evidence based health promotion - dra. yayi suryo - 2 april 2012
DESCRIPTION
Evidence Based Health PromotionTRANSCRIPT
Topik kita hari ini• Pengertian promosi kesehatan• Perjalanan promosi kesehatan• Strategi dan area promosi kesehatan• Tahapan promosi kesehatan• Perntingnya bukti untuk promosi kesehatan• Promosi kesehatan didasarkan bukti penghentian merokok
disesuaikan dengan budaya• Pengingatan metode kuantitatif dan kualitatif untuk
pembuktian promosi kesehatan
2
Promosi Kesehatan:
“Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and to improve their health”
(The Ottawa Charter, 1986)
Promosi kesehatan merupakan proses yang dapat mendorong masyarakat
untuk meningkatkan kontrol diri dan memperbaiki kesehatannya
4
PROMOSI KESEHATAN?• Kombinasi proses perubahan untuk
mendukung kesehatan yang ditujukan pada:• pendidikan• organisasi• ekonomi,• dan lingkungan
(Grenn & Johnson, 1983)
5
PROMOSI KESEHATAN?• Proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan
untuk meningkatkan kemungkinan •personal (individu, keluarga & masyarakat)•swasta (profesional dan bisnis);•serta pemerintah (nasional, propinsi, lokal)
untuk mendukung praktek kesehatan positif menjadi norma sosial (Dwore & Kreuter, 1980)
6
Kondisi fundamental dan sumber untuk kesehatan
KedamaianTempat berteduhPendidikan MakananPenghasilanEkosistem yang stabilSumber yang berkelanjutanKeadilan sosialKesetaraan
Perbaikan kesehatan membutuhkan dasar yang yang cukup aman syarat utama tersebut
7
Perjalanan Promosi Kesehatan
Ottawa Chatter for HP (WHO, 1986)
• Develop healthy public policy
• Develop personal skills• Strengthen community
action• Create supportive
environments• Reorient health service
Jakarta Declaration on leading HP (WHO,
1997)
• Promote social responsibility of health
• Increase investment for health developments in all sectors
• Consolidate and expand partnerships for health
• Increase community capacity and empower individuals
• Secure an infrastructure for health promotion
Bangkok Declaration 2005• Promote social responsibility
for health • Increase investment for health
development • Consolidate and expand
partnerships for health• Increase community capacity
and empower the individual health promotion I carried out by and with people
• Secure an infrastructure for health to secure an infrastructure for health promotion, new mechanisms of funding it locally, nationally and globally must be found
Strategi Promosi KesehatanInternasional
• Pengajaran • Pelatihan • Konseling • Konsultasi• Komunikasi/Media – elektronik dan
tulis, tradisional12
• Media dan advokasi• Pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat• Pengembangan kebijaksanaan dan
advokasi• Perubahan organisasi • Pengembangan komunikasi dan
perubahan sosial13
Kerangka untuk Promosi Kesehatan (Keleher, MacDougall & Murphy, 2007)
Prevensi penyakit
Strategi Komunikasi
Edukasi kesehatan dan pemberdayaan
Pengembangan kesehatan dan komunitas
Perubahan infrastruktur dan sistem
Primer
Sekunder
Tersier
Informasi kesehatan
Kampanye perubahan perilaku
Pengetahuan
Pemahaman
Pengembangan keterampilan
Keterlibatan
Pengembangan komunitas
Kebijakan
Legislasi
Perubahan organisasi
Lini bawah Lini atasINTERVENSI
Pelayanan primer
Pendekatan gaya hidup dan perilaku
Pendekatan ekologis
Area Promosi Kesehatan
• Sekolah-tempat pendidikan
• Industri – tempat kerja• Rumah Sakit• Masyarakat• Virtual• Tempat umum
15
Promosi Kesehatan :Di Sekolah• Pencegahan penyakit gigi dan mulut• Pencegahan penyakit infeksi :
• Diare• Kecacingan
• Penerapan hidup sehat:• Olah raga• Pemilihan makanan
• Penerapan lingkungan sehat:• Kebersihan lingkungan
16
Promosi Kesehatan:Di Sekolah
• Kerja sama antara Puskesmas dengan sekolah
• Pemberdayaan UKS• Pembentukan dokter kecil• Keterlibatan guru (olah raga dan
kesehatan)• Partisipasi dari orang tua murid
17
Promosi Kesehatan:Di tempat kerja• Keselamatan kerja• Kesehatan dan kebersihan di tempat kerja • Pencegahan penyakit infeksi dan tidak menular• Lingkungan sehat• Rekreasi dan olah raga
18
Promosi Kesehatan:Di Rumah Sakit• Pencegahan penyakit:
• Primer• Skunder• Tersier
• Pembudayaan hidup sehat• Penerapan pengendalian penyakit• Pemberdayaan dokter dan petugas kesehatan
lainnya
19
Promosi Kesehatan:Di Rumah Sakit, pencegahan penyakit
• Primer:• Pencegahan penyakit demam berdarah
• Skunder• Pengenalan deteksi dini
keterlambatan psikomotor• Tersier
• Pengelolaan diabetes, hipertensi 20
Promosi Kesehatan:Di Rumah Sakit, medianya
• Penerbitan news letter• Ceramah langsung (di rumah sakit atau di
lingkungan sekitar)• Penyediaan TV dan video di ruang tunggu RS• Diskusi interaktif melalui paket siaran radio/TV
(kerjasama RS dengan media)• Hotline service
21
Promosi Kesehatan:di Masyarakat, penyelenggaranya• Puskesmas• Rumah Sakit• LSM• Perguruan Tinggi• Instansi Swasta• Perorangan, dsb
22
Promosi Kesehatan:di Masyarakat, kegiatannya
23
Pencegahan penyakit: Primer Skunder Tersier
Pembudayaan hidup sehat
Penerapan pengendalian penyakit
Kebersihan lingkungan
Promosi kesehatan Virtual
• Web sites• Pemanfaatan jejaring sosial
• Facebook• Twitter• dsb
• Penggunaan SMS
24
Promosi kesehatan tempat umum
• Pasar• Mall• Tempat bermain• Tempat wisata• Terminal• Pelabuhan• Stasiun• Gedung olah raga
25
Promosi Kesehatan
27
Analisis Komunitas
Evaluasi
Pelaksanaan
Pengembangan perencanaan program
Penilaian Target
Analisis Komunitas need assessment
• Pemahaman terhadap komunitas/ masyarakat, karakteristik struktural dan interaksional
• Dapat dilakukan penggalian informasi melalui penelitian perlunya bukti dan dasar perancangan program:• Kuantitatif survei• Kualitatif FGD, wawancara mendalam
• Data yang dapat digunakan• Identifikasi geografi• Ekonomi dan Bisnis• Karakteristik demografi• Struktur politik dan sosial
28
Penilaian Target
29
Pelayanan Populasi
Penentuan fokus program
Masalah kesehatan
Hasil dari analisis komunitas:
Menggali fokus programIntrapersonal: sikap, pengetahuan, keterampilan, tindakan dllInterpersonal: jaringan sosial, dukungan sosial, keluarga dllOrganisational: norma, iklim organisasi dllKomunitas: kondisi ekonomi, sumber masyarakat, dllKebijaksanaan publik: legislasi, pajak, dll.
Perencanaan program,Komponen utamanya:
• Statement of goals:• Broad statements that define what the health education program
is expected to accomplish• Objectives:
• Statements that map out the tasks needed to reach a goal, including time frame, direction and magnitude & measurement of change
• Methods and activities:• Means through which changes will be made.• Methods identify the vehicle of education, such as mass media and
personal instruction• Activities describe the specific ways that education will be applied 30
Perencanaan program,Komponen utamanya:
• Recources and constraints:• Specific resources in the target community that may be
used for the program to bring about change.• Constraints are forces that are expected to work againts
the program• Evaluation plan:
• Procedures for determining whether the program performed as planned
• Implementation of plan:• Procedures for introducing the program to the target
group
31
Evaluasi:Langkahnya
• Memperjelas tujuan • Menentukan kriteria evaluasi • Menyelesaikan desain evaluasi • Merencanakan pengumpulan data• Merencanakan analisis data dan laporan
32
Rasional
• Evidence based health promotion/ EBHP merupakan suatu sikap yang serupa dengan peneliti;• Kecenderungan untuk bertanya ‘bagaimana kita tahu?’
‘Siapa yang mengatakan hal tersebut?’• EBHP melibatkan keinginan berkontribusi untuk
membangun promosi kesehatan yang berdasar bukti, meskipun dengan cara yang sederhana.
• EBHP mendorong suatu sikap sederhana di dalam pelaksanaannya
34
Suatu bukti yang baik tentang intervensi tergantung pada:
• Keadaan alamiah tentang resiko terjadinya kesalahan (dan siapa yang melakukan)
• Seberapa jauh kesalahan tersebut dapat dikoreksi di dalam lingkup pembuktian – bila hal tersebut terjadi di kemudian hari – merupakan fleksibilitas intervensi
35
EBHP dan kenyataan• Mengubah praktek sehari-hari melelahkan
• Mengubah praktek sehari-hari melibatkan penerimaan bahwa kebenaran mungkin terjadi saat ini, tetapi tidak untuk nanti
• Melaksanakan riset di salah satu tempat mungkin mengganggu orang lain
36
EBHP dan kenyataan
• Pelaksana praktis biasanya mempunyai “pemahaman tersendiri” tentang hal-hal yang dikembangkan dan diubah
• Beberapa situasi yang dapat terjadi:• Pelaksanaan riset mungkin mengancam (rekan
sejawat atau pelaksana yang lain)• Dalam lingkup luas, bukti akan memperlihatkan
bahwa pelayanan sosial jarang dikunjungi• Pemilihan proposal kegiatan yang didasarkan
bukti belum tentu mendukung bukti37
Areas of change and the theories or models underpinning them
Areas of change Theories or models
Theories that explain health behaviour and health behaviour change by focusing on the indivdual
Health belief model Theory of reasoned action Transtheoretical (stages of
change) model Social learning theory
Theories that explain change in communities and community action for health
Community mobilization– Social action– Community development
Diffusion of innovation
38
Latar Belakang
• Lokasi: Yogyakarta • Alasan pemilihan lokasi: Budaya Jawa yang
masih kuat• Jenis: promosi kesehatan berbasis
masyarakat• Pelaksana: FK UGM bekerja sama dengan
DinKes Prop (BP4, 3 Puskesmas)40
Alasan dikembangkannya program di Yogyakarta
• 2005 : Yogyakarta sehat, salah satu indikator adalah tidak ada perokok di rumah tangga
• 2000: Pemerintah Yogyakarta membangun pabrik rokok
• Iklan rokok dimana-mana• Tobacco control sangat sedikit
41
Analisis komunitas
• Eksplorasi perokok, quitter, relapser (segala usia)• Survei perilaku merokok pada dokter, pasien
puskesmas• Observasi dan kunjungan ke stake holder yang
memungkinkan untuk memberikan intervensi• Eksplorasi sejauh mana materi tembakau dan efeknya
pada kesehatan diberikan di FK UGM• Uji coba “brief intervention” untuk berhenti merokok• Pengembangan media
43
2. Penetapan Target
• Masyarakat perkotaan dan pedesaan• Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan
Keperawatan • Dokter Puskesmas• Petugas Kesehatan di Puskesmas
44
3. Perencanaan Program
• Kesepakatan penetapan masalah• Kesepakatan penyelesaian masalah• Perlunya penguatan organisasi (stake holder
yang terkait)
45
4. Pelaksanaan Program
• Penetapan masalah:• Permasalahan yang dihadapi tidak
adanya motivasi untuk berhenti• Brain storming masalah yang dihadapi:
sistem rujukan, informasi adanya intervensi
46
5. Evaluasi Program
• Monitoring:• Proses konseling rujukan, follow up • Kehadiran diskusi kepentingan siapa?
• Evaluasi:• Rujukan berjalan atau tidak• Tindak lanjut • Kepatuhan
47
PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF
1.Permasalahan bersifat sempit & spesifik.2.Variabel dan indicator bersifat spesifik dan operasional (terukur)3.Kerangka teori dibuat untuk membatasi ruang lingkup penelitian.4.Kesimpulan merupakan inferensi dari sampel ke populasi.5.Prosedur penelitian baku dan terstandar.6.Metode pengumpulan data bersifat objektif dan non personal.7.Laporan tentang fakta dan tanpa bias.
1.Permasalahan penelitian bersifat umum & terbuka.2.Yang penting bukan variabel/indicator operasional tetapi isyu atau konsep-konsep.3.Kerangka teori digunakan hanya sebagai pijakan untuk membuat abstraksi dan konseptualisasi data-data individual.4.Kesimpulan merupakan “consensus” temuan dari kasus-kasus individual.5.Prosedur fleksibel dan bervariasi.6.Pengumpulan data bervariasi dan seringkali peneliti menjadi instrumen utama.7.Laporan terseleksi dan terfocus pada hal-hal khusus.
Kelebihan dan kekurangan metode kualitatif dan kuantitatif
Kualitatif- Tak mungkin random sampling- Kecil kemungkinan uji statistik atas
data + Cross-check dilakukan + Memungkinkan untuk menemu-
kenali perilaku nyata vs ideal + Topik sensitif dapat diungkap:
rapport+ sikap terungkap + Observasi dimungkinkan- Kesulitan untuk penggeneralisasi
data karena sasaran studi yang kecil
Kuantitatif+ Random sampling mungkin
dilakukan + Analisis statistik - Cross-check sulit
diperhitungkan - Kecenderungan untuk
mengungkap perilaku ideal- Kesulitan menangani topik
sensitif + Sikap terungkap hanya dengan
rancangan yang cermat - Waktu atau rapport tidak cukup
untuk pengamatan yang mendalam
Lanjutan …….
Kualitatif
- Memakan waktu relatif lebih banyak
- Kecil kemungkinan uji statistik atas data
- Kesulitan replikasi + Pemolaan dan hubungan-
hubungan yang saling terkait dapat diungkap
+ Open-ended, setiap variabel yang mempengaruhi suatu masalah dapat diungkap
Kuantitatif + Populasi besar dapat disurvei+ Relatif lebih cepat untuk sasaran lebih
luas + Kurang kesulitan dari bias pengumpul
data, tetapi kesulitan lebih pada bias struktur pengumpulan data
+ Replikasi lebih mudah - Pola dan keterkaitan harus di-studi
secara khusus dan sulit diungkap bila sebelumnya tidak diketahui keberadaannya
- Informasi biasanya terbatas pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya: informasi penting dapat terlewatkan