fisafat

Upload: grheizmusaazy

Post on 04-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 fisafat

    1/34

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang.

    Hospitalisasi merupakan keadaan dimana orang sakit berada pada

    lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau

    pengobatan sehingga dapat mengatasi atau meringankan penyakitnya

    (Sacharin,1996 : 71. !etapi pada umumnya hospitalisasi dapat menimbulkan

    ketegangan dan ketakutan serta dapat menimbulkan gangguan emosi atau

    tingkah laku yang mempengaruhi kesembuhan dan per"alanan penyakit

    selama dirawat di rumah sakit ( #dam $, 1976 dikutip dari %ndonesian

    &uarterly, 199' : 1' .

    rough ( dikutip oleh usdiklat )epkes *%, 19+ : 9- , melaporkan

    orang pasien yang telah men"alani rawat inap di rumah sakit dengan lama

    perawatan rata/rata 7 hari, menemukan hasil 90 menun"ukkan gangguan

    tingkah laku, dan ' bulan kemudian yang 1 masih mengalami gangguan

    tersebut.

    Stressor yang mempengaruhi permasalahan di atas timbul sebagai

    akibat dari dampak perpisahan, kehilangan kontrol ( pembatasan akti2itas ,

    perlukaan tubuh dan nyeri, dimana stressor tersebut tidak bisa diadaptasikan

    karena pasien belum mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru

    dengan segala rutinitas dan ketidakadekuatan mekanisme koping untuk

    menyelesaikan masalah sehingga timbul prilaku maladapti3 (4haley and

  • 7/21/2019 fisafat

    2/34

    4ong, 1991 : +6'.

    5ntuk mengurangi dampak rawat inap di rumah sakit, peran perawat

    sangat berpengaruh dalam mengurangi ketegangan anak. 5saha/usaha yang

    dilakukan untuk mengurangi dampak stress hospitalisasi menurut 4haley and

    4ong (1991 : +70 antara lain : 1 $eminimalkan dampak perpisahan 0

    $engurangi kehilangan kontrol, ' $eminimalkan rasa takut terhadap

    perlukaan tubuh dan nyeri. 5ntuk dapat mengambil sikap sesuai dengan peran

    perawat dalam usahanya meminimalkan stress akibat hospitalisasi, perlu

    adanya pengetahuan sebelumnya tentang stress hospitalisasi, karena

    keberhasilan suatu asuhan keperawatan sangat tergantung dari pemahaman

    dan kesadaran mengenai makna yang terkandung dalam konsep/konsep

    keperawatan serta harus memiliki pengetahuan , sikap dan keterampilan dalam

    men"alankan tugas sesuai dengan perannya. 5ntuk itu, penelitian ini dibuat

    untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam

    meminimalkan stress akibat hospitalisasi pada pasien thypoid.

    1.2 Rumusan Masalah.

    1.2.1 Pernyataan masalah.

    asien yang men"alani rawat inap (hospitalisasi untuk mendapatkan

    perawatan dan pengobatan, tetapi pada umumnya hospitalisasi dapat

    menimbulkan stress yang dimani3estasikan ketegangan dan ketakutan

    serta dapat menimbulkan gangguan tingkah laku sehingga

    mempengaruhi kesembuhan dan per"alanan penyakit seseorang. Stress

    akibat dari hospitalisasi ini dapat diminimalkan "ika perawat mempunyai

    0

  • 7/21/2019 fisafat

    3/34

    pengetahuan dan sikap dalam meminimalkan stress akibat hospitalisasi

    yang dialami oleh pasien.

    1.2.3 Pertanyaan Masalah

    #dakah hubungan antara pengetahuan dengan sikap perawat dalam

    meminimalkan stress akibat hospitalisasi pada pasien thypoid

    1.3 Tujuan Peneltan

    1.3.1 Tujuan Umum

    $empela"ari hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam

    meminimalkan stress akibat hospitalisasi pada pasien thypoid.

    1.3.2 Tujuan !husus

    1. $engidenti3ikasi pengetahuan perawat dalam meminimalkan stress

    akibat hospitalisasi pada pasien thypoid.

    0. $engidenti3ikasi sikap perawat dalam meminimalkan stress akibat

    hospitalisasi pada pasien thypoid.

    '. $engidenti3ikasi hubungan antara pengetahuan dengan sikap perawat

    dalam meminimalkan stress akibat hospitalisasi pada pasien thypoid.

    1." Man#aat Peneltan

    1.-.1 Sebagai bahan pertimbangan bagi instansi rumah sakit dalam pembinaan

    karyawannya untuk meningkatkan mutu pelayanan.

    1.-.0 $emberikan masukan bagi perawat yang beker"a di bagian rawat inap

    untuk mengetahui sikap yang tepat dalam menghadapi atau merawat

    pasien dengan thypoid sehingga dampak negati3 dari hospitalisasi

    dapat dicegah.

    '

  • 7/21/2019 fisafat

    4/34

    1.-.' Sebagai data dasar bagi penelitian selan"utnya yang berkaitan dengan

    hospitalisasi pada pasien thypoid.

    1.$ Rele%ans

    Hospitalisasi merupakan stressor bagi seseorang sehingga menimbulkan

    stress. leh karena itu diperlukan pengetahuan dan sikap untuk membuat

    kondisi ruang rawat inap yang kondusi3 sehingga pasien dapat beradaptasi, hal

    ini sangat rele2an dengan 3ungsi perawat dalam meminimalkan e3ek negati3

    dari hospitalisasi.

    -

  • 7/21/2019 fisafat

    5/34

    BAB 2

    T&N'AUAN PU(TA!A

    )alam bab ini, akan diuraikan tentang (1 8onsep pengetahuan meliputi :

    de3inisi, tingkatan pengetahuan dan 3aktor/3aktor yang mempengaruhi

    pengetahuan. (0 8onsep hospitalisasi meliputi : de3inisi, stressor dan reaksi

    seseorang terhadap hospitalisasi, serta peran perawat dalam meminimalkan stress

    akibat hospitalisasi. ('. 8onsep tentang sikap meliputi de3inisi, berbagai

    tingkatan sikap dan hubungan antara pengetahuan dan sikap (- 8erangka

    konseptual.( Hipotesa

    2.1 Pengetahuan.

    2.2.1 De#ns.

    engetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini ter"adi setelah orang

    melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. enginderaan ter"adi

    melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

    dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

    (otoadmod"o,199' : 9-.

    engetahuan atau kogniti3 merupakan domain yang sangat penting untuk tindakan

    seseorang, karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku seseorang

    yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak

    didasari oleh pengetahuan. enelitian *oger (197- mengungkapkan bahwa

    sebelum orang mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang tersebut ter"adi

    proses yang berurutan yakni :

  • 7/21/2019 fisafat

    6/34

    (1 #wareness (kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam

    arti mengetahui lebih dahulu terhadap stimulus (obyek.

    (0 %nterest (merasa tertarik terhadap stimulus atau obyek tersebut, di

    sini sikap sub"ek sudah mulai timbul.

    (' 2aluation (menimbang/nimbang terhadap baik tidaknya stimulus

    tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

    (- !rial, dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai

    dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.

    ( #doption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan

    pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

    amun demikian dari penelitian selan"utnya *oger menyimpulkan bahwa

    perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap/tahap tersebut di atas.

    2.2.2 Tngkatan Pengetahuan

    engetahuan yang dicakup di dalamnya domain kogniti3

    mempunyai 6 tingkatan, yakni :

    1. !ahu ( know

    !ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipela"ari

    sebelumnya. !ermasuk ke dalam pens;2getahuan tingkat ini adalah mengingat

    kembali terhadap sesutau yang spesi3ik dari seluruh bahan yang dipela"ari atau

    rangsangan yang telah diterima. leh sebab itu, tahu ini adalah merupakan tingkat

    pengetahuan yang paling rendah. 8ata ker"a untuk mengukur bahwa orang tahu

    tentang apa yang dipela"ari antara lain : menyebutkan, menguraikan,

    mendi3inisikan, menyatakan dan sebagainya.

    6

  • 7/21/2019 fisafat

    7/34

    0. $emahami (

  • 7/21/2019 fisafat

    8/34

    2aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan "usti3ikasi

    atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. enilaian/penilaian itu

    berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan

    kriteria/kriteria yang telah ada.

    2.1.3 )akt*r+#akt*r yang mem,engaruh ,engetahuan -

    #da beberapa 3aktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yakni :

    1. endidikan.

    endidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

    kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup

    (otoatmod"o, 199' : 0 . endidikan mempengaruhi proses bela"ar, menurut %.=.

    $antra (199- : 1 makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

    tersebut untuk menerima in3ormasi. )engan pendidikan tinggi maka seseorang

    akan cenderung untuk mendapatkan in3ormasi, baik dari orang lain maupun dari

    media massa, semakin banyak in3ormasi yang masuk semakin banyak pula

    pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

    0. engalaman.

    engalaman bela"ar dalam beker"a yang dikembangkan memberikan pengetahuan

    dan ketrampilan pro3esional serta pengalaman bela"ar selama beker"a akan dapat

    mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan mani3estasi

    dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata

    dalam bidang keperawatan ( >ones ? =eck, 1996 .

    '. 5mur.

    )ua sikap tradisional mengenai "alannya perkembangan selama hidup

    +

  • 7/21/2019 fisafat

    9/34

    1 Semakin tua semakin bi"aksana, semakin banyak in3ormasi

    yang di"umpai dan semakin banyak hal yang diker"akan sehingga

    menambah pengetahuannya.

    0 !idak dapat menga"arkan kepandaian baru kepada orang

    yang sudah tua karena mengalami kemunduran baik 3isik maupun mental.

    )apat diperkirakan bahwa %& akan menurun se"alan dengan bertambahnya

    usia, khususnya pada beberapa kemampuan yang lain seperti misalnya

    kosa kata dan pengetahuan umum. =eberapa teori berpendapat ternyata %&

    seseorang akan menurun cukup cepat se"alan dengan bertambahnya usia

    ( $alcolm, H dan Ste2e, H. 199 : 1+6

    2.2. !*nse, H*s,talsas.

    2.2.1 De#ns.

    Hospitalisasi adalah keadaan di mana orang sakit berada pada

    lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam

    perawatan atau pengobatan sehingga dapat mengatasi atau meringankan

    penyakitnya. (Sacharin, 1996 : 71 . =agi sebagian pasien hospitalisasi

    merupakan pengalaman yang penuh dengan stress. 8ondisi yang timbul

    akibat tidak e3ekti3nya koping perilaku saat men"alani rawat inap disebut

    dengan stress hospitalisasi( 4haley and 4ong, 1991 : +61.

    2.2.2 Reaks an (tress*r terhaa, H*s,talsas.

    *eaksi seseorang terhadap stress hospitalisi dipengaruhi oleh

    pengalaman tentang sakit, perkembangan usia, perpisahan dengan orang

    tua@teman@ dukungan sistem pelayanan, kemampuan koping dan

    9

  • 7/21/2019 fisafat

    10/34

    keseriusan penyakitnya.(4haley and 4ong, 1991:+6'.

    2.2.2.1 (tess*r h*s,talsas

    $enurut 4haley and 4ong (1991:+6', stressor hospitalisasi

    adalah (1 perpisahan, (0 kehilangan kontrol (pembatasan

    akti2itas, (' perlukaan tubuh dan nyeri.

    2.2.2.2 Reaks sese*rng terhaa, stress*r h*s,talsas.

    /10. Reaks terhaa, ,er,sahan.

    Seseorang telah dapat menerima perpisahan dengan keluarga

    dan "uga membentuk rasa percaya pada orang lain. 4alaupun

    demikian dia tetap membutuhkan perlindungan dari

    keluarganya. #kibat perpisahan akan menimbulkan reaksi

    seperti menolak makan, tidak bisa tidur, sering bertanya

    kapan dia bisa pulang, dan kadang tidak kooperati3 terhadap

    akti2itas sehari/hari.

    /20. Reaks terhaa, kehlangan k*ntr*l /,ematasan

    akt%tas0.

    Seseorang dengan pembatasan akti2itas 3isik pada ektrimitas,

    pengurangan rutinitas kegiatan akan menimbulkan

    ketergantungan pada orang lain *eaksi pasien adalah merasa

    3rustasi, marah dan depresi karena pembatasan akti2itas 3isik.

    (30 Reaks ,asen terhaa, ,erlukaan tuuh an nyer .

    Seseorang memberikan respon lebih baik terhadap inter2ensi

    yang memerlukan persiapan seperti pen"elasan dan

    1

  • 7/21/2019 fisafat

    11/34

    pengalihan perhatian. *eaksi terhadap perlukaan tubuh dan

    nyeri biasanya adalah penolakan dan ada kemungkinan

    ketidakpatuhan pada inter2ensi lain yang diberikan.

    2.2.3 Peran Peraat Dalam Memnmalkan (tress Akat H*s,talsas.

    erawat dide3inisikan sebagai orang yang karena pendidikannya dan

    kemampuannya, mengobser2asi, mengintreprestasikan serta menilai

    perawatan dan pengobatan yang tidak nyaman serta bertu"uan

    mengurangi status keadaan tidak nyaman "uga bertu"uan mengurangi

    status keadaan tidak sehat pada klien serta membantu memperoleh

    tingkat yang sepadan dengan kemampuannya (Sacharin,1996 : 71.

    =erhubungan dengan hal tersebut perawat mempunyai peran dalam

    meminimalkan stress akibat hospitalisasi. $enurut 4haley and 4ong

    (1991 : +70 , peran perawat dalam mengurangi steress akibat

    hospitalisasi sebagai berikut :

    1. $eminimalkan dampak perpisahan :

    (1*ooming in yaitu keluarga dan pasien tinggal bersama,

    sehingga dapat selalu kontak dengan pasien, "ika tidak bisa

    sebaiknya keluarga dapat melihat pasien setiap saat untuk

    mempertahankan kontak@komunikasi. artisipasi keluarga pada

    saat menunggu pasien diharapkan dapat merawat pasien terutama

    dalam perawatan yang bisa dilakukan misalnya memberikan

    kesempatan pada keluarga untuk menyiapkan makanan. (0

    $embuat ruangan seperti situasi di rumah dengan mengatur

    11

  • 7/21/2019 fisafat

    12/34

    dekorasi dinding dengan memakai poster@kartu gambar sehingga

    anak merasa aman "ika berada di ruang tersebut.

    0. $encegah kehilangan kontrol

    (1 embatasan 3isik@imobilisasi pada ektrimitas untuk

    mempertahankan alairan in3us dapat dicegah "ika anak kooperati3,

    (0 =agi anak yang diisolasi dilakukan manipulasi lingkungan

    untuk meningkatkan kekebasan sensori misalnya menempatkan

    tempat tidur anak dekat dengan pintu atau "endela serta

    memberikan musik.(' 5ntuk mencegah adanya perubahan dalam

    kegiatan rutinitas akibat dari pembatasan akti2itas 3isik seperti

    berpakaian , mandi , makan , kencing , berak dan interaksi sosial

    dapat dilakukan dengan cara pembuatan "adwal kegiatan tentang

    prosedur pengobatan, bermain dan menonton t2 dan memberikan

    kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan (melibatkan

    dalam perencanaan perawatan sehingga mengurangi

    ketergantungan.

    '. $eminimalkan rasa takut terhadap perlukaan dan nyeri

    (1. ersiapan anak terhadap prosedur yang menimbulkan rasa

    nyeri adalah penting untuk mengurangi ketakutan. erawat dapat

    men"elaskan apa yang akan dilakukan serta dukungan dari

    keluarga, (0 $anipulasi prosedur "uga dapat mengurangi

    ketakutan akibat perlukaan tubuh, misalnya dengan cara "ika

    pasien takut diukur melalui anus , maka dapat dilakukan melalui

    10

  • 7/21/2019 fisafat

    13/34

    ketiak@a;illa, disamping itu memberikan pen"elasan dengan

    komunikasi yang baik untuk mengurangi ketakutan sebelum

    diberikan tindakan keperawatan.

    2.3 (ka,

    2.3.1 De#ns

    Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

    seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek (otoatmot"o, 199' .

    $enurut ew

  • 7/21/2019 fisafat

    14/34

    2.3.2 Beraga Tngkatan (ka,.

    1 $enerima

    )iartikan bahwa orang (subyek mau dan memperhatikan stimulus

    yang diberikan obyek.

    0 $erespon (*esponding

    $emerlukan "awaban apabila ditanya, menger"akan dan

    menyelesaikan tugas yang telah diberikan adalah suatu indikasi dari

    sikap.

    ' $enghargai (Baluing

    $enga"ak orang lain untuk menger"akan atau mendiskusikan suatu

    masalah adalah suatu indikasi sikap

    - =ertanggung "awab (*esponsible

    =ertanggung"awab atas segala sesuatu yang telah dipilhnya dengan

    segala resiko.

    2.3.3 Huungan Pengetahuan (ka, an Perlaku.

    Hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku yang dikemukakan oleh

    )"amaludin #ncok (19+ : 1 adalah sebagai berikut : adanya pengetahuan

    tentang sesuatu hal dan adanya pengetahuan terhadap man3aat sesuatu hal

    Stimulusrangsangan rosesstimulus

    *eaksi

    !ingkah laku(terbuka

    Sikap

    (tertutup

  • 7/21/2019 fisafat

    15/34

    menyebabkan orang mempunyai sikap positi3 atau negati3 terhadap hal

    tersebut. Sikap posit3 akan menimbulkan keinginan untuk berbuat. erbuatan

    yang sudah dilaksanakan disebut perilaku. 8alau seseorang tidak mengetahui

    sesuatu hal dengan "elas maka sulit bagi seseorang tersebut untuk menentukan

    sikap dalam mewu"udkannya dalam suatu perbuatan.

    Cishbein dan #"Den (197 menga"ukan suatu model yang ditulis oleh

    )"amaludin #ncok (19+ : ' menggambarkan hubungan antara pengetahuan,

    sikap, niat, dan perilaku seperti yang digambarkan dalam skema sebagai

    berikut :

    $odel tersebut dapat di"elaskan sebagai berikut :

    1. 8eyakinan akan akibat perilaku E adalah komponen pengetahuan yang

    berisikan aspek pengetahuan tentang E. Sikap terhadap perilaku E adalah

    sikap yang dibentuk tergantung pada segi positi3 atau negati3 dari

    pengetahuan. $akin banyak segi positi3 dari komponen pengetahuan dan

    makin penting komponen itu akan menimbulkan sikap yang makin positi3 atau

    sebaliknya.

    8eyakinan

    #kan akibat

    perilaku E

    Sikap

    terhadap

    perilaku E

    iat akanakibat

    perilaku E

    erilaku E

    8eyakinan

    normati2e akan

    akibat perilaku

    E

    orma

    subyekti3

    tentang

    perilaku E

    1

  • 7/21/2019 fisafat

    16/34

    0. 8eyakinan normati2e akan akibat perilaku E adalah komponen pengetahuan

    berbeda dengan komponen/komponen pengetahuan pada keyakinan akan

    akibat perilaku E. 8omponen pengetahuan ini adalah komponen pengetahuan

    tentang sesuatu yang merupakan pandangan orang/orang berpegaruh terhadap

    kehidupan orang lain. orma subyekti3 tentang perilaku E adalah keputusan

    yang di buat oleh sesorang setelah mempertimbangkan pandangan orang/

    orang yang berpengaruh tersebut. Seseorang akan terpengaruh atau tidak

    sangat tergantung pada kekuatan keperibadian dari orang/orang yang

    bersangkutan dalam menghadapi pengaruh orang lain.

    ' iat untuk melakukan perilaku E adalah niat yang timbul sebagai hasil

    interaksi antar kedua komponen tersebut di atas, yaitu sikap terhadap perilaku

    E dan norma subyekti3 tentang periaku E.

    -. erilaku E adalah perbuatan nyata dalam kegiatan.

    Aawrance 4. Freen ( 19+ mengemukakan model analisis prilaku yang

    ditulis oleh otoatmod"o (199' : 10 sebagai berikut G

    = 3 (C, C, *C , di mana :

    = =eha2ior

    C redisposing 3actor, C nabling.

    *C *ein3orcing 3actor

    #rtinya perilaku seseorang dipengaruhi atau ditentukan oleh ' 3aktor tersebut

    yaitu :

    1. Caktor/3aktor predisposisi yang terwu"ud dalam pengetahuan , sikap

    kepercayaan, kenyakinan , nilai/nilai dari seseorang.

    16

  • 7/21/2019 fisafat

    17/34

    0. Caktor/3aktor pendukung yang terwu"ud dalam lingkungan 3isik yaitu

    tersedianya atau tidak tersedianya 3asi%itas yang dibutuhkan.

    '. Caktor/3aktor pendorong yang terwu"ud dalam sikap dan perilaku dari

    pertugas/ petugas lain.

    2.3." (tres H*s,talsas

    Hospitalisasi merupakan keadaan dimana orang sakit berada pada

    lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongandalam perawatan atau

    pengobatan sehingga dapat mengatasi atau meringankan penyakitnya. !etapi pada

    umumnya hospitalisasidapat menimbulkan ketegangan dan ketakutan serta dapat

    menimbulkan gangguan emosi atau tingkah laku yang mempengaruhikesembuhan

    dan per"alanan penyakit anak selama dirawat di rumah sakit.

    Hospitalisasi adalah suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana

    atau darurat, mengharuskan pasien untuk tinggaldi rumah sakit, men"alani terapi

    dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah.Stressor yang

    mempengaruhi permasalahan di atas timbul sebagai akibat dari dampak

    perpisahan, kehilangan kontrol( pembatasan akti2itas , perlukaan tubuh dan

    nyeri, dimana stressor tersebut tidak bisa diadaptasikan karena pasien belum

    mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dengan segala rutinitas dan

    ketidakadekuatan mekanisme koping untuk menyelesaikan masalah sehingga

    timbul prilaku maladapti2e.

    17

  • 7/21/2019 fisafat

    18/34

    5ntuk mengurangi dampak rawat nginap di rumah sakit, peran perawat sangat

    berpengaruh dalam mengurangi ketegangananak. 5saha/usaha yang dilakukan

    untuk mengurangi dampak stress hospitalisasi antara lain :a. $eminimalkan

    dampak perpisahan

    b. $engurangi kehilangan kontrol

    c. $eminimalkan rasa takut terhadap perlukaan tubuh dan nyeri.

    5ntuk dapat mengambil sikap sesuai dengan peran perawat dalam usahanya

    meminimalkan stress akibat hospitalisasi,perlu adanya pengetahuan sebelumnya

    tentang stress hospitalisasi, karena keberhasilan suatu asuhan keperawatan

    sangattergantung dari pemahaman dan kesadaran mengenai makna yang

    terkandung dalam konsep/konsep keperawatan serta harus memiliki pengetahuan ,

    sikap dan keterampilan dalam men"alankan tugas sesuai dengan perannya. 5ntuk

    itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan

    sikap perawat dalam meminimalkan stress akibat hospitalisasi.

    =erbagai perasaan yang muncul pada pasien yaitu :

  • 7/21/2019 fisafat

    19/34

    2.". !erangka !*nse,tual

    4AR&ABEL DEPENDEN 4AR&ABEL !5NTR5L 4AR&ABEL &NDEPENDEN

    engetahuan

    perawat

    dalam

    meminimalkan

    stress akibat

    hospitalisasi

  • 7/21/2019 fisafat

    20/34

    2.$ H,*tesa

    Hipotesa adalah suatu asumsi sementara tentang hubungan antara dua atau

    lebih 2ariabel yang diharapkan bisa memberikan "awaban sementara atas suatu

    pertanyaan dalam suatu penelitian ( ursalam, 0 : '6 .

    Hipotesa dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan sikap

    perawat dalam meminimalkan stress akibat hospitalisasi pada pasien dengan

    thypoid.

  • 7/21/2019 fisafat

    21/34

    BAB 3

    MET5D5L56& PENEL&T&AN

    $etodologi penelitian adalah suatu metode pemilihan dan perumusan

    masalah serta hipotesis untuk memberikan gambaran mengenai metode dan tehnik

    yang hendak digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian (!"okronegoro,

    1999 :1 .

    $etodologi yang digunakan dalam penelitian ini akan diuraikan lebih

    lan"ut sebagai berikut :

    3.1 Desan Peneltan

    )esain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun mengacu

    pada "enis penelitian dan berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai

    tu"uan penelitian ( otoatmod"o, 199' : 1' . )alam penelitian ini

    menggunakan desain penelitian I

  • 7/21/2019 fisafat

    22/34

    8erangka ker"a dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    '.' %denti3ikasi Bariabel

    '.'.1 Bariabel independen adalah suatu stimulus akti2itas yang diamati, di

    manipulasi dan diukur untuk dapat diketahui hubungan pada 2ariabel

    dependent ( ursalam , ariani, 01 : -1 dalam penelitian ini

    2ariabel independennya pengetahuan perawat dalam meminimalkan

    stress akibat hospitalisasi.

    '.'.0 Bariabel dependen adalah 2ariabel respon atau output sebagai hasil dari

    suatu 2ariabel independent ( ursalam, ariani, 01: -0 . )alam

    penelitian ini adalah sikap perawat dalam meminimalkan strses akibat

    hospitalisasi.

    3." De#ss 5,eras*nal

    Bariabel %ndependen

    engetahuan

    perawat dalam

    meminimalkan stress

    akibat hoapitalisasi

    Bariabel )ependen

    Sikap perawat dalam

    meminimalkan stress

    akibat hospitalisasi

    / ositi3

    / egati3

    Bariabel 8ontrol

    endidikan

    engalaman ker"a

    5sia

  • 7/21/2019 fisafat

    23/34

    )e3inisi operasional adalah proses perumusan atau pemberian arti@makna

    pada masing/masing 2ariabel untuk kepentingan akurasi komunikasi dan replikasi

    agar memberikan pemahaman yang sama kepada setiap orang mengenai 2ariabel/

    2ariabel yang diangkat dalam suatu penelitian ( ursalam, ariani, 01 : -1

    #dapun perumusan de3inisi operasional dalam penelitian ini adalah

    sebagai berikut G

    '. opulasi, Sampel dan Sampling

    '..1 opulasi adalah keseluruhan subyek 2ariabel yang menyangkut masalah

    yang diteliti. Bariabel tersebut bisa berupa orang, ke"adian, perilaku

    atau sesuatu yang akan dilakukan penelitian ( ursalam, ariani 01:

    6-. opulasi dalam penelitian ini adalah perawat yang beker"a di

    *uang erawatan % dan %% *S5) H#>% $akassar sebanyak '0 orang.

    '..0 Sampel

    Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling

    tertentu untuk bisa memenuhi@mewakili populasi (ursalam, ariani,

    01: 6-. Sampel dalam penelitian ini telah ditentukan sebagai berikut

    : perawat yang beker"a di *uang erawatan % dan %% *S5) H#>%

    $akassar sebanyak '0 orang.

    '..0.1 8riteria inklusi

    1. erawat yang beker"a diruang perawatan #l 8autDar

    dengan pendidikan minimal S8.

    0. engalaman ker"a minimal 1 tahun

    0'

  • 7/21/2019 fisafat

    24/34

    '. 5mur kurang dari tahun

    -. =ersedia untuk diteliti

    '..0.0 8riteria klusi

    1. erawat sruktural

    0. =elum mempunyai pengalaman beker"a

    '..' Sampling

    Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi

    untuk dapat mewakili populasi (ursalam, ariani 01 : 66. Sampling

    dalam penelitian ini mengunakan I !otal Sampling I yaitu suatu tehnik

    penerapan sampel dengan cara $enurut Sugiyono (07, total sampling

    adalah tehnik penentuan sampel bila semua anggota popuasi digunakan

    sebagai sampel. )alam penelitian ini yang men"adi sampel yaitu semua

    perawat yang beker"a di *uang erawatan #l 8autDar *S5) H#>%

    $akassar sebanyak ' orang.

    '..- =esar Sampel

    enelitian ini mengunakan sample sebanyak ' orang perawat yang

    beker"a di *uang erawatan % dan %% *S5) H#>% $akassar.

    '.6 engumpulan dan #nalisa )ata

    '.6.1 engumpulan data

    )alam penelitian ini data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner

    yang diberikan kepada perawat sebagai responden dan responden

    mengisi sendiri kuesioner tersebut.

    0-

  • 7/21/2019 fisafat

    25/34

    '.6.0 #nalisa data

    #nalisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan

    secara sistematis terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tu"uan supaya

    trends dan relationship bisa dideteksi (ursalam dan Siti ariani,0'.analisa

    data yang dipilih penulis adalah #nalisa deskripti3. #nalisis deskripti3 adalah

    statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan

    atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

    bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

    (Sugiyono,0-:169

    )alam penelitian ini analisa data dilakukan melalaui tahap/tahap sebagai berikut:

    1. ersiapan

    Aangkah persiapan bermaksud merapikan data agar bersih dan tinggal

    mengadakan pengolahan lan"utan atau menganalisis (#rikunto, 199+.

    a. $engecek nama dan kelengkapan identitas responden untuk menghindari

    kesalahan ataupun kekurangan data identitas sampel.

    b. $engecek kelengkapan data dengan memeriksa isi instrumen

    pengumpulan data

    c. $engecek macam isian untuk menghindari ketidakpastian pengisian.

    0.

  • 7/21/2019 fisafat

    26/34

    #dapun kegiatan yang dilakukan dalam langkah tabulasi data adalah:

    a. $emberi skor (scoring terhadap item/item yang perlu diskor sesuai dengan

    yang telah ditetapkan dalam operasional.

    b. $engubah "enis data bila diperlukan,disesuaikan atau dimodi3ikasi dengan

    tekhnik analisis yang kan digunakan.

    ".7.1 Analsa Data eskr,t#

    1. Bariabel engetahuan

    5ntuk mengukur pengetahuan perawat terdiri dari 16 pertanyaan positi3. Setiap

    pertanyaan positi3 men"awab benar diberi bobot 1 (satu,dan men"awab salah

    diberi bobot (nol

    Setelah itu dihitung dengan menggunakan rumus: C@n ; 1

    )imana : rosentasi

    C : >umlah "awaban yang benar

    : >umlah skor maksimal,"ika pertanyaan di"awab benar

    (#rikunto, 199+

    Setelah prosentasi diketahui kemudian hasilnya diinterprestasikan dengan :

    8riteria =aik :7 /1 ,

  • 7/21/2019 fisafat

    27/34

    dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari - "awaban yaitu:

    5ntuk "awaban npertanyaan positi3

    Sangat Setu"u (SS : -

    Setu"u (S : '

    !idak Setu"u (!S : 0

    Sangat !idak Setu"u (S!S : 1

    5ntuk "awaban pertanyaan negati3

    Sangat Setu"u (SS : 1

    Setu"u (S : 0

    !idak Setu"u (!S : '

    Sangat !idak Setu"u (S!S : -

    8emudian dihitung nilai skor men"awab kuesioner dengan rumus :

    s

    xxT

    +=

    (.1,

    )imana :

    ; skor responden

    ; nilai rata J rata kelompok

    s standar de2iasi ( simpanan baku ( #Dwar, 0'.

    Sikap dikatakan positi3 bila nilai skor ! K mean dat a

    Sikap dikatakan negati3 bila nilai skor ! L mean data

    ".7.2 Analss (tatstk

    Setelah data terkumpul kemudian dikelompokkan dan diolah dengan

    07

  • 7/21/2019 fisafat

    28/34

    analisa statistikKorelasi Spearman Rho dengan dera"at kemaknaan atau tingkat

    signi3ikasi ,. )ari u"i korelasi spearman Rho ditentukan harga koe3isien

    korelasinya kemudian dihubungkan signi3ikan antara kedua 2ariabel di tentukan

    dengan membandingkan hargaRho dengan tabel harga kritisRho.

    )ari hasil perbandingan tersebut akan ditentukan apakah hipotesa diterima

    atau ditolak. #pabila hasil Rho hitung lebih besar daripada nilai Rho

    tabel ( K , , maka hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternati3 lebih kecil dari

    pada nilai Rhotabel ( K , maka hipotesa nol diterima dan hipotesa alternati3

    ditolak

    #nalisa data ini mengunakan bantuan piranti lunak SSS 1. 3or $S

    4indows release.( 00

    =

    yx

    xyrxy

    )imana :

    r ;y 8orelasi antara 2ariabel ; dan y

    ; ( ;i J ;

    y ( yi J y , ( Sugiyono, 00

    8emudian hubungan antara 2ariabel tersebut dinyatakan dalam koe3isien

    korelasi positi3 sangat kuat "ika r M 1 yang berarti ada hubungan positi3 yang

    sangat kuat dan koe3isien negati3 sangat kuat "ika r / 1 yang berarti ada

    hubungan negati3 yang sangat kuat, sedangkan yang sangat lemah ( tidak ada

    hubungan "ika r (Sugiyono,00.

    $enurut Sugiyono,(00 untuk membuktikan pena3siran terhadap yang

    ditentukan apakah besar atau kecil tingkat hubungannya, maka digunakan

    0+

  • 7/21/2019 fisafat

    29/34

    pedoman sebagai berikut:

    &nter%al k*e#sen Tngkat huungan, J ,199

    ,0 J ,'99

    ,- J ,99

    ,6 J ,799

    ,+ J 1,

    Sangat rendah

    *endah

    Sedang

    8uat

    Sangat kuat

    ".8 Etk Peneltan

    )alam melakukan penelutian peneliti permohon i"in kepada 8epala

    *umah sakit untuk mendapatkan persetu"uan. Setelah mendapatkan persetu"uan

    barulah melakukan penelitian dengan menekankan kepada masalah etika yang

    meliputi :

    1 Aembar persetu"uan men"adi responden

    Aembar persetu"uan diberikan kepada responden yang akan diteliti, tu"uannya

    adalah responden mengetahui maksud dan tu"uan peneliti serta dampak yang

    diteliti selama pengumpulan data. >ika responden bersedia diteliti, maka harus

    menandatangani persetu"uan. >ika responden menolak untuk diteliti, maka peneliti

    tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

    0 #nonimaty (tanpa nama

    5ntuk men"aga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan

    mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner

    yang diisi oleh responden. Aembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

    '

  • 7/21/2019 fisafat

    30/34

    ".9 !eteratasan

    1 !enaga dan waktu penelitian terbatas sehingga penelitian ini hasilnya kurang

    sempurna.

    0 engumpulan data dengan kuesioner lebih banyak dipengaruhi oleh sikap dan

    kemungkinan responden men"awab tidak "u"ur dan subyekti3 sehingga

    hasilnya mungkin tidak sesuai.

    ' 8urangnya pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian.

    - 8urangnya kemampuan peneliti dalam menganalisa, mengadopsi literatur atau

    kepustakaan sehingga kedalaman ini penelitian kurang sempurna.

    '

  • 7/21/2019 fisafat

    31/34

    Da#tar Pustaka

    #ncok,)"amaludin, (19+. Teknk Penyususnan (kala ,engukur.usat

    enelitian 8ependudukan 5F$, Nogyakarta.

    %da =agus $antra, (199-0. Peren:anaan Penyuluhan !esehatan Masyarakat.

    usat 8esehatan $asyarakat )epartemen kesehatan republik %ndonesia,

    >akarta.

    %ndonesian sychitric &uarterly, (199'0. As,ek Psk*s*sal ,asen yang raat

    R(.!h. EEB% o. '.

    ursalam O Siti ariani, (01. Penekatan Prakts Met*el*g Rset

    !e,eraatan. akarta.

    $adyo kosusilo, (199. Pe*man ,enulsan !arya &lmah. )ahara riDe.

    Semarang

    usat endidikan !enaga 8esehatan )epartemen kesehatan *%, (19+. Asuhan

    !e,eraatan Dalam !*ntek !eluarga.>akarta

    Soekid"o, otoatmod"o, (199'0. Pengantar Penkan !esehatan Dan &lmu

    Prlaku!esehatan.#ndi 33set, Nogyakarta

  • 7/21/2019 fisafat

    32/34

    . Met*el*g Peneltan !esehatan. !. *hineka

    akarta.

    &lmu !esehatan Masyarakat. !. *hineka

    akarta.

    Suharsini #rikunto, (199'. Pr*seur Peneltan (uatu Penekatan Praktek.

    *hineka akarta.

    Sacharin, *osa $.,(19960. Prns, ke,eraatan.Fakarta.

    Sugiyono, (19990. (tatstk Untuk Peneltan.

  • 7/21/2019 fisafat

    33/34

    Aampiran 1

    (urat Perm*h*nan Untuk Bersea Menja Res,*nen

    8epeda Nth

    *ekan perawat

    di

    !empat

    )engan hormat,

    ama saya ## )4% S!##, %$ 199'10- =, mahasiswa

    rogram Studi %lmu 8eperawatan (S%8 Cakulatas 8edokteran 5#%* Surabaya

    akan melaksanakan penelitian dengan "udul I Huungan Pengetahuan engan

    ska, ,eraat alam memnmalkan stress akat h*s,talsas ,aa anak

    ,ra sek*lah Ruang Anak R(UD Dr. (*et*m* (uraaya