faktor pendorong penarikan diri amerika serikat dari...

119
i FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI PERJANJIAN NUKLIR (JOINT COMPREHENSIVE PLAN OF ACTION) DENGAN IRAN PADA TAHUN 2018 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) oleh: Ardylara Mayang Purnama 11141130000076 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

i

FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA

SERIKAT DARI PERJANJIAN NUKLIR (JOINT

COMPREHENSIVE PLAN OF ACTION) DENGAN IRAN

PADA TAHUN 2018

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)

oleh:

Ardylara Mayang Purnama

11141130000076

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

ii

Page 3: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

i

Page 4: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

ii

Page 5: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

iii

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisis kebijakan luar negeri Amerika Serikat

terhadap perjanjian nuklir JCPoA (Joint Plan of Action) dengan Iran pada

tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perubahan

kebijakan Amerika Serikat kepada Iran dalam perjanjian bersama yaitu

JCPoA (Joint Plan of Action) secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan

melalui studi pustaka dan wawancara. Peneliti menemukan bahwa Amerika

Serikat melakukan perubahan kebijakan terkait program nuklir Iran, dengan

keluar dari perjanjian JCPoA pada tahun 2018. Hal ini diyakinkan sebagai

pengaruh dari perubahan kepemimpinan di Amerika Serikat dari Presiden

Obama kemudian Donald Trump. Selain hal tersebut, alasan perubahan ini

juga terjadi untuk menekan Iran yang terus mengembangkan program rudal

balistik yang mengancam pangkalan militer AS. Hal lainnya adalah adanya

dorongan dari negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi maupun

Israel agar perjanjian tersebut tidak dilanjutkan.

Kerangka terori yang digunakan adalah teori kepentingan nasional

dimana kepentingan nasional berkaitan dengan power dan security dilemma.

Untuk mencapai sebuah kepentingan nasional kebijakan luar negeri

merupakan sebuah alat yang digunakan negara. adapun beberapa faktor yang

mendorong pengambilan kebijakan luar negeri itu sendiri adalah faktor

internal dan eksternal menurut KJ Holsti.

Kata kunci: kebijakan luar negeri, joint plan of action (JCPoA), Amerika

Serikat, Iran, P5 + 1

Page 6: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdullilahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas nikmat, rahmat dan ridho-Nya akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor Pendorong Penarikan Diri

Amerika Serikat Dari Perjanjian Nuklir (Joint Comprehensive Plan of

Action) dengan Iran Pada Tahun 2018” sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana hubungan internasional.

Skripsi ini dapat terselesaikan dengan bantuan, dukungan, dan bimbingan dari

banyak pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dan mensupport untuk

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

v

Dengan rasa hormat dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Adian Firnas, M.si selaku dosen pembimbing yang senantiasa

memberikan bimbingan, arahan, dan masukkan yang berharga dalam

proses pengerjaan skripsi ini.

2. Seluruh jajaran sivitas akademika FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

kepada Bapak Fajri M.A selaku kepala jurusan Hubungan Internasional,

dan seluruh dosen FISIP/HI Pak Syafiq, Kak Muti, Pak Izham, Pak Andar,

Bu Eva, Pak Taufiq, Bu Inggrid, Pak Dhani, Pak Robi, Ms. Devi, Kak

Tisha, Bu Rahmi, Pak Nazar, Pak Aiyub, Pak Bambang, Pak Sirojuddin,

Bu Nisa (TU FISIP) dan dosen-dosen lainnya yang tidak dapat disebutkan

satu per satu.

3. Untuk keluarga tercinta penulis, Ayahanda Didi Hendra Pitono, Ibunda

Arfiah Susilowati, kakak penulis Ardiyani Erna Sari, serta tiga adik

penulis, Ardyansyah Hendra, Ardy laily Christy, dan Ardy Qorry.

Terimakasih yang tiada hentinya memberikan dorongan serta motivasi

untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Teman-teman HI-C 2014 yang kebersamaannya tidak pernah terlekang

oleh waktu, terutama Diah, Ola, Hana, Nada, Sasa, Hanin, Fida, Bimo

Risfi, Fira, Yusti, Alif, Afif, Yuana dan seluruh teman-teman HI-C yang

selalu memberikan dukungan, saran, dan semangat kepada penulis.

Tentunya seluruh teman-teman akan selalu penulis ingat.

Page 8: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

vi

5. Teman – teman Teater Syahid yang selama ini selalu memberikan

dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi tentang beberapa

term yang ternyata berkaitan dan sangat membantu penulis dalam

memahami ilmu hubungan internasional, kepada teman tercinta Fadli,

Nani, Jojo, kak Achonk, kak Imron, kak Abdi, kak Heni, kak Dede, kak

Amel, kak Elita, Kak Zaza, kak Julpong, om Bembeng, om Aseng, om

Eko, om Julung, dan adik-adik saya tercinta Sarah, Hilmah, Meta, Dio,

Icha, Iip, Rusdy, Regy, Dhea, dan seluruh anggota Teater syahid lainnya.

6. Teman – teman Teater Enjuku yang selalu memberikan semangat dan

saran yang membangun. Terutama untuk Kaikiri Sugako Sensei. Kak Tris

yang senantiasa mau berdiskusi dan memberikan banyak saran kepada

penulis. Kak Asti, Sri, Siska, kak Gigi, Haries, Sekar, dan teman-teman

Teater Enjuku lainnya yang akan selalu ada di ingatan dan hati penulis.

7. Teman-teman Sangsang PHJ yang selalu memberikan motivasi dan

mengingatkan penulis untuk berjuang menyelesaikan skripsi ini, kepada

Ami, Shirin, Unike, Yuki, Kinan, kak Evi, kak Reta, Septi dan teman-

teman lainnya yang sangat penulis cintai.

8. Teman – Teman Marx-M, FDS, dan Sangsang univ. yang selalu

memberikan masukan, dorongan, serta semangat, dan memberikan warna

baru serta sudut pandang baru kepada penulis. Kepada ci Vida Sionader,

Tia, Hana, Salaman, kak Yosi, Itin, Tari, Rendy, Yogi, Muti, lucy, Kevin,

Jae, Dian, Kak Rimsa, Tisna, dan lainnya.

Page 9: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

vii

Tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak tidak

mungkin skripsi ini dapat terselesaikan. Namun penulis juga menyadari masih

banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. untuk itu saran dan kritik yang

membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepan. Penulis bersyukur

skripsi ini dapat terselesaikan, penulis hanya dapat menyampaikan ucapan

terimakasih kepada seluruh pihak yang senantiasa membantu penulis, semoga

Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak/Ibu dan teman-teman. Selain itu,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam kajian perkembangan Ilmu Hubungan

Internasional.

Bekasi, 22 Juli 2019

Ardylara Mayang Purnama

Page 10: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

viii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................................................ i

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .......................................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Pernyataan Masalah ..................................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 6

C. Tujuan .......................................................................................................... 6

D. Manfaat ........................................................................................................ 6

E. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 7

F. Landasan Teori ........................................................................................... 10

1. Kepentingan Nasional ............................................................................ 10

2. Kebijakan Luar Negeri ........................................................................... 12

G. Metodologi Penelitian ................................................................................ 15

1. Jenis dan Sumberdata ............................................................................. 15

2. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 16

3. Teknik Analisis data ............................................................................... 17

4. Metode Penulisan ................................................................................... 17

H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 17

BAB II ................................................................................................................... 20

DINAMIKA HUBUNGAN AS DAN IRAN TERKAIT ISU NUKLIR IRAN

PADA PERIODE BUSH DAN OBAMA ............................................................. 20

A. Dinamika Hubungan AS Dan Iran Masa Kepemimpinan George W. Bush

20

1. Masa Kepemimpinan George W. Bush periode 2001 – 2005 ................ 20

2. Masa Kepemimpinan George W. Bush periode 2006 – 2009 ................ 24

Page 11: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

ix

B. Dinamika Hubungan AS Dan Iran Masa Kepemimpinan Barack Obama . 27

1. Masa Kepemimpinan Barack Obama periode 2009 – 2013 ................... 27

2. Masa Kepemimpinan Barack Obama periode 2013 – 2017 ................... 34

BAB III ................................................................................................................. 38

PERJANJIAN NUKLIR IRAN DAN PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT

DARI JCPoA ......................................................................................................... 38

A. Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA) dan Implementasinya ....... 38

B. Penarikan AS dari perjanjian JCPoA pada masa kepemimpinan Trump. .. 44

C. Program Rudal Balistik Iran dan Respon AS ............................................. 49

BAB IV ................................................................................................................. 57

ANALISIS FAKTOR PENDORONG AS MELAKUKAN PENARIKAN DIRI

DARI KESEPAKATAN JOINT COMPREHENSIVE PLAN OF ACTION

(JCPOA) ................................................................................................................ 57

D. Faktor Internal Yang Memengaruhi Keluarnya Amerika Serikat Dari

Perjanjian (Joint Comprehensive Plan Of Action) JCPoA ................................ 57

1. Karakteristik Sosial Domestik AS .......................................................... 57

2. Pengaruh Kongres Terhadap Kebijakan AS Terkait Perjanjian Nuklir

Iran 60

3. Pengaruh kepemimpinan Trump terhadap perjanjian Iran ..................... 62

E. Faktor Eksternal Yang Memengaruhi Keluarnya Amerika Serikat Dari

Perjanjian (Joint Comprehensive Plan Of Action) JCPoA ................................ 65

BAB V ................................................................................................................... 77

KESIMPULAN ..................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... lxxxi

Page 12: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

x

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK III. 1 Fluktuasi Inflansi Yang Terjadi Di Iran Sejak 2001 .................... 43

DAFTAR TABEL

TABEL III. 1 Data Uji Coba Rudal yang Dimiliki Iran ....................................... 50

TABEL III. 2 Uji Coba Rudal Pada Tahun 2015-2019 ........................................ 50

TABEL IV. 1 Opini Masyarakat AS Terhadap Kesepakatan Iran ........................ 58

Page 13: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xi

DAFTAR SINGKATAN

JCPoA Joint Comprehensive Plan Of Action

P5 + 1 Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Republik Rakyat

Tiongkok, Rusia

PBB PerSerikatan Bangsa Bangsa

DK PBB Dewan Keamanan PerSerikatan Bangsa Bangsa

IAEA International Atomic Energy Agency

NPT Non-Proliferation Of Nuclear Weapons

SRBM Short-Range Ballistic Missile

MRBM Medium-Range Balistic Missile

IRBM Intermediate-Rane Ballistic Missile

SCBM Sub-Continental Ballistic Missile

ICBM Intercontinental Balistic Missile

NCRI National Council of Resistance of Iran

TNCR Teheran Nuclear Research Center

UNSCR UN Security Council Resolution

Page 14: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Skripsi ini akan membahas tentang kebijakan luar negeri Amerika Serikat

terhadap Iran terkait tentang perjanjian nuklir. Fokus tulisan ini, yaitu tentang

perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam perjanjian internasional

Joint Comperhensive Plan of Action (JCPoA) yang membahas tentang program

nuklir Iran.

Amerika Serikat sebagai negara yang besar melihat isu program

pengembangan nuklir sebagai isu yang penting karena bukan hanya berkaitan

dengan teknologi sumber energi alternatif. Isu perkembangan teknologi nuklir

juga menembus ranah geopolitik keseimbangan kekuatan regional, khususnya di

wilayah Timur Tengah, sehingga kebijakan luar negeri yang diputuskan Amerika

Serikat berkaitan dengan isu ini menjadi sangat penting.1

Program nuklir Iran pada Agustus 2002 masih menjadi perhatian utama.

Ketika National Council of Resistance of Iran (NCR) secara terbuka

mengungkapkan dua fasilitas nuklir yang disembunyikan Iran yaitu pabrik

uranium di Natanz dan produksi heavy water di Arak. IAEA juga mengungkapkan

hal lain yang berusaha di sembunyikan Iran dalam pengayaan uranium (termasuk

1 Adel, El-Gogary, Ahmadinejad:The Nuclear Savior Of Tehren Sang Nuklir Membidas Hegemoni

AS dan Zionis (Terjemahan oleh Tim Kuwais. 2006) (Depok: Penerbit Pustaka IIMAN), Hlm. 158

Page 15: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

2

centrifuge, laser atom atom dan teknik pemisahan isotop laser molekuler) dan

pemisahan plutonium, serta bahan impor yang tidak diumumkan.2

Secara hukum Iran diminta oleh UN Security Council pada tahun 2006,

untuk menangguhkan semua kegiatan terkait pengayaan uranium. Hal ini

dilakukan dengan cara membuat protokol tambahan. Namun, Iran masih

bersikeras program nuklir yang dia jalani adalah untuk program damai, tidak

memproduksi senjata nuklir, karena itu Iran tidak menandatangani protokol

tambahan. Krisis nuklir Iran pada saat ini menjadi perbincangan utama AS Barat

dan Eropa yang terus menekan Iran.3

Sebaliknya, Iran tetap melanjutkan

programnya di bawah pengawasan IAEA yang memang pengayaan uraniumnya

masih dalam batas wajar, yaitu 5%, sedangkan untuk pembuatan senjata nuklir

diperlukan uranium 95%.4

Tekanan terus dilakukan AS dan (Jerman, Prancis, Italia) UE-3 kepada

Iran, terutama pada masa George W. Bush pada periode ke dua. Selain dengan

cara diplomasi, namun juga dengan cara memberikan sanksi dan tekanan. Pertama,

mengeluarkan kecaman serangan militer dan melakukan embargo ekonomi.

Kedua, mengancam akan memberikan sanksi kepada negara manapun yang

berinvestasi dalam jumlah besar ke Iran. Ketiga, AS dan negara barat terus

2 Sharon Squassoni. Iran’s Nuclear Program : Recent Developments. Congressional Research

Service. 2006. www.fas.org/sgp/crs/nuke/RS21592.com (diakses pada 28 desember 2018) 3 Daniel Mockli and Andrin Hauri.”Iran Nuclear Crisis : Status and Options”. CSS Analyses in

Security Policy. Vol. 3, No. 43. 2008.

www.Css.ethz.ch/content/dam/ethz/special/interest/gess/cis/center-for-securities-studies/pdfs.com

(diakses pada 1 Januari 2019) 4 Sharon Squassoni. Iran’s Nuclear Program : Recent Developments. Congressional Research

Service. 2006. www.fas.org/sgp/crs/nuke/RS21592.com (diakses pada 28 desember 2018)

Page 16: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

3

menghembuskan isu, bahwa program nuklir sipil Iran akan menjadi program

senjata nuklir.5

Pertentangan di antara AS dan Iran yang berfokus pada program nuklir

terus mengalami tarik ulur. Hingga perubahan kebijakan luar negeri Iran yang

signifikan terjadi pada 14 Juni 2013, pergantian Presiden Iran, yaitu Hassan

Rouhanni. Dalam kepemimpinan Rouhanni Iran telah melakukan banyak dialog

internasional, salah satunya adalah kunjungannya pada September 2013 ke

Markas PBB dan melakukan kontak langsung dengan Presiden Barack Obama

terkait isu nuklir Iran. Hal ini juga berkesinambungan dengan arah kebijakan luar

negeri Barack Obama.

Pada tanggal 24 November 2013 Iran dan negara-negara P5+1 melakukan

perjanjian pembatasan nuklir yaitu Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA).

Pada negosiasi tersebut Iran mencoba untuk mencari solusi jangka panjang terkait

isu nuklir, sehingga Iran menyetujui untuk mengurangi produktifitas uranium

sebanyak 5%.6 Pada 14 Juli 2015 di Wina, Perjanjian tersebut berkembang yang

kemudian mencapai kesepakatan yaitu program nuklir yang dijalani secara

ekslusif dan damai. Iran dalam perjanjian ini juga menegaskan, bahwa dalam

keadaan apapun Iran tidak akan mencari, mengembangkan, atau mengakuisisi

5 Ni’ matul, Dewi Mahmudah. Skripsi: Program Nuklir Iran: Kajian KonflikNuklir Iran Dengan

Negara P5+1 (1979-2006). Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017. 6 Karsan budianto. Kebijakan Luar Negeri Iran Menyepakati Perjanjian The Joint Comprehensive

Plan Of Action (Jcpoa) Dalam Pembatasan Program Nuklir Iran 2013-2015. JOM FISIP Vol. 3

No. 1 – Februari 2016. Hlm. 2-3

Page 17: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

4

senjata nuklir apa pun. Pengurangan program nuklir ini akan diberlakukan secara

bertahap hingga 15 tahun kedepan.7

Kebijakan luar negeri yang diambil oleh Amerika Serikat dalam

mensetujui perjanjian JCPoA, yaitu adanya dukungan dari Partai Demokrat yang

menginginkan adanya penyelesaian yang menguntungkan. Di dalam perjanjian

tersebut Amerika Serikat mencabut sanksi internasional yang diberikan terhadap

Iran yang pada saat itu dipimpin oleh Barack Obama. Sehingga pada periode

tersebut Iran dan Amerika Serikat memiliki arah kebijakan luar negeri yang sama

terkait isu program nuklir.8

Amerika Serikat mengambil kebijakan luar negeri terhadap program nuklir

Iran didasarkan atas tiga alasan yang kuat. Pertama, dihadapkan pada pilihan

negosiasi atau perang, belajar dari invansi AS ke Iraq yang membawa pada krisis

ekonomi tahun 2008, sehingga harus berpikir kembali kebijakan untuk

membendung Iran. Kedua, terkait dengan sumber bahan bakar di Timur Tengah.

Ketiga, negosiasi menjadi jalan yang tepat karena dalam perjanjian JCPoA ini AS

bisa memastikan untuk dapat mengontrol program nuklir Iran tidak mengarah

pada pembuatan senjata nuklir.9

Pada tanggal 8 Mei 2018 Amerika Serikat mengumumkan penarikan

sepihak dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA) Perjanjian

7

Joint Comprehensive Plan of Action. Full text of Iran Nuclear Deal :

www.documentcloud.org/2165399-full-text-of-Iran-nuclear-deal diakses pada 12 juni 2018 8 Merisa Dwi Juanita. Kepentingan Nasional Amerika Serikat dalam Joint Comprehensive Plan of

Action (JCPOA) pada tahun 2015. Yogyakarta. Hlm. 13 9 Akbar Kurniadi. Kesepakatan Amerika Serikat Menyetujui Joint Plan Of Action (JPOA) Dengan

Iran Terhadap Program Pengembangan Nuklr Iran 2015. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016.

Page 18: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

5

nonproliferasi Iran, setelah Trump mencoba untuk bernegosiasi tekait protokol

tambahan, namun tidak berhasil. Pada masa Amerika Serikat berada di bawah

kepemimpinan Donald Trump yang merupakan pemimpin dari partai Republik.

Setelah penarikan diri Amerika Serikat terhadap perjanjian tersebut, maka

beberapa sanksi Amerika Serikat terhadap Iran berlaku kembali. Pemberlakuan

sanksi yang signifikan terkait pembelian atau penjualan mata uang Iran. Selain itu

juga pemeliharaan dana atau rekening yang berada di wilayah luar Iran. Beberapa

impor barang dari Iran ke Amerika Serikat pun dihentikan. Ada juga dalam sektor

yang cukup besar adalah produk minyak bumi Iran.10

Perubahan Kebijakan AS signifikan tentang program nuklir Iran 2018.

Faktor yang memengaruhi perubahan kebijakan luar negeri yaitu keluar dari

perjanjian Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA) menjadi penting. Hal ini

karena kebijakan luar negeri AS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

program nuklir Iran dan ranah geopolitik juga dominasi di kawasan Timur Tengah.

Sehingga, faktor-faktor tersebut yang akan dianalisis dalam skripsi ini.

10

US withdraws from Iran Nuclear Deal. EYGM Limited. 2018. Website: www.ey.com/taxalerts

Page 19: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

6

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pernyataan masalah dan dapat di lihat dari sejarah hubungan

AS dengan Iran, maka dari itu pertanyaan penelitian yang akan diangkat, yaitu :

Faktor apa saja yang memengaruhi Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat

hingga memutuskan untuk keluar dari perjanjian Joint Plan of Action

(JCPoA)?

C. Tujuan

1. Memberikan kontribusi terhadap penelitian sebelumnya.

2. Mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan kebijakan

luar negeri Amerika Serikat.

3. Menganalisis lebih dalam tentang implikasi dari pengambilan

kebijakan luar negeri Amerika Serikat terkait isu tersebut pada periode

2018.

4. Memberikan kontribusi dan pandangan terhadap pembaca tentang

perlu tidaknya kerja sama ini dilanjutkan dan dikembangkan.

D. Manfaat

1. Dapat mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan luar

negeri Amerika Serikat.

2. Dapat memahami hubungan kedua negara terkait isu program nuklir.

3. Dapat mengetahui implikasi dari pengambilan keputusan kebijakan

luar negeri yang dilakukan Ameria Serikat pada periode 2015-2018.

Page 20: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

7

E. Tinjauan Pustaka

Pertama, skripsi yang ditulis oleh Akbar Kurniadi, membahas tentang

faktor yang menjadi dasar dari keputusan yang diambil Amerika Serikat terkait

Joint Plan of Action (JPCoA). Penelitian ini menggunakan dasar pemikIran

Neorealisme dimana penulis mengarahkan perhatian pada karakteristik struktural

dari sistem internasional negara. Penelitian tersebut menunjukan bahwa negara

besar seperti Amerika Serika memiliki kepentingan yang besar di kawasan Timur

Tengah.11

Dalam penelitian ini juga menggunakan beberapa teori dan konsep

turunan Neorealis, yaitu teori Pilihan Rasional, Kepentingan Nasional, dan

Konsep Keamanan “security”.

Penelitian tersebut juga menjelaskan tentang dinamika hubungan Iran dan

AS terkait dengan program nuklir. Dimulai dari hubungan erat kedua negara yang

sepakat untuk mengembangkan nuklir, Iran mendapatkan bantuan pembangunan

Power Plant dan Supply dari Amerika Serikat. Hingga pada akhirnya hubungan

kedua negara bertolak belakang pasca terjadnya Revolusi Iran pada 1979. Sejak

saat itulah AS berusaha menghentikan program nuklir Iran. Meskipun Iran sudah

menyatakan bahwa program nuklir yang sedang dikembangkan negara tersebut

bertujuan untuk damai dan energi alternatif. Hingga akhirnya AS mengambil

tindakan yaitu menyetujui perjanjian JCPoA.12

11

Robert Jackson dan George Sorensen. Pengantar Studi Hubungan Internasional: Teori dan

Praktik, edisi kelima (edisi terj). Yogyakarta: Pustaka pelajar. 2005. 12

Kurniadi, Akbar. Kesepakatan Amerika Serikat Menyetujui Join Plan Of Action (JCPOA) dengan Iran Teradap Program Perkembangan Nuklir Iran 2015. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016

Page 21: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

8

Penelitian tersebut memiliki beberapa perbedaan dengan skripsi ini.

pertama, penelitian tersebut membahas faktor yang mendorong AS mengambil

kebijakan luar negeri pada kasus program nuklir Iran tahun 2015 dimana AS

menyetujui program JCPoA, sedangkan penelitian ini membahas tentang

penarikan diri AS secara sepihak dalam program JCPoA. Kedua, penelitian

tersebut menggunakan sudut pandang atau dasar teori neorealisme, sedangkan

skripsi ini menggunakan Teori Realisme. Ketiga, pada penelitian tersebut juga

menjabarkan hubungan diplomasi Iran dan AS dengan acuan waktu, sedangkan

skripsi ini akan menjelaskan dengan acuan dan pandangan dari setiap era

kepemimpinan AS (Josh Bush, Barack Obama (periode 1 dan 2), Donald Trump).

Kedua, ada juga jurnal yang ditulis oleh Kiki Mikail yang berjudul

“Perjanjian Nuklir Iran dan Kepentingan AS-Israel di Timur Tengah”. Jurnal ini

membahas tentang kepentingan kedua negara yang paralel antara AS dan Israel di

timur tengah. Hal tersebut menjadi faktor pendorong yang kuat alasan AS menarik

diri dari perjanjian program nuklir JCPOA.

Jurnal ini menjabarkan beberapa faktor lain yang disampaikan Donald

Trump. Salah satu faktornya adalah menurut Donald Trump kesepakatan JCPOA

adalah kesepakatan sepihak dan kurang lengkap terutama karena tidak membahas

masalah rudal balistik, aktivitas nuklir Iran pasca 2025, dan peran Iran di Surah.

Namun dalam hal ini mempertahankan hegemoni Israel di Timur Tengah sebagai

negara kekuatan nuklir satu-satunya menjadi salah satu alasan utama AS.

Program Iran untuk membantu Palestina juga menjadi faktor ke khawatIran AS

Page 22: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

9

akan terganggunya dominasi Israel. Hal ini dapat memperlihatkan bahwa

kepentingan nasional AS selalu Paralel dengan kepentingan nasional Israel.13

Perbedaan antara jurnal tersebut dengan skripsi ini ada di beberapa hal.

Pertama, jurnal ini hanya membahas tentang faktor eksternal yaitu pengaruh

kebijakan Israel yang paralel dengan kebijakan AS, sedangkan skripsi ini akan

membahas faktor eksternal maupun internal. Kedua, jurnal ini tidak membahas

secara rinci isi perjanjian JCPOA yang menurut AS menjadi kesepakatan yang

merugikan, sedangkan skripsi ini akan membahas secara rinci termasuk sanksi

yang di berikan kembali AS ke Iran.

Ketiga, jurnal yang berjudul “Trump Preparing to End Iran Nuke Del”

yang ditulis oleh Jack Thompson dan Oliver Thränert, vol. 5/4 pada Agustus 2017.

Jurnal ini membahas tentang alasan keluarnya Trump dari kerjasama JCPoA

tentang program nuklir Iran. Selain itu jurnal ini juga menjabarkan dampak yang

akan di terima jika AS menarik diri dari perjanjian tersebut, dan pentingnya Uni

Eropa untuk mempertahankan AS tetap berada di kerjasama tersebut.

Di dalam jurnal ini memiliki beberapa persamaan dengan tulisan ini.

persamaan yang ada ialah pembahasan isu tentang keluarnya Amerika Serikat dari

perjanjian JCPoA. Selain itu terkait tentang faktor apa saja yang mendorong

Trump mengambil kebijakan tersebut. Dalam jurna ini faktor yang di lihat juga

dari sudut pandang term kebijakan luar negeri dimana seorang individu atau aktor

yang dapat mempengaruhi sebuah pengambilan keputusan.

13

Kiki Mikail. Perjanjian Nuklir Iran dan Kepentingan AS-Israel di Timur Tengah. Jurnal ICMES

Volume 2 no.1 2018.

Page 23: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

10

Ada beberapa perbedaan yang signifikan dari tulisan ini dan jurnal tersebut.

Pertama, pada jurnal ini membahas tentang kemungkinan dampak dari tindakan

Trump menarik diri dari JCPoA, sedangkan tulisan ini benar-benar membahas

secara rinci faktor penyebab tindakan tersebut. Kedua, dalam segi data jurnal ini

hanya memuat pada periode 2017 yang dimana AS belum resmi keluar dari

perjanjian tersebut, sedangkan tulisan ini memuat data hingga AS telah

meninggalkan perjanjian tersebut yaitu 2018. Ketiga, tulisan ini lebih melihat dari

sudut pandang perlu adanya sebuah kerjasama untuk mengontrol program nuklir,

sedangkan tulisan ini melihat dari sudut pandang kebijakan luar negeri perspektif

realisme tentang kepentingan nasional.14

F. Landasan Teori

Dalam menjawab pertanyaan penelitian ini “Perubahan Kebijakan Luar Negeri

Amerika Serikat terhadap Perjanjian Nuklir Iran pada tahun 2018 : Joint

Comprehensive Plan of Action (JCPoA)”, akan dibantu dengan meurujuk kepada

beberapa konsep yang menjadi kerangka pemikIran untuk menganalisis penarikan

diri yang dilakukan Amerika Serikat dalam perjanjian nuklir Iran pada tahun 2018.

Berikut konsep - konsep yang akan digunakan :

1. Kepentingan Nasional

Konsep kepentingan nasional akan digunakan dalam penelitian ini untuk

menganalisis kepentingan Amerika Serikat yang menjadi faktor pendorong

14

Jack Thompson and Oliver Thranert. “Trump Preparing to End Iran Nuke Deal”. CSS Analyes

in Security Policy. Vol. 5/4. 2017.

www.Css.ethz.ch/content/dam/ethz/special/interest/gess/cis/center-for-securities-studies/pdfs.com

(Diakses pada 4 Januari 2019)

Page 24: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

11

perubahan sikap dengan cara menarik diri dari perjanjian nuklir Iran. Untuk

mengetahui dan menjelaskan perilaku internasional konsep ini sangatlah penting.

Kepentingan nasional bagi para penganut realis menyamakan dengan power, yang

mana power dapat dijadikan sebuah alat yang dapat mengembangkan dan

memelihara kontrol suatu negara dengan negara lainya.15

Kepentingan nasional ini dikemukakan oleh Hans J Morgenthau

mengatakan, kepentingan nasional adalah cara suatu negara untuk mencapai

tujuan politik internasionalnya yaitu kepentingan, dimana kepentingan tersebut

dapat diartikan sebagai kekuatan (power)16

. selain itu juga ada beberapa tokoh lain

diantaranya ialah Charles W Kegley dan Eugene R. Wittkopf. Menurut mereka

usaha suatu negara dalam memberikan rasa aman terhadap warga negaranya baik

dari agresi dari luar atau negaranya itu sendiri merupakan kepentingan nasional

negara tersebut. 17

Pembentukan negara yang berdaulat untuk keluar dari keadan alami yang

menakutkan menciptakan sebuah keadaan alami lain di antara negara-negara yaitu

sebagai “dilema keamanan”. Realisme klasik Hobbes menekankan pada kekuatan

militer dan hukum international. Keamanan dan kelangsungan hidup adalah nilai-

15

Anak Agung Banyu Perwita. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2006. 16

Hans J.Morgenthau dan Kenneth W. Thompson,Politics Among Nations – The Struggle for

Power and Peace, (6 ed.) (Singapore: McGraw Hill, 1997), 17

Umy.ac.id/index.php/hukum/article/view/1869/409. Diakses pada 19 november 2018.

Page 25: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

12

nilai fundamental. Namun nilai dasar Relisme Hobbesian adalah perdamaian

domestik.18

Lebih jauh dari hal itu kepentingan nasional tidak akan didapatkan, jika tidak

mengurangi rasa aman dan rasa kesejahteraan terhadap kompetitornya. Hingga

dalam hal ini adanya rasa tidak aman dengan kasus perkembangan nuklir Iran

yang di awali dengan trauma terjadinya perang dunia ke-2, dimana nuklir

dijadikan senjata pemusnah masal.19

Dalam penelitian ini, kepentingan nasional bisa menjadi alasan utama

mengapa Amerika menarik diri dalam perjanjian nuklir Iran. Kepentingan yang

dimaksud oleh Amerika Serikat adalah ketidak inginan adanya penyeimbang

kekuatan (Power) senjata nuklir di Timur Tengah yang tadinya hanya dimiliki

oleh Israel sebagai aliansi terdekat Amerika Serikat.

Dalam penelitian ini dapat di lihat juga bahwa kepentingan nasional

Amerika Serikat berkaitan dengan menambahkan tekanan di Iran terkait perihal isi

kerjasama ini memiliki keterbatasan setelah 15 tahun kemudian, sehingga

Amerika Serikat secara tidak langsung tidak dapat mengontrol perkembangan

nuklir Iran.

2. Kebijakan Luar Negeri

P.A Reynolds memaparkan bahwa negara tetap menjadi aktor utama dalam

hubungan internasional, meskipun aktor-aktor dalam hubungan internasional

18

Jackson, Robert dan Georg Sorensen. Introducing to Internationa Relations. Dadan

Suryadiputra, ed. Jogja: Pustaka pelajar. 2009. 19

Ibid.

Page 26: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

13

dapat menentukan kepentingan dan melakukan tindakan bertujuan untuk

mempertahankan national interest. Sehingga dalam hal ini dapat di lihat negara

untuk mendapatkan national interest bisa menggunakan instrument kebijakan luar

negeri (Foreign Policy) yang dIrancang oleh badan legislatif atau eksekutif.

Berangkat dari pemaparan tersebut penelitian ini dapat dianalisis berkaitan dengan

tindakan negara Amerika Serikat yang menggunakan instrumen kebijakan luar

negeri untuk mencapai kepentingan nasionalnya.20

Kebijakan luar negeri menurut K J Holsti adalah strategi atau rencana

tindakan yang dibentuk oleh para pembuat keputusan suatu negara dalam

menghadapi negara lain, lalu dikendalikan hingga mampu mencapai tujuan

nasional. Dalam hal ini ada hal yang menjadi landasan dalam pembuatan sumber

kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Pertama, External Source (sumber eksternal) mencangkup perubahan yang

terjadi di linkungan eksternal meliputi atribut-atribut yang ada pada sistem

internasional, bisa berupa tindakan dari negara lain baik itu konflik maupun

kerjasama, ancaman, dan dukungan yang baik secara langsung atau tidak langsung

mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara. Kedua, social sources (sumber

masyarakat) berkaitan tentang karakteristik sosial somestik dan sistem politik,

dapat dipahami dengan semua aspek non pemerintah dari sistem politik yang

memengaruhi foreign policy.

20

P. A Renolds. Introdution to International Politics. New York: Longman. 1971.

Page 27: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

14

Ketiga, govermental source (sumber pemerintah) meliputi seluruh elemen

struktur pemerintahan, yang sifatnya dapat memperluas atau membatasi. Keempat,

role source (sumber peranan), role disini terkait dengan peranan atau status dari

pemerintahan sebagai pembuat keputusan. Kelima, individual source (sumber

individu) meliputi ideologi seorang pemimpin sebuah negara, yang memengaruhi

pengambilan keputusan kebijakan luar negeri sebuah negara.21

Sedangkan Menurut Goldstein kepentingan sebuah negara akan di

upayakan dengan berbagai cara. Salah satu alat untuk mencapai hal itu adalah

kebijakan luar negeri. Kebijakan luar negeri itu sendiri dibuat oleh negara yang

dipengaruhi oleh beberapa hal, baik secara eksternal maupun internal di sebuah

neagara.

Pembuatan kebijakan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Model

pengambilan keputusan di suatu negara. kedua, individu pengambil keputusan di

suatu negara, seperti seorang presiden. Ketiga, Grup psikologis yaitu dimaksud

dengan sebuah kepedulian dari sebuah organisasi penyeimbang individu

pengambil keputusan, yaitu penasihat atau komite legislatif. Keempat, manajemen

krisis,dalam kelompok atau individu pembuat keputusan akan sulit untuk

menentukan keputusan yang rasional dalam kerangka waktu yang tertekan oleh

sebuah keadaan krisis.22

21

Eugene R Wittkoff dan Charles W Jr Kegley. American Foreign Policy, sixt h edition. United

States : Thomson Wadsworth. 2003. 22

Joshua S. Goldstein dan Jon C. Pevehouse. International Relations, tenth editon. United States

of America : PEARSON. 2011. Hal. 123-139.

Page 28: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

15

Kedua pemikir tersebut memiliki sudut pandang yang sama dibeberapa hal

terkait hal yang mempenagaruhi sebuah pembuatan ataupun perubahan keputusan

luar negeri. Hal ini dapat di lihat ke beberapa hal, yaitu pengaruh aktor pembuat

keputusan yaitu lembaga pemerintah maupun individu seperti presiden, selain itu

juga adanya pengaruh eksternal berupa sebuah krisis yang terjadi di negara

tersebut, maupun tidakan negara lain yang mempengaruhi negara tersebut.

Dengan ini penelitian dapat ditinjau dari kepentingan nasional sebuah

negara yang menggunakan kebijakan luar negeri sebagai alat untuk

mendapatkannya. Penelitian ini melihat kepentingan Amerika Serikat untuk dapat

mengontrol Iran agar tidak menjadi negara berkekuatan nuklir di Timur Tengah

yang akan mempengaruhi geopolitik di wilayah tersebut, yang sebelumnya

kekuatan militer hanya dimiliki oleh Israel aliansi terdekat Amerika. Serta

pengaruh pemimpin Donald Trump yang berasal dari partai Repulik dalam

melihat perjanjian nuklir Iran sebagai suatu hal yang merugikan AS.

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Sumberdata

Berdasarkan pembasahan penelitian ini penulis akan menggunakan jenis

data teoretis yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Jenis data ini

juga akan bersifat aktual. Sedangkan sumberdata yang dikumpulkan berasal dari

sumberdata primer dan sekunder. Hal ini membuat proses yang ditempuh penulis

dalam mendapatkan sumberdata primer akan dilakukan secara langsung dari

sumber asli seperti wawancara, kuisioner, ataupun survei.

Page 29: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

16

Adapun contoh terkait sumber data sekunder adalah melalui media

perantara, seperti jurnal. Hal yang menjadi alasan penulis menggunakan dua

sumberdata ini adalah agar dapat memperoleh informasi lebih banyak dan dapat

melihat dari berbagai macam perspektif sehingga dapat menarik kesimpulan

dalam penelitian ini lebih teoritis dan akurat. Hal ini berhubungan dengan

informasi kerjasama yang telah dilakukan AS menarik diri dari kerjasama

program nuklir Iran.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu alat atau sarana yang dapat

membantu penulis untuk mengembangkan penelitian ini. adapun dalam proses ini

teknik pengumpulan data melalui sebuah telaah pustaka.

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

telaah pustaka (Library research). Cara ini digunakan agar dapan mendapatkan

data-data dengan cara mencari data-data yang berhubungan dengan penelitian

melalui buku-buku, media, jurnal, dan peristiwa-peristiwa aktual. Dalam hal ini

kita dapat mencari kerjasama Program nuklir Iran dalam Joint Comprehensive

Plan of Action (JCPoA).

Selain telaah kepustakaan penulis juga akan menggunakan metode

wawancara. Tujuan wawancara ini sendiri, yaitu untuk mendapatkan informasi

lebih mendalam dari narasumber secara aktual. Hal ini membuat wawancara yang

akan dilakukan tersebut akan ditunjukan kepada pihak yang memiliki keterkaitan

terhadap penelitian ini. Adapun narasumber yang sudah diwawancara, yaitu Dewi

Page 30: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

17

Fortuna Anwar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK)

LIPI dan Nizar Umar Dosen Program Studi Hubungan Internasional FISIP

Universitas Al Azhar Indonesia.

3. Teknik Analisis data

Teknik analisah data yang akan dilakukan oleh penulis, yautu teknik

analisah kualitatif. Dimana data kualitatif ini sendiri memiliki arti sebagai data

informasi dalam bentuk kalimat verbal, bukan berupa simbol atau bilangan. Data

yang penulis peroleh dari berbagai literatur akan dianalisis berdasarkan fakta-fakta

yang ada. Kemudian penulis menyusun hal tersebut dalam tulisan serta ditarik

sebuah kesimpulan. Hal utama yang menjadi fokus penelitian ini adalah Faktor

yang mendorong AS menarik diri dari perjanjian program nuklir Iran JCPoA.

4. Metode Penulisan

Metode penelitian yang akan diambil oleh penulis adalah metod penelitian

secara deduktif. Metode ini merupakan penulisan yang diawali dari pola yang

umum permasalahan penelitian. Kemudian menarik kesimpulan secara khusus

yang didasarkan dari data-data yang didapat kemudian dianalisis.

H. Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini akan berisikan latar belakang dari permasalahan yang diangkat oleh

penulis dan juga pentingnya mengangkat masalah ini untuk diteliti. Selain itu,

Page 31: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

18

dalam bab ini berisikan pula pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, kerangka teoretis, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: DINAMIKA HUBUNGAN AS DAN IRAN TERKAIT ISU NUKLIR

IRAN PADA PERIODE BUSH DAN OBAMA

Bab ini berisi tentang sejarah hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan

Iran. Hubungan tersebut akan di spesifikasikan dalam hubungan kerjasama nuklir

kedua negara. Selain itu, sejarah penjelasan hubungan bilateral kedua negara akan

di bagi berdasarkan periode pemerintahan Amerika Serikat, yaitu George W. Bush,

Barack Obama, dan Donald Trump.

Tujuan pemaparan bab ini adalah untuk mengetahui perkembangan

hubungan bilateral kedua negara, terutama setelah terjadinya revolusi Iran.

Penelitian ini juga ingin memberitahu perubahan arah kebijakan luar negeri yang

signifikan di antara kedua negara sehingga memengaruhi hubungan bilateral

mereka terutama pada bidang perkembangan nuklir.

BAB III: PERJANJIAN NUKLIR IRAN DAN PENARIKAN DIRI AMERIKA

SERIKAT DARI JCPoA

Bab ini berisi tentang pemahaman tentang perjanjian nuklir Iran serta

kepentingan AS dalam perjanjian tersebut. Selain itu juga membahas tentang

dampak dan efektivitas sanksi yang dijatuhkan as ke Iran, hingga pada akhirnya

sanksi tersebut dicabut sebagai konsekuensi dari perjanjian JCPoA. Tujuan

pemaparan bab ini adalah untuk mengetahui perjanjian nuklir Iran JCPoA dan

Page 32: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

19

kepentingan AS di dalamnya, sehingga Amerika Serika memuuskan untuk keluar

dari perjanjian.

BAB IV: ANALISIS FAKTOR PENDORONG AS MELAKUKAN

PENARIKAN DIRI DARI KESEPAKATAN JOINT COMPREHENSIVE PLAN

OF ACTION (JCPoA)

Bab ini berisikan tentang analisis faktor yang mendorong AS melakukan

penarikan dari perjanjian. Faktor yang dianalisis akan di lihat dari faktor internal

dan eksternal. Terutama difokuskan pada faktor yang di lihat dari efektivitas

perjanjian JCPoA tersebut. Tulisan ini akan membuktikan relevansi konsep-

konsep yang menjadi acuan penelitian ini. Lalu, penelitian ini akan menunjukkan

bahwa hasil analisis penelitian dapat sepenuhnya dijawab oleh konsep yang telah

penelitian ini jabarkan di dalam bab I.

BAB V: KESIMPULAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari pembahasan yang diteliti oleh

peneliti sekaligus hasil dari analisis pembahasan dan relevansiya terhadap konsep-

konsep yang digunakan. Setelah kesimpulan, peneliti menempatkan lembar

berikutnya untuk melampirkan daftar pustaka yang berisikan tentang seluruh

literatur yang telah digunakan oleh peneliti dalam pembuatan penelitian ini. Lalu,

lembar terakhir dari penelitian ini akan penelitian ini gunakan untuk melampirkan

lampIran-lampIran berupa data yang sempat tersebutkan di dalam penelitian dan

tidak dijabarkan secara lengkap.

Page 33: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

20

BAB II

DINAMIKA HUBUNGAN AS DAN IRAN TERKAIT ISU NUKLIR IRAN

PADA PERIODE BUSH DAN OBAMA

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang dinamika hubungan

Amerika Serikat dengan Iran. Hubungan yang akan di bahas berfokus tentang

program nuklir. Pembahasan bab ini akan dibagi menjadi beberapa sub-bab yang

berdasakan periode kepemimpinan di AS. pada masa kepemimpinan George W.

Bush (Masa Jabatan 2001-2005 dan 2005 s/d 2009) dan Barack Obama (Masa

Jabatan 2009 s/d 2013 dan 2013 s/d 2017)

A. Dinamika Hubungan AS Dan Iran Masa Kepemimpinan George W. Bush

1. Masa Kepemimpinan George W. Bush periode 2001 – 2005

Pada tahun 1967 Amerika Serikat pertama kali membantu program nuklir

Iran yang berujung pada Teheran Nuclear Research Center (TNCR).23

Hingga

pada 1968 Iran menandatangani NPT pada 1968, dan 1970 meratifikasi perjajian

itu. Namun setelah terjadi Revolusi Iran kerjasama kedua negara menjadi

memburuk, karena sikap presiden Iran. Meskipun terjadi kemunduran program

23

Izdiharuddin, Reza Fenansa. Pengaruh Amerika Serikat Dalam International Atomic Energy

Agency (IAEA) Terhadap Program Nuklir Iran. Universitas Brawijaya. Malang.

https://www.academia.edu/5634432/Pengaruh_AS_dalam_IAEA_Terhadap_Program_Nuklir_Iran

_Kurun_Waktu_2002-2006_ (diakses pada 12 Januari 2019)

Page 34: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

21

nuklir, negara Iran tetap meneruskan program tersebut, walapun kerjasama dengan

AS di hentikan.24

Kerjasama di antara AS dan Iran mengalami kemunduran pasca Revolusi

Iran. Namun, Iran pada masa jabatan kedua Khatami (2001-2005), mencoba untuk

memperbaiki hubungan di kedua negara. pasca serangan teroris 9/11, Iran melihat

kemungkinan penyelarasan strategi di antara kedua negara, hal ini dalam

menghadapi terorisme Al-Qaeda.

Secara mengejutkan, untuk mendorong pemikIran baru di Wasington Iran

melakukan kerjasama ini tanpa imbalan apapun. Tetapi, George W. Bush menolak

melakukan kerjasama taktis dengan Teheran.25

Dugaan-dugaan juga dilontarkan

AS terkait pengiriman senjata Iran kepada militan Palestina. Dalam hal ini AS

menolak rezim Iran, dan menudukung rakyat Iran untuk menetukan nasibnya

sendiri. Pada Tahun 2002 ini adalah krisis kepercayaan program nuklir Iran.26

Hubungan AS dan Iran semakin memburuk dengan beberapa tuduhan yang

diberikan AS. Presiden AS George W. Bush pada tahun 2002 menuduh Iran

membuat senjata pemusnah masal. Presiden Bush juga menuduh Iran sebagai

“poros kejahatan” berkaitan tentang terorisme.27

Selain itu juga kelompok oposisi

24

Reardon, Robert J. Iran’s Nuclear Program: Past, Present, and Future. RAND Corporation.

2012. https://www.jstor.org/stable/10.7249/j.ctt1q60rb.10 (diakses pada 14 Januari 2019) 25

Leverrett, Flynt dan Hillary Mann Leverrett. The United States, Iran and the Middle East’s New

“Cold War”. The International Spectator, Vol. 45 No. 1. Instituto Affair Internazionali. 2010.

www.sia.psu.edu/file-/Leverett/TheInternationalSpectatorArticleMarch2010 (diakses pada 17

Januari 2019) 26

Maloney, Suzanne. U.S Policy Toward Iran: Missed Opportunities an Paths Forward. Vol. 32:2

Summer. Brookings Institution. 2008. www.brookings.edu/wp-

content/uploads/2016/06/summer_Iran_maloney (diakses pada 14 Januari 2019) 27

Izdiharuddin, Reza Fenansa. Pengaruh Amerika Serikat Dalam International Atomic Energy

Agency (IAEA) Terhadap Program Nuklir Iran. Universitas Brawijaya. Malang.

Page 35: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

22

yang diasingkan National Council of Resistance of Iran (NCRI)]mengungkapkan

fasilitas nuklir yang disembunyikan Iran secara terbuka, yaitu pabrik pengayaan

uranium sedang dibangun dekat kota Natanz dan produksi air berat Fasilitas di

Arak.28

AS yang merupakan anggota the Board di IAEA mendorong untuk

melakukan pemeriksaan lebih lanjut program nuklir Iran. Setelah beberapa

tuduhan kepada Iran, kemudian IAEA melakukan inspeksi pada tahun 2002.

Selanjutnya IAEA pada tahun 2003 meminta akses lebih ke situs nuklir yang ada

di Iran untuk membuktikan tuduhan-tuduhan yang diberikan kepada Iran, namun

terjadi kesulitan yang di alami tim inspeksi IAEA dalam melakukan verifikasi

program nuklir Iran.29

Tekanan yang dilakukan Amerika terus berlanjut, hingga pada Mei 2003 AS

memutuskan dialog dengan Iran.30

AS juga lebih setuju program nuklir Iran di

proses oleh PBB. Dorongan yang dilakukan AS terus dilakukan, terutama setelah

pemeriksaan yang dilakukan IAEA kepada Iran. Selain itu Direktur IAEA,

Mohammad El-Baradei pada 10 November 2003 mengatakan bahwa IAEA tidak

https://www.academia.edu/5634432/Pengaruh_AS_dalam_IAEA_Terhadap_Program_Nuklir_Iran

_Kurun_Waktu_2002-2006_ (diakses pada 12 Januari 2019) 28

Sharon Squassoni. Iran’s Nuclear Program : Recent Developments. Congressional Research

Service. 2006. www.fas.org/sgp/crs/nuke/RS21592.com (diakses pada 28 desember 2018) 29

Ibid. 30

Leverrett, Flynt dan Hillary Mann Leverrett. The United States, Iran and the Middle East’s New

“Cold War”. The International Spectator, Vol. 45 No. 1. Instituto Affair Internazionali. 2010.

www.sia.psu.edu/file-/Leverett/TheInternationalSpectatorArticleMarch2010 (diakses pada 17

Januari 2019)

Page 36: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

23

menemukan bukti bahwa Iran telah membuat senjata nuklir, namun menyatakan

bahwa Iran dan Libya telah melanggar perjanjian melarang penyebaran nuklir.31

IAEA menemukan laporan pada musim gugur 2003 yang disampaikan Iran

tidak lengkap yang melibatkan laporan tentang alat sentrifugal (dari desain P-2)

dan untuk produksi polonium. Iran dalam hal ini menegaskan hak nya untuk

melakukan kegiatan pengayaan bahan baku. Namun, Bush dalam hal ini mengarah

kepada pemberhentian program nuklir Iran termasuk pengayaan bahan baku nuklir.

Iran justru semakin keras dengan keputusannya, meskipun desakan terus

dilakukan oleh AS, IAEA, bahkan Eropa. Selain itu para pemimpin Iran

menjelang pertemuan dewan IAEA pada Juni 2004, negara itu mengancam akan

mengurangi kerjasamanya dengan badan tersebut, dan melanjutkan kembali

program pengayaan uranium yang ditangguhkan.32

Tindakan Iran yang terus menolak pernyataan IAEA, bahwa Iran tidak

melaporkan rincian lengkap program nuklirnya, Iran juga menyatakan telah

bekerjasama penuh dalam perjanjian tersebut. Namun, tindakan tersebut memicu

beberapa negara yang tergabung dalam the board of IAEA mengeluarkan

rancangan baru. Desakan yang juga dilakukan AS akhirnya berhasil sehingga

IAEA mengeluarkan resolusi terhadap Iran pada 29 November 2004.

31

Izdiharuddin, Reza Fenansa. Pengaruh Amerika Serikat Dalam International Atomic Energy

Agency (IAEA) Terhadap Program Nuklir Iran. Universitas Brawijaya. Malang.

https://www.academia.edu/5634432/Pengaruh_AS_dalam_IAEA_Terhadap_Program_Nuklir_Iran

_Kurun_Waktu_2002-2006_ (diakses pada 12 Januari 2019) 32

Einhorn, Robert J. A Transatlantic Strategy on Iran’s Nuclear Program. The Center for

Strategic and International Studies and the Massachusetts Institute of Tecnology. Washington.

2004.

Page 37: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

24

Resolusi yang dikeluarkan IAEA berisi, Iran diharuskan untuk

menghentikan semua kegiatan yang berkaitan dengan proses pengayaan uranium

dan diharuskan bekerjasama penuh dengan IAEA yang sedang melakukan

verifikasi terhadap program nuklir Iran. Pada 24 September 2005, IAEA

menyetujui resolusi yang membawa Iran untuk di tindak lanjuti kepada Dewan

keamanan PBB. Meskipun demkian IAEA masih belum dapat memastikan fakta

bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir, karena Iran tidak dapat bekerjasama

secara penuh.33

Kebijakan AS terhadap Iran yang menekankan isolasi diplomatik,

meningkatkan tekanan ekonomi, tekanan yang di berikan terkait program nuklir

Iran membuat ketegangan di Timur tengah. Selain itu juga terlihat tindakan yang

diambil oleh AS semata-mata untuk mendorong terjadinya perubahan rezim di

Iran. Pada Agustus 2005, “EU 3” (inggris, Prancis, dan Jerman) mencoba untuk

membicarakan terkait nuklir multilateral, namun AS menolak untuk

berpartisipasi.34

2. Masa Kepemimpinan George W. Bush periode 2006 – 2009

Iran memecahkan segel IAEA di Natanz dan fasilitas lainnya untuk

memulai kembali penelitian. Pada bulan April Iran mampu melakuan pengayaan

uranium hingga 3,5% U-235. Selain itu Iran juga menyatakan tidak akan lagi

menerapkan kerjasama “sukarela” lainnya dengan IAEA. Hingga akhirnya AS

33

Ibid. 34

Leverrett, Flynt dan Hillary Mann Leverrett. The United States, Iran and the Middle East’s New

“Cold War”. The International Spectator, Vol. 45 No. 1. Instituto Affair Internazionali. 2010.

www.sia.psu.edu/file-/Leverett/TheInternationalSpectatorArticleMarch2010 (diakses pada 17

Januari 2019)

Page 38: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

25

setuju untuk bergabung dengan empat DK lainnya ditambah Jerman (P5+1) untuk

menawarkan perjanjian baru kepada Iran. Secara resmi bulan Juli DK PBB

mengeluarkan resolusi 1696 yang menetapkan batas waktu hingga Oktober untuk

negosiasi sebelum sanksi dipertimbangkan.35

Terputusnya kontak diplomatik sejak revolusi Iran adalah sebuah kesulitan

untuk saling memahami sistem politik Iran. Sehingga, Bush pada saat ini memilih

untuk terus meningkatkan komunitas internasional yang menekankan Iran untuk

secara transparansi menghentikan program senjata nuklirnya. Jika Iran mau

melakukan hal tersebut, maka respon positif yang akan dilakukan yaitu secara

diplomatik, ekonomi, dan jaminan keamanan.36

Resolusi 1696 yang dikeluarkan DK PBB, akhirnya gagal dikarenakan tidak

mencapai kesepakatan dengan pemimpin tertinggi Khamenei. Setelah tenggat

waktu berakhir, Resolusi DK PBB (UNSCR) 1737, dikeluarkan hingga tenggat

waktu Februari 2007 . resolusi ini jauh lebih lemah dari yang diharapkan AS. Hal

ini di lihat dari proyek Bushehr yang dibebaskan dari resolusi tersebut. Resolusi

tersebut memberlakukan larangan bentuk kerjasam nuklir dan rudal balistik sipil

dengan Iran, juga menjatuhkan sanksi keuangan pada sejumlah entitas Iran yang

terkait program nuklir.37

35

Reardon, Robert J. Iran’s Nuclear Program: Past, Present, and Future. RAND Corporation.

2012. https://www.jstor.org/stable/10.7249/j.ctt1q60rb.10 diakses pada 14 Januari 2019 36

Stephen J. Hadley.The George W. Bush Administration.

https://Iranprimer.usip.org/resource/george-w-bush-administration The United State Institute of

Peace (diakses pada 26 mei 2019) 37

Reardon, Robert J. Iran’s Nuclear Program: Past, Present, and Future. RAND Corporation.

2012. https://www.jstor.org/stable/10.7249/j.ctt1q60rb.10 diakses pada 14 Januari 2019

Page 39: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

26

Pada Juni 2008, Bush menyatakan “pilihan pertama adalah secara

diplomatis, itulah hal yang kami lakukan” ini adalah penyataan yang berkaitan

dengan penyelesaian program nuklir Iran. Setelah itu, AS mencoba untuk

membuka dialog dengan beberapa negara Eropa. Presiden Bush mengeluarkan

peringatan untuk Iran, dia juga menyatakan bahwa Iran dengan senjata nuklir akan

“sangat berbahaya” bagi perdamaian dunia. Sehingga hal ini yang juga membuat

presiden Bush menyatakan dukungan atas sanksi yang lebih ketat terhadap

program nuklir Iran.38

Dalam hubungan di antara AS dan Iran, Stephen Hadley penasihat

keamanan AS menyatakan bahwa Iran adalah sebuah ancaman. Dia menyatakan

bahwa kita harus menerima Iran dengan senjata nuklirnya, atau menghentikannya

dengan landasan berpikir kemungkinan sebuah perang dunia ke III. Selain itu dia

juga menyatakan perlu adanya peningkatan diplomasi, meningkatkan tekanan,

untuk menghentikan apa yang disebut Iran program pengayaan uranium sipil.

Selain dia Ehud Barak Menteri Pertahaan Israel juga menyatakan Iran adalah

ancaman bagi Israel dan dunia, maka harus bersiap-siap dengan ancaman ini.39

UNSC mengeluarkan sebuah resolusi lanjutan pada program nuklir Iran, di

bulan Maret 2008. Resolusi yang ada ternyata sanksinya jauh dari apa yang di

inginkan AS, resolusi UNSCR 1803. Resolusi ini memperluas daftar entitas yang

dikenakan sanksi. Selain itu mengesahkan inspeksi kargo Iran. Hal lainnya juga

38

BBC. Bush warns Iran of “All Options” http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/7447428.stm

(diakses pada 10 Januari 2019) 39

CNN. Bush : Nuke-lss Iran Remains Dangerous

http://edition.cnn.com/2007/POLITICS/12/04/Iran.nuclear/index.html (diakses pada 11 Januari

2019)

Page 40: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

27

meralang perdagangan lebih banyak teknologi penggunaan ganda. Namun, sanksi

tersebut tidak menghambat kemajuan Iran, karena Iran mendapat keuntungan dari

harga minyak yang tinggi.

Iran menolak untuk menghentikan program nuklirnya pada Mei 2008.

Bahkan Ayatulloh Khamenei menyatakan bahwa tidak ada ancaman yang mampu

menhalangi bangsa Iran dari keputusannya. Setelah itu AS menirim wakil mentri

luar negeri William Burns ke pertemuan p5 + 1 di teheran pada Juli 2008.

Bujukan yang dilakukan P5 + 1 ditolak oleh Iran , yang membuat mereka kembali

kepada pemberlakuan sanksi. Namun, Iran terus bersikukuh untuk tidak

menghentikan program pengayaan nuklirnya.40

B. Dinamika Hubungan AS Dan Iran Masa Kepemimpinan Barack Obama

1. Masa Kepemimpinan Barack Obama periode 2009 – 2013

Pada awal masa kepemimpinan Barack Obama menyatakan keinginan untuk

menyelesaikan ketegangan hubungan diplomatik Iran dan AS, terutama terkait

program nuklir Iran. Obama juga menyatakan pada pidato penting bulan Juni

2009 di Kairo, bahwa AS akan secara langsung berpartisipasi dalam semua

negoisasi P5+1. Obama juga menytakan bahwa setiap negara memiliki hak untuk

mengeola dan memiliki program energi nuklir yang damai, dimana tidak ada

pengelolaan senjata nuklir. Itu adalah hal yang utama dalam perjanjian NPT.41

40

Reardon, Robert J. Iran’s Nuclear Program: Past, Present, and Future. RAND Corporation.

2012. https://www.jstor.org/stable/10.7249/j.ctt1q60rb.10 diakses pada 14 Januari 2019 41

The New York Times. Text: Obama's Speech in Cairo.

https://www.nytimes.com/2009/06/04/us/politics/04obama.text.html?mtrref=www.google.com&g

wh=AD4C27B00235E5549188D555B96FFC2C&gwt=pay 2009 (diakses pada 14 april 2019)

Page 41: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

28

Strategi yang dijalankan AS untuk mencegah nuklir Iran pada era

kepemimpinan Barack Obama ada tiga hal kritis. Pertama, terkait kerjasama

dengan negara lain, AS harus mencapai persetujuan dengan empat anggota dewan

keamanan lainnya (Perancis, inggris, Cina, dan Rusia). Kedua, Iran harus di

berikan tawaran ekonomi yang menarik dan terperinci sebagai imbalan atas

penghentian sementara pengayaan program pengayaan nuklirnya. Ketiga,

pembatasan waktu negosiasi selama tiga bulan juga menjadi hal yang penting,

agar Iran tidak punya waktu untuk terus mengundur negosiasi dan meningkatkan

program pengayaannya.42

Setelah terpilihnya Presiden Barack Obama, Presiden Iran Mahmoud

Ahmadinejad menawarkan selamat kepada Barack Obama setelah terpilih sebagai

Presiden AS. Selama kampanye pemilihan, Obama telah menawarkan

pembicaraan dengan Iran tanpa prasyarat.43

Dalam hal ini pemerintahan Obama

berfokus untuk menghentikan pengayaan yang dilakukan oleh Iran. AS juga

masih menjalankan program terbuka dan rahasia yang diwarisi pemerintahan

Bush.

Obama mencoba untuk melakukan pemulihan hubungan dengan Iran tanpa

membayar apapun.44

Terlepas dari program tersebut dari sisi Iran juga khawatir

dengan serangan AS dan negara lain seperti Israel yang memiliki kekuatan nuklir

42

Ben-Meir, Alon. Negotiating Strategy to Prevent a Nuclear Iran. Vol. XXVI no.1. Center For

Global Affairs. New York. 2009. www.jstor.org/stable/20752874 (diakses pada 14 Januari 2019) 43

BBC. Obama's foreign policy: Is he hawk or dove? https://www.bbc.co.uk/news/world-us-

canada-19733883 2012 (diakses pada 16 Januari 2019) 44

Leverrett, Flynt dan Hillary Mann Leverrett. The United States, Iran and the Middle East’s New

“Cold War”. The International Spectator, Vol. 45 No. 1. Instituto Affair Internazionali. 2010.

www.sia.psu.edu/file-/Leverett/TheInternationalSpectatorArticleMarch2010 diakses pada 17

Januari 2019

Page 42: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

29

di Timur Tengah. KekhawatIran akan keamanan negara yang mendorong Iran

berambisi untuk menjadi kekuatan dominan di Timur Tengah. Terlepas dari

tujuan utama, Iran tidak dapat dibujuk untuk menghentikan program pengayaan

nuklirnya, kecuali masalah keamanannya di kurangi. Dalam hal ini AS dapat

memberikan jaminan semacam itu.45

Hubungan antara Iran da AS lebih dari isu program nuklir, namun juga

terkait agenda kebijakan AS vis-a`-vis. Seperti hubungan Iran dengan kelompok-

kelompok yang diidenifikasi AS sebagai organisasi teroris, hubungan Iran

terhadap resolusi konflik Arab-Israel, dan hubungan Iran dengan konflik-konflik

lainnya. Sehingga hal ini membuat AS sulit untuk memberikan jaminan keamanan

yang lebih kuat kepada Iran dan kejasama di antara kedua negara. selain alasan

tersebut, untuk pemulihan hubungan kedua negara AS juga harus melihat

dinamika politik domestik sendiri.46

Adanya perubahan kepemimpinan di AS mendorong perubahan kebijakan

luar negeri. Hal ini sesuai dengan konsep Foreign Policy dari J K Holsti, bahwa

individu dapat mempengaruhi perubahan arah kebijakan luar negeri AS, yakni

sebagai alat melaksanakan kepentingan nasional sebuah negara. Hingga pada era

kepemimpinan Barack Obama mengambil sikap untuk membuka dialog dengan

“rogue states” terutama Iran, selain itu juga mengkritik kebijakan Bush sebagai

tindakan yang gegabah karena menginvansi Iran.

45

Ben-Meir, Alon. Negotiating Strategy to Prevent a Nuclear Iran. Vol. XXVI no.1. Center For

Global Affairs. New York. 2009. www.jstor.org/stable/20752874 diakses pada 14 Januari 2019 46

Ibid.

Page 43: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

30

AS lebih melihat program nuklir Iran dapat mengubah Timur Tengah,

dengan menyeimbangi dominasi kepemilikan nuklir Israel. Hal ini akan

mendorong security dilemma, yaitu negara-negara lainya di Timur Tengah akan

berusaha juga untuk memiliki senjata nuklir yang mana akan terjadi perlombaan

senjata. Untuk menghentikan hal ini maka pemerintahan Barack Obama lebih

mendorong ke arah kebijakan Soft Diplomacy.47

Hingga pada April 2009,

Ahmadinejad mengumumkan bahwa Iran telah memperoleh siklus bahan bakar

nuklir di pabrik fabrikasi. Hal ini membuat Israel cemas akan perkemangan

program nuklir Iran.

Iran yang terus mengembangkan program nuklirnya, Israel tidak setuju

dengan sikap kepemimpinan Obama yang menggunakan jalur diplomasi. Israel

mencoba untuk memberikan tekanan pada AS. Setelah Benjamin Netanyahu

menjadi perdana mentri pada tahun 2009, sikap Israel semakin keras terhadap Iran.

Pada bulan September 2009, AS mengungkapkan adanya fasilitas pengayaan

uranium rahasia di Fordow, dekat Qown. Pada bulan selanjutnya presiden Obama

mencoba bernegosiasi pertukaran bahan bakar yang didukung oleh Ingris dan

Prancis.

Kesepakatan pertukaran bahan bakar berakhir, setelah Ahmadinejad

menghadapi perlawanan politik dari semua sisi, termasuk para reformis yang

mengkritik kesepakatan tersebut. Arah kebijakan Iran yang menemui titik terang

kerjasama dengan AS melalui penukaran bahan bakar itupun kembali runtuh, hal

47

Kurniadi, Akbar. Kesepakatan Amerika Serikat Menyetujui Joint Plan of Action (JPOA) dengan

Iran Terhadap Program Pengembangan Nuklir Iran 2015. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta. 2006

Page 44: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

31

ini karena Iran memihak kepada kritik tersebut. Pada akhirnya P5+1 mulai fokus

kembali pada pemberlakuan sanksi terhada program nuklir Iran. Hingga pada

bulan Desember Ahmadinejad mengumumkan bahwa Iran akan memulai

memperkaya 3,5% saham LEU-nya menjadi 20% untuk memicu TNRR. Setelah

itu pada Februari 2010, Iran menyatakan telah mulai memperkarya hingga 20%

PFEP di Natanz.

Hubungan Iran dan AS memasuki periode ketegangan yang lebih besar pada

November 2011. Setelah IAEA merilis sebuah laporan mengenai detail kegiatan-

kegiatan terkait senjata nuklir Iran pada masa lalu. Pemerintahan Obama akhirnya

memperketat sanksi AS terhadap Iran. Pada Desember 2011, AS menyetujui

sanksi baru yang akan menolak akses ke sistem keuangan AS oleh perusahaan

asing yang melakukan bisnis dengan bank sentral Iran. Iran merupakan penjual

minyak internasional yang besar, tentunya sanksi AS akan mempengaruhi ekspor

Iran.48

Iran tidak sedikitpun mundur dari program nuklir yang telah berjalan.

Bahkan setelah sanksi dan embargo yang di berikan selama dua dekade terakhir

ini membuat Iran semakin keras. Selain itu Presiden Ahmadinejad Iran terus

menentang ketidak adilan negara-negara barat. Iran juga menggunakan PBB untuk

mengkritisi sikap negara-negara barat dalam melihat Iran dan Israel dengan

pendekatan yang berbeda.49

Bahkan Iran mengancam untuk menutup selat

48

Reardon, Robert J. Iran’s Nuclear Program: Past, Present, and Future. RAND Corporation.

2012. https://www.jstor.org/stable/10.7249/j.ctt1q60rb.10 (diakses pada 14 Januari 2019) 49

Rofii, M. Sya’roni. Memahami Manuver Iran dan Dinamika Politik Kawasan Timur

Tengah.Volume 1, Nomor 1. Marmara University. Istanbul. 2013.

www.researchgate.net/publication/318774708 (diakses pada 15 Januari 2019.)

Page 45: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

32

Hormuz, AS dan eropa yang selama ini melakukan distribusi perdagangan dunia

melalui selat itu. Setelah itu AS menganggap ancaman tersebut sebagai tindakan

yang tidak akan ditoleransi dan merupakan sebuah provokasi terhadap negara

lain.50

Tekanan yang di berikan ke Iran juga berasal dari sekutu AS yaitu Israel

yang menganggap program nuklir Iran sebagai sebuah ancaman. Israel terus

mendesak AS, hal ini dilakukan agar Iran tidak mampu mengembangkan

teknologi sehingga harus diberikan sanksi atau embargo. Sanksi yang

diberlakukan oleh PBB, AS dan Uni Eropa dalam upaya memaksa Iran yaitu

dengan cara melumpuhkan ekonominya. Penjualan minyak di pasar Internasional

dan menggunakan sistem perdagangan global dibekukan dengan menghentikan

beberapa aksesnya diluar negeri. Hingga Iran mengalami kerugian lebih dari

$ 160 miliar pada tahun 2012 saja.51

Pada 2013 Iran melakukan pergantian presiden, yaitu terpilihnya Hassan

Rouhani. Pada periode kepemimpinan Iran ini mengalami pergeseran arah

kebijakan. Antara Iran dan AS baru-baru ini bertukar surat membahas tentang

nuklir. Saat itu Hassan Rouhani menegaskan bahwa Iran senjata nuklir tidak

memiliki tempat dalam doktrin pertahanan dan keamanan Iran. Sedangkan Obama

yang menggunakan dua cara yaitu diplomasi dan menekan Iran dengan sanksi

tetap bersikeras kepada Iran agar memenuhi tanggung jawab dibawah perjanjian

50

Kurniadi, Akbar. Kesepakatan Amerika Serikat Menyetujui Joint Plan of Action (JPOA) dengan

Iran Terhadap Program Pengembangan Nuklir Iran 2015. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta. 2006 51

Yoshitomo, Aldino. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Pengembangan Nuklir

India dan Iran. eJurnal Ilmu Hubungan Internasional Volume 5 (4). Samarinda. 2017.

www.ejurnal.hi.fisip-unmul.ac.id

Page 46: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

33

Non-poliferasi nuklir dan resolusi DK PBB. Selain itu Obama juga menyatakan

bahwa AS tidak mencari perubahan rezim dan menghormati rakyat Iran untuk

mengakses energi nuklir damai.

Dialog di kedua negara mulai terjalin, selain itu Iran juga menegaskan

bahwa tindakan yang diambil bukanlah untuk meningkatkan ketegangan dengan

AS.52

Rouhani tidak lagi mengarahkan kebijakan luar negeri Iran yang anti barat,

bahkan mencoba untuk membuka kembali negosiasi dengan P5+1. Pada bulan

September tahun 2013, Rouhani melakukan kunjungan ke markas PBB. Bahkan

pada saat itu Rouhani yang sedang berada di New York sempat melakukan kontak

langsung melalui telephon dengan presiden Barack Obama untuk membicarakan

hal terkait kesepakatan nuklir.53

Pada periode pemerintahan Obama periode 1 dapat di lihat adanya

pergeseran kebijakan luar negeri. Hal ini membuktikan teori faktor perubahan

kebijakan menurut Holsti dimana AS yang mengalami pergantian kepemimpinan,

sehingga hal ini mempengaruhi sikap AS terhadap Iran. Namun, juga adanya

tekanan dari luar yaitu terkait dengan tekanan Israel, maupun ancaman yang

dilakukan oleh Iran. Namun, dengan adanya pergantian kepemimpinan pada Iran

juga mempengaruhi hubungan kedua negara. pada akhir pemerintahan Obama

periode satu, terjadi perubahan hubungan yang signifikan. Hal ini dapat di lihat

dari tindakan kedua negara yang pada akhirnya mau untuk membuka dialog.

52

BBC. Obama urges diplomatic push on Iran nuclear programme. 2013.

www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-24218272 diakses pada 14 Januari 2019 53

Budianto, Karsan. Kebijakan Luar Negeri Iran Menyepakati Perjanjian The Joint

Comprehensive Plan of Action (JCPOA) Dalam Pembatasan Program nuklir Iran 2013-2015.

JOM FISIP Vol. 3 no.1. Universitas Riau. Riau. 2016.

Page 47: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

34

2. Masa Kepemimpinan Barack Obama periode 2013 – 2017

Pada tahun 2013 Obama dan presiden baru Iran terpilih melakukan dialog

langsung melalui telephon. Kelanjutan dari dialog tersebut adalah beberapa opsi

perundingan yang melibatkan Senator John Kery dan Menteri Luar Negeri Iran

Javad Zarif. Mengingat banyaknya perundingan di antara kedua negara ini yang

mengalami kebuntuan, namun dua wakil dari kedua negara ini melakukan kontak

diplomatik yang cukup Intens.54

Beberapa dialog telah dilakukan oleh perwakilan dari negara AS maupun

Iran tentang program nuklir. Hingga sampai kepada kesepakatan untuk melakukan

pertemuan formal antara para mitra. Pertemuan tersebut di hadiri oleh para

Menteri Luar Negeri dari anggota P5+1. Pada saat itu Hassan Rouhani

menyatakan siap untuk memulai kembali perundingan nuklir tanpa persyaratan,

namun Israel sebagai musuh Iran meragukan pernyataan tersebut. Tetapi Iran tetap

melakukan dialog terkait penyelesaian masalah program nuklirnya. Setelah itu

kepala luar negeri Uni Eropa Baroness Catherin Ashton, bertemu dengan Zarif

menggambarkan diskusi mereka baik dan konstruktif. Dia menyatakan timnya

akan mengadakan pembicaraan dengan Zarif lagi pada bulan Oktober di Jenewa.55

Hingga pada akhirnya tanggal 24 November Iran dan P5+1 mencapai

sebuah kesepakatan sementara, yakni menghentikan pengayaan di atas 5 %. Selain

itu juga berhenti melakukan pemasangan sentrifugal dan menghentikan reaktor air

54

Rofii, M. Sya’roni. Memahami Manuver Iran dan Dinamika Politik Kawasan Timur

Tengah.Volume 1, Nomor 1. Marmara University. Istanbul. 2013.

www.researchgate.net/publication/318774708 diakses pada 15 Januari 2019. 55

BBC. Obama urges diplomatic push on Iran nuclear programme. 2013.

www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-24218272 (diakses pada 14 Januari 2019)

Page 48: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

35

berat di arak.56

Selanjutnya negara-negara tersebut juga melakukan kesepakatan

pada 14 Juli 2014, setelah melakukan pertemuan-pertemuan yang di inisiasi oleh

John Kerry, hingga terciptanya perjanjian Joint Coprehensive Plan of Action

(JCPOA). Perjanjian ini membatasi kapasitas nuklir untuk pembuatan senjata dan

mengurangi pengayaan uranium selama 15 tahun.

Kesepakatan JCPOA dapat di lihat AS sebagai hal yang penting mengingat

konteks kemampuan Iran dalam prosuksi minyak. Iran sediri merupakan produsen

minyak internasional yang besar, jumlah produksi bisa mencapai 2 juta barel

perhari, sehingga diharapkan dapat menjadi mitra bagi AS yang membutuhkan

suplai energi yang besar. Pada saat yang bersamaan Iran juga tidak memiliki

teknlogi yang muktakhir dalam eksplorasi minyak. Namun, selain hal tersebut AS

juga melihat dari sisi cara menyeimbangi pengaruh Rusia yang begitu kuat di

Iran.57

Kesepakatan yang telah di bentuk untuk program nuklir Iran mengalami

kencaman dari beberapa pihak. Kencaman itu datang dari kalangan garis keras

Iran, maupun sejumlah kalangan di kongres Amerika Serikat, dan perdana mentri

Israel. Benjamin Netanyahu menyatakan hal itu merupakan kesepakatan yang

membahayakan kawasan Timur Tengah dan Israel. sedangkan AS menegaskan

bahwa tidak akan mengambil langkah tersebut jika kesepakatan itu mengancam

Israel.

56

Kurniadi, Akbar. Kesepakatan Amerika Serikat Menyetujui Joint Plan of Action (JPOA) dengan

Iran Terhadap Program Pengembangan Nuklir Iran 2015. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta. 2006 57

Rofii, M. Sya’roni. Memahami Manuver Iran dan Dinamika Politik Kawasan Timur

Tengah.Volume 1, Nomor 1. Marmara University. Istanbul. 2013.

www.researchgate.net/publication/318774708 (diakses pada 15 Januari 2019.)

Page 49: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

36

Rouhani menegaskan bahwa program nuklir Iran bertujuan damai sejak

awal. Iran juga akan menaati kesepakatan ini karena tidak “bermuka dua” dan

menghormati segala bentuk kesepakatan akhir, namun juga menegaskan bahwa

Iran memiliki pilihan jika negara barat mengambil arah kebijakan lain.58

Kesepakatan yang bersejarah pada Juli 2015 ini juga dianggap Rouhani sebagai

tonggak diplomasi luar negeri Iran yang besejarah. Dalam kesepakatan ini Iran

mengurangi aktivitas nuklirnya dengan balasang pengurangan sanksi ekonomi.59

Setelah kesepakatan JCPoA berjalan, Iran harus mengurangi timbunan

uraniumnya sekitar 98%. Selain itu Iran juga harus menghapuskan pengayaan

uranium selama 15 tahun, kegiatan penelitian yang dilakukan Iran juga harus

dibatasi, selain itu IAEA mendapat akses ke seluruh tempat perkembangan

program nuklir Iran. Namun kesepakatan itu dapat menguntungkan Iran karena

pencabutan sanksi ekonomi dari negara barat. Pembatasan kerjasama perusahan-

perusahan AS ke Iran yang dulu berjalan kini memulai lankah baru.

Setelah beberapa bulan kesepakatan JCPoA berjalan Iran mulai melakukan

peningkatan kerjasama dan ekonomi negara itu. pertama kali Iran mulai membuka

kesepakatan besar dengan salah satu perusaan pesawat AS yaitu Boeing, setelah

itu juga bekerja sama dengan perusahaan lainnya salah satunya adalah kerjasama

dengan Airbus. Kerjasama di setujui oleh AS secara Resmi.

58

Presiden Iran bertekad patuhi ketentuan kesepakatan nuklir. 2015.

www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/04/150404_presiden_Iran_nuklir (diakses pada 13 Januari

2019) 59

Kesepakatan nuklir Iran: AS, Uni Eropa dan Iran bertemu. 2016.

www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/01/160116_dunia_kesepakatan_nuklir (diakses pada 20

Januari 2019)

Page 50: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

37

Iran juga tidak hanya meningkatkan kerjasama dengan beberapa perusahan,

namun juga meningkatkan penjualan minyak dunia. Ekspor minyak Iran yang

melimpah sempat membuat harga minyak global anjlok di bawah $30 perbarel,

meskipun beberapa hari kemudian mulai naik kembali. Di lihat dari Ekspor

minyak Iran yang melimpah, hal ini justru memperburuk ketegangan dengan

produsen minyak Arab saudi. Namun, terlepas dari hal itu dapat di lihat bahwa

kerjasama ini membuat ekonomi Iran lebih membaik, PDB akan tumbuh hingga

5,5% pada tahun 2016 menurut Dana Moneter Internasional, hal itu melebihi

perkiraan sebeulmnya yang hanya sebesar 1,5%. 60

60

Iran nuclear deal one year out: the good, bad, and ugly. 2016.

www.cnn.com/cnn/2016/07/14/middleeast/Iran-nuclear-deal-one-year-anniversary/index.html

(diakses pada 26 Januari 2019)

Page 51: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

38

BAB III

PERJANJIAN NUKLIR IRAN DAN PENARIKAN DIRI

AMERIKA SERIKAT DARI JCPoA

A. Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA) dan Implementasinya

Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA) tercapai pada 2015. Adapun

yang ikut dalam kesepakatan bersama yaitu P5+1 ( Cina, Prancis, Jerman, Rusia,

Ingris, dan AS, yang dikoordinasi oleh AS) dan Republik Islam Iran. 61

Tujuan

utama dari perjanjian ini adalah memastikan bahwa Iran menjalankan program

nuklir yang tidak mengarah kepada nuklir sebagai senjata, ataupun membuat

nuklir sebagai senjata secara diam-diam.

Perjanjian JCPoA tersebut mengatur hal terkait pengayaan uranium di

Fordow dan Natanz harus dibatasi dan reaktor air berat, di Arak. Uranium yang

diperkaya hingga 5 persen digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir, 20

dalam reaktor riset atau untuk medis, sedangkan hingga 90 digunakan dalam

membuat senjata nuklir.62

Kesepakatan JCPoA ini merupakan perjanjian yang memungkinkan Iran

menikmati sepenuhnya hak energi nuklir untuk tujuan damai. P5+1 dan Iran akan

bertanggung jawab atas kesimpulan dan implementasi jangka pendek bersama

langkah-langkah dan solusi komprehensif dengan itikad baik. Komisi E3/EU + 3

61

UNITED NATIONS SECURITY COUNCIL. Resolution 2231 (2015) on Iran Nuclear Issue

Backgroundhttps://www.un.org/securitycouncil/content/2231/background 2015 (diakses pada 12

Januari 2019) 62

CFR. Impact Iran nuklir Agrement https://www.cfr.org/backgrounder/impact-Iran-nuclear-

agreement (diakses pada 20 februari 2019)

Page 52: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

39

dan Iran akan di bentuk untuk memantau implementasi dan mengatasi masalah

yang mungkin timbul, dengan IAEA bertanggungjawab untuk verifikasi terkait

tindakan program nuklir Iran.

Pada kesepakatan awal ini Iran akan melakukan tindakan sukarela. Pertama,

Iran tidak akan memperkaya uranium lebih dari 5% selama 6 bulan. Kedua, Iran

tidak akan melakukan penelitian lebih lanjut dan membuat kemajuan penelitian

dari kegiatannya di Natanz, Fordow, atau Arak, yang ditunjuk IAEA sebagai IR-

40. Ketiga, tidak ada lokasi baru untuk pengayaan. Keempat, tidak akan ada

pembangunan fasilitas yang mampu memproses ulang. Kelima, pemantauan oleh

IAEA yang ditingkatkan.

Sebagai imbalan dari pemberlakuan hal itu P5 + 1 akan melakukan beberapa

tindakan sukarela. Pertama, menangguhkan sanksi AS dan UE ( Ekspor

petrokimia, emas dan logam mulia, serta sanksi atas layanan terkait). Kedua,

menangguhkan sanksi AS terhadap industri otomotif Iran. Ketiga, tidak ada sanksi

baru Dewan Keamanan PBB dan Uni Eropa terkait nuklir. Keempat, AS akan

menahan diri untuk menjatuhkan sanksi baru terkait nuklir. Kelima, membangun

kerjasama keuangan untuk memfasilitasi perdagangan domestik Iran

menggunakan pendapatan minyak Iran di luar negeri. Keenam, meningkatkan

otoritas UE untuk transaksi pedagangan non-sanksi dalam jumlah yang telah

disepakati.

Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA) adalah perjanjian yang

dicapai oleh Iran dan P5 + 1 (China, Prancis, Jerman, Rusia, Ingris, dan Amerika

Page 53: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

40

Serikat) pada 14 Juli 2015 kesepakatan nuklir disahkan oleh resolusi 2231 Dewan

Keamanan PBB, tepatnya pada 20 Juli 2015. Kesepakatan ini berisi perjanjian

terperinci tentang program nuklir Iran, yang akan di verifikasi terkait kepatuhan

Iran terhadap ketentuan terkait program JCPoA oleh IAEA.

Adapun agenda penerapan JCPoA ini terbagi menjadi beberapa tahap.

Pertama, hari finalisasi dari perjanjian tersebut yaitu pada 14 Juli 2015. Kedua,

pada 18 Oktober 2015 setelah disahkan JCPoA dalam jangka waktu 90 hari,

merupakan waktu untuk rencana mengambil langkah – langkah untuk memenuhi

komitmen hingga dapat mengimplementasikan JCPoA secara penuh. Ketiga, 16

Januari 2016 adalah hari mengimplementasikan JCPoA, IAEA menyatakan bahwa

Iran telah mengambil beberapa lagkah kunci untuk membatasi pogram nuklirnya.

JCPoA itu sendiri merupakan perjanjian yang berlaku selama 15 tahun,

sehingga ada periode selanjutnya setelah mengimplementasikan perjanjian

tersebut. Keempat, Oktober 2023, hari transisi yaitu setelah 8 tahun perjanjian itu

di terapkan. Pada waktu tersebut akan menjadi pemicu PBB untuk mencabut

pembatasan rudal, Iran meratifikasi protokol tambahan, UE untuk menghentikan

sanksi nuklir yang tersisa, AS untuk menghapus entitas tertentu dari daftar sanksi.

Kelima, pada Oktober 2025 merupakan waktu akhir program tersebut. 63

Pada 13 Oktober 2015 Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat

mengeluarkan memorandum yang berkaitan dengan JCPoA. Memorandum

tersebut ditunjukan kepada Senator, Menteri Keuangan, Menteri Energi, dan

63

ARMS CONTROL. he Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) at a Glance

https://www.armscontrol.org/factsheets/JCPOA-at-a-glance 2018 (diakses pada 23 april 2019)

Page 54: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

41

Menteri Perdagangan untuk mempersiapkan implementasi JCPoA. Barack Obama

memerintahkan untuk mengambil semua tindakan tambahan yang sesuai untuk

memastikan pelaksanaan komitmen AS yang cepat dan efektif sebagaimana diatur

dalam JCPoA, sesuai dengan hukum AS.64

Pengaruh yang dihasilkan dari JCPoA kepada Iran signifikan meskipun

belum mencapai target. IMF menyatakan bahwa tahun pertama setelah

implementasi kesepakatan PDB riil Iran tumbuh 12,5%. Iran memiliki target 8%

pertumbuhan ekonomi pada tahun selanjutnya, namun IMF memperkirakan

pertumbuhan ekonomi Iran tetap sehat pada angka 4%, meskipun belum mencapai

target. Sanksi yang diberikan pada Iran disektor energi mengurangi setengah

ekspor minyak, sekitar 1,1 juta barel perhari pada 2013, namun setelah perjanjian

meningkat hingga 2,5 juta barel setiap hari.

Pengaruh perjanjian ini juga dapat di lihat dari beberapa sektor ekspor Iran

yang terkenal. Pada ekspor non-minyak meningkat hampir $ 5 milliar lebih dari

tahun sebelum kesepakatan nuklir. Perdangan karpet dan kaviar juga meningkat,

yang sebelumnya sanksi memangkas 30% dari eskpor barang tersebut. Turki,

China, dan Korea Selatan tetap menjadi mitra dagang utama Iran, namun dengan

64

White House. Presidential Memorandum -- Preparing for Implementation of the Joint

Comprehensive Plan of Action of July 14, 2015 (JCPOA)

https://obamawhitehouse.archives.gov/the-press-office/2015/10/18/presidential-memorandum-

preparing-for-implementation-of-the-joint-comprehensive-plan-of-action pada 02 Februari 2019

Page 55: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

42

adanya kesepakatan ini perdagangan Iran dengan Uni Eropa meningkat secara

signifikan.65

BAGAN III. 1 Pertumbuhan Ekonomi Iran dari Tahun 2005 hingga 2019

(Mendapatkan sanksi internasional) (Diberlakukannya Kembali Sanksi AS)

(JCPoA Diimplementasikan)

(%)

(Tahun)

Sumber : BBC

Dari Bagan III.1 berikut dapat di lihat bahwa nilai mata uang Iran naik

secara signifikan saat JCPoA diimplementasikan. Namun, setelah pergantian

pemimpin AS, Trump pada tahun 2017 mulai menyatakan enggan untuk

menyetujui kepatuhan Iran terhadap JCPoA. Sehingga hal ini berdampak buruk

dan nilai mata uang Iran mulai menurun.

65

Amir Paivar, BBC. Nuclear deal: Is Iran's economy better off now?.

www.bbc.com/news/world-middle-east-43975498 2018 (diakses pada 23 april 2019)

Page 56: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

43

GRAFIK III. 1 Fluktuasi Inflansi Yang Terjadi Di Iran Sejak 2001

(persentase)

(tahun)

Sumber : BBC

Inflansi setelah AS memutuskan untuk keluar dari kesepakatan tersebut nilai

mata uang Iran jatuh ke rekor terandah dan tingkat inflansi tahunnya meningkat

empat kali lipat. Di lihat pada tahun 2017 Iran berhasil menurunkan inflansi

hingga 9%. Namun IMF memperkIran bahwa inflansi bisa mencapai 31% pada

2018. Sedangkan pada tahun 2019 bisa mencapai 37% bahkan lebih jika ekspor

minyak terus menurun.66

66

BBC. Six charts that show how hard US sanctions have hit Iran

https://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-48119109 2019 (diakses pada 16 juni 2019)

Page 57: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

44

B. Penarikan AS dari perjanjian JCPoA pada masa kepemimpinan

Trump.

Setelah terpilihnya Trump pada pemilu AS 8 November 2016, seminggu

kemudian parlemen AS melolosan RUU perpanjangan sanksi nuklir Iran dan akan

diberlakukan hingga 10 tahun mendatang. Pemberlakuan kebijakan ini merupakan

upaya menekan Iran agar tidak mengembangkan senjata nuklir. Bukan hanya

perpanjangan sanksi untuk Iran, DPR AS juga meloloskan RUU tentang

pemblokIran penjualan pesawat komersial Boeing dan Airbus ke Iran. Selain

Parlemen, Trump sebagai presiden baru AS memang kerap mengkritik

pemerintahan AS sebelumnya karena dinilai lemah dalam menghadapi nuklir Iran

pada masa kampanye, juga menyatakan JCPOA sebagai kesepakatan terburuk

yang pernah dinegosiasikan.67

Bukan hanya pertentangan yang muncul dari domestik AS namun juga dari

negara-negara sekutu AS di Timur Tengah. Negara-negara teluk serta Israel masih

menentang kesepakatan JCPOA tersebut, juga mendorong AS untuk tetap

menjatuhkan sanksi. Iran yang melakukan beberapa uji coba rudal pada Maret

2016 dan beberapa uji coba lainnya setelah kesepakatan JCPOA, menuai banyak

kritik. Hal ini membuat negara di Timur Tengah khususnya Israel khawatir akan

perjanjian JCPoA, terlebih lagi peningkatan power Iran dengan uji coba rudal

yang terus dilakukan. Bahkan Perdana Mentreri Israel, Benjamin Netanyahu

67

CNN. Iran Akan Balas Dendam jika AS Langgar Kesepakatan Nuklir

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20161124104734-120-174954/Iran-akan-balas-

dendam-jika-as-langgar-kesepakatan-nuklir 2016 (diakses pada 18 Januari 2019)

Page 58: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

45

menuduh Iran uji coba rudal balistik, yang dianggap melanggar kesepakatan

internasional pada bulan Januari 2017.68

Setelah peluncuran rudal balistik yang dilakukan Iran, Donald Trump

menerapkan sanksi terhadap Iran. Sudah ada 13 orang dan 12 perusahan termasuk

sejumlah kelompok di Cina, Lebanon dan UEA yang menjadi target sanksi

tersebut. ini merupakan tindakan yang dilakukan Trump setelah pernyataan yang

disampaikandia bawa Iran tidak menghargai kebaikan Presiden Obama terhadap

mereka. Hal ini memiliki alasan yang disampaikan oleh John Smith penjabat

pelaksana Kepala Sanksi Departemen Keuangan, bahwa bahwa Iran telah

meneruskan dukungan terhadap terorisme dan memberikan ancaman terhadap

wilayah, pada mitra AS di seluruh dunia dan tentunya negara AS dengan

pengembangan program uji balistik Iran.69

Iran menganggap uji coba rudal yang dia lakukan merupakan bagian dari

memperkuat pertahanan negara, pada bulan Juli 2017 Iran berhasil meluncurkan

satelit keluar angkasa. Juru bicara Menteri Luar Negeri AS menilai hal itu

merupakan tindakan provokatif. Selain itu juga bisa membahayakan resolusi

keamanan PBB dan menujukkan niatan Iran akan mengembangkan nuklir karena

dianggap sebagai kelanjutan dari pengembangan misil balistik.

68

BBC. PM Israel tuduh Iran luncurkan uji coba rudal balistik

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-38804675 2017 (diakses pada10 februari 2019) 69

BBC. AS jatuhkan sanksi terhadap Iran setelah uji coba rudal

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-38866037 2017 (diakses pada 10 februari 2019)

Page 59: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

46

Ketegangan mulai terjadi di antara AS dan Iran setelah enam bulan Trump

menjabat. 70

Namun, Iran justru melakukan kembali uji coba rudal jarak

menengah yang berjalan sukses pada bulan September 2017. Rudal tersebut

dinamakan “Khoramshahr” dengan daya jangkau 2000 kilometer. Rudal tersebut

mampu mencapai pangkalan militer AS di Timur Tengah.71

Dalam situs pemerintahan AS, Donald Trump memberikan pernyataan

tentang strategi Iran pada 13 Oktober 2017. Dia menyatakan bahwa kewajiban

tertinggi seorang presiden ialah memastikan keselamatan dan keamanan rakyat

AS. Pernyataan tersebut berupa pengambilan kebijakan untuk bermusuhan dengan

rezim Iran dan untuk memastikan bahwa Iran tidak pernah, dan bermaksud untuk

memperoleh senjata nuklir.72

Rezim Iran dikatakan oleh Donald Trump, merupakan sponsor utama negara

terorisme di dunia. Iran mengembangkan, dan memperbanyak rudal yang

mengancam pasukan AS dan sekutu. Rezim Iran juga mengancam kebebasan di

Teluk Arab dan Laut Merah, selain itu juga memicu kekerasan di Irak, perang

70

CNN. Iran Sukses Luncurkan Satelit, AS Meradang

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170728050156-120-230868/Iran-sukses-

luncurkan-satelit-as-meradang 2017 (diakses pada 11 februari 2019) 71

BBC. Iran uji coba rudal jarak menengah setelah dicemooh Trump

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-41370755 2017 (diakses pada 10 Februari 2017) 72 White House. Remarks by President Trump on Iran Strategy.

https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/remarks-president-trump-Iran-

strategy/ 2017 (diakses pada 30 April 2019)

Page 60: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

47

saudara di Yaman dan Suriah. Sehingga menurutnya perjanjian nuklir dengan Iran

yaitu JCPOA adalah salah satu kesepakatan terburuk yang pernah dilakukan AS.73

Setelah menjelaskan tentang setrategi baru AS menghadapi Iran. pada

Oktober 2017, AS akan bertindak lebih tegas dari sebelumnya. AS akan melawan

perang Iran di Yaman dan suriah, juga memotong aliran dana rezim ke teroris.

Terkait program balistik an keiatan terlarang lainnya dengan menambahkan 14 ke

daftar sanksi, mendukung rakyat Iran atas rezim korup yang menggunakan uang

rakyat untuk sistem senjata dalam negeri dan terorisme di luar negeri.

Pada Januari 2018 Presiden Donald Trump menguraikan dua kemungkinan

yang akan terjadi terkait kesepakatan nuklir Iran. Hal yang kemungkinan terjadi

selanjutnya adalah memperbaiki kekurangan dari kesepakatan itu, atau AS akan

mundur. Ada beberapa poin yang harus diperhatikan terkait memerbaiki kesepakat

tersebut.

a. Harus ada tuntutan agar Iran mengizinkan inspeksi di semua lokasi yang

diminta oleh international inspectors.

b. Memastikan Iran tidak pernah memiliki senjata nuklir.

c. Tidak seperti kesepakatan nuklir sebelumnya yang memiliki waktu 15

ahun, kententuan ini harus tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.

73

White House. Remarks by President Trump on Iran Strategy. Internet diakses di:

https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/remarks-president-trump-Iran-strategy/ 2017

(diakses pada 10 Januari 2019)

Page 61: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

48

d. Undang-undang harus secara eksplisit menyatakan bahwa program rudal

jarak jauh dan senjata nuklir tidak dapat dipisahkan, juga pengembangan

dan pengujian rudal harus dikenai sanksi berat.

Trump menyatakan tidak seperti pemerintahan sebelumnya, pemerintahan

Trump akan berunding dengan sekutu-sekutu Eropa dalam upaya untuk

mengamankan perjanjian tambahan baru. Hal ini berupa menjatuhkan sanksi

multilateral baru jika Iran mengembangkan dan menguji rudal jarak jauh,

menggagalkan inpeks, atau membuat kemajuan untuk senjata nuklir. Namun

untuk sekarang Trump akan mengabaikan penerapan sanksi tertentu untuk

mengamankan perjanjian sekutu Eropa untuk memperbaiki kelemahan dari

perjanjian nuklir Iran.74

Pada 8 Mei 2018 Presiden AS yaitu Donald Trump mengeluarkan

memorandum terkait nuklir Iran. Dalam memorandum tersebut Trump

menyatakan menghentikan partisipasi AS dalam Joint Comprehensive Plan of

Action (JCPoA) dan mengambil tindakan tambahan untuk menangkal pengaruh

malign Iran dan menghentikan jalan Iran menuju senjata nuklir. Hal ini

dikarenakan Iran merupakan pendukung terorisme, sejak 1979 revolusi Iran telah

menyatakan permusuhan dengan AS, dan Iran meningkatkan tujuan revolusinya

melalui pengerjaan senjata nuklir dengan pengayaan uranium.

74

White House. President Trump Says the Iran Deal is Defective at Its Core. A New One Will

Require Real Commitments. https://www.whitehouse.gov/articles/president-trump-says-Iran-deal-

defective-core-new-one-will-require-real-commitments/ 2018 (diakses pada 12 Januari 2019)

Page 62: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

49

Dalam perjanjian JCPOA Iran telah melanggar batas persediaan air berat

pada 2016, bahkan Iran secara terbuka menyatakan akan menolak akses IAEA ke

situs-situs militer yang bertentangan langsung dengan protokol tambahan. Trump

sendiri sudah mengeluarkan dua memorandum sebelumnya yaitu pada 13 Oktober

2017 dan 12 Mei 2018 tentang peninjauan kembali kesepakatan nuklir Iran,

namun tidak berjalan. Hal ini menyebabkan AS memutuskan untuk keluar dari

JCPOA dan memberlakukan kembali sanksi yang berkaitan dengan nuklir Iran,

yang akan diterapkan maksimal 120 hari setelah memorandum ini.75

Pada bulan Februari awal, angkatan bersenjata Iran meresmikan rudal

balistik jarak jauh. Rudal balistik yang dinamakan “Dezfu” merupakan versi

terbaru dari rudal Zolfaghar yang memiliki jangkauan 700 kilometer dan memiliki

hulu ledak mencapai 430 kilomter, sedangkan rudal baru ini memiliki jarak

tempuh hingga 1.000 kilometer. Setelah peresmian rudal tersebut Iran mengkalim

ada sejumlah rudal yang mampu menjangkau pangkalan militer Israel dan AS

dikawasan itu, karena jarak tempuh hingga 2.000 kilometer. 76

C. Program Rudal Balistik Iran dan Respon AS

Setelah tercapainya kesepakatan JCPoA, AS khawatir dengan tindakan yang

dilakukan Iran terkait program balistiknya. Iran telah melakukan beberapakali uji

coba rudal sejak 1991 hingga 2019. Adapun data uji coba tersebut ialah:

75

Reuters. Iran rejects U.S. demand for U.N. visit to military sites

https://www.reuters.com/article/us-Iran-nuclear-usa/Iran-rejects-u-s-demand-for-u-n-visit-to-

military-sites-idUSKCN1B918E 2017 (diakses pada 24 april 2019).. 76

CNN. Iran Pamer Rudal Balistik Baru, AS Geram

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190208132646-120-367450/Iran-pamer-rudal-

balistik-baru-as-geram 2019 (diakses pada 17 april 2019)

Page 63: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

50

TABEL III. 1 Data Uji Coba Rudal yang Dimiliki Iran

Count of

TestOutcome Column Labels

Row Labels Failure Success Unknown

Grand

Total

Emad

1

1

Fateh-110-D1

1 1 2

Ghadr-1 1 8 2 11

Hormuz-2 1 1

2

Kavoshgar

3

3

Qiam-1 2 2

4

Safir 6 5

11

Safir-2 1

1

Sejjil

4 1 5

Shahab-1

44 6 50

Shahab-2

1 9 10

Shahab-3 5 7 3 15

Simorgh 1 3

4

Unknown 4 1 2 7

Zulfiqar

10

10

Grand Total 21 91 24 136

Sumber : NTI (Nuclear Threat Initiaive)

Ada beberapa jenis rudal yang dikembangkan Iran pada periode setelah

kesepakatan JCPOA. Adapun jensinya yaitu SRBM, MRBM, IRBM, dan SLV.

Sedangkan yang dikembangkan pertama kali tiga bulan setelah tercapainya

Page 64: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

51

JCPOA adalah jenis rudal balistik IRBM (Intermediate-range Balistic Missile).

Sedangkan total uji rudal yang dilakukan Iran ada sebanyak 136 kali.

TABEL III. 2 Uji Coba Rudal Pada Tahun 2015-2019

Count of

TestOutcome

Column

Labels

Row Labels Failure Success Unknown

Grand

Total

2015 4 4

2016 3 1 4 8

2017 2 9 11

2018 2 6 1 9

2019 2 2

Grand Total 9 20 5 34

Sumber : NTI (Nuclear Threat Initiaive)

Dari data dua tabel di atas bisa di lihat bahwa Iran telah melakukan

beberapa kali uji coba sejak tahun 1991-2019. Total uji coba dilakukan sebanyak

136 kali dengan 91 kali keberhasilan. Sedangkan uji coba rudal yang dilakukan

setelah perjanjian JCPOA disetujui hingga 2019, dilakukan sebanyak 32 kali.

Namun mengacu pada data tersebut merupakan data rudal yang dikembangkan

Page 65: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

52

Iran dengan beberapa jenis rudal yang lebih berfokus kepada jenis rudal antar

benua. 77

Pada Oktober 2015 Iran melakukan uji coba rudal balistik, yang merupakan

peningkatan akurasi serangan jarak jauh. Rudal ini dinamakan Emad yang

merupakan pengembangan dari rudal Shahab-3 yang beroprasi sejak 2003. Rudal

ini memiliki sistem pemandu dan kendali sedangkan jarak yang mampu dicapai

1.700 kilometer dengan tingkat akurasi 500 meter, juga dapat membawa beban

750 kilogram.78

Pelaksanaan uji coba tersebut dianggap sebagai pelanggaran sanksi PBB

pada Desember 2015, dikarenakan mampu membawa hulu ledak nuklir menurut

laoran tim pengamat PBB. Hal ini menjadi desakkan untuk kongres AS agar

menjatuhkan sanksi untuk Iran. Jika di lihat secara teknis uji rudal Emad secara

teknis tidak melanggar kesepakatan nuklir di antara Iran dan P5+1, namun bisa

menjadi kritik untuk pemerintahan Obama yag mendukung kesepakatan nuklir

dengan Iran.79

AS tentunya tidak hanya berdiam diri dalam menanggapi uji coba rudal

yang dilakukan Iran. AS sedang mempersiapkan sanksi baik secara diplomatis

maupun secara teknis, namun Penasihat keamanan AS Ben Rhodes juga

77

NTI. The CNS Iran Missile and SLV Launch Database

https://www.nti.org/analysis/articles/cns-Iran-missile-and-slv-launch-database/ 2019 (diakses

pada 4 april 2019) 78

CNN. Iran Sukses Uji Coba Rudal Balistik Presisi Tinggi. Denny Armandhanu.

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20151011162527-120-84264/Iran-sukses-uji-coba-

rudal-balistik-presisi-tinggi? 2015 (diakses pada 20 februari 2019) 79

CNN Pakar Nuklir: Uji Coba Rudal Iran Langgar Sanksi PBB

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20151216074109-120-98516/pakar-nuklir-uji-coba-

rudal-Iran-langgar-sanksi-pbb 2015 (diakses pada 20 februari 2019)

Page 66: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

53

menyatakan bahwa hal itu membutuhkan lebih banyak waktu. 80

Namun ancaman

yang dilakukan AS justru membuat Iran meningkatkan program rudalnya.

Permasalahan dalam uji coba rudal yang dilakukan Iran, sebenarnya terkait

dengan apa yang boleh dimiliki dan dikembangkan oleh Iran. Selain itu terkait

dengan apakah rudal tersebut mampu membawa hulu ledak nuklir atau tidak.

Berbeda dengan rudal jelajah yang terbang rendah, rudal Emad merupakan rudal

balistik yang mampu melesat tinggi. Jika di lihat dari resolusi DK PBB 1929,

tahun 2010 uji coba rudal balistik Iran merupakan tindakan yang dilarang.

Kesepakatan ini masih berlaku sampai kesepakatan antara Iran dengan AS di

terapkan.81

Pada Januari 2016 Iran justru kembali mempublikasikan program rudalnya.

Fasilitas pangkalan rudal bawah tanah Iran diresmikan oleh ketua parlemen Ali

Larijani dan dijaga ketat oleh IRGC. Wakil kepala IRGC, Brigadir Jendral

Hossein Salami menyatakan bahwa Iran memiliki banyak rudal baru yang bahkan

tidak mampu disimpan semua di pangkalan rudal Iran ini. Iran akan memperluas

program rudalnya, berdasarkan perintah Hassan Rouhani sebagai Presiden Iran

kepada Menteri Pertahanan.82

80

CNN Iran Kembangkan Rudal Balistik, AS Siapkan Sanksi

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160103141911-134-101841/Iran-kembangkan-

rudal-balistik-as-siapkan-sanksi? 2016 81

CNN. Diancam AS, Iran Tetap Akan Kembangkan Rudal Balistik Denny Armandhanu

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160101161344-120-101664/diancam-as-Iran-

tetap-akan-kembangkan-rudal-balistik 2016 82

CNN. Lagi, Iran Pamerkan Pangkalan Rudal Bawah Tanah Baru

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160106080309-120-102473/lagi-Iran-pamerkan-

pangkalan-rudal-bawah-tanah-baru 2016

Page 67: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

54

Hubungan antara Iran dan AS semakin memburuk terutama setelah Trump

menjadi presiden. Dalam hal ini yang di khawatirkan terkait program rudal Iran

yaitu uji coba terkait Rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Hingga 27 Juli 2017 Iran masih terus mengklaim keberhasilan peluncuran roket

pembawa satelit, Roket simorgh ini mirip dengan roket Unha Korea Utara yang

menggunakan beberapa teknologi yang sama dengan rudal balistik jarak jauh.

Kekhawatiran para ahli terlihat pada JCPoA memang membatasi ruang

lingkup program nuklir Iran, namun tidak secara eksplist melarang negara itu

mengembangkan program uji coba rudal. Hal yang di soroti adalah kehkawatiran

akan pencapaian Iran untuk mengembangkan rudal balistik antar benua (ICBM)

yang ditujukan ke AS. Trump sendiri melihat akan kekhawatiran yang sama,

sehingga enggan menandatangani kepatuhan Iran terhadap JCPoA dikali kedua

dia meratifikasinya, dan menyatakan kemungkinan menolak sertifikasi di masa

depan.83

Setelah melakukan peluncuran roket yang hampir mirip dengan Korea Utara,

Kementerian Pertahanan Iran menyebutkan kembali melakukan peluncuran rudal

pada 22 Juni 2017. Rudal yang bernama Sayyad 3 bisa menargetkan jet tempur,

rudal penjelajah, helikopter dan pesawat tanpa awak.84

Trump memang masih

berusaha mempertahankan perjanjian JCPOA dengan dua kali mensertifikasi.

83

Iran Claims It Launched a Satellite-Carrying Rocket Into Space

https://www.theatlantic.com/news/archive/2017/07/Iran-claims-it-launched-a-satellite-carrying-

rocket-into-space/535161/ ARIA BENDIX 2017 84

CNN. Ikuti Jejak Korut, Iran Bikin Rudal Penghancur Jet Tempur

Lesthia Kertopati 07 https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170723132043-120-

229742/ikuti-jejak-korut-Iran-bikin-rudal-penghancur-jet-tempur

2017

Page 68: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

55

Namun, AS akan memasukkan isu tersebut ke dalam kongres untuk lebih

menekan Iran dengan sanksi agar menyetujui perubahan mendasar dari perjanjian

tersebut.85

Tidak berhenti karena sanksi AS dan internasional, Iran justru semakin

mengembangkan program rudalnya. Pada September 2017 meluncurkan rudal

Khorramshahr memiliki jangkauan 2.000 km yang mampu menjangkau Israel dan

Arab saudi, juga dapat membawa banyak hulu ledak.86

Namun Iran tetap

menegaskan program nuklirnya sepenuhnya damai dan tidak mengarah ke

pembuatan senjata nuklir, selain itu rudal yang telah di uji juga tidak dirancang

untuk membawa hulu ledak nuklir.87

Program rudal yang dikembangkan oleh Iran merupakan tanggung jawab

dari IRGC. Tugas utama dari organisasi tersebut adalah melindungi sistem islam

dan nila-nilai revolusioner negara Iran, yang didirikan pada bulan April 1979

setelah revolusi. Selain itu, IRGC merupakan kekuatan militer Iran yang besar dan

berperan penting terhadap politik, ekonomi, dan pertahanan mencangkup di darat

laut dan udara, dan program rudal juga nuklir. 88

85

Washinton Post. Renegotiating the Iran nuclear deal is pure fantasy

https://www.washingtonpost.com/news/global-opinions/wp/2017/09/11/renegotiating-the-Iran-

nuclear-deal-is-pure-fantasy/?noredirect=on&utm_term=.94831b45afd2 September 2017 86

CNN. Iran Luncurkan Rudal Balistik Jarak Jauh Baru

Agustiyanti, https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170923030056-120-243491/Iran-

luncurkan-rudal-balistik-jarak-jauh-baru 2017 87

BBC. US penalises companies linked to Iran missile programme

https://www.bbc.com/news/world-us-canada-42571806 88

VOA. Fakta Mengenai Garda Pengawal Revolusi Islam Iran

https://www.voaindonesia.com/a/fakta-mengenai-garda-pengawal-revolusi-islam-

Iran/4867858.html 04 2019

Page 69: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

56

AS sudah mencoba berunding dengan IRGC terkait program nuklir tersebut,

namun tidak terlaksana. Bahkan wakil komandan IRGC Jendral Hossein Salammi

mengatakan pada pidato 7 Maret 2018, bahwa tidak akan ada negosiasi atau

penghentian kemampuan pertahanan Iran. Program rudal balistik merupakan hal

yang dibutuhkan Iran untuk pertahanan diri. Namun, sayangnya hal tersebut tidak

disadari Iran menimbulkan dampak kekhawatiran yang besar.89

89

U. Kafash and A. Savyon. Iranian Officials Respond To West's Demands Regarding Its Missile

Program: Our Missile Production 'Has Increased Threefold'; 'Our Defensive Capabilities Cannot

Be Stopped Or Curbed'

https://www.memri.org/reports/Iranian-officials-respond-wests-demands-regarding-its-missile-

program-our-missile-production

Page 70: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

57

BAB IV

ANALISIS FAKTOR PENDORONG AS MELAKUKAN

PENARIKAN DIRI DARI KESEPAKATAN JOINT

COMPREHENSIVE PLAN OF ACTION (JCPOA)

D. Faktor Internal Yang Memengaruhi Keluarnya Amerika Serikat Dari

Perjanjian (Joint Comprehensive Plan Of Action) JCPoA

1. Karakteristik Sosial Domestik AS

Kebijakan luar negeri yang diambil pemerintahan AS tidak lepas dari

masyarakat ataupu kelompok sosial di AS. Opini publik di AS terkait kesepakatan

nuklir Iran cukup beragam. Setelah kesepakatan itu diumumkan, Pew Research

Center melakukan sebuah jajak pendapat dimana sebesar 45% publik AS menolak

kesepakatan tersebut. Sedangkan yang setuju dengan kesepatan tersebut sebesar

23%, dan yang tidak memberikan opininya sebanyak 22%. Jika di lihat dari tabel

tersebut pendapat yang tidak setuju meningkat hingga 49%, yang setuju sebesar

21%, sedangkan yang tidak memberikan pendapat 30%.

Page 71: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

58

TABEL IV. 1 Opini Masyarakat AS Terhadap Kesepakatan Iran

Sumber : Pew Reaserch Center90

Jajak pendapat yang dilakukan CNN terkait dukungan publik terhadap

persetujuan Kongres untuk menyetujui kesepakatan Iran memiliki opini yang

tidak jauh berbeda. Dari data menunjukkan sebesar 44% menyetujui, 52% tidak

menyeujui, dan 5% tidak memberika opini pada bulan july 2015. Opini publik

yang tidak menyetujui kesepakata ini juga turut meningkat pada bulan Agustus

2015 yaitu sebesar 56%, opni yang setuju sebesar 41%, dan yang tidak

memberikan opini sebesar 2%.91

Berbeda dengan jajak pendapat yang dilakukan kedua lembaga tersebut.

Jajak pendapat yang dilakukan Jewish Journal terhadap Yahudi AS. Sebanyak

90

Pew Research Center. Support for Iran Nuclear Agreement Falls Public Awareness of Issue

Has Declined Since July https://www.people-press.org/2015/09/08/support-for-Iran-nuclear-

agreement-falls/10-15-2015_01/

2015 (diakses pada 19 Januari 2019) 91

CNN. CNN ORCInternational Poll. http://i2.cdn.turner.com/cnn/2015/images/09/12/Iranpoll.pdf

2015 (diakses pada 18 juni 2019)

Page 72: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

59

48% Yahudi Amerika mendukung kesepakatan dengan Iran, 28% diantaranya

menolak, dan 24% tidak menyatakan pendapatnya. Hal ini tentunya di lihat dari

mayoritas Yahudi AS berada di Partai Demokrat, bukanlah Partai Republik asal

Trump. 92

Namun, Yahudi Ortodoks AS memiliki pendapat untuk menentang Obama

dan kesepakatan Iran. Bahkan pemimpin Yahudi Ortodoks AS langsung menemui

Obama, Senator Kerry, Sekertari Energi Moniz, dan lainnya. Yahudi Ortodok AS

kemudian mendesak kongres AS untuk tidak menyetujui perjanjian itu. Nathan

Diament, Direktur Esksekutif Yahudi Ortodoks AS mengatakan kesepakatan

JCPoA memiliki kekurangan yang serius.93

Setelah perjanjian ini berjalan dan kepemimpinan AS dari Obama ke Trump

perjanjian tersebut mengalami kemunduran. Trump pada tahun 2018 menyatakan

akan mundur dari perjanjian tersebut. Opini publik meragukan tindakan yang

diambil Trump sebesar 63% mendukung AS untuk tetap dalam perjanjian, 29%

mendukung untuk keluar, dan sebanyak 8% tidak memberikan pendapatnya. Hal

ini dikarenakan kekhawatiran publik dengan melemahnya AS di mata

internasional dikarenakan ketidakkonsistenan pemerintah AS.

Dewi Fortuna juga mengatakan perihal pengaruh Masyarakat Amerika

Serikat, Bahwa:

92

Jewish Journal. LA Jewish Journal Survey https://jewishjournal.com/IranSurvey/ 2015 (diakses

pada 18 juni 2019)

93 Orthodox Union. Union of Orthodox Jewish Congregations of America Commends President

Trump for Withdrawing the U.S. from Iran Nuclear Deal. https://advocacy.ou.org/union-orthodox-

jewish-congregations-america-commends-president-trump-withdrawing-u-s-Iran-nuclear-deal/.

2018 (diakses pada 18 juni 2019)

Page 73: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

60

“Masyarakat tidak begitu pengaruh, karena ini bukan isu yang prioritas. Jadi

bukan misalnya isu perang dan damai, makanya ini juga tidak terlalu

melibatkan kongres. Peran masyarakat itu akan lebih berpengaruh kalau

sesuatu itu harus berurusan dengan kongres, kerena mereka akan meloby

anggota-anggota kongresnya. Jika pada level eksekutif, isu itu akan lebih

tertutup. Kan kita bisa lihat Trump jalan terus, meskipun dalam publik

popularitasnya sangat rendah. namun Trump di dukung sepenuhnya oleh

kongres ya dia masa bodo saja. Banyak kebijakannya yang tidak poluler,

namun dia didukung secara militan oleh kelompok konservatif. Banyak

kebijakannya yang bertentangan.”94

Kebijakan Donald Trump tetap berjalan untuk keluar dari kesepakatan,

meskipun opini publik tidak mendukung. Hal ini di lihat karena sebagian besar

kongres menyetujui kebijakan yang diambil oleh Trump.Terutama kongres yang

berasal dari Partai Republik yang memang mendominasi kursi kongres pada saat

ini. Namun, memang isu ini sendiri berada di dalam level eksekutif saja, shingga

pengaruh masyarakat tidak signifikan.95

2. Pengaruh Kongres Terhadap Kebijakan AS Terkait Perjanjian Nuklir

Iran

Perubahan Kebijakan AS didorong dengan perubahan Presiden Barack

Obama dari Partai Demokrat yang kemudian terpilih Donald Trump dari Partai

Republik. Sebelumnya kongres yang di dominasi oleh partai Republik kurang

menyetujui perjanjian ini. Kesepakatan ini dianggap mengerikan bagi Lndsey

94

Hasil wawancara dengan Prof. Dewi Fortuna Anwar, M.A, Ph.D, ilmuan dan peneliti politik di LIPI, di Lt.4 Gedung Fisip Universitas Al- Azhar Indonesia pukul 09.30 – 11.00 WIB,tanggal 04 Agustus 2019. 95

CNN. Majority say US should not withdraw from Iran nuclear agreement

https://edition.cnn.com/2018/05/08/politics/poll-Iran-agreement/index.html 2018 (diakses pada 20

april 2019)

Page 74: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

61

Graham, senator Republik. Obama akan memveto usaha yang menghambat

persetujuan, meskipun kongres AS memiliki waktu 60 hari untuk

mempertimbangkan kesepakatan.96

Peran kongres memang belum signifikan, ditambah pernyataan Obama yang

akan menggunakan veto jika kongres berupaya menggagalkan JCPOA. Namun

peran kongres mulai terlihat sebagai faktor pendorong keluarnya AS dari JCPOA,

setelah Trump menjabat. Di lihat dari persentasi pada tahun 2018 mayoritas yang

kuat 62% yang Iran telah melanggar perjanjian. Kongres juga sangat berpengaruh

di lihat dari 73% dari partai Republik menyetujui kebijakan presiden terhadap

hubungan AS dengan Iran.

Anggota kongres Amerika Serikat yang berpendapat Iran sebagai sebuah

ancaman yang serius meningkat sejak 2017, Setelah Trump enggan memverifikasi

ketaatan Iran. Ada 75% orang yang mengatakan Iran sebagai sebuah ancaman

serius, persentasi ini lebih tinggi daripada bulan Oktober sebesar 69% dan

Agustus 71%. Peningkatan itu terjadi di setiap partai dalam kongres, meskipun

Partai Republik tetap memiliki jumlah paling besar dalam melihat Iran sebagai

ancaman yang serius sebesar 54%.97

Kongres yang didominasi Partai Republik juga sudah mengkhawatirkan

kebijakan yang terlalu ramah kepada Iran, terutama karena perselisihan di antara

96

BBC. Konservatif Amerika kecam persetujuan Iran

https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/07/150715_dunia_Iran_Amerika 2015 (diakses pada

10 Maret 2019) 97

CNN. Majority say US should not withdraw from Iran nuclear agreement

https://edition.cnn.com/2018/05/08/politics/poll-Iran-agreement/index.html 2018 (diakses pada 12

April 2019)

Page 75: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

62

Iran dan Israel. Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu semakin

mempererat kerjasama dengan partai republik AS, hubungan yang kuat dengan

Israel tetap menjadi prioritas utama.

Bukan hanya Partai Repulik namun anggota Partai Demokrat AS seperti

Eliot Engel termasuk yang menentang kesepakatan Iran. Namun, dalam hal ini dia

juga melihat bahwa AS harus tetap bekerjasama dengan sekutu penting, seperti

anggota Uni Eropa. Sehingga pilihan yang terbaik menurutnya adalah

memperbaiki kerusakan hubungan dengan aliansi yang telah dibentuk. 98

Merujuk kepada konsep dasar faktor pengaruh perubahan kebijakan luar

negeri yang berasal dari internal adalah status pemerintahan. Dimana kongres

didominasi Partai Republik yang dimana sejak awal tidak setuju dengan perjanjian

tersebut. Sehingga hal ini menjadi faktor pendorong perubahan kebijakan AS

dengan cara menarik diri dari JCPoA. Namun, selain faktor tersebut ada faktor

kuat lainnya yaitu pengaruh kepemimpinan Trump.

3. Pengaruh kepemimpinan Trump terhadap perjanjian Iran

Menurut K J Holsti, kebijakan luar negeri adalah tindakan yang dirancang

untuk memecahkan masalah atau perubahan dalam suatu lingkungan. Dalam hal

ini pencegahan Iran untuk dapat meningkatkan power nya dengan rudal balistik,

program nuklir, dan peningkatan ekonomi menjadi fokus utama. Terlebih JCPoA

98

How a Democratic U.S. House could alter foreign policy 2018

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-foreignpolicy-explainer/how-a-democratic-u-s-

house-could-alter-foreign-policy-idUSKCN1NC0I7

Page 76: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

63

tidak mampu mencegah Iran selamanya dari nuklir, karena memiliki batas

waktu.99

Sedangkan perubahan kebijakan luar negeri ini juga didorong karena faktor

kepemimpinan Trump dan kongres yang didominasi oleh Partai Republik. Sesuai

dengan pernyataan Goldstein bahwa kebijakan luar negeri adalah strategi yang

diambil pemerintahan dalam menentukan aksi mereka di dunia internasional.100

Donald Trump yang merupakan presiden yang sejak awal kampanyenya

menganggap kesepakatan ini terburuk. Kesepakatan JCPOA dianggap lemah

dalam membatasi program nuklir Iran dan memungkinkan terganggunya

keamanan regional di Timur Tengah.101

Trump menganggap perjanjian ini merupakan perjanjian yang justru tidak

meguntungkan Amerika Serikat. Trump juga menyatakan pendapatnya terkait hal

penting yang perlu di perbaiki dari perjanjian tersebut, seperti :

e. Harus ada tuntutan agar Iran mengizinkan inspeksi di semua lokasi yang

diminta oleh international inspectors.

f. Memastikan Iran tidak pernah memiliki senjata nuklir.

g. Tidak seperti kesepakatan nuklir sebelumnya yang memiliki waktu 15

tahun, kententuan ini harus tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.

99

K J Holsti. International Politics: A Framework for Analysis. New Jersey: Prentice-hall. 1983 100

Joshua Goldstein, International Relations. New York: Longman. 1999. 101

CNN. Iran Akan Balas Dendam jika AS Langgar Kesepakatan Nuklir

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20161124104734-120-174954/Iran-akan-balas-

dendam-jika-as-langgar-kesepakatan-nuklir 2016 (diakses pada 21 Maret 2019)

Page 77: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

64

h. Undang-undang harus secara eksplisit menyatakan bahwa program rudal

jarak jauh dan senjata nuklir tidak dapat dipisahkan, juga pengembangan

dan pengujian rudal harus dikenai sanksi berat.102

Setelah beberapa waktu kesepakatan JCPoA berjalan, AS yang dipimpin

Presiden Trump membatalkan persetujuan tersebut pada 2018. Menurut Trump

Iran setelah revolusi merupakan rezim Ekstream. Kebijakan-kebijakan Iran dinilai

sebagai ancaman, kesepakatan tersebut juga hanya menguntungkan Iran yang

terlepas dari sanksi ekonomi. Rezim Iran hanya mendukung adanya konflik di

Timur Tengah seperti Suriah dan Yaman. Juga menjadi sponsor utama kelompok

teroris seperti Al-Qaeda, Taliban, Hizbullah, Hamas dan jaringan teroris lainnya.

Terutama di lihat dari pengembangan rudal balistik.103

Terlepas dari penjelasan yang di berikan oleh Trump, Kim Darroch justru

menyatakan faktor keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian tersebut karena

tidak setuju dengan Obama atau sebagai tindakan “Vandalisme diplomatik”.

Kebocoran pernyataan Darroch di email yang ditulisnya kepada Mr Johnson jelas

menyatakan Trump keluar dari JCPoA karena “alasan pribadi”. Dia juga menulis

102

White House. President Trump Says the Iran Deal is Defective at Its Core. A New One Will

Require Real Commitments. https://www.whitehouse.gov/articles/president-trump-says-Iran-deal-

defective-core-new-one-will-require-real-commitments/ 2018 (diakses pada 12 Januari 2019)

103 BBC. Iran nuclear deal: Trump's speech in full https://www.bbc.com/news/world-us-canada-

41617488 2017

Page 78: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

65

bahwa Gedung putih tidak memiliki strategi tentang bagaimana kelanjutan setelah

penarikan dari kesepakatan.104

Merujuk pada konsep kebijakan luar negeri dimana ada faktor internal yang

berasal dari individual, yaitu sosok pemimpin AS pada penarikan JCPoA berada

di kepemimpinan Trump. Dalam hal ini Trump sangat menolak pemikiran

Presiden AS sebelumnya yaitu Obama. Sehingga terus menyatakan dan mencari

fakta bahwa perjanjian ini merupakan perjanjian yang buruk. Hingga kebijakan

yang diambil Trump disetujui oleh kongres, yaitu menarik diri dari kesepakatan

JCPoA. Sehingga dengan jelas dapat di lihat sikap Presiden Trump terkait

kebijakan ini memiliki pengaruh yang sangat signifikan.105

E. Faktor Eksternal Yang Memengaruhi Keluarnya Amerika Serikat

Dari Perjanjian (Joint Comprehensive Plan Of Action) JCPoA

Faktor yang mendorong Amerika Serikat adalah kepentingan di Timur

Tengah. Peningkatan persenjataan Iran terutama rudal balistik yang dicurigai

mampu membawa hulu ledak nuklir, juga mampu mencapai pangkalan militer AS

di Timur Tengah dan Israel. Hal ini memungkinkan mengganggu dominasi AS di

Timur Tengah karena peningkatan power yang dilakukan oleh Iran bahkan setelah

104

NBC News. Obama, others warned Trump that pulling out of Iran nuke deal could lead to war. https://www.nbcnews.com/politics/national-security/obama-others-warned-trump-pulling-out-iran-nuke-deal-could-n1020461. 2019 (diakses pada 1 juli 2019) 105

BBC. Three reasons behind Trump ditching Iran deal. https://www.bbc.com/news/world-us-

canada-43902372 2018 (diakses pada 28 maret 2019)

Page 79: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

66

perjanjian JCPOA itu diresmikan. 106

Selain itu akan mengganggu keberadaan

Israel sebagai aliansi AS.

Reza Pahlavi memiliki hubungan baik dengan AS, namun mengalami

perubahan hubungan kedua negara setelah revolusi. Reza Pahlavi di gulingkan

dan Iran dipimpin oleh Imam Khomeini yang menyerukan Revolusi Iran.

Hubungan AS dan Iran semakin memburuh sejak 1979, sekitar 60 warga AS di

Kedutaan Besar AS di sandera hingga 444 hari. Kejadian ini membuat AS

menarik kedutaan di Iran dan memutus hubungan kedua negara.

Hubungan AS dan Iran diperparah dengan adanya krisis nuklir. Hal ini di

lihat ketika tahun 2002 kelompok oposisi Iran mengungkapkan fakta tentang

program nuklir. Kelompok tesebut mengungkapkan ada dua fasilitas nuklir yang

disembunyikan Iran, selain itu juga ada pabrik pengayaan uranium di Natanz.107

Selain itu JCPOA yang tercapai pada 2015 dan dianggap mampu memperbaiki

situasi tentang nuklir Iran, namun mengalami pergeseran setelah Trump menjabat.

Kekhawatiran AS akan peningkatan Power Iran melalui rudal balistik yang

memungkikan menyerang pangkan militer AS di Timur Tengah dan Iran. Selain

itu perjanjian JCPOA yang dinilai lemah karena memiliki batas masa berlaku dan

AS juga tidak mendapatkan keuntungan dari pengurangan sanksi terhadap Iran.

106

U. Kafash and A. Savyon . Iranian Officials Respond To West's Demands Regarding Its Missile

Program: Our Missile Production 'Has Increased Threefold'; 'Our Defensive Capabilities Cannot

Be Stopped Or Curbed' https://www.memri.org/reports/Iranian-officials-respond-wests-demands-

regarding-its-missile-program-our-missile-production 107

Sharon Squassoni. Iran’s Nuclear Program : Recent Developments. Congressional Research

Service. 2006. www.fas.org/sgp/crs/nuke/RS21592.com (diakses pada 28 desember 2018)

Page 80: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

67

Iran akan menjadi ancaman yang serius, karena berani menentang dominasi AS di

Timur tengah dan membantu Hamas di Palestina yang berseteru dengan Israel.108

AS memiliki kepentingan untuk mendominasi Timur Tengah pasca perang

dingin, dimana AS muncul sebagai poros utama. Dapat di lihat dari invansi yang

dilakukan AS di Irak, Afganistan, Libya, dan beberapa negara lainya, juga

pangkalan militer AS di beberapa negara di Timur Tengah. AS mengambil

perspektif jangka panjang hingga 2025 dalam kepentingan nasionalnya melihat

Timur Tengah yang lebih besar. Kepentingan tersebut menurut dokumen RAND,

yaitu:

1. Menjaga keberadaan Israel dan penyelesaian proses perdamaian di Timur

Tengah,

2. Membuka akses minyak,

3. Mencegah munculnya kekuatan baru (hegemon) di Timur Tengah.

4. Mencegah penyebaran senjata pemusnah masal,

5. Meningkatkan reformasi politik dan ekonomi melalui stabilitas internal.

6. Mengontrol gerakan terorisme.

Dokumen dari RAND Corporation menjelaskan kepentingan nasional AS di

Timur Tengah yang berati mencangkup ke khawatiran atas adanya kekuatan baru

108

White House. President Trump Says the Iran Deal is Defective at Its Core. A New One Will

Require Real Commitments. https://www.whitehouse.gov/articles/president-trump-says-Iran-deal-

defective-core-new-one-will-require-real-commitments/ 2018 (diakses pada 12 Januari 2019)

Page 81: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

68

dan keberlangsungan Israel. AS telah berkomitmen tentang keamanan dan

kemakmuran Israel sejak berdirinya negara tersebut.109

Dapat di lihat dari tindakan Trump yang berkunjung ke Israel perihal

program nuklir Iran pada 22 Mei 2017. Trump menyatakan bahwa Iran tidak akan

pernah mempunyai senjata nuklir. Juga menuntun agar Iran menghentikan

dukungannya terhadap kelompok teroris internasional.110

Dalam pernyataan ini

kelompok teroris yang dimaksud iyalah Hizbullah dan Hamas.

Selain itu menurut Nizar Umar terkait kepentingan nasional Amerika

Serikat, bahwa:

“Kepentingan Amerika di Timur tengah akan terlaksana jika

mempertahankan status quo atau konflik, karena jika Timur Tengah damai

atau totaly war maka tidak akan menguntungkan, maka dari itu timur

tengah akan di buat untuk tetap dalam status konflik secara parsial. Selama

ini konflik di Timur Tengah adalah Arab Israel. setelah munculnya isu

nuklir Iran, Iran menjadi salah satu intrument baru untuk menyulut konflik

baru di Timur Tengah . di satu sisi Amerika Serikat terus mengupayakan

perdamian Israel-palestina, namun menjadikan Iran sebagai konflik baru.”111

109

. Lesser , Ian O, Bruce R. Nardulli, and Lory A. Arghavan. Sources Of

Conflict In The Greater Middle East.

https://www.rand.org/content/dam/rand/pubs/monograph_reports/MR897/MR8

97.chap4.pdf

110 BBC. Trump yakinkan Israel bahwa Iran tak akan punya senjata nuklir

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-39993625 2017 (diakses pada 20 Maret 2019) 111

Hasil wawancara dengan Nizar Umar, M.Si, Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Al- Azhar Indonesia, di Lt.4 Gedung Fisip Universitas Al- Azhar Indonesia pukul 09.30 – 11.00 WIB,tanggal 04 Agustus 2019.

Page 82: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

69

Iran merupakan negara yang tidak mengakui kedaulatan Israel sebagai

negara. Selain itu kelompok-kelompok anti Israel, seperti Hamas dan Hizbullah

mendapatkan dukungan setia oleh Iran. Hal ini membuat kehkawatiran Israel

sebagai negara dengan kapabilitas militer terdepan dan memiliki senjata nuklir

satu-satunya di Timur Tengah , karena kemungkinan yang bisa terjadi yaitu Iran

mengembangkan program senjata nuklir.112

Negara-negara di Timur tengah khususnya Israel dan Arab Saudi tidak

menyetujui perjanjian program nuklir Iran. Perdana Menteri Israel sejak perjanjian

itu belum tercapai sudah menunjukkan sikap yang menentang. Israel semakin anti

dengan program nuklir Iran yang akan menggangu stabilitas regional Timur

Tengah. Israel tidak percaya atas rezim Iran, juga menilai perjanjian tersebut

merupakan perjanjian yang buruk, karena jika Iran mempunyai senjata nuklir pasti

akan menggunakannya untuk menghancurkan Israel.113

Pada Maret 2015 PM Israel menyatakan bahwa Israel setuju mengenai

perlunya mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Namun dalam hal ini Israel

juga menentang kebijakan yang dilakukan AS untuk mencapai tujuan itu.

Netanyahu juga berencana akan berpidato di depan kongres AS perihal cara yang

akan dipilih AS terkait program nuklir Iran. Netanyahu menyatakan bahwa dia

menghormati kepetusan Presiden Obama, namun kekhawatIran Israel akan

112

Peringati Penyanderaan di Kedubes AS, Iran Pamerkan Rudal

Deddy S, CNN https://www.cnnindonesia.com/internasional/20171105015227-120-

253524/peringati-penyanderaan-di-kedubes-as-Iran-pamerkan-rudal 2017 113

Nainggolan, Poltak Partologi. Kesepakatan Nuklir Iran dan Implikasinya. Vol. VII no.

15/I/P3DI/Agustus 2015 http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-VII-15-I-

P3DI-Agustus-2015-1.pdf 2015

Page 83: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

70

bahayanya jika Iran mengembangkan program nuklir yang memungkinkan

memiliki senjata nuklir.114

Kesepakatan akhir program nuklir Iran harus juga mencangkup tentang

komitmen Iran untuk mengakui keberadaan Israel menurut Netanyahu. Dia

menyatakan tidak akan setuju dengan kesepakatan yang memungkinkan Iran

sebagai sebuah negara yang bersumpah untuk memusnahkan Israel dapat

mengembangkan senjata nuklir. Menurutnya kesepakatan ini juga memungkinkan

Iran meningkatkan agresi dan teror di seluruh Timur Tengah, juga didukung

dengan meningkatnya perekonomian Iran. 115

Setelah kesepakatan itu tercapai, tiga bulan setelahnya Iran berhasil menguji

coba rudal balistik yang dinamakan “Emad”. Rudal tersebut semakin membuat

Israel resah, karena rudal tersebut memiliki jangkauan setidaknya lebih dari 1.700

km. Rudal tersebut juga tidak dijelaskan secara rinci dalam kesepakatan JCPOA,

sehingga belum jelas jika Iran melanggar kesempatan.

Fakta yang lebih mengkhawatirkan adalah jika Iran bisa terus

mengembangkan rudalnya, maka rudal tersebut dapat mebahayakan Israel bahkan

pangkalan militer AS yang ada di Timur tengah. Rudal ini diduga memiliki

114

VOA. Netanyahu: Saya Wajib Peringatkan Iran yang Bersenjata Nuklir

https://www.voaindonesia.com/a/netanyahu-putusnya-hubungan-as-israel-keliru/2664742.html

03/03/2015 115

CNN. Netanyahu: Kesepakatan Nuklir Iran Mengancam Israel

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150404125149-120-44143/netanyahu-

kesepakatan-nuklir-Iran-mengancam-israel 04/04/2015 12:51 WIB

Page 84: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

71

kemampuan hulu ledak nuklir. Tentunya Israel semakin mendesak AS untuk

segera menjatuhkan sanksi kepada Iran.116

Ketidak setujuan Israel terhadap cara Obama mengatasi masalah program

nuklir Iran masih ditunjukan secara signifikan. Namun, setelah peralihan

kepemimpinan AS yang kini di pegan oleh Donald Trump terlihat perbedaan arah

kebijakan luar negeri. AS yang di pimpin oleh Trump menunjukkan kekhawatiran

tentang Iran yang tidak mematuhi JCPOA dengan baik, terlebih kesepakatan

tersebut juga dianggap sebagai kesepakatan yang buruk.

Pada 22 Mei 2017 Trump berkunjung ke Israel. pada kunjungannya tersebut

dia mengatakan kepada PM Israel, bahwa Iran tidak akan pernah mempunyai

senjata nuklir. Trump sangat kecewa akan sikap Iran yang justru mendukung

terorisme, yang seharusnya berterimakasih kepada Obama dengan adanya

kesepakatan nuklir. Trump juga menuntut agar Iran menghentikan dukungannya

terhadap kelompok yang disebutnya sebagai teroris dan milisi. Teroris yang

dimaksud adalah Hamas di Palestina dan Hizbullah di Lebanon.117

Pada tahun yang sama bulan September Iran justru meluncurkan kembali

rudal balistik barunya yang dapat mengancam Israel. Rudal tersebut bernama

“Khorramshahr” dengan jangkauan 2.000 kilometer. Rudal ini memungkinkan

untuk mencapai Israel, pangkalan militer AS di timur tengah, dan Arab Saudi.

116

U. Kafash and A. Savyon. Iranian Officials Respond To West's Demands Regarding Its Missile

Program: Our Missile Production 'Has Increased Threefold'; 'Our Defensive Capabilities Cannot

Be Stopped Or Curbed'

https://www.memri.org/reports/Iranian-officials-respond-wests-demands-regarding-its-missile-

program-our-missile-production 117

Trump yakinkan Israel bahwa Iran tak akan punya senjata nuklir

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-39993625 2017

Page 85: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

72

Selain itu rudal tersebut juga memungkinkan membawa banyak hulu ledak dan

beberapa bom curah. 118

Israel terus menentang dengan tegas kesepakatan

program nuklir Iran, bahkan mencoba menjalin kerjasama dengan Arab Saudi

terkait Iran.

Israel dan Arab saudi Secara de facto bersekutu dengan berbagai maksud

dan tujuan, kedua negara akan melakukan berbagai upaya menangkal

meningkatnya pengaruh Iran di Timur Tengah. Staf militer Israel, jendral Gadi

siap untuk melakukan pertukaran informasi tentang Iran dengan Arab Saudi. Lalu,

pernyataan tersebut disambut oleh mantan Menteri Kehakiman Saudi, dengan

pernyataan bahwa “tidak ada kekrasan atau teror yang bisa dibenarkan dengan

mengatasnamakan Islam, tidak juga di Israel”119

Bagi Israel, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Timur Tengah

menganggap peningkatan Rudal Iran sebagai sebuah ancaman. Terlebih lagi rudal

yang diklaim hanya untuk pertahanan, Hossein Darlirian, mengunggah foto-foto

rudal dari sebuah pameran IRGC Maret 2018 di kota Ahwaz, salah satu rudal

memuat pesan “Israel harus dihapus dari peta” dalam bahasa Ibrani dan Persia.

Kekhawatiran Israel juga berkaitan dengan dukungan Iran terhadap musuh

Israel yaitu Hizbullah dan hamas berupa transfer senjata. Salah satunya jika

pemerintahan suriah yang merupakan sekutu Iran dan Hizbullah memiliki senjata

118

Iran Luncurkan Rudal Balistik Jarak Jauh Baru

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170923030056-120-243491/Iran-luncurkan-rudal-

balistik-jarak-jauh-baru 2017 119

Mengapa ada aliansi rahasia Arab Saudi dan Israel?

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-42105461 2017

Page 86: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

73

rudal Iran.120

Bahkan, PM Israel mengungkapkan pada 2017 bahwa Iran telah

membangun tempat di Suriah dan Lebanon untuk mengasilkan rudal. Perusahaan

satelit Israel mengatakan fasilitas di Wadi Jahannam, dekat kota pesisir Baniyas,

memiliki kemiripan dengan pabrik rudal di dekat Teheran.121

Dewi Fortuna Anwar peneliti Politik, menyatakan bahwa:

“Trump mengatakan JCPoA kebijakan yang buruk, dia yakin, dan pada

dasarnya dia tidak percaya dengan Iran. Dia menganggap kebijakan Obama

Itu merugikan kepentingan nasional Amerika dan merugikan kepentingan

nasional sekutu Amerika di Timur Tengah. Nah alasan ketidak setujuan ini

Saya kira lebih ideologis. Dia lebih atau banyak mungkin dipengaruhi oleh

hubungan dekat dia dengan Israel dan Arab Saudi. Karena kita tahu JCPoA

ini sangat diprotes keras oleh Israel dan Arab Saudi. Israel khawatir dengan

kemampun Iran yang mungkin diam-diam mengembangkan senjata nuklir,

retorika dari Iran terutama dibawah ahmadinejad dulu. walaupun Iran

diawah Rouhanni yang lebih moderat tmeskipun diutarakan secara terbuka,

tapikan keinginan untuk menghancurkan dan membumihanguskan Israel,

jadi Israelkan sangat takut dengan kemampuan militer Iran. Apalagi

memiliki kemampuan nuklir dan Balistic missile. Lalu Arab Saudi itu

persaingan geo strategi regional Arab Saudi menganggap Iran sebagai

musuh bebuyutan.”122

AS menurut artikel RAND memiliki hal utama, yaitu minyak, Israel,

mencegah adanya penyeimbangan kekuatan. Hal ini dapat diartikan bahwa AS

120

U. Kafash and A. Savyon. Iranian Officials Respond To West's Demands Regarding Its Missile

Program: Our Missile Production 'Has Increased Threefold'; 'Our Defensive Capabilities Cannot

Be Stopped Or Curbed'

https://www.memri.org/reports/Iranian-officials-respond-wests-demands-regarding-its-missile-

program-our-missile-production 2018 121

Iran building missile factories in Syria and Lebanon – Netanyahu

https://www.bbc.com/news/world-middle-east-41074830 2017 122

Hasil wawancara dengan Prof. Dewi Fortuna Anwar, M.A, Ph.D, ilmuan dan peneliti politik di LIPI, di Rumah Ibu Dewi Fortuna Anwar pukul 15.00-17.00 WIB,tanggal 04 Agustus 2019.

Page 87: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

74

memiliki kepentingan pengontrolan negara-negara di Timur Tengah. AS memiliki

kepentingan untuk pemenuhan kebutuhan energi, sekaligus pengamanan Israel.

selain itu, AS juga harus mengontrol agar tidak ada hegemon baru di Timur

Tengah.123

Hans J Morgenthau power merupakan hal utama setiap negara, yang

mampun mengontol suatu negara dengan negara lainnya. Menjadi faktor yang

sesuai dengan kekhawatIran AS dengan munculnya dan berkembangnya Iran

sejak revolusi, hingga saat ini mampu mengembangkan nuklir yang dapat

membahayakan pangkalan militer AS di Timur Tengah. Memungkinkan

mengganggu stabilitas dengan menjadi hegemoni baru di Timur Tengah dengan

kemugkinan untuk mampu mengembangkan senjata nuklir, berawal dari program

nuklir dan perkembangan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak

nuklir.124

AS sejak awal Israel didirikan berkomitmen atas keamanan dan

kemakmuran negara tersebut. Hal ini karena AS dan Israel memiliki kepentingan

nasional yang paralel khususnya di Timur Tengah, yaitu menyelesaikan proses

perdamaian di Timur Tengah. Proses perdamaian ini dimana tidak ada lagi yang

menentang keberadaan Israel dan kontrol minyak AS di Timur tengah.125

Tentunya memungkinkan AS bertindak untuk dapat mengontrol negara lainya,

123

Mikail, Kiki. Perjanjian Nuklir Iran dan Kepentingan AS-Israel di Timur Tengah. Jurnal

ICMES Volume 2, no.1. 2018 124

Anak Agung Banyu Perwita. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2006.\ 125

Mikail, Kiki. Perjanjian Nuklir Iran dan Kepentingan AS-Israel di Timur Tengah. Jurnal

ICMES Volume 2, no.1. 2018

Page 88: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

75

dalam hal ini adalah Iran yang terus menentang dan mengembangkan rudal

balistiknya.126

AS tetap berusaha mengontrol dominasi Iran di Timur tengah, dengan

memastikan Iran tidak memiliki senjata pemusnah masal. hal ini karena

memungkinkan Iran dapat mengancam pangkalan militer AS di Timur Tengah,

selain itu juga rudal balistik yang terus Iran kembangkan. Setelah

ketidakmampuan AS berdiskusi untuk memperbarui JCPoA, kemudian Presiden

Donald Trump benar-benar keluar dari kesepakatan tersebut.

AS juga menyatakan bahwa Garda depan Iran yaitu The Islamic

Revolutionary Guard Corps (IRGC) merupakan organisasi teroris secara resmi

dibawah undang-undang 219. AS mengungkapkan bahwa IRGC secara aktif

berpartisipasi dalam membiayai terorisme.127

Iran telah memberikan dukungan bagi rezim di suriah, pemberontak Houthi

di Yaman, organisasi terorisme Hizbullah di Libanon. IRGC sangat terlibat dalam

banyak proyek seperti minyak, gas bahkan telekomunikasi. Memiliki pengaruh

terhadap militer, politik dalam negeri, dan ekonomi. Bahkan pasukan yang

bertanggung jawab atas rudal balistik dan program nuklir Iran.128

126

Anak Agung Banyu Perwita. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2006. 127

Statement from the President on the Designation of the Islamic Revolutionary Guard Corps as a

Foreign Terrorist Organization https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/statement-

president-designation-islamic-revolutionary-guard-corps-foreign-terrorist-organization/

128 Trump designates elite Iranian military force as a terrorist organization

https://edition.cnn.com/2019/04/08/politics/Iran-us-irgc-designation/index.html 2019

Page 89: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

76

Merujuk kepada Teori kepentingan Nasional Morgenthau, bahwa

kepentingan adalah power. Kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah dan

kepentingan negara-negara sekutu Amerika Serikat mempengaruhi kebijakan

nuklir Iran. Israel dan Arab Saudi yang memberikan tekanan ke Amerika Serikat

untuk keluar dari JCPoA karena kekhawatiran akan peningkatan power Iran dan

dominasi di Timur Tengah. Sehingga faktor eksternal itu memiliki pengaruh

terhadap keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian JCPoA.

Page 90: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

77

BAB V

KESIMPULAN

Pada tahun 2015 anggota P5+1 mengadakan perjanjian dengan Iran terkait

program nuklir Iran. Perjanjian tersebut membatasi perkembangan program nuklir

Iran dengan Imbalan keringan sanksi terhadap Iran, yang disebut Joint

Comprehensive Plan of Action (JCPoA). Skripsi ini meneliti faktor yang terjadi

setelah perjanjian tersebut, yaitu perubahan kebiajakan AS dengan menarik diri

terhadap perjanjian progam nuklir Iran.

Sebelum perjanjian JCPoA disahkan, ada beberapa kelompok maupun

individu, dan negara yang menentang adanya perjanjian tersebut. Salah satunya

dari masyarakat Amerika Serikat sendiri, yang sangat mengkhawatirkan akan Iran

yang mampu memperbaiki ekonominya hingga mengembangkan program nuklir

secara diam-diam. Sebagian Yahudi Amerika Serikat juga tidak setuju, Yahudi

Ortodoks Amerika Serikat menentang perjanjian itu yang dianggapnya lemah.

Selain itu dari sisi pemerintahan, kongres Amerika Serikat menentang

perjanjian tersebut khususnya dari Partai Republik. Namun, Barack Obama tetap

mempertahankan kebijakannya untuk tetap menjaga agar JCPoA dapat

terlaksanakan. Bahkan, dia menyatakan akan menveto jika ada keputusan kongres

yang membuat perjanjian itu tertunda. Perjanjian tersebut juga tidak pernah

diajukan ke Senat, Semua Senator Republik tidak ada yang menyetujui perjanjian

tersebut.

Page 91: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

78

Tekanan untuk menolak perjanjian JCPoA juga datang dari PM Israel,

yaitu Netanyahu. Dia berusaha untuk berkomunikasi dengan Obama, bahkan

mencoba untuk berbicara dengan kongres Amerika Serikat. Namun, perjanjian

tersebut tetap disahkan oleh Barack Obama pada 2015. Pada kepemimpinan

selanjutnya Arah kebijakan Amerika Serikat mulai berubah semenjak Trump

memimpin Amerika Serikat.

Trump merupakan Presiden AS yang berasal dari Partai Republik. Dimana

pada saat dia menjabat sebagian besar Kongres di dominasi oleh Partai Republik.

Semenjak kampanyenya Trump mengatakan perjanjian ini merupakan perjanjian

yang buruk. Sesuai dengan KJ Holsti dan Goldstein, bahwa faktor individu sebuah

negara atau presiden menjadi pendorong perubahan kebijakan. Dimana pada saat

itu Trump memiliki pendapat yang berbeda dengan presiden sebelumnya, juga

mulai mencoba untuk menegosiasikan ulang perjanjian JCPoA.

Trump menyatakan perjanjian tersebut mengkhawatirkan terutama di lihat

dari Iran yang terus mengembangkan Rudal balistik yang memiliki hulu ledak

nuklir. Selain itu perjanjian tersebut juga memiliki batasa waktu, selain itu sangat

menguntungkan Iran dalam segi pembangunan sektor Ekonomi. Rudal balistik

yang dikembangkan Iran di khawatirkan mampu berkembang hingga membuat

(ICBM) yaitu rudal balistik antar benua.

Rudal yang dikembangkan Iran saat ini sudah mencapai Intermediate-

range Balistic Missile (IRBM). Rudal tersebut mampu mencapai pangkalan

militer Amerika Serikat yang ada di Timur Tengah, juga tentunya Israel.

Page 92: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

79

Peningkatan Rudal balistik yang terus dilakukan Iran, di klaim hanya untuk

memperkuat pertahanan negara. Namun, hal ini tidak disadari Iran menimbulkan

security dilemma terhadap Amerika Serikat, Israel, maupun beberapa negara di

Timur Tengah seperti Arab Saudi.

Israel juga terus melakukan tindakan bernegosiasi dengan Trump. Hingga

pada tahun 2017 Trump berkunjung ke Israel, dan menyatakan bahwa AS akan

menjamin Iran tidak akan pernah mengembangkan program nuklir. Setelah dua

kali Trump meratifikasi kepatuhan Iran pada program nuklir. Kemudian pada

2018 Trump memutuskan untuk keluar, karena Iran juga diduga melanggar

penggunaan Air Berat.

Hal tersebut tentu dapat di lihat dari tindakan PM Israel yang terus

mendesak Amerika Serikat. Selain itu Netanyahu juga berkunjung ke beberapa

negara Eropa untuk bernegosiasi dan memperingatkan bahwa program JCPoA

berbahaya dan tidak dapat di percaya. Arab Saudi akhirnya bekerjasama dengan

Israel untuk mencegah tindakan Iran yang mampu menganggu stabilitas negara-

negara di Timur Tengah.

Kekhawatiran peningkatan kapabilitas militer Iran di Timur Tengah

hingga mengarah ke dominasi negera tersebut menjadi alasan perubahan

kebijakan luar negari Amerika Serikat dari faktor Eksternal. Selain itu adanya

tekanan dari Israel dan beberapa negara di Timur Tengah. Namun, ada juga faktor

internal yang di lihat dari pembuat kebijakan yang mendominasi Amerika Serikat

Page 93: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

80

yaitu presiden Trump dari Partai Republik dan kongres yang didominasi Partai

Republik. Menjadi kunci penarikan diri AS terhadap perjanjian JCPoA.

Dari faktor internal dan eksternal yang mendorong keluarnya Amerika

Serikat dari Perjanjian JCPoA yang paling dominan, yaitu faktor internal. Faktor

internal yang dominan dapat lebih spesifik, yakni dengan adanya perubahan rezim

di Amerika Serikat dimana Amerika di pimpin oleh Donald Trump. Sedangkan

perjanjian ini adalah perjanjian yang kebijakannya ditentukan hanya dalam

lingkup eksekutif. Namun, memang terlebih melihat Trump sebagai sosok

pemimpin Amerika Serikat yang menarik diri dari perjanjian.

Selain presiden yang berasal dari partai Republik, Trump sendiri secara

pribadi tidak menyukai Obama sebagai presiden kulit hitam dan juga kebijakan-

kebijakan yang dilakukan Obama. Tentunya JCPoA masuk dalam kebijakan yang

di buat oleh Obama. Bahkan sejak awal Trump sudah mengatakan perjanjian ini

merupakan perjanjian yang terburuk.

Page 94: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxi

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adel, El-Gogary, Ahmadinejad:The Nuclear Savior Of Tehren Sang Nuklir

Membidas Hegemoni. Depok: Pustaka ima. 2007

Anak Agung Banyu Perwita. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. 2006.

Einhorn, Robert J. A Transatlantic Strategy on Iran’s Nuclear Program. The

Center for Strategic and International Studies and the Massachusetts

Institute of Tecnology. Washington. 2004.

Eugene R Wittkoff dan Charles W Jr Kegley. American Foreign Policy, sixt h

edition. United States : Thomson Wadsworth. 2003.

Jackson, Robert dan Georg Sorensen. Introducing to Internationa Relations.

Dadan Suryadiputra, ed. Jogja: Pustaka pelajar. 2009.

Joshua S. Goldstein dan Jon C. Pevehouse. International Relations, tenth editon.

United States of America : PEARSON. 2011. Hal. 123-139.

Holsti, K J. International Politics: A Framework for Analysis. New Jersey:

Prentice-hall. 1983

Joshua Goldstein, International Relations. New York: Longman. 1999.

Kurniadi, Akbar. Skripsi Kesepakatan Amerika Serikat Menyetujui Joint Plan Of

Action (JPOA) Dengan Iran Terhadap Program Pengembangan Nuklr

Iran 2015. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016.

Merisa Dwi Juanita. Kepentingan Nasional Amerika Serikat dalam Joint

Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada tahun 2015.

Yogyakarta. Hlm. 13

Ni’ matul, Dewi Mahmudah. Skripsi: Program Nuklir Iran: Kajian KonflikNuklir

Iran Dengan Negara P5+1 (1979-2006). Jakarta : UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2017.

Page 95: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxii

Renolds , P. A. Introdution to International Politics. New York: Longman. 1971.

Robert Jackson dan George Sorensen. Pengantar Studi Hubungan Internasional:

Teori dan Praktik, edisi kelima (edisi terj). Yogyakarta: Pustaka

pelajar. 2005.

Jurnal

Ben-Meir, Alon. Negotiating Strategy to Prevent a Nuclear Iran. Vol. XXVI no.1.

Center For Global Affairs. New York. 2009.

www.jstor.org/stable/20752874 (diakses pada 14 Januari 2019)

Budianto, Karsan. Kebijakan Luar Negeri Iran Menyepakati Perjanjian The Joint

Comprehensive Plan of Action (JCPOA) Dalam Pembatasan Program

nuklir Iran 2013-2015. JOM FISIP Vol. 3 no.1. Riau: Universitas

Riau. 2016.

Kiki Mikail. Perjanjian Nuklir Iran dan Kepentingan AS-Israel di Timur Tengah.

Jurnal ICMES Volume 2 no.1 2018.

Leverrett, Flynt dan Hillary Mann Leverrett. The United States, Iran and the

Middle East’s New “Cold War”. The International Spectator, Vol. 45

No. 1. Instituto Affair Internazionali. 2010. www.sia.psu.edu/file-

/Leverett/TheInternationalSpectatorArticleMarch2010 diakses pada 17

Januari 2019.

Maloney, Suzanne. U.S Policy Toward Iran: Missed Opportunities an Paths

Forward. Vol. 32:2 Summer. Brookings Institution. 2008.

www.brookings.edu/wp-

content/uploads/2016/06/summer_Iran_maloney (diakses pada 14

Januari 2019)

Mikail, Kiki. Perjanjian Nuklir Iran dan Kepentingan AS-Israel di Timur Tengah.

Jurnal ICMES Volume 2, no.1. 2018

Mockli, Daniel and Andrin Hauri.”Iran Nuclear Crisis : Status and Options”.

CSS Analyses in Security Policy. Vol. 3, No. 43. 2008.

www.Css.ethz.ch/content/dam/ethz/special/interest/gess/cis/center-

for-securities-studies/pdfs.com (diakses pada 1 Januari 2019)

Page 96: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxiii

Nainggolan, Poltak Partologi. Kesepakatan Nuklir Iran dan Implikasinya. Vol.

VII no. 15/I/P3DI/Agustus 2015

http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-VII-

15-I-P3DI-Agustus-2015-1.pdf 2015.

Rofii, M. Sya’roni. Memahami Manuver Iran dan Dinamika Politik Kawasan

Timur Tengah.Volume 1, Nomor 1. Marmara University. Istanbul.

2013. www.researchgate.net/publication/318774708 (diakses pada 15

Januari 2019.)

Thompson Jack and Oliver Thranert. “Trump Preparing to End Iran Nuke Deal”.

CSS Analyes in Security Policy. Vol. 5/4. 2017.

www.Css.ethz.ch/content/dam/ethz/special/interest/gess/cis/center-

for-securities-studies/pdfs.com (Diakses pada 4 Januari 2019)

Yoshitomo, Aldino. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap

Pengembangan Nuklir India dan Iran. eJurnal Ilmu Hubungan

Internasional Volume 5 (4). Samarinda. 2017. www.ejurnal.hi.fisip-

unmul.ac.id

Internet

Aria, Bendix. Iran Claims It Launched a Satellite-Carrying Rocket Into Space

https://www.theatlantic.com/news/archive/2017/07/Iran-claims-it-

launched-a-satellite-carrying-rocket-into-space/535161/ 2017

ARMS CONTROL. he Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) at a

Glance https://www.armscontrol.org/factsheets/JCPOA-at-a-glance

2018 (diakses pada 23 April 2019)

BBC. Obama's foreign policy: Is he hawk or dove?

https://www.bbc.co.uk/news/world-us-canada-19733883 2012

(diakses pada 16 Januari 2019)

BBC. Obama urges diplomatic push on Iran nuclear programme. 2013.

www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-24218272 diakses pada 14

Januari 2019

Page 97: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxiv

BBC. Presiden Iran bertekad patuhi ketentuan kesepakatan nuklir. 2015.

www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/04/150404_presiden_Iran_nuklir

(diakses pada 13 Januari 2019

BBC. Kesepakatan nuklir Iran: AS, Uni Eropa dan Iran bertemu. 2016.

www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/01/160116_dunia_kesepakatan_

nuklir (diakses pada 20 Januari 2019)

BBC. US penalises companies linked to Iran missile programme

https://www.bbc.com/news/world-us-canada-42571806

BBC. Six charts that show how hard US sanctions have hit Iran

https://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-48119109 2019

(diakses pada 16 Juni 2019)

BBC. PM Israel tuduh Iran luncurkan uji coba rudal balistik

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-38804675 2017 (diakses

pada10 Februari 2019)

BBC. AS jatuhkan sanksi terhadap Iran setelah uji coba rudal

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-38866037 2017 (diakses pada

10 Februari 2019)

BBC. Iran uji coba rudal jarak menengah setelah dicemooh Trump

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-41370755 2017 (diakses pada

10 Februari 2017)

BBC. Trump yakinkan Israel bahwa Iran tak akan punya senjata nuklir

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-39993625 2017 (diakses pada

20 Mei 2019)

BBC. deal: Trump's speech in full https://www.bbc.com/news/world-us-canada-

41617488 2017

BBC. Nuclear deal: Is Iran's economy better off now?.

www.bbc.com/news/world-middle-east-43975498 2018 (diakses pada

23 April 2019)

BBC. Iran building missile factories in Syria and Lebanon – Netanyahu

https://www.bbc.com/news/world-middle-east-41074830 2017

Page 98: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxv

BBC. Mengapa ada aliansi rahasia Arab Saudi dan Israel?

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-42105461

CFR. Impact Iran nuklir Agrement https://www.cfr.org/backgrounder/impact-

Iran-nuclear-agreement (diakses pada 20 Februari 2019)

CNN. Iran Luncurkan Rudal Balistik Jarak Jauh Baru

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170923030056-120-

243491/Iran-luncurkan-rudal-balistik-jarak-jauh-baru 2017

CNN. Ikuti Jejak Korut, Iran Bikin Rudal Penghancur Jet Tempur Lesthia

Kertopati 07

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170723132043-120-

229742/ikuti-jejak-korut-Iran-bikin-rudal-penghancur-jet-tempur 2017

CNN. Iran Sukses Uji Coba Rudal Balistik Presisi Tinggi. Denny Armandhanu.

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20151011162527-120-

84264/Iran-sukses-uji-coba-rudal-balistik-presisi-tinggi? 2015

(diakses pada 20 Februari 2019)

CNN Pakar Nuklir: Uji Coba Rudal Iran Langgar Sanksi PBB

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20151216074109-120-

98516/pakar-nuklir-uji-coba-rudal-Iran-langgar-sanksi-pbb 2015

(diakses pada 20 Februari 2019)

CNN Iran Kembangkan Rudal Balistik, AS Siapkan Sanksi

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160103141911-134-

101841/Iran-kembangkan-rudal-balistik-as-siapkan-sanksi? 2016

CNN. Diancam AS, Iran Tetap Akan Kembangkan Rudal Balistik Denny

Armandhanu

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160101161344-120-

101664/diancam-as-Iran-tetap-akan-kembangkan-rudal-balistik 2016

CNN. Lagi, Iran Pamerkan Pangkalan Rudal Bawah Tanah Baru

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160106080309-120-

102473/lagi-Iran-pamerkan-pangkalan-rudal-bawah-tanah-baru 2016

CNN. Iran Pamer Rudal Balistik Baru, AS Geram

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190208132646-120-

Page 99: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxvi

367450/Iran-pamer-rudal-balistik-baru-as-geram 2019 (diakses pada

17 April 2019)

CNN. Netanyahu: Kesepakatan Nuklir Iran Mengancam Israel

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150404125149-120-

44143/netanyahu-kesepakatan-nuklir-Iran-mengancam-israel

04/04/2015 12:51 WIB

CNN. Majority say US should not withdraw from Iran nuclear agreement

https://edition.cnn.com/2018/05/08/politics/poll-Iran-

agreement/index.html 2018 (diakses pada 20 April 2019)

CNN. Bush : Nuke-lss Iran Remains Dangerous

http://edition.cnn.com/2007/POLITICS/12/04/Iran.nuclear/index.html

(diakses pada 11 Januari 2019

CNN. Peringati Penyanderaan di Kedubes AS, Iran Pamerkan Rudal

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20171105015227-120-

253524/peringati-penyanderaan-di-kedubes-as-Iran-pamerkan-rudal

2017 (diakses pada 20 Mei 2019)

CNN. Trump designates elite Iranian military force as a terrorist organization

https://edition.cnn.com/2019/04/08/politics/Iran-us-irgc-

designation/index.html 2019

CNN. Iran Akan Balas Dendam jika AS Langgar Kesepakatan Nuklir

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20161124104734-120-

174954/Iran-akan-balas-dendam-jika-as-langgar-kesepakatan-nuklir

2016 (diakses pada 21 Maret 2019

CNN. Iran Akan Balas Dendam jika AS Langgar Kesepakatan Nuklir

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20161124104734-120-

174954/Iran-akan-balas-dendam-jika-as-langgar-kesepakatan-nuklir

2016 (diakses pada 18 Januari 2019)

CNN. Iran Sukses Luncurkan Satelit, AS Meradang

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170728050156-120-

230868/Iran-sukses-luncurkan-satelit-as-meradang 2017 (diakses pada

11 Februari 2019)

Page 100: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxvii

CNN. CNN ORCInternational Poll.

http://i2.cdn.turner.com/cnn/2015/images/09/12/Iranpoll.pdf 2015

(diakses pada 18 Juni 2019)

CNN. Iran nuclear deal one year out: the good, bad, and ugly. 2016.

www.cnn.com/cnn/2016/07/14/middleeast/Iran-nuclear-deal-one-year-

anniversary/index.html (diakses pada 26 Januari 2019)

EYG. US withdraws from Iran Nuclear Deal. EYGM Limited. Website:

www.ey.com/taxalerts 2018.

Izdiharuddin, Reza Fenansa. Pengaruh Amerika Serikat Dalam International

Atomic Energy Agency (IAEA) Terhadap Program Nuklir Iran.

Universitas Brawijaya. Malang.

https://www.academia.edu/5634432/Pengaruh_AS_dalam_IAEA_Ter

hadap_Program_Nuklir_Iran_Kurun_Waktu_2002-2006_ (diakses

pada 12 Januari 2019)

Jewish Journal. LA Jewish Journal Survey https://jewishjournal.com/IranSurvey/

2015 (diakses pada 18 Juni 2019)

Joint Comprehensive Plan of Action. Full text of Iran Nuclear Deal :

https://www.documentcloud.org/documents/2165399-full-text-of-the-

Iran-nuclear-deal diakses pada 12 Juni 2018

Lesser , Ian O, Bruce R. Nardulli, and Lory A. Arghavan. Sources Of Conflict In

The Greater Middle East.

https://www.rand.org/content/dam/rand/pubs/monograph_reports/MR

897/MR897.chap4.pdf

NTI. The CNS Iran Missile and SLV Launch Database

https://www.nti.org/analysis/articles/cns-Iran-missile-and-slv-launch-

database/ 2019 (diakses pada 4 April 2019)

Orthodox Union. Union of Orthodox Jewish Congregations of America

Commends President Trump for Withdrawing the U.S. from Iran

Nuclear Deal. https://advocacy.ou.org/union-orthodox-jewish-

congregations-america-commends-president-trump-withdrawing-u-s-

Iran-nuclear-deal/. 2018 (diakses pada 18 Juni 2019)

Page 101: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxviii

Pew Research Center. Support for Iran Nuclear Agreement Falls Public

Awareness of Issue Has Declined Since July https://www.people-

press.org/2015/09/08/support-for-Iran-nuclear-agreement-falls/10-

15-2015_01/

2015 (diakses pada 19 Januari 2019)

Reardon, Robert J. Iran’s Nuclear Program: Past, Present, and Future. RAND

Corporation. 2012.

https://www.jstor.org/stable/10.7249/j.ctt1q60rb.10 diakses pada 14

Januari 2019

Reuters. How a Democratic U.S. House could alter foreign policy.

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-foreignpolicy-

explainer/how-a-democratic-u-s-house-could-alter-foreign-policy-

idUSKCN1NC0I7 2018

Sharon Squassoni. Iran’s Nuclear Program : Recent Developments. Congressional

Research Service. 2006. www.fas.org/sgp/crs/nuke/RS21592.com

(diakses pada 28 Desember 2018)

UNITED NATIONS SECURITY COUNCIL. Resolution 2231 (2015) on Iran

Nuclear Issue Background

https://www.un.org/securitycouncil/content/2231/background 2015

(diakses pada 12 Januari 2019)

U. Kafash and A. Savyon. Iranian Officials Respond To West's Demands

Regarding Its Missile Program: Our Missile Production 'Has

Increased Threefold'; 'Our Defensive Capabilities Cannot Be Stopped

Or Curbed' https://www.memri.org/reports/Iranian-officials-respond-

wests-demands-regarding-its-missile-program-our-missile-production

VOA. Fakta Mengenai Garda Pengawal Revolusi Islam Iran

https://www.voaindonesia.com/a/fakta-mengenai-garda-pengawal-

revolusi-islam-Iran/4867858.html 04 2019

VOA. Netanyahu: Saya Wajib Peringatkan Iran yang Bersenjata Nuklir

https://www.voaindonesia.com/a/netanyahu-putusnya-hubungan-as-

israel-keliru/2664742.html 2015

Page 102: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

lxxxix

Washinton Post. Renegotiating the Iran nuclear deal is pure fantasy

https://www.washingtonpost.com/news/global-

opinions/wp/2017/09/11/renegotiating-the-Iran-nuclear-deal-is-pure-

fantasy/?noredirect=on&utm_term=.94831b45afd2 2017

White House. Presidential Memorandum -- Preparing for Implementation of the

Joint Comprehensive Plan of Action of July 14, 2015 (JCPOA)

https://obamawhitehouse.archives.gov/the-press-

office/2015/10/18/presidential-memorandum-preparing-for-

implementation-of-the-joint-comprehensive-plan-of-action (diakses

pada 02 Februari 2019)

White House. Remarks by President Trump on Iran Strategy. Internet diakses di:

https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/remarks-president-

trump-Iran-strategy/ 2017 (diakses pada 10 Januari 2019)

White House. President Trump Says the Iran Deal is Defective at Its Core. A New

One Will Require Real Commitments.

https://www.whitehouse.gov/articles/president-trump-says-Iran-deal-

defective-core-new-one-will-require-real-commitments/ 2018 (diakses

pada 12 Januari 2019)

White House. Statement from the President on the Designation of the Islamic

Revolutionary Guard Corps as a Foreign Terrorist Organization

https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/statement-president-

designation-islamic-revolutionary-guard-corps-foreign-terrorist-

organization/

Page 103: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xc

LAMPIRAN I

Derestricted 15 December 2015

(This document has been derestricted at the meeting of the Board on 15 December 2015)

Atoms for Peace

Board of Governors

GOV/2015/72

Date: 15 December 2015

Original: English

For official use only

Item 1 of the agenda

(GOV/2015/71)

Joint Comprehensive Plan of Action

implementation and verification and monitoring in the Islamic Republic of Iran

in light of United Nations Security Council Resolution 2231 (2015)

Page 104: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xci

Resolution adopted by the Board of Governors on 15

December 2015

The Board of Governors,

(a) Recalling all the resolutions and the decisions adopted by the Board on

Iran's nuclear programme,

(b) Recalling also the Board's decisions on the provisions of technical

cooperation to Iran,

(c) Recalling also the Director General’s reports on this matter and taking

note of his recent reports contained in GOV/2015/53, GOV/2015/54, and

GOV/2015/68,

(d) Reaffirming the need for all States Party to the Treaty on the Non-

Proliferation of Nuclear Weapons to comply fully with their obligations, and

recalling the right of States Party, in conformity with Articles I and II of that

Treaty, to develop research, production and use of nuclear energy for peaceful

purposes without discrimination, as per Article IV of that treaty,

(e) Commending the Director General and the Secretariat for their

professional and impartial efforts to implement the Safeguards Agreement in

Iran and to undertake the necessary nuclear-related monitoring and verification

activities in Iran under the Joint Plan of Action agreed between E3/EU+3 and

Iran on 24 November 2013,

(f) Welcoming the conclusion on 14 July 2015 by E3/EU+3 and Iran of the

Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) endorsed by the United Nations

Security Council resolution 2231 (2015) on 20 July 2015, as well as the “Road-

map for Clarification of Past and

Page 105: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xcii

GOV/2015/72

Page 2

Present Outstanding Issues regarding Iran’s Nuclear Programme” agreed by the

Agency and Iran on 14 July 2015, and contained in document GOV/INF/2015/14,

(g) Being guided by, inter-alia, the affirmation by the United Nations Security

Council in its resolution 2231 (2015) that “conclusion of the JCPOA marks a

fundamental shift in its consideration of this issue”,

(h) Welcoming that all relevant participants have undertaken steps to fulfil their

respective commitments under the JCPOA,

(i) Recognizing the long-term nature of the provisions of the JCPOA and their

implications for the Agency,

(j) Mindful of Annex III of the JCPOA, setting the parameters for civil nuclear

cooperation with Iran in the framework of the JCPOA, including through IAEA

technical cooperation, where appropriate,

(k) Recalling its decision on 25 August 2015 to authorise the Director General to

implement the necessary verification and monitoring of Iran’s nuclear-related

commitments as set out in the JCPOA, and report accordingly, for the full duration

of those commitments subject to the availability of funds and consistent with the

Agency’s standard safeguards practices; and its decision to authorise the Agency to

consult and exchange information with the Joint Commission as set out in the

report of the Director General contained in GOV/2015/53,

(l) Emphasizing the essential and independent role of the IAEA in verifying

Iran's compliance with its obligations under the Comprehensive Safeguards

Agreement and Additional Protocol, including when provisionally applied, and in

this context in providing credible assurance as to the exclusively peaceful nature of

Iran’s nuclear programme, and underlining the IAEA’s important role in verifying

the full implementation of Iran’s nuclear related commitments under the JCPOA,

(m) Welcoming Iran's reaffirmation in the JCPOA that it will under no

circumstances ever seek, develop or acquire nuclear weapons, and Iran's agreement

Page 106: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xciii

that it will not engage in activities which could contribute to the development of a

nuclear explosive device,

1. Welcomes the commitments undertaken by Iran under the JCPOA, to provisionally

apply the Additional Protocol to its Comprehensive Safeguards Agreement in accordance

with Article 17 (b) of the Additional Protocol, seek its ratification within the time frame

as detailed in Annex V of the JCPOA and fully implement modified Code 3.1 of the

Subsidiary Arrangements to its Safeguards Agreement, communicated by Iran to the

Director General of the IAEA on 18 October 2015;

2. Recalls that under United Nations Security Council resolution 2231 (2015) all

provisions in the JCPOA are only for the purpose of its implementation between the

E3/EU+3 and Iran and should not be considered as setting a precedent for any other State

or for principles of international law and the rights and obligations under the Treaty on

the Non-Proliferation of Nuclear Weapons and other relevant instruments, as well as for

internationally recognised principles and practices;

3. Affirms in this regard that the Agency's verification and monitoring of Iran's

nuclear-related commitments as set out in the JCPOA should not be considered as setting

a precedent for the IAEA's standard verification practices, and further affirms that it shall

not be interpreted so as to conflict with or alter in any way the Agency's right and

obligations to verify compliance by States with Safeguards Agreements and where

appropriate Additional Protocols and to report to the Board as appropriate;

GOV/2015/72

Page 3

4. Requests the Director General to:

i) provide written reports before each regular quarterly Board meeting on

Iran’s implementation of its commitments under the JCPOA and on matters

relating to the verification and monitoring in Iran in light of United Nations

Security Council resolution 2231 (2015) until the Board is no longer seized of the

matter, and after that continue to provide written updates before each regular

quarterly Board meeting on Iran's implementation of its relevant commitments

under the JCPOA for the full duration of those commitments, unless the Board

decides otherwise;

Page 107: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xciv

ii) report, in this regard, in accordance with United Nations Security Council

resolution 2231 (2015) or the IAEA Statute, to the Board of Governors for

appropriate action, and in parallel to the United Nations Security Council, at any

time if the Director General has reasonable grounds to believe there is an issue of

concern;

5. Supports the IAEA Secretariat in undertaking the activities provided for by United

Nations Security Council resolution 2231 (2015) and the JCPOA;

6. Also supports the Agency’s consulting and exchanging information with the Joint

Commission;

7. Urges all Member States to cooperate fully with the IAEA in its exercise of the

tasks related to this resolution;

8. Notes the report of the Director General to the Board of Governors contained in

GOV/2015/68, which, in line with the Road-map for the clarification of past and present

outstanding issues regarding

Iran’s nuclear programme, includes the final assessment of all past and present

outstanding issues, as set out in the Director General’s report in November 2011

contained in GOV/2011/65;

9. Also notes that all the activities in the Road-map for the clarification of past and

present outstanding issues regarding Iran's nuclear programme were implemented in

accordance with the agreed schedule and further notes that this closes the Board's

consideration of this item;

10. Reaffirms that Iran shall cooperate fully and in a timely manner with the IAEA in

implementing its Comprehensive Safeguards Agreement and Additional Protocol,

including by providing access, reaffirms that such cooperation and implementation are

essential for the IAEA to reach the Broader Conclusion that all nuclear material in Iran

remains in peaceful activities and reaffirms also that Iran shall cooperate fully and in a

timely manner with the IAEA in implementing its nuclear related commitments under the

JCPOA, including, inter alia, as set out in Annex 1, Section Q of the JCPOA and Annex 4,

paragraph 6.7;

11. Decides that upon receipt by the Board of Governors of the Director General's

report that the IAEA has verified that Iran has taken actions specified in paragraphs 15.1-

15.11 of the Annex V of the JCPOA the provisions of its resolutions GOV/2003/69 (12

September 2003), GOV/2003/81 (26 November 2003), GOV/2004/21 (13 March 2004),

GOV/2004/49 (18 June 2004), GOV/2004/79 (18 September 2004), GOV/2004/90 (29

November 2004), GOV/2005/64 (11 August 2005), GOV/2005/77 (24 September 2005),

Page 108: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xcv

GOV/2006/14 (4 February 2006), GOV/2009/82 (27 November 2009), GOV/2011/69 (18

November 2011) and GOV/2012/50 (13 September 2012), shall be terminated, and also

decides that the Board's decision on GOV/2007/7 and consequential decisions on the

provision of technical cooperation for Iran, which were taken through the Agency’s

TACC based on GOV/2008/47/Add.3, GOV/2009/65, GOV/2011/58/Add3,

GOV/2013/49/Add.3 and GOV/2015/60/Add.3, shall be terminated;

12. Notes the importance of all relevant participants faithfully honouring their relevant

undertakings and respective commitments under the JCPOA;

GOV/2015/72

Page 4

13. Decides upon receipt of the Director General's report that the IAEA has verified

that Iran has taken the actions specified in paragraphs 15.1-15.11 of the Annex V of the

JCPOA to be no longer seized of the matter “Implementation of the NPT Safeguards

Agreement and relevant provisions of Security Council resolutions in the Islamic

Republic of Iran” and to become seized of a separate agenda item covering JCPOA

implementation and verification and monitoring in Iran in light of United Nations

Security Council resolution 2231 (2015);

14. Decides to remain seized of the matter until ten years after the JCPOA Adoption

Day or until the date on which the Director General reports that the Agency has reached

the Broader Conclusion for Iran, whichever is earlier.

Page 109: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xcvi

Lampiran 2

Hasil Wawancara dengan Dewi Fortuna Anwar

(Research Professor - Pusat Penelitian Politik-Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia)

Hari/Tanggal: Minggu, 04 Mei 2019.

Pukul: 15.00 WIB

Tempat: Jl. Gunung Indah VIII no 52, Rt 004/Rw 03, Kampung Gunung,

Cirendeu, Ciputat.

Narasumber, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (disingkat LIPI) merupakan

Lembaga Pemerintah Non Kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan

oleh Kementerian Negara Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KMNRT).

Hasil wawancara :

1. Apakah faktor yang memengaruhi Amerika Serikat Keluar dari

JCPoA? Adakah faktor dominan dari Internal atau eksternal?

Mengapa Amerika serikat keluar dari perjanjian multilateral yang

ditandatangani oleh negara Amerika dan Eropa adalah Lebih terkait dengan

perubahan pemerintahan di Amerika Serikat. Perjanjian itu di tandangi ketika

masih di bawah kepempinan Obama. Presiden Obama memang lebih

mengutamakan kerjasama Internasional atau kerjasama multilateral. melihat

bahwa upaya komunitas internasional menekan Iran untuk tidak mengembangkan

senjata nuklir dianggap cukup membuahkan hasil. Sehingga Iran juga menuntut,

jika kami bersedia menghentikan nuklir Enriched uranium. Maka tentu hal ini

harus ada rewards nya, terutama yaitu dibatalkannya sanksi ekonomi yang selama

ini dijatuhkan ke Iran, kan itu adalah esensinya. Iran sesuai supervisi IAEA harus

Page 110: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xcvii

melaksanakan upaya yang sungguh-sungguh untuk tidak mengembangkan senjata.

Walaupun selama ini mereka juga tidak mengaku mengembangkan pengayaan

uraniumnya untuk senjata, tetapi ada kecurigaan ke arah itu dan setelah sekian

tahun dengan negosiasi yang lama akhirnya Iran bekerjasama dengan Amerika

Serikat, Ingris, Prancis.. hingga akhirnya sampai pada kesepakatan JCPoA. Tapi

kita lihat sejak Awal Trump sudah mengkritisi kebijakan Obama tersebut.

Dia mengatakan ini kebijakan yang buruk, dia yakin, dan pada dasarnya dia

tidak percaya dengan Iran. Dia menganggap kebijakan Obama Itu merugikan

kepentingan nasional Amerika dan merugikan kepentingan nasional sekutu

Amerika di Timur Tengah. Nah alasan ketidak setujuan ini Saya kira lebih

ideologis. Dia lebih atau banyak mungkin dipengaruhi oleh hubungan dekat dia

dengan Israel dan Arab Saudi. Karena kita tahu JCPoA ini sangat diprotes keras

oleh Israel dan Arab Saudi. Israel khawatir dengan kemampun Iran yang mungkin

diam-diam mengembangkan senjata nuklir, retorika dari Iran terutama dibawah

ahmadinejad dulu. walaupun Iran diawah Rouhanni yang lebih moderat tmeskipun

diutarakan secara terbuka, tapikan keinginan untuk menghancurkan dan

membumihanguskan Israel, jadi Israelkan sangat takut dengan kemampuan militer

Iran. Apalagi memiliki kemampuan nuklir dan Balistic missile. Lalu Arab Saudi

itu persaingan geo strategi regional Arab Saudi menganggap Iran sebagai musuh

bebuyutan.

Arab saudi sebagai kekuatan regional dari Sunni, menganggap Iran dibawah

pemerintahan revolusioner sebagai musuhnya. Kalau dibawah shah dulu

hubungan mereka baik-baik saja, maka yang jadi masalah bukannya Iran namun

rezim yang berkuasa di Iran. Jadi dianggap musuh karena revusioner, monarki,

jadi bukan hanya masalah sunni dan syiah. Namun jadi tipe rezimnya itu dianggap

mengancam kenyamanan Arab saudi. Juga Iran dan Arab Saudi ini terlibat konflik

pengaruh di Timur Tengah, entah itu di Yaman ataupun di Suriah. Jadi dari awal

Arab Saudi mendukung Iran yang ditekan oleh internasional, karena ini memberi

peluang yang lebih besar bagi Arab Saudi dalam menjalankan ambisinya sebagai

kekuatan regional dan dia khawatir kalau Iran menjadi negara yang diterima lagi

Page 111: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xcviii

oleh kalangan luas. Maka Iran secara negara dan penduduk yang lebih besar dan

secara teknologi SDM yang lebih banyak juga memiliki kekayaan minyak,

kemudian ditambah lagi dengan kemampuan Iptek nya dan bisa mengembangkan

senjata. Jadi dia anggap akan mengubah pengaruh perkembangan kekuasaan di

kawasan. Sehingga kita melihat kedua negara ini melakukan pesekutuan, yaitu

antara Israel dan Arab saudi karena dianggap Iran sebagai musuh bersama. Kita

lihat presiden Trump dia melihat bahwa Arab Saudi dan Israel sebagai sahabat

terdekatnya, ada kepentingan ekonomi disitu dan ada minyak juga, dan juga

keluarga kalau kita lihat menantu dan anak Trump adalah yahudi. Memang dekat

sekali dengan Israel tentu saja memiliki komitmen, menjadikan lobi Israel di

Washington. Jadi kita lihat adanya aspek ideologis dan juga kepentingan.

Terutama kepentingan ekonomi. Kita juga lihat bahwa trump mengumumkan

kebijakannya terkait iran di Riyadh, Arab saudi, jadi kita bisa tau bagaimana

pengaruh Arab saudi. Kalau misalnya itu terjadi di Israel tentu saja jadi hal yang

biasa, namun Trump justru melakukannya di Riyadh.

2. Bagaimana pengaruh kongres dalam isu program nuklir Iran?

Apakah kongres memiliki peran yang besar?

Kita lihat kongres dari kalangan Republik juga sudah banyak yang

memprotes terhadap kebijakan JCPoA. Namun kebijakan ini kan hanya dari

eksekutif sehingga tidak perlu diratifikasi oleh kongres. Jadi bukan masalah,

sehingga kongres tidak terlalu terlibat. Setau Saya JCPoA ini sendiri memang

tidak melalui ratifikasi kongres, sehingga Saya rasa perjanjian itu memang lebih

mudah untuk dibatalkan. Perjanjian tidak semua perlu ratifikasi kongres kalau di

kita DPR, seperti di kita adasebagian hanya ratifikasi di tingkat eksekutif saja,

kecuali treaty. Sedangkan perjanjian ini hanya lebih ke agreement, jadi tidak perlu

ratifikasi. Kalau dia melalui proses ratifikasi maka akan lebih sulit. Walaupun

tetap saja, obama care kan yang lewat legislasi di kongres juga dibatalkan karena

mayoritas kongres saat ini juga republik. Jadi ketika Obama yang mengeluarakan

Obama Care pada saat mayoritas kongres adalah Demokrat, sedangkan minoritas

Republik tidak mendukung.

Page 112: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

xcix

Ketika Republik menjadi mayoritas, maka dengan mudah diubah rencana

tersebut. Jadi anda harus melihat pentingnya politik domestik didalam kebijakan

politik luar negeri itu. jadi harus dimulai dari persepsi dan kepentingan dinamika

dalam negeri, disamping juga hubungan dengan negara-negara regional, seperti

Israel dan Arab saudi. Memang kedua negara mencoba mendekati Amerika dan

memang tidak senang dengan Obama pada saat itu. jadi mereka senang sekali

ketika demokrat tidak memenangkan kepresidenan mereka sangat senang karena

mereka merasa lebih aman.

3. Bagaimana pengaruh Masyarakat Amerika Serikat terkait isu program

nuklir Iran? Jika di lihat bahwa banyak penolakan atas kebijakan

Trump, namun apakah pengaruhnya besar atau sebaliknya?

Masyarakat tidak begitu pengaruh, karena ini bukan isu yang prioritas. Jadi

bukan misalnya isu perang dan dama, makanya ini juga tidak terlalu melibatkan

kongres. Peran masyarakat itu akan lebih berpengaruh kalau seusautu itu harus

berurusan dengan kongres, krena mereka akan meloby anggota-anggota

kongresnya. Jika pada level eksekutif, isu itu akan lebih tertutup. Kan kita bisa

lihat Trump jalan terus, meskipun dalam publik popularitasnya sangat rendah.

namun Trump di dukung spenuhnya oleh kongres ya dia masa bodo saja. Banyak

kebijakannya yang tidak poluler, namun dia didukung secara militan oleh

kelompok konservatif. Banyak kebijakannya yang bertentangan.

Sejauh mana isu publik akan berpengaruh, kalau itu berpengaruh terhadap

kepopuleran atau budget itu dapat mengubah kebijakan, terutama jika itu

berpengaruh di kongres. Indonesia misalnya, kalau pemerintah membuat

kebjiakan yang tidak populer, pemerintah demokratis yang dukungannya bisa

berubah ubah di dpr, itu akan lebih sensitif. Tapi dibawah pak harto tidak peduli

dia.. karena golkar selalu mendominasi. Kalau saat ini kan sudah banyak faksi dan

banyak koalisi, jadi bisa jadi koalisi pun bisa menarik dukungan.

Page 113: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

c

Saya memang melihat persepsi mereka (Amerika, Arab Saudi, Israel)

memang konvergen, mereka sama-sama khwatir terhadap Iran. Memang karena

persepsi mereka Iran ya jahat gtu.. jadi memang sudah ideologisnya begitu.

4. Bagaimana pengaruh negara-negara Eropa yang juga turut

meratifikasi perjanjian JCPoA?

Sebenarnya semua negara eropa sangat menyayangkan. Ya tapi tidak

berpengaruh, negara eropa kan tidak menentukan terpilihnya Trump. Ya karena

dia juga tidak perduli dengan gerakan multilateralisme. Nah kalau obama pasti

peduli, karena dia ingin menjadi bagian dari kekuatan global, yang didukung oleh

network multirateral. Dia tetap menganggap paren Amerika dalam multirateral

sangat penting, karena dia menganggap itu bagian dari upaya memeilihara

perdamaian dunia.

Kalau Trump visinya lain dia America first, dia tidak mau di dikte oleh

pembuat kebijakan di london dan paris, malahan akan kontraproduktif. Dia

menarik diri dari Paris Agrement, dia menarik diri dari TPP, dia menarik diri dari

macam-macam komitmen global, termasuk dia menarik diri dari UNESCO.

Karena Trump menganggap kekuatan-kekuatan ini memenjara Amerika. Mereka

tida bisa leluasa, menurut dia Amerika yang besar, Amerika yang berkuasa itu

harus bisa bergerak sendiri. Jadi justru kontraproduktif, jika Amerika ditekan dari

luar Trump bisa pergi ke pendukung basisnya. “kita mau di tekan-tekan” dan hal

itu Amerika bangga kita menunjukan kita tidak perduli.

Ingat saja seperti bung karno sangat Radikal nasionalisme, keluar dari PBB,

konfrontasi dengan Malaysia, menyuruh Amerika pergi ke neraka. Tapi tetap

banyak pendukungnya yang mengatakan itu hebat, walau hal itu memunculkan

ketidak stabilan regional dan menciptakan keterpurukan ekonomi. Namun banyak

kelompok yang menganggap hal itu bagus, tapikan memang dibayar mahal dalam

politik dan ekonomi indonesia. Ya kita lihatlah sekarang ini menjadi tidak

menentu kepemimpinan Trump menjadi menurun, tapi menurut Trump dia tidak

ingin menjadi pemimpin didunia. Karena dia menganggap itu hanya merugikan,

Page 114: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

ci

tidak ada untungnya bagi Amerika. Amerika memimpin dunia, China malah

tambah kuat. Jadi itu yang harus di lihat dari aspek ideologis dan politik trump.

Ya intinya Trump tidak suka dengan obama, tidak suka dengan kebijakan

Obama, apapun yang berbau Obama di buang sama dia. Juga bagi pendukung

Trump yang konservatif itu keberadaan Obama sebagai presiden itu merupakan

suatu penghiatan besar bagi mereka. Mereka putih, mereka tidak suka dengan

hitam, dasarnya dalah rasisme. Jadi apapun yang berbau Obama termasuk

Medicare, itu bukanlah suatu rahasia.

Walaupun Trump tidak secara langsung menuding Obama tapi kita dapat

lihat white nasionalisme itu muncul. Jadi bukan partai demokratnya, Obama

sebagai Pribadi dia tidak suka. Apa yang direpresentasikan obama, jadi

kemenangan kelompok minoritas seorang berkulit hitam menjadi presiden.

Dalam publik hal tersebut belum dapat di terima. Seperti dulu Kennedy presiden

Khatolik ada yang nembak kan. Lalu Abraham lincoln yang ingin mengakhir

perbudakan juga di tembak. Jadi masih ada hal itu di Amerika serikat. Jadi ada

ketidak sukaan secara pribadi terhadap Obama dan juga terhadap kebijakan yang

liberal, mereka kan konservatif. Perjanjian yang sifatnya multilateral, dianggap

kebijakan-kebijakan yang liberal. Dia juga tidak suka kebjakan yang terlalu

memisahkan peran pemerintah, karena Republik kan ideologinya pemerintah tidak

boleh terlalu besar. Obama care menurut mereka terlalu membebani keuangan

negara dan mereka tidak suka.

5. Bagaimana dengan rudal balistik yang selalu menjadi kekhawatiran

Trump jika di lihat dari beberapa pernyataan Trump di media?

Apakah salah satu pengaruh yang besar sebagai faktor pendorong

keluarnya Amerika Serikat dari JCPoA?

Iran memang cukup bandel dengan melakukan uji coba bahkan setelah

kesepakatan itu. sekarang juga terus mengembangkan, tapi itu lebih kepada respon

dari penarikan diri Amerika serikat. Walaupun kita juga tahu perdebatan di Iran

sangat sengit, karena banyak juga kelompok konservatif yang tidak setuju dengan

Page 115: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

cii

JCPoA, karena dianggap melemahkan Iran. Kelompok di Iran yang lebih ekstrim

kan tidak suka dengan kebijakan Rouhanni. Bagi kaum moderat kebijakan

Rouhanni yang di inginkan, tapi bagi kaum konservatif itu dianggap mengancam.

Hal ini akan menyisikan peran mereka. Jadi banyak kaum konservatif yang tidak

suka dengan Iran yang berdamai itu. jadi juga jangan melihat Iran sebagai satu

bola yang utuh. Tidak pernah ada satu kesatuan yang mendukung di Iran. Anda

juga harus melihat pelajaran politik dalam negeri itu tidak hanya seperti main bola

billiard, itu harus diangkat harus dibuka. Terutama berhubungan dengan negara

yang besar, Iran kan besar juga kompleks. Tapi disini bukan Iran yang menjadi

pemicu masalah, tetapi Amerika Serikat.

6. Bagaimana caranya Iran bisa bertahan dari sanksi ekonomi yang

dijatuhkan? Mengapa Iran tetap bisa berargumen dengan kuat bahwa

apa yang dilakukan terkait nuklir adalah tindakan yang damai?

Karena dia sudah memiliki kemampuan IPTEK yang luar biasa.

Pengembangan nuklir kan lebih banyak home crown. karena kena sangsi dengan

negara barat, tapi mencari jalan dengan kerjasama dengan korea utara. Selain itu

bisa di lihat Iran masih berhubungan dengan Indonesia, China masih berhubungan

dengan Iran, Rusia masih berhubungan dengan Iran. Dunia ini kan tidak hanya..

walaupun negara-negara barat itu penting sekali menguasai ekonomi. Tetapi

banyak negara yang memerlukan minyak dan gas dari Iran. Indonesia kan bekerja

saman dengan Iran, kita kerjasama minyak dan gas dari sana. Jadi dia itu bukan

negara kecil, tapi lebih penting lagi dia tidak hanya hidup dari energinya. Sebelum

negaranya mengandalkan minyak, negaranya memang sudah maju. Diakan pernah

jadi super power dulu aat Persia itu.

Saya pernah ke Iran dia mengembangkan teknologi gedung tinggi, kereta

bawah tanah, semua itu kan memang maju. Tradisi membaca dan menulisnya dan

memang sains dan teknologinya jauh. Jadi mereka memang punya dasar, yang

Arab Saudi tidak punya. Arab saudi kan orang pada pasir yang jika tidak ada

Page 116: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

ciii

minyaknya itu tidak tau mau kemana. Cuman memang itu tadi, sepertiJepang

yang sering kerjasama dengan Amerika dan negara lainnya terancam kena sanksi

jika berhubungan dengan Iran. Tapikan perusahaan-perusaan RRC, perusahaan

Rusia, perusahaan, asia, perusahaan indonisia memiliki tempat untuk menarik

keuntungan di Iran. Bahkan perempuan perempuan di iran sudah banyak yang

menjadi mentri, pemimpin, dari segi sains dan teknologi Iran sangat maju.

Page 117: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

civ

Hasil Wawancara dengan Nizar Umar

(Dosen Jurusan Hubungan Internasinal FISIP Universitas Al Azhar Indonesia)

Hari/Tanggal: Selasa, 06 Agustus 2018.

Pukul: 09.30 WIB

Tempat: Lt. 4 Gedung FISIP Universitas Al Azhar Indonesia

1. Apa saja faktor yang mendorong keluarnya Amerika Serikat dari

Keseakatan JCPoA?

Ada tiga hal yang sanbukan isgat mempengaruhi perubahan kebijakan luar

negeri AS. Untuk awalnya lebih baik untuk dapat memetakan relasi kedekatan AS

dengan negara yang ada di timur tengah, secara kelompok dapat di bedakan

menjadi 4. Pertama, saudara kandung yaitu Israel. kedua, saudara sepupu yang

memiliki kedekatan sosiologis yaitu negara-negara teluk dan yordan. Ketika,

negara-negara mitra yaitu negara yang terletak di Afrika Utara. Keempat, negara

yang dianggap musuh atau enemy yaitu Iran.

2. Bagaimana Kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah Terkait

Program nuklir Iran? Bagaimana pengaruh hal tersebut terhadap

keputusan Trump untuk menarik diri dariperjanjian JCPoA?

Kepentingan Amerika di Timur tengah akan terlaksana jika

mempertahankan status quo atau konflik, karena jika Timur Tengah damai atau

totaly war maka tidak akan menguntungkan, maka dari itu timur tengah akan di

buat untuk tetap dalam status konflik secara parsial. Selama ini konflik di Timur

Tengah adalah Arab Israel. setelah munculnya isu nuklir Iran, Iran menjadi salah

satu intrument baru untuk menyulut konflik baru di Timur Tengah . di satu sisi

Amerika Serikat terus mengupayakan perdamian Israel-palestina, namun

menjadikan Iran sebagai konflik baru. Terkadang Amerika Serikat bisa saja

mengorbankan saudara kandungnya yaitu Israel. peristiwa 1972, olimpiade di

Page 118: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

cv

Amerika yang meledakkan atlet-atlet asal Israel yang dituduhkan kepada PLO.

Dimana isu itu dibuat Amerika untuk menuduh PLO sebagai teroris dimana pada

saat itu PLO sangat bersemangat untuk memperjuangkan palestina. Hingga saat

ini isu itu melekat dan PLO dituduh menjadi teoris.

Selain isu tersebut bahkan Amerika juga mengorbankan negara-negara

teluk. Raja faisal yang dibunuh pada 1975 setelah Arab Saudi mendeklarasikan

perang total dengan Israel pada tahun 1973. Demikian juga di Timur Afrika Utara

bagaimana mereka mengeliminasi kelompok khwanul muslimin, untuk

mendudukkan orang militer yang seharusnya bertentangan dengan doktrin

demokrasi Amerika. Terakhir di Iran, Iran sebenarnya adalah proses rekayasa

pada tahun 1979 yaitu penggulingan Shah Palevi dimana Amerika Serikat

menjadikan Iran sebagai musuh baru.

3. Bagaimana pengaruh Trump sebagai Presiden Amerika Serikat

Terkait Program nuklir Iran?

Kedua adalah siklus pergantian partai politik di Amerika Serikat antara

Republik dan Demokrat. Terutama dilihat dari perilaku politik parta politik. Jika

dilihat secara kontran kalau Republik itu lebih merepresentasikan Realisme,

sementara Demokrat lebih secara idealis. Sehingga kalau dilihat dari sejarahnya

Amerika serikat lebih sering terlibat konflik jika yang mendominasi adalah partai

Republik. Kita bisa tau kalau Trump juga berasal dari partai Republik, kita harus

melihat hal itu. dimana kebijakan-kebijakan politik Partai Republik yang terlihat

sangat kontras.

4. Bagaimana pengaruh eksternal terhadap sikap Trump yang

memutuskan untuk keluar dari perjanjian JCPoA?

Kemudian yang terakhir adalah isu nuklir Iran itu sendiri merupakan

sebuah isu yang potensial untuk suatu waktu” pelatuknya “bisa ditekan hingga

bisa menjadi sebuah isu yang dapat menggoncang kawasan bahkan dunia.

Kemudian itu yang digunakan Amerika Serikat, yaitu proses tarik ulurnya sama

seperti Korea Utara. Kalau di Korea utara ada namanya ideologi “Juche”. Artinya

Page 119: FAKTOR PENDORONG PENARIKAN DIRI AMERIKA SERIKAT DARI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49169/1/ARDYL… · dukungan dan saling berbagi pengetahuan juga diskusi

cvi

krisis nuklir Iran itu, pada akhirnya Iran tidak akan pernah diberikan peluang

untuk menjadikan senjata nuklirnya. Tidak akan pernah karena dapat

membahayakan timur tengah dan dunia secara keseleuruhan. Juga tidak akan

pernah dihapus seluruhnya, maka akan berhenti pada potensi saja. Iran hanya

punya potensi membuat senjata, namun itu saja sudah mampu menggetarkan

negara-negara tetangganya. Sehingga tidak mungkin mempunyai kemampuan

hingga membuat rudal yang membawa hulu ledak nuklir. Jika hal sebesar itu

adalah tidak mungkin. Jadi lebih berdampak kepada peningkatan security dilemma

di timur tengah.