filosofi pohon sagu

Upload: dandelion

Post on 06-Jul-2018

570 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Filosofi Pohon Sagu

    1/3

    Filosof Pohon Sagu : Nilai – Nilai

    dan Jati Diri (1)

    Filosofi sosio- kultural masyarakat adat papua memang berbeda satu dengan yang

    lainnya, namun sebenarnya memiliki kesamaan nilai-nilai sosial budaya ( sifat dan

    sikap dasar ) . Salah satu representasi dari budaya masyarakat ( kearifan lokal )

    papua yaitu pohon sagu. Sifat dan sikap dasar manusia salah satunya dipengaruhi

    oleh jenis makanan utama yang dikonsumsi.

    Bagi orang Papua sagu adalah makanan pokok dan khas yang sudah turun –

    temurun dari nenek moyang sejak mengenal dunia ook tanam . Perlu saudara

    ketahui bah!a tanaman sagu merupakan tanaman " one for all # yang artinya punya

    banyak kegunaaan $ multifungsi yang sangat pro dengan kehidupan masyarakat dan

     pro – sustainable development ( ecologycal sector ) .

    Sagu juga merupakan tanaman atau pepohonan yang berperan dan berfungsi

    penting karena kemampuannya dalam menyerap polusi gas %& ' dan mengurangi

    pemanasan global.

    ahukah kalian bah!a pohon sagu memiliki makna filosofis yaitu

    “ Di luar berduri, di dalam berseri “ . Sagu telah merekatkan orang Papua dalam

    Batang sagu dapat digunakan untuk budidaya ulat sagu (sabeta ) ,

    furniture, kayu bakar dan aneka aksesoris ( kerajinan tangan )

     karnya berfungsi menjaga tata air ( hidrologi ) dan menegah

    banjir .

     mpas hasil ekstrasi ( ela ) dapat digunakan untuk pupuk organik, media

    tumbuhan jamur , pakan ternak dan papan artikel.

    *aunnya dapat dipakai untuk atap rumah dan makanan

    ternak . *ahannya ( gaba-gaba ) untuk dinding rumah, rakit,

    platfon rumah,dsb.

    Patinya untuk makanan pokok sekaligus meningkatka ketahanan

    pangan+ serta sebagai sumber bahan baku industri pangan, bahan

    kosmetik, energi alternatif dan industri lainnya.

  • 8/17/2019 Filosofi Pohon Sagu

    2/3

    budaya berbagi dalam prinsip kehidupan yang dilandasi oleh inta – kasih kepada

    sesama.

    “  Di luar berduri, di dalam berseri “ filosofi yang menggambarkan juga seperti

    orang Papua yang kata orang tampang "keras " " sama seperti kulit sagu yang keras

    namun hatinya baik dan putih ( penuh inta kasih ) seperti sari pati di dalam sagu

    yang berseri . asih menjaga tradisi keagamaan di papua bah!a masyarakat petani

    sagu memberikan sepersepuluh dari hasil panen mereka kepada gereja untuk

    dipersembahkan buat kesejahteraan bersama umat sebagai bentuk inta kasih antar 

     – sesama dan selebihnya dikonsumsi dan dijual sebagai salah satu mata

    penaharian.

    earifan lokal (Local   Wisdom) yang masih dijaga oleh beberapa masyarakat yaitu

     jika setiap mengambil daun sagu maka ada aturan – aturan lokal yang harus ditaati.

    *alam setiap pengambilan daun sagu pada setiap pohonnya selalu harus

    menyisakan sejumlah daun agar pohon sagu tersebut tetap hidup dan menunjang

    keseimbangan lingkungan.

    Fase $ ahap penebangan pohon sagu

    . Fase Putih*aun puuk kelihatan lebih pendek, !arna pelepah atas mulai keputih –

    putihan dan pohon tidak berduri lagi. /asil dari penebangan ini memberikan

    tepung sagu dari seluruh batang.

    '. Fase 0antung0antung sagu sudah keluar tetapi masih terselubung. Penebangan pada fase

    ini memberikan hasil yang lebih baik karena pada seluruh batang sagu

    didapati tepung yang rasanya lebih enak dari fase putih.

    1. Fase Sisi BuahPada fase ini selubung jantung sudah peah dan berabang – abang seperti

    tanduk rusa. 0ika tidak ditebang maka daun sagu akan mati yang artinya

    bah!a batangnya akan membusuk dan menyebabkan anakan sagu akanmati pula. Pada isi batang bagian ba!ah menjadi kemerahan tetapi rasanya

    lebih enak.

    2. Fase WelatnaPohon sagu belum sepenuhnya menghasilkan tepung karena bagian atasnya

    masih terbilang muda. eskipun begitu, pada fase ini sagu sudah boleh

    ditebang.

    Pohon sagu yang belum memperlihatkan ke-empat fase di atas berarti tidak

    boleh ditebang. da sanksi adat yang akan dijatuhkan oleh tetua adatsetempat bila melanggarnya.

  • 8/17/2019 Filosofi Pohon Sagu

    3/3

    Filosof Pohon Sagu : Nilai – Nilai

    dan Jati Diri(2)

    PUKUL SAGU !!!

     dalah proses dari penebangan pohon sampai pengemasan sagu yang disebut

     pukul sagu. Sebelum ditebang biasanya bagian ba!ah pohon sekitar dua meter 

    dari atas tanah dibersihkan dan diberi tanda berupa silang atau nama pemilik atau

    yang akan menebang dan mengerjakannya.