fibrilasi atrium ventrikel

6
Fibrilasi atrium - Etiologi : o Fokus ektopik ganda o Daerah reentri multipel - Kecepatan o 400-700 denyut per ment o Setiap rangsangan listrik hanya mampu mendepolarisasi sangat sedikit miokardium atrrium tidak ada kontraksi atrium secaraa menyeluruh - Diagnosis banding o Penyakit katup mitral o Penyakit arteri koroner Paling banyak Hipertensi o Hipertiroidisme o Emboli paru o perikarditis - Gambaran EKG : o Tidak ada gelombang P sejati yang dapat dilihat o Garis dasar tampak rata atau sedikit menonjol berupa undulasi o Nodus AV hanya mampu sesekali menyalurkan impuls pada interval yang berbeda dan menghasilkan frekuensi

Upload: irsyad-arrais

Post on 29-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

meds

TRANSCRIPT

Fibrilasi atrium

Etiologi :

Fokus ektopik ganda

Daerah reentri multipel

Kecepatan

400-700 denyut per ment

Setiap rangsangan listrik hanya mampu mendepolarisasi sangat sedikit miokardium atrrium tidak ada kontraksi atrium secaraa menyeluruh

Diagnosis banding

Penyakit katup mitral

Penyakit arteri koroner

Paling banyak Hipertensi

Hipertiroidisme

Emboli paru

perikarditis

Gambaran EKG :

Tidak ada gelombang P sejati yang dapat dilihat

Garis dasar tampak rata atau sedikit menonjol berupa undulasi

Nodus AV hanya mampu sesekali menyalurkan impuls pada interval yang berbeda dan menghasilkan frekuensi ventrikel yang sangat tidak teratur Diantara 120 180 denyut / menit

Respon ventrikel dapat lebih lambat atau lebi cepat

Gambaran Khas pada EKG :

Kompleks QRS yang tidak teratur disertai ketidak-adaan gelombang P

Interval QRS normal

Bentuk menyerupai gelombang yang sering terlihat pada pengamatan seksama garis dasar yang berundulasi Gelombang fibrilasi

Tatalaksana :

Dilakukan pengobatan apabila laju QRS cepat atau sangat lambat

QRS cepat dan hemodinamik baik Beri obat digitalis

QRS cepat dan hemodinamik terganggu DC shock tersinkronasi

Bila sudah dilakukan digitalisasi, periksa dahulu kadar kalium serum

Pemeliharaan irama jantung setelah diberi obat digitalis Kinidin atau prokainamid

Bila setelah diberi digitalis irama jantung masih cepat Beri propanolol menurunkan irama jantung

Pemijatan karotis Memperlambat frekuensi ventrikel pada fibrilasi atrium

Fibrilasi Ventrikel

Merupakan irama ventrikel yang sangat kacau

Gambaran EKG :

Bentuk dan ukuran gelombang sangat bervariasi

Tidak terlihat gelombang P, QRS, atau T Tidak ada kompleks QRS sejati

Tidak ada depolarisasi ventrikel yang terorganisir Ventrikel tidak mampu berkontraksi sebagai satu kesatuan Ventrikel terlihat bergetar tanpa menghasilkan curah jantung

Gambaran sentakan-sentakan mendadak dan tidak teratur Fibrilasi ventrikel kasar

Gambaran gelombang halus dan tidak teratur Fibrilasi ventrikel halus

Jenis (Tergantung besarnya amplitudo gelombang fibrilasi) :

Coarse Bentuk kasar

Fine Bentuk halus

Tatalaksana :

Resusitasi Jantung Paru

Menggunakan Kardioversi (DC shock)

Awalnya diberi 200 joule

Pada fibrilasi ventrikel kasar Langsung responsif

Pada fibrilasi ventrikel halus Beri adrenalin dulu baru DC shock

Bila tidak ditemukan adanya irama jantung yang efektif (Pulasis di pembuluh nadi besar tidak teraba :

Lakukan RJP terus-menerus sambil mengulangi ardioversi dengan dosis listrik yang lebih besar (360 400 joule)

Lidokain bolus IntraVena = 1 mg/kgBB diikuti rumat 2 4 mg/kg/BB/menit

Bila terjadi henti jantung :

Beri obat resusitasi sesuai dengan protokol resusitasi

Takikardi Ventrikel

Gambaran EKG

Terdapat kontraksi ventrikular prematur sejumlah 3 atau lebih yang muncul berurutan dengan laju lebih dari 100 X / menit Takikardia Ventrikel

Frekuensi = 120 200 denyut per menit

Sedikit ireguler

Laju QRS biasanya tidak lebih dari 220 X / menit

Jenis

Uniform / seragam

Setiap kompleks tampak serupa dengan kompleks sebelumnya

Sering terlihat pada infark yaang sudah sembuh

Polimorf

Gambaran berubah-ubah dari denyut ke denyut

Sering ditemui pada iskemia koroner akut atau infark

Tatalaksana

Penderita dengan hemodinamik stabil =

Lidokain Intravena

Awal =Bolus 1 mg/kgBB (50-75 mg)

Selanjutnya = Rumat 2- 4 mg/kgBB/menit

Masih timbul gejala = dapat diulangi bolus 50 mg / kgBB

Obat lain :

Prokainamid

Bretilium

Meksiletin propanolol intravena

Amlodaron

Penderita dengan hemodinamik tidak stabil (Hipotensi dengan / tanpa edema paru)=

Kardioversi dengan DC shock

Penderita tidak sadar =

Resusitasi Jantung Paru

Menggunakan Kardioversi (DC shock)

Awalnya diberi 200 joule

Pada fibrilasi ventrikel kasar Langsung responsif

Pada fibrilasi ventrikel halus Beri adrenalin dulu baru DC shock

Bila tidak ditemukan adanya irama jantung yang efektif (Pulasis di pembuluh nadi besar tidak teraba :

Lakukan RJP terus-menerus sambil mengulangi ardioversi dengan dosis listrik yang lebih besar (360 400 joule)

Lidokain bolus IntraVena = 1 mg/kgBB diikuti rumat 2 4 mg/kg/BB/menit

Bila terjadi henti jantung :

Beri obat resusitasi sesuai dengan protokol resusitasi

Referensi :

Kardiologi UI

Satu-satunya buku ekg yang anda butuhkan