fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan universitas …etheses.uinmataram.ac.id/772/1/ely...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA SISIK KECAMATAN
PRINGGARATA LOMBOK TENGAH TAHUN 2017/2018
OLEH
ELY SUFIANI NIM: 15.1.13.6.194
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM 2017
i
ANALISIS PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA SISIK KECAMATAN
PRINGGARATA LOMBOK TENGAH TAHUN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri MataramUntuk Melengkapi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Pendidikan
OLEH
ELY SUFIANI
NIM: 15.1.13.6.194
JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2017
ii
PERSETUJUAN
Skripsi Ely Sufiani,NIM 151.136.194. yang berjudul “Analisis Pengaruh
Faktor Lingkungan Masyarakat Terhadap Tingkat Pendidikan Di Desa Sisik
Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah Tahun 2017/2018” Telah memenuhi
syarat dan disetujui untuk di- munâqasyah-kan.
Disetujui pada tanggal: ……….....2017
Di bawah bimbingan:
KEMENTRIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax. 625337 Mataram
Pembimbing I
Drs. Baharudin, M.Ag
NIP. 197112311998031010
Pembimbing II
Sakdiah, M.Si
NIP. 19505242011012008
iii
NOTA DINAS PEMBIMBING
NOTA DINAS
Hal: Munaqasyah
Mataram, 29 Desember 2017
Kepada
Yth.Rektor UIN Mataram
di –
Mataram
Asalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing
dan pedoman skripsi, kami berpendapat bahwa skripsiEly Sufiani,NIM.
15.1.13.6.194yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan Masyarakat
Terhadap Tingkat Pendidikan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok
Tengah Tahun 2017/2018”telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang
munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Mataram. Oleh
karena itu, kami kami berharap skripsi ini dapat segera dimunaqqasyahkan.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb
. Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
KEMENTRIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KUGURUAN
Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax.625337 Mataram
Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax.625337 Mataram
Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax.625337 Mataram
Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax. 625337 Mataram
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang betanda tangan di bawah ini
Nama : Ely Sufiani
Nim : 151 106 046
Jurusan : Pendidikan IPS (Ekonomi)
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Institusi : UIN Mataram
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis pengeruh
faktor lingkungan masyarakat terhadap tingkat pendidikan di Desa Sisik
Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah Tahun 2017/2018”ini secara keseluruhan
adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang
dirujuk sumbernya.
Apabila dibelakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya
siap dianulir gelar serjana saya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN
Mataram.
Mataram, 29 Desember 2017
Saya yang menyatakan,
Ely Sufiani
NIM. 15.1.13.6.194
v
KEMENTRIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-6390-Fax.625337 Mataram
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Analisis pengaruh faktor lingkungan masyarakat terhadap
tingkat pendidikan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah Tahun
2017/2018” yang diajukan oleh Ely Sufiani, NIM. 15.1.13.6.194, Jurusan Pendidikan IPS
Ekonomi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram telah di-munaqasyah-kan
pada hari tanggal, 4 Januari2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Dewan Munaqasyah
1. Ketua Sidang/ : Drs.Baharudin, M.Ag (..............................................) Pembimbing I NIP.197112311998031010
2. Sekretaris Sidang/ : Sakdiah,M.Si (…………………………..)
Pembimbing. II NIP.197312312005011009
3. Penguji I : Dr.H. Baehaqi,M.Pd (………………………….)
NIP.197112311999031010 4. Penguji II :Drs. H.Nujumudin,M.Pd
(...............................) NIP.1962641992031003
Mengetahui, Dekan . Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Mataram
Drs. Hj. Lubna, M.Pd.
NIP.196812311993032008
vi
Motto:
:dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.)Al-Ashr : 3 )
vii
Persembahan:
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang Maha
Segala-Galanya. Atas berkat Rahmat dan Kasih sayang-Nya Skripsi
ini dapat penulis persembahkan sebagai salah satu bukti perjuangan
dalam menimba ilmu pengetahuan yang diperintahkan-Nya...
Skripsi ini saya persembahkan untuk Ayah dan Ibunda tercinta
beserta saudarsaya yang telah memberikan suport beserta doa’ mereka
sehingga saya dan kuat untuk meniti kehidupan dan kuat untuk
berjuang menggapai masadepan yang lebih cerah.
Untuk yang memberi arti dihidupku, suami dan anakku yang
selalu disampingku, sahabat terbaikku, sahabat-sahabatku, teman-
teman seperjuangan dan almamaterku tercinta...
Terima kasihku untuk semua.
Segala puji hanya bagi Engkau Ya Allah atas semua karunia
yang Engkau berikan...
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kahadirat Allah swt, karena berkat
rahmat, taufiq serta inayah-Nya skripsi yang berjudul “Analisis pengaruh faktor lingkungan
masyarakat terhadap tingkat pendidikan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok
Tengah Tahun 2017/2018” dapat diselesaikan dengan baik, guna memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negari (UIN) Mataram. Shalawat dan salam kepada
baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawa, menuntun dan membimbing
umat manusia menuju kemaslahatan, keimanan dan keselamatan, baik di dunia maupun di
akhirat kelak.
Skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya dukungan dan bantuandari semua
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,dengan segala
kerendahan dan ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasihkepada:
1. BapakDrs. Baharudin, M.Ag. Selaku pembimbimg I dan Ibu Sakdiah,M.Si Selaku
pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan
kepada penulis.
2. Bapak H.Ibnu Hizam M.Pd, selaku Ketua Jurusan IPS Ekonomi
3. Ibu. Dr. Hj.Lubna, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negrri (UIN) Mataram
ii
4. Bapak dan Ibu DosenUIN Mataram yang telah banyak menyumbangkan pikiran,waktu
dan tenaga di bangku perkuliahan.
5. Bapak Kepala Desa Sisikbapak Sakarta,terimakasih telah membantu memberikan data
yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
6. Ayahandaku (Darmawan) dan ibundaku (Ibu Raodah) tercinta yang tidak pernah lelah
dan henti berjuang dan berdo’a untuk masa depanku, sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
7. Saudara (M.Sofian) atas kasih sayang, do’a dan semangat dari mereka, sehingga
penulis bisa sampai pada tahap ini. Semoga Allah memberikan keselamatan di dunia
dan di akhirat untuk kami.
8. Keluarga besarku, semua guruku,dan semua yang menyayangiku, yang tidak bisa aku
sebut satu persatu yang selalu memberikan motivasi untuk segera menyelesaikan
studiku ini, khususnya kepada guruku tercinta, Sardiana, S.Pd dan Zuhaeriah S.Pd serta
Ibu Kalsum S.Pd
9. Sahabat terbaikku (Haedani, Yulia Utami, L.Hendra, Rosita Dani,) dan teman-teman
seperjuangan khususnya kelas E angakatan 2013 yang selalu memberikan motivasi,
dukungan dan do’a, yang akan kompak selalu (Maaf tidak bisa disebut satu-persatu).
Terima kasih atas semuanya. Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing ingatlah
hari-hari kita (A’TheBest’10_KompakSelalu).
iii
Atas semua bantuan yang diberikan maka penulis hanya mampu mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga apa yang telah diberikan dicatat sebagai
amal ibadah di sisi Allah SWT. Amin yaa rabbal‟alamin.
Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisanskripsi ini
belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namunpenulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnyadan para pembaca pada
umumnya. Amiin Ya Rabbal „Alamin.
Mataram,21 Desember 2017
Penulis
iv
ABSTRAK
Ely Sufiani. 15.1.13.6.194. Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan Masyarakat Terhadap Tingkat Pendidikan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah Tahun 2017/2018. Skripsi, Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: (I) Drs.Baharudin M.Ag., (II) Sakdiah, M.Si.
Penelititian ini dilakukan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah. Pada penelitian ini yangmenjadi sampel adalah anak-anak yang sudah menamatkan SMA/MA SMK di Desa Sisik dengan jumlahsampel sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana dan program yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat Pengaruh Lingkungan Masyarakat yang positif dan signifikan terhadap tingkat pendidikan yang di lihat dari hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana dengan perolehan F hitungsebesar 4,312 yang di konsultasikan dengan F tabel. Untuk tarap kesalahan 5%, F tabel (1,28)= 4,20. Dengan demikian F hitung lebih besar dari F tabel. Kemudian dari hasil perhitungan korelasi sebesar 0,365 lebih besar dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n=30 (0,365>0,361). Sedangkan besarnya kontribusi pengaruh lingkungan masyarakat terhadap tingkat pendidikan sebesar 13,3%. Dan 86,7% tingkat pendidikan di pengaruhi oleh faktor lain. Adapun persamaan regresi yang dapat disusun dari lingkungan masyarakat (X) terhadap tingkat pendidikan (Y) yaituŶ = -0,316 + 0,376X. Persamaan ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit X akan mengakibatkan 0,376 unit kenaikan untuk Y.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Dimana angket tersebut disebarkan kepada responden yang menjadi sampel penelitian. Kemudian data yang telah diperoleh melalui instrumen angket tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Kata Kunci: Lingkungan Masyarakat, Tingkat pendidikan
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ...................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 8
BAB IIKAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10
A. Deskripsi Teoritis........................................................................... 10
1. Lingkungan masyarakat ............................................................ 10
a. Pengertian Lingkungan Masyarakat .................................. 10
b. Faktor-faktor Lingkungan Masyarakat .............................. 12
vi
2. Tingkat Pendidikan ................................................................. 16
a. Pengertian pendidikan ....................................................... 16
b. Pengertian Tingkat pendidikan .......................................... 17
c. Pengertian Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi . 18
B. Kerangka Berfikir .......................................................................... 26
C. Hipotesis ....................................................................................... 27
BAB IIIMETODE PENELITIAN ................................................................. 29
A. Desain Penelitian ............................................................................ 29
B. Populasi dan Sampel ....................................................................... 31
C. Instrumen Penelitian ....................................................................... 32
1. Angkaet atau Kuesioner .......................................................... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 36
1. Metode Observasi ..................................................................... 36
2. Metode Angket ...................................................................... ... 36
3. Metode Dokumentasi ................................................................ 37
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 38
1. Uji Normalitas .......................................................................... 38
2. Uji Homogenitas ..................................................................... 38
BAB IVPELAKSANAAN PENELITIAN .................................................... 40
A. Validitas Instrumen......................................................................... 40
........................................................................................................
1. Validitas Angket Penelitian ...................................................... 40
2. Reliabelitas Angket Penelitian.................................................. 42
3. Uji Normalitas .......................................................................... 44
4. Uji Homogenitas ....................................................................... 45
B. Pengumpulan dan Penyajian Data .................................................. 47
1. Pengumpulan Data ........................................................... ........ 47
vii
2. Penyajian Data ......................................................................... 48
C. Analisis Data................................................................................... 50
1. Penilaian ........................................................... ...................... 50
D. Hasil Analisis ................................................................................. 55
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 58
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................... 57
1. Sejarah dan Profil Desa Sisik .................................................. 57
2. Peta Desa Sisik ........................................................................ 58
B. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 58
C. Pembahasan ................................................................................... 59
BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 66
A. Kesimpulan ..................................................................................... 66
B. Saran ............................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Tingkat Pendidikan Lampiran 2 Angket Lingkungan Masyarakat Lampiran 3 Validitas Instrumen Tingkat pendidikan Lampiran 4 Validitas Instrumen Lingkungan masyarakat Lampiran 5 Hasil SPSS Lampiran 6 Surat izin penelitian dari fakultas Lampiran 7 Foto pelaksanaan penelitian Lampiran 8 Kartu Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat.Tingkat
pendidikan masyarakat bisa dijadikan sebagai faktor penentu kualitas masyarakat
dalam menjalankan kehidupannya.Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat maka
semakin tinggi pula kualitas masyarakat tersebut dalam menjalankan
kehidupannya.Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan masyarakat maka
semakin rendah pula kualitas masyarakat tersebut dalam menjalankan
kehidupannya.Kegiatan pendidikan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.Seperti
yang tercantum dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentangSISDIKNAS
bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakandalam lingkungan
rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Pada pasal 3 disampaikan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkankemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabatdalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untukmengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab.1 Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagikehidupan masa yang akan datang karena dengan pendidikan yang lebih baikdapat diharapkan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sehingga mampu dalammengembangkan taraf hidupnya.
1Hasbullah,dasar-dasar ilmu pendidikan, Jakarta (PT Raja Grapindo Perseda, 2011 ) h.3.
1
2
Kelangsungan pendidikan seseorang tidaklah terlepas dari faktor-faktor
yangmempengaruhi di sekitarnya.Salah satunya adalah di lingkungan
keluarga,keluarga merupakan tempatpertama dan utama bagi seorang anak
mendapatkanpendidikan. Disebut sebagai lingkungan pendidikan pertama karena
sebelummanusia mengenal lembaga pendidikan yang lain, keluarga merupakan
lembagapendidikan yang pertama dan utama, karena proses pendidikan terjadi
sejakmanusia lahir bahkan sejak masih dalam kandungan yang dapat
mempengaruhikarakter anak. Oleh karena itu, peranan orang tua sangatlah penting
untukmendukung kelangsungan pendidikan anak baik dorongan moral maupun
materialsangatlah penting bagi seorang anak untuk dapat mengenyam pendidikan
setinggi-tingginya. Dorongan keluarga terhadappendidikan akan berpengaruh pada
pendidikan seseorang2.Sejalan dengan perkembangan masyarakat saat ini, pendidikan
banyak mengalami berbagai hambatan. Salah satu hambatan yang sangat menarik
yaituberkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan yang disebabkan semakin
rendahnya keinginan atau motivasi seseorang untuk menempuh pendidikan.3
2ibid, h.4. 3Ismail Thoib, wacana Baru Pendidikan: Meretas Filsafat Pendidikan islam, (Mataram: Alam Tara Institute, 2009), h. 2.
3
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pendidikan seseorang dapat dilihat dari
beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
a. Faktor internal
Faktor internal yang dapat mempengaruhi pendidikan seseorang adalah :Motivasi
Motivasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah
laku.Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan
sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya.4Oleh karena itu perbuatan
seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan
motivasi yang mendasarinya.
b. Faktor eksternal
1) Lingkungan masyarakat
masyarakat, mempunyai peranan penting dalam pendidikan, sehingga harus
diperhatikan agar keberhasilan pendidikan dapat dicapai secara
maksimal.Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya
juga disebabkan oleh tingkat pendidikan orang tua sendiri yang sangat
rendah.Hal ini menyebabkan semakin banyaknya anak-anak yang mengikuti
jejak orang tuanya dibandingkan dengan menggapai pendidikan setinggi
mungkin.
4Hamalik omar, Psikologi Belajar Mengajar,Bandung (Sinar Baru Algensino,2009).h.164.
4
Berdasarkan observasi awalpada tanggal 25 Januari 2016 di Desa Sisik,
bahwa masih saja terlihat anak-anak yang tidak bersekolah atau menganggur
pada waktu bersekolah, kemudian banyak terlihat anak-anak yang tidak bisa
melanjutkan sekolah ke sekolah menengah atas bahkan sampai ke jenjang
pendidikan perguruan tinggi.5 Hal tersebut di karenakan oleh beberapa faktor
yang mempengaruhi di sekitarnya salah satunya yakni faktorkurangnya
pendapatan orang tuamereka sehingga anak-anak di Desa Sisik tidak bisa
melanjutkan sekolahnya bahkan ke jenjang perguruan tinggi. Meskipun pada saat
ini ada sekolah geratis namun di Desa Sisik tingkat pendidikannya masih di
katakan rendah atau kurang. Hal tersebut juga dikarenakan dari faktor lingkungan
tempat tinggalnya atau lingkungan masyarakat, serta motivasi yang ada pada
anak itu sendiri dan dimana kebanyakan dari para orang tua tidak terlalu
memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Mereka sibuk dengan pekerjaan
mereka masing-masing sehingga banyak anak yang belum tamat SD sudah
berhenti bersekolah, sudah lulus SMP tetapi tidak melanjutkan ke sekolah
menengah atas dan dari sekolah menengah atas sampai perguruan tinggi.Desa
Sisik merupakan Desa yang cukup banyak penduduknya, adapun jumlah
keseluruhan penduduk Desa Sisik adalah sekitar 6.429 orang dengan jumlah
kepala keluarga sekitar 2.207 kepala keluarga. Penduduk Desa Sisik sebagian
5Hasil observasi tanggal 25 Januari 2017.
5
besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.Berikut beberapa mata
pencaharian penduduk Desa Sisik pada tabel di bawah ini.
1. Tabel mata pencaharian Desa Sisik Tahun 2016
NO Mata pencaharian Jumlah Persentase (% )
1 Petani sendiri 810 44,93 %
2 Buruh tani 833 46,200 %
3 Pedagang 57 3.17 %
4 Pertukangan 30 1,66 %
5 Transportasi 28 1,55 %
6 TNI 2 0,11 %
7 Polisi 2 0,11%
8 PNS 37 2,05 %
9 Pensiunan 4 0,22 %
Jumlah 1.803 100
Ini berarti bahwa penduduk Desa Sisik bertumpu pada sektor pertanian yang mereka
tekuni yaitu sekitar 91,12 % atau sekitar 1.643 orang bermata pencaharian sebagai
petani. Sedangkan dari segi pendidikan sebagian besar penduduk Desa Sisik masih
berpendidikan rendah, sekitar 1357 orang 74,39 % masyarakat Desa Sisik tingkat
pendidikan SD, tidak / belum tamat SD dan tidak pernah sekolah, serta hanya 39 jiwa
6
atau 2,11% dari jumlah penduduk Desa Sisik yang melanjutkan ke perguruan tinggi,
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
2. Tabel jumlah angka menurut tingkat pendidikan Desa Sisik Tahun 2016
NO Tingkat pendidikan Jumlah Persentase
1 SMA 224jiwa 33,83 %
2 Tamat /Lulus SMA 521 jiwa 44,04%
2 AKD/PT 39jiwa 5,89 %
3 Tidak / belum tamat sekolah 342jiwa 51,66%
4 Tidak pernah sekolah 57jiwa 8,61 %
Jumlah 1.183 jiwa
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud melakukan
penelitian dengan judul sebagai berikut:Analisispengaruh faktor lingkungan
masyarakat tehadaptingkat pendidkan di Desa Sisik Kecamatan PringgarataLombok
Tengah Tahun 2017/2018.
Adapun alasan peneliti memilih judul ini, di karenakan tingkat pendidikandi Desa
Sisik tergolong masih rendah atau banyaknya anak-anak yang tidak bersekolah dan
putus sekolah serta tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Alasan peneliti memilih Desa Sisik sebagai tempat penelitian di karenakan di Desa
Sisik adalah tempat yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat penelitian karena di
7
Desa Sisik terdapat beberapa permasalahan yang adatermasuk masih rendahnya tingkat
pendidikan sehingga peneliti tertarik untuk meneliti di Desa tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti dapat
merumuskan permasalahan sebagai berikut:
Apakah ada pengaruh faktor lingkungan masyarakat terhadap tingkat pendidikan di
Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah Tahun 2017/2018?
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi
ruang lingkup permasalahan yang diteliti sehingga jelas batas-batasanya, untuk batasan
masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Batasan subyek penelitian
Dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi tingkat pendidikan yang dimaksud
adalah faktor lingkungan masyarakat di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok
Tengah Tahun 2017/2018.
b. Batasan objek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yakni anak yang telah
menamatkan sekolah SMA/MA/SMK baik yang melanjutkan atau tidak
melanjutkan ke perguruan tinggi di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok
Tengah Tahun 2017/2018.
8
D. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan masyarakat terhadap tingkat pendidikan
di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah Tahun 2017/2018.
E. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca sebagai penambah ilmu pengetahuan serta dapat menjadi masukan bagi
semua pihak yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai permasalahan
pendidikan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi orang tua
Di harapkan dapat menjadi peringatan kepada orang tua agar memberikan
perhatian dan peranan yang lebih dalam mengarahkan dan mendukunganak-
anaknya baik secara moral maupun material terhadap pendidikan anak-anaknya,
dalam upayapeningkatan sumberdaya manusia Indonesia.
b. Bagi Instansi pemerintahan
memberikan informasi mengenai masalahpendidikan yang terdapat di Desa
Sisik agar dapat dicarikan jalankeluarnya, serta menjadi himbauan bagi instansi
9
pemerintah yangbersangkutan untuk lebih memperhatikan kondisi pendidikan di
daerahterpencil.
c. Bagi masyarakat
Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
d. Bagi penulis
penelitian ini dilakukan untuk menerapkan ilmupengetahuan yang telah di
dapatkan semasa duduk di bangku kuliah.
10
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik
1. Pengertian Lingkungan Masyarakat
Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah pendidikan
dilingkunagan keluarga dan pendidikan llingkungan sekolah.Lembaga
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat adalah salah satu unsur
pelaksanaan asas pendidikan seumur hidup.6 Pendidikan yang diberikan di
lingkungan keluarga sangat terbatas, dimasyarakatlah orang akan meneruskannya
hingga akhir hidupnya. Segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
dilingkungan pendidikan keluarga dan lingkungan sekolah akan dapat
berkembang dan dirasakan manfaatnya dalam masyarakat.Lingkungan
masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga dapat mempengaruhi
pendidikan anak, karena tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anak juga merupakan
bagian dari masyarakat dan diakui keberadaannya dalam masyarakat.Seorang
anak atau peserta didik hendaknya dapat memilih lingkungan masyarakat yang
dapat menunjang keberhasilan pendidikan yang dilakukannya. 7
6 Hasbullah, dasar-dasar ilmu pendidikan,(Jakarta: PT Raja Grapindo Perseda, 2011).h.117 7Slameto.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.( Jakarta :Rineka Cipta 2003),h.95
10
11
Berdasarkan undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
peristiwa pendidikan yang berlangsung pada lingkungan masyarakat, tergolong pada
pendidikan non formal.
Menurut Koenjaraningrat menjabarkan definisi masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu dan terkait oleh suatu rasa identitas yang sama. Dari konsep
diatas, jelas bahwa lingkungan masyarakat tempat dimana seorang anak atau peserta
didik berada ikut berpengaruh terhadap pendidikan yang diraih oleh peserta
didik.8sedangkan masyarakat bila dilihat dari konsep pendidikan adalah sekumpulan
banyak orang dengan berbagai ragam kualitas dii mulai dari yang tidak
berpendidikan sampai kepada yang berpendidikan tinggi. Ia adalah laboratorium
besar tempat anggotanya mengamalkan semua keterampilan yang dimilikinya.
Disamping itu masyarakat juga termasuk pemakai atau the user dari para
anggotanya. Baiknya kualitas suatu masyarakat di tentukan oleh kualitas pendidikan
para anggotanya.9
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan
masyarakat merupakan tempat ata.u seluruh kondisi baik yang berupa benda hidup
dan mati serta seluruh suasana yang terjadi dalam suatu interaksi antar personal
melalui sistem adat isitiadat tertentu yang bersifat terus menerus. Lingkungan 8Abdulsyani, Sosiologi Sistematika, Teori, dan Terapan. (Jakarta: Bumi Aksara 1994).h.115. 9Hamalik omar, Psikologi Belajar Mengajar,Bandung (Sinar Baru Algensino,2009).h.164.
12
masyarakat dapat mempengaruhi pola pemikiran dan norma serta pedoman yang
dianut oleh seseorang dalam suatu masyarakat, karena di dalam masyarakat terjadi
suatu proses sosialisasi. hal ini juga terdapat dalam dunia pendidikan, seseorang
yang berada di lingkungan masyarakat yang mementingkan pendidikan maka dia
juga akan terpengaruh untuk ikut mementingkan pendidikan. begitu juga sebaliknya,
jika seseorang berada pada lingkungan masyarakat yang menganggap pendidikan
tidak penting maka dia juga dapat terpengaruh dan ikut beranggapan bahwa
pendidikan kurang penting. Lewat proses sosialisasi, seorang individu menghayati,
mendarah dagingkan (internalize) nilai-nilai, norma dan aturan yang dianut
kelompok dimana ia hidup.
Menurut Slameto faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pendidikan anak di
dalam lingkungan masyarakat antara lain adalah:
a. Kegiatan anak dalam masyarakat
Kegiatan peserta didik didalam masyarakat dapat berdampak positif dan
negatif.Dampak positifnya adalah dapat mengembangkan pribadi anak tersebut.
Tetapi kegiatan ini akan berdampak negatif apabila kegiatan ini terlalu banyak,
sehingga menyita waktu anak. 10Anak itu akan kurang waktu untuk belajar dan
istirahat, sehingga hasil yang dicapai akan kurang memuaskan. Aktivitas dalam
masyarakat juga dapat berpengaruh dalam belajar anak. Peran orang tua disini
10Slameto.h.23.
13
adalah memberikan pengarahan kepada anak agar kegiatan diluar belajar dapat
diikuti tanpa melupakan tugas belajarnya.
b. Teman bergaul
Teman bergaul akan cepat mempengaruhi perkembangan anak, karena
biasanya teman bergaul adalah teman-teman yang sebaya dan sebagian waktu
mereka gunakan untuk bermai dengan teman-teman nya. sehingga kebiasaan
atau tingkahlaku anak akan sama dengan kebiasaan atau tingkah laku temannya.
Teman bergaul sangat berpengaruh besar bagi anak-anak. maka kewajiban
orang tua adalah mengawasi dan memberi pengertian untuk mengurangi
pergaulan yang dapat memberikan dampak negatif bagi anak tersebut11. Agar
anak dapat belajar dengan baik maka perlulah anak mempunyai teman bergaul
yang baik.selain itu juga perlu pembinaan dari orang tua danguru agar dapat
mengontrol kegiatan belajar anak atau peserta didik.
c. Massa/Media
Mass media atau media massa merupakan salah satu media untuk belajar
anak. Media massa yang baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap
proses belajar anak. Disini perlu adanya kontrol dari semua pihak karena akhir-
akhir ini banyak media massa yang kurang tepat untuk dikonsumsi anak, baik
orang tua, guru, dan masyarakat, baik dilingkungan tempat tinggal maupun
lingkungan sekolah. Yang termasuk media massaadalah bioskop, televisi, radio, 11Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar(Jakarta: Rajawali Pers, 2014),h.84-86.
14
surat kabar, majalah, buku-buku, komik dan lain-lain. Semuanya ada dan
beredar dalam masyarakat. Media massa yang baik memberi pengaruh yang
baik terhadap belajar siswa, demikian pula sebaliknya media masa yang jelek
akan berakibat jelek pula terhadap belajar siswa. Oleh karena itu perlu ada
bimbingan dan kontrol yang bijaksana dari pihak orang tua pendidik.12
Merujuk pada pendapat Slameto mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pendidikan di lingkungan masyarakat maka indikator dari
lingkungan masyarakat adalah kegiatan anak dalam masyarakat, teman
sepergaulan, bentuk kehidupan Masyarakat.
Adapun penjelasan indikator lingkungan masyarakat dapat dilihat seperti
di bawah ini:
a. Kegiatan anak dalam masyarakat
Kegiatan anak dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya. Tetapi jika anak terlalu banyak ambil bagian
dalam kegiatan kemasyarakatan, dimungkinkan akan dapat mengganggu
proses belajar materi pelajaran dari sekolahnya.13Sehingga perlulah kiranya
memberikan batasan kegiatan anak diluar sekolah supaya tugas utamanya
sebagai anak yaitu belajar dapat berjalan dengan lancar, tidak
terganggu.kegiatan-kegiatan diluar sekolah seyogyanya adalah kegiatan
12 Ibid.h.48. 13Ibid,h.50.
15
yang mendukung proses belajar dan bermanfaat bagi anak sebagai seorang
pelajar.
b. Teman sepergaulan
Agar anak dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan agar
anak memiliki teman bergaul yang baik.Pembinaan dan pengawasan dari
orang tua, guru dan masyarakat harus dilakukan dengan
bijaksana.Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul anak lebih cepat masuk
dalam jiwanya daripada yang kita duga.14Teman bergaul yang baik akan
berpengaruh baik terhadap diri anak, begitu juga sebaliknya. Agar anak
dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar anak memiliki
teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta
pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana.
c. Mass media/ media massa
Media massa merupakan salah satu media untukbelajar siswa. Media
massa yang baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap proses
belajar siswa. Disini perlu adanya kontrol dari semua pihak karena akhir-
akhir ini banyak media massa yang kurang tepat untuk dikonsumsi siswa,
baik orang tua, guru, dan masyarakat, baik dilingkungan tempat tinggal
maupun lingkungan sekolah.
14Djaali, Psikologi Pendidikan,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h.101.
16
2. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS No.
20 Tahun 2003:pasal 1).
MenurutAhmad D.Marimba pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan
secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si
terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.15Distionery of Education
menyebutkan bahwa pendidikan adalah proses dimnan seseorang
mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di
dalam masyarakat dimana ia hidup, prosessosial dimana orang di hadapkan pada
pengaruh lingkungan yamg terpilih dan terkontrol khususnya yang dating dari
sekolah, sehngga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan
kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal.
Ki Hajar Dewantara menyatakan, bahwa pendidikan umumnya berarti daya
upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin,
karakter),pikiran (intelek), dan tubuh anak.Di dalam buku yang lain, Ki Hajar
Dewantara juga menyatakan bahwa pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup 15 Fuad ihsan,dasar-dasar kependidikan,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005),h.4.
17
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
stinggi-tingginya.
Dari beberapa pengertian tentang pendidikan seperti yang di jelaskan di
atas maka dapat di simpulkan bahwa pendidikan adalah suatu proses terhadap
pembentukan kepribadian anak serta berlansungnya pendidikan secara terus
menerus sampai anak-anak mencapai pribadi dewasa susila.16
3. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh
olehseseorang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi (UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003: pasal 13). Dalam UU RI
No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pada bab VI menjelaskan bahwa
jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan tinggi.
1. Pendidikan menengah
Pendidikan menengah dijabarkan dalam pasal 18 Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional N0.20 Tahun 2003.Pendidikan menengah adalah
lanjutan pendidikan dasar yang terdiri atas pendidikan menengah umum dan
16 Hasbullah, dasar-dasar ilmu pendidikan,(Jakarta: PT Raja Grapindo Perseda 2011),h.228.
18
pendidikan menengah kejuruan. 17Bentuk satuan pendidikan menengah terdiri
atas Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah
Menengah Kejuruan(SMK) dan bentuk lain yang sederajat. Pendidikan
menengah umum adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang
mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan
siswa.Pendidikan menengah kejuruanadalah pendidikan pada jenjang
pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa
untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu.
2. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi dijabarkan dalam pasal 19 dan pasal 20 Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional N0.20 Tahun 2003.Pendidikan tinggi
adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister spesialis, doktor yang
disediakan oleh perguruantinggi.Satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidiakn tinggi disebutperguruan tinggi yang dapat berbentuk akademik,
politeknik, sekolah tinggi,institut atau universitas. Menurut UU SISDIKNAS
No. 20 (2003), indikator tingkat pendidikan terdiri dari jenjang pendidikan.
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang dikembangkan, terdiri dari: 17Hasbullah.h.289.
19
a. Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan)
tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan
menengah.
b. Pendidikan menengah adalah jenjang pendidikan lanjutan pendidikan
dasar.
c. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang di
selenggarakan oleh perguruan tinggi.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendidikan
1. Motivasi
Motivasi adalah semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan
kearah tujuan tertentu dimana sebelumnya tidak ada gerakan menuju ke
arahtersebut. Motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan
insentif di luar diri individu.18 Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian
usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan
ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk
meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak tidak suka itu.19Atkinson
mengemukakan bahwa kecendrungan sukses ditentukan oleh motivasi dan peluang
18Ibid,h.29. 19Sardiman,interaksi dan motivasi belajar mengajar (Jakarta: PT Raja Grapindo Perseda,2011),h.75.
20
serta intensif, begitu pula sebaliknya dengan kecendrungan untuk gagal.Motivasi
dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang.
Menurut Mc Donald, motivation is a energy change within the person
characterized by afective arousal and anticipatory goal reactions.Motivasi
berprestasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan dalam
belajar.besar kecilnya pengaruh tersebut tergantung pada intensitasnya. Klausmeier
menyatakan bahwa perbedaan dalam intensitas motivasi berprestasi ditunjukkan
dalam berbagai tingkatan prestasi yang dicapai oleh berbagai individu. Semakin
besar motivasi seseorang untuk terus berprestasi, maka dia akan terus mencoba
menggapai pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. 20
Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa motivasi adalah “suatu
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai oleh timbulnya perasaan dan
reaksi untuk mencapai tujuan”21.
Adapun macam-macam motivasi dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu :
1) Motivasi instrinsik dan ekstrinsik
a) Motivasi instrinstik
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Jika dilihat dari 20Herminarto Sofyan dan Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Aplikasinya Dalam Penelitian(Gorontalo: Nurul Jannah, 2003).h.5. 21 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 121.
21
segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, maka yang dimaksud dengan
motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di
dalam perbuatan belajar itu sendiri.Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat
juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar
dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan
secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya.22Bila seseorang telah
memiliki motivasi instrinsik dalam dirinya maka ia secara sadar akan
melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar
drinya. Bentuk motivasi instrinsik di dalam pendidikan yang terdapat pada
individu dapat kita lihat dari beberapa hal, antara lain :
1) Keinginan untuk menempuh pendidikan
Keinginan untuk menempuh pendidikan merupakan modal awal
bagi seseorang untuk terus menempuh pendidikan. Tidak adanya unsur
terpaksa pada anak untuk bersekolah menjadikan anak menikmati dan
mengerti akan pentingnya pendidikan yang dijalaninya. Manusia pada
dasarnya memiliki keinginan untuk memperoleh kompetensi dari
lingkungannya, sehingga akan mucul suatu suatu rasa percaya diri bahwa
dia mampu untuk melakukan sesuatu. Apabila seseorang mengetahui
bahwa dia merasa mampu terhadap apa yang dia pelajari maka dia akan
percaya diri untuk menggapai kompetensi yang ingin dia dapatkan. 22Ibid, h.89.
22
2) Cita-cita
Hal yang dapat menjadi motivasi dan tujuan seorang anak menjalani
jenjang pendidikan mereka adalah karena adanya cita-cita yang ingin
mereka raih. Cita-cita yang terdapat pada anak akan memberikan
gambaran bagi mereka jalan mana yang harus dia tempuh untuk dapat
mewujudkannya, dan salah satu jalannya adalah dengan menempuh
pendidikan.23 Hal ini di tegaskan oleh Achmad Rifa’i bahwa salah satu
motif seseorang melakukan kegiatan belajar adalah untuk mengarahkan
pada prilaku tertentu, dan hal ini merupakan suatu bentuk cita-cita. Motif
anak yang dibawa ke dalam suatu situasi belajar sangat berpengaruh
terhadap bagaimana mereka belajar dan apa yang mereka pelajari.
b) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi
karena adanya perangsang dari luar.24Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik
bila anak didik menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi
belaja. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya
akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji
oleh orang tuanya atau temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar
ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, atau
23Ibid.h.6. 24 Syaiful Bahri Djamah,Psikologi belajar,(Jakarta: PT Rineka Cipta,2002),h.117.
23
agar mendapat hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang
dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang
dilakukannya itu. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan
sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak
berkaitan dengan aktivitas belajar.25
Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi motivasi seseorang antara lain :
1) Motivasi orang tua
Menurut Daryanto orang tua yang kurang atau tidakmemperhatikan
dan memberikan dorongan atau motivasi terhadap pendidikananaknya,
misalnya acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidakmemperhatikan
sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan
anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya,
tidakmenyediakan atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan
apakah anakbelajar atau tidak, tidak mau tau kemajuan belajar anaknya,
kesulitan-kesulitanyang dialami dalam belajar dan lain-lain dapat
menyebabkan anaktidak atau kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin
hasil yang didapatkan tidakmemuaskan bahkan mungkin gagal dalam
studinya.26 Hal ini dapat terjadi padaanak dari keluarga yang kedua
25Sardiman.90. 26Daryanto, Melajar dan mengajar,( bandung: CV Yrama Widya, 2010).h.40.
24
orang tuanya terlalu sibuk mengurus pekerjaanmereka atau hal yang lain.
Ini menunjukkan bahwa motivasi yang berasal dari orang tua sangatlah
dibutuhkan oleh seorang anak dalam menempuhpendidikannya.
Motivasi pada orang tua dapat di ketahui dari hal-hal sebagaiberikut:
a. Kesadaran orang tua akan arti penting pendidikan
Arti penting pendidikan seharusnya sudah dipahami oleh orang
tua, hal ini karena dapat berpengaruh pada pendidikan anak-anak
mereka. Kesadaran orang tua yang baik akan arti penting pendidikan
akan mengarahkan anak-anak mereka untuk menempuh jenjang
pendidikan setinggi-tingginya.27 Kesadaran akan tanggung jawab
mendidik dan membina anak secara terus-menerus perlu
dikembangkan kepada setiap orang tua, sehingga pendidikan yang
dilakukan tidak lagi berdasarkan kebiasaan yang dilihat dari orang
tua, tetapi telah di dasari oleh teori-teori pendidikan modern, sesuai
dengan perkembangan zaman.
b. Tujuan orang tua menyekolahkan anak
Munib mengatakan bahwa setiap kegiatan pendidikan baikdi
dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat tentu memiliki
tujuantertentu yang hendak dicapai. Misalnya supaya pandai
berbicara, membacadan menulis, berhitung dan sebagainya, 27Ibid,h.41.
25
bertambah cerdas, rajin, teliti, beranidan sebagainya, bahkan ada
orang tua yang mengarahkan anak mereka untukmenjadi apa yang
mereka inginkan. Tujuan orang tua menyekolahkan anakmereka
tentunya bermacam-macam.28Hal ini dapat berpengaruh pada
tingkatpendidikan yang dapat ditempuh oleh anaknya.
c. Kesediaan orang tua menyekolahkan anak
Kesedianan orang tua untuk menyekolahkan anaknya
merupakan saratmutlak bagi terlaksananya pendidikan bagi
anak.Karena secara material dan moral orang tua mempengaruhi
tingkat pendidikan anak-anaknya. Sepertiyang disampaikan oleh
Hasbullah29salah satu tanggung jawab orangtua dan keluarga
terhadap anak-anak mereka adalah memberikan pendidikan dan
ilmupengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan
anak kelak,sehingga bila ia telah dewasa akan mampu mandiri.
2) Relasi antara keluarga
Relasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi
orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranyaatau
dengan anggota keluarga yang lainpun turut mempengaruhi belajar
anak. Wujud relasi itu misalnya apakah hubungan ittu penuh dengan
28Rifa’i, Achmad. Psikologi Pendidikan. (Semarang : Unnes Press2010).h.85. 29Ibid .h.47.
26
kasih sayang dan pngertian, atau diliputi oleh kebencian, sikap yang
terlalu kerasdan sikap yang acuh tak acuh. Begitu juga jika relasi anak
dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang laintidak baik
akan dapat menimbulkan problem yng sejenis.30Relasi antara anggota
kelurga ini erat hubunganya dengan cara orang tua mendidik.
C. Kerangka Berfikir
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia sebab
tampa pendidikan manusia tidak akan tahu arti apa-apa. Pendidikan yang dilakukan
oleh seseorang merupakan sebuah bekal untuk kehidupan di masa depan, namun
pendidikan tidak bisa di laksanakan hanya sebatas dari orang tua dan jenjang
pendidikan menengah saja tampa di lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sebab
pengetahuan yang dimiliki atau di dapatkan dari orang tua dan jenjang pendidikan
menengah belum seberapa di bandingkan dengan melanjutkannya ke sekolah yang
lebih tinggi. Salah satu yang berkaitan dengan hal tersebut adalah masalah rendahnya
tingkat pendidikan di Desa Sisik, dimana di Desa tersebut anak-anak yang usia sekolah
SD,MTS MA dan perguruan tinggi masih kurang, hal tersebut dikarenakan, lingkungan
tempat tinggal serta ada faktor lain yang mempengaruhi tingkat pendidikan di Desa
Sisik yakni faktor lingkungan masyarakat, Kurangnya motivasi dan perhatian orang
tua terhadap pendidikan anak-anaknya membuat mereka tidak mempunyai keinginan
untuk bersekolah atau mela 30Daryanto.h.45.
27
.njutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Apa lagi pemikiran atau pandangan
orang tua terhadap pendidikan yang kurang, hal tersebut membuat anak tidak bisa
untuk bersekolah apalagi untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang perguruan tinggi.
Kesibukan orang tua dalambekerja juga membuat mereka tidak bisa mengajarkan
anak-anak mereka apalagi untuk memperhatikan pendidikan anaknya, mereka sibuk
dengan pekerjaan sendiri dan membiarkan anak-ananknya bermain dengan teman-
temannya. Anak yang sudah lulus sekolah menengah atas dan ingin melanjutkan
sekolahnya ke jenjang pendidikan perguruan tinggi tidak bisa tercapai atau
terwujudkan sebab hal tersebut di karenakan pemikiran orang tuanya yang berfikir
bahwa untuk apa sekolah tinggi-tinggi menghabiskan banyak uang kalau hanya ujung-
ujungnya menikah, inibiasanya di tunjukkan kebanyakan untuk kaum perempuan
apalagi sekarang banyaknya sarjana yang menganggur. Pemikiran orang tua terhadap
pendidikan yang begitu sempit membuat anak menjadi putus sekolah, sehingga apa
yang di cita-citakan oleh anak tidak bisa terwujudkan.
D. Hipotesis penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan belum didasarkan pada faktor-faktor yang empiris yang diperoleh dari
28
pengumpulan data. Jadi Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
terhadap rumusan masalah peneliti belum jawaban empirik.
Dari pendapat-pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah suatu
kesimpulan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya.31
Adapun hipotesis yang digunakan dalampenelitian ini adalah Hipotesis
1. Hipotesia Ha : terdapat pengaruh lingkungan masyarakat terhadap tingkat
penndidikan di Desa Sisik Tahun 2017/2018.
2. Hipotesia H0 : tidak terdapat pengaruh lingkungan masyarakat terhadap tingkat
penndidikan di Desa Sisik Tahun 2017/2018.
31Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif Dan R &D. (Bandung:Alfabeta.2011), h.64.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Desain dan pendekatan penelitian
Menurut Sugiyono penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan.32 Sesuai dengan masalah yang akan di uji dalam penelitian ini, maka
desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif
deskriptif. Adapun penelitian kuantitatif adalah suatu bentuk penelitian yang lebih
menekankan pada angka, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang
mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan yang terjadi di lapangan.
Dilihat dari judul penelitian yaitu “analisis pengeruh faktor lingkungan masyarakat
terhadap tingkat pendidikan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah
Tahun 2017/2018. Maka penelitian yang peneliti lakukan disini adalah jenis
penelitian yang memerlukan analisis statistik (menggunakan angka-angka) dengan
menggunakan desain penelitian kuantitatif diskriptif untuk memperoleh kebenaran
hipotesa. Oleh karena itu penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif
deskriptif.33Menurut Nanang Sudjana metode penelitian deskriptif adalah suatu
32ibid, h.2. 33Sudjana Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Sinar BaruAlgensindo Bandung ),h.64.
29
30
metode yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan suatu gejala,
peristiwa kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Atau dengan kata lain metode
deskriptif merupakan metode yang mengambil masalah-masalah atau memusatkan
perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian
dilaksanakan.
2. Variabel Penelitian
Kerlinger dalam sugiono menyatakan bahwa variabel ialahkonstruk atau sifat
yang akan dipelajari. Dalam sumber lain menyatakan bahwa variable adalah suatu
atribut atau sifat dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya.
Adapun variabel yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua
variabel yaitu :
a. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya atau variabel Y adalah
Variabel Y : tingkat pendidikandi Desa Sisik.
b. Variabel bebas (Independent Variable)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas atau variabel X adalah
Variabel X : lingkungan masyarakat
31
3. Populasi dan tehnik sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah jeneralisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.Dari pengertian tersebut dapat
dipahami bahwa populasi adalah keseluruhan obyek penelitian dalam suatu
lingkunga atau wilayah penelitian yang telah ditentukan. Sehubungan dengan hal
tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat atau
anak-anak usia sekolah di Desa Sisik sebanyak 120 orang.
b. Sampel
Sampel yaitu sebagian yang mewakili populasi.34Jadi yang dimaksud
sampel adalah wakil dari populasi yang akan diteliti dan diambil dengan cara-
cara tertentu. 35Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Adapun carapengambilan
sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan secara
proporsional pada populasi penduduk usia sekolah tiap jenjang pendidikan.
Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
tehnik proporsionarandom sampling yaitu tehnik pengambilan sampel pada
populasi yang tidakhomogeny dan berstrata secara proporsional. Apabila
34Sugiyono Metode Penelitian, h.80. 35Ibid .h.81.
32
subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
adalah penelitian populasi. Tetapi jika dalam subjeknya lebih dari 100 dapat
diambil antara 10% - 15% atau 20%-25% atau lebih.Berdasarkan pendapat
tersebut, maka dalam penelitian ini besarnya sampel direncanakan 25% dari
jumlah populasi yaitu 25% X 120 = 30.Maka dalam penelitian ini peneliti akan
mengambil 25 % dari jumlah populasi, maka jumlah sampel yang direncanakan
sebesar 30 dari jumlah populasi.36
Menurut Sugiyono masing-masing populasi dapat diambil sampel secara
proporsional dengan rumus:
populasi tiap jenjang Sampel =x jumlah sampel
Jumlah total populasi
Sehingga dihasilkan jumlah populasi pada tiap jenjang
pendidikansebagaiberikut :
SMA= 120 / 120 x 30 =30
4. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati.37 Instrumen pengumpulan data yang
akan digunakandalam penelaaitian ini memiliki peran yang sangat penting untuk
keseluruhan pengolahan proses penelitian. Dari instrumen penelitian tersebut akan
36Sugiono.h.82. 37Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2011), h.l 02.
33
diperoleh data yang akan diambil dari data itu juga akan ditarik kesimpulan.
Adapun instrumen-instrumen penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
A. Pedoman Angket
Angket adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan pernyataan-
pernyataan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden pernyataan
tertulis tadi disebut kuesioner. Kuesioner merupakan suatu alat pengumpulan
informasi dengan cara menyampaikan sebuah pertanyaan tertulis untuk dijawab
secara tertulis pula oleh responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efesien jika peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang diharapkan dari responden.38Biasanya yang mengisi kuesioner
adalah responden sendiri tapi adakalanya peneliti membacakan sendiri kuesioner
pada responden kemudian menulis jawaban pada formulir kuesioner. Dalam hal
ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang
sudah disediakan jawabannya dengan 20 soal untuk tingkat pendidikan,11 soal
lingkungan masyarakat.sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai
dengan kondisi mereka. Penggunaan kuesioner diharapkan akan memudahkan
bagi responden dalam memberikan jawaban, karena pilihan jawaban telah
tersedia. Untuk menentukan kriteria dalam penilaian instrumen, dapat
menggunakan skala pengukuran.Skala pengukuran yang digunakan dalam 38 Sugiyono, Metode Penelitian ,h.83.
34
penelitian ini adalah rating scale. Dalam skala model rating scale, responden
tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan,
tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif. 39Bentuk rating scale dalam
penelitian ini berupa jawaban responden yang sudah disediakan dan sudah
dibubuhkan nilai pada tiap alternatif jawaban. Pada penelitian ini akan digunakan
2 ( dua ) dan 4 (empat) kriteria untuk memaparkan kondisi dari hasil penelitian,
yaitu :opsi jawaban untuk variabel tingkat pendidikan.
1. Ya
2. Tidak
Sehingga pada tiap alternatif jawaban akan diberikan skor penilaianterlebih
dahulu sebagai berikut :
1. Jawaban Ya skor 1
2. Jawaban tidak skor 0
Sedangkan untuk variabel lingkungan masyarakat dengan mernggunakan pilihan
ganda.
1. Jawaban “a” skor 4
2. Jawaban “b” skor 3
3. Jawaban “c” skor 2
4. Jawaban “d” skor 1
39Ibid.h.103.
35
Untuk memudahkan dalam pengumpulan data maka diperlukan alat bantu yaitu
berupa instrumen. Dengan demikian peneliti menggunakan instrumen penelitian
yang bertujuan untuk mendapatkan data-data dalam penelitian ini.Sesuai dengan
pedoman yang dikemukakan di atas, maka dapat dikembangkan kisi-kisi instrumen
penyusunan angket tentang pengaruh faktror lingkungan masyarakat terhadap
tingkat pendidikan. Teori yang digunakan untuk indikator tingkat pendidikan
adalahteori menurut UU SISDIKNAS No.20 (2003). Kisi-kisi tersebut sebagaimana
yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1 Kisi-kisi instrument penelitian lingkungan masyarakat dan tingkat pendidikan
Variabel Indikator Diskriptor No item Tingkat pendidikan ( Y)
1. Jenjang pendidikan
1.1 Pendidikan atas
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13 14,15,16,17,18 19,20
Lingkungan masyarakat ( X)
1. Kegiatan anak di
masyarakat
2. Temen
sepergaulan
3. Massa/media
1.1 Mengikuti kegiatan karang taruna
1.1 teman bermain
3.1 menonton tv 1.2 membaca majalah
1,2,3 4,5,6,7,8 9,10 11
36
5. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data-data.40Dalam melakukan penelitian metode pengumpulan
datasangat diperlukan guna memperoleh data-data yang diperlukan atau
dibutuhkan.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga metode pengumpulan
data yitu :
1. Metode observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian
untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan apabila objek penelitian
bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam (kejadian-kejadian yang
ada di alam sekitar), proses kerja, dan penggunaan responden kecil 41.Adapun
observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan, yaitu
peneliti langsung melibatkan diri pada observer, mengamati pada saat kegiatan
observasi di lakukan.
2. Metode angket
Angket merupakan “suatu alat pengumpul informasi dengan cara
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis juga
oleh responden”42. Angket dapat dibagi menurut sifat jawaban yang
digunakannya yaitu angket tertutup, terbuka, dan kombinasi kedua macam angket 40Suharsimi.Proesedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta. Rineka Cipta. 2005). h. 133 41 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian (Bandung:Alfabeta, 2003) , h.30. 42 Supardi Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi(Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta ,2011), h.122.
37
itu.Dalam penelitian ini angket yang digunakan peneliti adalah angket tertutup
yaitu responden menjawab beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan tentang
identitas pribadinya dan angket ini juga peneliti gunakan untuk memperoleh data
tentang analisis pengaruh faktor lingkungan masyarakat terhadap tingkat
pendidikan .
3. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi adalah “ditujukan untuk memperoleh data langsung
dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,
laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan
penelitian”43.Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini tidak terlalu
sulit dalam artian apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum
berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi
benda mati.
Adapun data yang dijaring dengan metode dokumentasi dalam penelitian ini
adalah :
a. Profil Desa Sisik dan sejarah Desa Sisik
b. peta Desa Sisik
43 Riduwan,Skala Pengukuran, h. 31.
38
6. Tehnik Analaisi Data
Sebelum dilakukan perhitungan untuk hipotesis, maka dilakukan uji prasyarat
terlebih dahulu.Uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Normalitas sebaran data menjadi suatu asumsi yang menjadi syarat untuk
menentukan jenis statistik apa yang akan dipakai dalam penganalisaan
selanjutnya. Asumsi normalitas senantiasa disertakan dalam penelitian
pendidikan karena erat kaitannya dengan sifat dari subjek/ objek
penelitian.44Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah
untuk mengetahui apakah populasi data terdistribusi normal atau tidak.Bila data
terdistribusi normal, maka dapat digunakan uji statistik berjenis
parametrik.Sedangkan bila data tidak terdistribusi normal, maka digunakan uji
statistik nonparametrik.45Metode pengujian normalitas data yang digunakan yaitu
metode Kolmogorov-Smirnov.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang menjadi
inputan atau kedua objek penelitian bersifat homogen atau tidak berdasarkan
nilai variansinya.Setiap analisis harus disesuaikan dengan pendekatan yang 44Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian (Mataram: Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram, 2013), h.11. 45Syofian Siregar, Statistik Parametrik. h. 53.
39
digunakan.Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data dalam bentuk
kuantitatif yaitu data yang diperlibatkan dalam bentuk angka.Sementara yang
diperoleh dari data ini adalah data mentah, untuk dapat memperoleh suatu
kesimpulan maka data tersebut diolah dengan menggunakan analisis statistik.
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
menggunakan rumus Regresi Linier Sederhana dalam perhitungannya dibantu
dengan program SPSS. Adapun rumus Regresi Linier Sederhana sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Y : variabel terikat
a : konstanta regresi
X : variabel bebas pertama46
46Ibid.h. 405.
40
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen
a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas angket dilaksanakan pada hari selasa tanggal 31
Oktober 2017 di Desa Sisik Kecamatan Pringgaraata.Jumlah responden
untuk menguji validitas dalam penelitian ini sebanyak 41orang. Sehingga
untuk menentukan rtabel dengan cara melihat nilai n=41 dengan taraf
signifikan5%, jadi nilai rtabeldengan jumlah responden sebanyak 41orang
adalah 0,514. Maka instrumen dikatakan valid jika rhitung> 0,3.Item
pertanyaan angket lingkungan masyarakat terdiri dari 12 butir pertanyaan,
dari 12 butir item pertanyaan dan 1 diantaranya dinyatakan tidak valid yaitu
pada item nomor 11. Item pertanyaan pada angket tingkat pendidikan juga
terdiri dari 22 item pertanyaan dan 2 diantaranya dinyatakan tidak valid
yaitu pada item nomor 12 dan 20. Adapun hasil uji validitas angket
menggunakan program SPSS versi 16.0 dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2.
40
41
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Angket Lingkungan masyarakat
No Item rhitung rtabel Keriteria 1 0,427 0,3 Valid 2 0,333 0,3 Valid 3 0,473 0,3 Valid 4 0,577 0,3 Valid 5 0,381 0,3 Valid 6 0,478 0,3 Valid 7 0,434 0,3 Valid 8 0,371 0,3 Valid 9 0,383 0,3 Valid 10 0,492 0,3 Valid 11 0,243 0,3 Tidak Valid 12 0,343 0,3 Valid
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Angket Tingkat Pendidikan
No Item rhitung rtabel Keriteria
1 0,419 0,3 Valid
2 0,336 0,3 Valid
3 0,513 0,3 Valid
4 0,552 0,3 Valid
5 0,578 0,3 Valid
6 0,575 0,3 Valid
7 0,779 0,3 Valid
42
8 0,589 0,3 Valid
9 0,693 0,3 Valid
10 0,566 0,3 Valid
11 0,847 0,3 Valid
12 0,279 0,3 Tidak Valid
13 0,817 0,3 Valid
14 0,645 0,3 Valid
15 0,527 0,3 Valid
16 0,526 0,3 Valid
17 0,664 0,3 Valid
18 0,567 0,3 Valid
19 0,570 0,3 Valid
20 0,298 0,3 Tidak Valid
21 0,664 0,3 Valid
22 0,342 0,3 Valid
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Untuk mengukur tingkat kepercayaan dan terukurnya instrumen
dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu meguji reliabilitas angket
dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Berikut hasil pengujian
43
reliabilitas instrument angket dengan menggunakan program SPSS versi
16.0 dapat dilihat pada tabel 4.3 dan 4.4.
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas Instrument Angket Lingkungan masyarakat
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.704 17
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas Instrument Angket Tingkat Pendidikan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.904 17
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas angket yang diolah menggunakan
program SPSS tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas angket lingkungan
masyarakat sebesar 0,910, dan tingkat pendidikan sebesar 0,904. Hal ini
menunjukkan bahwa angket bisa digunakan untuk penelitian
44
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang jadi inputan atau
kedua objek penelitian terdistribusi normal atau tidak.
a. Rumusan Hipotesis
Ha: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Ho: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
b. Kaidah Penetapan/Penarikan Kesimpulan
Jika signifikan (sig.) > 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak
Jika signifikan (sig.) < 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak47
JENIS
KELAMI
N
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
L .222 12 .105 .844 12 .031
P .111 18 .200* .986 18 .990
TINGKAT PENDIDIKAN L .148 12 .200* .938 12 .479
47Syaharuddin, Petunjuk Praktikum SPSS 2014(Jurusan Pend. Matematika IAIN Mataram,2014), h.11.
Tabel 4.3
Uji Normalitas
Tests of Normality
45
P .173 18 .164 .918 18 .121
a. Lilliefors Significance
Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikannya lebih besar dari
0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak.48 Jadi Sampel berasal dari populasi
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang jadi
inputan atau kedua objek penelitian bersifat homogen atau tidak berdasarkan
nilai variansinya.
a. Rumusan Hipotesis
Ha: Variansi pada setiap kelompok sama (homogen)
Ho: Variansi pada setiap kelompok tidak sama (tidak homogen)
b. Kaidah Penetapan/Penarikan Kesimpulan
Jika signifikan (sig.) > 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak
Jika signifikan (sig.) < 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak
48Ibid.h.12.
46
Levene Statistic df1 df2 Sig.
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
Based on Mean .039 1 28 .845
Based on Median .002 1 28 .969
Based on Median and with
adjusted df .002 1 27.466 .969
Based on trimmed mean .031 1 28 .862
TINGKAT PENDIDIKAN Based on Mean .581 1 28 .452
Based on Median .719 1 28 .404
Based on Median and with
adjusted df .719 1 26.938 .404
Based on trimmed mean .649 1 28 .427
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikannya lebih besar dari
0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak. 49Jadi Variansi pada setiap kelompok sama
(homogen).
49Syaharuddin, Petunjuk Praktikum SPSS 2014(Jurusan Pend. Matematika IAIN Mataram,2014), h.14.
Tabel 4.4 Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
47
A. Pengumpulan dan Penyajian Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yaitu suatu teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penelitian ini mulai dilakukan
pada hari Kamis tanggal 23 November 2017 sampai dengan 16 Desember 2017.
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan untuk mengetahui lingkungan
masyarakat terhadap tingkat pendidikandi Desa Sisik Kecamatan Pringgarata
Lombok Tengah Tahun 2017/2018, dengan teknik pengumpulan data sebagai
berikut.
a. Pengumpulan data dengan observasi
Adapun observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi partisipan, yaitu peneliti langsung melibatkan diri pada observer,
mengamati pada saat kegiatan penelitian di lakukan yang merupakan bagian
dari kegiatan penelitian. Peneliti langsung terjun ke lapangan pada saat
mengobservasi kegiatan masyarakat atau anak-anak yang menjadi observer
dan observasi awal dilakukan pada tanggal 25 Januari 2016.
b. Pengumpulan data dengan angket
Dalam penelitian ini angket yang digunakan peneliti adalah angket
tertutup yaitu responden menjawab beberapa pertanyaan yang telah
dipersiapkan tentang identitas pribadinya dan angket ini juga peneliti
48
gunakan untuk memperoleh data tentang lingkungan masyarakat dan tingkat
pendidikan. Penyebaran angket dilakukan pada tanggal 23November 2017
dan diberikan kepada anak-anak yang telah lulus SMA/SMK/MA yang ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun yang tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi sebanyak 30 orang.
c. Pengumpulan data dengan dokumentasi
Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi
benda mati dan dokumentasi diambil di kantor Desa Sisik pada tanggal
27november 2017. Adapun data yang diambil dengan metode dokumentasi
dalam penelitian ini yaitu, sejarah dan profil Desa Sisik, peta Desa Sisik.
2. Penyajian Data
Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya adalah
penyajian data penelitian. Penyajian data meliputi pemaparan hasil penelitian
berupa pengaruh lingkungan masyarakat menjadi variabel bebas (X), tingkat
pendidikansebagai variabel terikat (Y). Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 30
orang. Adapun skor tertinggi angket lingkungan masyarakat yaitu 35, skor
terendah 22 dan rata-ratanya 27,96. Sedangkan nilai tertinggi tingkat pendidikan
yaitu 19, skor terendah 5 dan rata-ratanya 10,26 untuk lebih jelasnya dari dua
variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
49
Tabel 4.5 Data PengaruhLingkungan masyarakat(X) dan Tingkat pendidikan(Y) di Desa
Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah.
NO NAMA RESPONDEN
X Y
1 Muliani 31 14
2 Sopian 31 19
3 Hamdani 29 11
4 Khaerani 33 12
5 Martini 32 10
6 Najua 30 13
7 Siskiya 35 13
8 Solatiah 29 10
9 siti hafizah 33 6
10 Emi 25 5
11 Heri 27 12
12 Azanudin 23 8
13 Mustiani 27 7
14 Mariani 25 7
15 Sriani 26 8
16 Seniah 27 6
17 Sumaini 29 7
18 Zaitun 22 6
50
19 Hengki 23 13
20 Suhendri 29 9
21 Siti 28 6
22 Maya 29 14
23 Fauziah 25 6
24 Yuliani 22 13
25 Nirmawati 30 10
26 Sulhan 29 11
27 Haedani 29 13
28 Mursalin 30 14
29 Rahman 23 8
30 Isnaini 28 15
Jumlah 839 308
Sumber: Tabula46datahasil angket untuk variabel X, dan total nilai akhir untukvariabel Y.
B. Analisis Data
1. Penilaian
Data hasil respon anak yang akan melanjutkan sekolah ke perguruan
tinggi ataupun yang tidak melannjutkan terhadap angket lingkungan
masyarakatdan tingkat pendidikan akan dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi linier sederhana. Untuk memudahkan menyusun persamaan
regresinya, maka diperlukan tabel penolong sebagai berikut:
51
Tabel 4.6 Tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi linear sederhana dan
korelasi antaralingkungan masyarakat(X) dan Tingkat Pendidikan (Y).
NO X Y X2 Y2 X.Y 1 31 14 961 196 434
2 31 19 961 361 589
3 29 11 841 121 319
4 33 12 1089 144 396
5 32 10 1024 100 320
6 30 13 900 169 390
7 35 13 1225 169 455
8 29 10 841 100 290
9 33 6 1089 36 198
10 25 5 625 25 125
11 27 12 729 144 324
12 23 8 529 64 184
13 27 7 729 49 189
14 25 7 625 49 175
15 26 8 676 64 208
16 27 6 729 36 162
17 29 7 841 49 203
18 22 6 484 36 132
19 23 13 529 169 299
52
20 29 9 841 81 261
21 28 6 784 36 168
22 29 14 841 196 406
23 25 6 625 36 150
24 22 13 484 169 286
25 30 10 900 100 300
26 29 11 841 121 319
27 29 13 841 169 377
28 30 14 900 196 420
29 23 8 529 64 184
30 28 15 784 225 420
Jumlah 839 306 23797 3474 8683
Adapun bentuk persamaan regresi linear sederhana yang digunakan sebagai
berikut: Ŷ = a + bX. Persamaan regresi linear sederhana ini digunakan untuk
memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, jika nilai variabel
independen dimanipulasi atau dirubah.
Sebelum menyusun persamaan regresi terlebih dahulu mencari nilai a dan b, untuk
mencari nilai a dan b menggunakan bantuan program SPSS.
53
Tabel 4.7
Koefisien Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.316 5.100 -.062 .951
LINGKUNGAN
MASYARAKAT .376 .181 .365 2.076 .047
a. Dependent Variable: TINGKAT PENDIDIKAN
Jadi nilai angka arah atau koefisien regresi sebesar 0,376. Ini berarti bahwa arah
yang ditimbulkan positif atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan
variabel dependen (tingkat pendidikan) yang disebabkan oleh variabel independen
(lingkungan masyarakat). Dari nilai a dan b yang sudah dihitung diatas, maka persamaan
regresi liniernya adalah Ŷ = -0,316 + 0,376X.
Dalam analisis regresi linear sederhana salah satu asumsinya adalah linearitas
yakni garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Untuk mengetahui
garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak, maka perlu uji
keberartian dan linearitas.
54
Tabel 4.8
Uji Regresi Linier Sederhana
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.077 1 47.077 4.312 .047a
Residual 305.723 28 10.919
Total 352.800 29
a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN MASYARAKAT
b. Dependent Variable: TINGKAT PENDIDIKAN
Untuk taraf kesalahan 5%, Ftabel (1,28) = 4,20Untuk menguji hipotesis nol, dipakai
statistik F = Sreg
2
Ssis2 (F hitung) dibandingkan dengan F tabel, dengan dk pembilang = 1 dan
dk penyebut = n-2. Untuk menguji hipotesis nol, kriterianya adalah tolak hipotesis nol
apabila F hitung > F tabel. Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung = 4,312Kemudian
mengkonsultasikan F hitung dengan F tabel. Untuk taraf kesalahan 5%, F tabel (1,28) =
4,20Dengan demikian F hitung > F tabel untuk taraf kesalahan 5%. Sehingga koefisein
regresi tersebut berarti.
Selanjutnya untuk mencari kuatnya pengaruh atau hubungan antara variabel
independen (lingkungan masyarakat) terhadap variabel dependen (tingkat pendidikan),
maka dicari dengan rumus korelasi product moment.
55
Tabel 4.9 Uji Korelasi
Correlations
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
TINGKAT
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
Pearson Correlation 1 .365*
Sig. (2-tailed) .047
N 30 30
TINGKAT PENDIDIKAN Pearson Correlation .365* 1
Sig. (2-tailed) .047
N 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari hasil perhitungan korelasi product moment diperoleh rxy sebesar 0,365. Ini
artinya tingkat hubungan atau pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen kuat.Dari hasil perhitungan rxy di atas, Untuk mengetahui kontribusi
variabel independen terhadap variabel dependen atau koefisien determinasi (𝑟2)
dengan cara mengkuadratkan hasil dari rxy, sehingga besarnya koefisien
determinasinya = 0,133.
C. Hasil Analisis
Berdasarkan analisa data, hasil perhitungan regresi linear sederhana serta
korelasi product moment tentanglingkungan masyarakat(X) dan tingkat
pendidikan(Y) diperoleh persamaan regresi Ŷ = -0,316 + 0,376X.Persamaan regresi
Ŷ =
56
-0,316 + 0,376Xmenunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit X akan
mengakibatkan 0,376 unit kenaikan untuk Y. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara X dan Y.Analisis regresi linear sederhana dengan persamaan
regresi Ŷ = -0,316 + 0,376Xmembentuk garis linear dan koefisien arah regresi
berarti. Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung (F=Sreg
2
Ssis2 ) = 4,312yang
dikonsultasikan dengan F tabel untuk taraf kesalahan 5%, F tabel (1,28) = 4,20.
Dengan demikian F hitung > F tabel (4,312>4,20) untuk taraf kesalahan 5%.
Sehingga koefisein regresi tersebut berarti.
Kuatnya pengaruh lingkungan masyarakatterhadap tingkat pendidikanditunjukkan
dengan koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan 𝑟𝑥𝑦 = 0,365. Dari
hasil perhitungan korelasi tersebut jika nilai r hitung dikonsultasikan dengan r tabel
untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 30 diperoleh r tabel =0,361. Karena r hitung
lebih besar dari r tabel untuk kesalahan 5% (0,365>0,361), maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan masyarakat
terhadap tingkat pendidikan.Kontribusi atau besarnya pengaruh lingkungan
masyarakat terhadap tingkat pendidikan, sesuai dengan hasil perhitungan koefisien
determinasi diperoleh 𝑟2 = 0,133. Hal ini berarti besarnya pengaruh atau
kontribusilingkungan masyarakat (X) terhadap tingkat pendidikan(Y) adalah
sebesar 13,3%. Sisanya 86,7% ditentukan oleh faktor lain.
57
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah dan Profil Desa Sisik Kecamatann Priggarata Lombok Tengah
Desa Sisik adalah Desa yang mulai ditetapkan pada tahun 2009, setelah
satu tahun sebagai Desa persiapan. Desa Sisik di usulkan sebagai desa
pemekaran dari Desa Sintung dari tahun 1998. Desa Sisik menjadi Desa
devinitif terhitung sejak terpilihnnya kepala Desa defitif yang di selenggarakan
pada tanggal 30 september 2014. Desa Sisik yang merupakan Desa baru
memiliki sejarah kepala Desa yang Singkat. Adapun jabatan kepala Desa
pertama dan sekarang adalah:
1. Darmawan S.Pd.I menjabat menjadi kepala Desa mulai tanggal 06 Desember
2010 sampai di lantiknya kepala Desa devinitif
2. Sakarta,S.IP terpilih sebagai kepala Desa Sisik tanggal 30 September 2011,
kemudian di lantik pada tanggal 28 Oktober 2011.Desa Sisik adalah salah
satu Desa dari sepuluh Desa yang ada di wilayah kecamatan prinnggarata
yang terdiri dari 9 dusun.dengan Luas dan batas wilayah :
a. Luas wilayah : 374,36 Ha
b. Batas wilayah
1. Sebelah utara : Desa Sintung
57
58
2. Sebelah timur : Desa Pringgarata
3. Sebelah selatan : Desa Bounjeruk
4. Sebelah barat : Desa Bagu – Menemeng
2. Peta Desa Sisik
B. Pengujian Hipotesis
Hipotesis berbunyi “Terdapat Pengaruh Lingkungan masyarakaTerhadap
Tingkat Pendidikan di Desa Sisik Tahun 2017/2018.
Dari hasil perhitungan korelasi sebesar 0,71, jika nilai r hitung
dikonsultasikan dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 47 diperoleh r
tabel = 0,308. Karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk kesalahan 5% (0,365>
59
0,308), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antaralingkungan masyarakat dengan tingkat pendidikan.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh lingkungan
masyarakatterhadap tingkat pendidikan di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata
Lombok Tengah Tahun 2017/2018 diterima.
C. Pembahasan
1. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakatmerupakan pembelajaran yang dilakukan dalam
kelompok kecil dengan seorang peserta didik yang prestasinya lebih tinggi
dalam kelompoknya itu memberi bantuan atau menjadi pendidik bagi peserta
didik yang lain yang sekelompok sehingga siswa belajar lebih efektif dan
efisien.
Berdasarkan observasi awalpada tanggal 25 Januari 2016 di Desa Sisik,
bahwa masih saja terlihat anak-anak yang tidak bersekolah atau menganggur
pada waktu bersekolah, kemudian banyak terlihat anak-anak yang tidak bisa
melanjutkan sekolah ke sekolah menengah atas bahkan sampai ke jenjang
pendidikan perguruan tinggi.50 Hal tersebut di karenakan oleh beberapa faktor
yang mempengaruhi di sekitarnya salah satunya yakni faktorkurangnya
pendapatan orang tuamereka sehingga anak-anak di Desa Sisik tidak bisa
melanjutkan sekolahnya bahkan ke jenjang perguruan tinggi. Meskipun pada 50Hasil observasi tanggal 25 Januari 2017.
60
saat ini ada sekolah geratis namun di Desa Sisik tingkat pendidikannya masih di
katakan rendah atau kurang. Hal tersebut juga dikarenakan dari faktor lingkugan
tempat tinggalnya atau lingkungan masyarakat, serta motivasi yang ada pada
anak itu sendiri dan dimana kebanyakan dari para orang tua tidak terlalu
memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Mereka sibuk dengan pekerjaan
mereka masing-masing sehingga banyak anak yang belum tamat SD sudah
berhenti bersekolah, sudah lulus SMP tetapi tidak melanjutkan ke sekolah
menengah atas dan dari sekolah menengah atas sampai perguruan tinggi.Desa
Sisik merupakan Desa yang cukup banyak penduduknya, adapun jumlah
keseluruhan penduduk Desa Sisik adalah sekitar 6.429 orang dengan jumlah
kepala keluarga sekitar 2.207 kepala keluarga. Penduduk Desa Sisik sebagian
besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh
olehseseorang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi (UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003: pasal 13). Dalam UU RI
No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pada bab VI menjelaskan bahwa
jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan tinggi.
61
3. PengaruhLingkungan masyarakatTerhadap Tingkat pendidikandi Desa Sisik
Kecamatan Pringgarata.
Berdasarkan hasil analisis data, hasil perhitungan regresi linear sederhana serta
korelasi product moment antara lingkungan masyarakat(X) dan tingkat
pendidikan(Y) diperoleh persamaan regresi Ŷ = -0,316 + 0,376X. Persamaan
regresiŶ = -0,316 + 0,376X menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit X
akan mengakibatkan 0,376 unit kenaikan untuk Y. Dengan kata lain setiap
kenaikan satu unit pada variabel independen (lingkungan masyarakat) akan
mengakibatkan kenaikan untuk variabel dependen (tingkat pendidikan) sebesar
0,376.
Jika skor lingkungan masyarakat(X) dinaikkan satu unit maka
diprediksikan tingkat pendidikan mencapai skor Ŷ = -0,316+ 0,376(1) = 0,060.
Ini artinya bahwa yang memiliki skor lingkungan masyarakat(X) sebesar 1,
diprediksikan nilai atau angka tingkat pendidikanrata-rata mencapai 0,060.
Persamaan regresi Ŷ = -0,316 + 0,376X dengan nilai a = -0,316 menunjukkan
bahwa nilai atau harga Ŷ sebesar -0,316 jika nilai atau harga X = 0 atau dengan
kata lain jika skor variabel independen (lingkungan masyarakat) tidak ada.
Harga Ŷ sebesar -0,316 artinya tingkat pendidikanyang rata-ratanya sebesar -
0,316.Disamping itu juga dari persamaan regresi tersebut didapatkan nilai b
(koefisien regresi) sebesar 0,376 dengan tanda positif, ini menunjukkan angka
62
peningkatan variabel dependen (tingkat pendidikan) yang disebabkan oleh
variabel independen (lingkungan masyarakat). Dan tanda plus (+) pada angka
arah atau koefisen regresi (b) menunjukkan garis yang ditimbulkan pada garis
regresi naik.
Dalam analisis regresi linear sederhana salah satu asumsinya adalah
linearitas yakni garis regresi antara variabel independen (lingkungan
masyarakat) dan variabel dependen (tingkat pendidikan) membentuk garis linear
atau tidak.Analisis regresi linear sederhana dengan persamaan regresi Ŷ =-0,316
+ 0,376X, membentuk garis linear dan koefisien arah regresi berarti. Dari hasil
perhitungan diperoleh F hitung (F=Sreg
2
Ssis2 ) = 4,312 yang dikonsultasikan dengan F
tabel. Untuk taraf kesalahan 5%, F tabel (1,28) = 4,20. Dengan demikian F
hitung > F tabel (4,312>4,20) untuk taraf kesalahan 5%. Sehingga koefisien
regresi tersebut berarti.
Persamaan regresi Ŷ = -0,316 + 0,376X yang membentuk garis linear dan
koefisien arah regresi berarti. Ini menunjukkan bahwa garis yang terbentuk dari
lingkungan masyarakat(X) dan tingkat pendidikan(Y) linear.Adapun koefisien
arah regresinya berarti, ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikandipengaruhi
oleh lingkungan masyarakat.
Untuk mengetahui kuat atau rendahnya pengaruh atau hubungan lingkungan
masyarakatterhadap tingkat pendidikanditunjukkan dengan koefisien korelasi
63
yang diperoleh dari hasil perhitungan 𝑟𝑥𝑦 =0,365dengan tanda plus (+). Ini
menunjukkan bahwa adanya korelasi sejajar searah.Makin tinggi nilai atau skor
lingkungan masyarakat(X), makin tinggi pula nilai tingkat pendidikan(Y). Atau
dengan kata lain kenaikan nilai tutor (X) akan diikuti oleh kenaikan tingkat
pendidikan(Y) dari korelasi𝑟𝑥𝑦 sebesar 0,365menunjukkan bahwa tingkat
hubungan atau pengaruh lingkungan masyarakatterhadap tingkat
pendidikantinggi atau kuat. Kuatnya pengaruh lingkungan masyarakatterhadap
tingkat pendidikanmenunjukkan bahwa semakin optimal lingkungan
masyarakatyang dilakukan akan berpengaruh terhadap semakin tingginya
tingkat pendidikan. Untuk mengoptimalkan lingkungan masyarakat.
Dari hasil perhitungan korelasi product moment tersebut jika nilai r hitung
dikonsultasikan dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 30
diperoleh r tabel =0,361. Karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk kesalahan
5% (0,365>0,361), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara lingkungan masyarakatterhadap tingkat pendidikan.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Terdapat Pengaruh Lingkungan
Masyarakat Terhadap Tingkat Pendidikandi Desa Sisik Kecamatan Pringgarata
Lombok Tengah” diterima.
Adapun kontribusi atau besarnya pengaruh lingkungan masyarakatterhadap
tingkat pendidikan, sesuai dengan hasil perhitungan koefisien determinasi
64
diperoleh 𝑟2 =0,133. Hal ini berarti besarnya pengaruh atau kontribusi
lingkungan masyarakat(X) terhadap tingkat pendidikan(Y) adalah sebesar
13,3%. Dan 86,7% tingkat pendidikandipengaruhi oleh faktor lain misalnya:
a. Cita-cita
Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar baik intrinsik maupun
ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi
diri.
b. Kemampuan siswa
Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan
tugas-tugas perkembangan. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan
pekembangan atau kecakapan mencapainya.Contohnya keinginan membaca
perlu dibarengi dengan kemampuan mengenal dan mengucapkan bunyi
huruf.
c. Keinginan untuk menempuh penndidikan
Keinginan untuk menempuh pendidikan merupakan modal awal bagi
seseorang untuk terus menempuh pendidikan. Tidak adanya unsur terpaksa
pada anak untuk bersekolah menjadikan anak menikmati dan mengerti akan
pentingnya pendidikan yang dijalaninya
65
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan masyarakat(variabel
independen) terhadap tingkat pendidikan(variabel dependen). Dilihat dari hasil
perhitungan analisis regresi linier sederhana dengan perolehan F hitung (F=Sreg
2
Ssis2 ) =
4,312yang dikonsultasikan dengan F tabel. Untuk taraf kesalahan 5%, F tabel (1,28) =
4,20. Dengan demikian F hitung > F tabel (4,312>4,20) untuk taraf kesalahan 5%.
Sehingga koefisien regresi tersebut berarti. Kemudian dari hasil perhitungan korelasi
sebesar 0,365lebih besar dengan r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 30
(0,365>0,361). Sedangkan besarnya kontribusi pengaruh lingkungan
masyarakatterhadap tingkat pendidikansebesar 13,3%. Dan 86,7% tingkat
pendidikandipengaruhi oleh faktor lain.Adapun persamaan regresi yang dapat disusun
dari lingkungan masyarakat(X) terhadap tingkat pendidikan(Y) yaituŶ = -0,316 +
0,376X. Persamaan ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit X akan
mengakibatkan 0,376 unit kenaikan untuk Y.
65
66
B. Saran
1. Siswa, diharapkan kepada siswaagar terus berusaha meningkatkan kinerjanya
sehingga menjadi siswa yang profesional,
2. Lingkungan masyarakat, diharapkan kepada Lingkungan masyarakat agar terus
meningkatkan pengawasannya,
3. Lembaga Sekolah, supaya menyelenggarakan dan melaksanakan pendidikan yang
lebih baik, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berdaya saing.
67
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, Belajar dan Mengajar,Bandung: CV Yrama Widyahal, 2009.
Djali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.
Djamarah, syaiful Basri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rieneka Cipta. 2002.
Hasbullah, dasar-dasar ilmu pendidikan, Jakarta: PT Raja Grapindo Perseda,
2011.
Hamalik omar, Psikologi Belajar Mengajar,Bandung: Sinar Baru Algensino, 2010.
Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h.
121.
Herminarto Sofyan dan Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Aplikasinya Dalam
Penelitian Gorontalo: Nurul Jannah, 2003
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.
Puad Ihsan, dasar-dasar kependidikan , Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005
Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta,
2003.
Rifa’i Ahmad, psikologi pendidikan. Semarang :Unnes Press, 2010
Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi.Yogyakarta : Kurnia Kalam Semesta
,2011.
68
Suharsimi, Proesedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta,2005.
Sudjana Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif Dan R &D. Bandung: Alfabeta,
2011.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
Syaiful Bahri Djamah,Psikologi belajar Jakarta: PT Rineka Cipta,2002
Syaharudin, petunjuk praktikum SPSS (Jurusan pendidikan matematika IAIN
mataram),2014.
69
LAMPIRAN-LAMPIRAN
70
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .365a .133 .102 3.304
a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN MASYARAKAT
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.077 1 47.077 4.312 .047a
Residual 305.723 28 10.919
Total 352.800 29
a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN MASYARAKAT
b. Dependent Variable: TINGKAT PENDIDIKAN
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.316 5.100 -.062 .951
LINGKUNGAN
MASYARAKAT .376 .181 .365 2.076 .047
a. Dependent Variable: TINGKAT PENDIDIKAN
Correlations
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
TINGKAT
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
Pearson Correlation 1 .365*
Sig. (2-tailed) .047
N 30 30
71
TINGKAT PENDIDIKAN Pearson Correlation .365* 1
Sig. (2-tailed) .047
N 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tests of Normality
JENIS
KELAMI
N
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
L .222 12 .105 .844 12 .031
P .111 18 .200* .986 18 .990
TINGKAT PENDIDIKAN L .148 12 .200* .938 12 .479
P .173 18 .164 .918 18 .121
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
Based on Mean .039 1 28 .845
Based on Median .002 1 28 .969
Based on Median and with
adjusted df .002 1 27.466 .969
Based on trimmed mean .031 1 28 .862
TINGKAT PENDIDIKAN Based on Mean .581 1 28 .452
Based on Median .719 1 28 .404
Based on Median and with
adjusted df .719 1 26.938 .404
Based on trimmed mean .649 1 28 .427
72
Statistics
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
TINGKAT
PENDIDIKAN
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 27.97 10.20
Median 29.00 10.00
Mode 29 6a
Std. Deviation 3.388 3.488
Variance 11.482 12.166
Range 13 14
Minimum 22 5
Maximum 35 19
Sum 839 306
Percentiles 10 23.00 6.00
20 25.00 6.20
25 25.00 7.00
30 26.30 7.30
40 27.40 8.40
50 29.00 10.00
60 29.00 11.60
70 29.70 13.00
75 30.00 13.00
80 30.80 13.00
90 32.90 14.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
73
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SOAL 25.20 12.648 -.312 .427 .403
SOAL 24.93 11.030 -.013 .333 .277
SOAL 24.83 10.557 .008 .473 .278
SOAL 25.27 9.857 .137 .577 .215
SOAL 25.77 8.116 .327 .381 .081
SOAL 25.10 11.059 .007 .478 .267
SOAL 25.13 8.533 .397 .434 .075
SOAL 25.70 11.252 -.124 .371 .351
SOAL 25.97 8.930 .375 .383 .103
SOAL 25.40 9.903 .089 .492 .238
SOAL 26.37 10.240 .155 .343 .214
74
Nama/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Muliani 3 3 4 2 4 2 4 3 2 3 1 31 31 14 961 196 434
Sopian 4 4 3 3 1 3 2 4 3 1 3 31 31 19 961 361 589 Hamdani 3 2 3 3 1 3 4 3 3 3 1 29 29 11 841 121 319 haerani 2 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 33 33 12 1089 144 396 Martini 4 4 3 4 3 4 2 3 2 2 1 32 32 10 1024 100 320 Najua 2 4 2 4 4 2 4 1 3 2 2 30 30 13 900 169 390 Siskiya 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 1 35 35 13 1225 169 455 maya 3 2 1 4 4 4 4 1 2 3 1 29 29 10 841 100 290 Sollatiah 4 4 2 2 4 2 4 2 3 3 3 33 33 6 1089 36 198 siti hafizah 4 2 3 2 1 3 3 1 1 3 2 25 25 5 625 25 125 indrayani 4 2 3 3 3 3 2 1 1 3 2 27 27 12 729 144 324 Emi 4 4 1 1 1 3 2 1 1 3 2 23 23 8 529 64 184 Heri 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 1 27 27 7 729 49 189 azanudin 1 3 4 3 2 3 1 3 1 3 1 25 25 7 625 49 175 Mustiani 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 2 26 26 8 676 64 208 mariani 2 3 3 3 1 3 3 4 1 3 1 27 27 6 729 36 162 sriani 2 4 4 3 3 3 3 3 1 1 2 29 29 7 841 49 203 seniah 3 2 3 3 1 3 1 2 2 1 1 22 22 6 484 36 132 sumaini 2 3 4 3 1 3 3 1 1 1 1 23 23 13 529 169 299 zaitun 3 4 3 3 1 3 3 3 2 2 2 29 29 9 841 81 261 hengki 3 3 3 1 3 3 3 1 2 4 2 28 28 6 784 36 168 suhendri 2 2 4 3 1 3 2 2 3 4 3 29 29 14 841 196 406 siti 2 3 3 3 2 3 2 3 2 1 1 25 25 6 625 36 150 fauziah 3 3 3 1 1 1 2 4 2 1 1 22 22 13 484 169 286 yuliani 2 3 4 2 2 2 4 2 3 4 2 30 30 10 900 100 300 sulhan 3 3 4 3 2 3 3 3 1 3 1 29 29 11 841 121 319 haedani 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 1 29 29 13 841 169 377
75
mursalin 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 30 30 14 900 196 420 rahman 4 4 1 3 1 3 2 1 2 1 1 23 23 8 529 64 184 isnaini 2 3 4 2 2 2 3 2 3 4 1 28 28 15 784 225 420
839 839 306 23797 3474 8683
76
Nama/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Muliani 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14 14 P
Sopian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 19 P
Hamdani 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 11 11 L
khaerani 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 12 12 P
martini 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 10 10 P
Najua 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 13 13 P
siskiya 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 13 13 P
solatiah 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 10 10 P
siti hafizah 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 6 6 P
Emi 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 5 5 P
heri 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 12 12 L
azanudin 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 8 8 L
mustiani 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 7 7 P
mariani 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 7 7 P
sriani 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 8 8 P
seniah 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 6 6 P
sumaini 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 7 7 P
zaitun 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 6 L
hengki 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 13 13 L
suhendri 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 9 9 L
siti 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 6 P
maya 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 14 14 P
fauzih 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 6 6 L
yuliani 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 13 13 P
nirmawati 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 10 10 P
sulhan 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 11 11 L
haedani 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 13 13 L
mursalin 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 14 14 L
77
rahman 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 8 8 L
isnaini 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 15 15 L
78
Lampiran 9
PERSAMAAN REGRESI
𝑌 = a + bx
Dimana: 𝑏 =𝑛 𝑥𝑦−( 𝑥)( 𝑦)
𝑛 𝑥2−( 𝑥)2
𝑎 = 𝑦−𝑏 . 𝑥
𝑛
Penelitian yang akan mencari seberapa besar pengaruh lingkungan
masyarakat terhadap tingkat pendidikan
Data Pengaruh Lingkungan masyarakat (X) dan Tingkat pendidikan (Y) di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah.
NO NAMA RESPONDEN
X Y
1 Muliani 31 14
2 Sopian 31 19
3 Hamdani 29 11
4 Khaerani 33 12
5 Martini 32 10
6 Najua 30 13
7 Siskiya 35 13
8 Solatiah 29 10
9 siti hafizah 33 6
10 Emi 25 5
11 Heri 27 12
12 Azanudin 23 8
13 Mustiani 27 7
14 Mariani 25 7
15 Sriani 26 8
79
16 Seniah 27 6
17 Sumaini 29 7
18 Zaitun 22 6
19 Hengki 23 13
20 Suhendri 29 9
21 Siti 28 6
22 Maya 29 14
23 Fauziah 25 6
24 Yuliani 22 13
25 Nirmawati 30 10
26 Sulhan 29 11
27 Haedani 29 13
28 Mursalin 30 14
29 Rahman 23 8
30 Isnaini 28 15
Jumlah 839 308
80
Tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi linear sederhana dan korelasi antara lingkungan masyarakat (X) dan
Tingkat Pendidikan (Y).
NO X Y X2 Y2 X.Y 1 31 14 961 196 434
2 31 19 961 361 589
3 29 11 841 121 319
4 33 12 1089 144 396
5 32 10 1024 100 320
6 30 13 900 169 390
7 35 13 1225 169 455
8 29 10 841 100 290
9 33 6 1089 36 198
10 25 5 625 25 125
11 27 12 729 144 324
12 23 8 529 64 184
13 27 7 729 49 189
14 25 7 625 49 175
15 26 8 676 64 208
16 27 6 729 36 162
17 29 7 841 49 203
18 22 6 484 36 132
19 23 13 529 169 299
20 29 9 841 81 261
21 28 6 784 36 168
22 29 14 841 196 406
81
23 25 6 625 36 150
24 22 13 484 169 286
25 30 10 900 100 300
26 29 11 841 121 319
27 29 13 841 169 377
28 30 14 900 196 420
29 23 8 529 64 184
30 28 15 784 225 420
Jumlah 839 306 23797 3474 8683
a = Y – bX
= 10,2 – 0,376 (27,96)
= 10,2 – 10,515
= -0,315
𝑌 = a + bx
𝑌 = 0,315 + 0,376 X
2
i2
i
iiii
XXn
YXYXn b
839)2 ( ) 23797 30 (
) 306 839 ( ) 8683 30 ( b
x
x x
703921 713910
256734 260490 b
9989
3756 b 0,376 b
82
Uji Signifikansi
JK (T) = ∑𝑌2
= 3474
JK (a) = ( Y)2
n
= (306)2
30
= 93636 3O = 3121,2
JK (b/a) = b 𝑋𝑌 − 𝑋 ( 𝑌)
𝑛
= 0,376 8683 − 839 (306)
30
= 0,376{8683-256734} 30
= 0,376{8683-557,8} = 0,376{125,2} = 47,045 JK (S) = JK (T) - JK (a) - JK (b/a)
= 3474 – 3121,2 – 47,045
= 305,755
db(b/a) = 1
db(S) = N-2 = 30-2=28
RJK (a) = JK (a)
RJK (b/a) = JK (b/a)
RJK (S) = JK (S)
db (S) = 305,755
28 = 10,92
83
Fhit (b/a) = RJK (b/a)
RJK (S) = 47,045
10,92 = 4,308
F tab 1:28=4,20
84
ANGKET PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nomor Responden :
Nama Responden :
Petunjuk pengisian angket
1. Tulislah identitas diri pada kolom yang telah disediakan
2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang
anda anggap paling sesuai dengan pendapat atau keadaan anda.
3. Apabila terjadi kekeliruan dalam jawaban dan ingin diperbaiki
maka berilah tanda dua garis bawah pada jawaban yang dianggap
salah, kemudian silanglah jawaban yang semestinya menurut anda.
Contoh : pilihan semula a b c d e
Diperbaiki a b c d e
II. PERTANYAAN A. Lingkungan Masyarakat (Diisi Oleh Responden)
1. Apakah anda sering mengikuti kegatan di lingkungan
masyarakat?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah mengikuti kegiatan
2. Apakah anda sering mengikuti kegiatan diluar kegiatan
sekolah?
a. Selalu mengikuti semua kegiatan
b. kadang-kadang
c. Sering mengikuti kegiatan
d. tidak pernah sama sekali
85
3. Apakah aktifitas kegiatan anda mengikuti acara di
masyarakat sering menyita waktu untuk belajar ?
a. Tidak, karena bisa membagi waktu
b. Kadang-kadang, karena bisa saja waktunya bersamaan
c. Tidak, karena tidak mengikuti kegiatan apapun
d. Ya, karena lebih banyak menghabiskan waktu
dimasyarakat dari pada belajar
4. Apakah teman-teman bermain anda di lingkungan tempat
tinggal adalah orang yang berpendidikan?
a. Semua berpendidikan
b. Sebagian kecil berpendidikan
c. Sebagian besar berpendidikan
d. Semua tidak berpendidikan
5. Bagaimana sikap anda saat diajak teman bermain pergi saat
sedang belajar?
a. Menolak dan melanjutkan belajar
b. Berpamitan untuk ikut pergi
c. Mengobrol sebentar dan melanjutkan belajar
d. Langsung pergi tanpa berpamitan
6. Apakah orang-orang yang berada di sekeliling tempat tinggal
anda adalah orang yang berpendidikan?
a. Semua berpendidikan
b. Sebagian kecil berpendidikan
c. Sebagian besar berpendidikan
d. Semua tidak berpendidikan
7. Apakah dengan seringnya anda bermain bersama teman-
teman dapat mempengaruhi sekolah atau belajar anda ?
a. Sangat mempengaruhi
b. kadang-kadang
c. Tidak terlalu berpengaruh karena jarang bermain
86
d. Berpengaruh karena kebanyakan bermain daripada belajar
atau sekolah
8. Berapa jam rata-rata anda biasa bermain dengan teman-teman
setiap hari?
a. Kurang dari 5 jam perhari
b. 6 jam perhari
c. 7 jam perhari
d. 12 jam perhari
9. Berapa jam rata-rata anda menonton TV setiap hari?
e. Kurang dari 6 jam perhari
f. 6 jam perhari
g. 7 jam perhari
h. 7 sampai 12 jam perhari
10. Apakah anda sering menonton acara televisi yang
berhubungan dengan pendidikan?
a. Sangat sering
b. Kadang-kadang
c. pernah
d. tidak pernah
11. apakah anda sering membaca Koran atau mendengarkan
radio yang berkaitan dengan pendidikan?
a. Sangat sering
b. Kadang-kadang
c. pernah
d. tidak pernah
87
ANGKET PENELITIAN
Nama Responden :
No Responden :
Petunjuk Pengisian Angket:
1. Tulislah nama, nomor responden yang telah disediakan.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan
memberikan tanda check list (√) atau centang pada kolom yang telah tersedia.
Keterangan:
Ya
Tidak
NO Pernyataan Alternatif jawaban
Ya Tidak
1 Apakah setelah lulus SMA Anda akan
melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi.
2 Apakah anda ingin melanjutkan ke perguruan
tinggi karena motivasi dari diri anda sendiri
3 Apakah anda ingin melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi karena memperoleh dukungan
dari orang tua
4 Apakah anda ingin melanjutkan studi ke
Perguruan tinggi karena itu merupakan cita-cita
Anda sejak kecil.
5 Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda
banyak yang menjadi sarjana, sehingga
menimbulkan ketertarikan bagi Anda untuk
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
88
6 Apakah anda tidak tertarik melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi karena banyak lulusan dari
Perguruan Tinggi yang menganggur.
7 Apakah anda kurang tertarik melanjutkan studi
ke Perguruan Tinggi karena teman bermain anda
kebanyakan orang-orang yang tidak
berpendidikan tinggi.
8 Apakah anda tidak ingin melanjutkan ke
perguruan tinggi karena itu merupakan bukan
cita-cita anda
9 Apakah anda ingin melanjutkan ke perguruan
tinggi karena mendapatkan dorongan dari teman
anda
10 Apakah dengan melanjutkan studi ke perguruan
Tinggi nantinya akan mudah mendapatkan
pekerjaan
11 Apakah anda tidak ingin melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi karena tidak ada dukungan
dari orang tua.
12 Apakah dorongan untuk melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi berasal dari dalam diri Anda
Sendiri
13 Apakah anda ingin melanjutkan ke perguruan
tinggi Karena sebagian besar teman bermain
anda adalah orang yang berpendidikan tinggi.
89
14 Apaka menurut anda semua perguruan tinggi
bianya mahal sehingga anda tidak ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi
15 Apakah menurut anda banyak lulusan perguruan
tinggi yang menjadi pengangguran sehingga
anda tidak tertarik untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi
16 Apakah anda suka dengan sistem pendidikan di
perguruan tinggi yang lebih menekankan pada
pendidikan profesionalisme sehigga ada tertarik
untuk melanjutkan ke perguruan tiggi
17 Apakah setelah lulus dari perguruan tinggi anda
bisa langsung kerja sesuai dengan ketrampilan
saya
18 Apakah menurut anda lulusan dari perguruan
tinggi umumnya mendapat posisi yang bagus
dalam dunia perindustrian sehingga anda tertarik
untuk melanjutkan ke perguruan tinggi
19 Apakah anda melihat Penerapan pendidikan
berbasis kompetensi perguruan tinggi lebih nyata
sehingga anda ingin melanjutkan ke perguruan
tinggi
20 Apakah menurut anda sistem pendidikan di
perguruan tinggi membentuk mahasiswanya
kretif dalam berkarya sehingga anda ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi
90
91
92
93
94
95