fisiologi mata 2011
DESCRIPTION
koas mataTRANSCRIPT
Prinsip fisika optik
• Refraksi cahaya– kecepatan cahaya di udara 300.000 km/detik– lebih lambat dalam benda padat/cair– indeks refraksi: ratio kec. udara/substansi– misal: kaca 200.000 km/det indeks 1,5
• Cahaya – tegak lurus benda: arah tetap– membentuksudut: arah berbelok
• Lensa cembung: konvergensi pada fokus
Lensa
• Cembung: konvergensi pada fokus
• Cekung: cahaya menyebar
• Lensa Silinder: – cahaya berkumpul membentuk garis– kombinasi dua lensa silendris tegak lurus
memberi efek lensa sfreris
Panjang fokus lensa
• cahaya paralel: fokus = panjang fokus
• cahaya divergen: fokus makin jauh
• lenca makin cembung: fokus mendekat
• Pembentukan bayangan terbalik
• Kekuatan refraksi lensa (Diopter)– kekuatan untuk memfokus pada 1 meter– 0,5 m? 2 diopter
Optik mata
• Kekuatan refraksi total 59 diopter
• Indeks refraksi– kornea = 1.38– cairan aqueous = 1.33– lensa = 1.40– cairan vitreous = 1.34
Akomodasi
• Kanak-kanak: daya refraksi bisa diubah dengan sadar dari 20 ke 34 diopter; berarti ada ‘akomodasi’ 14 dipter
• Menggunakan penggembungan lensa– kontraksi otot siliaris– regangan 70 ligamen suspensorium kendor– dapat dirangsang oleh saraf parasimpatis
• Presbiopia: daya akomodasi turun
Diameter pupil
• Pupil bisa berkisar 1,5 – 8 mm
• Pupil kecil ‘depth of focus’ lebih baik
• Pupil besar cahaya lebih banyak
Kesalahan refraksi
• Hyperopia: farsightedness– bola mata erlalu pendek– lensa terlalu lemah
• Myopia: nearsightedness
• Astigmatisme: fokus dua bidang yang saling tegak lurus tidak berada pada tempat yang sama– Koreksi: lensa silendris
• Visual acuity (ketajaman penglihatan)– 2 mikron di retina bisa dibedakan– penglihatan: beda sudut pandang 00’25”
• Fovea: bagian sentral retina– <500 mikron– acuity maksimum <2 lapangan pandang
Depth perception
• Daya untuk menentukan jarak
• Ukuran bayangan di retina
• Moving parallax– gerakan kepala membuat bayangan benda
dekat bergerak, tapi benda jauh tetap
• Stereopsis (binocular parallax)– visus binokuler
Struktur utama mata
• Sklera – lapisan protektif luar
• Kornea – modifikasi sklera di depan
• Khoroid – di dalam sklera, banyak pembuluh darah
• Retina – 2/3 belakang khoroid, jaringan syaraf dengan sel-sel reseptor
Retina
• batas depan dekat korpus siliaris
• reseptor visual: rods dan cones
• neuron lain: – sel bipolar: midget, rod, flat – sel ganglion: diffuse dan midget – sel horizontal, dan – sel amakrin
• Reseptor berada di epitel pigmen khoroid, cahaya lebih dulu ke sel ganglion dan bipolar sebelum retina.
• Sel-sel glia: Muller cells – pembatas permukaan dalam retina dan permukaan luar lapisan reseptor
• N. optikus dan pembuluh darah pada 3 mm di medial dan di atas kutub posterior bola mata – tanpa reseptor diskus optikus atau bintik buta
• Dekat kutub: – spot berpigmen kekuningan: makula lutea– fovea sentralis: tanpa rod, padat cones
• Visual acuity terbesar:– tanpa pembuluh, sedikit sel mengelilingi
Jaras syaraf
• Akson dari rods dan cones nervus optikus traktus optikus berakhir di korpus genikulatum lateralis thalamus
• Serat hemiretina nasalis bersilang di khiasma optikum
• Thalamus: serat traktus genikulokalkarina– separo nasal mata kontralateral + separo
temporal mata ipsilateral– berakhir di lobus oksipitalis