fisiologi jantung

14
 Gambaran Anatomis Jantung pada dasarnya adalah suatu pompa ganda yang menghasilkan tekanan pendorong agar darah mengalir melalui sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik. Jantung memiliki empat bilik: setiap belahan te rdiri dari sebuah atrium, atau bilik masukan vena, dan sebuah ventrikel, atau bilik keluaran arteri. Empat katup jantung mengalirkan darah dalam arah yang sesuai dan mencegah darah mengalir dalam arah yang berlawanan. Jantung bersifat self-excitable, yaitu mencetuskan sendiri kontraksi beriramanya. Kontraksi serat-serat otot jantung yang tersusun seperti spiral menghasilkan efek memeras yang penting agar pemompaan berlangsung efisien. Yang juga penting agar pemompaan efektif adalah kenyataan bahwa serat-serat otot di setiap bilik bekerja se bagai sebuah sinsitium fungsional, berkontraksi sebagai satu kesatuan. Aktivitas Listrik di Jantung Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang memiliki kecepatan depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi. Setelah dicetuskan, potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian dipermudah oleh jalur penghantar khusus, tetapi sebagian besar melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui nodus AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik tersebut. Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna. Impuls kemudian dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat-serat Purkinje. Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Dengan demikian, atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat. Potensial aksi serat-serat jantung kontraktil memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase datar, yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan agar waktu ejeksi adekuat. Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++ lambat. Karena terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan, penjumlahan dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan bahwa terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompaan darah. Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari permukaan tubuh. Rekaman ini, EKG, dapat memberi informasi penting mengenai status jantung. Proses Mekanis pada Siklus Jantung Siklus jantung terdiri dari tiga kejadian penting: 1. Pembentukan aktivitas listrik sewaktu jantung secara otoritmis mengalami depolarisasi dan repolarisasi. 2. Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan) dan diastol (relaksasi dan pengisian) berganti-ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama. 3. Arah aliran darah melintasi bilik-bilik jantung, yang ditentukan oleh pembukaan dan penutupan katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis. Penutupan katup menimbulkan dua bunyi jantung normal. Bunyi jantung pertama disebabkan oleh penutupan katup atrioventrikel (AV) dan menandakan permulaan sistol ventrikel. Bunyi jantung kedua disebabkan oleh penutupan katup aorta dan pulmonalis pada permulaan diastol.

Upload: andank-septian-jadi-ii

Post on 19-Jul-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 1/14

 

Gambaran Anatomis

Jantung pada dasarnya adalah suatu pompa ganda yang menghasilkan tekanan pendorong agar darah

mengalir melalui sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik. Jantung memiliki empat bilik: setiap belahan terdiri

dari sebuah atrium, atau bilik masukan vena, dan sebuah ventrikel, atau bilik keluaran arteri. Empat

katup jantung mengalirkan darah dalam arah yang sesuai dan mencegah darah mengalir dalam arah

yang berlawanan. Jantung bersifat self-excitable, yaitu mencetuskan sendiri kontraksi beriramanya.

Kontraksi serat-serat otot jantung yang tersusun seperti spiral menghasilkan efek memeras yang penting

agar pemompaan berlangsung efisien. Yang juga penting agar pemompaan efektif adalah kenyataan

bahwa serat-serat otot di setiap bilik bekerja sebagai sebuah sinsitium fungsional, berkontraksi sebagai

satu kesatuan.

Aktivitas Listrik di Jantung

Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang memiliki kecepatan depolarisasi spontan ke

ambang yang tertinggi. Setelah dicetuskan, potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri,

sebagian dipermudah oleh jalur penghantar khusus, tetapi sebagian besar melalui penyebaran impuls

dari sel ke sel melalui gap junction. Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui nodus AV,

satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik tersebut. Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV,

untuk memastikan bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel

berlangsung sempurna. Impuls kemudian dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui

berkas His dan secara cepat disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat-serat Purkinje. Sel-sel

ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Dengan

demikian, atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah

suatu jeda singkat. Potensial aksi serat-serat jantung kontraktil memperlihatkan fase positif yang

berkepanjangan, atau fase datar, yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan

agar waktu ejeksi adekuat. Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++ lambat.

Karena terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan, penjumlahan dan

tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan bahwa terdapat periode kontraksi dan

relaksasi yang berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompaan darah. Penyebaran aktivitas listrik ke

seluruh jantung dapat direkam dari permukaan tubuh. Rekaman ini, EKG, dapat memberi informasi

penting mengenai status jantung.

Proses Mekanis pada Siklus Jantung

Siklus jantung terdiri dari tiga kejadian penting:

1. Pembentukan aktivitas listrik sewaktu jantung secara otoritmis mengalami depolarisasi dan

repolarisasi.

2. Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan) dan diastol (relaksasi

dan pengisian) berganti-ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama.

3. Arah aliran darah melintasi bilik-bilik jantung, yang ditentukan oleh pembukaan dan penutupan

katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.

Penutupan katup menimbulkan dua bunyi jantung normal. Bunyi jantung pertama disebabkan oleh

penutupan katup atrioventrikel (AV) dan menandakan permulaan sistol ventrikel. Bunyi jantung kedua

disebabkan oleh penutupan katup aorta dan pulmonalis pada permulaan diastol.

Page 2: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 2/14

 

Dengan mengkaji perubahan-perubahan tekanan yang berkaitan dengan siklus jantung, dapat dilihat

kurva tekanan atrium tetap rendah selama siklus jantung, dengan adanya sedikit fluktuasi (dalam

keadaan normal bervariasi antara 0 dan 8 mmHg). Kurva tekanan aorta tetap tinggi, dengan fluktuasi

sedang (dalam keadaan normal bervariasi antara tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80

mmHg). Kurva tekanan ventrikel berfluktuasi secara dramatis karena tekanan ventrikel harus di bawah

tekanan atrium terendah selama diastol agar katup AV terbuka dan dapat terjadi pengisian ventrikel,

dan harus di atas tekanan aorta tertinggi selama sistol agar katup aorta membuka, sehingga dapat

terjadi pengosongan ventrikel. Dengan demikian, tekanan ventrikel dalam keadaan normal bervariasi

dari 0 mmHg selama diastol ke sedikit lebih tinggi dari 120 mmHg selama sistol. Gangguan fungsi katup

menimbulkan aliran darah yang turbulen, yang terdengar sebagai murmur (bising) jantung. Katup

abnormal dapat bersifat stenotik (tidak membuka sempurna) atau insufisiensi (tidak menutup

sempurna).

Curah jantung dan Kontrolnya

Curah jantung, volume darah yang disemprotkan oleh setiap ventrikel setiap menit, ditentukan oleh

kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup. Kecepatan denyut jantung berubah-ubah oleh

perubahan keseimbangan pengaruh simpatis dan parasimpatis pada nodus SA. Stimulasi parasimpatis

memperlambat kecepatan denyut jantung dan stimulasi simpatis mempercepatnya. Volume sekuncup

bergantung pada (1) tingkat pengisian ventrikel, dengan peningkatan volume diastolik akhir

menyebabkan volume sekuncup yang lebih besar melalui hubungan panjang-tegangan (kontrol

intrinsik), dan (2) tingkat stimulasi simpatis, dengan peningkatan stimulasi simpatis menyebabkan

peningkatan kontraktilitas jantung, yaitu peningkatan kekuatan kontraksi dan peningkatan volume

sekuncup pada volume diastolik akhir tertentu (kontrol ekstrinsik).

Memelihara Otot Jantung

Otot jantung diberi oksigen dan nutrien oleh darah yang disalurkan oleh sirkulasi koroner, bukan oleh

darah di dalam bilik-biliknya. Sebagian besar aliran darah koroner berlangsung selama diastol, karena

sewaktu sistol pembuluh koroner tertekan oleh kontraksi otot jantung. Aliran darah koroner dalam

keadaan normal berubah-ubah sesuai kebutuhan jantung akan oksigen. Aliran darah koroner dapat

terganggu oleh pembentukan plak aterosklerotik, yang dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik

yang keparahannya bervariasi dari nyeri dada ringan sewaktu berolahraga sampai serangan jantung

yang fatal. Penyebab pasti aterosklerosis tidak diketahui, tetapi tampaknya rasio kolesterol di dalam

plasma berkaitan dengan lipoprotein berdensitas tinggi (HDL) dibandingkan dengan lipoprotein

berdensitas rendah (LDL) merupakan suatu faktor penting.

A. Anatomi Thorax

1. Dinding dada

Tersusun dari tulang dan jaringan lunak. Tulang yang membentuk dinding dada adalah tulang iga,

columna vertebralis torakalis, sternum, tulang clavicula dan scapula. Jarinan lunak yang membentuk

dinding dada adalah otot serta pembuluh darah terutama pembuluh darah intrerkostalis dan torakalis

interna.

Page 3: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 3/14

 

a. Dasar torak

Dibentuk oleh otot diafragma yang dipersyarafi nervus frenikus. Diafragma mempunyai lubang untuk

 jalan Aorta, Vana Cava Inferior serta esofagus

b. Isi rongga torak.

Rongga pleura kiri dan kanan berisi paru-paru. Rongga ini dibatasi oleh pleura visceralis dan parietalis.

Rongga Mediastinum dan isinya terletak di tengah dada. Mediastinum dibagi menjadi bagian anterior,

medius, posterior dan superior.

Rongga dada dibagi menjadi 3 rongga utama yaitu ;

1. Rongga dada kanan (cavum pleura kanan )

2. Rongga dada kiri (cavum pleura kiri)

3. Rongga dada tengah (mediastinum).

- Rongga Mediastinum

Rongga ini secara anatomi dibagi menjadi :

1. Mediastinum superior (gbr. 1), batasnya :

Atas : bidang yang dibentuk oleh Vth1, kosta 1 dan jugular notch.

Bawah : Bidang yang dibentuk dari angulus sternal ke Vth4

Lateral : Pleura mediastinalis

Anterior : Manubrium sterni.

Posterior : Corpus Vth1 – 4

2. Mediastinum inferior terdiri dari :

a. Mediastinum anterior

b. Mediastinum medius

c. Mediastinum Posterior

a. Mediastinum Anterior batasnya :

• Anterior : Sternum ( tulang dada ) 

• Posterior : Pericardium ( selaput jantung ) 

• Lateral : Pleura mediastinalis 

• Superior : Plane of sternal angle 

• Inferior : Diafragma. 

b. Mediastinum Medium batasnya :

• Anterior : Pericardium 

• Posterior ; Pericardium 

• Lateral : Pleura mediastinalis 

• Superior : Plane of sternal angle 

• Inferior : Diafragma

c. Mediastinum posterior, batasnya :

• Anterior : Pericardium 

• Posterior : Corpus VTh 5 – 12

• Lateral : Pleura mediastinalis 

• Superior : Plane of sternal angle 

• Inferior : Diafragma. 

c. Batas-batas Thorax

Page 4: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 4/14

 

Thorax adalah daerah antara sekat rongga badan (diafragma) dan leher.

Batas bawah thorax: – arcus costarum

o processus xhiphoideus

o garis penghubung antara puncak-puncak ketiga iga terakhir dan processus spinalis thoracal XII

Batas atas thorax: – incisura jugularis sterni

o clavicula

o garis penghubung antara articulus acromioclavicularis dan processus spinalis cervical VII

Bentuk thorax ditentukan oleh:

o rangka dada bagian tulang

o letak scapula

o otot-otot yang berjalan dari thorax ke anggota gerak atas: Mm pectoralis major dan minor, Mm

latissimus dorsi

d. Dinding Thorax

1. Costae

Rangka toraks terluas adalah iga-iga (costae) yang merupakan tulang jenis osseokartilaginosa. Memiliki

penampang berbentuk konus, dengan diameter penampang yang lebih kecil pada iga teratas dan makin

melebar di iga sebelah bawah. Di bagian posterior lebih petak dan makin ke anterior penampang lebih

memipih.

Terdapat 12 pasang iga : 7 iga pertama melekat pada vertebra yang bersesuaian, dan di sebelah anterior

ke sternum. Iga VIII-X merupakan iga palsu (false rib) yang melekat di anterior ke rawan kartilago iga

diatasnya, dan 2 iga terakhir merupakan iga yang melayang karena tidak berartikulasi di sebelah

anterior.

Setiap iga terdiri dari caput (head), collum (neck), dan corpus (shaft). Dan memiliki 2 ujung : permukaan

artikulasi vertebral dan sternal.

Bagian posterior iga kasar dan terdapat foramen-foramen kecil. Sedangkan bagian anterior lebih rata

dan halus. Tepi superior iga terdapat krista kasar tempat melekatnya ligamentum costotransversus

anterior, sedangkan tepi inferior lebih bulat dan halus.

Pada daerah pertemuan collum dan corpus di bagian posterior iga terdapat tuberculum. Tuberculum

terbagi menjadi bagian artikulasi dan non artikulasi.

Penampang corpus costae adalah tipis dan rata dengan 2 permukaan (eksternal dan internal), serta 2

tepi (superior dan inferior). Permukaan eksternal cembung (convex) dan halus; permukaan internal

cekung (concave) dengan sudut mengarah ke superior. Diantara batas inferior dan permukaan internal

terdapat costal groove, tempat berjalannya arteri-vena-nervus interkostal.

Iga pertama merupakan iga yang penting oleh karena menjadi tempat melintasnya plexus brachialis,

arteri dan vena subklavia. M.scalenus anterior melekat di bagian anterior permukaan internal iga I

(tuberculum scalenus), dan merupakan pemisah antara plexus brachialis di sebelah lateral dan avn

subklavia di sebelah medial dari otot tersebut.

Sela iga ada 11 (sela iga ke 12 tidak ada) dan terisi oleh m. intercostalis externus dan internus. Lebih

dalam dari m. intercostalis internus terdapat fascia transversalis, dan kemudian pleura parietalis dan

rongga pleura. Pembuluh darah dan vena di bagian dorsal berjalan di tengah sela iga (lokasi untuk

melakukan anesteri blok), kemudian ke anterior makin tertutup oleh iga. Di cekungan iga ini berjalan

berurutan dari atas ke bawah vena, arteri dan syaraf (VAN). Mulai garis aksilaris anterior pembuluh

Page 5: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 5/14

 

darah dan syaraf bercabang dua dan berjalan di bawah dan di atas iga. Di anterior garis ini kemungkinan

cedera pembuluh interkostalis meningkat pada tindakan pemasangan WSD.

2. Vertebra

Untuk bedah toraks sebetulnya tidak banyak yang harus diketahui mengenai vertebra kecuali bahwa

persendiannya dengan kosta. Vertebra torakalis pertama (T 1)mempunyai satu persendian yang lengkap

dengan iga I dan setengah persendian dengan iga II. Selanjutnya T2-T8 mempunyai dua persendian, di

atas dan di bawah korpus vertebra (untuk iga II sampai dengan VIII). Sedang dari T9-T12 hanya

mempunyai satu persendian dengan iga. Semua ini penting untuk melepaskan iga dari korpus vertebra

pada waktu melakukan torakotomi.

Yang perlu juga diketahui adalah ligamentum longitudinalis anterior; di depan ligamentum ini terdapat

suatu ruangan (space) dengan susunan jaringan ikat yang longgar dan merupakan “jalan” untuk

descending infection dari daerah leher menuju mediastinum. Susunan thorax memperlihatkan susunan

metameri (tembereng), terutama pada lapisan-lapisan dalam seperti: saraf dan pembuluh antar iga, iga-

iga, Mm intercostals dalam spatial intercostalis.

Lapisan-lapisan dinding thorax terdiri atas:

1. Lapisan luar: kulit, jaringan lemak bawah kulit, dan fascia-fascia otot.

2. Lapisan tengah: otot-otot, saraf, pembuluh darah.

Otot-otot dinding depan dan sisi thorax:

o M. pectoralis major dan minor

o M. serratus anterior

o M. rectus abdominis

o M. obliquus abdominis externus

Otot-otot dinding dorsalis thorax:

M. latissimus dorsi 

M. trapezius 

Mm. rhamboides major dan minor 

M. serraus posterior, superior, inferior 

Mm. sacrospinalis, spinalis, semispinalis 

Saraf-saraf :

o Rami dorsales Nn. Intercostals

o N. accessories XI

o Nn. Thoracici ventralis

o N. subscapularis

o Cabang-cabang Nn. Intercostals

Arteria:

• A. thoracoacromialis 

• A. thoracica lateralis 

• A. thoracodorsalis 

Rami dorsales Aa. Intercostals Vena: sesuai dengan arteiae.

Page 6: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 6/14

 

3. Lapisan dalam:

Thorax bagian tulang,

Otot-otot antar iga:

Mm. intercostals interni 

Mm. intercostals externi 

Pembuluh antar iga:

A. thoracica 

A. subclavia: 

- A. thoracica interna:

^ rami intercostals

^ A. musculophrenica

- Truncus costocervicalis

Saraf antar iga:

Nn. intercostales I-XII

B. Fisiologi torak :

• Inspirasi : dilakukan secara aktif  

• Ekspirasi : dilakukan secara pasif  

• Fungsi respirasi : 

Ø Ventilasi : memutar udara.

Ø Distribusi : membagikan

Ø Diffusi : menukar CO2 dan O2

Ø Perfusi : darah arteriel dibawah ke jaringan.

B. Anatomi dan Fisiologi Jantung dan Paru-paru

1. Anatomi Jantung

Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada diantara kedua paru.Terdapat selaput

yang mengitari jantung yang disebut perikardium, terdiri dari dua lapisan:

- Perikardium parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

- Perikardium viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium

Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan perikardium.

1. Anatomi Jantung

a. Dinding jantung terdiri dari 3lapisan :

1. Lapisan luar (epikardium)

2. Lapisan tengah (Miokardium)

3. Lapisan dalam (endokardium)

b. Ruang – Ruang Jantung

Page 7: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 7/14

 

Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 berdinding tipis disebut atrium(serambi) dan 2 berdinding tebal

disebut ventrikel (bilik).

1. Atrium

a. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian

darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

b. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.

Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

2. Ventrikel

Merupakan alur alur otot yang disebut trabekula. Alur yang menonjol disebut muskulus papilaris,

ujungnya dihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh serat yang disebut korda tendinae.

a. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis

b. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta

Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

c. Katup Katup Jantung

1. Katup atrioventrikuler

Terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel kanan

mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid). Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan

ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup ( Mitral). Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke

ventrikel pada fase diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

2. Katup Semilunar

a. Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.

b. Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup

ini memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah

aliran balik pada waktu diastole.

Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel

lebih tinggi dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

d. Pembuluh Darah Koroner

1. Arteri

Dibagi menjadi dua :

- Left Coronary Arteri (LCA) : left main kemudian bercabang besar menjadi: left anterior decending

Page 8: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 8/14

 

arteri(LAD), left circumplex arteri (LCX)

- Right Coronary Arteri

2. Vena: vena tebesian, vena kardiaka anterior, dan sinus koronarius.

2. Fungsi Sistem Cardiovascular

Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis

a. Sirkulasi Sistemik

1. Mengalirkan darah ke berbagi organ

2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar

4. Banyak mengalami tahanan

5. Kolom hidrostatik panjang

b. Sirkulasi Pulmonal

1. Hanya mengalirkan darah ke paru

2. Hanya berfungsi untuk paru

3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4. hanya sedikit mengalai tahanan

5. Kolom hidrostatik pendek

c. Sirkulasi Koroner

Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium melalui

cabang cabang intar miokardial yang kecil. Aliran darah koroner meningkat pada:

1. Aktifitas

2. Denyut jantung

3. Rangsang sistem syaraf simpatis

Diantara atrium kanan dan ventrikel kana nada katup yang memisahkan keduanya yaitu ktup tricuspid,

sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral.

Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk

dari atrium ke ventrikel.

1. Right Coronary

2. Left Anterior Descending

3. Left Circumflex

4. Superior Vena Cava

5. Inferior Vena Cava

6. Aorta

7. Pulmonary Artery

8. Pulmonary Vein

Page 9: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 9/14

 

9. Right Atrium

10. Right Ventricle

11. Left Atrium

12. Left Ventricle

13. Papillary Muscles

14. Chordae Tendineae

15. Tricuspid Valve

16. Mitral Valve

17. Pulmonary Valve

2. Fisiologi Jantung

Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ

muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung

kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm.

Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan.

Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon

darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada

diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.

Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral

sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari

tepi lateral sternum

Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum,

tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.

Selaput yang membungkus jantung disebut pericardium dimana teridiri antara lapisan fibrosa dan

serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan

antara pericardium dan epicardium. Epicardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan

berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan

terakhir adalah lapisan endocardium.

Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya adalah ventrikel.

Pada orang awan atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik.

Fungsi utama jantung adalah memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung

otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Selain itu otot jantung juga mempunyai kemampuan

untuk menimmbulkan rangsangan listrik.

Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang

ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri

yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.

Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh aktifitas listrik.

Aktifitas listrik inidimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak pada celah antara vena cava

suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara spontan sehingga

menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus

atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel.

Page 10: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 10/14

 

 

Oleh karena itu jantung tidak pernah istirahat untuk berkontraksi demi memenuhi kebutuhan tubuh,

maka jantung membutuhkan lebih banyak darah dibandingkan dengan organ lain. Aliran darah untuk

 jantung diperoleh dari arteri koroner kanan dan kiri. Kedua arteri koroner ini keluar dari aorta kira-kira ½

inchi diatas katup aorta dan berjalan dipermukaan pericardium. Lalu bercabang menjadi arteriol dan

kapiler ke dalam dinding ventrikel. Sesudah terjadi pertukaran O2 dan CO2 di kapiler , aliran vena dari

ventrikel dibawa melalui vena koroner dan langsung masuk ke atrium kanan dimana aliran darah vena

dari seluruh tubuh akan bermuara.

Sirkulasi darah ditubuh ada 2 yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemis. Sirkulasi paru mulai dari ventrikel

kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru, setelah dari paru keluar

melalui vena kecil, vena pulmonalis dan akhirnya kembali ke atrium kiri. Sirkulasi ini mempunyai tekanan

yang rendah kira-kira 15-20 mmHg pada arteri pulmonalis.

Sirkulasi sistemis dimulai dari ventrikel kiri ke aorta lalu arteri besar, arteri kecil, arteriole lalu ke seluruh

tubuh lalu ke venule, vena kecil, vena besar, vena cava inferior, vena cava superior akhirnya kembali ke

atrium kanan.

Sirkulasi sistemik mempunyai fungsi khusus sebagai sumber tekanan yang tinggindan membawa oksigen

ke jaringan yang membutuhkan. Pada kapiler terjadin pertukaran O2 dan CO2 dimana pada sirkulasi

sistemis O2 keluar dan CO2 masuk dalam kapiler sedangkan pada sirkulasi paru O2 masuk dan CO2

keluar dari kapiler.

Volume darah pada setiap komponen sirkulasi berbeda-beda. 84% dari volume darah dalam tubuh

terdapat pada sirkulasi sistemik, dimana 64% pada vena, 13% pada arteri dan 7 % pada arteriol dan

kapiler.

3. Anatomi Paru-paru

Pleura terdiri atas:

1. Pleura visceralis, yang meliputi paru-paru dengan erat.

2. Pleura parietalis:

Pleura costalis (pars costovertebralis pleura). 

Pleura mediastinalis ( pars diaphragmatica pleura). 

Pleura mediastinalis ( pars mediastinalis pleura). 

Cupula pleura (pleura cervicalis). 

Persarafan pleura:

1. Pleura parietalis oleh: – N. phrenicus.

- Nn. Intercostales.

2. Pleura visceralis oleh: saraf-saraf symphaticus.Pada paru-paru terdapat beberapa facies, yaitu:

1. Facies diaphragmatica ( basis pulmonis), yang berhadapan dengan pleura diaphragmatica.

2. Facies costalis, yang berhadapan dengan pleura costalis.

3. Facies mediastinalis, yang berhadapan dengan pleura mediastinalis.

Nama-nama “Broncho Pulmonary Segments” 

Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

Page 11: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 11/14

 

Lobus Segmentum Lobus Segmentum

Superior Apicale Superior Apicoposterius

Posterius Anterius

Anterius Lingulare posterius

Medius Laterale Lingulare inferius

Mediale Inferior Apicale

Inferior Apicale Antero-mediobasale

Mediobasale Laterobasale

Anterobasale Posterobasale

Laterobasale

Posterobasale

Pembuluh darah paru:

1. A. dan Vv. Pulmonales yang berhubungan dengan faal pernafasan.

2. Aa. Dan Vv. Bronchiales, yang berhubungan dengan pertukaran zat di jaringan paru.

Persarafan paru:

1. Serabut symphaticus, yang berasal dari truncus symphaticus (Th. III, IV, V).

2. Serabut parasymphaticus dari N vagus.

C. Sistem Konduksi Jantung

Di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang mengahntarkan aliran listrik. Jaringan tersebut

mempunyai sifat-sifat khusus:

1. Otomatisasi : menimbulkan impuls/rangsang secara spontan

2. Irama : pembentukan rangsang yang teratur

3. Daya konduksi : kemampuan untuk menghantarkan

4. Daya rangsang : kemampuan bereaksi terhadap rangsang

Perjalan impuls/rangsang dimulai dari:

1. Nodus SA (sino atrial)

- traktus iternodal

- Brachman bundle

2. Nodus AV (atrio ventrikel)

3. Bundle of HIS ( bercabang menjadi dua: kanan dan kiri):

- Rihgt bundle branch

- Left bundel brac

4. Sistem PURKINJE

a. Siklus Jantung

1. Fase kontraksi isovolumetrik

2. Fase ejeksi cepat

Page 12: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 12/14

 

3. Fase diastasis

4. Fase pengisian cepat

5. Fase relaksasi isovolumetrik

b. Perjalanan konduksi jantung

Umumnya jantung berkontraksi secara ritmik sekitar 70 sampai 90 denyut per menit pada orang dewasa

dalam keadaan istirahat. Kontraksi ritmik berasal secara spontan darisistem konduksi dan impulsnya

menyebar ke berbagai bagian jantung; awalnya atrium berkontraksi bersama-sama dan kemudian diikuti

oleh kontraksi ke dua ventrikel secara bersama-sama. Sedikit penundaan penghantaran impuls dari

atrium ke ventrikel memungkinkan atrium mengosongkan isinya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel

berkontraksi.

Sistem konduksi jantung terdiri atas otot jantung khusus yang terdapat pada nodus sinuatrialis, nodus

atrioventricularis, fasciculus atrioventricularis beserta dengancrus dextrum dan crus sinistrumnya, dan

plexus jantung yang membentuk sistem konduksi jantung dikenal sebagai serabut purkinje.

Nodus Sinuatrialis

Nodus Sinuatrialis terletak pada dinding atrium dextrum di bagian atas sulcus terminalis, tepat di

sebelah kanan muara vena cava superior. Dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang

secara spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini

berkontraksi.

Nodus atrioventricularis

Nodus atrioventricularis terletak pada bagian bawah septum ineratriale tepat di atas tempat perlekatan

cuspis septalis valva tricuspinalis. Dari sini, impuls jantung dikirim ke ventrikel oleh fasciculus

atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi pada waktu gelombang ini

melalui myocardium atrium.

Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan

waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai

berkontraksi.

Fasciculus Atrioventricularis

Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang

menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini

merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.

Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.

Fasciculus atrioventricularis kemudian berjalan turun di belakang cuspis septalis valva tricuspidalis untuk

mencapai pinggir inferior pars membranacea septum interventriculare. Pada pinggir pars muscularis

septum, fasciculs ini terbelah menjadi dua cabang, satu cabang untuk setiap ventrikel. Cabang berkas

kanan berjalan turun pada sisi kanan septum interventriculare untuk mencapai trabecula

septomarginalis, tempat cabang ini menyilang dinding anterior ventriculus dexter. Di sini cabang

tersebut melanjut sebagai serabut-serabut plexus purkinje.

Cabang berkas kiri menembus septum dan berjalan turun pada sisi kiri di bawah endocardium. Biasanya

Page 13: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 13/14

 

cabang ini bercabang dua ( anterior dan posterior), yang akhirnya melanjutkan diri sebagai serabut-

serabut plexus Purkinje ventriculus sinister.

Jadi terlihat bahwa sistem konduksi jantung bertanggung jawab tidak hanya untuk pembentukkan

impuls jantung tetapi untuk penghantaran impuls ini dengan cepat ke selurh myocardium jantung,

sehingga ruang-ruang jantung berkontraksi secara terkoordinasi dan efisien.

Aktivitas sistem konduksi/ penghantar dapat dipengaruhi oleh saraf otonom yang menyarafi jantung.

Saraf parasimpatis memperlambat irama dan mengunakan kecepatan penghantaran impuls; saraf 

simpatis mempunyai efek yang berlawanan.

Jalur konduksi internodus

Impuls dari nodus sinuatrialis kenyataanya berjalan ke nodus atrioventricularis lebih cepat daripada

kesanggupannya berjalan sepanjang myocardium melalui jalan yang seharusnya. Fenomena ini

dijelaskan dengan adanya jalur-jalur khusus di dalam dinding atrium, yang terdiri atas struktur campuran

antara serabut-serabut Purkinje dan sel-sel otot jatung. Jalur Internodus anterior meninggalkan ujung

anterior nodus sinuatrialis dan berjalan ke anterior menuju ke muara vena cava superior. Jalur ini

berjalan turun pada septum atrium dan berakhir pada nodus atrioventricularis. Jalur Internodus medius

meninggalkan ujung posterior nodus sinoatrialis dan berjalan ke posterior menuju muara vena cava

superior. Jalur ini turun ke tricularis. Jalur internodus posterior meninggalkan bagian posterior nodus

sinuatrialis dan turun melalui crista terminalis dan valva vena cava inferior menuju ke nodus

atrioventricularis.

Suplai darah untuk sistem konduksi

Nodus sinoatrialis biasanya diperdarahi oleh arteriaconoria dextra tetapi kadang-kadang pleh arteri

conoria sinistra. Nodus dan fasciculus atrioventricularis diperdarahi oleh arteri conoria dextra. Cabang

berkas kanan fasciculus atrioventricularis diperdarahi oleh arteri conoria sinistra; cabnag berkas kiri

fasciculus atrioventricularis diperdarahi oleh arteri conoria sinistra dan arteri conoria dextra.

Persarafan pada jantung

Jantung dipersarafi oleh serabut simpatisdan parasimpatis susunan saraf otonom melalui plexus

cardiacus yang terletak di bawah arcus aortae. Saraf simpatis berasal dari bagian cervicale dan thoracale

bagian atas truncus symphaticus, dan persarafan parasimpatis berasal dari nervus vagus.

Serabut-serabut postganglionik simpatis berakhir di nodus sinuatrialis dan nodus atrioventricularis,

serabut-serabut otot jantung, dan arteriae conoriae. Perangsangan serabut-serabut saraf ini

menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnyadaya kontraksi otot jantung, dan dilatasi arteriae

conoriae.

Serabut-serabut postganglionik parasimpatis berakhir pada nodus sinuatrialis, nodus atrioventricularis

dan ateriae cononariae. Perangsangan saraf parasimpatis dapat mengakibatkan berkurangnya denyut

dan daya kontraksi jantung dan konstriksi arteriae cononariae.

Serabut-serabut aferen yang berjalan bersama saraf simpatis membawa impuls saraf yang biasanya

tidak dapat disadari. Akan tetapi, bila suplai darah ke myocardium terganggu, impuls rasa nyeri

dirasakan melalui lintasan tersebut. Serabut-serabut aferen yang berjalan bersama nervus vagus

mengambil bagian dalam refleks kardiovaskular.

Page 14: fisiologi jantung

5/17/2018 fisiologi jantung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-jantung-55ab58afd7624 14/14

 

 

Cara kerja jantung

Jantung merupakan kerja muskular. Serangkaian perubahan yang terjadi di dalam jantung pada saat

pengisian darah dan pengosongan darah disebut sebagai Siklus Jantung. Jantung normal berdeyut

sekitar 70 sampai 90 kali permenit pada orang dewasa yang sedang istirahat dan sekitar 130 sampai 150

kali per menit pada anak yang baru lahir.

Darah secara terus menerus kembali ke jantung, dan selam sistolik ventrikel (kontraksi), saat valva

atrioventricularis tertutup, darah untuk sementara di tampung dalam vena-vena besar dan atrium. Bila

ventrikel mengalami diastolik (relaksasi), valva atrioventricularis membuka, dan darah secara psif 

mengalir dari atrium ke ventrikel. Waktu ventrikel hampir penuh, terjadi sistolik atrium dan memaksa

sisa darah dalam atrium masuk kedalam ventrikel.Nodus sinuatrialis memulai gelombang kontraksi pada

atrium, Yang dimulai sekitar muara-muara vena-vena besardan ”memeras” darah ke ventrikel. Dengan

cara ini tidak terdapat refluks darah ke dalam vena.

Impuls jantung yang telah mencapai nodus atrioventricularis diteruskan ke musculi papillares melalui

fasciculus atrioventricularis dan cabang-cabangnya. Musculi papillares lalu mulai berkontraksi dan

memendekkan chordae tendineae yangnkendur. Sementara itu, ventrikel mulai berkontraksi dan valva

atrioventricularis menutup. Penyebaran impuls jantung sepanjang fasciculus atrioventricularis dan

cabang-cabang terminalnya, terjadi myocardium terjadi hampir bersamaan waktunya di seluruh

ventrikel.

Bila tekanan darah intraventrikular melebihi tekanan di dalam arteri-arteri besar (aorta dan truncus

pulmonalis), cuspis valvula semilunaris terdorong ke samping dan darah dikeluarkan dari jantung. Pada

akhir sistolik ventrikel, darah mulai bergerak kembali ventrikel dan dengan segera mengisi kantong-

kantong valvula semilunaris. Cuspis terletak dalam keadaan aposisi dan menutupi ostium aortae dan

pulmonalis dengan sempurna.

Referensi

Garfein, O. B., ed. Current Concepts in Cardiovascular

Physiology. San Diego: Academic Press, 1990.