filsafat

18
7/21/2019 filsafat http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 1/18 I. Pendahuluan Dunia ilmu pengetahuan ialah dunia fakta, sedangkan life world mencakup pengalaman subjek-praktis manusia ketika ia lahir, hidup dan mati, pengalaman cinta dan kebencian, harapan dan putus asa, penderitaan dan kegembiraan, kebodohan dan kebijaksanaan. Dunia ilmu pengetahuan ialah dunia objektif, universal, rasional, sedangkan life world adalah dunia sehari-hari yang subjektif, praktis dan situasional. Lebih dari itu, realitanya adalah bahwa manusia memang hidup di dalam dua dunia, yaitu: dunia ilmu pengetahuan dan dunia praktis. Ilmu pengetahuan menawarkan cara kerja rasional. rinsip kausalitas misalnya menjadi prinsip rasional dari ilmu pengetahuan. !ementara itu kita juga tidak bisa melepaskan diri dari dunia sehari-hari dan tradisi dengan segala macam bentuk kepercayaan dan prakteknya. "erbicara tentang ilmu pengetahuan, maka sudah tidak asing bahwa orang yang bekerja dan mendalami dengan tekun dan sungguh-sungguh dalam bidang ilmu pengetahuan tersebut disebut dengan ilmuwan. #etika seseorang diberi $label% sebagai ilmuwan, maka hal itu didasari dengan peran yang dilakukannya, ciri, serta tanggung jawabnya dalam ilmu atau hasil penemuannya.  &anggung jawab secara umum tidak hanya ada pada makhluk hidup namun terdapat juga pada bidang yang ditekuni oleh manusia, seperti negarawan, budayawan, ilmuwan dan sebagainya. #arena pada hakikatnya tanggung jawab merupakan hal yang la'im ada pada setiap makhluk hidup (&arigan, )**+. #ata ilmuwan ini muncul kira-kira tahun +* untuk membedakan ilmuwan dengan para /lsuf, kaum terpelajar, kaum cendikiawan, dan lain sebagainya. Dewasa ini, kata ilmuwan tentu bukanlah hal yang asing. !ecara sederhana ia diberi makna

Upload: hen-ris

Post on 05-Mar-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FILSAFAT

TRANSCRIPT

Page 1: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 1/18

I. 

Pendahuluan

Dunia ilmu pengetahuan ialah dunia fakta, sedangkan lifeworld mencakup pengalaman subjek-praktis manusia ketika ia

lahir, hidup dan mati, pengalaman cinta dan kebencian, harapan

dan putus asa, penderitaan dan kegembiraan, kebodohan dan

kebijaksanaan. Dunia ilmu pengetahuan ialah dunia objektif,

universal, rasional, sedangkan life world adalah dunia sehari-hari

yang subjektif, praktis dan situasional. Lebih dari itu, realitanya

adalah bahwa manusia memang hidup di dalam dua dunia, yaitu:

dunia ilmu pengetahuan dan dunia praktis. Ilmu pengetahuan

menawarkan cara kerja rasional. rinsip kausalitas misalnya

menjadi prinsip rasional dari ilmu pengetahuan. !ementara itu

kita juga tidak bisa melepaskan diri dari dunia sehari-hari dan

tradisi dengan segala macam bentuk kepercayaan dan

prakteknya. "erbicara tentang ilmu pengetahuan, maka sudah

tidak asing bahwa orang yang bekerja dan mendalami dengan

tekun dan sungguh-sungguh dalam bidang ilmu pengetahuan

tersebut disebut dengan ilmuwan.

#etika seseorang diberi $label% sebagai ilmuwan, maka hal

itu didasari dengan peran yang dilakukannya, ciri, serta

tanggung jawabnya dalam ilmu atau hasil penemuannya.

 &anggung jawab secara umum tidak hanya ada pada makhluk

hidup namun terdapat juga pada bidang yang ditekuni olehmanusia, seperti negarawan, budayawan, ilmuwan dan

sebagainya. #arena pada hakikatnya tanggung jawab merupakan

hal yang la'im ada pada setiap makhluk hidup (&arigan, )**+.

#ata ilmuwan ini muncul kira-kira tahun +* untuk

membedakan ilmuwan dengan para /lsuf, kaum terpelajar, kaum

cendikiawan, dan lain sebagainya. Dewasa ini, kata ilmuwan

tentu bukanlah hal yang asing. !ecara sederhana ia diberi makna

Page 2: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 2/18

ahli atau pakar0 dalam #""I, kata ilmuwan sendiri bermakna:

orang yg ahli atau banyak pengetahuannya mengenai suatu

ilmu0 orang yg berkecimpung dalam ilmu pengetahuan (#""I

1nline. !erta orang yang melakukan serangkaian aktivitas yang

disebut ilmu, kini la'im disebut pula sebagai ilmuwan (scientist .

!edangkan dalam buku Filsafat Ilmu, kata ilmuwan

memiliki beberapa pengertian sebagaimana dalam pandangan

McGraw-Hill Dictionary Of Scientic and Technical Term  adalah

seorang yang mempunyai kemampuan dan hasrat untuk mencari

pengetahuan baru, asas-asas baru, dan bahan-bahan baru dalam

suatu bidang ilmu. andangan lain tentang ilmuwan

dikemukakan oleh 2aurice 3icher, 4r., menurutnya ilmuwan

adalah mereka yang ikut serta dalam ilmu, dalam cara-cara yang

secara relatif langsung dan kreatif (&he, )***. Dari baberapa

pemaparan pokok tersebut dapat disimpulkan bahwa ilmuwan

merupakan orang yang melakukan kegiatan atau aktivitas yang

berkaitan dengan bidang keilmuan.

2edia yang dimanfaatkan oleh ilmuwan adalah

permasalahan, yang mana permasalahan ini merupakan objek

dalam ilmu pengetahuan, dan objek tersebut terdiri dari dua

kategori, objek material dan objek formal. 5ang berkaitan dengan

objek material adalah sasaran material suatu penyelidikan,

pemikiran atau penelitian ilmu0 objek material penelitian

mencakup sifat kongkrit, abstrak, material, non material. 6dapun

objek formalnya adalah pendekatan secara cermat dan bertahap

menurut segi-segi yang dimiliki oleh objek materi dan

berdasarkan kemampuan seseorang.

Page 3: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 3/18

Dengan demikian dapat diketahui bahwa ilmuwan

merupakan seorang yang ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu

dan berkewajiban mengembangkan suatu bidang ilmu yang

menjadi keahliannya dengan mengadakan penelitian demi

menemukan hal-hal baru yang akan menjadi kontribusi ilmiah

khususnya bagi bidang ilmu tertentu yang menjadi spesialisasi

keahliannya dan umumnya bagi bidang-bidang ilmu lain, karena

tidak dapat dipungkiri bahwa hakikatnya antara satu bidang ilmu

dengan bidang ilmu lainnya memiliki keterkaitan, satu sama

lainnya saling melengkapi. !elain itu pula Ilmu pengetahuan

membawa berkah dan nilai kemakmuran bagi manusia tanpa

meninggalkan tata nilai, etika, moral dan /loso/.

)

 !eorang ilmuwan memiliki kemampuan untuk bertindak

persuasif dan argumentatif berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki dan kemampuan analisis dan sintesis untuk mengubah

kegiatan non produktif menjadi produktif.

  7amun tugas ilmuwan bukan hanya sekedar untuk

mencari permasalahan yang bertujuan mencari kebenaran, akan

tetapi seorang ilmuwan juga mengemban suatu tanggung jawab

memecahkan permasalahan keilmuan serta mempertanggung

 jawabkan hasil temuannya dan mempublikasikan keseluruh

dunia.

"erikut adalah kajian yang membahas tentang ilmuwan

dan seluk beluknya yang berupa ciri-ciri, kode etik sebagai

seorang ilmuwan, peran dan fungsinya, tanggung jawab yang

diemban, dan hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari sebagai

seorang ilmuwan yang berkaitan dengan karya ilmiah yang

dihasilkan.

Page 4: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 4/18

3

II. 

Ciri Ilmuwan

8iri yang menonjol pada ilmuwan terletak pada cara

berpikir yang dianut serta dapat dilihat pula pada perilaku

ilmuwan tersebut. ara ilmuwan memilih bidang keilmuan

sebagai profesi, dengan demikian harus tunduk pada wibawa

ilmu karena ilmu merupakan alat yang paling mampu untuk

dimanfaatkan dalam mencari dan mengetahui kebenaran.

!eorang ilmuwan tidak cukup hanya dengan mempunyai

daya kritis yang tinggi atau pun pragmatis, namun juga harus

 jujur, memiliki jiwa yang terbuka dan tekad besar dalam mencari

atau menunjukkan kebenaran, netral, yang tidak kalah penting

adalah penghayatan terhadap etika serta moral ilmu yang harus

di junjung tinggi.

!eorang Ilmuwan dapat dilihat dari beberapa aspek :

Page 5: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 5/18

1. Dari cara kerja0 cara kerja untuk mengungkap segala

sesuatu dengan metode sains yaitu: mengamati,

menjelaskan, merumuskan masalah, melakukan

eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data,

membuat kesimpulan.

2. Dari kemampuan menjelaskan hasil dan cara

memperolehnya, misalnya jika seorang mengklaim telah

melihat 9ajah, maka ia harus mempu menjelaskan ciri-ciri

gajah, seperti: memiliki taring, badannya besar, kupingnya

lebar.

3. Dari sikap terhadap alam dan permasalahan yang dihadapi.

+

!ikap yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan antara lain

adalah:

  hasrat ingin tahu yang tinggi

  tidak mudah putus asa

  terbuka untuk dikritik dan diuji

  menghargai dan menerima masukan

  jujur

  kritis

Page 6: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 6/18

  kreatif 

  sikap positif terhadap kegagalan

  rendah hati

  hanya menyimpulkan dengan data memadai.

5

III. 

Syarat Yang Harus Dipatuhi Sebagai Seorang Ilmuwan

6da beberapa syarat yang harus dilalui seseorang agar

layak disebut sebagai ilmuwan, salah satunya adalah ilmuwan

tersebut harus mengadakan penelitian yang menghasilkan karya

ilmiah yang bisa diterima di masyarakat, karya ilmiah tersebut

harus memenuhi sistematika-sistematika yang harus dipenuhi

oleh ilmuwan sebagai syarat agar penelitiannya layak disebut

sebagai karya ilmiah. 5ang pokok dalam sistematika penulisan

Page 7: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 7/18

adalah logical sequence  (urutan-urutan logik dari penulisan.

!istematika suatu karya ilmiah sangat perlu disesuaikan dengan

sistematika yang diminta oleh media publikasi (jurnal atau

majalah ilmiah, sebab bila tidak sesuai akan sulit untuk dimuat.

!edangkan suatu karya ilmiah tidak ada artinya sebelum

dipublikasi. alaupun ada keragaman permintaan penerbit

tentang sistematika karya ilmiah yang akan dipublikasi, namun

pada umumnya meminta penulis untuk menjawab empat

pertanyaan berikut: ( 6pa yang menjadi masalah;0 ()

#erangka acuan teoretik apa yang dipakai untuk memecahkan

masalah;0 (< "agaimana cara yang telah dilakukan untuk

memecahkan masalah itu;0 (+ 6pa yang ditemukan;0 serta (=

2akna apa yang dapat diambil dari temuan itu;. aparan tentang

apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya biasanya

dikemas dalam bagian Pendahuluan. aparan tentang kerangka

acuan teoretik yang digunakan dalam memecahkan masalah

umumya dikemukakan dalan bagian dengan judul Kerangka

Teoritis atau Teori atau Landasan Teori , atau Telaah

Kepustakaan, atau label-label lain yang semacamnya. aparan

mengenai apa yang dilakukan dikemas dalam bagian yang

seringkali diberi judul Metod e atau Metodologi atau Prosedur 

atau Bahan dan Metode.  4awaban terhadap pertanyaan apa

yang ditemukan umumnya dikemukakan dalam bagian Temuan

atau Hasil   Penelitian. !ementara itu paparan tentang makna

dari temuan penelitian umumnya dikemukakan dalam bagian

Diskusi atau Pembahasan.

>

Page 8: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 8/18

Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur

menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil

dari sumber lain. emakaian bahan atau pikiran dari suatu

sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat

diidentikkan dengan pencurian. enulis karya ilmiah harus

menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang la'im disebut

plagiat. lagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa

pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diaku

sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri. Dalam

menulis karya ilmiah, rujuk-merujuk dan kutip-mengutip

merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. #egiatan ini

amat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan akan

membantu perkembangan ilmu.

6tau dengan kata lain, karya ilmiah perlu dilengkapi

dengan daftar pustaka, yang memaparkan karya ilmiah lain yang

digunakan sebagai rujukan. 6gar dapat ditelusuri orang lainpenulisan karya ilmiah rujukan tersebut perlu memuat nama

pengarang, judul karya ilmiah, tahun penerbitan, serta

penerbitnya. &ata cara penulisan daftar pustaka perlu juga

memberikan isyarat apakah karya ilmiah yang dirujuk itu berupa

buku, jurnal, makalah seminar, laporan penelitian yang tidak

dipublikasi, dokumen eb, dll. 1leh karenanya ada tata cara

yang ditetapkan untuk menuliskan daftar pustaka. 7amundemikian terdapat banyak versi tata cara penulisan daftar

pustaka, bergantung pada tradisi yang dipegang oleh

masyarakat keilmuan dalam masing-masing bidang. 7amun &ata

cara apapun dapat saja dipakai asalkan pemakaiannya konsisten.

7amun demikian apabila karya ilmiah kita ingin dipublikasikan

dalam jurnal tertentu, kita harus menyesuaikan diri dengan tata

Page 9: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 9/18

cara penulisan daftar pustaka yang ditetapkan oleh redaksi jurnal

tersebut.

7IV.

 

Peran dan Fungsi Ilmuwan

!elain memiliki ciri, sikap, dan tanggung jawab, ilmuwan

tentunya mempunyai peran dan fungsi. "erikut adalah peran

atau fungsi ilmuwan yang berkaitan langsung dengan

aktivitasnya sebagai ilmuwan, meliputi:

  !ebagai intelektual, ia berperan sebagai ilmuan sosial yang

selalu berdialog dengan masyarakat dan terlibat didalamnya

secara intensif dan sensitif.

  !ebagai ilmuwan, ia akan selalu mencoba dan berusaha

untuk memperluas wawasan teoritis, memiliki keterbukaan

terhadap kemungkinan dan penemuan baru dalam bidang

keilmuan.  !ebagai teknikus, ia akan tetap terus menjaga

keterampilannya dan selalu menggunakan instrumen yang

tersedia dalam disiplin ilmu yang dikuasainya.

eran pertama mengharuskannya untuk turut menjaga

martabat manusia (Daniel, )**<, sedangkan dua peran terakhir

memungkinkan ia menjaga martabat ilmunya. ?ungsi seorang

ilmuawan tidak hanya berhenti pada penelaahan dan keilmuan

secara individual namun juga bertanggung jawab agar produk

keilmuannya sampai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

luas (suriasumantri, )**.

Page 10: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 10/18

V.  Tanggung awab Ilmuwan

ada bab ini akan kupas mengenai tanggung jawab

ilmuwan. !ecara garis besar dapat di uraikan bahwa tanggung

 jawab pokok ilmuwan adalah ( 2engembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi (berpikir, melakukan penelitian dan

pengembangan, menumbuhkan sikap positif-konstruktif,

meningkatkan nilai tambah dan produktivitas, konsisten dengan

proses penelaahan keilmuan, menguasai bidang kajian ilmu

secara mendalam, mengkaji perkembangan teknologi secara

rinci, bersifat terbuka, professional dan mempublikasikan

temuannya0

() 2eningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan

menemukan masalah yang sudah@akan mempengaruhi

kehidupan masyarakat dan mengkomunikasikannya, menemukan

pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat, membantu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menggunakan hasil

penemuan untuk kepentingan kemanusiaan, mengungkapkan

kebenaran dengan segala konsekuensinya dan mengembangkan

kebudayaan nasional.

!elain yang tersebut di atas, sebagaimana yang telah

disinggung bahwa ilmuwan memiliki tanggung jawab sosial,

moral, dan etika. Dan berikut ini akan di uraikan berbagai

tanggung jawab ilmuwan yang berkenaan dengan sosial, moral

dan etika.

a.   &anggung 4awab !osial

 &anggung jawab sosial ilmuwan adalah suatu kewajiban

seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah sosial dan cara

Page 11: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 11/18

penyelesaian permasalahan sosial. beberapa bentuk tanggung

 jawab sosial ilmuwan, yaitu :

  !eorang ilmuwan harus mampu mengidenti/kasi

kemungkinan permasalahan sosial yang akan berkembang

berdasarkan permalahan sosial yang sering terjadi dimasyarakat.  !eorang ilmuwan harus mampu bekerjasama dengan

masyarakat yang mana dimasyarakat tersebut sering terjadi

permasalahan sosial sehingga ilmuwan tersebut mampu

merumuskan jalan keluar dari permasalahan sosial tersebut.  !eorang ilmuwan harus mampu menjadi media dalam rangka

penyelesaian permasalahan sosial dimasyarakat yang mana

masyarakat Indonesia yang terdiri dari keanekaragaman ras,

agama, etnis dan kebudayaan sehingga berpotensi besar untuk

timbulnya suatu konAik.

2embantu pemerintah untuk menemukan cara dalam

rangka mempercepat proses intergrasi sosial budaya yangmana integrasi tersebut bertujuan untuk mempererat tali

kesatuan antara masyarakat Indonesia. Bal ini juga

bertujuan untuk mencegah terjadinya konAik.

9

b. 

 &anggung 4awab 2oral &anggung jawab moral tidak dapat dilepaskan dari karakter

internal dari ilmuwan itu sendiri sebagi seorang manusia,

ilmuwan hendaknya memiliki moral yang baik sehingga

pilihannya ketika memilih pengembangan dan pemilihan

alternatif, mengimplementasikan keputusan serta pengawasan

dan evaluasi dilakukan atas kepentingan orang banyak, bukan

untuk kepentingan pribadinya atau kepentingan sesaat. 2oral

Page 12: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 12/18

dan etika yang baik perlu kepekaan atas rasa bersalah, kepekaan

atas rasa malu, kepatuhan pada hukum dan kesadaran diketahui

oleh &uhan. Ilmuwan juga memiliki kewajiban moral untuk

memberi contoh (obyektif, terbuka, menerima kritik, menerima

pendapat orang lain, kukuh dalam pendirian yang dianggapnya

benar, berani mengakui kesalahan dan mampu menegakkan

kebenaran. !ehingga ilmu yang dikembangkan dengan

mempertimbangkan tanggung jawab moralnya sebagai seorang

ilmuwan dapat memberikan kemaslahatan bagi umat manusia

dan secara integral tetap menjaga keberlangsungan kehidupan

lingkungan di sekitarnya dan dapat tergajanya keseimbangan

ekologis. 6tau dengan meminjam istilah Daoed 4oesoef, mantan

2enteri endidikan dan #ebudayaan, sebagai tenosuf , yang

merupakan paduan dari kata teknik@teknologi dan so!hia  yang

berarti kearifan. !ehingga teknosuf dimaksudkan sebagai

teknokrat yang mempunyai kearifan dalam melakukan rekayasa

bagi manusia dan lingkungan di sekitarnya ("asuki, )**C.

a.   &anggung 4awab tika

#emudian tanggung jawab yang berkaitan dengan etika

meliputi etika kerja seorang ilmuwan yang berkaitan dengan

nilai-nilai dan norma-norma moral (pedoman, aturan, standar

atau ukuran, baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang

menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam

mengatur tingkah lakunya0 kumpulan asas atau nilai moral (#ode

tik dan ilmu tentang perihal yang baik dan yang buruk.

2isalnya saja tanggung jawab etika ilmuwan yang berkenaan

dengan penulisan karya ilmiah,

*

Page 13: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 13/18

  maka kode etik pada penulisan karya ilmiah harus

memenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut:

•  !"Y#$TIF% (berdasarkan kondisi faktual

•  &P T! D'T#% (yang ditulis merupakan perkembangan ilmu

paling akhir

•  ('SI!)'*% (berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik

timbal-balik

•  (#S#(V#D% (tidak overcliming, jujur, lugas dan tidak bermotif 

pribadi

•  #F#$TIF dan #FISI#)% (tulisan sebagai alat komunikasi yang

berdaya tarik tinggi.

2engenai kode etik penulisan karya ilmiah, hal yang harus

dipenuhi oleh ilmuwan adalah:

-  2elahirkan karya orisinal, bukan jiplakan

-  2enjunjung tinggi posisinya sebagai orang terpelajar, menjaga

kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan

sehingga tidak menyesatkan

-  2enulis secara cermat, teliti, dan tepat.

-  "ertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.

-  2emberi manfaat kepada masyarakat pengguna.

-  2enjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain.

-  2enyadari sepenuhnya bahwa tiga pelanggaran kode etik

berakibat pada hilangnya integritas penulis jika melakukannya.

-  !ecara moral cacat, apalagi dilihat dari kacamata agama. 7ilai

keagamaan mencela pelanggaran sebagai bagian dari

ketidakjujuran, pencurian atau mengambil kepunyaan orang lain

tanpa hak.

6spek Lain yang terkait dengan etika penulisan adalah

menghindari kekeliruan yang la'im dalam penulisan draft:

Page 14: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 14/18

E  4udul0 4udul menjelaskan isi tulisan secara ringkas, jelas, dan tepat,

sehingga pembaca dapat segera memutuskan apakah akan

membacanya atau tidak. !elain itu, judul juga merupakan kata-

kata kunci yang biasanya digunakan untuk daftar indeks

penelitian. Dalam membuat judul, hindari kata-kata yang tidak

perlu,

misalnya : Fstudi tentangF atau Fsuatu penelitian tentangF, dan

sejenisnya. Bindari penggunaan singkatan dan jargon, serta

hindari judul yang mempunyai kesan FanehF. yang menjadi

catatan yang harus dihindari pada pemilihan judul adalah hindari

 judul yang tidak jelas, dan menimbulkan mis-interpretasi

pembaca.

E  6bstrak0 abstrak merupakan laporan keseluruhan secara ringkas,

tanpa adanya suatu tambahan di luar tulisan@artikel dan tanpa

adanya kerincian tertentu, misalnya menunjuk pada gambar,

tabel atau sumber tertentu. 6bstrak berisi pernyataan tujuan

utama penelitian, metoda yang digunakan, ringkasan hasil yang

terpenting, serta pernyataan kesimpulan yang utama dan yang

paling signi/kan. 6bstrak dibatasi oleh jumlah kata yang

biasanya sekitar =* sampai <** kata. roses penyusunan abstrak

dapat dilakukan dengan cara menyarikan hal-hal pokok dari

setiap bagian tulisan, yang kemudian dipadatkan menjadi suatu

kesatuan tulisan. Dalam penulisan abstrak terdapat dua hal yang

harus dihindari, yaitu: abstrak yang tidak mencerminkan isi

keseluruhan tulisan, tidak fokus, dan lebih dari ukuran ideal.

E  #ata kunci0 kata kunci yang tidak baik dan harus dihindari adalah

kata kunci yang tidak mencerminkan hal paling penting.

Page 15: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 15/18

E  endahuluan0 pendahuluan berisi tentang persoalan yang dibahas

yang meliputi persoalan yang diteliti, ringkasan penelitian

sebelumnya yang relevan, dan konsep yang melandasi penelitian

yang akan dilakukan0 pentingnya persoalan0 serta tujuan

penelitian yang berupa upaya untuk menjawab hipotesis,

pertanyaan penelitian, atau penggunaan@perbaikan metoda.

roses penulisan pengantar atau pendahuluan ini dimulai dari

pernyataan yang bersifat umum menuju ke pernyataan yang

spesi/k. Dalam hal ini dapat berupa persoalan dalam dunia nyata

atau studi literatur menuju ke eksperimen atau pengembangan

yang dilakukan. Dalam penulisan pendahuluan hendaknya

menghindari beberapa hal yaitu menulis pendahuluan yang

terlalu panjang, tidak proporsional, tidak memuat posisi tulisan,

dan yang tidak secara jelas menyebut metodologi.

)

E  embahasan atau analisis0 Diskusi@analisis berisi tentang hasil dari

metoda, yang menjelaskan temuan-temuan yang terpenting

dengan memperhatikan kesimpulan awal yang dapat diambil

yang berupa pola, prinsip, atau hubungan0 kaitan dengan

penelitian sebelumnya yang dicuplik atau dijadikan basis

penelitian. ada bagian ini juga berisi penjelasan tentang hasil

atau temuan-temuan tersebut. ada bagian ini, yang perlu

dihindari adalah pembahasan atau analisis yang tidak fokus,

mengupas analisis yang tidak mendalam, dan menggunakan alat

bantu yang tidak jelas.

E  #esimpulan+ bagian ini berisi penjelasan tentang bagaimana hasil

yang diperoleh menjawab tujuan penelitian serta persoalan yang

lebih luas, yang berupa implikasi teoritik, aplikasi praktis, atau

generalisasi pada situasi yang berbeda. enarikan kesimpulan

Page 16: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 16/18

dilakukan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan sehingga

tidak terkesan spekulatif dan melakukan generalisasi yang

berlebihan. !elain itu, bagian ini dapat berisi penelitian lanjut

untuk menjawab kontradiksi yang terjadi atau untuk menjelaskan

kekecualian yang terjadi. ada kesimpulan, yang harus dihindari

adalah penulisan kesimpulan yang tidak menjawab masalah yang

diangkat, dan mengulang-ulang statemen yang ada dalam

pembahasan (&oha, http:@@lp/lkom.freeservers.com .

VI. 

Pelanggaran #ti,a Ilmiah

elanggaran etika ilmiah sering terjadi, hal ini terjadi baik

secara sengaja maupun tidak sengaja. ada umumnya

pelanggaran etika ilmiah berkisar pada tiga wilayah, yaitu:

E ?abrikasi data0 Fa"riasi data --G $mempabrik% data atau membuat-

buat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih umumnya

membuat data /ktif.

E  ?alsi/kasi data0 Falsiasi data --G bisa berarti mengubah data

sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan

kesimpulan yang $ingin% diambil dari sebuah penelitian.

E  lagiarisme0 #lagiarisme ---G mengambil kata-kata atau kalimat

atau teks orang lain tanpa memberikan acnowledgment  (dalam

bentuk sitasi yang secukupnya.

-

VII.  $esimpulan

Ilmuwan secara etimologi bermakna orang yg ahli atau

banyak pengetahuannya mengenai suatu ilmu, sedangkan

menurut terminologi ilmuwan banyak sekali peneliti atau para

cendikia yang mencoba untuk memberi de/nisi mengenai

ilmuwan salah satunya adalah sebagaimana dalam pandangan

McGraw-Hill Dictionary Of Scientic and Technical Term, ilmuwan

adalah seorang yang mempunyai kemampuan dan hasrat untuk

Page 17: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 17/18

mencari pengetahuan baru, asas-asas baru, dan bahan-bahan

baru dalam suatu bidang ilmu.

Dengan demikian orang yang disebut sebagai Ilmuwan

harus memiliki ciri-ciri sebagai ilmuwan yang dapat dikenali

lewat paradigma serta sikapnya dalam kehidupan sosial, memiliki

daya kritis yang tinggi, jujur, bersifat terbuka, dan netral. !elain

itu pula seorang ilmuwan harus patuh pada sistematika

penulisan karya ilmiah serta syarat-syarat yang berkenaan

dengan kode etiknya.

eran dan fungsi ilmuwan dalam masyarakat juga perlu

diperhitungkan, karena ilmuwan merupakan orang yang dapat

menemukan masalah spesi/k dalam ilmu. !elain itu, ilmuwan

pula terbebani oleh tanggung jawab, tanggung jawab yang

diemban oleh ilmuwan meliputi tanggung jawab sosial, moral,

dan etika.

Bal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai

pelanggaran etika ilmiah yang wajib dihindari oleh para ilmuwan

adalah fabrikasi data, falsi/kasi data, dan plagiarisme.

14

Da/tar Pusta,a

Page 18: filsafat

7/21/2019 filsafat

http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-56d9dbc52e798 18/18

 &arigan, 2hd. IHbal. 9enerasi "ebek, !uara "injai 4uli )**+,

"injai.

usat "ahasa Depertemen endidikan 3epublik Indonesia. $amus %esar 

%ahasa Indonesia Online.

http:@@pusatbahasa.diknas.go.id@[email protected]. Di akses pada )

 4anuari )**. )<.<* I".

 &he, Liang 9ie. )***. engantar ?ilsafat Ilmu. 5ogyakarta: Liberty.

!yamsir, lvira. )**C. Tanggung &awa" Ilmuwan.

/le:@@@:@tanggungK)*jwb

K)*ilmuwan@&679979M466"MIL267.htm. Diakses pada <

 4anuari )**. **.) I".

"asuki, 6hmad. )**. Menggugat Moral Ilmuwan  (dimuat pada

artikel opini "engawan pos.

http:@@achmadbasuki./les.wordpress.com@)**@*@menggugat-moral-ilmuwanMbengpos*=*C*).doc. Di akses pada < 4anuari

)**. *.+ I".

http:@@developer.ning.com@pro/les@blog@show;idN==)K<6C*=.

Di akses pada < 4anuari )**. *.+ I".

Dhaniel, Dhakidae. )**<. 'endiiawan dan $euasaan Dalam (egara

Orde %aru. 4akarta: 9ramedia.

!uriasumantri, 4ujun !. )**. Filsafat Ilmu) Se"uah #erngantar #o!uler .

 4akarta: ustaka !inar Barapan.

 &oha, Isa !etiasyah. Teni Dan *tia #enulisan +rtiel Ilmiah.

http:@@lp/lkom.freeservers.com@[email protected]. diakses pada C

 4anuari )**. *<.*= I".