faster magz - edisi 1/tahun 2016
DESCRIPTION
Media Informasi, Komunikasi, dan InspirasiTRANSCRIPT
?Faster Magz edisi I/tahun 2016
Media Komunikasi, Informasi, dan Inspirasi
Diterbitkan oleh //
Alamat Kantor Redaksi
Forum of agribusiness transfer program student (Faster)
Kampus IPB Baranangsiang, Jl. Raya Pajajaran - Bogor 16123Faster IPB, email : [email protected]
TIM REDAKSI
Penanggung Jawab
Pemimpin Redaksi
Redaktur Pelaksana
Desain Gras & Fotogra
Editor
Reporter
Muhammad Shandy Pratama(Direktur Faster)
Kepala Departemen Humas Faster
Pia Perdana
Pia Perdana
Pia Perdana
Arum, Widi, Ayu, Dhini, Yadi, Fajri, Yosi, Maruli, Farida, Shinta
Faster Magz, merupakan produk layanan informasi berupa buletin elektronik yang dikelola oleh Departemen Humas Faster.
Dalam setiap penerbitanya Faster Magz berupaya menghimpun berita terkini di lingkungan kampus khususnya dan Bogor pada umumnya
Salam uji Syukur atas kehadirat Allah SWT Pyang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga
dapat menerbitkan buletin Faster Magz edisi I/tahun 2016 dengan tema “Melalui media kami menyapa sekitar”.
Kami sadari dengan jelas, proses pembuatan buletin ini dihadapkan pada keraguan, ketidakpastian dan ketakutan. Semangat untuk setia berproses menjadi pondasi yang kokoh dan mendorong kami untuk menerbitkan buketin ini.
Pada Faster Magz kali ini, kami tim redaksi akan menyajikan berita-berita terhangat yang ada disekitaran kita, mulai dari program Green Campus yang menuai kontroversi, pemberlakuan sistem satu arah kebun raya, Museum-museum di Bogor, hingga prol pengusaha sukses yang menginsprasi turut kami sajikan.
Terima kasih kepada teman-teman reporter dan anggota faster khususnya, yang setia mensupport pembuatan Faster Magz kali ini.
Semoga berita yang kami sajikan bermanfaat untuk pembaca.
Jangan pernah takut untuk menulis, karena menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Tim Redaksi)
Bacalah lebih banyak, Karena Kamu
adalah apa yang kamu !!baca
- Anonymous -
1// edisi I/tahun 2016
2
# BOGOR UPDATE
ai Bogorian, semakin cinta sama
Hbogor dengan susasana gerimis
romantisnya, tapi sekarang bogor
tak seindah dulu tapi tetep ngngenin.
Beberapa upaya dilakukan pemerintah
untuk menjadikan bogor menjadi kota
tujuan wisata dan namun tetap membuat
masyarakatnya merasa nyaman untuk
tinggal di Bogor. Salah satu upayanya
adalah mengurai kemacetan Bogor dengan
Uji Coba Sistem Satu Arah atau disingkat
menjadi SSA.
BAGA IMANA PERENCANAAN DAN
REALISASINYA?
Pe m e r i n t a h Ko t a B o g o r t e l a h
menyiapkan sarana penunjang SSA yaitu
rambu-rambu untuk memandu pengguna
jalan. Selain rambu-rambu sarana lainnya
yang telah disiapkan adalah water barrier,
canstin, dan chevron yang telah tersebar di
sepanjang jalur SSA. Menurut web
Pemerintah Kota Bogor Sistem Satu Arah
(SSA) resmi diberlakukan Jumat, 1 April
2016 tepat tengah malam pukul 00.00
waktu setempat. SSA diawali dengan mobil
patwal Lantas Polresta Bogor yang melintas
dari Jalak Harupat sebagai mobil terakhir
yang menandakan berlakunya SSA. Personil
gabungan tersebar di 16 titik yang
mengarahkan arus kendaraan melintasi jalur
Kebun Raya Bogor (KRB). Rencananya uji
coba SSA dilakukan antara tanggal 1 hingga
4 April 2016.
MENGAPA HARUS SATU ARAH?
Jalan yang diterapkan ssa adalah jalan
yang setiap harinya dilewati 1,2 juta
perjalanan dan menjadi perl intasan
600.000 pengguna jalan yang 50
persennya dari luar kota. Banyaknya 13
trayek angkot yang melewati, banyaknya
kendaraan dan orang keluar masuk area
seko lah, kantor, pasar, dan pusat
perbelanjaan selin itu banyaknya simpangan
dalam rute SSA.
SISTEM SATU ARAH
KEBUN RAYA
// edisi I/tahun 2016
3
APA MANFAAT SSA?
Meningkatkan kelancaran arus lalu
lintas di keempat ruas jalan lingkar Kebun
Raya Bogor (KRB) dan ruas jalan pendukung
Mengurang i a t au mengh i l angkan
hambatan penyebab kemacetan dan
kecelakaan lalu intas
Meningkatkan kecepatan lalu lintas
Menghemat waktu perjalanan
KENAPA SEARAH JARUM JAM?
Mengurangi pergerakan kendaraan
yang memotong arus lalu lintas. Setidaknya
ada 11 titik konik kendaraan belok kanan
yang menjadi perpotongan arus lalau lintas
antara pejala kaki dengan pengendara dan
sebaliknya, yang akan hilang. Sebut saja,
Simpang Pangrangao, Simpang Sempur,
Simpang Denpom, Simpang Hotel Salak,
Sim pang Kapten Muslihat, Simang
Paledang, Simpang BTM-Juanda,
Simpang BTM- Empang, Simpang BTM-
Lawang Sakateng, Simpang Jalan Roda
an Simpang Jalan Bangka.
Mengurangi hambatan akibat turun
naik penumpang angkutan kota
disamping pagar istana dan pagar
sekel i l ing KRB. Juga mengurangi
penyebrang jalan yang turun dar
angkutan kota atau yang akan naik
angkutan kota.
Mengurangi jumlah orang yang
menyebrang jalan, karena semua kendaraan
bergerak kekiri jalan dan hampir semua titik
tujuan (land use) seperti kantor, sekolah,
pasar, dan pusat perbelanjaan di lingkar KRB
berada disebelah kiri jalan. Hanya pintu
Istana Bogor, Gereja Zebaot, Kantor Pos,
Pintu Kebun Raya, Museum Zoologi yang
berada di Kanan Jalan. SSA di seputar KRB
pun menghilangkan 7 titik perpotongan
naik-turun kendaraan atau menyebrang
jalan yaiti seberang Sekolah Regin Pacis,
Semberang Jembatan Sempur (Kampung
Rambutan), Seberang Sempur, Seberang
Balaikota, Seberang BTM, Seberang
Museum Zoologi, dan Seberang Jalan Roda.
Bima Arya, saat menunjukan brosur rute SSA.
sumber : google.com
# BOGOR UPDATE
// edisi I/tahun 2016
4
BAGAIMANA PENDAPAT PENGGUNA
JALAN SSA ?
Penasaran bagaimana tanggapan
beberapa pengguna jalan mulai dari
mahasiswa, ibu-ibu hingga abang angkot?
Tim berhasil mewawancarai ketiganya
untuk menanyakan pengaruh adanya SSA.
Menurut seorang mahasiswi manajeme
informatika adanya SSA hanya efektif pada
beberapa titik. “Biasanya kalo pulang dari
Botani Suare tinggal lurus sekarang harus
muter dulu, jadi lama” ungkap mahasiswi
Diploma IPB.
Berbeda dengan mahasiswa tadi
seorang ibi-ibu yang hendak pergi ke Pasar
Bogor menjelaskan bahwa dirinya lebih
cepat untuk sampai ke Pasar Bogor. “Iya
neng, macet pas pertama kali di bikin SSA
awalnya bingung mau naik angkot apa
pulangnya gimana, agak bingung sih harus
ngafalin rute angkot lagi tapi cepet kalo
mau ke Pasar.”
Sekian banyak opini yang telah
ada dengan adanya SSA ini pihak yang
pal ing merasakan pengaruhnya
tentunya sopir angkot. Bagaimana
tanggapan sopir angkot? berikut
wawancara redaksi dengan salah satu
sopir angkot tanggal 5 April 2016 dia
adalah Bapak Pijer. Sopir angkot trayek
10 menyatakan dirinya sangat setuju
dengan adanya Program SSA yang
diberlakukan di Kota Bogor, pasalnya Bogor
sekarang sudah tidak setenang Bogor dulu
yang jauh dari kata macet, namun sekarang
Kota Bogor sudah tak asing lagi didengar
kata macet yang salah satu penyebabnya
adalah banyaknya angkot beroperasi di Kota
Bogor selain itu sosialisasi SSA itu memang
ada, sebulan sebelum akan diberlakukan
Program SSA juga Pak Bima Arya sudah
mengumumkan kepada semua masyarakat
Bogor termasuk kepada saya dan teman-
teman lainnya
Menurut supir angkot berusia 39 tahun
i t u S S A m e m a n g m e n y e b a b k a n
kemacetan, namun hal itu suatu yang wajar
karena masih masa percobaan dan
sosialisasi, banyak yang belum mengetahui
dari Program SSA tersebut terutama
pengendara yang dari luar bogor yang akan
melintasi Kota. Namun seiring berjalannya
waktu juga nanti akan terbiasa dan akan
Arus Lalu lintas (1/4), saat pemberlakuan SSA
sumber : google.com
# BOGOR UPDATE
// edisi I/tahun 2016
5
lancar, bahkan kalau menurutnya akan
membuat arus jalanan lebih cepat dari
sebelumnya sebab angkot yang berhenti
b a i k n g e t e m m a u p u n m e n a i k a n -
menurunkan penumpang hanya dari sisi kiri
saja sedangkan sebelum adanya SSA
sebelah kiri-kanan itu banyak angkot yang
berhenti dipinggir jalanan untuk menunggu
penumpang (ngetem) ataupun naik-turun
penumpang. Beberapa titik kemacetan
setelah berlakunya SSA yaitu di Pajajaran
tepatnya mulai dari Pangrango Plaza (PP)
sampai Botani Square dan depan Bogor
Trade Mall (BTM).
Lalu bagaimana efek yang dirasakan
oleh sopir angkot dengan adanya SSA ini?
“Kalau dilihat dari rute ya memang tambah
jauh dari sebelumnya, namun kalau
menurut saya enakan begini sebab jalanan
jadi agak lancar dari sebelumnya. Namun
rute yang semakin jauh justru tarif angkot
malah tidak ada intruksi untuk dinaikan,
hanya ada beberapa orang yang inisiatif
menaikan tarif sendiri itu oknum dari kami,
dari segi pelanggaran lalu lintas mungkin
ada satu dua orang pengendara yang
belum mengetahui program SSA ini”
ungkap pak Pijer.
MENGAPA DIPERPANJANG?
Berdasarkan hasil rapat uji coba SSA yang
sudah berlangsung 4 hari dirasa kurang
efektif karena saat hari terakhir aktivitas
warga kurang ramai dan jalanan cukup
lengang. Kondisi jalanan yang lengang
karena bertepatan dengan UN tingkat SMA
pada hari itu perlu ditinjau ulang untuk
melihat keefektifan program SSA saat hari
kerja. Sekilas info, selama uji coba SSA car
free day yang biasa diadakan setiap hari
minggu pagi di tiadakan guys.
UJI COBA ATAU PERMANEN?
Setelah redaksi mencari informasi
berdasarkan web pemerintah kota Bogor
SSA akan diberlakukan secara permanen
berikut kutipannya “Berdasarkan hasil
kajian di lapangan dan hasil penelitian,
Sistem Satu Arah (SSA) di seputar Kebun
Raya Bogor (KRB) akan diberlakukan secara
permanen. Dalam waktu dekat akan segera
dirumuskan payung hukum penerapan SSA
dalam bentuk Peraturan Walikota Bogor
(Perwali). Selain itu, sosialisasi dan
perbaikan infrastruktur akan terus digenjot”
Nah, redaksi sudah menyajikan alasana
mengapa SSA diberlakukan dan tanggapan
para pengguna jalan. Jadi menurut kalian
Sistem Satu Arah ini membantu kita sebagai
pengguna jalan atau membuat kita semakin
lama ketempat tujuan? Mari kita cermati
dan rasakan perbedaannya. Jangan lupa
untuk selalu tertib lalu lintas demi menjaga
keamanan Anda dan pengguna jalan lainya.
(Arum/Yadi/Widi)
# BOGOR UPDATE
// edisi I/tahun 2016
# KAMPUSIANA
6
Salah satu program untuk mewujudkan Kampus IPB Darmaga sebagai Green Campus adalah dengan menerapkan
transportasi ramah lingkungan atau Green Transportation. Penerapan Green Transportation sudah dimulai sejak tanggal 1 Maret 2016. Green Transportation di Kampus IPB Darmaga meliputi penggunaan sepeda, bus kampus dan mobil listrik, pengaturan parkir sepeda motor, dan penggunaan kartu layanan sistem transportasi. Dari se lu ruh t r anspor t a s i y ang tersedia, sepeda diharapkan menjadi transportasi utama di dalam kampus. Hal tersebut didukung dari pengembangan jalur dan shelter sepeda serta pengadaan sepeda sehingga akan menciptakan budaya bersepeda. Layanan transportasi penggunaan bus kampus dan mobil listrik hanya sebagai back up dari transportasi sepeda.
Partisipasi seluruh mahasiswa dan civitas IPB
sangat dibutuhkan dalam penerapan Green Transportation demi tercapainya Kampus IPB Darmaga sebagai Green Campus. Untuk meningkatkan dan mendorong partisipasi seluruh pengguna Kampus IPB Darmaga, layanan transportasi yang disediakan kampus dikenakan
biaya. Untuk transportasi dengan menyewa sepeda tidak dikenakan biaya tetapi akan didebet sebesar Rp 1 untuk kepentingan pendataan. Layanan transprtasi lainnya seperti bus kampus dikenakan biaya sebesar Rp 1000 dan mobil listrik sebesar Rp 2000 sekali naik. Tarif sengaja dibedakan untuk meningkat a n i m o p e n g g u n a a n s e p e d a dibandingkan dengan penggunaan bus kampus dan mobil listrik.
Selain perubahaan layanan t r a n s p o r t a s i , p e n g g u n a a n
kendaraan pribadi pun mendapatkan peraturan baru di Green Transportation. Pembatasan penggunaan sepeda motor ditandai dengan pengaturan area parkir di tempat-tempat yang
IPB MENUJU KAMPUS HIJAU
‘
‘
Dulu ada tukang ojek yang tiap waktu bisa mengantar
sampai kampus, tapi sekarang harus pakai
transportasi umum seperti bus, untuk menuju ke
kampus.
Elisabeth - Mhs IPB
// edisi I/tahun 2016
7
# KAMPUSIANA
telah disediakan, yaitu area parkir di GWW, di seberang GreenTV, di samping posko Menwa, dan di Fakultas Peternakan. Biaya parkir motor dikenakan sebesa Rp 1. Pembayaran layanan transportasi dan parkir sepeda motor dilakukan secara non tunai, untuk sementara hanya menggunakan Tap Cash BNI.
Penerapan Green Transportation awalnya mendapatkan respon negatif dari mahasiswa IPB, hal itu ditunjukkan dari aksi demo yang dilakukan mahasiswa IPB. Aksi demo tersebut akhirnya berujung pada aksi damai antara mahasiswa dan petinggi IPB. Tujuan awal dari aksi demo ini adalah menolak kebijakan Green Campus yang tidak sejalan dengan keinginan mahasiswa. Kebijakan Green Campus memang menuai pro dan kontra antara pembuat dan pelaksana kebijakannya. Menurut salah satu dosen pengajar di IPB yaitu Bapak Ach. Wahyu, beliau setuju dengan adanya program Green Campus ini. Namun juga ada yang kurang setuju dengan adanya kebijakan ini, salah satunya dari sisi mahasiswa, “Dulu ada
tukang ojek yang tiap waktu bisa mengantar sampai kampus, tetapi sekarang harus pakai transportasi umum seperti bus, untuk menuju ke kampus. Namun transportasi itu tidak setiap waktu ada, jadi harus pinter-pinter mengatur waktu biar tidak telat ke kampus”, ujar Elisabeth, salah satu mahasiswa yang terkena dampak dari kebijakan Green Kampus. Dilansir dari berita BEM-KM IPB pada Kamis 10 Maret 2016 mahasiswa IPB melakukan aksi damai green transportation sebagai bentuk pengawalan kebijakan Green Campus. Aksi ini dikoordinir oleh BEM se-IPB dan diikuti oleh sekitar 500 mahasiswa IPB. Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyuarkan aspirasinya dalam implementasi green transportation.
Sebagai tindak lanjut dari aksi tersebut, perwakilan dari BEM se-IPB dan perwakilan tiap-tiap fakultas melakukan audiensi dan berdiskusi langsung dengan Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc, pimpinan IPB, beserta dekan dan wakil dekan fakultas pada hari Sabtu, 12 Maret 2016. Dalam pertemuan ini, perwakilan maha s i swa membaha s ke l an j u t an dan memberikan evaluasi terhadap program IPB, yaitu Green Campus. Danang Setiawan selaku Presiden Mahasiswa KM menyampaikan fakta-fakta lapang yang terjadi serta kebutuhan mahasiswa dalam green transportation ini. Segala pertanyaan, kr i t ik, dan saran juga turut disampaikan oleh ketua BEM dan juga perwakilan fakultas.
Dalam diskusi tersebut bukan hanya membahas tuntutan mahasiswa, pertemuan ini juga membahas permasalahan dan keberlanjutan green campus, antara lain:
1. Parkir motor di depan Fakultas MIPA yang sudah
tidak dipakai akan dialihfungsikan menjadi
Mobil Listrik, salah satu fasilitas berbayar Green Campus IPB
sumber : Humas IPB
// edisi I/tahun 2016
8
# KAMPUSIANA
shelter sepeda.
2. Akan disediakan motor-motor khusus untuk
mengejar pencuri yang digunakan oleh UKK
untuk menjaga keamanan di dalam kampus
3. Pada tanggal 1 April 2016, akan dimulai
pendataan entry tiap plat mobil di gerbang
utama masuk IPB serta akan diberlakukannya
disinsentif bagi pengendara mobil
4. Civitas akademika IPB dapat menghubungi call
center green transportation, yaitu 0812-9356-
0731 untuk turut dapat aktif menyampaikan
evaluasi ataupun permasalahan lapang. Call
center tersebut akan berfungsi sebagai
penghubung langsung antara mahasiswa
dengan tim implementasi green transportation.
Selain itu, keluhan dan berbagai masukan juga
d a p a t d i s a m p a i k a n m e l a l u i e m a i l
[email protected] agar dapat
terdokumentasi dengan baik.
5.zSistem peminjaman sepeda t idak lagi
menggunakan KTM sebagai bentuk jaminan
peminjaman sepeda, melainkan menggunakan
sistem online yang bisa diintegrasikan dengan
aplikasibarcode di tiap handphone peminjam
sepeda. Selain itu, peminjam sepeda tidak
harus mengembalikan sepeda di shelter awal
peminjaman.
6. Shelter sepeda yang tutup di beberapa wilayah
kampus dikarenakan minimnya permintaan
mahasiswa untuk meminjam sepeda di shelter
tersebut. Shelter tersebut akan segera
di fungs ikan kembal i bergantung pada
kebutuhan mahasiswa.
7. Selain green transportation, akan dilaksanakan
p rog r am g reen movemen t , s epe r t i
penggunaan ecobag sebagai pengganti plastik.
8. Program one man one bicycle memfasilitasi
mahasiswa yang membutuhkan sepeda dan
akan diberikan pinjaman sepeda selama satu
semester untuk penuh mahasiswa PPKU
dengan risiko keamanan yang ditanggung oleh
mahasiswa peminjam.
Penerapan kebijakan Green Campus di
Kampus IPB Darmaga sudah berjalan selama satu
bulan, meskipun terdapat pro dan kontra pada
awalnya. Perbaikan layanan transportasi dan
peningkatan kepeduliaan warga IPB sangat
diperlukan demi terwujudnya Green Campus.
Dan diharapkan pada tahun 2020 Kampu IPB
Darmaga dapat sepenuhnya menjadi Green
Campus. (Dhini, Maruli, Farida)
// edisi I/tahun 2016
# JENDELA BOGOR
9
ahukah kamu, Kota Bogor ternyata Tmemiliki beberapa museum keren yang dapat menjadi wisata alternatif untuk
bermain sekaligus belajar tentang sejarah Kota Bogor. Museum-museum yang ada di Kota Bogor sangat beragam, mulai dari Museum Zoologi yang berisi tentang hewan-hewan purbakala dan ada pula Museum PETA dan Perjoangan Bogor yang berisi tertang sejarah perjuangan rakyat Bogor melawan para penjajah di masa lampau. Museum-museum tersebut menarik untuk dibahas dalam artikel ini karena banyak orang yang belum mengetahui isi museum tersebut. Mungkin dibenak kita, museum identik dengan benda-benda peninggalan dan benda-benda yang bersejarah, namun sebenarnya denisi museum menurut Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995 adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia
serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Adapun fungsi museum antara lain sebagai tempat rekeasi, tempat belajar, sumber informasi, sumber pendidikan dan pengetahuan. Berikut ini dua museum yang akan kita bahas sebagai referensi agar teman-teman tertarik untuk berkunjung.
1. Museum Peta
Kota Bogor mempunyai aset sejarah di Museum Pembela Tanah Air (PETA) dimana para pejuang tentara negara kita berawal dari Kota Bogor. Sering melewati Jalan Jenderal Sudirman Bogor? pasti kamu tahu dan sering melihat museum ini. Museum Pembela Tanah Air dibangun mulai 14 November 1993. Museum ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 18 Desember 1995. Memasuki kawasan museum,
MUSEUM-MUSEUMMUSEUM-MUSEUMMUSEUM-MUSEUM
DI DI DI BOGORBOGORBOGOR
Museum PETA (Pembela Tanah Air) tampak dari depan
sumber : google.com
// edisi I/tahun 2016
10
# JENDELA BOGOR
pengunjung akan disambut sebuah prasasti yang dituliskan pada dinding marmer. Tulisan bernada nasionalisme tersebut berisi sebuah pernyataan: “Bumi Pembela Tanah A i r In i Merupakan Kawah Candradimuka Keprajuritan Indonesia, Kami Datang dan Berkumpul di Bogor Tidak Saling Mengenal, Kami Berpisah sebagai Kawan Seperjuangan untuk Membela Tanah Air.
Masuk lebih ke dalam, pengunjung akan menjumpai berbagai diorama yang menjelaskan sejarah dan perkembangan tentara PETA dalam meraih cita-cita kemerdekaan Indonesia. Selain diorama, terdapat juga koleksi pakaian dan berbagai jenis senjata yang pernah digunakan tentara PETA. Koleksi lainnya berupa foto dokumentasi sepak terjang tentara PETA hasil guntingan dari media masa pada saat itu.
Terdapat sebuah monumen di bagian belakang Museum PETA. Monumen tersebut berupa pa tung Da idancho Soed i rman. Daidancho merupakan pangkat kemiliteran buatan Jepang. Daidancho setara dengan Komandan Batalyon (Letkol/Mayor). Di bagian
yang lain, terdapat patung Supriyadi dengan gestur yang heroik, tangan kanan mengepal ke atas sementara tangan kiri menggenggam sebilah samurai. Berkunjung ke Museum PETA, pengunjung akan diajak kembali ke masa pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia – masa ketika sikap nasionalisme menjadi panglima melebihi sikap individualisme kelompok dan golongan. Di museum ini, pengunjung juga diajak untuk mengetahui sejarah panjang cikal bakal berdirinya TNI di Indonesia, sambil mengenang jasa para perwira tentara PETA yang telah gugur
mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk cita-cita kemerdakaan Indonesia.
Sedikit info untuk kamu yang ingin berkunjung ke Museum Peta, terdapat prosedur yang harus kita jalani, yaitu mengajukan surat permohonan izin berkunjung kepada Kepala Monumen dan Museum PETA DISJARAHAD (PASIMONMUS PETA). Sebaiknya pengajuan disampaikan minimal 1 minggu sebelum kamu dan rombongan tiba. Untuk rombongan, minimal diikuti oleh 10 orang peserta. Museum buka setiap hari Senin sampai dengan Jum'at, pada pukul 08.00 sampai dengan 14.30 WIB. Khusus untuk hari Sabtu, Minggu, dan Hari Besar nasional, Museum ditutup untuk umum.
Prasasti pada dinding marmer saat mulai memasuki Museum Peta
Ruang diorama, menggambarka perjuangan tentara PETA
sumber : google.com
sumber : google.com
// edisi I/tahun 2016
# JENDELA BOGOR
11
2. Museum Perjuangan Bogor
Museum Perjoangan Bogor merupakan
sebuah museum yang menyimpan koleksi
benda-benda bersejarah dan cer i ta
perjuangan para pahlawan di Kota Bogor.
Museum Perjoangan Bogor berlokasi di Jalan
Merdeka No.56, Bogor. Koleksi museum ini
terlihat mulai menua, dan disimpan di
tempat-tempat pajangan yang juga sudah
mulai kusam. Namun tampak depan
museum terlihat masih cukup baik. Gedung
yang sekarang ditempati museum ini
dibangun pada tahun 1879 oleh seorang
pengusaha Belanda bernama Wilhelm
Gus ta f W i s sne r. Gedung Museum
Perjuangan Bogor pernah digunakan
sebagai tempat kegiatan pergerakan
pemuda pada tahun 1935 dan pada Perang
Pasik digunakan oleh balatentara Jepang
untuk menyimpan barang-barang milik
tawanan perang Belanda.
Sejumlah koleksi Surat Kabar tua dari jaman
sebelum kemerdekaan tampak disimpan di
lantai 1 Museum Perjoangan Bogor.
Penyimpanan Surat Kabar tua ini nampaknya
sumber : google.com
// edisi I/tahun 2016
# JENDELA BOGOR
12
harus sudah lebih diperhatikan, agar tidak
semakin rusak dan hancur dimakan waktu.
Selain koleksi surat kabar tua, di museum ini
juga memiliki koleksi pistol dan senapan
mesin juga. Serta terdapat beberapa baju
tentara serta baju perawat para pejuang
pada zaman dahulu. Ada cukup banyak
koleksi pistol dengan berbagai ukuran yang
dipajang dengan menempelkannya pada
dinding tembok gedung. Bentuk pistol itu
sudah terlihat antik untuk ukuran sekarang.
Ukuran pistol juga sudah terlalu besar
dibandingkan dengan kebanyakan pistol
yang digunakan sekarang ini. Seluruh koleksi
Museum Perjuangan Bogor disimpan dan
dipajang di lantai 1 dan lantai 2 gedung tua
ini.
M u s e u m P e r j u a n g a n B o g o r
menggambarkan pertempuran yang terjadi
di wilayah Bojongkokosan pada 9-12
Desember 1945. Pertempuran itu terjadi
antara pasukan pejuang Republik Indonesia
melawan konvoi tentara sekutu yang akan
menangani pemulangan tentara Jepang
yang telah menyerah tanpa syarat setelah
kalah perang. Di ruangan yang sama
terdapat koleksi foto para pejuang dan
pahlawan kemerdekaan serta tokoh
nasional lainnya. Di sebuah lemari di
dekatnya disimpan dengan koleksi pakaian
seragam Badan Keamanan Rakyat yang
digunakan para pejuang pada tahun 1945.
Mesin Jahit merk Singer yang digunakan
untuk menjahit pakaian seragam BKR pada
tahun 1945 juga disimpan di museum ini.
Koleksi sebuah senapan mesin dan mortir
yang disimpan di lantai 2 Museum
Perjoangan Bogor. Senjata yang sudah tidak
lagi digunakan itu terlihat masih saja
garang. (Yosi/Shinta)
Koleksi surat kabar kuno di Museum Perjoangan Bogor
sumber : google.com
// edisi I/tahun 2016
# SOSOK
13
engusaha yang satu ini patut kita Pketahui biogranya karena siat kesuksesannya, pria kelahiran Padang,
29 Maret 1986 yang dikenal dengan sapaan Ance Trio Marta. Sukses dengan ikan bawal, penghargaan yang pantas k i ranya disandangkan kepada seorang Ance Trio Marta. Muda dan sukses dalam dunia bisnis itulah Ance yang juga seorang alumnus Institut Pertanian Bogor dari Departemen Agribisnis.
Ance lebih memilih berwirausaha sebagai jalan meniti karir. Baginya dengan berwirausaha akan memberikan manfaat kepada banyak orang. Awal usahanya berdiri pada tanggal 18 September 2007. Penggunaan modal pada awal usaha ini sebanyak Rp 8.000.000 yang digunakan merupakan sisa dari dagang roti dan bisnis MLM. Bidang usaha yang dijalankannya ini bergerak dalam unit usaha pembesaran ikan
lele dari satu kolam berkembang sampai 10 kolam. Namun, pada awal usahanya ia mengalami krisis dan kerugian sampai Rp 90.000.00. Ance tidak putus asa ia melakukan modikasi usaha dengan pembibitan ikan lele meskipun dia kembali mengalami kegagalan lagi.
Berulang kal i Ance gagal dalam menjalankan bisnis, hal ini lantas tidak membuat dia patah arang. Ance kemudian beralih dalam bidang pembenihan ikan bawal dengan melakukan pinjaman dari Bank BRI senilai Rp 6.000.000. Bahkan agunan yang digunakan pada saat itu adalah sertikat rumah salah seorang petani yang ia gandeng sebagai mitra kerjanya. Ance terus menekuni bidang pembenihan dan pembesaran ikan bawal karena m e n u r u t d i a u s a h a i n i l e b i h menguntungkan. Perjuangan kerasnya membuahkan hasil yang cukup besar, dia
PENGUSAHA SUKSES PENGUSAHA SUKSES PENGUSAHA SUKSES
IKAN BAWALIKAN BAWALIKAN BAWAL
ANCE TRIO MARTA //
// edisi I/tahun 2016
# SOSOK
14
memperoleh keuntungan dari pembenihan sekitar 70 persen dari omset bisnisnya yaitu sebesar Rp 25.000.000.
Kegagalan demi kegagalan menjadi bagian dari bisnis yang dijalankan Ance. Bahkan dia pun pernah merasakan kegagalan saat ikan yang akan dipanen dicuri orang. Ance tetap berdiri tegak dan berusaha mengambil pelajaran dari setiap kegagalan yang dialaminya. Pada Tahun 2009, dia berhasil lolos dalam Program Mahas i swa W irausaha (PMW) dan m e n d a p a t b a n t u a n m o d a l . Keikutsertaannya dalam program PMW ini pula yang mengantarkan Ance menjadi pemenang juara pertama Wirausaha Muda Mandiri kategori industri dan jasa tahun 2009. Bisnis Ance semakin berkembang, bahkan saat ini ia membuka sebuah tempat makan yang terletak dekat kampus IPB, Dramaga-Bogor.
Kesuksesan Ance tidak diperoleh dengan instan. Sejak semasa kecil dia telah m e n g a s a h k e m a m p u a n d a l a m berwirausahnya. Ance menuturkan bahwa dulu ayahnya adalah seorang kontraktor di Riau, Pekanbaru .Namun kemudian ayahnya mengalami kebangkrutan dan asetnya dijual untuk menutupi kebangkrutan tersebut. Keluarganya pindah ke kampung, pada saat itu ance masih kelas tiga SD, kemudian o r a n g t u a n y a b e r t a n i u n t u k mempertahankan hidup. Maka saat di kelas empat Ance mulai usaha dengan menjual apa saja seperti gorengan dan sayuran tanpa sepengetahuan orang tuanya. Uang hasil usahanya tersebut ia gunakan untuk membeli buku sampai pada tingkat SMA, beragam usaha dan pekerjaan telah ia jalani
misalnya kondektur angkutan dan guru privat. Ance menyatakan bahwa hasilnya memang tidak seberapa, namun semangat kerja itu yang penting.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan tersebut juga tidak menyurutkan semangat Ance untuk menikmati bangku kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB). Saat diterima di IPB, baju dan sepatu ketika SMA ia bawa semua ke Bogor supaya bisa berhemat. Sampai di Bogor, dia mulai memutar otak untuk membiayai kuliah. Ketika masih semester I di IPB tahun 2005, dia berdagang roti kel i l ing ke tempat-tempat kos. Kemudian pada tahun 2007 ia mulai melirik usaha perikanan. Hal itu diawali ketika ia mengantarkan seorang teman untuk membeli tanah, ia melihat ada kolam yang tidak dirawat di Desa Cibuntu Kulon, Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Kolam itu kemudian ia sewa tiga ratus ribu per tahun. Luasnya sekitar lima ratus meter persegi. Ance mulai menebar ikan lele, tetapi empat kali mengalami kerugian. Setelah pindah ke kolam lain barulah akhirnya Ance berhasil, ternyata kolam tersebut terlalu dingin sehingga tidak cocok untuk lele. Kolam itu kini menjadi kolam pembibi tan ikan bawal , ikan yang mengantarkannya kepada kesuksesan sampai saat ini. (Fajri/Ayu)
// edisi I/tahun 2016