fase pra-penerapan sebuah modifikasi

4
18 5. FASE PRA-PENERAPAN SEBUAH MODIFIKASI ATAU PENGGUNAAN PROYEK Umum 501. Pedoman yang ada dalam para 5, 6, dan 7 memperinci persyaratan keragaman fase di dalam sebuah jenis modifikasi atau eksperimen. Pedoman ini harus dilaksanakan oleh proyek yang berdampak keselamatan mayor. Bagi proyek dengan dampak keselamatan yang lebih sedikit, maka hal ini dapat digunakan sebagai dasar bagi sebuah pengembangan persyaratan yang terbatas. Masukan Proyek 502. Persyaratan bagi modifikasi atau eksperimen dapat timbul dari keragaman sumber, seperti dari manajemen reaktor, Badan Pengawas, pelaku eksperimen, pemasok peralatan dan lain-lain. Modifikasi dapat berupa perubahan pada peralatan, prosedur atau kondisi pengoperasian reaktor. Apapun sumber persyaratan sebuah modifikasi atau eksperimen, adalah suatu hal yang amat penting bahwa konsep umum didiskusikan antara manajer reaktor dengan Badan Pengawas pada fase awal sebuah proyek. Dalam diskusi ini dapat pula disertakan kelompok lain seperti komite keselamatan, pelaku eksperimen, pemasok peralatan dan lain-lain. 503. Keputusan bagi modifikasi dan eksperimen reaktor riset dapat juga timbul dari keragaman pertimbangan. Definisi Proyek 504. Tahapan definisi sebuah proyek melibatkan pengembangan sasaran yang khusus serta lingkup modifikasi atau eksperimen yang diajukan dan karena itu memberikan langkah awal untuk teknik desain. Batasan kondisi, kriteria keselamatan dan persyaratan kualitas yang diajukan pada penerapan selama tahapan ini harus dikembangkan juga. 505. Tahapan definisi sebuah proyek dapat juga dilakukan bersama dengan organisasi umum dan administrasi dalam mengatur langkah-langkah proyek. Selama tahapan ini, Badan Pengawas harus disertakan. Code dan Standar Keselamatan 506. Penggunaan code dan standar keselamatan yang ada harus dievaluasi dan dalam beberapa kasus, pengembangan dapat diajukan. Pengumpulan Data 507. Penggunaan data teknis dan informasi yang relevan pada material, karakteristik proses juga masukan pada tahapan desain sangat penting bagi kualitas dan keselamatan modifikasi dan eksperimen. 508. Dokumen terbaru yang ada untuk fasilitas, komponen atau perangkat lunak, termasuk semua modifikasi, disyaratkan untuk diterbitkan dalam sebuah database

Upload: wisnu-aji

Post on 10-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FASE PRA-PENERAPAN SEBUAH MODIFIKASIATAU PENGGUNAAN PROYEK

TRANSCRIPT

Page 1: Fase Pra-penerapan Sebuah Modifikasi

18

5. FASE PRA-PENERAPAN SEBUAH MODIFIKASIATAU PENGGUNAAN PROYEK

Umum501. Pedoman yang ada dalam para 5, 6, dan 7 memperinci persyaratan keragaman fase

di dalam sebuah jenis modifikasi atau eksperimen. Pedoman ini harusdilaksanakan oleh proyek yang berdampak keselamatan mayor. Bagi proyekdengan dampak keselamatan yang lebih sedikit, maka hal ini dapat digunakansebagai dasar bagi sebuah pengembangan persyaratan yang terbatas.

Masukan Proyek

502. Persyaratan bagi modifikasi atau eksperimen dapat timbul dari keragamansumber, seperti dari manajemen reaktor, Badan Pengawas, pelaku eksperimen,pemasok peralatan dan lain-lain. Modifikasi dapat berupa perubahan padaperalatan, prosedur atau kondisi pengoperasian reaktor. Apapun sumberpersyaratan sebuah modifikasi atau eksperimen, adalah suatu hal yang amatpenting bahwa konsep umum didiskusikan antara manajer reaktor dengan BadanPengawas pada fase awal sebuah proyek. Dalam diskusi ini dapat pula disertakankelompok lain seperti komite keselamatan, pelaku eksperimen, pemasok peralatandan lain-lain.

503. Keputusan bagi modifikasi dan eksperimen reaktor riset dapat juga timbul darikeragaman pertimbangan.

Definisi Proyek504. Tahapan definisi sebuah proyek melibatkan pengembangan sasaran yang khusus

serta lingkup modifikasi atau eksperimen yang diajukan dan karena itumemberikan langkah awal untuk teknik desain. Batasan kondisi, kriteriakeselamatan dan persyaratan kualitas yang diajukan pada penerapan selamatahapan ini harus dikembangkan juga.

505. Tahapan definisi sebuah proyek dapat juga dilakukan bersama dengan organisasiumum dan administrasi dalam mengatur langkah-langkah proyek. Selama tahapanini, Badan Pengawas harus disertakan.

Code dan Standar Keselamatan506. Penggunaan code dan standar keselamatan yang ada harus dievaluasi dan dalam

beberapa kasus, pengembangan dapat diajukan.

Pengumpulan Data507. Penggunaan data teknis dan informasi yang relevan pada material, karakteristik

proses juga masukan pada tahapan desain sangat penting bagi kualitas dankeselamatan modifikasi dan eksperimen.

508. Dokumen terbaru yang ada untuk fasilitas, komponen atau perangkat lunak,termasuk semua modifikasi, disyaratkan untuk diterbitkan dalam sebuah database

Page 2: Fase Pra-penerapan Sebuah Modifikasi

19

pra-desain. Sebuah tinjauan ulang pada dokumen ini harus dibuat. Hal inimembutuhkan inspeksi fisik terhadap peralatan yang digunakan dan evaluasioperasional serta sejarah perawatan peralatan guna memastikan bahwadokumentasi tersebut up to date.

509. Pembuatan database juga mempersyaratkan pengukuran atau uji khusus yangdilakukan pada sistem reaktor, guna melengkapi atau memperbaharui informasi.Kepastian data sejarah menjadi penting dan data tersebut harus dibuktikankeasliannya secara seksama.

510. Pemasukan data pada modifikasi atau eksperimen yang sama dilakukan di laintempat dapat menjadi kontribusi penting pada database.

Penilaian Pra-Desain501. Proses desain biasanya merupakan sebuah proses iterasi. Secara umum, pada

proyek yang mahal dan rumit, beberapa pilihan teknis harus dievaluasi. Penilaianini akan merupakan evaluasi berikut dari keselamatan dan hal-hal teknis sertakeuangan, modifikasi atau eksperimen dan merupakan sebuah pembuktian untukopsi yang dipilih. Penilaian sebuah opsi seharusnya mencakup tidak hanyaperangkat keras untuk modifikasi atau eksperimen (peralatan, material dan lain-lain) tetapi juga penerapan dan operasional, dekomisioning, serta aspekpembuangan. Hal ini dapat menentukan tingkat interferensi dengan operasireaktor normal, tindakan pencegahan keselamatan radiologi yang disyaratkan,volume sampah radioaktif, dan oleh karena itu mempengaruhi keselamatan,keefektifan dan biaya proyek. Sebuah uraian teknis dan analisis keselamatanpendahuluan harus ditetapkan untuk tiap-tiap opsi. Sebuah skema tinjauan ulangsebagai perbandingan antara opsi yang tersedia dengan seleksi solusi optimumyang akan ditetapkan.

511. Penilaian pra-desain dapat memberikan keputusan untuk tidak melaksanakanmodifikasi atau eksperimen.

Desain512. Selama tahapan ini opsi yang dipilih dapat dikembangkan menjadi hal yang dapat

didokumenkan secara utuh dan desain yang disahkan dari modifikasi ataueksperimen. Oleh karena itu, rencana proyek, khususasi, pengkajian desain,analisis keselamatan, gambar yang rinci mengenai manufaktur dan instalasi sertaseluruh dokumen terkait pada tahapan ini harus sudah disahkan. Komisioning,pasca penerapan, evaluasi keselamatan dan persyaratan pengawasan dapat jugaditentukan selama tahapan desain ini.

513. Sebuah program Jaminan Kualitas yang mencakup seluruh aspek desain harusditetapkan dan diterapkan. Termasuk metoda inspeksi dan uji instalasi, konstruksidan lain-lain. Untuk desain, batasan-batasan harus ditetapkan dandidokumentasikan guna meyakinkan bahwa persyaratan dari code yang tersedia,standar, dan aturan terinkorporasi secara benar berupa dokumen desain untuk hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan. Batasan harus ditetapkan guna kepastiandesain yang memadai. Kepastian ini harus dilakukan oleh personil yang membuatdesain semula. Persyaratan dan pedoman lebih lanjut diberikan pada Bab 11.

Page 3: Fase Pra-penerapan Sebuah Modifikasi

20

514. Analisis keselamatan yang rinci, yang menggunakan metodologi PSA yang tepat,harus ditetapkan pada tingkat kebutuhan bahaya yang potensial. Analisis harusmenentukan apakah desain akan aman dan secara khusus menunjukkan:

(a) bahwa sistem baru atau komponen mematuhi seluruh standar keselamatanyang relevan dan akan berfungsi secara aman untuk segala kondisi operasi.

(b) (sistem baru dapat menggunakan karakteristik keselamatan dari item pentinglain yang tidak merugikan, demi keselamatan di bawah kondisi operasi, ataudemi karakteristik yang relevan dari sistem reaktor.

(c) bahwa eksperimen atau modifikasi, juga dosis staf personil dan anggotamasyarakat dapat dilaksanakan sepanjang sesuai dengan prinsip ALARA atauprinsip risiko sebuah kecelakaan.

(d) Jika operasi reaktor berlangsung selama penerapan, maka modifikasi ataueksperimen dilaksanakan tanpa mempengaruhi keselamatan reaktor secaratidak merugikan dan tidak menimbulkan bahaya baru sebagai dampakpenerapan skenario dan metoda.

Perhatian harus diberikan bahwa dokumen dan data keselamatan terbaru untukdigunakan dalam analisis ini.

515. Hal-hal yang dapat didokumenkan adalah:

(a). pengenalan sistem baru berdampak tidak merugikan seperti dalam halradiologi atau bahaya lain, untuk beberapa kondisi operasi reaktor, dan

(b). kegagalan sistem baru tidak menghasilkan skenario kejadian baru tanpapeningkatan risiko yang berarti (moda kegagalan yang berbeda harus dapatdipertimbangkan)

516. Persyaratan ini dapat ditujukan dengan mengkaji hubungan teknis dan operasionalterhadap sistem yang diubah dengan urutan-urutan setiap kecelakaan yangdipertimbangkan di dalam laporan analisis keselamatan reaktor dan sesudah itumenentukan dampak modifikasi atau eksperimen guna dampak kecelakaan yangpotensial.

517. Lebih lanjut, setiap moda kegagalan yang dapat dipercaya dari sistem yang diubahdapat dipertimbangkan sebagai sebuah kejadian awal yang dirumuskan untuksebuah skenario kejadian baru dan dampaknya sebaiknya dianalisis oleh metodaevaluasi yang tepat. Perhatian sebaiknya diberikan tidak hanya bagi dampaklangsung pada reaktor yang termasuk di dalam pengkajian, tetapi juga bagi efekitem-item penting pada keselamatan, seperti tindakan pencegahan kecelakaan dansistem untuk mengurangi dampak kecelakaan.

518. Pada akhir analisis ini sebuah versi yang terbaru mengenai dokumen keselamatanreaktor seharusnya telah dihasilkan.

519. Keperluan untuk lisensi resmi atau pengesahan eksperimen atau modifikasi yangmengacu pada para. 206 pada tahap ini sebaiknya dipertimbangkan.

520. Output tahapan desain dapat juga termasuk hal-hal berikut:

(a) Pernyataan tujuan yang ingin dicapai

(b) Struktur organisasi yang terinci untuk mengadakan proyek berikuttanggungjawab di dalamnya

Page 4: Fase Pra-penerapan Sebuah Modifikasi

21

(c) Uraian mengenai kegiatan, teknik dan prosedur yang digunakan termasukprogram pelaksanaan

(d) Evaluasi keselamatan mengenai prosedur khusus dan teknik yangdigunakan

(e) Uraian tahap yang diharapkan tentang reaktor melalui tahapan proyek yangberbeda

(f) Hasil perhitungan, gambar, dan khususasi desain untuk kelengkapan

(g) Program pelatihan staf yang didesain guna membolehkan staf yangmenangani operasi yang tidak biasa selama penerapan proyek. Stafsebaiknya diberi informasi mengenai pertimbangan keselamatan khusus danketetapan yang digunakan selama masa tahapan proyek yang beragam.

(h) Persiapan seluruh dokumen, seperti prosedur perumusan reaktor yangdiubah, termasuk hal baru atau atau prosedur keadaan darurat sementaradan program pelatihan staf yang berkaitan dengan hal ini

(i) Sebuah rencana komisioning untuk memastikan bahwa sasaran telahdicapai.

(j) Sebuah garis besar rencana dekomisioning

(k) Sebuah program pengawasan apabila diperlukan (lihat para. 706) untukkepastian desain. Hal tsb didemonstrasikan dengan sistem yang amanselama pengawasan berlangsung

521. Untuk dekomisioning, pembongkaran dan pembuangan komponen utama reaktor,proyek sebaiknya mengikuti pedoman yang relevan di dalam IAEA Safety Series.