fiqih muamalah - shulhu, ikrar, 'ariyah
TRANSCRIPT
FIQIH BAB MUAMALAH :SHULHU, IKRAR, ‘ARIYAH
FATKUL AMRI – 4 NOVEMBER 2016
Shulhu adalah akad perjanjian untukmenghilangkan rasa dendam, permusuhan, atau perbantahan.
Misal : Perdamaian antar umatberagama. Perdamaian suami istri. Perdamaian dalam urusanmuamalah.
SHULHU (PERDAMAIAN)
SABDA RASULULLAH SAW :
Perdamain itu harus (boleh) antaramuslimin, kecuali perdamaian yang menghalalkan barang yang haram, ataumengharamkan barang yang halal.
HR Ibnu Hibban & Tirmidzi
Ikrar adalah pengakuan kebenaransesuatu yang bersangkutan dengandirinya untuk orang lain.
Misal : “Saya mengaku bahwa sayatelah minum arak” atau “Sayamengaku bahwa saya berutangkepada orang ini”.
IKRAR (PENGAKUAN)
‘Ariyah adalah memberikanmanfaat sesuatu yang halal kepada orang lain untuk diambilmanfaatnya dengan tidakmerusak zatnya, agar zat barangtersebut bisa dikembalikan.
Misal : Pinjam buku keperpustakaan. Pinjam peralatanke tetangga.
‘ARIYAH (PINJAM MEMINJAM)