executive project management ( teori dan aplikasi proses tender hingga finish project )
DESCRIPTION
Executive Project Management ( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project ). Oleh : Ir. Pawenary, M.T. Praktisi Project Management Motto : 1 Hari Mengenal Dunia Project Management. Mengenal Project Management ??? Tujuan : - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Executive Project Executive Project ManagementManagement
( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project )( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project )
Oleh Ir Pawenary MT Praktisi Project Management
Motto 1 Hari Mengenal Dunia Project Management
Mengenal Project Management
Tujuan
1Mengerti konsep dasar project management dan contoh penerapannya
2Mengerti tentang scheduling untukkebutuhan project amp time planning
3Mengerti tentang Work Breakdown Strukture ( WBS ) amp Kasus Penerapannya
4 Mengerti tentang Tools yang digunakan di project management
5Mengerti penerapan S-Curve
6 Contoh Aplikasi di Dunia Industri
BIAYA MUTU WAKTUBIAYA MUTU WAKTU
Project Management adalah BMW
Seperti apa proyek itu
Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota Surabaya Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi dalam budget yang disediakan serta tepat waktu
Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi Kami melakukan trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen
Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya mengirim saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana Peranan saya cukup kompleks Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua peralatan dilaksanakan dan dipasang ditempat tersebut Saya juga harus meyakinkan penerimaan dari peralatan tersebut oleh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut
Contoh2 Project
1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap
1048698Pembangunan monorail di Makassar
1048698Pembangunan MRT di Jakarta
1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung
1048698Pengembangan sistem pertahanan militer
1048698Peluncuran sistem satelit di amerika
1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu
1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta
Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek
1Berapa lama proyek ini akan selesai
2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis
3Mana kegiatan yang non-kritis
4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat
5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget
6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi
7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah
KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri
bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak
lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil
bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik
sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik
bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari
keahlian yang berbeda-beda
Mengapa di sebut proyek
Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi
Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek
Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Mengenal Project Management
Tujuan
1Mengerti konsep dasar project management dan contoh penerapannya
2Mengerti tentang scheduling untukkebutuhan project amp time planning
3Mengerti tentang Work Breakdown Strukture ( WBS ) amp Kasus Penerapannya
4 Mengerti tentang Tools yang digunakan di project management
5Mengerti penerapan S-Curve
6 Contoh Aplikasi di Dunia Industri
BIAYA MUTU WAKTUBIAYA MUTU WAKTU
Project Management adalah BMW
Seperti apa proyek itu
Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota Surabaya Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi dalam budget yang disediakan serta tepat waktu
Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi Kami melakukan trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen
Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya mengirim saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana Peranan saya cukup kompleks Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua peralatan dilaksanakan dan dipasang ditempat tersebut Saya juga harus meyakinkan penerimaan dari peralatan tersebut oleh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut
Contoh2 Project
1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap
1048698Pembangunan monorail di Makassar
1048698Pembangunan MRT di Jakarta
1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung
1048698Pengembangan sistem pertahanan militer
1048698Peluncuran sistem satelit di amerika
1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu
1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta
Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek
1Berapa lama proyek ini akan selesai
2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis
3Mana kegiatan yang non-kritis
4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat
5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget
6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi
7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah
KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri
bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak
lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil
bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik
sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik
bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari
keahlian yang berbeda-beda
Mengapa di sebut proyek
Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi
Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek
Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
BIAYA MUTU WAKTUBIAYA MUTU WAKTU
Project Management adalah BMW
Seperti apa proyek itu
Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota Surabaya Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi dalam budget yang disediakan serta tepat waktu
Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi Kami melakukan trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen
Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya mengirim saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana Peranan saya cukup kompleks Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua peralatan dilaksanakan dan dipasang ditempat tersebut Saya juga harus meyakinkan penerimaan dari peralatan tersebut oleh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut
Contoh2 Project
1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap
1048698Pembangunan monorail di Makassar
1048698Pembangunan MRT di Jakarta
1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung
1048698Pengembangan sistem pertahanan militer
1048698Peluncuran sistem satelit di amerika
1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu
1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta
Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek
1Berapa lama proyek ini akan selesai
2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis
3Mana kegiatan yang non-kritis
4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat
5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget
6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi
7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah
KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri
bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak
lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil
bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik
sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik
bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari
keahlian yang berbeda-beda
Mengapa di sebut proyek
Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi
Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek
Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Seperti apa proyek itu
Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota Surabaya Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi dalam budget yang disediakan serta tepat waktu
Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi Kami melakukan trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen
Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya mengirim saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana Peranan saya cukup kompleks Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua peralatan dilaksanakan dan dipasang ditempat tersebut Saya juga harus meyakinkan penerimaan dari peralatan tersebut oleh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut
Contoh2 Project
1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap
1048698Pembangunan monorail di Makassar
1048698Pembangunan MRT di Jakarta
1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung
1048698Pengembangan sistem pertahanan militer
1048698Peluncuran sistem satelit di amerika
1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu
1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta
Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek
1Berapa lama proyek ini akan selesai
2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis
3Mana kegiatan yang non-kritis
4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat
5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget
6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi
7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah
KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri
bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak
lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil
bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik
sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik
bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari
keahlian yang berbeda-beda
Mengapa di sebut proyek
Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi
Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek
Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Contoh2 Project
1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap
1048698Pembangunan monorail di Makassar
1048698Pembangunan MRT di Jakarta
1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung
1048698Pengembangan sistem pertahanan militer
1048698Peluncuran sistem satelit di amerika
1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu
1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta
Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek
1Berapa lama proyek ini akan selesai
2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis
3Mana kegiatan yang non-kritis
4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat
5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget
6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi
7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah
KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri
bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak
lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil
bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik
sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik
bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari
keahlian yang berbeda-beda
Mengapa di sebut proyek
Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi
Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek
Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek
1Berapa lama proyek ini akan selesai
2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis
3Mana kegiatan yang non-kritis
4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat
5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget
6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi
7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah
KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri
bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak
lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil
bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik
sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik
bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari
keahlian yang berbeda-beda
Mengapa di sebut proyek
Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi
Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek
Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri
bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak
lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil
bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik
sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik
bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari
keahlian yang berbeda-beda
Mengapa di sebut proyek
Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi
Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek
Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Mengapa di sebut proyek
Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi
Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek
Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Tools Manajemen Proyek
1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
1 Gantt Chart
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
2 Load Chart
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
3 Milestone Chart
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
4 Diagram Network
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
5 Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Work Breakdown Structure (WBS) yang baik
Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen
Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)
Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek
Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program
Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna
menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan
bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal
bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
CONTOH PENERAPAN
BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
IMPLEMENTASI
LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui
Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer
Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain
Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support
Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Hasil Evaluasi Proposals
Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)
Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan
Keputusan Management atas usul Proposals
Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip
Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals
Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut
Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek
Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika
Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga
Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC
Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran
Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer
Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran
Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT
1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )
2 STRUKTUR ORGANISASI
3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK
4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )
5 PROCUREMENT PLAN
6 ANALISIS CONSRUCTION
7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
PROCESS PRODUKSI
- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work
- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut
- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan
- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure
- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan
- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel
- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat
- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material
- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack
- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture
- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding
- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT
- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan
- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan
- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing
- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan
- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING
ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION
ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL
ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS
TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING
MOOSES DAN SACS
SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )
WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING
ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST
MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS
MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA
MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER
WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR
SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )