farmasi : soxhletasi
TRANSCRIPT
SOXHLETASI
ILMU RESEP
1. Ekstraksi adalah penguraian zat-zat berkhasiat atau zat aktif dibagian tanaman, hewan, dan beberapa jenis ikan pada umumnya mengandung senyawa-senyawa yang mudah larut dalam pelarut organik. Pada umumnya zat aktif dari tanaman dan hewan terdapat di dalam sel namun sel tanaman dan hewan berbeda begitu pula ketebalan masing-masing berbeda sehingga diperlukan metode ekstraksi dan pelarut tertentu dalam mengekstraksinya.
2. Sokletasi adalah suatu metode / proses
pemisahan suatu komponen yang terdapat
dalam zat padat dengan cara penyaringan
berulang ulang dengan menggunakan
pelarut tertentu, sehingga semua
komponen yang diinginkan akan terisolasi.
Pengambilan suatu senyawa organik dari
suatu bahan alam padat disebut ekstraksi.
PENGERTIAN EKSTRAKSI DAN SOCHLETASI
PRINSIP DASAR SOXHLET
penyaringan yang berulang-ulang (kontinue), sehingga hasil yang diperoleh sempurna
dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Maksud dari penyaringan berulang-ulang adalah
pertama memanaskan pelarut, selanjutnya uap dari pelarut akan naik menuju kondensor
melalui pipa F. Pada kondensor ini, uap pelarut akan didinginkan dan akan terkondensasi
akan memisahkan komponen sampel dan menuju kesifon. Jika pipa sifon telah penuh
dengan pelarut maka pelarut akan kembali kelabu alas bulat. Proses ini disebut satu siklus.
Siklus ini akan terjadi berulang-ulang. Semakin banyak terjadinya siklus maka proses
pemisahan akan maksimal. Proses pemanasan dihentikan pada saat warna pelarut berubah
menjadi bening pada timbal.
MEKANISME KERJA SOXHLET
Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang 5-10 gram dan kemudian dibungkus atau ditempatkan dalam
“Thimble” (selongsong tempat sampel) , di atas sample ditutup dengan kapas. Pelarut yang digunakan adalah
Petroleum Spiritus dengan titik didih 60 – 80°C. Selanjutnya labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu
didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan Petroleum Spirit 60
– 80°C sebanyak 175 ml. Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada pelarut organik.
Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet . Soxhlet disambungkan dengan labu
dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor . Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet.
Air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan .
LANJUTAN ...
Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soklet menuju ke pipa pendingin. Air dingin
yang dialirkan melewati bagian luar kondenser mengembunkan uap pelarut sehingga kembali ke fase
cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari ini
terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon menuju
labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks. Proses ekstraksi lemak
kasar dilakukan selama 6 jam.
Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses penyulingan dan
dikeringkan.
SYARAT PELARUT DALAM SOKLETASI
Syarat syarat pelarut yang digunakan dalam proses sokletasi :
1. Pelarut yang mudah menguap Ex : heksan, eter, petroleum eter, metil
klorida dan alkohol
2. Titik didih pelarut rendah.
3. Pelarut tidak melarutkan senyawa yang diinginkan.
4. Pelarut terbaik untuk bahan yang akan diekstraksi.
5. Pelarut tersebut akan terpisah dengan cepat setelah pengocokan.
6. Sifat sesuai dengan senyawa yang akan diisolasi, polar atau nonpolar
PENTING !!!
Cara menghentikan sokletasi adalah dengan menghentikan pemanasan yang sedang
berlangsung. Sebagai catatan, sampel yang digunakan dalam sokletasi harus dihindarkan dari sinar
matahari langsung. Jika sampai terkena sinar matahari, senyawa dalam sampel akan
berfotosintesis hingga terjadi penguraian atau dekomposisi. Hal ini akan menimbulkan senyawa
baru yang disebut senyawa artefak, hingga dikatakan sampel tidak alami lagi.
dan ...
Alat sokletasi tidak boleh lebih rendah dari pipa kapiler, karena ada kemungkinan saluran
pipa dasar akan tersumbat. Juga tidak boleh terlalu tinggi dari pipa kapiler karena sampel tidak
terendam seluruhnya
SKEMA KERJA
Skema Kerja Soxhlet :
1. Pasang alat soklet
2. Haluskan dan keringkan sampel
3. Bungkus sampel dengan kertas saring ( selongsong ), ikat dengan benang,masukkan ke dalam alat soklet
4. Masukkan pelarut sebanyak 1,5 x volume ekstraktor soklet
5. Lakukan sokletasi sampai pelarut tidak berwarna
6. Keluarkan sampel, panaskan untuk memisahkan pelarut dari senyawa hasil ekstraksi.
APLIKASI DARI SOXHLET
Ekstraksi Soxhlet digunakan untuk mengekstrak senyawa yang kelarutannya terbatas dalam suatu
pelarut dan pengotor-prngotornya tidak larut dalam pelarut tersebut. Sampel yang digunakan dan yang
dipisahkan dengan metode ini berbentuk padatan. Dalam percobaan ini kami menggunakan sampel
kemiri. Ekstraksi soxhlet ini juga dapat disebut dengan ekstraksi padat-cair.
Padatan yang diekstrak ditumbuk terlebih dahulu kemudian dibungkus dengan kertas saring dan
dimasukkan kedalam ekstraktor soxhlet, sedangkan pelarut organic dimasukkan kepadal labu alas bulat
kemudian seperangkat ekstraktor soxhlet dirangkai dengan kondensor. Ekstraksi dilakukan dengan
memanaskan pelarut sampai semua analit terekstrak (kira-kira 6 x siklus). Hasil ekstraksi dipindahkan ke
rotary evaporator vacuum untuk diekstrak kembali berdasarkan titik didihnya .
GAMBAR DAN KOMPONEN ALAT SOXHLET
1. Cairan penyari2 Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya.3. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh
kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus. Posisi sifon harus lebih tinggi dari pada sampelnya (agar sampel yang berada diposisi atas tidak terendam oleh pelarut).
4. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya.5. Sampel : simplisia yang ingin di ambil zat aktifnya.6.7 Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari proses
penguapan.9.10.11 Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat
proses pengembunan. Aliran air pada kondensor bergerak dari bawah ke atas, hal ini dilakukan karena jika aliran air menglir dari atas ke bawah, maka akan terdapat ruang kosong pada kondensor sehingga proses kondensasi gas tidak akan maksimal.
Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan.Kertas saring : berfungsi sebagai tempat sampel, dimana tinggi kertas saring tidak
boleh melebihi tinggi pipa F, halini dikarenakan jika tinggi kertas saring melebihi tinggi pipa F maka uap yang
terbentuk akan terhalang oleh kertassaring atau bahkan uap yang terbentuk masuk ke dalamnya dan proses kondensasi
akan berlangsung tidakmaksimal. Adapun syarat dari tempat sampel yaitu mudah ditembus pelarut dan tidak
dapat larut oleh pelarut.Selang masuk : berfungsi sebagai saluran masuknya air kedalam kondensor.Selang keluar : berfungsi sebagai saluran keluarnya air dari kondensor
Gambar Asli