برك أ الله ،بركأ الله ،برك أ الله ،برك أ الله ،بركأ الله...

7
1 | Dhiya’ul Mubarak Khutbah Idul Adha1441 H / 2020 M MERAIH BAHAGIA DENGAN PENGORBANAN Husni Mubarak Samaruddin, Lc ك أ ، ك أ ، ك أ ، ك أ ، ك أ ، ك أ ، ك أ ، ك أ ، ك أ عروف ا د ا، حيث قي لصادق، ا إنعام وقلي الور عل كثشك، ا سبي دي اإلها، ا بدليول ، وبأل اإذا يليضحى والل بحانهم سقس ن والعمر، فأ ف الزمء لهر، اإع ي ت قسم ألفجر والع قسم خره، فأ ار وأ ال م عرفة والنحرن يو عل من شأ ، وأ اإل ن ل اإ شهد أ وأ،را ليوم العدخا ا وقت اليتنان لس ا أ ، شهادة تلهج يك وحده ل نور، ال الب لغر، صاحب اج مة ا ، شفيع اله من خلقه وخلي، وصفي رسودا عبده و ن شهد أ وأ ه ليوم اَ تعظقه اإليه ثر، وجعل طرير الكو ب كرمه ، أ ك م القا زهر، وا وجه ال والنحر، فقال عز ل وجل: )) ب نئك هو ال إن شار ا لربك واكوثر، فصلك العطينا أ اإ(( يه وعل عللهم وس ال ، صل ك عرض ال يوم ال اإزم متل ما أة وسابه ص أ. ن واشكرواسلمو م وانّ اإلّ و تن تقاته ولّ حق قواّ ون اتما اا ما بعد : أ أ ك أ نعمتبارك العيد ا اإ ووصلناان إنا ل وصل ّ ال. Segala sanjungan dan pujian hanya untuk Allah Swt semata, atas izinNya kita semua dapat bersimpuh di hadapanNya pada pagi yang berkah ini. Atas petunjukNya jua kita menjadi hamba-hamba yang beriman dan senantiasa beramal shaleh. Serta atas rahmatNya orang-orang bertaqwa menjadi penghuni syurgaNya. Shalawat dan salam tak henti-hentinya kita persembahkan kepada junjungan kita sayyidul Anbiya’, ajallul ashfiyaa’, akramul habaa’ib Rasulullah Muhammad Saw yang sangat mencintai umatnya hingga beliau senantiasa meminta ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang dilakukan umatnya. ALLAHU AKBAR 3x… WALILLAHIL HAMD Di pagi yang berkah ini, para hamba yang mengharapkan ridhoNya di seluruh penjuru dunia, duduk bersimpuh berkumpul di rumah-rumah Allah dan di tanah lapang seraya bersujud mengagungkan kebesaran Sang Pencipta alam semesta yaitu Allah Swt. Mereka semua bertakbir, bertahlil dan bertahmid memuji keagungan Allah, merenungi kembali kebesaran pengorbanan Nabi ibrahim yang kita implementasikan

Upload: others

Post on 20-Aug-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: برك أ الله ،بركأ الله ،برك أ الله ،برك أ الله ،بركأ الله ......mereka untuk menegakkan shalat, mereka mencibir para pembawa kebenaran saat

1 | Dhiya’ul Mubarak Khutbah Idul Adha1441 H / 2020 M

MERAIH BAHAGIA DENGAN PENGORBANAN Husni Mubarak Samaruddin, Lc

هللا أ كرب، هللا أ كرب، هللا أ كرب، هللا أ كرب، هللا أ كرب، هللا أ كرب، هللا أ كرب، هللا أ كرب، هللا أ كرب

نعام وقليهل، الصادق يف قيهل، حيث امحلد هلل املعروف ىل سبيهل، املشكور عىل كثري الإ بدليهل، الهادي اإ

ذا يرس، وبأ ول عالء لرشف الزمن والعمر، فأ قسم س بحانه ابلضحى والليل اإ أ قسم يف حممك تزنيهل ابدلهر، اإ

، وأ عىل من شأ ن يوم عرفة والنحرالهنار وأ خره، فأ قسم ابلفجر والعرص

ل هل اإ هللا وحده ل رشيك هل، شهادة تلهج هبا أ لس نتنا وقت اليرس ادخارا ليوم العرس، وأ شهد أ ن ل اإ

وأ شهد أ ن محمدا عبده ورسوهل، وصفيه من خلقه وخليهل، شفيع ال مة احملجةل الغر، صاحب اجلبني ال نور،

ليه تعظميه ليوم ا لنحر، فقال عز والوجه ال زهر، واملقام ال كرب، أ كرمه هللا بهنر الكوثر، وجعل طريقه اإ

ن شانئك هو ال برت((: وجل ان أ عطيناك الكوثر، فصل لربك واحنر اإ ، صل اللهم وسمل عليه وعىل ))اإ

ىل يوم العرض ال كرب .أ حصابه صالة وسالما أ مكلني متالزمني اإ

ل وانمت مسلمون واشكروا نعمت هللا هللا أ كرب أ ما بعد : أ هيا احلارضون اتقوا هللا حق تقاته ول متو تن اإ

ىل العيد املبارك ميان ووصلنا اإ .اليت وصلنا لالإ

Segala sanjungan dan pujian hanya untuk Allah Swt semata, atas izinNya kita

semua dapat bersimpuh di hadapanNya pada pagi yang berkah ini. Atas petunjukNya jua kita menjadi hamba-hamba yang beriman dan senantiasa beramal shaleh. Serta atas rahmatNya orang-orang bertaqwa menjadi penghuni syurgaNya.

Shalawat dan salam tak henti-hentinya kita persembahkan kepada junjungan

kita sayyidul Anbiya’, ajallul ashfiyaa’, akramul habaa’ib Rasulullah Muhammad Saw yang sangat mencintai umatnya hingga beliau senantiasa meminta ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang dilakukan umatnya. ALLAHU AKBAR 3x… WALILLAHIL HAMD Di pagi yang berkah ini, para hamba yang mengharapkan ridhoNya di seluruh penjuru dunia, duduk bersimpuh berkumpul di rumah-rumah Allah dan di tanah lapang seraya bersujud mengagungkan kebesaran Sang Pencipta alam semesta yaitu Allah Swt. Mereka semua bertakbir, bertahlil dan bertahmid memuji keagungan Allah, merenungi kembali kebesaran pengorbanan Nabi ibrahim yang kita implementasikan

Page 2: برك أ الله ،بركأ الله ،برك أ الله ،برك أ الله ،بركأ الله ......mereka untuk menegakkan shalat, mereka mencibir para pembawa kebenaran saat

2 | Dhiya’ul Mubarak Khutbah Idul Adha1441 H / 2020 M

dalam ibadah qurban hari ini dan 3 hari berikutnya. Pengorbanan itu tidak lain adalah wujud dari bukti kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Pengorbanan Nabi ibrahim As yang telah berlangsung ribuan tahun silam itu, masih menjadi i’tibar bagi kita semua umat Rasulullah hingga saat ini. Demikianlah para ulama menyampaikan bahwa orang-orang yang shaleh akan diberkahi umurnya. Walaupun jasadnya telah hancur dimakan tanah, namun kebaikannya akan terus dikenang, keshalehannya menjadi contoh bagi orang lain, namanya disebut-sebut seakan mereka masih hidup. Nabi kita Muhammad Saw, telah wafat lebih dari 10 abad yang lalu, namun dengan keberkahan yang Allah karuniakan kepada beliau, sampai saat ini namanya tak luput disebut dalam setiap shalat, adzan tidak sah jika namanya tak diucapkan. Tak ada waktu sedetik pun berlalu melainkan ada nama Muhammad yang disebut-sebut oleh umat yang mencintainya. Begitulah sosok manusia-manusia yang mulia di sisi Allah, senantiasa menjadi tauladan bagi orang-orang yang hidup setelahnya. ALLAHU AKBAR 3x WALILLAAHIL HAMD Hari ini 10 dzulhijjah, umat islam kembali diingatkan momentum pengorbanan Nabi ibrahim As. Kepatuhannya diuji oleh Allah Swt. Mimpi itu berturut-turut datang dalam tidur Nabi ibrahim. Begitu beliau meyakini bahwa mimpi itu bukanlah mimpi biasa. Begitu hatinya dipenuhi cahaya petunjuk, ia pun bertekad melaksanakan perintah itu, sebab ia yakin perintah itu adalah wahyu Allah yang harus ia tunaikan. Dengan tekad yang bulat serta niat yang tulus, beliau pun melaksanakan perintah itu tanpa keraguan. Syaitan yang melihat ketulusan ini tidak tinggal diam. Sebab syaitan akan selalu berupaya menghalangi orang-orang yang ingin menggapai ridho Tuhannya. Ia mempengaruhi Nabi ibrahim dengan membuat kesan seakan Nabi Ibrahim tidak berbelas kasih kepada anaknya. Namun karena kebulatan tekad, Nabi ibrahim bukan hanya menepis bisikan syaitan itu, bahkan beliau melemparinya. Inilah cikal bakal salah satu wajib haji yang harus ditunaikan oleh seluruh jamaah haji di tanah suci, melontar jumrah di hari 10 hingga 13 dzulhijjah. Manakala ketulusan Nabi ibrahim terlihat saat pisau digesekan ke leher anaknya ismail AS, Allah pun mengutus malaikat membawakan kibasy kepada Nabi ibrahim untuk menggantikan Nabi ismail sebagai kurban. Nabi ibrahim bertakbir, bertahmid dan bertahlil memuji keagungan Allah Swt. Ia bersyukur telah menjalankan perintah itu sesuai kehendak Allah, sekaligus bersyukur sebab Allah menerima pengorbanannya. Pengorbanan Nabi ibrahim ini pun menjadi syariat yang disunnahkan oleh Rasulullah Saw kepada kita semua umatnya. Yaitu dengan mengorbankan harta yang dimiliki demi menapak tilas pengorbanan Nabi ibrahim dalam wujud penyembelihan hewan kurban. Kita yang hidup saat ini tidak dituntut melakukan pengorbanan layaknya Nabi Ibrahim, kita hanya dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban.

Page 3: برك أ الله ،بركأ الله ،برك أ الله ،برك أ الله ،بركأ الله ......mereka untuk menegakkan shalat, mereka mencibir para pembawa kebenaran saat

3 | Dhiya’ul Mubarak Khutbah Idul Adha1441 H / 2020 M

Perintah ini pun masih banyak yang enggan dan berat untuk melakukan. Padahal hanya sekali dalam setahun. Dan hakikatnya jika tak mampu, cukup sekali seumur hidup, tidak menutup kemungkinan kurban yang satu-satunya kita persembahkan untuk Allah itu dapat menyelamatkan kita dari kesengsaraan di akhirat. KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT JAMAAH ID YANG BERBAHAGIA

Kehidupan ini harus senantiasa dilalui dengan pengorbanan. Bukankah orang yang memaksakan diri bangun di subuh hari untuk menyembah tuhanNya merupakan bagian dari pengorbanan? Orang yang berpuasa menahan hawa nafsu juga pengorbanan. Seorang hamba yang patuh kepada Allah adalah hamba yang telah mengorbankan keinginannya. Dia mengorbankan segala keinginannya demi memenuhi kehendak TuhanNya. Tidak semua keinginannya ia turuti, sebab ada keinginan sang pencipta yang lebih berhak untuk dipatuhi. Allah Swt telah menyampaikan hal itu di dalam Al-Quran :

ن ٱخلقت وما نس ٱو ل ٥٦إل لعبدون لDan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembahku

Menyembah kepada Allah memiliki makna yang sangat luas. Tidak hanya sebatas sujud, puasa, zakat dan haji saja, melainkan seluruh perbuatan yang mengarah kepada kebaikan adalah bagian dari wujud penyembahan kita kepada Allah. Menafkahi keluarga adalah bagian dari penyembahan, berakhlak mulia pun penyembahan. Menghormati tetangga dan memperlakukan mereka dengan baik adalah wujud penyembahan kita kepadaNya. Demikian pula sikap kita dalam menjauhi segala bentuk perbuatan dosa merupakan bagian dari penyembahan seorang hamba kepada Penciptanya. Pengorbanan Nabi ibrahim patut kita jadikan contoh dalam kehidupan kita. Beliau telah mengorbankan dunianya untuk akhiratnya. Boleh kita bertanya kepada diri kita amasing-masing, sudah sejauh mana kita mengorbankan dunia kita untuk akhirat kita? Sudah seberapa kita mengorbankan keinginan kita demi mematuhi kehendak Tuhan kita? Kadangkala seruan adzan telah berkumandang namun ada yang masih fokus dengan pekerjaannya, hatinya bergumam “ku selesaikan pekerjaanku terlebih dahulu, kemudian aku penuhi panggilan adzan itu”. Ada lagi yang tak merasa sedikitpun, adzan yang berkumandang hanya sebatas pengingat waktu saja untuk dirinya. Adzan dhuhur hanya sebagai pengingat bahwa saat makan siang telah tiba, adzan ashar hanya sebagai alarm persiapan untuk joging atau jalan-jalan santai, adzan magrib hanya sebagai penanda akan tibanya waktu malam, adzan subuh pun sebagai isyarat akan dekatnya waktu pagi untuk memulai

Page 4: برك أ الله ،بركأ الله ،برك أ الله ،برك أ الله ،بركأ الله ......mereka untuk menegakkan shalat, mereka mencibir para pembawa kebenaran saat

4 | Dhiya’ul Mubarak Khutbah Idul Adha1441 H / 2020 M

aktifias kembali. Adzan hanya sebagai pengingat waktu, bukan isyarat memenuhi panggilan ilahi. Bagaimana ia dapat meraih kebahagiaan akhirat, sedangkan ia lebih memilih dunia daripada akhiratnya. Allah telah memberinya waktu dalam sehari semalam sebanyak 1.440 menit. sedangkan dalam sehari Allah hanya meminta waktu kita kurang lebih 10 menit untuk setiap shalat. Namun kenyataannya masih banyak yang enggan mengorbankan waktunya yang 10 menit itu untuk Allah. Ia lupa bahwa Allah lah yang yang memberikan waktu itu kepadanya. Hanya 50 menit dalam sehari, dan masih tersisah 1.390 menit untuk ia gunakan. Sungguh sangat keterlaluan. Padahal 50 menit yang Allah minta dalam 5 kali shalat sehari semalam, bukan untuk Allah, tapi untuk kebaikan hamba itu sendiri. Tubuh kita akan menjadi sehat dengan gerakan-gerakan shalat yang luar biasa. Dengan shalat perasaan dan hati kita pun tentram. Dengan shalat kita berinteraksi dengan sesama, bukankah itu menjalin ukhuwah yang juga merupakan bagian dari ibadah. Dengan shalat kita beroleh pahala. Dengan shalat Allah merahmati kita. Tidak ada sedikitpun untuk Allah. Allah tidak membutuhkan shalat itu. Justru sebenarnya kita yang membutuhkannya. ALLAHU AKBAR 3x WALILLAAHIL HAMD Keberadaan kita di dunia ini bukanlah karena keinginan kita. Tetapi Ada kekuatan Maha Dahsyat yang menciptakan kita. Ada yang menyebabkan kita terlahir. Yang menciptakan kita itu menginginkan kita menyembahNya.

Contoh sederhana, seorang yang membuat satu perusahaan yang memproduksi alat-alat elektronik. Lalu kemudian sang pemilik perusahaan merekrut karyawan-karyawan yang dapat mengembangkan perusahaannya serta mematuhi aturan perusahan itu. Setelah semua berjalan, tiba-tiba ada satu karyawan yang tidak mematuhi dan tidak mengikuti aturan sang pemilik perusahaan. Apa yang akan terjadi? Jika itu ringan, mungkin si pemilik hanya menegur dan meluruskan. Namun jika sudah diluruskan tetap seperti itu bahkan lebih fatal, tentu sang pemilik akan memberi sangsi. Demikian pula dengan keberadaan kita di dunia saat ini, tujuan kita dihidupkan adalah untuk beribadah kepada Allah. Ada manusia yang patuh dan tidak sedikit pula yang melanggar. Yang patuh tak mungkin diperlakukan sama dengan mereka yang durhaka. Orang yang selalu sujud di hadapan Tuhannya, menjaga lisannya, berbagi dengan hartanya, berbuat baik kepada sesamanya, tak akan sama dengan mereka yang enggan bersujud, kikir dengan hartanya, menyakiti dan menyusahkan sesamanya. Keadilan pasti ada, bukan di dunia. Tapi di kehidupan selanjutnya yaitu negeri akhirat. Disana tak ada yang bisa menyembunyikan kesalahannya, semua tersingkap. Disana mulut akan terkunci, tangan akan berbicara memberi kesaksian, kakipun turut memberi kesaksian. Di dalam alquran Allah Swt telah menggambarkan kehidupan

Page 5: برك أ الله ،بركأ الله ،برك أ الله ،برك أ الله ،بركأ الله ......mereka untuk menegakkan shalat, mereka mencibir para pembawa kebenaran saat

5 | Dhiya’ul Mubarak Khutbah Idul Adha1441 H / 2020 M

akhirat kelak yang akan dirasakan oleh mereka yang tidak taat kepada Allah, Allah berfirman :

صحب وقالوا و نعقل ما كن ا ف أ

عي ٱلو كن ا نسمع أ ١٠ لس

Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala"

[al-mulk : 10] Firman Allah pasti benar, dan pasti terjadi. Ayat di atas mengingatkan kita semua termasuk diri kami. Bahwa akan ada dari golongan manusia yang akan menjadi penghuni neraka sa’ir, neraka yang menyala-nyala. Dan penyebab mereka menjadi penghuninya adalah dulu ketika di dunia mereka menertawakan ulama yang mengajak mereka untuk menegakkan shalat, mereka mencibir para pembawa kebenaran saat menyampaikan dakwah. Mereka tak menghiraukan sabda-sabda Rasulullah tentang berbuat baik kepada sesama muslim, yang mereka lakukan justru menyakiti sesama muslim, memusuhi dan memfitnah saudaranya hanya karena urusan kekuasaan, hanya karena persaingan politik, hanya karena sebidang tanah, hanya karena harta warisan, hanya karena hal-hal yang sepeleh. Dan saat itu mereka meragukan akan adanya negeri akhirat, Setelah mati tak ada pembalasan, ada pula yang yakin tapi hanya sebatas yakin, tak ada rasa takut menyalahi perintah Tuhan. Sabda Rasul seakan dongeng yang tak pasti wujudnya. Padahal jika mereka mengerti, tak ada satupun yang diperintahkan Rasul melainkan itu wahyu dari Allah, Nabi tak pernah berbicara berdasarkan keinginannya, semua ucapan dan gerak geriknya adalah tuntunan dari Allah Swt. JAMAAH ID, SEMOGA KITA SEMUA DIMULIAKAN ALLAH SWT Peringatan tentang pembalasan di negeri akhirat tidak hanya satu atau dua ayat, banyak ayat alquran yang senantiasa mengingatkan kita, tujuannya agar kita selalu waspada dan tidak termasuk orang-orang merugi. Di dalam surah al-muddatstsir Allah kembali mengingatkan kita :

وكن ا ٤٤ لمسكي ٱولم نك نطعم ٤٣ لمصل ي ٱلم نك من قالوا ٤٢ما سلككم ف سقر ب بيوم ٤٥ لائضي ٱنوض مع ين ٱوكن ا نكذ نا ٤٦ ل تى

أ ٤٧ لقي ٱحت

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin dan kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya

Page 6: برك أ الله ،بركأ الله ،برك أ الله ،برك أ الله ،بركأ الله ......mereka untuk menegakkan shalat, mereka mencibir para pembawa kebenaran saat

6 | Dhiya’ul Mubarak Khutbah Idul Adha1441 H / 2020 M

dan kami mendustakan hari pembalasan hingga datang kepada kami kematian" di ayat ini, Allah menjelaskan bahwa di akhirat sana akan ada sekelompok manusia yang menjadi bahan bakar neraka Saqar. Dan alasan mereka menjadi penghuninya adalah kelalaian mereka dari shalat lima waktu. Tidak kah ayat ini cukup bagi kita untuk menjadi renungan. Tidakkah cukup ayat ini menjadi peringatan. Mengapa masih banyak umat islam yang masih tak mau mengorbankan dan meluangkan waktunya sujud di hadapan Allah? Sesibuk apakah kita hingga lupa kepada Allah yang Maha Pencipta. Sekuat dan sudah sehebat apa kita hingga terasa berat untuk taat kepada perintahNya. Wahai umat Rasulullah Saw, mereka penghuni neraka saqar ini, dahulu sejak di dunia mereka mendustakan hari pembalasan. Mereka tak percaya bahwa semua perbuatan akan dipertanggung jawabkan. Mereka baru yakin, ketika roh dicabut, saat Kaki tak bergerak lagi. Perlahan-lahan lututnya terasa dingin, menjalar ke perut hingga ke bagian dada. Kini roh itu berada dikerongkongan, sebentar lagi berpisah dengan jasad. Saat-saat itu Allah perlihatkan di hadapannya segala perbuatan baik yang pernah ia lakukan, rohnya pun tersenyum melihat itu. Namun sesaat kemudian terlintas dosa-dosa yang selama hidup menjadi kebiasaan, terlintas ibadah shalat yang duhulu selalu ia remehkan, terlintas dosa-dosa kepada sesama dimana iapun sendiri tak sanggup menyaksikan itu. Saat itu keyakinan mulai datang, bahwa hari pembalasan benar adanya. Tapi apalah daya, semua sudah terlambat. Kini tinggallah penyesalan. Keinginan untuk sujud tinggallah keinginan. Keinginan meminta maaf kepada saudara maupun tetangga yang pernah ia sakiti hanya sebatas harapan. Semua sudah terlambat. 60 tahun usia yang Allah berikan untuk berbuat amal, di sia-siakan. Umur 70 tahun bukanlah waktu yang singkat, Allah menunggu hambaNya di sisa-sisa umurnya, barangkali mereka menyesal dan segera berbenah diri. Namun hamba yang pembangkang itu tak merespon kasih sayang Allah kepadanya. Ia bahkan terus menambah timbangan dosa-dosanya. Ia tak mau berkorban. Ia tak mau mengorbankan dunianya. Ia tak mau mengorbankan keinginannya. Apa yang dinginkan oleh nafsunya, pasti ia penuhi. Celakalah mereka yang selalu menuruti hawa nafsunya, menyesallah orang-orang yang tunduk kepada keinginannya. Berbahagialah orang-orang yang pandai mengendalikan keinginannya demi memenuhi keinginan Tuhannya. Bagi mereka syurga dan balasan yang tak terhingga. Semoga Allah Swt memilih kita semua sebagai hamba-hamba yang Allah berikan petunjuk ke jalan yang lurus, sebagai hamba yang senantiasa diingatkan Allah saat diri kita terkhilaf, sebagai hamba-hamba yang selalu mendengarkan kebaikan dan mengikutinya. Aamin ya Rabbal ‘Alamin.

Page 7: برك أ الله ،بركأ الله ،برك أ الله ،برك أ الله ،بركأ الله ......mereka untuk menegakkan shalat, mereka mencibir para pembawa kebenaran saat

7 | Dhiya’ul Mubarak Khutbah Idul Adha1441 H / 2020 M

لني وادخلنا واايمك يف زمرة عباده الصاحلني من العائدين والفائزين واملقبو جعلنا هللا واايمك

ولسائر املسلمني واملسلامت مكولوادلي نايل ولمك ولوادلي العظمي هللاواقول قويل هذا واس تغفر

نه هو الغفور الرحميوفاس تغفر ه اإ