fisiologi his saat melahirkan

18
FISIOLOGI HIS, PLASENTA, UKURAN KEPALA BAYI DAN AIR KETUBAN SERTA GAMBAR TULANG – TULANG PANGGUL,KEPALA BAYI DAN OTOT PANGGUL FISIOLOGI HIS, PLASENTA, UKURAN KEPALA BAYI DAN AIR KETUBAN SERTA GAMBAR TULANG – TULANG PANGGUL,KEPALA BAYI DAN OTOT PANGGUL 1. FISIOLOGIS HIS HIS ialah kontraksi otot – otot rahim pada persalinan. His yang sempurna bila terdapat : - Kontraksi yang simetris - Kontraksi yang paling kuat atau adanya dominasi difundus uteri, ddan - Sesudah itu terjaddi relaksasi Tiap his dimulai sebagai gelombang dari salah satu sudut di mana tuba masuk ke dalam dinding uterus yang disebut sebagai pace maker tempat gelombang his berasal. Gelombang bergerak ke dalam dan kebwah dengan kecepatan 2 cm tiap detik sampai ke seluruh uterus. His paling tinggi di fundus uteri yang lapisan ototnya paling tebal dan puncak kontraksi terjadi simultan di seluruh bagian uterus. Sesuddah setiap His, otot – otot korpus uteri menjadi lebih pendek dari pada sebbelumnya yang disebut sebagai retraksi. Oleh karea servik kurang mengandung otot, servik tertarik dan terbuka ( penipiisan dan pembukaan ), lebih – lebih ika ada tekanan oleh bagian janin yang keras, umpanya kepala. Aktivitas miometrium dimulai saat kehamilan. Pada seluruh trimester kehamilan dapat dicatat adanya kontraksi ringan dengan amplitude 5 mmHg yang tidak teratur. His sesudah kehamilan 30 minggu aktivitas uterus lebih meningkat lagi sampai persalinan mulai. Jika persalinan mulai, yakni pada permulaan kala 1, frekuensi dan amplitude his meningkat. Amplitudo uterus meningkat terus sampai 60 mmHg pada akhir kala 1 dan frekuensi his menjadi 2 sampai 4 kontraksi tiap 10 menit. Juga durasi his meningkat dari hanya 20 etik pada permulaan partus sampai 60-90 detik pada akhir kala 1 atau pada permulaan kalla 2. His yang sempurna dan efektif bila ada

Upload: anditiws

Post on 10-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

menjelaskan his saat mlahirkan

TRANSCRIPT

FISIOLOGI HIS, PLASENTA, UKURAN KEPALA BAYI DAN AIR KETUBAN SERTA GAMBAR TULANG TULANG PANGGUL,KEPALA BAYI DAN OTOT PANGGUL

FISIOLOGI HIS, PLASENTA, UKURAN KEPALA BAYI DAN AIR KETUBAN SERTA GAMBAR TULANG TULANG PANGGUL,KEPALA BAYI DAN OTOT PANGGUL

1.FISIOLOGIS HISHIS ialah kontraksi otot otot rahim pada persalinan. His yang sempurna bila terdapat :-Kontraksi yang simetris-Kontraksi yang paling kuat atau adanya dominasi difundus uteri, ddan-Sesudah itu terjaddi relaksasiTiap his dimulai sebagai gelombang dari salah satu sudut di mana tuba masuk ke dalam dinding uterus yang disebut sebagai pace maker tempat gelombang his berasal. Gelombang bergerak ke dalam dan kebwah dengan kecepatan 2 cm tiap detik sampai ke seluruh uterus.His paling tinggi di fundus uteri yang lapisan ototnya paling tebal dan puncak kontraksi terjadi simultan di seluruh bagian uterus. Sesuddah setiap His, otot otot korpus uteri menjadi lebih pendek dari pada sebbelumnya yang disebut sebagai retraksi. Oleh karea servik kurang mengandung otot, servik tertarik dan terbuka ( penipiisan dan pembukaan ), lebih lebih ika ada tekanan oleh bagian janin yang keras, umpanya kepala.Aktivitas miometrium dimulai saat kehamilan. Pada seluruh trimester kehamilan dapat dicatat adanya kontraksi ringan dengan amplitude 5 mmHg yang tidak teratur. His sesudah kehamilan 30 minggu aktivitas uterus lebih meningkat lagi sampai persalinan mulai. Jika persalinan mulai, yakni pada permulaan kala 1, frekuensi dan amplitude his meningkat.Amplitudo uterus meningkat terus sampai 60 mmHg pada akhir kala 1 dan frekuensi his menjadi 2 sampai 4 kontraksi tiap 10 menit. Juga durasi his meningkat dari hanya 20 etik pada permulaan partus sampai 60-90 detik pada akhir kala 1 atau pada permulaan kalla 2. His yang sempurna dan efektif bila ada koordinasi dari gelombang kontraksi, sehingga gelombang kontraksi simetris dengan dominasi di fundus uteri, dan mempunyai amplitude 40 60 mmHg yang berdurasi 60 90 detik dengan jangka waktu antara kontraksi 2 4 menit, dan pada relaksasi tonus uterus kurang dari 12 mmHg. Jika frekuensi dan amplitudo his lebih tinggi, maka dapat mengurangi pertukaran O2. Terjadilah Hipoksia janin dan gawat janin yang secara klinik dapat ditentukan dengan antara lain menghitung DJJ ataupun dengan pemeriksaan kardiotografi.His menyebabkan penipisan dan pembukaan selain tekanan air ketuban pada permulaan kala 1 dan selanjutnya oleh kepala jann yang makin masuk ke rongga panggul dan sebagai benda keras yang mengadakan tekanan kepada serviks hingga pembukaan menjadi lengkap. ( ILMU KEBIDANAN SARWONO PRAWIHARDJO HAL 288 290 EDISI KE-4 )Pada bulan terkhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai,sudah ada kontraksi rahim yang his pendahuluan atau his palsu,yang sebetulnya hanya merupakan peningkatan dari pada kontraksi dari Brakxton Hicks.a.His PendahuluanHis pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri diperut bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang keperut keperut bagian bawah seperti his persalianan.His pendahuluan tiadak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan his persalianan yang makin lama makin kuat.yang paling penting ialah bahwa his pendahuluan tidak mempunyau pengaruh pada servik.

b.His PersalinanWalaupun his itu suatu kontraksi dari oto otot rahim yang fisiologis akan tetapi bertentangan dengan kontraksi fisoiologia lainya,bersifat nyeri.Nyeri ini mungkin disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot otot waktu kontraksi,tekanan pada ganglia dalam servix dan segmen bawah rahim oleh serabut-serabut otot yang berkontraksi,rengangan dan tarikan pada peritonium waktu kontaraksi.Persaan nyeri tergantung pada ambang neyeri dari penderita yang ditentukan oleh keadaan jiwanya.kontraksi kemauaan ,walaupun begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya ransangan oleh jari-jari tangan dapat menimbulkan kontaksi.Seperti kontraksi jantung pada his juga ada pacemakers yang memulai kontraksi dan mengontrol frekwensinya.Kontraksi rahim bersifat berkala dan yang harus diperhatikan ialah ;Lamanyan kontaksi : kontraksi yang berlansung 45 detik sampai 75 detikKekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan antaruterin sampai 35 mm hg.kekuatan kontaraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba apakah jari kita dapat menekan dinding rahim kedalam.Interval antara dua kontaraksi :Pada permulaan persalinan his timbul sekali dalam 10 menit,pada kala pengeluran sekali dalam 2 menit.Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi dalam :His pembukaan ialah :His yang menimbulkan pembukaan dari servikHis pengeluaran ialah :His yang mendorong anak keluar,his pengeluaran biasanya disertai dengan keinginan mengejan.His pelepasan uri yang melepaskan usri, ( OBSTERI FISIOLOGI EDISI -1983,HAL 224-226 )Tiap his dimulai sebagai gelombangTiap his dimulai sebagai gelombang dari salah satu sidut dimana tuba masuk kedalan dinding uterus. Ditempat tersebut ada suatu pace maker dari mana gelombag his berasal,gelombang bergerak kedalam dan kebawah dengan kecepatan 2 cm tiap detik mengikut sertakan seluruh uterus,his yang paling sempurna mempunyai kejang otot paling tinggi difundus uteri yang lapisan ototnya paling tebal,dan puncak kontaraksi terjadi silmultan diseluruh bagian uterus.sesudah tiap his,otot-otot korpus uteri menjadi lebih pendek dari pada sebelumnya dalam bahasa obstetri disebut otot-otot uterus mengadakan retraksi oleh karena servik kurang mengandung otot-otot maka servik tertarik dan dibuka,lebih-lebig jika ada tekanan oleh bagian besar yang keras,umpamanya kepala yang meransang pleksus saraf setempat .ibu merasakan his kadang-kadamg mengangu hal ini disebabkan oleh refleks yang mengeluarkan oksitosin.(YAYASAN BINAPUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO JAKARTA,2007 ).Sifat his yang normal adalah sebagai berikut :Kontraksi otot rahim dimulai dari salah satu tanduk jalan rahim atau cornuFundal dominan,yaitu kekutan yang paling tinggi fundus uteriKekutannya seperti gerakan gerakan memeras isi rahimOtot rahim yang berkontarksi tidak kembali panjang semula,sehingga terjadi retraksi dan pembentukan segmen bawah rahim.Pada setiap his terjadi perubahan pada serviks yaitu menipis dan membuka.Hal-hal yang harus diobservasi pada his persalinan sebagai berikut :Frekwensi adalah jjumlah his dalam waktu terteentu ,biasanya per 10 menitAmplitudo atau intensitas adalah kekutan his diukur dalam mm hg,dalam pratiknya kekutan his hanya dapat diraba secara palpasi.kekutan kontarksi menimbulkan naiknya tekanan intrauteri sampai 35 mm hg.Aktivvitas his adalah hasil hasil perkalian dengan amplitudo,diukur dengan unit montevidio.contoh : frekwensi suatu his 3,terjadi per 10 menit,dan amplitudo 50 mm hg,maka aktivitas rahim = 3x50=150 unit montevideo.Durasi his adalah lamanya seetiap his berlansung diukur dengan detik.misalnya : selama 40 detikDatangnya his terjadi serinng,teratur,atau tidakInterval antara 2 kontarksi adalah massa relaksasi pada permulaan persalinantimbul sekali dalam 10 menit,pada kala pengeluaran sekali dalam 2 menit.(ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA PERSALINAN/ROHANI,RENI SASWITA,DAN MARISAH-JAKARTA : SALEMBA MEDIKA,2011.HL 16-18)

2.PLASENTA

Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan berdiameter 15 sampai 20 cm dan tebal lebih kurang 2,5 cm. beratnya rata-rata 500 gram. Tali pusat berhubungan dengan plasenta biasanya ditengah : keadaan ini di sebut insersio sentralis. Bila hubungan ini agak ke pinggir disebut insersio lateralis dan apabila di pinggir plasenta disebut insersio marginalis. Kadang-kadang tali pusat berada di luar plasenta dan hubungan dengan plasenta melalui selaput janin, jika demikian disebut insersio velamentosa,umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang 16 minggu dengan ruang amnion telah mengisi seluruh kavum uteri. Meskipun ruang amnion membesar sehingga amnion tertakan kea rah korion, namun amnion hanya menempel saja, tidak sampai melekat pada korion.Letak plasenta umumnya didepan atau di belakang dinding uterus,agak ke atas kea rah fundus uteri. Hal ini adalah fisiologis karena permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas, sehingga lebih banyak tempat unutk berimplantasi. Bila diteliti benar, maka plasenta sebenarnya berasal dari sebagian besar dari bagian janin, yaitu villi koriales yang berasal dari korion, dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.Darah ibu yang berada diruang interviller berasal darispiral arteriesyang berada di desidua basalis. Pada systole darah disemprotkan dengan tekanan 70-80 mmHg seperti air mancur kedalam ruang interviller sampai mencapaichorionic plate, pangkal dari kotiledon-kotiledon janin. Darah tersebut membasahi semua villi koriales dan kembali perlahan-lahan dengan tekanan 8 mmHg ke vena-vena di desisua.Di tempat-tempat tertentu pada implantasi plasenta terdapat vena-vena yang lebar (sinus) untuk menampung darah kembali. Pada pinggir plasenta di beberapa tempat terdapat pula suatu ruang vena yang luas untuk menampung darah yang berasal dari ruang interviller di atas. Ruang ini disebut sinus marginalis.Darah ibu yang mengalir diseluruh plasenta diperkirakan menaik dari 300ml tiap menit pada kehamilan 20 minggu sampai 600ml tiap menit pada kehamilan 40 minggu. Seluruh ruang interviller tanpa villi koriales mempunyai volume lebih kurang 150-250 ml. permukaan semua villi koriales diperkirakan seluas lebih kurang 11 m2. dengan demikian, pertukaran zat-zat makanan terjamin benar.Perubahan-perubahan terjadi pula pada jonjot-jonjot selama kehamilan berlangsung. Pada kehamilan 24 minggu lapisan sinsitium dari villi tidak berubah, akan tetapi dari lapisan sitotrofoblas sel-sel berkurang dan hanya ditemukan sebagai kelompok-kelompok sel-sel ;stroma jonjot-jonjot menjadi lebih padat, mengadung fagosit-fagosit, dan pembuluh-pembuluh darahnya menjadi lebih besar dan lebih mendekati lapisan trofoblas. Pada kehamilan 36 minggu sebagian besar sel-sel sitotrofoblas tak ada lagi, akan tetapi antara sirkulasi pembuluh-pembuluh darah dan jonjot-jonjot dan pembentukan fibrin di permukaan beberapa jonjot. Kedua hal trakjir ini mengakibatkan pertukaran zat-zat makanan, zat asam, dan sebagainya antara ibu dan janin mulai terganggu.Deposit fibrin ini dapat terjadi sepanjang masa kehamilan, sedangkan banyaknya juga berbeda-beda. Jika banyak, maka deposit ini dapat menutup villi dan villi itu kehilangan hubungan dengan darah ibu, lalu bergenerasi. Dengan demikian, timbullah infark. Disamping itu, spiral arteries yang member darah ke ruang interviller dapat mengadakan spasme oleh salah satu sebab, sehingga dapat mengalir perlahan-lahan, sehingga timbul pembekuan setempat.Dapat dimengerti bahwa villi disekitar tempat tersebut dapat mengalami proses degenerasi dengan deposit fibrin dan klasifikasi. Timbul pulalah disini apa yang dinamakan infark. Peredaran darah antara uterus dan plasenta dewasa ini dapat diukur secaradopper ultrasoundhingga dapat diperkirakan kemungkinan adanya kelainan pada janin dengan mengukurflow velocity wafeforms(FVM) bentuk kecepatan gelombang sirkulasi darah.

Fungsi plasentaFungsi plasenta ialah mengusahakan janin tumbuh dengan baik. Untuk pertumbuhan inidibutuhkan adanya penyaluran zat asam, asam amino, vitamin dan mineral dari ibu kejanin, dan pembuangan CO2serta sampah metabolism janin keperedaran darah ibu.Dapat dikemukakan bahwa fungsi plasenta adalah :-Sebagai alat yang member makanan pada janin (nutritif)-Sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolism (ekskresi)-Sebagai alat yang member zat asam dan mengeluarkan CO2(respirasi)-Sebagai alatyang membentukhormone-Sebagai alat menyalurkanberbagai antibody ke janin-Dan mungkin hal-hal yang belum diketahui.Perlu dikemukakan bahwa plasenta dapat pula dilewati kuman-kuman dan obat-obat tertentu. Penyaluran zat makanan dan zat lain dari ibu kejanin dan sebaliknya harus melewati lapisan trofoblas plasenta. Cepatnya penyaluran zat-zat tersebut tergantung pada konsentrasinya di kedua belah lapisan trofoblas, tebalnya lapisan trofoblas, besarnya permukaan yang memisahkan dan jenis zat.Difusi air melalui lapisan trofoblas sama dengan difusi lewat membrane sel di seluruh tubuh. Halogen seperti bromide, fluorid, iodide, tidak seberapa cepat melintasi lapisan trofoblas seperti gram kalsium. Dari alkali adalah natrium dan kalium yang mudah dan cepat disalurkan. Lebih tua kehamilan dan lebih tipis lapisan trofoblas, lebih mudah natrium melintasi lapisan trofoblas. Zat amino, urea, asam urat juga sebagai gas disalurkan dengan cara di fusi dari yang berkonsentrasi tinggi ke yang berkonsentrasi rendah. Jadi, jika di janin terdapat urea dan asam urat yang berlebih, maka kelebihan itu dapat dengan mudah disalurkan pada ibunya. Sebaliknya dapat terjaidi pula, zat-zat lain dalam konsentrasi yang jauh lebih tinggi dalam plasma ibu disalurkan secara aktif dengan system enzim yang kompleks. Sebagian besar zat-zat tersebut dipecah dahulu kedalam pecahan yang lebih sedehana didalam peredaran ibu dan baru setelah di sinsitium dikembalikan kedalamkan kedalam bentuk aslinya. Misalnya protein dipecah kedalam asam amino, lipid kedalam asetat, hidrat arang kedalam glukosa, glikogen atau fruktosa, dan pecahan-pecahan sederhana ini disalurkan secara aktif ke sinsitium, tempat mana zat-zat yangyang lebih kompleks dibentuk kembali sebelum dimasukkan kedalam system kapiler janin di dalam jonjot. Hanya beberapa protein disalurkan utuh ; akan tetapi penyalurannya amat lamban dan diperkirakan secara pinositosis, umpannya imunoglobin G dan albumin. Terdapat pula mineral yang dikaitkan pada system enzim yang mempunyai berat jenis atom rendah lebih mudah disalurkan dari pada yang mempunyai berat jenis atom tinggi.Vitamin-vitamin pun disederhanakan dan dikembalikan kedalam bentuk asalnya di dalam trofoblas. Dalam hal ini vitamin yang larut dalam minyak lebih lambanmelintasi trofoblas dari pada vitamin yang dapat larut dalam air. Penyaluran dan pembentukan kembali terjadi amat cepat dan diperkirakan dapat terjadi dalam 30 sampai 60 menit.Obat pun disalurkan melintasi plasenta seperti bahan makanan. Kecepatan penyaluran ini tergangtung dari mudah atau tidaknya obat tersebut disalurkan dan juga dari tebalnya trofoblas. Seperti talah dikemukakan di depan, makin tua kehamlian makintipislah trofoblasnya; jadi lebih cepatlah obat dapat melintasi plasenta.Janin sendiri hanya mempunyai kemampuan terbatas untuk membentuk antibody. Untung molekul antibody tertentu dari ibu dapat masuk ke janin, sehingga dapat melindungi janin secara pasif. Umpamanya, jika ibu dapat vaksinasi cacar( variola), difteria, poliomyelitis, atau jika ibu waktu hamil menderita sakit campak , dapat suntikan tetanus toksoid dan sebagainya. Kekebalan yang diperoleh janin ini dapat berlangsung terus hingga empat bulan setelah dilahirkan.Plasenta adalah suatu barier (penghalang) terdapat bakteri dan virus, akan tetapi tidak efektif dan dewasa ini diragukan sekali. Obat-obatan diberikan pada pada ibunya dalam waktu singkat dapat ditemukan pada janinnya. Bakteri-bakteri dan virus-virus tertentu yang beredar dalam darah ibu, dapat melewati plasenta dan menyebabkan kelainan pada janin. Yang terkenal dalah pada penyakit rubella. Bila infeksi terjadi pada trimester pertama (12 minggu pertama kehamilan) maka ibu yang bersangkutan akan melahirkan bayi bercacat 15-50%. Dalam hal ini terdapat perubahan-perubahan beraneka ragam pada plasenta, tetapi yang pada umumnya berdasar pada tromboflebitis interviller dan radang periviller.Plasenta adalah tempat pembuatan hormone-hormon, khususnya korionik gonadotropin, korionik somato-mammotropin (placental lactogen), estrogen dan progesterone. Korionik tirotropin dan relaksin pun dapat diisolasi dari jaringan plasenta. Kemungkinan bahwa masih ada hormone-hormon lain dalam rangka fungsi plasenta, khususnya dalam fundsi hormonal dalam kehamilan, masih harus diselidiki lebih halus.Korionik gonadotropin adalah suatu gliko protein dengan kemampuan unutk berkhasiatluteinizing, ineterstitial sell stimulating,danluteotropic. Hormone tersebut ditemukan di dalam darah dan air kencing wanita hamil. Di dalam plasenta hormone tersebut ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi. Bukti bahwa hormone itu dibuat di plasenta adalah karena jaringan plasenta yang biakkan ternyata menghasilkan hormone tersebut. Hormone yang khas unutk kehamilan ini dibentuk oleh trofoblas, dengan lebih tuanya kehamilan, trofoblas membentuk lebih banyak jonjot; dalam hubungan ini produksi dan ekskresi hCG meningkat pula. Ini mencapai puncaknyaa pada kehamilan 60 hari untuk kemudian menurun kembali, sesuai dengan adanya korion leave dan terbentuknya plasenta yang tetap, sehingga kadar hCG didalam serum pun kurang lebih menetap. Satu minggu postpartum hCG tidak ditemukan lagi di dalam serum dan air kencing.Fungsi hCG adalah mempertahankan corpus luteum yang membuat esterogen dan pro turun.geteron sampai saat plasenta terbentuk sepenuhnya dan dapat membuat sendiri cukup esterogen dan progesterone. Pada waktu itu kadar hCG juga turun.Korionik somato mammotropin adalah hormone protein yang merangsang pertumbuhan, mempunyai efek lactogenic dan luteo tropic. Perubahan dalam metabolism hidrat arang dan lemak dalam suatu kehamilan kiranya disebabkan oleh hormone ini.Korionik tirotropin juga dapat ditemukan dalam jaringan plasenta. Akan tetapi, fungsinya dalam kehamilan belum dapat dipastikan.Esterogen dalam bentuk estradiol, estron, dan estriol ditemukan dalam konsentrasi lebih tinggi di vena uterine dari pada di ateria uterine yang berarti bahwa esterogen dibuat di plasenta. Dalam mikrosoma-mikrosoma plasenta ada enzim-enzim yang membebaskan dehidroepiandrosteron sulfat yang dibuat oleh darah, dan mengbah menjadi Andros tenedion.Dan ini seyelah siap dengan proses aromatisasi oleh enzim-enzim dijadikan estro. Demikian pula dibentuk tetoteron yang dengan aromatisasi dijadikan estrdiol. Segi-segi produksi estrogen oleh plasenta ini penting diketahui bila dikaitkan dengan adanya jain dengan glandula suprarenalisnya. Bila janin tidak ada seperti pada mola hidatidosa seperti janin mati, janin tanpa glandula suprarenalis pada anensefalus, atau bila ada kerusakan pada enzim-enzim di plasenta, maka produksi estrogen pada plasenta dan pengeluaran esterogen melalui air kencing akan lebih rendah. Karena estriol dalam air kencing merupakan estrogen yang terpenting dalam kehamilan, dan janin besar peranannya dalam pembentukannya, maka kadar estriol dalam air kencing dapat digunakan untuk menilai keadaan janin.Progesterone ditemukan dalam darah yang keluar dari plasenta dalam konsentrasi yang lebih tinggi daripada di dalam darah yang masuk ke dalam plasenta. Ini berarti bahwa progeteron dibentuk di plasenta. Berlainan dengan produksi esterogen, kematian janin atau adanya anen sefalus tidak mempengaruhi kadar progesterone. Enzim-enzim di plasenta membentuk progesterone dari kolesterol di dalam darah melalui pregnenolon.Dari apa yang telah ditemukan, steroid yang dibentuk oleh plasenta adalah esterogen dan progesterone saja.Pengaruh esterogen penting dan beraneka ragam. Pada tingkat sel pengaruhnya adalah terhadap system enzim meningkatkan RNA, dan dalam sintesis protein. Pula, dengan mengadakan perubahan dalam polimerisasi asam muko polisakaride, ia dapat meningkatkan sifat higroskopik serta mengurangi adesi serabut-serabut kolagen dalam jaringan ikat. Hal ini dapat ditemukan dengan nyata pada serviks yang membesar dan lunak pada kehamilan. Esterogen juga mendukung pertumbuhan otot-otot uterus melalui system enzim dan peningkatan sirkulasi darah di uterus. Pada mamae pengaruuhnya terhadap pertumbuhan duktus-duktus, pula putting susu membesar dan lebih mobil. Retensi air dalam kehamilan adalah pula pengaruh esterogen.Progesterone yang pada permulaan kehamilan dibuat oleh korpus luteum setelah plasenta terbentuk, sinsitium dari trofoblaslah yang membuatnya. Pregnandiol adalah hasil metabolism progesterone yang terjadi terutama di hepar dan kemudian 6-27% dikeluarkan melalui air kencing. Progesterone dalam kehamilan menenangkan otot-otot polos, terutama dari uterus, juga dari ureter, lambung dan usus. Selanjutnya progesterone bersama estrogen menumbuhkan tubulus-tubulus serta alveolus-alveolus pada mamma.Penyaluran obat-obatan melalui plasenta dari ibu ke janin penting sekali diketahui karena beberapa obat dapat menimbulkan kelainan bawaan pada janin bila diberikan dalam triwulan pertama, atau menimbulkan perubahan pada metabolism ibu atau perubahan patologik pada janin, bila diberikan pada tiap masa kehamilan. Maka dari itu harus hati-hati dalam pemberian obat.Sebagian besar obat-obatan diberikan kepada wanita hamil tidak memberikan khasiat buruk akan tetapi, memang ada obat yang benar-benar harus diperhatikan, umpamanya fokomelia akibat pemberian sedativum thalidomide dalam triwulan pertama, struma pada janin oleh karena pemberian jodium atau propiltiourasil, dan juga kelainan bawaan yang berat oleh karena pemberian obat antagonis asam folik. Perlu sekali pemakaianrutama pada masa tumbuhnya dan saat pemberian obat kepada seorang wanita hamil atau yang disangka hamil dipikirkan sebaik-baiknya untuk menghindarkan hal-hal tersebut diatas. Sebaiknya, bila tidak perlu benar, janganlah memberikan obat terutama pada masa tumbuhnya mudigah dan organogenesis sampai kehamilan 12 minggu. Seharusnya tiap obat yang dipasarkan melalui suatu percobaan dahulu. Sebagian besar obat yang dipakai di klinik dapat melintasi plasenta. Tetrasiklin untuk mengobati infeksi pada wanita hamil mengakibatkan gigi bayi yang sedang tumbuh berwarna lain (kuning), di samping mempengaruhi pula tumbuhnya tulang-tulang yang panjang. Streptomosin dapat pula bekerja toksik terhadap janin dan menimbulkan tuli. Sulfonamide dapat mengubah metabolism bilirubin sehingga kemungkinan timbulnyakernicteruslebih besar. Telah banyak diketahui tentang akibat terhadap janin pada pemakaian analgetika, sedativa, obat penenang, dan anesthesia pada wktu persalinan. Sebagian besar obat-obat tersebut mudah melintasi plasenta, kecuali suksinikolin dan kurare yang lamban sekali melintasi plasenta.Barbiturat, ether, kloroform, siklopropan, meperidin, morfim, N2O, trikloroetilen, derivate-derivat belladonna dan klorpromazin cepat ditemukan kembali di dalam darah tali-pusat postpartum. Maka dari itu bayi-segera sesudah dilahirkan-dapat mengalami pernapasan yang tertekan bilamana dosis dan waktu pemberian obat-obat tersebut di atas tidak memperhitungkan bila janin akan lahir.(YAYASAN BINAPUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO JAKARTA,2007 ).

3.AIR KETUBANSelaput ketuban yang membatasi rongga amnion terdiri atas amnion dan korion yang sangat erat ikatanya. Lapisan ini terdiri atas beberapa sel seperti epitel , sel mesenkim, dan sel trofoblas yang terikat dalam matriks kolagen. Selaput ketuban berfungsi menghasilkanair ketuban dan melindungi janin terhadap infeksi.Dalam keadaan normal, selaput ketuban pecah dalam proses persalinan.Apakah ketuban ada atau tidak ???Ketuban terbentuk oleh selaput yang tipis jadi sukar untuk merabanya,untuk menetukan apakah ketuban masih ada baiknya sampai ada his,kalau ketuban masih ada ia akan menonjol waktu his dan gelembung yang menonjol mudah teraba,kalau ketuban sudah pecah tidak gelembung yang menonjol waktu his.Keadaan ketuban :Untuk dapat menunaikan faalnya ialah mendilatasi cervix ketuban itu harus menonjol waktu his.kalu ia tidak menonjol waktu his maka ketuban itu biasanya rapat pada bagian depan miasalnya kepala.ketuban yang tidak menonjol itu mungkin disebabkan karena selaput masih melekat pada S.B.R,danuntuk memperlancar persalinan selaput harus dilepaskan dari dasarnya dengan jari-jari.kalau inipun tidak berhasilketuban lebih baik dipecahkan,juga ketuban yang lembek dan keeluar dari ostium sebagai belalai lebih baik dipecahkan.Pada solutio placentace ketuban terus menerus menonjol,juga di luar his,hal ini disebabkan penambahan isi rahim,waktu memriksa ketuban kita harus menjaga,jangan sampai ketuban pecah karena pemeriksaan.Cairan amnion mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan janin. Kelainan cairan amnion dapat terjadi dan seringkali merupakan petanda yang paling awal terlihat pada janin yang mengalami gangguan. Di pihak lain, kelainan jumlah cairan amnion dapat menimbulkan gangguan pada janin, seperti hipoplasia paru, deformitas janin, kompresi tali pusat, PJT, prematuritas, kelainan letak, dan kematian janin. Oleh sebab itu, kelainan jumlah cairan amnion yang terjadi oleh sebab apapun akan meningktakan morbiditas dan mortalitas perinatal.Jumlah cairan amnion selama kehamilan sangat bervariasi dan sangat ditentukan oleh mekanisme yang mengatur produksi dan pengambilan cairan amnion oleh janin. Sampai kehamilan 20 minggu cairan amnion terutama di produksi melalui selaput amnion dan selaput janin, sebagian lainnya melalui lempeng korionik, tali pusat, paru, ginjal, dan saluran pencernaan. Pengambilan cairan amnion terjadi melalui selaput amnion, kulit, lempeng korionik, tali pusat, paru, ginjal, dan saluran pencernaan. Setelah kehamilan 20 minggu jumlah cairan amnion terutama ditentukan oleh produksi melalui ginjal dan pengambilan melalui saluran pencernaan. Pada kehamilan 20 minggu jumlah cairan amnion sekita 500ml, kemudian jumlah terus meningkat hingga mencapai maksimal sekitar 1000ml pada kehamilan 34 minggu. Jumlah cairan amnion sekitar 800-900ml pada kehamilan aterm. Akan tetapi pada dasarnya ruangan amnion berisi 1 liter air ketuban. Banyaknya kadang-kadang sangat berbeda.-Pada minggu ke-36 banyaknya ialah 1030 cc.-Pada minggu ke-40 banyaknya ialah 790 cc-Pada minggu ke-42 banyaknya ialah 350 cc-Pada minggu ke-43 banyaknya sudah berkurang menjadi 240 ccKalau banyaknya lebih dari 2 liter polyhydramnion atau hydramnion. Dan kalau terlalu sedikit, atau kurang dari 500 cc maka disebut sebagai oligohydramnion.OligohydramnionKeadaan yang dapat menyebabkan ini ialah kelainan congenital, PJT, ketuban pecah, kehamilan postterm, insufisiensi plasenta, dan obat-obatan. Komplikasi yang sering terjadi pada janin adalah PJT, hipopplasia paru, deformitas pada wajah dan skelet, kompresi tali pusat dan aspirasi mekonium pada masa intrapartum dan kematian janin.

PolihidramnionDapat terjadi akibat kelainan congenital, DM, janin besar, kehamilan kembar, kelainan pada plasenta dan tali pusat, dan obat-obatan. Komplikasi yang sering terjadi ialah malpresentasi janin, ketuban pecah, prolaps tali pusat, persalinan preterm, dan gangguan pernafasan pada ibu.Fungsi cairan amnionFaal air ketuban ialah:1)Memungkinkan anak bergerak dengan bebas dan tumbuh dengan bebas ke segala jurusan karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya. Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar dan ibu terhadap gerakan-gerakan anak. Kalau air ketuban berkurang maka pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu.2)Mempertahankan suhu yang tetap bagi anak3)Waktu persalinan membuka cervik dengan mendorong selaput janin kedalam ostium uteri. Bagian selaput anak yang diatas ostium uteri yang menonjl waktu his disebut ketuban. Ketuban inilah yang membuka cervix.Asal liquor amnii (air ketuban) belum begitu jelas, akan tetapi kemungkinan bersala dari:a.Kencing janinb.Transudat darah ibuc.Secret epithel amniond.Campuran 1, 2 dan 3Air ketuban terus menerus diganti, artinya dibuat tapi juga dialirkan. Hydramnion misalnya, dapat terjadi karena pembuatan berlebihan atau pengaliran tidak sempurna. Ternyata bahwa ada pertukaran air antara ibu dan janin, antara ibu dan air ketuban dan antara janin dan air ketuban. Ada bukti bahwa sebagian air ketuban diminum oleh bayi, diabsorpsi oleh usus, kemudian diangkut oleh plasenta untuk diserahkan kedalam darah ibu. Kalau jalan ini terhalang misalnya karena anak tak dapat menelan atau ada tekanan pada tali pusat maka maka dapat terjadi hydramnion. Pada kehamilan aterm pertukaran cairan amnion secara lengkap memerlukan waktu sekitar 3 jam. Cairan amnion terdiri dari urine (hipotonik ) dan sekresi cairan paru. Absorbsi cairan amnion terjadi melalui proses menelan dan dibuang pada amniotic chorionic interface serta ruang intervilous.

4.UKURAN UKURAN KEPALA BAYI

a)Ukuran kepala bayi muka belakangCircumferentis subocipto-bregmatica 32 cm )Diamter subocipto dari foramen magnum keubun-ubun besar : 9,5 cm,ukuran ini adalah ukuran muka belakang yang terkecil,ukuran ini melalui jalan lahir kalau keepala anak sangat menekur (hyperfkeksi ) pada letak belakang kapala.Circumferentis fronto-occcipitalis 34 cm )Diameter sub-ocipto frontalis ( dari foramen magnum ke pangkal hidung ): 11 cm.ukuran ini melalui jalan lahir pada letak belakang kepala dengan fleksi sedang.Circumferentis mento-occipitalis 35 )Diameter mento- occipitalis ( dari dagu ke titik yang teerjauh pada belakang kepala ) : 13,5 cm.ukuran ini adalah terbesar dan melalui jalan lahir pada letak dahi.Diameter submento-bregmatica ( dari bawah dagu ialah os hyoid ke ubun-ubun besar ) : 9,5 cm.ukuran ini melalui jalan lahir pada letak muka.Ukuran-ukuran muka belakang kepala bayi pada pintu atas panggul menempatkan diri pada ukuran melintang ( diameter tranversa ) atau ukuran serong ( diameter oblique ) dari pintu atas panggul.b)Ukuran melintang:Diameter biparietalis ( ukuran yang terbesar antara kedua ossa parietalia ) : 9cm pada letak belakang kepala ukuran ini melalui ukuran muka belakang atas panggul (conjjungata vera )Diameter bitemporalis ( jarak yang terbesar antara sutura-coronaria kanan kiri ) : 8 cm .pada letak defleksi ukuran ini melalui conjungata vera ).

c)Ukuran lingkaran :Circumferentia suboccipto bregmatica ( lingkaran kecil kepala) = 32 cm.Circumferentia fronto occipitalis ( lingkaran sedang kepala ) = 34 cmCircumferentia mento occipitalis ( lingkran besar kepala ) = 35 cm( OBSTERI FISIOLOGIS EDISI 1983 HL 132-135 ).Mekanisme persalinanYang sering kita jumpai adalah presentasi belakang kepala dan kebanyakan presentasi ini masuk dalam pintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang.Ubun-ubun melintang sering dari pada ubun-ubun kecil kanan melintang.maka karena itu akan kita uraikan dulu pergerakan anak dalam presentasi beakang kepala dengan posisi ubun-ubun kecil kiri melintang.Gerakan utama mekanisme persalinan ialah :Turunya kepalaTurunya kepala dapat dibagi dalam ;-Masuknya kepala dalam pintu atas panggul-Majunya kepalaPengembangan ini terutama berlaku bagi primigarvida

Masuknya kepala ke dalam pintu atas panggulPada primi gravid sudah terjadi bulan terakhir dari kehamilan tetapi pada multipara biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan.masuknya kepala kedalam pintu atas panggul biasanya dengan sutura sagittalis melintang dengan fleksi yang ringan.Majunya kepala :Pada primigrafida kepala terjadi setelah kepala masuk kedalam rongga panggul dan biasanya baru mulai pada kala ll.pada multipara sebaliknya majunya kepala dan masuknya kepala dalam rongga panggul terjadi bersamaan.Majunya kepala ini bersamaan dengan gerakan-gerakan yang lain ialah Fleksi,putaran paksi-dalam,dan extensi.Yang menyebabkan majunya kepala ialah :-Tekanan cairan intarauterin-Tekanan lansung oleh fundus pada bokong-Kekuatan mengejan-Melurusnaya badan oleh perubahan bentuk rahim

a.FleksiDengan majunya kepala biasanya juga fleksi bertambah hingga ubun-ubun kecil jelas lebih rendah dari ubun-ubun besar.keuntungan dari bertambahnya fleksi ialah bahwa ukuran kepala yang lebih kecil melalui jalan lahirr : diameter suboccipto frontalis bregmatica ( 9,5 cm )menggantiakan diameter suboccipto frontalis ( 11 cm ) fleksi yang disebabkan karena anak didorong meju dan sebaliknya mendapat tahanan dari pinggir pintu atas panggul,cervix,dinding panggul atau dasar panggul.akibat dari kekuuatan ini ialah terjadinaya karena moment yang menimbulkan defleksi.b.Putaran paksi dalam :Yang dimaksud dengan putaran paksi dalam ialah pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian terndah dari bagian depan memutar kedapan labawah symphsysis.c.ExtensiSetelah putaran paksi selesai dan kepala sampai didasar panggul,terjadilah extensi atau defleeksi dari kepala.d.Putaran paksi luarSetelah kepala lahir,maka kepala anak memutar kembali kerah anak untuk menghilamgkan torsi pada leher yang terjadi katena putaran paksi dalam.e.ExpulsiSetelah putaran paksi luar bahu depan sampai di bawah sympysis dan menjadi hypomohlion untuk kelahiran bahu belakang. (obstetri, hal235-243).Contoh Mekanisme persalinan normal-Masuknya kepala melewati pintu atas panggul dapat dalam keadaan sinklitimus ialah bila arah sumbbu kepala janin teegak lurus dengan bidang pintu atas panggul.-Dapat pula kepala masuk dalam keadaan asinlkitismus yaitu arah sumbu kepala janin miring dengan bidang pintu atas panggul.-Aksinlitimus anterior menurut naregele ilah apabila arah sumbuh kepala membuat sudut lancip kedepan dengan pintu atas panggul.-Akibat sumbu kepala janin yang eksentrik atau tidak simetris dengan sumbu lebih mendekati suboksiput,maka tahanan oleh jaringan di bawahnya terhadap kepala yang akan menurun menyebabkan kepala mengadakan fleksi didalam rongga panggul.-Dengan fleksi kepala janin memasuki ruang panggul dengan ukuran yang paling kecil yakni dengan dimeter suboksipitoregmatikus ( 9,5 cm ) dan dengan sirkumferensia subboksiptoregmatikus ( 32 cm ) sampai dasar panggul kepala janin berada didalam keadaan fleksi maksimal.akibat kombinasi elasitisitas diagfragma pelvis dan tekanan intarauterin disebabkan oleh his yanh berulang-ulang kepala mengadakan rotasi disebut pula putran paksi dalam,didalam hal mengadakan rotasi ubun-ubun kecil akan berputar kearah depan,sehingga didasar panggul ubun-ubun krcil terbawah simfisis dan dengan subosiput sebagai hipomoklion, kepala mengadakan gerakan defelksi untuk dapat dilahirkan.-Perineum menjadi makin lebar dan tipis,anus membuka dinding rektum,dengan kekuatan his bersama dengan kekutan mengejan,berturut-turut tampak bregma,dahi,muka dan akhirnya dagu,sesudah kepala lahir,kepala segera mengadakan rotassi yangg disebut putaran paksi luar.putaran paksi luar ini ilah gerakan kembali ke posisi sebelim putaran paksi dalam terjadi,untuk menyesuaikan kedudukan kapala dengan punggung anak.-Bahu melintasi pintu atas panggul dalam keadaan miring,didalam rongga panggul bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya,sehingga dasar panggul,apabila kepala tekah dilahirkan,bahu akan akan berada dalam posisi depan belakang selanjutnya dilahitkan bahu depan terlebih dahulu,baru kemudian bahu belakang.-Demikian dilahirkan trokanter terlebih dahulu,baru kemidian dilahirkan trokanter belakang.(sarwwono edisi 2010,hal 310-311 )

TUGAS ASKEB IIFISIOLOGI HIS, PLASENTA, UKURAN KEPALA BAYI DAN AIR KETUBAN SERTA GAMBAR TULANG TULANG PANGGUL,KEPALA BAYI DAN OTOT PANGGUL