faktor2 mempengaruhi fungsi jantung.doc

4
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi jantung a. Pengaruh Ion Kalium (K) Kelebihan ion kalium dalam cairan ekstraselular akan menyebabkan jantung menjadi mengembang dan lemas, juga membuat frekuensi denyut jantung menjadi lambat. Jumlah ion kalium yang terlalu besar juga akan menghambat kondisi impuls jantung yang berasal dari atrium menuju ke ventrikel. Peningkatan konsentrasi ion kalium hanya dua sampai tiga kali dari normal dapat menyebabkan kelemahan jantung yang hebat dan timbulnya irama abnormal sehingga mengakibatkan kematian. b. Pengaruh Ion Kalsium (Ca) Kelebihan ion kalsium akan menimbulkan akibat yang berlawanan dengan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan ion kalium, yaitu menyebabkan jantung mengalami kontraksi spatis. Hal ini disebabkan oleh pengaruh langsung ion-ion kalsiumdalam mengawali proses kontraksi jantung. Sebaliknya, kekurangan ion kalsium akan menyebabkan kelemahan jantung, yang mirip dengan pengaruh kelebihan ion kalium. Untungnya pada keadaan normal kadar ion di dalam darah diatur dalam kisaran yang sangat sempit. Dengan demikian, pengaruh konsentrasi kalsium yang abnormal terhadap jantung sering tidak mempunyai arti klinis yang penting. c. Pengaruh Ion Natrium (Na) Kelebihan ion natrium akan menekan frekuensi fungsi, akan tetapi pada pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan kematian karena fibrilasi jantung.

Upload: putri-sundari

Post on 17-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Faktor2 mempengaruhi fungsi jantung.doc

Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi jantung

a. Pengaruh Ion Kalium (K)

Kelebihan ion kalium dalam cairan ekstraselular akan menyebabkan jantung menjadi mengembang dan lemas, juga membuat frekuensi denyut jantung menjadi lambat. Jumlah ion kalium yang terlalu besar juga akan menghambat kondisi impuls jantung yang berasal dari atrium menuju ke ventrikel. Peningkatan konsentrasi ion kalium hanya dua sampai tiga kali dari normal dapat menyebabkan kelemahan jantung yang hebat dan timbulnya irama abnormal sehingga mengakibatkan kematian.

b. Pengaruh Ion Kalsium (Ca)

Kelebihan ion kalsium akan menimbulkan akibat yang berlawanan dengan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan ion kalium, yaitu menyebabkan jantung mengalami kontraksi spatis. Hal ini disebabkan oleh pengaruh langsung ion-ion kalsiumdalam mengawali proses kontraksi jantung.

Sebaliknya, kekurangan ion kalsium akan menyebabkan kelemahan jantung, yang mirip dengan pengaruh kelebihan ion kalium. Untungnya pada keadaan normal kadar ion di dalam darah diatur dalam kisaran yang sangat sempit. Dengan demikian, pengaruh konsentrasi kalsium yang abnormal terhadap jantung sering tidak mempunyai arti klinis yang penting.

c. Pengaruh Ion Natrium (Na)

Kelebihan ion natrium akan menekan frekuensi fungsi, akan tetapi pada pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan kematian karena fibrilasi jantung.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah

Tekanan darah seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor fisiologis dan faktor patologis. Faktor fisiologis ialah faktor yang berkaitan langsung terhadap kondisi jantung. Sedangkan faktor patologias adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi tubuh secara fisik.

Faktor Fisiologis

a. Curah jantung

Potter & Perry (2005) menyatakan bahwa cuah jantung seseorang adalah volume darah yang dipompa jantung selama 1 menit (frekuensi jantung).

Page 2: Faktor2 mempengaruhi fungsi jantung.doc

b. Viskositas darah

Viskositas atau kekentalan darah mempengaruhii kemudahan aliran darah melewati pembuluh yang kecil, dan viskositas darah ditentukan oleh hematokrit, apabila hematokrit meningkat, aliran darah lambat, tekanan darah arteri naik. Selain itu semakin kecil lumen pembuluh, semakin besar tahanan vaskuler terhadap aliran darah, dengan naiknya tahanan tekanan darah arteri juga naik. Tekanan darah juga turun pada saat dilatasi pembuluh darah dan tahanan turun. (Potter & Perry, 2005)

c. Elastisitas dan volume darah

Normalnya dinding darah arteri elastis dan mudah berdistensi, kemampuan distensi mencegahpelebaran fluktuasi tekanan darah, dan pada penyakit tertentu seperti arteriosklerosis, dinding pembuluh darah kehilangan elastisitasnya. Volume sirkulasi darah pada orang dewasa 5000ml, normalnya volum darah tetap konstan, volum sirkulasi darah dalam sistem vaskuler mempengaruhi tekanan darah. Tekanan terhadap dinding menjadi lebih besar jika volume meningkat.

Faktor Patologis

a. Aktifitas fisik

Aktifitas fisik membutuhkan energi sehingga memerlukan aliran darah yang lebih cepat untuk suplai O2 dan nutrisi (tekanan darah naik).

b. Usia

Pada lansia terjadi penebalan katup jantung dan kaku, kemampuan memompa darah menuruh (menurunnya konstraksi dan volume), elastisitas pembuluh darah menurun, serta meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer sehingga tekanan darah meningkat (Maryam, 2008).

c. Jenis kelamin

Secara klinis tidak ada perbedaan yang signifikan dari tekanan darah pada laki-laki atau perempuan (Potter & Perry, 2005). Wanita umumnya memiliki tekanan darah lebih rendah daripada pria yang berusia sama, hal ini cenderung akibat dari variasi hormon (Bernan, 2009). Wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena komposisi tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk pembakaran. Sedangkan pria yang memiliki banyak aktifitas pun cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.

Page 3: Faktor2 mempengaruhi fungsi jantung.doc

d. Emosi

Emosi akan menaikkan tekanan darah karena pusat pengatur reseptor emosi akan menyeting baroreseptor untuk menaikkan tekanan darah. Emosi akan memicu kerja hormon adrenalin. Hormon adrenalin pada pria lebih tinggi karena dipengaruhi oleh syaraf parasimpatis.

e. Makanan

Makanan dapat menjadi pemicu tekanan darah yang tinggi, diantaranya makanan yang mengandung garam (NaCl). Garam akan mempengaruhi retensi Na+ dalam darah sehingga dapat menyebabkan penumpukkan Na+ dalam darah.

f. Hormon

Hormon renin yang terdapat dalam ginjal memiliki peranan untuk merangsang pengeluaran angiotensin yang kemudian akan mempengaruhi rangsanga vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah).