9164 13807,3398 23541,2766 22503,8746 19733,8179 23318,4260 32483,1408 26583,6231 13838,8879 13695,8956 259741,8494 0,0741
DS10 11455,8590 11684,3023 4823,5719 12214,0129 7434,7763 10556,9840 11504,9756 12291,9952 12749,0198 20320,1409 13463,7385 8757,4525 8270,7219 145527,5508 0,0415
DS11 10583,3562 11288,0558 4939,5500 10721,1051 9286,3280 12820,2134 11633,4323 13107,1521 11132,8381 19089,2765 15799,4181 7583,3603 7371,6094 145355,6953 0,0415
DS12 22199,0383 22741,4134 9660,8339 23576,7134 15191,8741 21197,6561 22925,1936 24727,6369 24677,7538 39572,3624 27374,9642 17012,8660 16286,5299 287144,8360 0,0819
DS13 31389,9480 33357,2672 15164,7174 35644,5725 23532,5184 33242,1142 35449,7896 36266,5431 37234,2501 56348,1020 42956,1365 24063,5450 24646,8080 429296,3121 0,1225
Total 3504373,7191
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 16505,7072 17429,6578 10936,8321 19190,7603 14657,7211 13948,9104 6074,6325 7479,0148 6248,4766 10285,8475 21622,7209 6606,1542 6914,8302 157901,2657 0,0524
DS2 20410,8508 21552,1435 13433,1878 23428,8002 17953,1618 17738,1367 7588,4935 9144,1669 7661,9847 13034,4414 27276,9495 8349,9525 8572,5268 196144,7961 0,0651
DS3 24769,5106 26159,0518 17485,8561 30425,4927 22762,4558 19262,2152 8609,4422 11439,3061 9110,7020 14037,3221 29342,7166 9270,2580 10502,3370 233176,6660 0,0774
DS4 16510,5272 17246,4741 12247,5305 23023,8096 17912,8949 10851,1406 5572,5293 9235,3658 6606,5367 8269,1478 17388,2398 5160,2961 7214,6862 157239,1786 0,0522
DS5 14623,6455 15018,2117 12161,1379 23873,9237 19310,6424 12014,1865 5662,1991 10634,4896 7328,2900 9347,6345 19750,2126 5960,1333 6506,7887 162191,4955 0,0538
DS6 20776,6241 21448,8320 15659,3793 30488,3047 25269,0621 23679,4477 8952,4383 15042,3027 10781,9633 17747,7472 35877,9561 11213,7424 9245,8892 246183,6892 0,0817
DS7 23609,2034 24585,3259 17284,0100 32059,7549 25665,7535 22332,4719 9445,4588 13994,9962 10623,4617 16723,1530 35132,8278 10766,5907 10170,1101 252393,1181 0,0838
DS8 29128,4417 30052,8470 22380,5987 43953,7990 35864,6779 26357,0619 11591,3578 20314,5011 14363,2326 20158,4716 42291,6360 12760,7583 12859,9517 322077,3354 0,1069
DS9 20677,3493 21384,4210 15881,1121 30739,3547 24878,6540 18314,9043 8148,7272 13786,2874 9939,1666 14044,4763 29486,9919 8884,8151 9046,5706 225212,8303 0,0748
DS10 22065,5741 22800,9581 16711,8126 32843,1654 26956,6183 23995,0871 9198,4962 16043,9094 11441,4379 18132,6797 36333,7659 11345,2022 9817,4209 257686,1278 0,0855
DS11 10126,2021 10337,0719 8595,6028 16968,7090 13950,1697 9874,6396 4342,3221 7857,2980 5585,7936 7714,2041 16430,0558 4974,1388 4448,3851 121204,5925 0,0402
DS12 33733,0182 35337,4484 24384,8469 44952,9127 35393,7859 32999,3884 13034,2824 20036,9957 15095,4233 24384,0144 49585,7657 15792,1765 14547,2820 359277,3404 0,1193
DS13 33271,7138 35094,4883 22227,4133 39444,1647 30513,1993 28694,7309 12221,3952 16005,9450 12700,7585 20927,7646 43402,1990 13405,0524 14207,0710 322115,8961 0,1069
Total 3012804,3318
130 Lampiran 5 (lanjutan)
Tabel 7 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 7
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 8 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 8
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 29816,6215 33701,7101 29990,1620 19335,0147 27090,8186 23576,9475 20605,6478 29442,4139 24885,0686 26155,0192 7911,6502 34381,6229 12836,3138 319729,0110 0,0779
DS2 15036,9456 17396,1180 15968,2233 11074,5412 14423,6976 12768,8566 9281,0365 16090,8085 13138,2833 13383,8301 4153,9213 16929,9958 6120,6124 165766,8701 0,0404
DS3 18959,8335 22936,8047 22229,9686 16601,2789 20146,9861 19432,5591 12249,8495 24112,2504 18268,8526 18936,9055 5869,1549 20605,8114 8039,5662 228389,8214 0,0556
DS4 28629,7291 33785,4910 33287,1131 27973,1192 30454,6078 33497,7897 22545,9646 35265,8598 26223,9250 34018,9058 9986,4886 34931,7855 12917,1313 363517,9105 0,0885
DS5 22645,5393 25592,7332 25152,4912 19695,1484 26995,7934 26197,4493 19794,9429 27490,7297 18429,7681 23950,6753 7374,5817 29888,3523 11440,7907 284648,9954 0,0693
DS6 16070,1882 18981,5338 18842,5776 15521,2279 19831,4422 20329,5596 14300,8024 22105,6145 14171,9525 18353,9632 5674,1897 20322,0154 8315,1841 212820,2511 0,0518
DS7 37207,4796 42731,3369 40593,5451 30262,0953 42129,6864 40912,1563 32628,0192 46721,3085 32679,1790 38784,3363 11667,9855 45292,0938 19163,0559 460772,2777 0,1122
DS8 24877,3297 28746,8215 26256,6946 19016,0219 26918,0694 22137,6355 14960,8162 28661,3266 20855,4395 20396,5381 6858,4289 29024,5205 10413,8117 279123,4540 0,0680
DS9 24554,2252 28688,0301 26735,0167 19333,0684 25476,1989 23867,1343 18005,2685 29722,5008 23244,5668 24309,4132 7160,1455 27011,5458 11206,3053 289313,4195 0,0705
DS10 25352,9387 30781,8526 30063,4303 23988,7483 25791,6704 28914,6348 20087,8897 32895,6017 25623,8001 30450,6813 8681,1332 27955,9859 11596,8269 322185,1938 0,0785
DS11 39186,5056 46069,2277 44955,6370 36598,0223 42110,9121 44216,6875 29702,9751 48127,1313 35023,4231 43622,4227 13182,2346 47594,8497 17686,2772 488076,3059 0,1189
DS12 25629,1987 28468,3059 26726,5686 20068,1540 26096,4954 26432,3935 22275,3774 27017,7801 20089,5485 27311,5264 8076,0631 33480,0050 12493,0288 304164,4454 0,0741
DS13 31771,7444 36762,2482 34633,1309 25056,5922 35186,6255 33513,5963 26676,6992 39700,1886 28271,5779 31916,1849 9700,5183 37612,2909 16004,4183 386805,8156 0,0942
Total 4105313,7714
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 34020,4174 20760,3048 14941,7788 8431,3386 13713,4944 15985,4023 21899,3661 22601,7272 14112,3475 21850,5742 22257,5699 10459,1583 25680,7394 246714,2188 0,0483
DS2 34456,6908 21805,1227 15447,9350 8230,4830 12644,5221 17183,4294 22425,4353 23347,9359 13026,8139 19698,5166 20285,7463 9547,6618 24464,8173 242565,1100 0,0475
DS3 45934,8977 29762,4805 21416,4918 10890,3407 17887,6548 24859,5733 31654,8570 32581,2466 20031,1121 29412,5561 30506,0293 14901,2276 36082,9161 345921,3836 0,0677
DS4 102413,9102 64304,8524 44860,8496 25368,2579 39290,9520 55505,0047 71321,8488 76552,5850 45759,7362 62544,7163 67124,7674 31881,9588 73952,1513 760881,5907 0,1490
DS5 73330,0192 46193,2802 32447,6950 18616,9318 30513,9681 43206,4306 55491,2673 59767,6645 39106,6255 50822,0676 55000,0488 26794,6523 57434,4508 588725,1017 0,1153
DS6 49317,7159 32412,1824 21834,3951 10967,7610 14974,9742 29922,5777 35902,7313 39894,8104 23331,7712 23478,8794 29084,0457 14940,8925 32825,0901 358887,8270 0,0703
DS7 40531,9490 26580,9200 18107,1092 9253,3250 12305,5940 24000,9027 30599,3052 33445,7896 18236,6189 19678,0491 22475,8021 11286,5793 26860,6541 293362,5981 0,0574
DS8 42096,4431 26843,2145 18267,6834 9796,9527 13281,9476 22985,5072 29848,1542 32663,5793 17333,0173 20197,1175 22536,8476 10908,9009 26745,1742 293504,5394 0,0575
DS9 53543,1273 35296,2301 24302,4290 12297,2367 18140,9426 33018,9612 40524,3666 44205,6788 28146,2666 29702,3277 35189,7006 18452,6923 39105,8416 411925,8012 0,0806
DS10 47274,2353 31874,8213 22684,7813 11525,0591 19597,0921 33669,3669 42523,8514 45997,3955 31493,5513 36133,2651 39540,8228 20529,6397 42307,4299 425151,3118 0,0832
DS11 40300,6567 25939,6621 17640,2534 9472,7791 15110,6583 26191,9988 31157,5895 35308,7089 23567,8504 25567,3653 30800,8359 15619,7085 31290,1368 327968,2036 0,0642
DS12 67460,7323 44705,9762 31161,7556 15837,2175 24348,1466 41577,1043 50260,2475 53882,5145 35559,4015 39940,7705 46554,9218 24392,2295 50827,0114 526508,0292 0,1031
DS13 31358,1571 22142,6491 15910,0886 7138,4151 12503,6144 23469,2121 28420,0554 30380,8612 20777,1398 23875,4238 26179,7910 14006,2804 29647,8327 285809,5207 0,0560
Total 5107925,2360
131 Lampiran 5 (lanjutan)
Tabel 9 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 9
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 10 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 10
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 37631,4516 33737,2820 44122,7858 25245,2323 27703,4413 38999,0962 36377,6283 24991,5456 43461,5460 29020,8858 27142,5604 22299,3651 26160,4519 416893,2723 0,0799
DS2 14034,8081 13671,1385 16985,4477 10755,9539 10806,2933 17406,6584 14346,5163 10662,9963 13836,8316 12797,7214 11911,9640 10136,7849 10044,2439 167397,3581 0,0321
DS3 23824,8115 22007,4909 29170,0330 16614,3256 17366,9599 26670,0778 24217,7139 16817,1693 26735,5369 20108,0036 18004,1320 15302,7071 16740,5054 273579,4668 0,0525
DS4 32326,3635 31780,1818 38482,9184 26203,1388 28243,8839 42690,2879 35486,7786 26690,2570 33685,2454 28289,6122 29116,3525 22136,5765 25053,9997 400185,5961 0,0767
DS5 35162,6103 34238,6429 40865,7401 28481,1842 35063,1550 48484,2813 44132,3580 31193,7970 42135,0238 29012,5158 34614,5568 22072,9388 30646,7857 456103,5897 0,0875
DS6 22271,4122 23705,7703 28022,5116 19272,0557 19886,3473 34235,2497 26881,9939 19971,0345 21446,9487 24132,0847 23542,5502 18906,8781 17744,3907 300019,2278 0,0575
DS7 27702,2126 29928,0678 35061,3792 23865,4177 28912,1564 45274,1792 41913,2519 29303,1721 30925,9413 30351,8084 33545,8507 22875,4291 25761,9064 405420,7727 0,0777
DS8 39508,0450 40275,1353 48496,2892 32764,3603 38675,0975 56802,7738 53115,4940 38981,8140 42730,9887 37964,2028 40911,2835 28448,9839 33597,5580 532272,0258 0,1021
DS9 45372,4404 42894,4501 53004,2984 33227,2060 41288,5755 57591,3670 55239,4132 35741,6110 57972,4478 36735,7056 42342,9869 28336,0373 38794,8229 568541,3620 0,1090
DS10 35571,9408 34700,0139 44460,5127 26673,4842 27405,7996 44943,2785 38271,4714 27289,2650 37504,0711 34249,0317 30500,2243 25996,1978 25376,9416 432942,2327 0,0830
DS11 25211,5726 25613,2068 29998,5668 20179,3382 23651,0799 35716,7559 30893,3557 21152,2069 28804,9890 24453,3983 26115,6834 18976,7753 20853,5589 331620,4877 0,0636
DS12 49634,4412 48368,4847 60851,9248 37452,7262 36771,0113 61148,3360 49010,7941 35905,3187 49349,7297 47044,9393 41219,6905 36823,9696 33836,9708 587418,3370 0,1126
DS13 28260,7298 27033,2568 32651,4255 21582,7567 24312,5958 35440,7842 30653,1997 21698,7419 31656,8243 22950,1516 25129,2627 18371,0533 22550,9693 342291,7516 0,0656
Total 5214685,4802
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 24748,9584 15390,1963 11545,6266 19452,0111 17853,2560 26807,5344 16457,7717 27614,2126 26376,1833 32908,3928 18296,2216 6988,0103 24116,4787 268554,8538 0,0683
DS2 25542,9482 17045,1796 13925,7718 26699,3194 20422,8931 30104,5808 18621,6593 29953,1062 31591,5776 34049,7956 22514,7662 8243,7794 33268,7378 311984,1151 0,0793
DS3 29491,6359 18978,6824 15545,7620 26202,8730 21131,4167 32570,1363 21757,3506 34361,9532 36397,1463 38176,9382 24973,1978 9177,5917 32420,0072 341184,6914 0,0868
DS4 26238,9049 16294,4184 15645,8537 28349,0444 20112,2010 31254,7753 17578,8957 27635,5047 31106,2185 31511,7649 23928,8118 8181,3798 33887,4678 311725,2408 0,0793
DS5 27293,5174 16392,1760 13667,4789 28068,4431 22270,9962 33895,1640 17231,1761 28699,8770 28099,3344 34405,4257 20166,7789 7790,8763 33295,5822 311276,8262 0,0792
DS6 22733,4327 14033,3833 12769,0936 24405,2213 17557,6035 28415,3445 15518,1474 24748,0794 26605,3420 26191,1332 19791,2055 7007,3577 28817,3502 268592,6945 0,0683
DS7 24094,2595 15956,1282 11728,3341 21869,2353 17949,1213 27683,5738 18282,1882 29072,3157 29767,7884 31986,1817 18964,9925 7504,0457 27234,5540 282092,7185 0,0717
DS8 24469,5649 16134,8118 10960,6024 20805,8534 17804,8116 28435,4923 18432,9631 29943,5509 29433,3918 31198,6579 18461,3457 7434,2309 25905,3305 279420,6069 0,0711
DS9 16662,1116 11109,9347 8472,8597 14342,8787 11880,9149 18016,7157 13009,5968 20324,0314 21472,6665 22655,8419 13799,5682 5297,8705 18111,5650 195156,5555 0,0496
DS10 28431,3520 16989,3644 12992,0749 27307,0608 23168,2582 34734,6330 16553,9954 29007,1668 25966,4244 37179,9643 18604,8172 7534,6896 32130,2203 310600,0213 0,0790
DS11 33610,6157 22122,8488 17895,9577 29659,4724 24082,0441 36049,2857 27527,5256 42320,7275 46138,3995 44588,8220 30449,5940 11230,4250 37980,5261 403656,2441 0,1027
DS12 28298,1089 18399,2491 14560,0416 25665,2117 20796,2351 31798,6218 21777,8950 34211,9899 36102,0385 36907,5929 23951,6427 9027,4464 32130,7905 333626,8642 0,0848
DS13 24140,5178 15967,4093 15016,8749 27772,9331 19509,3440 28297,4368 19661,4840 29415,8700 34610,3064 31705,8526 24505,4967 8622,1953 34869,9394 314095,6602 0,0799
Total 3931967,0926
132 Lampiran 5 (lanjutan)
Tabel 11 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 11
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 12 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 12
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 17986,3022 17082,0299 12568,1369 13553,9227 11351,1216 12971,0656 15238,5871 12729,6519 8491,9753 17428,6417 13371,1877 19172,6444 19751,8434 191697,1104 0,0600
DS2 16687,3843 15882,6794 11723,2118 12558,4995 10570,6562 12248,8006 14273,0863 11878,8306 8038,9257 16062,8808 12469,4917 17785,4662 18446,6988 178626,6120 0,0559
DS3 22117,5154 20957,2838 16803,8917 17011,2128 14193,8460 17167,2374 19905,9867 17991,1509 11131,8057 22227,2958 18948,5870 24360,2784 26160,9034 248976,9951 0,0780
DS4 22422,5948 21302,7009 16495,2382 17407,3418 14324,7348 16795,4860 20204,8652 17711,9472 10557,7423 23454,7242 18825,8370 24936,8638 26941,6166 251381,6927 0,0787
DS5 28250,7618 25958,9182 20431,9277 20832,6994 18003,3067 21162,3395 24858,2591 22238,6064 13861,7848 27143,5422 23856,2904 30163,3657 32138,3875 308900,1895 0,0968
DS6 21888,1926 20420,0920 16081,0615 15990,8010 14030,3541 16828,1938 19603,4797 17283,4257 11120,9121 20590,9342 18604,4862 23505,8680 25126,8191 241074,6201 0,0755
DS7 20589,8552 18965,4570 15380,6198 15117,4628 13078,8786 15210,8592 18199,5490 16659,9259 10157,9217 19820,4464 17899,1596 22094,7157 23454,6110 226629,4618 0,0710
DS8 22550,9869 21617,6222 17584,4522 17430,8034 14469,2619 17043,1887 20334,7877 18857,3925 10878,0330 23656,5283 20802,7910 25815,5100 27825,3682 258866,7259 0,0811
DS9 22840,5993 21308,2910 16977,9708 17409,6176 14608,8026 16847,7861 19700,1484 18237,6589 10773,9053 22849,8143 19788,5349 25079,5201 26644,6435 253067,2929 0,0793
DS10 20126,7037 20128,7699 15798,5452 15732,8006 12743,1747 14699,0242 18831,8885 16522,5014 9404,6748 22134,4920 17868,4241 23634,3514 25244,6158 232869,9663 0,0729
DS11 21333,4730 19667,0983 15662,6510 15572,8919 13711,8067 16110,3079 18117,4728 16720,0040 10662,1033 19476,5966 18284,4063 22727,3922 23826,1043 231872,3084 0,0726
DS12 38773,5652 36271,4769 28946,8694 28987,4601 24766,8931 29323,3648 34479,7198 31115,4408 19202,3940 37957,6748 33467,9881 42195,3731 45181,4627 430669,6829 0,1349
DS13 11780,1200 11807,2897 9408,8662 9222,3456 7470,8675 8911,4864 11040,8282 9909,4361 5651,7962 12926,1915 10849,2888 13999,4680 15014,7334 137992,7177 0,0432
Total 3192625,3755
Domain DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 Jumlah Eigen vector
DS1 17177,6132 19928,0727 11086,6508 10393,8847 21150,1931 16302,4508 13513,1861 18942,6167 10686,7471 29688,3414 20899,9984 19000,4598 18750,5571 227520,7719 0,0568
DS2 16380,7693 19029,0346 10626,8461 9903,1466 20181,3253 15950,5956 13026,9588 18255,9336 10358,2901 28337,7425 20031,3397 18115,2827 17913,0892 218110,3540 0,0545
DS3 24245,7031 28147,6141 15624,0260 14954,0194 31021,0763 23421,9653 19901,7972 28116,5067 15511,2472 42488,8781 30560,6499 27372,9155 27512,8303 328879,2291 0,0822
DS4 21209,7426 24207,9362 13733,8956 13569,1156 26717,1768 20989,1632 19010,0608 26280,1370 14392,4127 38283,7810 28193,6835 23573,8196 26119,4462 296280,3708 0,0740
DS5 22272,1012 26189,5514 13751,6661 13604,1535 34264,6520 24415,4555 20847,8919 27162,8215 17321,8096 37095,3215 30585,2180 26580,9272 26279,0794 320370,6490 0,0800
DS6 23278,7908 26757,0372 14590,0252 14173,5570 33529,2781 24281,7285 21517,1383 28001,4909 17468,7177 39014,2634 31231,2865 26894,6695 27640,5229 328378,5062 0,0820
DS7 19536,7968 22660,4428 11968,3125 12654,4488 31019,1766 20779,5400 19851,4130 26057,8424 16132,0289 34191,8340 28539,6414 23441,7633 25477,3437 292310,5842 0,0730
DS8 22198,0896 26510,2570 13966,2499 16036,0597 34551,1274 24705,7927 23042,6267 33277,8832 18077,5300 43500,8298 34265,6106 27395,9148 31347,3242 348875,2956 0,0872
DS9 19794,7786 22893,3801 12816,3865 12998,6949 26156,6611 19874,9845 17967,3374 25576,6025 13941,0824 36437,1589 26837,2736 22557,8295 24793,2507 282645,4206 0,0706
DS10 20172,1105 23046,7230 13147,2479 14273,8553 25721,7399 18968,5988 19029,9337 28128,3792 14241,3668 39807,1341 28410,4774 22774,7722 27547,5042 295269,8431 0,0738
DS11 34119,0760 39499,6721 21338,8698 21403,9207 50162,3737 35849,0143 32388,7547 42847,6267 26273,0997 58909,8952 47110,6345 39755,5993 41921,0658 491579,6024 0,1228
DS12 24262,2770 28061,3687 15643,9236 15626,7756 30385,3245 22133,2475 20079,3770 29217,2288 15248,6818 44276,1758 31104,2640 27262,9940 28840,8295 332142,4677 0,0830
DS13 15551,9732 18045,7792 9781,3431 11265,1109 23139,6656 15621,3426 16086,1313 23076,6070 12450,2745 30640,8479 23629,9353 18541,6653 22360,3730 240191,0489 0,0600
Total 4002554,1436
133 Lampiran 6
Tabel 1 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 1
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 92,7733 22,7870 224,1524 20,3826 360,0953 0,1132 ME2 316,7238 80,0686 770,4686 71,5733 1238,8343 0,3894 ME3 37,0728 9,3994 92,4114 8,3712 147,2547 0,0463 ME4 369,1467 92,9981 889,8133 83,2419 1435,2000 0,4511
Total 3181,3843
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 2 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 2
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 474,1956 300,8756 170,9896 112,7449 1058,8056 0,2223 ME2 314,0089 207,5600 111,9170 75,9443 709,4302 0,1489 ME3 805,9200 516,6267 293,1911 194,5458 1810,2836 0,3800 ME4 520,6373 336,6187 196,6960 131,2638 1185,2158 0,2488
Total 4763,7352
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 3 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 3
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 72,0000 98,6667 216,0000 56,0000 442,6667 0,2869 ME2 56,0000 77,3333 168,0000 43,5556 344,8889 0,2235 ME3 24,0000 32,8889 72,0000 18,6667 147,5556 0,0956 ME4 98,6667 136,0000 296,0000 77,3333 608,0000 0,3940
Total 1543,1111
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
134 Lampiran 6 (lanjutan)
Tabel 4 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 4
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 567,5559 1744,0457 568,6806 741,7143 3621,9966 0,3730 ME2 49,9527 165,2702 85,5721 58,0584 358,8534 0,0370 ME3 439,6996 994,6971 569,9026 233,2060 2237,5053 0,2304 ME4 321,4598 1579,8095 1034,7124 556,7369 3492,7186 0,3597
Total 9711,0738
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 5 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 5
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 105,3556 199,5778 179,6667 53,8556 538,4556 0,2405 ME2 61,9778 127,7556 102,9259 31,8111 324,4704 0,1450 ME3 69,3259 146,0667 127,8889 35,6222 378,9037 0,1693 ME4 194,4444 372,2222 330,5556 99,4444 996,6667 0,4452
Total 2238,4963
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 6 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 6
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 102,9283 232,0317 61,8595 21,5919 418,4113 0,1523 ME2 43,0204 101,6013 27,3073 9,4638 181,3928 0,0660 ME3 151,9733 337,8616 95,6178 32,8080 618,2607 0,2250 ME4 370,9206 844,3822 233,4590 80,4902 1529,2521 0,5566
Total 2747,3169
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
135 Lampiran 6 (lanjutan)
Tabel 7 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 7
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 80,8056 91,6944 39,6389 23,7361 235,8750 0,1368 ME2 63,8056 72,6944 31,6389 18,7569 186,8958 0,1084 ME3 163,0833 186,4167 81,5833 47,9722 479,0556 0,2778 ME4 279,8333 319,6667 139,7500 83,5833 822,8333 0,4771
Total 1724,6597
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 8 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 8
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 130,2857 352,0000 29,2571 84,3175 595,8603 0,1609 ME2 43,7551 130,2857 10,9714 29,4603 214,4726 0,0579 ME3 441,9048 1264,7619 115,0476 312,3810 2134,0952 0,5762 ME4 164,5714 438,8571 40,5333 115,0476 759,0095 0,2049
Total 3703,4376
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 9 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 9
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 156,5317 135,6164 63,9921 304,2222 660,3624 0,2316 ME2 160,7381 158,2937 62,3307 311,6111 692,9735 0,2431 ME3 266,2778 257,1667 119,2460 581,2778 1223,9683 0,4293 ME4 56,7599 59,6111 26,2937 131,1349 273,7996 0,0960
Total 2851,1038
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
136 Lampiran 6 (lanjutan)
Tabel 10 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 10
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 547,0800 408,9067 540,8800 503,6667 2000,5333 0,2891 ME2 246,3200 567,0133 411,4133 368,5813 1593,3280 0,2302 ME3 314,1600 420,8600 527,1200 284,2400 1546,3800 0,2234 ME4 356,2480 498,6667 346,9067 578,9467 1780,7680 0,2573
Total 6921,0093
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 11 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 11
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 280,0093 227,8056 150,7083 222,3611 880,8843 0,2224 ME2 242,3611 256,1204 180,0208 186,4167 864,9190 0,2184 ME3 293,5000 313,8148 291,8981 289,8056 1189,0185 0,3002 ME4 277,1389 225,4167 219,3611 303,6759 1025,5926 0,2590
Total 3960,4144
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 12 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 12
Domain ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector ME1 261,0595 541,1833 145,5062 67,5988 1015,3479 0,2237 ME2 94,0282 238,8595 83,1310 33,0280 449,0467 0,0989 ME3 375,1310 567,1976 254,2500 92,4627 1289,0413 0,2840 ME4 413,6333 915,7238 326,8500 129,2786 1785,4857 0,3934
Total 4538,9215
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
137
Lampiran 7 Rekapitulasi jawaban kuesioner proses kontrol PO8 - Mengelola Kualitas
No Responden
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 1 3 3 3 4 2 3 2 20 2 3 3 3 2 3 2 2 18 3 3 3 3 3 3 3 3 21 4 2 2 3 3 4 2 3 19 5 1 1 1 3 2 2 2 12 6 4 3 3 4 4 4 4 26 7 2 2 3 2 2 2 3 16 8 2 3 3 3 3 2 2 18 9 3 3 3 4 4 3 3 23 10 3 3 3 3 4 4 4 24 11 3 4 2 3 2 3 3 20 12 4 3 3 4 4 4 3 25 13 4 4 4 4 4 4 4 28 14 4 4 4 4 4 4 4 28 15 3 3 2 2 2 2 3 17 16 1 1 1 2 2 2 2 11 17 4 4 4 3 4 2 2 23 18 3 2 2 2 3 3 2 17 19 2 2 2 2 2 3 2 15 20 1 1 1 2 2 2 2 11 21 4 3 3 3 3 3 2 21 22 2 2 3 4 3 2 3 19 23 3 3 3 3 3 4 4 23 24 3 2 2 2 2 2 2 15 25 3 3 3 4 3 3 3 22 26 2 2 3 3 2 3 3 18 27 2 2 2 2 2 2 2 14 28 4 3 3 3 3 3 4 23 29 3 3 3 3 3 3 3 21 30 3 3 3 3 3 4 2 21 31 2 2 2 3 3 3 2 17 32 4 3 3 4 3 3 2 22 33 4 4 4 4 3 4 4 27 34 4 4 4 4 4 4 3 27 35 3 3 3 2 3 2 2 18 36 3 3 3 3 4 4 4 24 37 3 3 3 3 3 3 3 21 38 3 3 3 4 2 3 2 20 39 2 3 3 3 2 2 2 17 40 4 3 3 4 4 2 3 23 41 2 2 3 2 2 2 2 15 42 2 3 3 3 3 2 2 18 43 1 1 1 2 2 2 2 11
138
Lampiran 7 (lanjutan)
No Responden
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 44 4 4 4 3 4 2 2 23 45 3 3 3 2 3 2 2 18 46 3 3 3 3 3 3 3 21 47 2 2 3 3 4 2 3 19 48 1 1 1 3 2 2 2 12 49 4 3 3 4 4 4 4 26 50 2 2 3 2 2 2 3 16 51 2 3 3 3 3 2 2 18 52 1 1 1 3 2 2 2 12 53 4 3 3 4 4 4 3 25 54 2 2 3 2 2 2 2 15 55 2 2 3 4 3 2 3 19 56 3 3 3 3 3 4 4 23 57 3 2 2 2 2 2 2 15 58 4 4 4 4 3 4 4 27 59 4 4 4 4 4 4 3 27 60 1 1 1 3 2 2 2 12 61 4 3 3 3 3 3 4 23 62 3 3 3 3 3 3 3 21 63 3 3 3 3 3 4 2 21 64 4 3 3 4 4 4 3 25 65 2 2 3 2 2 2 2 15
Jawaban Jumlah untuk Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7
1 7 7 7 0 0 0 0 2 17 16 8 17 22 30 31 3 23 33 42 29 26 18 22 4 18 9 8 19 17 17 12 5 0 0 0 0 0 0 0
Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Jawaban Terbanyak 3 3 3 3 3 2 2 19
Indeks 19/7 = 2,71
139
Lampiran 8 Rekapitulasi jawaban kuesioner proses kontrol AI4 – Pengoperasian dan Penggunaan
No Responden
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 1 4 3 2 3 12 2 2 3 4 4 13 3 2 3 3 4 12 4 3 2 2 2 9 5 4 2 2 3 11 6 4 3 4 4 15 7 3 2 1 3 9 8 2 3 3 3 11 9 3 3 3 3 12 10 3 3 4 4 14 11 4 3 2 4 13 12 3 3 4 4 14 13 4 4 4 4 16 14 3 4 4 4 15 15 2 2 1 3 8 16 2 3 2 2 9 17 2 2 3 3 10 18 3 3 3 2 11 19 3 2 2 2 9 20 2 2 2 3 9 21 2 3 4 2 11 22 3 2 3 3 11 23 3 3 3 3 12 24 4 3 4 4 15 25 3 3 3 3 12 26 3 3 3 2 11 27 2 2 2 2 8 28 4 4 3 3 14 29 3 3 3 3 12 30 3 2 3 3 11 31 2 2 2 3 9 32 2 3 3 3 11 33 3 4 4 4 15 34 4 4 4 4 16 35 2 3 4 4 13 36 4 2 4 4 14 37 3 3 4 4 14 38 3 3 3 3 12 39 4 4 4 4 16 40 2 2 1 3 8 41 2 3 2 2 9 42 2 2 3 3 10
140
Lampiran 8 (lanjutan)
No Responden
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 43 2 3 2 2 9 44 2 2 3 3 10 45 2 3 4 4 13 46 2 3 3 4 12 47 3 2 2 2 9 48 4 2 2 3 11 49 4 3 4 4 15 50 3 2 1 3 9 51 2 3 3 3 11 52 4 4 4 4 16 53 2 2 1 3 8 54 2 3 2 2 9 55 3 2 3 3 11 56 3 3 4 4 14 57 4 3 3 4 14 58 3 4 4 4 15 59 4 4 4 4 16 60 4 2 2 3 11 61 3 3 3 2 11 62 2 2 2 2 8 63 3 2 3 3 11 64 2 2 1 3 8 65 2 3 2 2 9
Jawaban Jumlah untuk
Pertanyaan 1 2 3 4
1 0 0 6 0 2 25 24 17 14 3 24 32 22 28 4 16 9 20 23 5 0 0 0 0
Pertanyaan 1 2 3 4 Jumlah Jawaban Terbanyak 2 3 3 3 11
Indeks 11/4 = 2,75
141
Lampiran 9 Rekapitulasi jawaban kuesioner proses kontrol DS12 – Mengelola Lingkungan Fisik
No Responden
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 5 1 3 4 4 4 4 19 2 1 1 1 1 1 5 3 4 4 4 2 3 17 4 2 3 2 3 3 13 5 1 1 2 1 1 6 6 4 4 4 3 3 18 7 2 3 2 3 3 13 8 3 3 4 4 3 17 9 4 4 4 4 4 20 10 4 4 3 4 4 19 11 4 4 4 4 3 19 12 3 4 4 4 3 18 13 4 4 4 4 4 20 14 5 5 4 4 4 22 15 3 2 3 3 3 14 16 3 3 3 3 2 14 17 2 3 3 4 3 15 18 2 2 3 3 3 13 19 3 3 2 4 3 15 20 2 1 4 4 3 14 21 4 4 3 4 4 19 22 4 4 2 4 3 17 23 3 3 3 3 3 15 24 4 4 4 4 4 20 25 3 2 3 3 3 14 26 3 3 3 3 3 15 27 2 2 3 1 1 9 28 3 4 3 4 4 18 29 3 3 3 3 3 15 30 3 3 3 1 3 13 31 2 1 2 1 1 7 32 3 3 3 3 3 15 33 4 4 3 4 4 19 34 4 4 4 4 4 20 35 1 1 1 1 1 5 36 3 4 4 3 3 17 37 2 4 3 4 3 16 38 3 3 3 3 3 15 39 4 4 4 2 4 18 40 3 2 3 3 3 14 41 3 3 3 3 2 14 42 2 3 3 4 3 15
142
Lampiran 9 (lanjutan)
No Responden
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 5 43 3 3 4 4 3 17 44 2 3 3 4 4 16 45 1 1 2 1 1 6 46 4 4 4 3 3 18 47 2 3 2 3 3 13 48 1 3 4 4 3 15 49 4 4 4 4 4 20 50 2 4 3 4 4 17 51 3 4 4 4 3 18 52 4 4 4 2 4 18 53 3 2 3 3 3 14 54 3 3 3 3 2 14 55 2 3 3 4 4 16 56 1 1 2 1 1 6 57 4 4 4 3 3 18 58 4 4 3 4 4 19 59 4 4 4 4 4 20 60 1 3 4 1 1 10 61 3 3 3 3 3 15 62 2 2 3 1 1 9 63 2 3 3 4 4 16 64 3 3 3 4 4 17 65 3 1 2 1 1 8
Jawaban Jumlah untuk Pertanyaan 1 2 3 4 5
1 7 8 2 11 10 2 15 7 10 3 3 3 24 24 30 21 32 4 18 25 23 30 20 5 1 1 0 0 0
Pertanyaan 1 2 3 4 5 Jumlah Jawaban Terbanyak 3 4 3 4 3 17
Indeks 17/5 = 3,40
143
Lampiran 10 Rekapitulasi jawaban kuesioner proses kontrol AI4 – Menyediakan Tata Kelola TI
No Responden
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 1 3 4 2 2 3 4 3 21 2 2 3 3 3 1 2 2 16 3 3 3 3 3 3 3 4 22 4 3 4 3 3 2 4 3 22 5 1 3 3 2 1 3 2 15 6 4 5 4 3 3 4 4 27 7 3 2 3 3 2 2 3 18 8 3 3 3 2 2 3 3 19 9 4 4 4 4 4 4 4 28 10 3 4 4 3 3 4 4 25 11 4 5 4 4 3 4 4 28 12 3 4 4 3 3 4 4 25 13 4 4 4 4 4 4 4 28 14 2 4 4 2 4 3 3 22 15 3 4 3 2 2 2 3 19 16 3 3 3 3 2 2 2 18 17 4 3 4 3 2 3 3 22 18 3 2 3 3 3 4 3 21 19 3 2 3 2 2 2 3 17 20 1 3 2 2 1 4 3 16 21 3 3 3 4 3 2 4 22 22 4 3 3 2 3 3 4 22 23 3 3 3 3 3 4 3 22 24 2 4 4 2 2 3 3 20 25 3 3 3 3 3 3 3 21 26 3 4 4 3 3 4 3 24 27 1 2 2 2 2 3 3 15 28 4 4 3 3 3 3 3 23 29 3 3 3 3 3 3 3 21 30 3 4 3 3 3 3 3 22 31 2 2 2 3 2 3 3 17 32 3 4 4 3 3 3 4 24 33 4 4 4 4 3 3 4 26 34 4 4 4 4 4 4 4 28 35 2 3 3 3 1 2 2 16 36 3 4 3 2 2 3 3 20 37 3 2 3 3 3 3 4 21 38 3 3 3 4 3 3 4 23 39 4 2 2 3 3 3 3 20 40 1 3 2 2 1 4 3 16 41 3 3 3 4 3 2 4 22 42 3 2 3 2 2 2 3 17 43 1 3 2 2 1 4 3 16
144
Lampiran 10 (lanjutan)
No Responden
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 44 3 3 3 4 3 2 4 22 45 1 3 3 2 1 3 2 15 46 4 5 4 3 3 4 4 27 47 3 2 3 3 2 2 3 18 48 3 3 3 2 2 3 3 19 49 4 4 4 4 4 4 4 28 50 3 4 4 3 3 4 4 25 51 4 5 4 4 3 4 4 28 52 4 2 3 3 3 4 3 22 53 1 3 4 2 2 3 3 18 54 3 3 3 3 3 3 3 21 55 3 3 3 4 3 2 4 22 56 1 3 3 2 1 3 2 15 57 4 5 4 3 3 4 4 27 58 3 3 3 4 3 2 4 22 59 3 2 3 2 2 2 3 17 60 1 3 3 2 1 3 2 15 61 3 5 4 4 3 4 4 27 62 1 3 3 2 1 3 2 15 63 3 3 3 4 3 2 4 22 64 3 3 4 3 3 4 4 24 65 1 3 2 2 3 2 3 16
Jawaban Jumlah untuk Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7
1 11 0 0 0 10 0 0 2 5 11 8 22 16 16 8 3 34 31 36 28 34 26 31 4 15 17 21 15 5 23 26 5 0 6 0 0 0 0 0
Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Jawaban Terbanyak 3 3 3 3 3 3 3 21
Indeks 21/7 = 3,00