farmakologi urin

7/26/2019 Farmakologi Urin

1/47

Farmakologi Urin1102012112


2/47

ISK


3/47

Antibiotik ISK

1. Sistisis Tanpa Komplikasi- 5 hari

- Sulfametoksazol / Trimetrorim !S"#/T"$% Kotrimoksazol !"K& hambale)at *alur folat+ KI kehamilan%

- (itrofurantoin !antiseti,% !S& .brosis+ neuroati%

2. Sistisis dengan Komplikasi

- -1 hari- Flourouinolon !iro3oksasin% hambat '(A *uga+ KI Kehamilan%

+++ Analgesik !1% $4riium !elega% urin )arna merah !2% Urise ge*ala


4/47

Flourouinolone


5/47

S"#/T"$


6/47

Antisetik Urin Tra,t

16 "ethenamine- terekomosisi i 7 5+5 membentuk formaleh4e toksik untu

- untuk terai suresi kronik

- Proteus Resisten bikin alkaline

- efektif untuk UTI ba)ah+ tiak untuk UTI atas

- KI& gangguan renal an hear


7/47

Antisetik Urin Tra,t

26 (itrofurantoin- *arang iakai+ sektrum semit+ toksik

- bakteriostatik+ baik untuk 6,oli

86 Asam (aliiksat

- efektif untuk 6,oli+ enteroba,ter+ roteus- resisten gram ositif

- S9 fotosensiti:itas+ li:er


8/47

'iuretik an Anti iure


9/47

'iuretik


10/47

'iuretik'iuretik &16 'iuretik Kuat /;oo iureti,s

26


11/47

Diuretik Kuat (Efek samping)

1. Gangguan cairan & elektrolit

hipotensi, hiponatremi,hipokalemia, hipokloroemia, hipokalsemia, hipomagnesem

2. Ototoksisitas (tuli) perub komposisi cairan elektrolitenolimfe tuli (asam etakrinat ! furosemi !bumetani)

". Efek metabolik hiperglikemia, kolesterol #D# &

trigliseria>>+ $D# ??%. eaksi alergi terkait struktur molekul mirip sulfonam

alternatif ' asam etakrinat

. $iperurisemia


12/47

Diuretik Kuat (nteraksi obat)*+ an kortikosteroi @efek ?

Digitalis@aritmia

nometasin & probenesi penurunan klirens menghambatsekresi furosemi i tubulus

Obat nefrotoksik (aminoglikosia, sisplastin) risikonefrotoksisitas !!

-arfarin, klofibrat ikatan protein plasma bergeser


13/47

Diuretik Kuat (nikasi)

1. Gagal antung engan benungan sirkulasi2. *sites paa sirosis hepatis

". Eema karena gagal ginal

%. $iperkalsemia

. /em refrakter ikombinasi g iuretik golongan lain.

6K' gagal ginal engan anuria


14/47

Gol 0ang paling ban0ak igunakan sbg iuretik

ermasuk eriat sulfonami an ihubungkan gnpenghambat karbonik anhirase

3ontoh' $iroklorotia4i ($3), klorotia4i,hiroflumeta4i, siklotia4i, klortalion, kuineta4on,inapami

empat kera' tubulus istal

$ambat reabsorbsi +a5 & 3l6 i tub istal ekskresi+*5, 3l6 & air meningkat.

Dibaningkan iuretik kuat lau ekskresi +a5 lebih renp tia4i. Krn reabsorbsi +a5 i tubulus ini lebih kecil

*7D (1)


15/47

*7D (2)

fek & - iuretik

- :asoilatasi arteriol

"enghambat sekresi asam urat i tub

?? ekskresi a s 0B ok reabsorbsi a i tub itiak ihambat tiazi


16/47

*7D (%)nikasi' $ipertensi, gagal antung, eema kronik, nefrolitiasis krn hiperkiiopatik, iabetes insipius iiopatik

oksisitas' alkalosis metabolik, hipokalemik aritmia p pasien 5 igitalantiaritmia lain

E' gangguan elektrolit, kelemahan, kelelahan, parestesi, r9 alergi, "??glukosa C "D efek obat hioliiemik+ hiperlipiemia, hiperurisemia


17/47

:ek kera' hambat reabsorbsi +a, sekresi K an $ i uktus kolige

Digunakan bila alosteron berlebihan

u8 igunakan sbg kombinasi antihipertensi

3ontoh' *ntagonis alosteron (spironolakton, eplerenon), amilori,triamteren

Diuretik $emat Kalium(1)


18/47

Diuretik $emat Kalium(2)pironolakton steroi sintetik bekera sbg antagonis kompetitif

alosteron.nikasi'

6Diuretik

6Gagal antung

6$iperalosteronisme sekuner

Efek amping'

-$iperkalemia

-Ginekomastia


19/47

Diuretik $emat Kalium(")

riemteren an amilori6Keran0a tk tergantung alosteron

6efektif utk hiperalosteronisme primer

6iak aa E ginekomastia


20/47

;enghambat Karbonik *nhirase (1)

*seta4olami, meta4olami (sulfonami, siania & a4ia menghambat en4. K*

uatu sulfonami

:ek Kera'hambat en4im K* i tubulus proksimal

;enggunaan lebih sering utk inikasi selain iuretik

En4im K* 3O2 5 $2O $2 3O"

:ekanisme kera'

3O2 5 $2O $2 3O"

;ertukaran $ an +a terhambat, $3O" i lumenbertambah iekskresikan ke urin asiosis metaboli


21/47

;enghambat Karbonik *nhirase (2)

Efek iuretik kecil

nikasi'6Glaukoma

6Epilepsi

Kinetika: iberikan secara oral once a a

ES:*siosis metabolik


22/47

Diuretik Osmotik (1):anitol, isosorbi, urea, gliserin

Diuretik osmotik :>> tekanan osmotiklm cairan tubulus umlah air 0g iekskresi !!

Efek iuresis !! Diuretik osmotik osis !!

:anitol paling sering igunakan tk imetabolisme, ifiltrasi oleh glomtanpa reabsorb atau sekresi tubular


23/47

Diuretik Osmotik (2)

nikasi'1. ;rofilaksis gagal ginal akut krn s0ok hipoolemik 0g t

ikoreksi, akibat reaksi transfusi 8 sebab lain 0gmenimbulkan nekrosis tubuli krn obat lain 0g keramempengaruhi fungsi tubuli tk efektif untuk kasus

2. :enurunkan tekanan intraokuler". : tekanan & olume cairan serebrospinal p eeserebri


24/47

Diuretik Osmotik (")

E' n0eri kepala, mual, muntah, reaksihipersensitif (urea ! iritatif trombosis 8n0eri), gliserin imetabolisme lm tubuh hiperglikemia, glukosuria

:anitol iistribusi ke e9trasel lar man

hipertonis !! : osmolaritas cairane9trasel shg < cairan !! berbaha0a bagipenerita pa0ah antung


25/47

nikasi Diuretik ec umum(1)

Gagal =antung;enggunaan iuretik penting utkmengurangi akumulasi eem, khususn0a0g aa i paru


26/47

nikasi Diuretik (2);en0akit Ginal

#oop iuretik sering mrpk terbaik lm t9 eem 0g berhub g gagalginal

ia4i biasan0a tk efektif k G> i b?h "@ml8min

aceta4olami & iuretik hemat K5hrs ihinari krn kecenerunganmereka mengeksaserbasi asiosis & hiperkalemia


27/47

nikasi Diuretik (")

irosis hepatis;asien sirosis sering resisten th iuretik kuat, ttp sgt responsif th spKombinasi antara loop iuretik & spironolakton pt berguna p bbrp pasie


28/47

nikasi Diuretik (%)

$ipertensi

A ia4i mp0 efek iuretik & asoilator ringanberguna utk t9 hipertensi esensial

A Diuretik meningkatkan efikasi b0k obat,khususn0a *3E nhibitor & asoilator

+efrolitiasis28" batu ginal 3a fosfat 8 3a oksalat.

;asien batu ginal !! hiperkalsiuria th8 tia4i reabs 3a >>i tub istal konsentrasi 3a urinBB


29/47

nikasi Diuretik ()Diabetes insipius

ia4i pt mengurangi poliuria an poliipsi p pasien 0g tkresponsif th *D$.

Diet BB garam pt mempotensiasi efek ini

#itium sering m pen0ebab Diabetes nsipius rug6inuceterapi g tia4i atau amilori

*nti Diuretik


30/47

*nti Diuretik (1)

$ormon Casopresin, esmopresin

ekresi iatur oleh '

1. Konsep osmoreseptor (nucleus hipotalamus)'ehirasi osmolalitas plasma 5 5 sekresi *D$ 5

2. Konsep reseptor olume (atrium kiri & enapulmonalis) olume arah stimulus sekresi *

". tress emosional 8 fisik, obat ' nikotin, klofibrat,siklofosfami, karbama4epin, iuretik.

*lkohol, fenitoin menghambat sekresi asopresin

*D$ BB 8 (6) iabetes insipius


31/47

*nti Diuretik $ormon (2)Efek *D$ i luar Ginal

KC' asokonstriksi sirkulasi kulit, sal cerna, koroner BB, mempertahankaskular

Otot polos' kontraksi Otot polos sal cerna' perarahan erises esofagkontraksi uterus

>aktor C ' inukasi sekresi >aktor C bermanfaat gangguan per


32/47

*nti Diuretik $ormon (")Farmakokinetika & emberian A'7 se,ara oral tiak inakti:asi oleh trisin

;arutan A'7 iberikan & IE+ I" / SK+ bubuk intransemrotan

'esmoresin iberikan se,ara intranasal+ bertahan

alam sirkulasiSeiaan ker*a an*ang !:asoresin tanat lm min4a-GH *am setelah I"

T 1-85J krn inakti:asi oleh etiase alam b*aringan

*nti Diuretik $ormon


33/47

*nti Diuretik $ormon (%)nikasi ' iabetes insipius tipe sentral, perarahan arisesesofagus, koagulopati

eiaan'

neksi asopresin aueous & pemberian intranasal' (pitresin)suntikan 2@ /8ml

Casopresin tanat /nit8ml

#ipresin (lisin6asopresin) semprot hiung @/nit8ml

Desmopresin asetat @,1mg8ml


34/47

'isfungsi reksi


35/47

$enghambat Fosfoiesterase-5 !$'5%

$enghambat selektif fosfoiesterase tie 5 !$'5%9 ,hoi,e utk sebag besar kasus isfungsi ereksi

Stimulasi seksual eleasan nitrit oksia ke lm olos enil enghambatan $'5 oleh $'5 inhib$>> kaar ,-


36/47

Guanilat siklase

Stimulasi

seksualSaraf nonadrenergik-

nonkolinergik & endotel

Nitrit oksid

N!

"#$5

G%"

G"

'G"$reks

(enis

relaksasi!ral "#$5in)i*itor

Fmkinamik C Fmkinetika $'5


37/47

Fmkinamik C Fmkinetika $'5

Sildenafil+,iagra

.ardenafil+/e,itra

%ad+

am*at "#$5

am*at "#$6

am*at "#$11

adar (un'ak (lasma +am

*sor*si dg mkn *erlemak

aktu (aru) +am

#urasi +am

#osis )arian +mg

$ksresi melalui urin +$ksresi melalui feses +

#osis (d (asien g menda(atin)i*itor en sitokrom "450

:::

:::

-

0;5-1


38/47

fek Saming $'5 !1%

S inhibisi $'5 n4eri keala+ fasial 3ushing+ kongesti

nasal+ isesia+ usingS inhibisi $'H !silena.l%gangguan :isual& hiersensth ,aha4a+anangan kabur+ gangg lm membeakanhi*au-biru6 ;aoran gangg :isual kronik !-% keamanan

*angka lama !%6 L g en4kt retina hrs konsul ulu gothalmologis sebelum terai silena.l iberikan

S :isual *arang :arena.l !0+1B%

S inhibisi $'11 !taala.l% n4eri otot C inggang !-8asien%

Silena.l hambat $'5 i latelet hati2 asien teraiasirin/ antilatelet lain C asien g ke,enerunganerarahan

fek Saming $'5 !2%


39/47

fek Saming $'5 !2%

Silena.l C :arena.l ?? sistolik !-10mm7g% C iastolik !5-Hmm7g%

Angka ke*aian S KE serius !angina C en4ktarteri koroner% +1 er 100 L /thn+ infarkmiokar 1+/100 L/thn

Akti:itas seksual infark miokar 0+GB r 5L9 angka kematian krn infark miokar/stroke L g rentang usia isfungsi ereksi biasa ter*a

M 10/1*t L/mgguSiena.l aman utk sebagian besar L+ namun osebag besar L 4g meninggal un4a ri)a4aten4kt KE status KE harus i e:aluasi g,ermat sebelum terai iberikan


40/47

Nbat =atu Saluran Kem

Oekomenasi Tera


41/47

Oekomenasi Tera>ndikasi %era(i g dianurkan eteranga

(er'al'iuria

(ero?aluria

sam @rat

Sistin

Stru,it

%)iaides

lkalin sitrat

llo(urinol

lkalin sitrat

lkalin sitrat

nti*iotik

'eto)dro?ami' a'id

: alium sit


42/47

Inkontinensia Urin

P i I k ti i


43/47

Penis Inkontinensia

Stress urinar4 In,ontinen,e

QS.ngter uretra tk mamu menahan aliran urinQ=atuk+ bersin+ terta)a tekanan intraabomen >

Urge urinar4 in,ontinen,eQNtot etrusor EU o:eraktif C kontraksi tiak bersesu

Q$asien menaak ingin segera berkemih

N:er3o) in,ontinen,eQN:eristensi EU obstruksi+ '"+ ,eera sinal+ oba

QNtot etrusor EU kehilangan kontrol utk kontraksi

Q$asien bisa merasakan urin sering menetes+ o:erakEU+ stres inkontinensia

"iRe in,ontinen,e


44/47

Nbat 4ang "emengaruhi EU!*at $fek sam(ing

ntide(resan; anti(sikotik;)i(notik sedatif

Sedasi; retensi urin +o,erfloA

#uretik Brekuensi; urgensi

afein Brekuensi; urgensi

lko)ol Sedasi; Brekuensi

Narkotik Sedasi; konsti(asi; retensi urinntagonis alfa adrenergik %onus uretra stres inkontinen

gonis alfa adrenergik %onus uretra CC retensi urin

ntagonis *eta adrenergik eng)am*at fungsi detrusor rete

"eng)am*at kanal alsium Detensi urin

$ilihan Terai Inkontinensia


45/47

%i(e >@ Golongan !*at

!,eraktif.@

+urgen'

Stress

!,erfloA

+E"

ntikolinergik antis(asmodik

ntide(resan trisiklik

Eotulinum %o?in t(e +E!%!F

lfa adrenergik

$strogen

ntide(resan trisiklik

olinergik

ntagonis alfa adrenergikntagonis androgen

!?*utinin; tolterodine; tros(i')loride; )os'amine; solife

>mi(ramin

"seudoefedrin; fenil(ro(anola

$strogen +to(ikal

>mi(ramin

Eetanekol

%amsulosin; lfuosin; do?aBinasterid; dutasterid

=eha:iour thera4 1stline thera4&QN:eraktif EU & Kegel eR,ersi,e

QStress inkontinen,e & =laer training+ Kegel eR,ersi,e45


46/47

=NTN# A !=ontA%"olekul neurotoksin 4ang ihasilkan C. botulinum serot& A

farmakologi urin

Documents