fakultas kedokteran gigi universitas indonesialib.ui.ac.id/file?file=digital/125167-r19-om-180...
TRANSCRIPT
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
Kepada Yth
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari……..
Kesehatan gigi merupakan salah satu hal yang penting dalam menunjang
kesehatan umum, dimana penyakit gigi dan mulut dapat menyebabkan penyakit pada
bagian tubuh yang lain ataupun dapat meningkatkan keparahan dari penyakit sistemik
yang telah ada. Sebaliknya kesehatan sistemik dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan
mulut. Terdapat beberapa penyakit sistemik seperti Diabetes Melitus, Penyakit
Kardiovaskular, dan salah satunya Systemik Lupus Erythematosus yang berhubungan
dengan penyakit mulut.
Systemic Lupus Erythematosus merupakan salah satu penyakit autoimun,
dimana sistem imun menyerang jaringan dan sel tubuh dan menyebabkan inflamasi
serta kerusakan jaringan. Etiologi penyakit ini belum diketahui secara pasti, tetapi
dalam pemeriksaan immonologi ditemukan adanya antinuklear dan kompleks imun
pada jaringan, serum, dan plasma. SLE bisa menyerang multiorgan dengan gambaran
klinik yang sangat bervariasi, diantaranya sendi, kulit, ginjal, paru-paru, jantung,
pembuluh darah, sistem syaraf, otak dan mulut.
Salah satu hasil dari peneletian yang menjelaskan hubungan antara penyakit SLE
dengan kesehatan gigi dan mulut yaitu meningkatnya peradangan pada gusi, gigi
berlubang yang bisa disebabkan karena jumlah saliva yang berkurang/ xerostomia.
Xerostomia ini bisa merupakan hasil dari sjorgen’s syndrome yang merupakan salah
satu manifestasi oral dari SLE.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, kebersihan gigi dan mulut merupakan suatu
hal penting, karena didalam mulut penuh dengan bakteri yang dapat menyebabkan
masalah-masalah seperti perlubangan pada gigi, kesulitan menguyah, dan juga dapat
memperparah penyakit sistemik. Namun, hanya sedikit yang menyadari pentingnya
kesehatan mulut sebagai bagian dari penanganan SLE.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Selama ini penderita SLE yang berkunjung di Yayasan Lupus Indonesia
mendapatkan pelayanan berupa terapi psikologis, pengobatan umum, namun kurang
mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut secara intensif apalagi perawatan
rutin untuk penderita SLE. Sedangkan tidak dapat kita pungkiri, bahwa kesehatan gigi
juga penting dan sangat berkaitan dengan kesehatan umum pula.
Mengacu pada hal-hal yang telah dikemukakan serta didasari akan pentingnya
gambaran status kesehatan gigi dan mulut serta manifestasi oral pada penderita SLE
untuk bisa menjaga kesehatan gigi. Maka kami bermaksud untuk meneliti status
kesehatan gigi dan mulut serta manifestasi oral pada pasien SLE di Yayasan Lupus
Indonesia. Sehingga pasien SLE juga bisa mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut secara intensif selain pelayanan berupa terapi psikologis dan pengobatan umum.
Bersama ini kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk
berpartisipasi sebagai subjek penelitian kami yang berjudul
”STATUS KESEHATAN GIGI-MULUT
DAN
MANIFESTASI ORAL
PASIEN DENGAN SISTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)”
Dengan tujuan untuk Mendapatkan data-data status mengenai kebersihan gigi
dan mulut pada pasien SLE yang berkunjung di Yayasan Lupus Indonesia, Jakarta.
Dalam penelitian tersebut, kepada bapak/ibu/saudara/saudari akan dilakukan:
1. Pemeriksaaan kesehatan jaringan periodontal / gusi
2. Pemeriksaan kesehatan gigi
3. Pemeriksaan kebersihan mulut
4. Pemeriksaan Lesi-lesi dalam mulut
5. Menampung air liur selama menit 5 menit
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Beberapa ketidaknyamanan yang akan dialami selama prosedur penelitian
adalah:
1. Pada pemeriksaan radang gusi, maka gusi bapak/ibu/saudara/saudari akan dites
dengan alat untuk mengetahui kesehatan gusi. Jika gusi anda sehat, maka tidak
akan timbul pendarahan, tetapi bila gusi anda sedikit berdarah menunjukkan gusi
anda kurang sehat.
2. Pada pemeriksaan saliva akan ditampung air liur bapak/ibu/saudara/saudari
selama ± 5 menit
3. Untuk pemeriksaan klinis diatas, dibutuhkan waktu yang agak lama dalam
pembukaan mulut sehingga akan terdapat sedikit ketidaknyamanan untuk
membuka dan menutup mulut dalam waktu yang relatif lama.( ± 30 menit )
4. Operator akan menggunakan pakaian kerja sebagai standar operasional yang
bisa kurang nyaman dimata subjek.
Adapun keuntungan menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan bapak/ibu/saudara/saudari mengenai
kesehatan gigi dan mulut, khususnya dalam mencegah gigi berlubang, radang
gusi, dan menjaga kebersihan mulut.
2. Dapat mengetahui kebersihan mulut secara umum bapak/ibu/saudara/saudari
sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan secara
terarah untuk mencegah SLE atau kondisi kesehatan umum menjadi lebih parah.
3. Dapat mengetahui keadaan gigi, gusi, dan jaringan yang ada di sekitar mulut
bapak/ibu/saudara/saudari sehingga dapat diketahui sedini mungkin dan dapat
dilakukan penanggulangan sedini mungkin.
4. Dapat memberikan pengetahuan kepada pasien SLE yang lainnya.
5. Mendapatkan souvenir yang berisikan pasta gigi dan sikat gigi yang dapat
digunakan oleh subjek agar dapat menjaga kesehatan oral lebih baik lagi.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Jika bapak/ibu/saudara/saudari bersedia, surat penyataan kesediaan menjadi subjek
penelitian terlampir harap ditandatangani dan diberikan kepada :
”Akrom Ibaad”
”Yuni Astuti Retnosari”
Perlu bapak/ibu/saudara/saudari ketahui bahwa surat kesediaan tersebut tidak
mengikat dan tidak merupakan paksaan, atau atas dasar sukarela. Sehingga bila ditengah
masa penelitian tidak ingin melanjutkan, maka bapak/ibu/saudara/saudari dapat
mengundurkan diri dari penelitian ini kapan saja selama penelitian berlangsung.
Demikian mudah-mudahan surat keterangan kami diatas dapat dimengerti dan
atas kesediaan bapak/ibu/saudara/saudari untuk berpartisipasi dalam penelitian ini kami
ucapkan banyak terima kasih.
Jakarta, 13 Oktober 2008
Akrom Ibaad (021 988 677 68)
Yuni A Retnosari (08 566 385 388)
(Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia)
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI SUBJEK PENELITIAN
Setelah membaca dan mendengan semua keterangan tentang
ketidaknyamanan, keuntungan dan hak hak bapak/ibu/saudara/saudari sebagai
subjek penelitian yang berjudul:
”STATUS KESEHATAN GIGI-MULUT
DAN
MANIFESTASI ORAL
PASIEN DENGAN SISTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)”
Saya dengan sadar dan tanpa paksaan bersedian berpartisipasi dalam penelitian
tersebut diatas.
Jakarta,…………
(Tn/Ny/Nn ..............................)
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Lampiran 3
FORMULIR PEMERIKSAAN KLINIS
Nama Operator :
Tanggal :
DATA DIRI
Nama Lengkap : Jenis Kelamin: P/L
TTL :
Alamat :
No Telepon :
PEMERIKSAAN KLINIS
1. PERIODONTAL INDEX (CPITN)
1 2 3
6 5 4
Nilai 0 : jaringan periodontal sehat
Nilai 1 : perdarahan setelah probing dengan hati-hati.
Nilai 2 : kalkulus supragingival atau subgingival
Nilai 3 : poket dengan kedalaman 4-5 mm
Nilai 4 : poket dengan kedalaman > 6 mm
Kode 2,3, dan 4 mengindikasikan kebutuhan untuk pemeriksaan
periodontal lebih lanjut.
2. ORAL HYGIENE INDEX
a. Debris
Regio Kanan Anterior Regio Kiri Total
Bucal Lingual Labial Lingual Bucal Lingual Bucal/
labial
Lingual
RA
RB
Total
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Keterangan pengisian :
Nilai 0, jika tidak ada debris pada sonde setelah digoreskan ke permukaan
sepertiga servikal.
Nilai 1, jika terdapat debris di permukaan sepertiga servikal
Nilai 2, jika terdapat debris di permukaan sepertiga tengah
Nilai 3, jika terdapat debris di permukaan sepertiga oklusal
Total debris pada bucal/labial dan lingual RA dan RB
Indeks Debris
Jumlah segment store = ------- =
6
b. Kalkulus
Regio Kanan Anterior Regio Kiri Total
Bucal Lingual Labial Lingual Bucal Lingual Bucal/
labial
Lingual
RA
RB
Total
Keterangan pengisian :
Nilai 0, jika tidak ada kalkulus pada sonde setelah digoreskan ke permukaan
sepertiga servikal.
Nilai 1, jika terdapat kalkulus di permukaan sepertiga servikal
Nilai 2, jika terdapat kalkulus lebih dari 1/3, tetapi tidak lebih dari 2/3
permukaan gigi dan terdapat flek disekitar servikal gigi.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Nilai 3, jika terdapat kalkulus lebih 2/3 permukaan gigi dan terdapat kalkulus
disekeliling servikal gigi.
Total kalkulus pada bucal/labial dan lingual RA dan RB
Indeks Kalkulus
Jumlah segment store = ------- =
6
ORAL HYGIENE INDEX = indeks plak + indeks kalkulus
= + =
Dengan score untuk evaluasi:
- score 0 : sangat baik
- score 0,1- 1,2 : baik
- score 1,3-3,0 : sedang
- score 3,1-6,0 : buruk
3. DMF-T
1.8 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8
4.8 4.7 4.6 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8
Yang mana :
D : Apabila jaringan email gigi tetap mengalami dekalsifikasi, terlihat keputih-
putihan atau kecoklatan dengan ujung ekskafator yang terasa menyangkut pada
kavitas. Keadaan lain yang termasuk ke dalam kategori ini yaitu, keadaan karies
dengan kavitas besar yang melibatkan dentin, karies mencapai jaringan pulpa
baik dengan kondisi vital atau non-vital, karies terhenti, dan karies pada gigi
tetap walaupun gigi tersebut terdapat restorasi.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
M : Apabila gigi tetap telah dilakukan pencabutan atau tanggal, jika karies gigi
tetap yang diindikasikan untuk pencabutan, seperti jika mahkota gigi tidak ada
atau hanya ada sisa radiks.
F: Apabila gigi tetap tersebut telah ditumpat atau direstorasi secara tetap
maupun sementara. Apabila gigi yang ditumpat terdapat karies, tidak termasuk
kategori ini.
DMFT = D+M+T
DMFT = + + =
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Lampiran 4
Kuesioner
Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Apa alasan kita harus menyikat gigi ? a. Agar mulut tidak bau b. Agar lebih percaya diri c. Agar gigi tidak mudah berlubang d. Agar gigi kelihatan putih
2. Menurut Anda, apa yang dapat menyebabkan gigi berlubang ? a. Adanya kuman yang merusak gigi karena jarang menyikat gigi b. Sisa makanan yang membusuk di sekitar gigi c. Tumbuhnya ulat dan cacing-cacing kecil di dalam lubang gigi d. Tertular dari orang lain yang giginya berlubang
3. Berapa kali sebaiknya menyikat gigi dalam sehari? a. Dua kali sehari, ketika mandi pagi dan mandi sore b. Sekali dalam sehari waktu mandi c. Dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur d. Sebanyak-banyaknya, sehabis makan
4. Bagaimana ciri-ciri sikat gigi yang baik menurut Anda ? a. Sikat dengan bulu yang banyak dan ujung sikat membulat b. Sikat dengan bulu halus dan ujung kepala sikat mengecil c. Sikat gigi yang kuat dan berbulu keras d. Warna dan bentuk yang paling menarik
5. Kapan sebaiknya mengganti sikat gigi ? a. Setahun sekali b. Tiap 6 bulan sekali c. Tiap 3 bulan sekali d. Bila rusak saja
6. Jenis makanan apa yang dapat merusak gigi ? a. Makanan panas atau dingin b. Makanan daging dan sulit dikunyah c. Makanan yang pedas dan asam d. Makanan manis dan lengket
7. Mengapa gigi perlu ditambal? a. karena gigi berlubang menimbulkan bau mulut b. karena gigi berlubang menimbulkan rasa sakit c. karena gigi masih diperlukan untuk mengunyah d. karena merusak penampilan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
8. Apa yang menyebabkan gusi kemerahan, bengkak, dan mudah berdarah ? a. Menyikat gigi terlalu keras b. Gigi yang jarang dibersihkan c. Kekurangan vitamin d. Merokok
Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan di bawah ini?
9. Menyikat gigi minimal dua kali sehari a. Sangat Setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
10. Gigi berlubang akan sembuh sendiri tanpa ditambal a. Sangat Setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
11. Kontrol kesehatan gigi ke dokter gigi 6 bulan sekali a. Sangat Setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
12. Gigi berlubang disebabkan konsumsi gula yang berlebihan a. Sangat Setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
13. Normalnya gusi memang mudah berdarah saat menyikat gigi a. Sangat Setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak setuju
14. Sikat gigi diganti jika bulu sikatnya sudah mekar a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak setuju
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
15. Jika belum timbul rasa sakit maka gigi tidak perlu diobati a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak setuju
16. Menyikat gigi setiap hari sebelum tidur a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak setuju
17. Bagaimana cara Anda membersihkan gigi? a. Menggunakan sikat dan pasta gigi b. Hanya kumur-kumur c. Menggunakan sikat gigi saja d. Menggunakan tusuk gigi setelah makan
18. Dalam satu hari, biasanya anda menggosok gigi berapa kali?
a. 2x atau lebih b. Kurang dari 2x c. Tidak tentu d. Tidak menyikat gigi
19. Kapan anda biasanya menggosok gigi?
a. Setelah makan dan sebelum tidur b. Saat mandi c. Bangun tidur d. Lupa
20. Bagaimana cara Anda menyikat gigi ?
a. Menyikat gigi bagian depan saja, karena gigi tersebut sering dilihat b. Menyikat gigi bagian belakang saja, karena gigi tersebut sangat penting untuk
pengunyahan c. Menyikat gigi yang mudah dijangkau d. Menyikat seluruh permukaan gigi
21. Apakah Anda mengkonsumsi cemilan di antara waktu makan? a. Ya, Lebih dari 3x sehari b. Ya, 2-3x sehari c. Ya, 1x sehari d. Tidak
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
22. Jika sakit gigi, apa yang pertama kali Anda lakukan? a. Diobati sendiri b. Pergi ke dokter gigi / PUSKESMAS c. Didiamkan saja d. Pergi ke pengobatan alternatif (dukun, dll)
23. Kapan Anda memeriksakan gigi ke dokter gigi? a. 6 bulan sekali b. 1 tahun sekali c. Lebih dari 1 tahun sekali d. Bila sakit gigi
24. Mengapa Anda ke dokter gigi? a. untuk pemeriksaan rutin b. untuk menambal gigi yang berlubang c. untuk mencabut gigi d. tidak pernah ke dokter gigi
25. Apakah anda peminum kopi dan perokok? a. Tidak b. Saya kadang-kadang minum kopi atau merokok c. Saya sering minum kopi atau merokok d. Saya sering minum kopi dan merokok
26. Apakah Anda pernah mengalami gusi berdarah ?
a. Sering b. Jarang c. Tidak pernah d. Tidak tahu
27. Apa yang Anda lakukan bila gusi Anda mudah berdarah ? a. Segera memeriksakan diri ke dokter gigi b. Dibiarkan saja selama tidak sakit c. Diobati sendiri di rumah d. Menyikat gigi lebih sering
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
” SEMOGA LEKAS SEMBUH ”
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Lampiran 5
HASIL KUESIONER Pengetahuan Persentase
1. Alasan menyikat gigi Agar tidak bau 24%
Agar percaya diri 10%
Agar tidak mudah berlubang 56%
Agar gigi kelihatan putih 14%
2. Penyebab gigi berlubang Kuman 26%
Sisa makanan 67%
Ulat dan cacing 7%
Tertular 0%
3. Menyikat gigi dalam 1 hari, kapan 2 kali, mandi pagi dan sore 10%
1 kali, waktu mandi 0%
2 kali,setelah sarapan dan malam sebelum tidur 77%
Sebanyak banyaknya 13%
4. Ciri Sikat gigi yang baik Bulu banyak,ujung runcing 7%
Bulu halus, ujung runcing 93%
Berbulu keras 0%
Warna dan bentuk menarik 0%
5. Waktu mengganti sikat gigi Setahun sekali 0%
6 bulan sekali 13%
3 bulan sekali 77%
Jika sudah rusak 0%
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
6. Makanan yang dapat merusak gigi
Makanan panas/ dingin 43 %
Makan daging 0%
Makanan pedas dan asam 3 %
Makanan manis dan lengket 56 %
7. Mengapa gigi perlu ditambal Agar tidak bau mulut 17%
Agar tidak sakit 80%
Gigi diperlukan untuk menguyah 3%
Merusak penampilan 0%
8. Penyebab gusi bengkak, dan berdarah Menyikat telalu keras 37%
Gigi jarang dibersihkan 17%
Kurang vitamin 46%
Merokok 0%
Sikap
1. Menyikat gigi min 2x sehari Setuju 100%
Tidak 0%
2. Gigi berlubang akan sembuh sendiri Setuju 0%
Tidak 100%
3. Kontrol kesehatan ke dokter 6 bulan Setuju 100%
Tidak 0%
4. Gigi berlubang karena konsumsi gula berlebihan Setuju 63%
Tidak 37%
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
5. Normalnya gusi mudah berdarah Setuju 13 %
Tidak 87 %
6. Sikat gigi jika sudah mekar Setuju 60%
Tidak 40%
7. Jika belum timbul rasa sakit tidak perlu diobati Setuju 17%
Tidak 83%
8. Menyikat gigi sebelum tidur Setuju 100%
Tidak 0%
Tindakan
1. Cara membersihkan gigi Dengan sikat dan odol 100%
Kumu-kumur 0%
Sikat gigi saja 0%
Tusuk gigi 0%
2. Dalam satu hari menggosok gigi 2 kali atau lebih 100%
Kurang dari 2 kali 0%
Tidak tentu 0%
Tidak menyikat gigi 0%
3. Kapan biasa menggosok gigi Setalah makan dan sebelum tidur 67%
Saat mandi 30%
Bangun tidur 0%
Lupa 0%
*Sebelum makan dan sebelum tidur 3%
4. Cara menyikat gigi Bagian depan saja 0%
Bagian belakang saja 7%
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Bagaian yang mudah dijangkau1 3%
Seluruh permukaan gigi 90%
5. Konsumsi cemilan diantara waktu makan >3 kali sehari 17%
2-3 kali sehari 57%
1 kali sehari 3%
Tidak 23%
6. Jika sakit gigi Diobati sendiri 27%
Ke dokter gigi 73%
Diamkan saja 0%
Ke pengobatan alternatif 0%
7. Waktu memeriksa gigi ke dokter 6 bulan sekali 33%
1 tahun sekali 7%
Lebih dari 1 tahun sekali 0%
Bila sakit 57%
* Tidak pernah 3%
8. Mengapa ke dokter gigi Permeriksaan rutin 33%
Menambal gigi 50%
Cabut gigi 7%
Tidak pernah 3%
9. Minum kopi dan merokok Tidak 90 %
Kadang2 minum kopi atau merokok 10 %
Sering minum kopi atau merokok 0%
Sering minum kopi dan merokok 0%
10. Pernah gusi berdarah Sering 3%
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Jarang 64% Tidak pernah 23%
Tidak tahu 0%
11. Bila gusi berdarah Ke dokter gigi 43%
Dibiarkan saja 37%
Diobati sendiri 20%
Sikat gigi lebih sering 0%
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Lampiran 6
RAW DATA PASIEN LUPUS ERYTHEMATOSUS SISTEMIC PADA YAYASAN LUPUS INDONESIA TANGGAL 13 NOVEMBER- 4 DESEMBER 2008 DATA PRIBADI DATA KLINIS
Skor DMF OHI-S CPITN(Persextan)
No Tanggal Nama Lengkap Suku L/P Pekerjaan Pendidika
n Status Gusi
Berdarah Gigi
Sensitif D M F DMF-
T DI-S CI-S OHI-S S1 S2 S3 S4 S5 S6 1 13-Nop Euis komalasari Sunda P IRT SMEA Menikah ya ya 1 1 2 1,17 1,17 2,34 3 3 3 3 3 3 2 Murtinah jawa/sunda P IRT SMA Menikah ya tidak 8 1 1 10 1,5 1,33 2,83 1 1 3 3 1 3 3 Amalia jawa p IRT SLTA Menikah Tidak tidak 3 15 18 0, 67 0,83 1,5 X 2 X 1 1 1 4 Firda Aulya S betawi p PNS S2 Menikah Ya tidak 4 1 6 11 0,67 0,5 1,17 3 3 3 3 3 3 5 17-Nop Adhika cempaka jawa P Mahasiswi SMA belum Menikah Ya ya 1 1 0,83 0,33 1,16 3 0 3 1 1 1 6 Eka purwita jawa L Swasta D3 Menikah Ya tidak 2 2 0,83 1,33 2,16 3 1 3 3 1 3 7 Fuji prisma santoso cina P Mahasiswi SMK belum Menikah Ya ya 5 1 2 8 0,83 0,83 1,66 3 0 3 0 0 0 8 Yuni Astuti Retnosari jawa P Mahasiswi SMA belum Menikah Ya ya 2 3 1 6 0,33 0 0,33 1 0 1 1 0 3 9 20-Nop Eva yumeri Padang P Karyawan Swasta S1 belum Menikah Ya tidak 2 2 0,33 0,33 0,66 3 0 3 3 3 3
10 Rita Adriana Tapanuli Utara P Transleter S1 Belum menikah Ya ya 2 1 1 4 0 1,16 1,16 0 0 3 0 1 2
11 Siti Fauziah Banjar P IRT S1 Menikah Ya tidak 4 5 2 11 1 1 2 3 1 X 1 0 3 12 Erlinda CH K Menado P Swasta S1 Janda tidak ya 5 1 2 8 1,33 0,67 2 3 1 3 3 3 3 13 24-Nop Khairil Aceh L Swasta S1 Belum Menikah tidak tidak 3 1 0 4 1 0,13 1,13 0 0 1 0 0 2 14 Fadiah Balwad Ternate P PNS S2 Belum Menikah Ya ya 7 7 1 1, 67 2, 67 1 0 3 3 1 2 15 Siti Murdani Betawi P Swasta S1 Belum Menikah tidak ya 2 3 5 1,5 1,13 2,63 3 2 3 3 3 3 16 Diana Hestiana Jawa P PNS SMA Menikah tidak ya 1 4 2 7 1,67 2 3,67 2 2 2 2 2 3
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
17 Tuti Rokhmawati Jawa P Guru S1 Menikah Ya ya 5 2 7 1 0,83 1,83 2 2 2 0 2 2 18 27-Nop Rini Pudji Lestari Jakarta P Karyawati S1 Menikah Ya tidak 6 10 16 0,33 1,5 1,83 2 0 2 2 2 3 19 Verna Sofiarini Sunda P Karyawati D3 Menikah Ya ya 3 3 6 1,5 0,83 2,33 2 2 3 2 1 0 20 Intan Sari Padang P IRT SMA Menikah Ya ya 8 2 3 13 0,5 0,83 1,33 3 2 1 0 2 2 21 Yusi Widayaningsih WNI P IRT S1 Menikah Ya ya 4 3 7 1,33 0,33 1,66 0 0 2 0 2 2 22 Elizabeth Batak P Mahasiswi S1 Belum Menikah Ya ya 2 1 3 1,83 1,5 3,33 2 0 2 2 0 2 23 Lynda Irawaty Jawa P Designer Grafis S1 Belum Menikah Ya ya 0 1 3 4 0 0,33 0,33 0 0 0 0 0 0
24 01-Des malinda Diah Sabrina Jakarta/ betawi P Pelajar SMA Belum Menikah tidak tidak 4 2 2 8 1,5 0,67 2,17 0 0 3 3 3 0
25 Yudhanti Ihdina Jawa P Swasta S1 Belum Menikah Ya ya 2 2 2 6 0,83 0,13 0,96 0 0 0 3 0 1 26 Sansuadi Batak L PNS S1 Menikah Ya tidak 4 1 4 9 1,16 1,5 2,66 0 2 2 0 2 3 27 04-Des Yuniasih Septawati Jawa P Swasta D3 Menikah Tidak ya 5 5 1 11 1,67 0,67 2,34 3 0 2 2 3 3 28 Puri Andriah Sunda P Swasta S2 Belum Menikah Ya ya 1 2 3 1,33 0,5 1,83 0 0 2 2 0 0 29 Santo Betawi L Wiraswasta kuliah Belum Menikah Ya ya 14 2 16 1,16 1,16 2,32 3 0 3 1 0 0 30 Karina Wulan Jawa P Mahasiswi SMA Belum Menikah Ya ya 9 9 1,5 1,16 2,66 0 1 3 0 0 3
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Lampiran 7
(Kiri-kanan) : drg. Indriasti I. Wardhany (Pembimbing 2), Sp.PM, drg. Afi Savitri(Penguji 2), Sp.PM, Akrom Ibaad , drg. Titiek Setyawati, Sp.PM (Penguji 1 ) , Dr.drg. Harum Sasanti, Sp.PM (Pembimbing 1)
Kelompok Karil OM :
Akrom Ibaad, Ambar Kusuma Astuti, Justisia Nafsi Y, Cynthia M. A,
Maria Elisabeth, Irfan Prasetyo(Kiri-Kanan).
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia