fasilitas komersial (area makan lantai 1) (2) pedestrian (4) gambar simulasi rancangan 5.33 : jalur...

33
Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 5.6.3 Jalur Pedestrian Jalur pedestrian yang bersebelahan dengan jalan kendaraan, bangunan eksisting, dan fasilitas komersial berfungsi mewadahi perilaku pengguna yaitu berjalan-jalan sambil mengamati aktivitas serta landscape atau bangunan sekitar. Penggunaan elemen desain berupa pohon selain berfungsi untuk peneduh, juga dimanfaatkan sebagai tempat duduk informal, beristirahat, dan mengamati aktivitas, landscape alami atau bangunan. Penggunaan elemen penutup jalan kendaraan yang sesuai bagi pejalan kaki berfungsi mengatur kecepatan kendaraan yang lewat. Hal ini bertujuan agar timbul perasaan aman serta nyaman bagi pengguna untuk beraktivitas. 134

Upload: hoangthu

Post on 11-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

5.6.3 Jalur Pedestrian

Jalur pedestrian yang bersebelahan dengan jalan kendaraan,

bangunan eksisting, dan fasilitas komersial berfungsi mewadahi perilaku

pengguna yaitu berjalan-jalan sambil mengamati aktivitas serta landscape

atau bangunan sekitar.

Penggunaan elemen desain berupa pohon selain berfungsi untuk

peneduh, juga dimanfaatkan sebagai tempat duduk informal, beristirahat,

dan mengamati aktivitas, landscape alami atau bangunan. Penggunaan

elemen penutup jalan kendaraan yang sesuai bagi pejalan kaki berfungsi

mengatur kecepatan kendaraan yang lewat. Hal ini bertujuan agar timbul

perasaan aman serta nyaman bagi pengguna untuk beraktivitas.

134

Page 2: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Jalur Pedestrian (3) Gambar simulasi rancangan 5.31 : Jalur pedestrian dan jalan kendaraan di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

Tempat makan dari fasilitas komersial yang berada di jalur

pedestrian berfungsi mewadahi perilaku pengguna berupa duduk-duduk

sambil beristirahat, makan dan minum, berinteraksi, serta mengamati baik

aktivitas, landscape atau bangunan sekitar. Pohon dan bangunan

berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari, membentuk kesan

meruang, dan memberikan privasi bagi penggunanya.

Penggunaan pagar hidup berupa tanaman berfungsi mencegah

terjadinya hubungan fisik dengan jalan kendaraan, sehingga perilaku

berjualan di pinggir jalan dapat dieliminasi. Jalur pedestrian yang tidak

begitu lebar, penggunaan tanaman, perluasan area makan dari restoran,

135

Page 3: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

serta fasade bangunan yang transparan juga berfungsi untuk

menghilangkan perilaku tersebut.

Jalur pedestrian yang dirancang bersebelahan dengan jalan

kendaraan dan bangunan komersial bertujuan mewadahi perilaku

berjalan-jalan sambil mengamati aktivitas, landscape atau bangunan

sekitar. Agar kegiatan tersebut dapat tercapai maka fasade bangunan

dibuat transparan (kaca), sehingga pejalan kaki dapat melakukan

kegiatan window shopping atau mengamati aktivitas yang terjadi di

dalamnya. Keleluasaan visual baik dari dalam maupun luar bangunan

menimbulkan perasaan aman bagi pengguna kawasan untuk beraktivitas

di tempat tersebut.

Jalur Pedestrian (3) Gambar simulasi rancangan 5.32 : Jalur pedestrian dan jalan kendaraan di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

136

Page 4: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Jalur pedestrian yang berada di antara bangunan komersial dan

tempat berjualan pedagang kaki lima berfungsi mewadahi perilaku berupa

berjalan-jalan sambil melihat barang (window shopping), berkumpul,

berinteraksi, membeli barang, dan mengamati aktivitas, bangunan atau

landscape sekitar.

Tempat berjualan pedagang kaki lima bersifat tidak permanen

sehingga dapat dimanfaatkan untuk aktivitas lain (fleksibel). Tempat

duduk formal yang berada di sebelah kiri berfungsi sebagai tampat

berkumpul, beristirahat, berinteraksi, dan mengamati aktivitas, bangunan

atau landscape sekitar. Sedangkan tempat duduk informal yang berada di

bawah pohon berfungsi untuk mewadahi perilaku kelompok remaja

berupa berkumpul, beristirahat, berintraksi, dan mengamati lingkungan

sekitar.

Bangunan komersial menggunakan elemen penutup yang

transparan (kaca) sehingga pejalan kaki dapat mengamati aktivitas yang

berlangsung di dalam bangunan atau sebaliknya. Hal ini dapat

menimbulkan perasaan aman dan nyaman serta memancing beragam

aktivitas untuk muncul di sekitarnya (interaksi).

137

Page 5: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Jalur Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

Jalur pedestrian berfungsi untuk mewadahi perilaku berupa

berkumpul, berinteraksi, berjalan-jalan sambil mengamati aktivitas,

landscape, dan bangunan sekitar. Bangunan stasiun bagian Selatan dan

fasilitas komersial yang berada di sekitar jalur pedestrian berfungsi

sebagai obyek pengamatan pejalan kaki.

Penggunaan elemen desain pagar bertujuan untuk mencegah

terjadinya kontak fisik dengan jalan kendaraan, sehingga dapat

mencegah perilaku pedagang kaki lima yang menggunakan jalan tersebut

sebagai tempat berjualan. Selain itu, pagar juga berfungsi sebagai tempat

duduk dan berkumpul informal terutama bagi kelompok remaja.

138

Page 6: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Jalur Pedestrian (10) Gambar simulasi rancangan 5.34 : Jalur pedestrian yang berada di depan bangunan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

Jalur pedestrian dirancang untuk mewadahi perilaku bermain,

mengasuh anak, dan berjalan-jalan atau duduk-duduk sambil beristirahat,

berkumpul, berinteraksi, mengamati aktivitas, landscape, serta bangunan

sekitar.

Penggunaan elemen pembatas jalur pedestrian berupa pagar dan

tanaman berfungsi mencegah terjadinya kontak fisik dengan jalan

kendaraan, sehingga dapat mencegah munculnya perilaku menggunakan

jalan sebagai tempat berjualan. Kehadiran pagar pemisah dengan jalan

kendaraan dan kemudahan akses visual ke berbagai arah memberikan

perasaan aman dan nyaman untuk beraktivitas di dalamnya.

139

Page 7: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Jalur Pedestrian (18) Gambar simulasi rancangan 5.35 : Jalur pedestrian yang bersebelahan dengan area pemukiman, perkantoran dan terminal di jalan Statsion Timur

5.6.4 Selasar Bangunan

Area lantai satu bangunan restoran dirancang sebagai tempat

makan dan selasar. Area makan berfungsi mewadahi mewadahi perilaku

pengguna kawasan berupa duduk-duduk sambil makan, berkumpul,

mengobrol, berinteraksi, dan mengamati aktivitas, landscape atau

bangunan sekitar. Tempat makan yang berada di lantai dua

memungkinkan pengguna untuk mengamati tanpa terjadi kontak fisik dan

visual dengan obyek yang diamati. Penggunaan pot tanaman yang

memisahkan tempat makan dengan jalur pedestrian (selasar) berfungsi

memberikan privasi kepada pengguna karena dapat mencegah kontak

fisik atau visual dengan pejalan kaki.

140

Page 8: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Selasar Bangunan Komersial (3) Gambar simulasi rancangan 5.36 : Tempat makan di lantai satu dari bangunan restoran yang juga berfungsi sebagai selasar di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

Tempat makan yang berada di luar bangunan komersial berfungsi

mewadahi perilaku pengguna berupa makan sambil beristirahat,

mengobrol, mengamati aktivitas, landscape, dan bangunan sekitar.

Penggunaan pagar pembatas berupa tanaman berfungsi

membatasi terjadinya kontak fisik sehingga privasi cukup terjaga, namun

masih memungkinkan terjadinya kontak visual dengan obyek

pengamatan.

141

Page 9: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Selasar Bangunan Komersial (4) Gambar simulasi rancangan 5.37 : Tempat makan yang berada di samping bangunan restoran di boulevard kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

Peninggian level lantai pada area selasar bangunan ruang serba

guna berfungsi sebagai tempat duduk informal, beristirahat, menunggu,

mengobrol, berinteraksi, dan mengamati pertunjukkan, aktivitas,

landscape atau bangunan sekitar.

Penggunaan pagar hidup berupa tanaman sebagai pembatas jalur

pedestrian antara lain berfungsi untuk menghindari kontak fisik dengan

jalan kendaraan, sehingga perilaku berjualan pedagang kaki lima yang

sering menggunakan badan jalan tidak terjadi. Desain ini juga bermanfaat

untuk menimbulkan perasaan aman dan nyaman ketika berjalan karena

terpisah dari lalu lintas kendaraan.

142

Page 10: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Selasar Bangunan Serba Guna (7) Gambar simulasi rancangan 5.38 : Selasar yang bersebelahan dengan ruang serba guna pada bangunan komersial

Penggunaan pagar pembatas berupa tanaman berfungsi untuk

memberikan perasaan aman serta nyaman karena terpisah dari

kendaraan. Pagar tanaman juga berfungsi untuk mencegah terjadinya

kontak fisik dengan jalan kendaraan dan area parkir, sehingga perilaku

pedagang kaki lima yang biasa mengambil badan jalan dan area parkir

sebagai tempat berjualan dapat dieliminasi.

143

Page 11: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Tempat duduk yang ditempatkan di samping dan berorientasi ke

jalur pedestrian berfungsi untuk mewadahi perilaku duduk-duduk sambil

beristirahat, berkumpul, menunggu, berinteraksi, dan mengamati aktivitas,

landscape atau bangunan sekitar.

Kemudahan akses visual dari jalan ke jalur pedestrian maupun

sebaliknya, memberi kemudahan bagi orang yang lewat untuk dapat

mengamati aktivitas yang terjadi. Hal ini memberikan perasaan aman dan

nyaman bagi pejalan kaki ketika melaluinya.

Selasar Bangunan Komersial (8) Gambar simulasi rancangan 5.39 : Selasar yang bersebelahan dengan area parkir pada bangunan komersial

144

Page 12: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

5.6.5 Plasa Area Komersial Jalur pedestrian dan plasa bangunan komersial memiliki akses

baik fisik maupun visual dengan jalan kendaraan serta bangunan

eksisting yang berada di sebelah Timur site. Kemudahan akses ini

bertujuan mewadahi perilaku berjalan-jalan pada jalur pedestrian sambil

mengamati aktivitas, landscape, dan bangunan yang berada di sepanjang

jalan kendaraan. Area plasa bangunan komersial selain berfungsi sebagai

area peralihan dari jalan kendaraan ke dalam site (boulevard), juga dapat

mewadahi perilaku pengguna berupa menonton atau mengadakan

pertunjukkan. Perilaku ini dapat muncul bila akses ke jalur pedestrian dan

jalan kendaraan tempat manusia bergerak tersedia.

Hubungan antara jalan kendaraan dengan area boulevard stasiun

bagian Selatan memberi kesan bahwa tempat tersebut tidak bersifat

privat. Hal ini mengakibatkan calon pengguna dari beragam kelompok

merasa nyaman dan tertarik untuk masuk ke dalam site (adanya

keterikatan aktivitas dengan kehidupan kota).

145

Page 13: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Plasa Area Komersial (4) Gambar simulasi rancangan 5.40 : Plasa dan jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

Perubahan luasan akibat peralihan dari jalur pedestrian yang

sempit menuju plasa yang luas memberikan pengalaman ruang yang

berkesan bagi pengguna. Hal ini bertujuan agar pengguna merasakan

perbedaan yang signifikan sehingga menjadi tertarik untuk beraktivitas di

plasa utama. Plasa utama ini berfungsi mewadahi perilaku pengguna

kawasan berupa berkumpul, bermain, beristirahat, berinteraksi,

menunggu, serta mengamati aktivitas, landscape, dan bangunan sekitar.

Kolam yang berada di pusat plasa selain berfungsi sebagai obyek

konsumsi visual (elemen estetika), juga dirancang agar terjadi interaksi

aktif di dalamnya. Perilaku yang dapat diwadahi berupa bermain,

146

Page 14: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

berinteraksi, menikmati vista, bersantai, berkumpul, menunggu,

mengobrol, dan mengamati lingkungan sekitar.

Peninggian level lantai pada area sekitar kolam dimanfaatkan

sebagai tempat duduk dan beristirahat informal. Sedangkan dinding

pembatas yang memisahkan area basah dan kering dibuat tidak terlalu

tinggi, sehingga memungkinkan orang terutama kelompok remaja dan

anak-anak untuk berinteraksi dan bermain di dalamnya. Area hijau yang

berada di tengah kolam berfungsi sebagai tempat bermain, beristirahat,

dan mengamati atau berinteraksi dengan benda seni (patung) yang ada.

Penempatan pepohonan di sekitar kolam berfungsi sebagai peneduh

sehingga orang mau duduk, beristirahat, dan beraktivitas di sekitar kolam.

Plasa Area Komersial (5) Gambar simulasi rancangan 5.41 : Area pertemuan antara jalur pedestrian dengan plasa utama di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

147

Page 15: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Plasa yang berada di dalam bangunan komersial berfungsi

sebagai wadah perilaku pengguna berupa berkumpul, berinteraksi,

berjalan-jalan sambil melihat barang, berbelanja, mengadakan atau

menonton pertunjukkan, serta mengamati aktivitas sekitar. Perilaku

tersebut diwadahi dalam bentuk aktivitas bazar dan pertunjukkan yang

berlangsung di dalam plasa. Plasa berada di dalam bangunan untuk

mengantisipasi kondisi cuaca buruk yang menyebabkan pengguna tidak

dapat beraktivitas di ruang terbuka.

Karena letaknya yang bersebelahan dengan plasa utama dan jalur

pedestrian tempat orang bergerak, maka plasa ini juga menjadi area

penerima dari boulevard bagi warga pemukiman yang berada di sebelah

Timur site. Posisinya yang dekat dengan arus pergerakan dapat

memancing munculnya beragam aktivitas.

Bangunan komersial di sekitar plasa didesain agar memiliki balkon

yang besar dan menggunakan penutup dinding yang transparan. Hal ini

bertujuan agar pengguna plasa dan jalur pedestrian dapat melihat

berbagai aktivitas yang terjadi di dalam bangunan dan begitu pula

sebaliknya. Kondisi ini dapat menimbulkan perasaan aman dan nyaman

bagi pengguna untuk beraktivitas. Selain itu, penggunaan elemen

pembatas yang transparan dapat menimbulkan interaksi antara aktivitas

di dalam dengan di luar bangunan. Kemudahan akses visual ini juga

bertujuan untuk memberikan tingkat kontrol tertentu terhadap ruang luar,

sehingga tidak dimanfaatkan untuk perilaku yang tidak diinginkan.

148

Page 16: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Plasa Area Komersial (11) Gambar simulasi rancangan 5.42 : Plasa utama yang bersebalahan dengan bangunan komersial beserta plasa-nya di boulevard stasiun kerete api Bandung bagian Selatan

Perilaku berkumpul, bermain, berinteraksi, berjalan-jalan, dan

beristirahat sambil menunggu, makan/minum, serta mengamati aktivitas,

landscape, atau bangunan sekitar diwadahi oleh plasa utama. Plasa juga

dapat dimanfaatkan sebagai tempat mengadakan pertunjukkan atau

bazar, sehingga orang dapat berinteraksi dan menonton pertunjukkan di

dalamnya.

Kehadiran bangunan stasiun dan komersial yang dilengkapi

fasilitas ruang serba guna dengan fasade mengadopsi bentuk desain

bangunan kantor PT. KAI, menyebabkan plasa dapat dimanfaatkan

sebagai tempat mengamati karya arsitektur berupa bangunan (wisata

sejarah).

149

Page 17: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Plasa Area Komersial (5) Gambar simulasi rancangan 5.43 : Plasa utama di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

Desain bangunan komersial dan ruang serba guna mengambil

bentuk bangunan kantor PT. KAI yang berada di sampingnya. Pada area

selasar dirancang tempat memajang benda-benda seni seperti patung

sehingga menarik pejalan kaki yang melaluinya dan berinteraksi dengan

benda tersebut.

Selain mewadahi perilaku berjalan, berinteraksi, dan mengamati

aktivitas atau benda-benda seni di sekitarnya, kehadiran ruang serba

guna yang memiliki akses langsung ke jalur pedestrian (jendela dan pintu)

juga berfungsi mewadahi perilaku mengadakan atau mengamati

pertunjukan, pameran produk, bazar dan lain-lain.

150

Page 18: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Plasa Area Komersial (7) Gambar simulasi rancangan 5.44 : Bangunan komersial yang dilengkapi fasilitas ruang serba guna di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan

Plasa mesjid yang bersebelahan dengan fasilitas komersial dan

memiliki akses fisik serta visual ke area parkir yang berdampingan

dengan pemukiman penduduk, berfungsi mewadahi perilaku duduk,

beristirahat, berkumpul, berinteraksi, mengamati kegiatan, landscape, dan

bangunan sekitar baik bagi warga, pengunjung fasilitas komersial,

maupun pejalan kaki yang melalui area tersebut.

Plasa ini tidak berhubungan langsung dengan jalur pedestrian

utama maupun jalan Statsion Barat. Kondisi ini mencegah terjadinya

perilaku berjualan pedagang kaki lima yang biasa menggunakan area

plasa sebagai tempat berjualan. Kemudahan akses visual ke berbagai

area memberikan keleluasaan untuk melihat kegiatan yang berlangsung

151

Page 19: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

di dalamnya sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman untuk

beraktivitas di area tersebut.

Plasa Area Mesjid (6) Gambar simulasi rancangan 5.45 : Plasa mesjid yang bersebelahan dengan fasilitas komersial dan area parkir

5.6.6 Taman dan Area Bermain

Taman yang bersebelahan dengan area parkir dan pemukiman

penduduk dirancang untuk mewadahi perilaku warga pemukiman berupa

bermain, berinteraksi, berkumpul, beristirahat, makan dan minum,

mengobrol, mengasuh anak, serta mengamati aktivitas, bangunan,

maupun landscape sekitar.

Penggunaan elemen pagar dan tanaman sebagai pembatas yang

memisahkan taman menyebabkan tidak terjadinya kontak fisik dengan

152

Page 20: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

area parkir. Hal ini bertujuan untuk mencegah perilaku pedagang kaki

lima yang berjualan di area parkir. Kehadiran aktivitas warga dan

kebebasan akses visual menimbulkan perasaan aman serta nyaman bagi

warga maupun pejalan kaki untuk melalui atau beraktivitas di dalamnya.

Taman (9) Gambar simulasi rancangan 5.46 : Taman yang bersebelahan dengan pemukiman penduduk dan area parkir

Taman yang berfungsi sebagai jalur pedestrian berfungsi untuk

mewadahi perilaku pejalan kaki dan warga berupa bermain, berinteraksi,

berkumpul, beristirahat, mengobrol, mengasuh anak, serta berjalan-jalan

sambil mengamati aktivitas, bangunan, maupun landscape sekitar.

Penggunaan elemen desain pagar dan tanaman hidup bertujuan

untuk mencegah terjadinya kontak fisik, sehingga dapat mencegah

153

Page 21: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

perilaku pedagang kaki lima yang menggunakan jalan kendaraan sebagai

tempat berjualan. Selain itu, pagar dan gundukan tanah di bawah pohon

juga berfungsi sebagai tempat duduk dan berkumpul informal terutama

bagi kelompok remaja dan dewasa. Kemudahan akses visual

memberikan keleluasaan bagi pejalan kaki maupun warga sekitar untuk

melihat kegiatan yang berlangsung, sehingga memberikan perasaan

aman dan nyaman untuk melalui dan beraktivitas di dalamnya.

Taman (12) Gambar simulasi rancangan 5.47 : Taman yang juga berfungsi sebagai jalur pedestrian di area pemukiman penduduk dan bersebelahan dengan jalan kendaraan

Rancangan jalur pedestrian dan taman ini berfungsi untuk

mewadahi perilaku berinteraksi, berbelanja, melihat barang yang dijual,

154

Page 22: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

serta duduk-duduk atau berjalan-jalan sambil beristirahat, mengobrol,

mengamati aktivitas, landscape, maupun bangunan sekitar.

Jalur pedestrian diletakkan di antara area duduk bawah pohon dan

tenda tempat berjualan di satu sisi serta kios-kios kecil tempat berjualan

dan tenda tempat makan pengunjung di sisi lainnya. Hal ini bertujuan

agar terjadi beragam aktivitas di sekitar jalur pedestrian, sehingga pejalan

kaki memiliki sesuatu untuk diamati serta merasa aman dan nyaman

ketika bergerak melaluinya.

Tempat duduk dirancang melingkari pohon agar memberikan

keleluasaan secara psikologis bagi orang ketika memilih tempat duduk,

karena dapat menghindari terjadinya interaksi serta kontak fisik dengan

orang di sebelahnya. Sedangkan tempat makan dirancang memiliki dua

orientasi yaitu ke arah jalur pedestrian dan jalan kendaraan, sehingga

pengguna memiliki keleluasaan untuk mengamati aktivitas sekitar.

Tempat makan juga dirancang agar tidak berhubungan langsung

dengan jalur pedestrian utama serta menggunakan pagar hidup berupa

tanaman sebagai pembatas dengan jalan kendaraan. Hal ini bertujuan

memberikan perasaan aman karena terpisah dari pergerakan kendaraan

dan menimbulkan perasaan nyaman/privasi ketika mengamati obyek

(mengurangi terjadinya kontak fisik dan visual dengan obyek).

155

Page 23: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Taman (14) Gambar simulasi rancangan 5.48 : Jalur pedestrian yang melalui taman tempat menjual makanan dan berbagai barang

Tempat makan pada area taman berada di antara tempat

berjualan makanan dan berbagai barang serta jalur pedestrian. Hal ini

bertujuan agar pengguna kawasan merasa tertarik untuk mengunjungi

tempat makan karena dikelilingi oleh beragam aktivitas yang berbeda

sebagai objek pengamatan.

Kehadiran aktivitas makan dan berjualan di sekitar jalur pedestrian

menimbulkan perasaan aman dan nyaman bagi pejalan kaki ketika

melaluinya. Perasaan aman timbul karena area tersebut tidak sepi,

sedangkan rasa nyaman muncul akibat perhatian pejalan kaki dapat

teralihkan oleh aktivitas yang terjadi di sekitarnya dibanding

memperhatikan jarak tempuh ke tempat tujuan.

156

Page 24: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Taman (14) Gambar simulasi rancangan 5.49 : Taman tempat makan atau berjualan

Jalan kendaraan dan area parkir yang berada di kawasan

pemukiman memiliki fungsi ganda yaitu sebagai tempat bermain anak

dan bersosialisasi warga sekitar. Penggunaan elemen penutup jalan yang

cocok bagi pejalan kaki bertujuan mengontrol kecepatan kendaraan

sehingga menimbulkan perasaan aman dan nyaman untuk beraktivitas di

dalamnya. Area ini berfungsi mewadahi perilaku bermain, berinteraksi,

berkumpul, beristirahat, mengobrol, mengasuh anak, serta berjalan-jalan

sambil mengamati aktivitas, bangunan, maupun landscape sekitar.

Perbedaan ketinggian antara trotoar dengan jalan kendaraan

dimanfaatkan sebagai tempat duduk informal, beristirahat, mengobrol,

dan mengamati kegiatan, landscape maupun bangunan sekitar bagi

157

Page 25: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

kelompok remaja dan dewasa. Penggunaan pohon dan kemudahan

akses visual berfungsi untuk memberikan rasa aman serta nyaman bagi

pengguna untuk beraktivitas di dalamnya.

Area Bermain (12)

Gambar simulasi rancangan 5.50 : Area bermain yang bersebelahan dengan area pemukiman dan jalur pedestrian juga berfungsi sebagai jalan kendaraan serta area parkir

5.6.7 Pasar

Pasar yang juga berfungsi sebagai jalur pedestrian diletakkan

dekat dengan jalan kendaraan serta terminal. Fasilitas ini berfungsi

mewadahi perilaku duduk-duduk, beristirahat, berkumpul, berinteraksi,

mengamati barang yang dijual, berjualan, berbelanja, dan berjalan-jalan

sambil mengamati aktivitas, landscape, maupun bangunan sekitar.

158

Page 26: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Tempat duduk yang berada di samping dan berorientasi ke jalur

pedestrian berfungsi sebagai tempat beristirahat, berinteraksi, berkumpul,

dan mengamati aktivitas maupun landscape sekitar. Sedangkan pagar

dan tumpukan tanah di bawah pohon diperuntukkan sebagai tempat

duduk informal bagi kelompok remaja serta dewasa.

Penggunaan elemen pembatas berupa pagar tanaman bertujuan

mencegah terjadinya kontak fisik dengan jalan kendaraan, karena dapat

memancing munculnya perilaku berjualan di pinggir jalan dari pedagang

kaki lima. Tempat berjualan pedagang dibuat temporal sehingga

pengaturannya fleksibel dan taman dapat dimanfaatkan untuk beragam

kegiatan.

Pasar (13) Gambar simulasi rancangan 5.51 : Pasar yang berdekatan dengan jalan kendaraan, terminal angkutan umum, dan bangunan stasiun bagian Selatan

159

Page 27: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Pasar (13) Gambar simulasi rancangan 5.52 : Pasar yang berdekatan dengan jalan kendaraan, terminal angkutan umum, dan bangunan stasiun bagian Selatan

Penggunaan elemen alam pada desain bertujuan agar pasar tidak

hanya berfungsi sebagai area komersial, tetapi juga sebagai tempat

rekreasi bagi pengguna kawasan.

Tempat duduk tidak hanya bersifat individual melalui

penyusunannya yang memanjang mengikuti jalur pedestrian, namun juga

bersifat berkelompok dengan penempatannya yang melingkar seperti

pada area masuk pasar. Kehadiran elemen desain berupa pagar

berfungsi simbolis, yaitu menjelaskan aktivitas yang diwadahi dan

kelompok pengguna yang diterima di dalam area tersebut.

160

Page 28: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Pasar (13) Gambar simulasi rancangan 5.53 : Area masuk pasar yang berdekatan dengan jalankendaraan, terminal angkutan umum, dan bangunanstasiun bagian Selatan

5.6.8 Halte dan Terminal Transit Dalam serta Antar Kota

Area ini dirancang untuk mewadahi perilaku menunggu orang atau

kendaraan umum, beristirahat, dan berjalan-jalan sambil mengamati

barang yang dijual (window shopping) atau berbelanja.

Hubungan langsung dengan jalan kendaraan memberikan

kemudahan akses visual bagi dalam mengamati aktivitas di halte. Selain

itu, area ini dirancang bersebelahan dengan fasilitas komersial (Bandung

Textile Centre) dan jalur pedestrian. Kondisi tersebut dapat menimbulkan

keramaian serta membuat pengguna kawasan merasa aman dan nyaman

untuk beraktivitas atau melaluinya.

161

Page 29: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Hadirnya keramaian akibat jalur pedestrian dan halte kendaraan

umum juga dapat membawa dampak positif berupa kembali hidupnya

(ramai) fasilitas komersial Bandung Textile Centre.

Halte Bus dan Angkutan kota (15) Gambar simulasi rancangan 5.54 : Halte yang bersebelahan dengan jalur pedestrian danfasilitas komersial (Bandung Textile Centre)

Pengaturan kecepatan kendaraan melalui penggunaan elemen

penutup jalan yang cocok bagi pejalan kaki, memberikan rasa aman dan

nyaman bagi pejalan kaki untuk beraktivitas di sekitar halte kendaraan

umum.

Hubungan langsung antara fasilitas terminal dengan jalan Statsion

Barat memberikan kemudahan akses dan visual bagi pejalan kaki atau

pengendara dalam mengamati aktivitas yang berlangsung di dalamnya.

162

Page 30: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Kondisi ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna dalam

beraktivitas.

Rancangan tempat makan dan menunggu di lantai satu bangunan

terminal berfungsi mewadahi perilaku pengguna kawasan berupa

menunggu sambil bersantai, makan dan minum, serta mengamati

aktivitas sekitar. Fasade bangunan yang transparan memberikan

keleluasaan visual untuk mengamati keadaan sekitar tanpa terjadi kontak

visual maupun fisik dengan objek pengamatan, sehingga privasi

pengguna tetap terjaga.

Halte dan Terminal Transit Antar Kota (15 & 16) Gambar simulasi rancangan 5.55 : Halte kendaraan umum yang berdekatan dengan terminal dan fasilitas komersial (Bandung Textile Centre)

163

Page 31: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Terminal berfungsi mewadahi perilaku menunggu sambil

beristirahat, makan dan minum, mengobrol, berinteraksi, serta berjalan-

jalan sambil mengamati aktivitas sekitar, melihat barang yang dijual di

mini market sepanjang jalur pedestrian, dan berbelanja.

Peletakan tempat duduk berorientasi baik ke arah jalur pedestrian

maupun tempat pemberhentian kendaraan umum yang menjadi perhatian

utama bagi orang yang duduk. Selain itu, peletakannya memberikan

keleluasaan bagi pengguna karena dapat digunakan baik secara

individual maupun secara berkelompok.

Terminal Transit Antar Kota (16)

Gambar simulasi rancangan 5.56 : Jalur pedestrian dan area tunggu terminal angkutan antar kota di jalan Statsion Barat

164

Page 32: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Kehadiran beragam aktivitas di sekitar jalur pedestrian terminal

memberikan perasaan aman bagi pengguna, sedangkan perasaan

nyaman timbul karena adanya obyek yang dapat diamati (perhatian

terhadap jarak tempuh teralihkan).

Pada sisi yang berbatasan dengan jalur kereta api dirancang jalur

pedestrian yang mempunyai akses visual ke arah perlintasan kereta api

dan fasilitas mini market. Penggunaan elemen dinding pembatas

transparan (kaca) menimbulkan perasaan aman dan nyaman ketika

melaluinya serta dapat menarik orang untuk beraktivitas di area tersebut.

Hal ini dapat mencegah terjadinya ‘area belakang’ (area terbengkalai)

yang menimbulkan penurunan kualitas kawasan.

Terminal Transit Antar Kota (16) Gambar simulasi rancangan 5.57 : Plasa dan jalur pedestrian di dalam terminal antar kota

165

Page 33: Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Pedestrian (4) Gambar simulasi rancangan 5.33 : Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Jalur pedestrian

Penggunaan elemen desain berupa pagar yang membatasi area

terminal berfungsi mencegah terjadinya perilaku menggunakan jalan

kendaraan sebagai tempat berjualan. Selain itu, pagar juga mencegah

perilaku menunggu penumpang di pinggir jalan yang dapat menimbulkan

kemacetan.

Kemudahan akses visual dan hubungan langsung terminal dengan

jalan kendaraan memberikan keleluasaan bagi pengguna kawasan untuk

mengamati kegiatan yang berlangsung. Kondisi ini menimbulkan

perasaan aman dan nyaman untuk masuk atau beraktivitas di dalam

terminal.

Terminal Transit Dalam Kota (19) Gambar simulasi rancangan 5.58 : Terminal angkutan dalam kota yang berada di jalan Statsion Timur

166