fenipriyanka universitaslampung pkm-gt
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENENTUAN KUALITAS BATU MULIA BERDASARKAN UNSUR
PENYUSUN MINERAL MENGGUNAKAN X-RAY SPECTROSCOPY
BIDANG KEGIATAN:
PKM- GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
Feni Priyanka 1315051022 Angkatan 2013
Doni Zulfafa 1115051015 Angkatan 2011
Shiska Yulistina 1315051052 Angkatan 2013
Yeni Yunita 1315051061 Angkatan 2013
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015
PKM-GT
i
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Penentuan Kualitas Batu Mulia Berdasarkan
Unsur Penyusun Mineral Menggunakan
X-Ray Spectroscopy
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Feni Priyanka
b. NIM : 1315051022
c. Jurusan : Teknik Geofisika
d. Universitas : Lampung
e. Alamat Rumah/No.HP : Jl. Poncowolo Raya no. 51b Kotabumi,
Lampung Utara/089670648015
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Syamsurijal Rasimeng,S.Si.,M.Si.
b. NIP : 197307162000121002
c. Alamat Rumah/No.Hp : Jl. Griya Rahayi R/10 Way Halim Permai/
087772385983
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Bandar Lampung, 24 Maret 2015
Menyetujui,
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 2
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.3 Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II. GAGASAN .............................................................................................. 3
2.1 Kondisi kekinian ............................................................................................ 3
2.2 Solusi yang pernah ditawarkan ...................................................................... 3
2.3 Solusi yang diajukan ..................................................................................... 4
2.4 Pihak yang terlibat mengimplementasikan gagasan ...................................... 5
2.5 Langkah strategis yang diperlukan ................................................................ 5
BAB III. KESIMPULAN ...................................................................................... 6
3.1 X-Ray spectroscopy sebagai solusi penentuan kualitas batu mulia
yang ...............................................................................................................6
3.2 Teknik Implementasi gagasan ....................................................................... 6
3.3 Prediksi Hasil yang Akan Dicapai ................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii
RINGKASAN
Batu mulia atau yang lebih tepatnya yaitu batu akik kini sedang
digandrungi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Keelokan dari warna yang
ditampilkan mendorong masyarakat untuk memiliki dan mengoleksi batuan ini.
Batu mulia berasal dari mineral silika yang disebut Kuarsa Amorf atau
Kriptokristalin yang berwarna dan berlapis. Batuan yang memiliki keelokan
warna yang mencolok merupakan hasil pengotoran unsur lain saat
pembentukannya, warna asli biasanya tidak cemerlang pada retakan tidak pekat
dan tidak luntur dalam cairan asam (Baskoro, 2014).
Permintaan yang cukup tinggi terhadap batu muliadimanfaatkan oleh
pihak tertentu untuk memanipulasi batu perhiasan ini menggunakan bahan sintetis.
Bagi masyarakat awam yang belum paham mengenai masalah ini dibutuhkan
pengetahuan serta informasi agar tidak merasa dirugikan. Masyarakat secara
umum hanya mengandalkan penglihatan kasat mata saja untuk membedakan batu
akik palsu dan asli. Berdasarkan penuturan salah satu pedagang batu akik, mereka
hanya membedakan barang asli dan palsu menggunakan senter untuk mengamati
serat didalam batuan serta dengan mengetahui kekerasannya dengan membakar
atau memukul menggunakan martil yang dibuat sendiri. Cara demikian belum
cukup efektif untuk mengetahui kualitas dari setiap batu mulia.
X-Ray spectroscopy dapat dimanfaatkan dalam penentuan kualitas batu
mulia dengan melihat kandungan mineral didalamnya. Prinsip kerja dari x-ray
spectroscopy ini adalah menembakkan sinar-x pada batu yang akan dideteksi
untuk mengemisi atau menambahkan energi pada batuan, sehingga unsur pada
mineral batuan tersebut akan mengemisi elektron pada batuan lalu batuan akan
merespon penambahan energi elektron dari unsur mineral penyusun batuan.
Penembakan elektron tersebut akan memberi respon berupa spektrum. Sehingga
kita dapat mengetahui kandungan mineral pada batu mulia melalui energi yang
dipancarkan melalui spektrum. Jumlah kandungan mineral dapat disajikan dalam
bentuk persentase.
Gagasan ini apabila diterapkan pada industri batu mulia akan sangat
menguntungkan, mengingat cara yang digunakan sangat tepat sekaligus efektif
dalam penentuan kualitas hingga keaslian produk batu mulia, sehingga tidak ada
lagi keraguan untuk memiliki batuan dengan kualitas yang baik.
Keyword: X-Ray spectroscopy, batu mulia, masyarakat
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batu mulia merupakan jenis batuan yang kini menjadi tren masyarakat
Indonesia, hampir tiap daerah memiliki jenis batu khas satu ini. Batu mulia ini
diminati baik dari kalangan muda hingga dewasa, batu akik yang biasa hanya
digemari oleh kaum lelaki kini kaum wanita pun ikut menggandrungi
keindahan dari batu ini. Herman HN (2015) selaku walikota Bandar Lampung
berkeinginan untuk memajukan industri batu mulia di daerah Lampung,
terutama mengenalkan batu bungur dan anggur api yang merupakan batu khas
dari Lampung. Menurut ilmu geologi yang dimaksud dengan batuan ialah
material penyusun kerak bumi yang tersusun baik oleh satu jenis mineral
(monomineralic) maupun oleh banyak jenis mineral (polymineralic) (HMG
Unpad, 2010). Dapat pula diartikan bahwa mineral bersama dengan mineral-
mineral lainnya dapat membentuk batuan (Suharno, 2011). Batu akik berasal
dari mineral silika yang disebut Kuarsa Amorf atau Kriptokristalin yang
berwarna dan berlapis.
Berbagai jenis batuan yang diolah menjadi batu cincin merupakan batu
yang memiliki warna yang mencolok dan menarik, hal tesebut mendorong
masyarakat untuk memiliki batu perhiasan ini. Batu mulia ini terbentuk akibat
proses rekristalisasi batu-batu magma dan batuan endapan, proses
rekristalisasi ini dapat mengakibatkan perubahan (metamorfose) terhadap
bentuk, tekstur, juga terhadap komposisi awal kimia dan mineralogi batu
tersebut. Mineral dalam batu ini merupakan material homogen anorganik yang
terbentuk secara alamiah, semua mineral memiliki bentuk yang padat, ada
yang berupa unsur alami seperti emas, belerang, dan senyawa sederhana
(NaCl, Fe2O3). Batuan yang memiliki keelokan warna yang mencolok
merupakan hasil pengotoran unsur lain saat pembentukannya, warna asli
biasanya tidak cemerlang pada retakan tidak pekat dan tidak luntur dalam
cairan asam (Baskoro, 2014). Sedangkan berbagai variasi batu mulia yang ada
di Indonesia dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan bahan
penyusunnya yakni kelompok kuarsa (quartz) seperti batu kecubung ungu
(amethyst), kecubung emas/kuning (citrine), batu kecubung es (crystal quartz),
batu kecubung asap (smoky quartz) dan batu kecubung pink (rose quartz).
Sedangkan batu yang tersusun dari mineral silika (silica) adalah batu kalimaya
(opal) dan batu satam (tektite), jenis batu cincin lainnya ialah batu giok, batu
bacan, kalsedon tembaga (Pangestu E,Marie, 2010).
1
Permintaan yang cukup tinggi memunculkan banyak produk permata palsu
dipasaran, ketertarikan masyarakat pada batu akik dimanfaatkan oknum
tertentu untuk memalsukan jenis permata ini, sebagian besar masyarakat
mengamati batu akik hanya berdasarkan pada kekerasan dan serat yang
terkandung dalam batuan menggunakan alat manual seperti senter, masyarakat
belum mengetahui perbedaan jenis batu akik satu dengan lainnya serta
membedakan produk asli dan imitasi sehingga diperlukan kewaspadaan dalam
memilih jenis batu akik. Berdasarkan masalah diatas, penulis tertarik untuk
memberikan informasi serta solusi mengenai cara efektif dalam menentukan
keaslian dan pengklasifikasian jenis batu akik dengan memanfaatkan sinar-X,
penulis menuangkannya dalam gagasan berjudul PENENTUAN KUALITAS
BATU MULIA BERDASARKAN UNSUR PENYUSUN MINERAL
MENGGUNAKAN X-Ray Spectroscopy.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan gagasan ini adalah menentukan kualitas batu
mulia berdasarkan kandungan mineral pada batuan menggunakan X-Ray
Spectroscopy guna menghindari kekeliruan masyarakat dalam menentukan
kualitas dari batu akik serta dapat digunakan secara berkelanjutan sebagai
potensi ekonomi kreatif masyarakat.
1.3 Manfaat
Bagi mahasiswa
Gagasan ini diharapkan mampu memacu kreativitas mahasiswa dalam
memahami jenis batuan beserta kandungan mineral pada batuan yang
beranekaragam dan membuka wawasan tentang material yang terdapat di
kerak bumi.
Bagi masyarakat
Gagasan ini diharapkan dapat memberi solusi kepada masyarakat mengenai
cara efektif menguji kualitas batu akik secara ilmiah.
2
BAB II. GAGASAN
2.1 Kondisi Batu Mulia Saat Ini
Batu mulia menjadi salah satu perhiasan yang diminati sekitar satu tahun
belakang, batu mulia merupakan perhiasan yang memiliki nilai ekonomis yang
tinggi apabila dikelola dengan manajemen yang baik serta pemasaran yang
bagus. Euforia batu akik melanda di banyak tempat di dunia terutama di
indonesia. Maraknya batu akik membuat para pembeli was-was ketika
memilih sebelum membelinya. Karena kini telah banyak “batu masakan” mulai masuk ke dalam pasar batu akik termasuk batu mulia. Bagi pemula
mungkin menjadi hal yang sangat membingungkan untuk membedakan batu
akik asli dengan batu akik masakan, untuk melihat keaslian batu akik biasanya
masyarakat membawa senter untuk melihat keaslian dan kualitas batu akik.
Berdasarkan opini yang diberikan masyarakat batu akik asli ketika disenter
akan terlihat adanya serat-serat, serat ini juga yang menjadi salah satu faktor
penentu kualitas batu akik. Batu akik masakan tidak akan memiliki serat dan
akan terlihat jernih sekali pada saat disetnter hal ini tentunya hanya bisa
dilakukan pada batu-batu yang jernih dan tembus pandang seperti bacan
(chrysocolla) dan pandan atau dapat juga dengan cara meneteskan air keatas
batu. Berbagai jenis batu mulia tersebar diseluruh nusantara mulai dari jenis
kuarsa hingga jenis silika. Permintaan yang tinggi terhadap perhiasan batu
mulia ini mendorong berbagai pihak untuk memalsukan jenis batu mulia ini
menjadi barang yang mirip dengan aslinya. Batu mulia imitasi biasanya
terbuat dari bahan sintetis seperti plastik dan kaca.
Pemerintah melalui Kementrian Perdagangan (Kemendag) mulai melirik
batu mulia ini sebagai produk yang mampu menambah ragam ekspor
Indonesia. Batu akik dipercaya mampu meningkatkan devisa perdagangan
nasional. Sepanjang penambangan dilalkukan dengan cara yang legal karena
hal tersebut pasti akan meningkatkan devisa (Pangaribuan, 2015).
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan
Solusi umum yang pernah ditawarkan untuk menguji keaslian batuan adalah:.
1. Senter Untuk Melihat Serat
Menguji keaslian batu mulia dengan cara yang tradisional yaitu
menggunakan senter untuk melihat serat yang menjadi cerminan keaslian
dan keindahan batu akik. Batu akik masakan tidak akan memiliki serat,
dan akan terlihat jernih sekali ketika disenter. Hal ini tentunya hanya bisa
dilakukan pada batu-batu yang jernih dan tembus pandang seperti bacan
3
dan pandan. Batu alami pasti memiliki serat-serat natural dan unik,
berbeda dengan buatan manusia. Jika dicoba menggunakan indera
pengecap maka rasanya akan dingin,maka menandakan batu akik tersebut
asli.
2. Kekerasan
Kekerasan dapat digunakan untuk menentukan jenis batuan. Alat untuk
menguji kekerasan tergantung pada derajat kekerasan mohs nya. Alat
penguji dengan kuku manusia memiliki derajat kekerasan mohs 2,5, kawat
tembaga 3, pecahan kaca 5,5 – 6,0 pisau baja 5,5 – 6, dan kikir baja 6,5 –
7. Jenis mineral talk memiliki derajat kekerasan 1 (paling lunak) ,gipsum
dengan derajat kekerasan 2, kalsit memiliki derajat kekerasan 3, flourit
memiliki derajat kekerasan 4, apatit memiliki derajat kekerasan 5, ortoklas
dengan kekerasan 6, kuarsa dengan derajat kekerasan 7, topas dengan
derajat kekerasan 8, korundum dengan derjat kekerasan 9 dan yang
memiliki derajat kekerasan paling keras adalah intan(Setia, 1987).
3. Indera pengecap
Indera pengecap juga dapat digunakan untuk menentukan keaslian batu
mulia, yakni sampel batu dicoba dengan indera pengecap apabila rasa
yang ditimbulkan sangat dingin maka menandakan batu mulia tersebut
asli. Hal ini dikarenakan batu imitasi tidaklah menimbulkan rasa dingin
saat dicoba menggunakan lidah.
4. Warna
Warna pada batu mulia asli tidak berkilau seperti batu imitasi. Batu yang
terlalu berkilau biasanya batu imitasi.
5. Belahan dan Pecahan
Jika pecahnya secara beraturan , maka akan memperlihatkan suatu
pecahan dan jika pecahnya mengikuti permukaan yang sesuai dengan
struktur kristalnya akan memperlihatkan suatu belahan.
2.3 Solusi Yang Diajukan
Solusi yang diajukan untuk mengetahui kualitas batu akik adalah dengan
menggunakan X-Ray Spectroscopy. Sinar-x ini dapat digunakan secara mudah
dengan menembakkan alat pada batuan yang akan diuji maka akan terdeteksi
kualitas serta kandungan mineral yang terdapat didalam batu akik tersebut,
dengan cara tersebut pengklasifikasian dapat dilakukan dengan mudah karena
persentase mineral secara langsung dapat terlihat pada alat, sehingga kita
dapat mengklasifikasikan kualitas batu akik. Persentase kandungan mineral
akan muncul pada layar handphone yang telah diatur menggunakan software
x-ray spectroscopy penggunaan alat ini diharapkan mampu memeberi
kemudahan dalam menentukan kualitas dari sampel batu mulia yang diuji
karena cara kerja alat telah dapat dibuktikan secara ilmiah.
4
2.4 Pihak Yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan
Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan ini diantaranya
adalah :
a. Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan serta masukan dalam
membuat gagasan tertulis tentang penggunaan x-ray spectrocopy dalam
penentuan kualitas batu mulia
b. Laboran yang telah meminjamkan alat x-ray spectroscopy untuk
melakukan penelitian guna mengimplementasikan gagasan ini.
c. Anggota kelompok yang telah bekerja sama kurang lebih 3 bulan untuk
merancang gagasan sampai terbentuk proposal kegiatan ini.
d. Kerabat yang telah meminjamkan sampel batu akik untuk melakukan
penelitian.
2.5 Langkah-Langkah Strategis Yang Diperlukan
Untuk mewujudkan gagasan mengenai penentuan kualitas batu mulia
Menggunakan x-ray spectroscopy langkah-langkah strategis yang harus
ditempuh yakni bekerjasama dengan dosen pembimbing untuk mengarahkan
dalam penelitian, laboran teknik geofisika yang akan meminjamkan alat x-ray
spectroscopy serta masyarakat yang memberikan sampel batu mulia agar
dapat bekerja sama dalam menentukan kualitas batu mulia. Adapun langkah
strategis nya yaitu:
1. Menyiapkan sampel batu mulia atau batu akik yang akan di uji kualitasnya
batuan tersebut dapat berupa jenis batu golongan silika maupun golongan
kuarsa, seperti batu bacan, kecubung, pandan, bungur dll.
2. Menyiapkan alat x-ray spectroscopy, alat terdiri dari x-ray spectroscopy
yang berfungsi untuk menembakkan sinar-x pada batu yang akan diuji
dengan menggunakan monitor untuk melihat kandungan mineral serta
gambar spektrum yang muncul dari penentuan kualitas batu mulia.
3. Sebelum menggunakan alat dilakukan kalibrasi menggunakan unsur
mineral yang terdapat didalam x-ray spectroscopy . Dalam pengkalibrasian,
lensa pada x-ray spectroscopy harus dalam keadaan tertutup. Karena x-ray
spectroscopy memiliki pancaran sinar radioaktif yang sangat berbahaya.
4. Setelah dilakukan pengkalibrasian, maka dilakukan penembakan sinar-x
pada batuan yang akan diuji dengan menekan tombol on.
5. Lalu setelah 30 detik persentase kandungan mineral akan muncul pada
monitor ponsel.
6. Dari persentase tersebut akan diketahui kualitas batu mulia berdasarkan
kandungan mineral yang paling dominan.
5
BAB III. KESIMPULAN
3.1 X-ray Spectroscopy Sebagai Solusi Penentuan Kualitas Batu Mulia Yang
Efektif
Penggunaan alat X-Ray spectroscopy yang memanfaatkan sinar-x ini
merupakan solusi tepat dalam menentukan kualitas batu mulia terutama batu
akik yang kini sedang menjadi tren ditengah-tengah masyarakat Indonesia.
Sinar-x yang memiliki kemampuan menembus benda-benda foto termasuk
batuan yang bersifat padat juga merupakan kelebihan dari alat X-Ray
spectroscopy ini. Mineral yang terkandung dalam batuan akan terdeteksi
ketika alat ditembakkan pada batuan. Lalu informasi mengenai jumlah
mineral yang terkandung didalam batuan akan muncul dalam bentuk
persentase serta gambar spektrum mineral pula akan muncul pada layar
handphone yang telah diatur menggunakan perangkat lunak X-Ray
spectroscopy. Cara ini dinilai efektif karena dari persentase mineral yang
muncul akan diketahui keaslian dari batu mulia.
3.2 Teknik Implementasi Gagasan
Sebagai contoh penggunaan X-Ray spectroscopy ini digunakan pada
daerah kabupaten Way Kanan yang terkenal akan kerajinan batu mulia
terutama batu anggur api (fire chalcedony) pengerajin dapat bekerjasama
menggunakan alat x-ray spectroscopy ini dengan pihak jurusan teknik
geofisika Universitas Lampung dalam penentuan kualitas batuan yang akan
dipasarkan, untuk menghapus keraguan masyarakat pada saat ingin memiliki
batu mulia ini pedagang maupun pengerajin telah memberikan sertifikat berisi
informasi ilmiah terkait batu mulia yang akan dibeli. Informasi tersebut
mencakup kandungan mineral yang diperoleh dari pengukuran menggunakan
x-ray spectroscopy serta kualitas batu mulia tersebut, mulai dari kualitas
tinggi, menengah hingga kualitas rendah.
3.3 Prediksi Hasil Yang Akan Dicapai
Apabila gagasan penggunaan x-ray spectroscopy sebagai alat penentuan
kualitas batu mulia diwujudkan, maka dapat diprediksi bahwa masyarakat
tidak lagi ragu untuk memiliki batu atau membeli batu dari pedagang karena
penggunaan x-ray spectroscopy ini menyajikan data ilmiah berupa persentase
kandungan mineral yang terdapat didalam batuan. Beberapa manfaat alat x-ray
spectroscopy ini ialah:
6
1. Dapat menentukan kualitas batu mulia, mulai dari kualitas rendah sampai
kualitas tinggi.
2. Cara efektif untuk menentukan keaslian batu mulia. Dibandingkan dengan
cara manual menggunakan senter, penggunaan alat ini dinilai lebih efektif
karena tidak perlu lagi menerka-nerka ada atau tidaknya serat pada batuan.
3. Dapat dipakai sebagai acuan untuk mengelompokkan jenis batu
berdasarkan jumlah kandungan mineral batuan.
4. Menghindari kerugian dan keraguan masyarakat saat membeli batu mulia.
Karena alat ini akan menyajikan data ilmiah dari suatu batuan mengenai
kandungan mineral yang terkandung dalam suatu batuan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Cara Membedakan Batu Akik Asli dan Masakan.
http://travel.kompas.com/read/2015/02/20/134500927/. Diakses pada
tanggal 1 Maret 2015 pukul 11.14 WIB.
Baskoro, Sinung. 2015. Giok Hasil Pengotoran.
http://www.harianaceh.co/read/2015/02/24/37741/ahli-geologi-giok-itu-
hasil-pengotoran. Diakses pada tanggal 11 Maret 2015 pukul 16.00 WIB.
Herman, HN. 2015. Majukan Industri Kreatif Batu Akik.
http://cawageh.com/2015/02/herman-hn-majukan-industri-kreatif-batu-akik-
bandar-lampung/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015 pukul 14.30 WIB.
HMG UNPAD 2007. 2010. Responsi Geologi Dasar. Jatinangor: Departemen
Pendidikan KM HG “ARC-SINKLIN”.
Pangestu,Elka Marie. 2010. Indonesian Gemstone exclusively Captivating. Jakarta:
Trade Research and Development Agency Ministry of Trade Republic of
Indonesia.
Pangaribuan, Partogi. 2015. Batu Akik jadi Harapan Baru Ekspor Nasional
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/02/03/125122826/Batu.Akik.j
adi.Harapan.Baru.Ekspor.Nasional/. Diakses pada tanggal 8 Maret 2015
pukul 13.00 WIB
Suharno. 2011. Geologi Dasar Untuk Mahasiswa TG Unila 2011. Bandar
Lampung: Universitas Lampung.
Setia, Dodi. 1987. BATUAN DAN MINERAL. Bandung: Nova.
Tim asisten mineralogi 2013. 2013. Buku panduan praktikum mineralogi.
Semarang : Undip press
Tim asisten petrologi 2014. 2014. Buku panduan praktikum petrologi. Semarang :
Undip press.
8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Feni Priyanka
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik / Teknik Geofisika
4. NPM 1315051022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kotabumi, 20 Oktober 1995
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 089670648015
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1
Rejosari
MTs N 2
Kotabumi
SMAN 1 Kotabumi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001- 2007 2007- 2010 2010- 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-GagasanTertulis.
Biodata Anggota Kelompok 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Doni Zulfafa
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Geofisika
4. NPM 1115051014
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Jaya, 28 Februari 1994
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085368108188
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD
Muhammadiyah
Terbanggi Besar
SMPN. 3
Terbanggi Besar
SMAN.1
Terbanggi Besar
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2000- 2005 2005- 2008 2008- 2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM- GagasanTertulis.
Biodata Anggota Kelompok 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Shiska Yulistina
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik/ Teknik Geofisika
4. NPM 1315051052
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pagaralam, 12 Juli 1996
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 087801565728
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD MII Pagaralam SMP N 8
Pagaralam
SMAN 4 Pagaralam
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001 – 2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Juara 1 Olimpiade Matematika
Tingkat Kota Pagaralam
Kepala Dinas
Pendidikan,Pemuda dan
Olahraga Kota Pagaralam
2011
Juara 1 POPDA Voly Putri Tingkat
Kota Pagaralam
Kepala Dinas
Pendidikan,Pemuda dan
Olahraga Kota Pagaralam
2011
Juara 3 Olimpiade Matematika
Tingkat Kota Pagaralam
Kepala Dinas
Pendidikan,Pemuda dan
Olahraga
2012
Peserta Olimpiade Sains Tingkat
Provinsi Bidang Matematika
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi SumSel 2012
Peserta Lomba Cerdas Cermat 4
Pilar Kehidupan Berbangsa dan
Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik 2013
Bernegara Tingkat SLTA di Provinsi
Sumatera Selatan
Indonesia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-GagasanTertulis.
Biodata Anggota Kelompok 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Yeni Yunita
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik/ Teknik Geofisika
4. NPM 1315051061
5. Tempat dan Tanggal Lahir Lampung, 12 Juni 1995
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 082213567463
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Bakhu SMP N 1
Belalau
SMAN 6 Tangerang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001–2007 2007–2010 2010- 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-Gagasan Tertulis.
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Syamsurijal Rasimeng, S.Si., M.Si.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Geofisika
4. NIP 197307162000121002
5. Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 16 Juli 1973
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP Jl. Griya Rahayu R/10 Way Halim Permai
Bandar Lampung
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 3
Pangkajene
SMP N 1
Pangkajene
SMAN 467
Pangkajene
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
1983- 1986 1986- 1989 1989- 1999
Jenjang Jurusan Perguruan Tinggi Tahun Lulus Gelar
Sarjana (S1) Fisika Univ. Hasanuddin 1997 S.Si.
Magister
(S2) Fisika UGM 2002 M.Si
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1. Seminar dan Rapat
Tahunan BKS-PTN se
Indonesia Barat,Medan.
Analisis Data Anomali
Medan Magnet Total
Residual Untuk
Menentukan Posisi
Sumber Geothermal
Sumatera Utara
2. Seminar Reginal,
Jurusan Teknik Kimia
Unila, Bandar Lampung
Eksplorasi dan
Pemanfaatan Energi
Panas Bumi
Universitas Lampung
3. Instruktur Pelatihan SIG
Unila, Bandar Lampung
Global Positioning
System
Bandar Lampung
4. Seminar dan Rapat
Tahunan BKS-PTN se
Indonesia
Barat,Palembang.
Pemodelan Data
Anomali Medan Magnet
Total Reduksi ke Kutub
Untuk menentukan
posisi Reservoar
Sumatera Selatan
Geothermal di Daerah
Ulubelu Tanggamus
Lampung
5. Seminar Deseminasi
DUE, Pemda dan swasta
di Universitas Lampung,
Bandar Lampung.
Eksplorasi Potensi Panas
Bumi di Wilayah
Smatera
Universitas Lampung
6. Workshop Geofisika
2003 KBK Geofisika
Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Lampung,
Bandar Lampung.
Teknik Interpretasi Data
Anomali Medan
Magnetik
Universitas Lampung
7. Pengabdian pada
Masyarakat, Bandar
Lampung
Sosialisasi Jurusan
Fisika di SMU 9 Bandar
Lampung
SMU 9 Bandar
Lampung
8. Pengabdian pada
Masyarakat, Bandar
Lampung
Pengenalan Peralatan
Listrik Rumah Tangga di
Gunung Terang
Bandar Lampung
9. Bappeda Propinsi
Lampung
Pemanfaatan GPS Bandar Lampung
10. Bappeda Propinsi
Lampung
Pemanfaatan Metode
Geomagnetik Untuk
Inventarisasi Potensi
Sumberdaya Alam Di
Propinsi Lampung
Bandar Lampung
11. Bappeda Propinsi
Lampung
Pengembangan Bidang
Kelautan
Lampung
12. Seminar PPD-HEDS
Jakarta se Indonesia
Barat,Pontianak(Tim)
Penerapan Formulasi
Manik Talwani 2.5D
Data Anomali Gravitasi
Di Daerah Potensi Panas
Bumi Ulubelu
Tanggamus
Kalimantan Barat
13. Seminar PPD-HEDS
Jakarta se Indonesia
Penentuan Struktur
Bawah Permukaan
Daerah Potensi Panas
Kalimantan Barat
Barat,Pontianak. Bumi Ulubelu
Kabupaten Tanggamus
Lampung Dengan
Metode Geomagnetik
14. Workshop Geofisika,
Bandar Lampung
Eksplorasi Geomagnetik Bandar Lampung
15. Seminar PPD-HEDS
Jakarta se Indonesia
Barat, Jambi
Transformasi data
anomali medan
magnetik pada bidang
topografi ke level
surface dengan
menggunakan
pendekatan deret taylor
Studi Kasus: Data
anomali medan
magnetik daerah potensi
panas bumi Ulubelu
Jakarta
16. Seminar Nasional Sains
dan Teknologi,
Kerjasama Ditjen Dikti-
Lembaga Penelitian
Unila dan Pemprov,
Bandar Lampung.
Penentuan Lithologi
Lapisan Bawah
Permukaan Berdasarkan
Metode Resistivitas
Sounding Studi Kasus:
Daerah Longsor
Fajarbulan Lampung
Barat
Lampung Barat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-GagasanTertulis.
Bandar Lampung, 24 Maret 2015
Dosen Pendamping,
Lampiran 2
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan PembagianTugas
No. Nama/NIM Program
Studi
Alokasi
Waktu
(jam)
Uraian Tugas
1 Feni Priyanka/
1315051022
Teknik
Geofisika
22 Menulis laporan
Karya ilmiah dan
melakukan
penelitian
2 Doni Zulfafa
/1115051014
Teknik
Geofisika
18 melakukan
penelitian
3 Shiska Yulistina/
1315051052
Teknik
Geofisika
18 Melakukan
penelitian dan
pengadaan alat
4 Yeni Yunita/
1315051061
Teknik
Geofisika
18 Menyusun dan
menulis laporan
Lampiran 3
Surat Pernyataan Ketua Kelompok
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS LAMPUNG
Jalan Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145
Telp. (0721) 701609,702673,702071,703475,701252, Fax. (0721) 702767
SURAT PERNYATAAN KETUA KELOMPOK
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Feni Priyanka
NIM : 1315051022
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Geofisika
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul
PENENTUAN KUALITAS BATU MULIA BERDASARKAN UNSUR
PENYUSUN MINERAL MENGGUNAKAN X-RAY SPECTROSCOPY yang
disulkan untuk anggaran tahun 2014/2015 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Bandar Lampung, 24 Maret 2015