fisika praktikum bm

Upload: dhidic-moesan

Post on 06-Mar-2016

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hai bro

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL PENGAMATANBIDANG MIRINGMATA KULIAH :FISIKA PRAKTIKUM

Disususn oleh:GEDE PARIS PRATAMA 15503244003PENDIDIKAN TEKNIK MESINC 2

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAYOGYAKARTA2015

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.Harapan saya semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR1DAFTAR ISI2

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang31.2 Tujuan31.3 Dasar teori4

BAB 2 ALAT DAN BAHAN2.1 Alat 62.2 Langkah percobaan 6

BAB 3 DATA PENGAMATAN3.1Data pengamatan63.2Pengolahan data7

BAB 4 PEMBAHASAN84.1 Pembahasan 4.2 Kesimpulan

BAB IPENDAHULUAN

Latar belakangDalam kehidupan ini banyak sekali peralatan yang digunakan untuk mempermudah melakukan pekerjaan. Alat-alat tersebut di ciptakan manusia dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit, seperti motor, mobil, pesawat terbang, telepon, dll. Alat yang di gunakan untuk memudahka manusia melakukan pekerjaan atau kegiatan disebut pesawat. Ada dua jenis pesawat, yaitu : pesawat sederhana dan pesawat rumit. Pesawat sederhana adalah alat bantu kerja yang bentuknya sangat sederhana yang contohnya tuas, bidang miring, dan katrol. Pesawat rumit adalah pesawat yang terdiri atas susunan beberapa pesawat rumit contohnya pesawat terbang, pesawat telepon, motor, televisi, dan lain-lain.Pesawat sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya membutuhkan satu gaya untuk bekerja. Kerja terjadi suatu gaya diberikan dan menyebabkan gerakan sepanjang suatu jarak tertentu. Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Tujuan percobaan:1. Dapat menjelaskan cara kerja bidang miring2. Dapat menentukan besarnya KMt, KMn, dan PK, serta efisiensi system bidang miring3. Dapat membuktikan bahwa bidang miring akan lebih ringan untuk memindahkan benda dengan gaya yang sedikit

Dasar teori:Bidang Miring Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Dengan menggunakan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ketempat yang lebih tinggi dengan lebih mudah, artinya gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil bila dibanding tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai bidang miring semakin ringan gaya yang harus kita keluarkan.

Bagian-bagian penting pada bidang miring dapat digambarkan sebagai berikut : Keterangan :B: Gaya berat beban ( Benda yang akan dipindahkan) P: Gaya (Gaya yang diperlukan untuk memindahkan beban) gaya berat beban CD: panjang lintasan miring ( Jarak antara ujung-ujung lintasan miring) DE: ketinggian tempat ( Jarak antara lantai dengan tempat yang akan digunakan untuk meletakkan beban) Bila balok di tarik kekanan (belum bergerak), maka di katakana benda mengalamai kesetimbangan statis. Berlaku persamaan kesetimbangan P= B sin + f + gesekan puli. Bila B di uraikan menjadi B sin dan B cos . (f)= B cos Bila gesekan puli, besaranya di abaikan, maka: P= B sin +f,Persamaan ini di gunakan menentukan koefisien gesekan permukaan bidang luncur. Dalam keadaan teoritis atau kerugian sama dengan nol atau gesekan nol maka persamaan diatas menjadi: P= B sin , dapat di tulis B/P=1/sin Besarnya B/P ini di definisikan sebagai keuntungan mekanik dari bidang miring. Besar atau kecilnya KM teoritis tergantung pada besarnya sudut kemiringan. Dengan cara lain, KM teoritis dapat di selesaikan dengan definisi:KMt=hP/hB, sedangkan bila balok naik setinggi hB=DE Atau hB= CD sin , maka P perlu bergerak sejauh hP=CD, maka:KMt=CD/CDsin = 1/sin ()=KMn/KMt=KMn/PK besarnya PK=besarnya KMtBesarnya KMn=B/Pn, dan PK=hP/hB, dapat di peroleh dari percobaan

BAB 2 ALAT DAN LANGKAH PERCOBAANAlat a. Perangkat percobaan bidang miringb. Mistar baja panjang atau rol meterc. Timbangan Langkah percobaana. Buat kontruksi bidnag miring, dengan sudut kemiringan agak besar, gunakan tanda alur pada papan percobaan, sehingga terbuat segitiga CDE b. Ukurlah panjang DE dan CD , catatlah c. Pastikan pemasakan benang pada puli telah betul. Tentukan beban B, kemudian pada P berikan pemberat sedemikiat sehingga menunjukan tanda tanda akan bergerak ke atas bidang miring. Bila sudah, timbang beban B maupun P.d. Ulangi percobaan di atas 3 x dengan sudut yang berbeda.

BAB 3 DATA PENGAMATAN33No DE(cm)CD(cm)B(g)Pn(g)

110,720170252

2270399

3317450

26No DECDBPn

110,725170250

2270400

3516732

22No DECDBPn

110,730,5169245

2319449

3369500

19No DECDBPn

110,735,5267355

2219300

3317398

13No DECDBPn

110,746,7317360

2219251

3268348

PENGOLAHAN DATA

POSISI BIDANGPERCOBAAN KEsin =DE/CD KMt=1/sin KMn=B/Pn =KMn/KMt

110,670,36

20,54

1,850,670,36

30,700,37

210,680,29

20,432,320,680,29

30,700,30

310,680,23

20,352,850,710,24

30,730,25

410,750,22

20,303,330,730,21

30,790,23

510,880,20

20,234,340,870,20

30,770,17

Harga rata-rata pada posisi bidang 1=0,36 Harga rata-rata pada posisi bidang 2=0,29

Harga rata-rata pada posisi bidang 3=0,27

Harga rata-rata pada posisi bidang 4=0,22

Harga rata-rata pada posisi bidang 5=0,19

BAB 3 PEMBAHASANBidang miring merupakan pesawat sederhana yang memudahkan pekrjaan manusia dalam memindahkan benda dari suatu tempat ke tempat yang lebih tinggi. Benda dipindahkan melalui lintasan miring, kemiringan lintasan diperoleh dengan pengganjal(panjang DE) sehingga menghasilkan sudut kemiringanDalam percobaan bidang miring ini kami melakukan 5 kali percobaan dengan sudut yang berbeda, setiap sudut dicoba 3 kali. Setiap posisi percobaan kami menggunakan kami menggunakan besar beban dan penarikyang berbeda. Hanya sudut kemiringan yang berbeda.Kami mengidentifikasi besar keuntungan teoritis(KMt) dan nyata(KMn) perbandingan kecepatan (PK) dan efesiensi () dengan menggunakan persamaan:

KMt= 1/sin

Efisiensi = = KMn/KmnKMn=B/PnPK=KMtsin =DE/CD

Dari data yang didapatkan,pesawat sederhana bidang miring akan lebih ringan dan mudah untuk mengangkan dan memindahkan benda disebabkan oleh sudut yang kecil. Semakin kecil sudut maka keuntungan mekanisnya baik secara teoritis maupun nyata akan mendapatkan hasil terbesar dari pada sudut yang lebih besar. Itu dapat di buktikan pada table pengolahan data. Maka dari itu gaya(F) yang di butuhkan akan semakin kecilKESIMPULANA. Keuntungan yang diperoleh dari bidang miring bergantung pada panjang lintasan, ketinggian, kemiringan sudut dan penarik. Semakin kecil sudutnya semakin besar keuntungan mekaniknya dan semakin kecil efesiensinya (lihat table pengolahan data)B. Bidan miring dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam memindahkan dari suatu tempat ketempat yang lebih tinggiC. Factor yang berpengaruh pada bidang miring adalah gaya gesek yaitu penghambat laju benda ketika melewati lintasan miring8