filosofi pohon sagu
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Filosofi Pohon Sagu
1/3
Filosof Pohon Sagu : Nilai – Nilai
dan Jati Diri (1)
Filosofi sosio- kultural masyarakat adat papua memang berbeda satu dengan yang
lainnya, namun sebenarnya memiliki kesamaan nilai-nilai sosial budaya ( sifat dan
sikap dasar ) . Salah satu representasi dari budaya masyarakat ( kearifan lokal )
papua yaitu pohon sagu. Sifat dan sikap dasar manusia salah satunya dipengaruhi
oleh jenis makanan utama yang dikonsumsi.
Bagi orang Papua sagu adalah makanan pokok dan khas yang sudah turun –
temurun dari nenek moyang sejak mengenal dunia ook tanam . Perlu saudara
ketahui bah!a tanaman sagu merupakan tanaman " one for all # yang artinya punya
banyak kegunaaan $ multifungsi yang sangat pro dengan kehidupan masyarakat dan
pro – sustainable development ( ecologycal sector ) .
Sagu juga merupakan tanaman atau pepohonan yang berperan dan berfungsi
penting karena kemampuannya dalam menyerap polusi gas %& ' dan mengurangi
pemanasan global.
ahukah kalian bah!a pohon sagu memiliki makna filosofis yaitu
“ Di luar berduri, di dalam berseri “ . Sagu telah merekatkan orang Papua dalam
Batang sagu dapat digunakan untuk budidaya ulat sagu (sabeta ) ,
furniture, kayu bakar dan aneka aksesoris ( kerajinan tangan )
karnya berfungsi menjaga tata air ( hidrologi ) dan menegah
banjir .
mpas hasil ekstrasi ( ela ) dapat digunakan untuk pupuk organik, media
tumbuhan jamur , pakan ternak dan papan artikel.
*aunnya dapat dipakai untuk atap rumah dan makanan
ternak . *ahannya ( gaba-gaba ) untuk dinding rumah, rakit,
platfon rumah,dsb.
Patinya untuk makanan pokok sekaligus meningkatka ketahanan
pangan+ serta sebagai sumber bahan baku industri pangan, bahan
kosmetik, energi alternatif dan industri lainnya.
-
8/17/2019 Filosofi Pohon Sagu
2/3
budaya berbagi dalam prinsip kehidupan yang dilandasi oleh inta – kasih kepada
sesama.
“ Di luar berduri, di dalam berseri “ filosofi yang menggambarkan juga seperti
orang Papua yang kata orang tampang "keras " " sama seperti kulit sagu yang keras
namun hatinya baik dan putih ( penuh inta kasih ) seperti sari pati di dalam sagu
yang berseri . asih menjaga tradisi keagamaan di papua bah!a masyarakat petani
sagu memberikan sepersepuluh dari hasil panen mereka kepada gereja untuk
dipersembahkan buat kesejahteraan bersama umat sebagai bentuk inta kasih antar
– sesama dan selebihnya dikonsumsi dan dijual sebagai salah satu mata
penaharian.
earifan lokal (Local Wisdom) yang masih dijaga oleh beberapa masyarakat yaitu
jika setiap mengambil daun sagu maka ada aturan – aturan lokal yang harus ditaati.
*alam setiap pengambilan daun sagu pada setiap pohonnya selalu harus
menyisakan sejumlah daun agar pohon sagu tersebut tetap hidup dan menunjang
keseimbangan lingkungan.
Fase $ ahap penebangan pohon sagu
. Fase Putih*aun puuk kelihatan lebih pendek, !arna pelepah atas mulai keputih –
putihan dan pohon tidak berduri lagi. /asil dari penebangan ini memberikan
tepung sagu dari seluruh batang.
'. Fase 0antung0antung sagu sudah keluar tetapi masih terselubung. Penebangan pada fase
ini memberikan hasil yang lebih baik karena pada seluruh batang sagu
didapati tepung yang rasanya lebih enak dari fase putih.
1. Fase Sisi BuahPada fase ini selubung jantung sudah peah dan berabang – abang seperti
tanduk rusa. 0ika tidak ditebang maka daun sagu akan mati yang artinya
bah!a batangnya akan membusuk dan menyebabkan anakan sagu akanmati pula. Pada isi batang bagian ba!ah menjadi kemerahan tetapi rasanya
lebih enak.
2. Fase WelatnaPohon sagu belum sepenuhnya menghasilkan tepung karena bagian atasnya
masih terbilang muda. eskipun begitu, pada fase ini sagu sudah boleh
ditebang.
Pohon sagu yang belum memperlihatkan ke-empat fase di atas berarti tidak
boleh ditebang. da sanksi adat yang akan dijatuhkan oleh tetua adatsetempat bila melanggarnya.
-
8/17/2019 Filosofi Pohon Sagu
3/3
Filosof Pohon Sagu : Nilai – Nilai
dan Jati Diri(2)
PUKUL SAGU !!!
dalah proses dari penebangan pohon sampai pengemasan sagu yang disebut
pukul sagu. Sebelum ditebang biasanya bagian ba!ah pohon sekitar dua meter
dari atas tanah dibersihkan dan diberi tanda berupa silang atau nama pemilik atau
yang akan menebang dan mengerjakannya.