fistum difusi dan osmosis
TRANSCRIPT
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 1/18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya pengangkutan air melalui membran sel dapat terjadi secara
pasif maupun secara aktif. Pengangkutan secara pasif terjadi jika mengikuti arah
gradien konsentrasi, artinya dari larutan yang memiliki konsentrasi tinggi menuju
larutan yang memilki konsentrasi rendah. Proses ini terjadi tanpa memerlukan
energi hasil metabolisme. Sedangkan pada proses pengangkutan secara aktif
memerlukan energi hasil metabolisme seperti ATP (Adenosin Tri Phospat) karena
prosesnya terjadi melawan arah gradient konsentrasi.
Proses difusi dan osmosis merupakan contoh proses pengangkutan secara
pasif. Proses osmosis merupakan proses difusi yang sifatnya khusus, yang
menunjukkan adanya perpindahan air melalui selaput membra yang bersifat
permeabel selektif ( permeabel deferensial) . Terjadinya proses omosis sangat
ditentukan oleh adanya perbedaan potensial kimia air atau potensial air (PA).
i dalam proses osmosis, disamping komponen potensial air, komponen
lain yang penting adalah potensial osmotik dan potensial tekanan, yang pada
tumbuhan timbul dalam bentuk tekanan turgor. !ubungan antara nilai potensial air
(PA), potensial osmotik (P") dan potensial tekanan (PT) dapat dinyatakan dengan
hubungan sebagai berikut #
$ntuk mengetahui nilai potensial osmotik cairan sel salah satunya dapat
digunakan dengan metode plasmolisis. %etode ini ditempuh dengan cara
menentukan pada konsentrasi sukrosa berada jumlah sel yang mengalami
plasmolisis &'. Pada kondisi tersebut dianggap konsentrasinya sama dengan
konsentrasi yang dimiliki oleh cairan sel. ika konsentrasi larutan yang
menyebabkan &' sel terplasmolisasi diketaui, maka nilai tekanan osmosis sel
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut #
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
PA * P" + PT
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 2/18
engan #
T" # tekanan osmotik
% # konsentrasi larutan yang menyebabkan &' sel terplasmolisasi.T # temperatur mutlak (-/ + to 0)
Tekanan sel bernilai positif, sedangkan nilai potensial osmotik bernilai negatif.
B. Rumusan Masalah
1; 1agaimana pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap prosentase sel
yang mengalami plasmolisis pada sel epidermis bawang merah ( Alium
cepa)?
2; 1agaimana mengidentifikasi konsentrasi larutan sukrosa yang
menyebabkan &' dari jumlah sel epidermis bawang merah (Alium cepa)
yang terplasmolisis2
3; 1agaimana menentukan tekanan osmotik cairan sel dengan metode
plasmolisis2
C. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut #
1; $ntuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap
prosentase sel yang mengalami plasmolisis pada sel Alium cepa.
2; $ntuk mengidentifikasi konsentrasi larutan sukrosa yang menyebabkan
&' dari jumlah sel Alium cepa yang terplasmolisis.
3; $ntuk menghitung tekanan osmotik cairan sel dengan metode plasmolisis.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
T" sel * -/
..3,-- T M
- Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan2
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 3/18
BAB II
LANDASAN TEORI
Sel tumbuhan hidup terdiri dari dinding sel yang kaku berisi plasma cair
dibungkus oleh membran. inding sel terdiri dari materi yang mati, sedang
plasma sel terdiri dari protoplasma yang hidup serta benda ergastik yang mati,
yang terlarut atau terendap didalamnya. Plasma menunjukan struktur sebagai
sistem koloid, meskipun ada komponen yang bersifat sebagai larutan dan emulsi.
Partikel koloid yang tersebar di dalam plasma terbungkus selubung air.
4andungan air di dalam plasma dapat berfluktuasi karena adanya perubahan
senyawa organik maupun anorganik di dalamnya.
A. PERMEABILITAS
%asuk dan keluarnya senyawa atau ion ke dan dari sel hidup tergantung
kepada kemampuan membran sel untuk melakukannya yang disebut dengan
permeabilitas.
Tiga sifat dari membran yaitu #
1; Permeable, jika melekukan baik pelerut maupun 5at terlarut. Sifat ini
dimiliki oleh dinding sel.
2; Semipermeable, jika melakukan sebagian 5at dan menahan 5at
lainnya. Sifat ini dimiliki oleh plasma sel.
3; Impermeable, jika tidak dapat melakukan semua 5at. Sifat ini
dimiliki oleh kutikula.
Permeabilitas membran tergantung senyawa yang ada disekitar sel dan
perubahan yang terjadi di luar dan didalam sel. 4eadaan menyebabkan terjadinya
permeabilitas selektif atau permeabilitas diferensial. 4ecepatan melalui membran
ini tergantung kepada keadaan 5atnya.
Tenaga yang mendorong masuknya air kedalam sel adalah aktifitas
molekul, tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik, sedang faktor yang
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan / Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan3
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 4/18
menentukan gerakan larutan melalui membran adala ukuran molekul, laju selisih
konsentrasi, muatan dan adanya transport aktif.
B. DIUSI
ifusi atau berbaur merupakan proses berpencarnya partikel suatu materi
dengan tenaga kinetiknya sendiri. ifusi terjadi sebagai respon terhadap
perbedaan konsentrasi. 4onsentrasi adalah sejumlah 5at atau partikel per unit
6olume. Suatu perbedaan terjadi , apabila terjadi perubahan konsentrasi dari suatu
keadaan ke keadaan yang lain. Pada difusi arah gerakan partikel berasal dari
tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi lebih rendah untuk menyeimbangkan konsentrasi. Setelah keseimbangan tercapai, proses difusi tetap
berjalan (tetapi tidak dapat dikenal karena kecepatan ke dua arah sama). 1ila
berbagai macam 5at mengadakan difusi pada pelarut yang sama arah dan
kecepatan masing7masing 5at tidak saling pengaruh mempengarui.
0ontoh proses difusi yaitu pada proses pertukaran gas pada tumbuhan
yang terjadi pada daun. i dalam proses ini gas 0"- dari atmosfer masuk ke
dalam rongga antar sel pada mesofil daun, yang selanjutnya digunakan untuk
proses fotosintesis. 4arena pada siang hari 0"- yang masuk ke daun selalu
digunakan untuk fotosintesis, maka kadar 0"- di dalam rongga antar sel daun
akan selalu lebih rendah dari atmosfer, akibatnya pada siang hari akan terjadi
aliran difusi gas 0"- dari atmosfer ke daun. 1ersamaan dengan itu terjadi pula
difusi gas "- dari rongga antar sel daun menuju ke atmosfer.
C. OSMOSIS
"smosis merupakan proses gerakan cairan suatu larutan menembus
membran semi permeable. alam hal sel tumbuhan, proses osmosis dapat
berlangsung dari luar masuk ke dalam sel (dinamakan endosmosis) atau dari
dalam sel keluar (dinamakan eksosmosis). 1ila membra itu selektif permeable,
maka membran itu akan melakukan ion atau molekul tertentu sedang bahan
pelarutnya bebas melewatinya. 1ila dua larutan berbeda konsentrasinya, sedang
membran yang memisahkannya hanya melakukan pelarut dan tidak melakukan 5at
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan4
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 5/18
terlarut, maka akan terjadi gerakan molekul pelarut ke arah larutan yang lebih
pekat konsentrasi pelarutnya lebih rendah.
"smosis ditentukan oleh potensial kimia air atau potensial air , yang
menggambarkan kemampuan molekul air untuk dapat melakukan difusi. Potensial
kimia 5at terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi 5at terlarutnya. 8at
terlarut yang difusi cenderung bergerak dari daerah yang berpotensi kimia lebih
tinggi menuju daerah yang lebih kecil. Potensial air adalah sesuatu yang sama
dengan potensial kimia air dalam suatu sistem, dibandingkan dengan potensial
kimia air murni pada tekanan atmosfer dan suhu yang sama. Potensial air akannegatif apabila potensial kimia air di dalam sistem lebih rendah daripada air murni
dan akan positif apabila potensial kimia air dalam sistem lebih beasar dari air
murni.
"smosis terjadi dari larutan yang hipertonis menuju larutan yang
hipotonis, asal saja potensial air pada larutan yang hipertonis lebih besar daripada
larutan hipotonis. Tekanan yang diberikan atau yang timbul dalam sistem ini
disebut potensial tekanan dan di didalam kehidupan tumbuhan potensial tekanan
dapat timbul dalam bentuk tekanan turgor. Tekanan torgor yaitu tekanan yang
terjadi di dalam sel karena adanya osmosis melewati membran sel. 1ila isi sel
menyerap larutan, terjadilah tekanan turgor yang menekan membran plasma ke
luar ke arah dinding sel. 4arena dinding sel tumbuhan merupakan massa yang
sedikit. 9ilai potensial tekanan dapat bernilai positif, nol, atau negatif. i dalam
proses osmosis, disamping komponen potensial air dan potensial tekanan, terdapat
pula potensial osmotik. !ubungan antara potensial (PA), potensial osmotik (P"),
dan potensial tekanan (PT) dapat dinyatakan dengan hubungan sebagai berikut #
Faktor-faktor yang mempengaruhi potensial osmotik !
"#nsentras$
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
PA * P" + PT
& Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan5
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 6/18
%eningkatnya konsentrasi suatu larutan akan menurunkan nilai potensial
osmotiknya. 1ila 5at terlarut bukan 5at terlarut dan molekulnya tidak
mengikat air hidrasi, maka potensial osmotik larutan tersebut pasti akan
sebanding dengan konsentrasi molalnya.
I#n$sas$ m#lekul %at terlarut
Potensial osmotik sutu larutan tidak ditentukan oleh macamnya 5at, tetapi
ditentukan oleh jumlah partikel yang terdapat didalam larutan tersebut. P"
lebih bergantung pada perbandingan antara jumlah pelarut dengan partikelyang dikandung didalamnya yaitu ion, molekul, dan partikel koloida.
H$&ras$ m#lekul %at terlarut
Air yang berasosiasi dengan patikel 5at terlarut biasanya disebut sebagai
air hidrasi. Air dapat berasosiasi dengan ion, molekul, atau partikel
koloida. ampak air hidrasi terhadap suatu larutan dapat menyebabkan
larutan menjadi lebih pekat.
Suhu
Potensial osmotik suatu larutan akan berkurang nilainya dengan naiknya
suhu. Potensial osmotik suatu larutan yang ideal akan sebanding dengan
suhu absolutnya. !asil pengukur terhadap molal larutan sukrosa,
menunjukkan bahwa kenaikan suhu akan menurunkan nilai potensial
osmotik larutan tersebut.
Im'$s$s$
Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air oleh permukaan 5at75at yang
hidrofilik, seperti protein, pati, selulosa, agar7agar, gelatin, dan 5at75at
lainya yang menyebabkan 5at75at tersebut mengembang setelah menyerap
air tadi. 4emampuan 5at tersebut untuk menyerap air disebut potensial
matriks atau potensial imbibisan dan prosesnya disebut hidrasi atau
imbibisi juga ditentukan oleh adanya 5at terlarut di dalam air. Semakin
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan : Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan6
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 7/18
pekat larutan, semakin lambat imbibisi. ;on7ion tertentu juga mempengarui
kecepatan imbibisi.
0ontoh dari osmosis yaitu plasmolisis. 1ila sel tumbuhan diletakkan
didalam larutan yang hipertonik , yaitu larutan yang lebih tinggi konsentrasinya
dari pada konsentrasi isi sel, maka terjadilah eksosmosis yaitu keluarnya air dari
isi sel ke sebelah luar membran. "leh karena itu 6olume sel berkurang. an
karena dinding sel sifatnya permeabel, maka ruang antara membran plasma dan
dinding sel itu akan diisi oleh larutan dari luar. Terlepasnya membran plasma daridinding sel karena plasma sel mengkerut disebut plasmolisis.
1ila sel yang telah mengalami plasmolisis ini diletakan dalam larutan
yang hipotonik yaitu larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan sel,
akan berlangsung proses endosmosis sehingga plasma akan kembali ke keadaan
semula yang disebut dengan eplasmolisis.
1ila sel berada di dalam larutan yang hipotonik, turgor selnya akan naik.
1ila berada pada lingkungan yang isotonik, yaitu larutan yang sama
konsentrasinya dengan konsentrasi isi sel, maka sebagian sel ada yang mengalami
plasmolisis, sebagian lainya tidak. 4eadaan ini dapat dipakai untuk menentukan
tekanan osmotik yang dikenal dengan metode plasmolisis. %etode ini ditempuh
dengan cara menentukan pada konsentrasi sukrosa berapa jumlah sel yang
mengalami plasmolisis &'. Pada kondisi tersebut dianggap konsentrasinya sama
dengan konsentrasi yang dimiliki oleh cairan sel. ika konsentrasi larutan yang
menyebabkan &' sel terplasmolisis diketahui, maka nilai tekanan osmosis sel
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut #
engan #
T" # tekanan osmotik
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
TO sel ( ))*+ , M , T
)-
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan! Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan!
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 8/18
% # konsentrasi larutan yang menyebabkan &' sel terplasmolisasi.
T # temperatur mutlak (-/ + to
0)
Tekanan sel bernilai positif, sedangkan nilai potensial osmotik bernilai negatif.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
PO ( / TO
< Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan" Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan"
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 9/18
BAB III
METODE PERCOBAANA. 0en$s Penel$t$an
enis penelitian ini adalah eksperimental, karena dilakukan percobaan
untuk menjawab rumusan masalah, dan terdapat 6ariabel76ariabel dalam
penelitian yang dilakukan.
B. 1ar$a'el 2er3#'aan
=ariabel yang digunakan dalam melekukan percobaan ini antara lain #=ariabel kontrol #
; >aktu
; enis bahan ( Alium cepa)
=ariabel manipulasi #
; 4onsentrasi sukrosa
=ariabel respon #
; Prosentase sel Alium cepa yang mengalami plasmolisis
C. Alat &an Bahan
; Alat
1; %ikroskop.
2; 4aca arloji atau cawan petri < buah.
3; 4aca benda dan kaca penutup.
4; Pisau atau silet.
5; ?elas beaker '' m@.
6; Pipet.
; Bahan
1; $mbi lapis bawang merah ( Alium cepa) yang jaringan epidermisnya
mengandung cairan sel yang berwarna.
2; @arutan sukrosa dengan molaritas ',-< % ',-: % ',-3 % ',-- %
',-' % ',< % ',: % dan ',3 %.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan B Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan# Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan#
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 10/18
D. Pr#se&ur "erja
1; Men$m'ang. %embuat larutan sukrosa dari konsentrasi yang terbesar
yaitu ',-< %, dengan cara menimbang sebanyak B&,: gram kristal
sukrosa dan melarutkannya dalam aCuades sehingga 6olumenya menjadi
liter. Sedangkan untuk membuat konsentrasi larutan yang lebih rendah,
dapat digunakan rumus sebagai berikut #
=% * =-%-engan # = * 6olume awal % * konsentrasi awal
=- * 6olume akhir %- * konsentrasi akhir.
2; Mengukur. %enyiapkan < buah kaca arloji, mengisi masing7masing kaca
arloji berdasarkan konsentrasi larutan.
3; %engambil sel umbi bawang merah (alium cepa) , kemudian menyayat
lapisan epidermis yang berwarna dengan pisau silet. %engusahakan hanya
menyayat selapis sel.
4; %erendam sayatan7sayatan epidermis tersebut pada kaca arloji yang sudah
berisi larutan sukrosa dengan konsentrasi tertentu. Setiap konsentrasi diisi
dengan jumlah sayatan yang sama. %encatat waktu mulai perendamannya.
5; Mengamat$. Setelah /' menit, mengambil dan memeriksa sayatan
dengan menggunakan mikroskop.
6; Mengh$tung. %enghitung jumlah seluruh sel pada satu lapang pandang,
jumlah sel yang terplasmolisis dan prosentase jumlah sel umbi bawang
merah (alium cepa) terplasmolisis terhadap jumlah sel seluruhnya.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan ' Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$ Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan1$
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 11/18
E; Alur "erja
7 ilarutkan dalam aCuades sehingga 6olumenya menjadi satu liter
7 ibuat konsentrasi larutan yang lebih rendah dengan rumus =%* =-%-
7 imasukkan pada kaca arloji
7 iberi label pada masing7masing kaca arloji berdasarkan konsentrasi
larutan
7 imasukkan sayatan lapisan epidermis bawang merah dengan jumlah
yang sama
7 icatat waktu mulai perendaman
7 Sayatan diambil setelah /' menit
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
mlah seluruh sel pada satu lapang, jumlah sel yang terplasmolisis dan prosentase jumlah sel terplasmolisis terhadap jumla
@arutan sukrosa ',@arutan sukrosa ',-- %@arutan sukrosa ',-' %@arutan sukrosa ',< %@arutan sukrosa ',: %@arutan sukrosa ',-3 %@arutan sukrosa ',-: %@arutan sukrosa ',-< %
B&,: gram kristal sukrosa
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan11
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 12/18
BAB I1
HASIL DAN PEMBAHASANA. Has$l
1; Ta'el
Tabel hubungan konsentrasi larutan sukrosa terhadap prosentase sel Alium
cepa yang terplasmolisis
N# "#nsentras$ larutan
sukr#sa 4M5
0umlah sel 0umlah sel
ter2lasm#l$s$s
Pr#sentase sel
ter2lasm#l$s$s 465
7
)
+
8
9
-
:
;*):
;*)9
;*)+
;*))
;*);
;*7:
;*79
;*7+
798
7:9
7-7
79-
7:9
799
79-
78:
78)
7+
778
<7
<9
8
8
):
<)
-)
9-
8+
8)
8
)7
7:
engan #
Suhu ruangan ( t ) * -<'0
% * ',B %
T" sel * & Atm
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan - Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan12
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 13/18
2; =ra>$k
B. Anal$s$s Data
ari percobaan yang telah dilakukan diperoleh grafik seperti diatas dapat
dianalisis bahwa pada konsentrasi larutan sukrosa sebesar ',3 % prosentase sel
yang terplasmolisis sebesar <, pada konsentrasi larutan sukrosa sebesar ',: %
prosentase sel yang terplasmolisis sebesar -, pada konsentrasi larutan sukrosa
sebesar ',< % prosentase sel yang terplasmolisis sebesar /&, pada konsentrasi
larutan sukrosa sebesar ',-' % prosentase sel yang terplasmolisis sebesar &-,
pada konsentrasi larutan sukrosa sebesar ',-- % prosentase sel yang
terplasmolisis sebesar &3, pada konsentrasi larutan sukrosa sebesar ',-3 %
prosentase sel yang terplasmolisis sebesar :, pada konsentrasi larutan sukrosa
sebesar ',-: % prosentase sel yang terplasmolisis sebesar -, dan pada
konsentrasi larutan sukrosa sebesar ',-< % prosentase sel yang terplasmolisis
sebesar B-. Sedangkan konsentrasi larutan sukrosa yang menyebabkan &' sel
terplasmolisis adalah ',B sehingga akan didapatkan nilai T" sel sebesar & atm
karena suhu ruangan sebesar -<'0. ari sini dapat diketahui bahwa konsentrasi
larutan sukrosa dapat mempengaruhi pada prosentase sel yang mengalami
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan / Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan13
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 14/18
plasmolisis. Daitu semakin besar konsentrasi larutan sukrosa, maka makin besar
prosentase sel yang mengalami plasmolisis.
C. Pem'ahasan
ari analisis data diperoleh bahwa dengan meletakkan sayatan lapisan
epidermis umbi bawang merah yang berwarna ungu pada larutan sukrosa yang
konsentrasinya kecil (',3 %) maka jumlah atau prosentase sel yang mengalami
plasmolisis sedikit, sedangkan sayatan lapisan epidermis umbi bawang merah
yang berwarna pada larutan sukrosa yang konsentrasinya lebih tinggi (',-<) maka jumlah atau prosentase sel yang mengalami plasmolisis sangat banyak.
Penyebab perbedaan jumlah atau prosentase sel yang mengalami
plasmolisis adalah perbedaan konsentrasi sukrosa. 1ila sel tumbuhan umbi
bawang merah (alium cepa ) diletakkan di dalam larutan yang hipertonis yaitu
larutan yang lebih tinggi konsentrasinya daripada konsentrasi isi sel, maka
terjadilah eksosmosis yaitu keluarnya air dari isi sel ke sebelah luar membran.
4arena itu 6olume isi sel berkurang dan karena dinding sel sifatnya permeable,
maka ruang antara membran plasma dari dinding sel itu akan diisi oleh larutan
dari luar. Terlepasnya membran plasma dari dinding sel karena plasma sel
mengerut inilah sehingga terjadilah plasmolisis pada sel umbi bawang merah,
sehingga semakin besar konsentrasi sukrosa, maka semakin besar prosentase sel
yang mengalami plasmolisis pada sel umbi bawang merah..
D. D$skus$
. elaskan mengapa terjadi peristiwa plasmolisis. ukung dengan data yang
anda peroleh.
A>A1 #
Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel karena
keluarnya cairan sel. !al ini disebabkan karena konsentrasi di dalam sel
lebih besar dari pada konsentrasi di luar sel, begitu juga potensi cairan di
dalam sel lebih besar dari potensi cairan di luar sel.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 3 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan14
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 15/18
BAB 1
SIMPULAN
ari hasil uraian pembahasan diperoleh simpulan bahwa ada pengaruh
konsentrasi sukrosa terhadap prosentase sel yang mengalami plasmolisis pada
bawang merah, hal ini disebabkan bila sel tumbuhan diletakkan di dalam larutan
yang hipertonik, yaitu larutan yang lebih tinggi konsentrasinya daripada
konsentrasi isi sel, maka terjadilah eksosmosis yaitu keluarnya air dari isi sel ke
sebelah luar membran, karena itu 6olume isi sel berkurang dan karena dinding sel
sifatnya permeabel maka ruang antara membran plasma dan dinding sel itu akan
diisi oleh larutan dari luar. Terlepasnya membran plasma dari dinding sel karena
plasma sel mengkerut disebut plamolisis.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan & Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan15
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 16/18
DATAR PUSTA"A
4imball, ohn >. B</. Biologi Edisi 5. 1ogor # Airlangga.
Eahayu, Duni Sri, dkk. -'3. Petunuk Praktikum !isiologi Tumbuhan. Surabaya#
@aboratorium Fisiologi Tumbuhan urusan 1iologi F%;PA $nesa.
Salisbury, 1. Frank. BB&. !isiologi Tumbuhan "ilid #. 1andung # ;T1 Press.
Sasmitahardja, radjat, dkk. BB. !isiologi Tumbuhan. 1andung # epdikbud.
Soerdikoesoemo, >ibisono, dkk. BB&. Anatomi dan !isiologi Tumbuhan. akarta
# epartemen Pendidikan dan 4ebudayaan irektorat enderal Pendidikan
asar dan %enengah.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan : Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan16
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 17/18
7/21/2019 Fistum Difusi Dan Osmosis
http://slidepdf.com/reader/full/fistum-difusi-dan-osmosis 18/18
',< % ',:
',3
L P ktik Fi i l i T b h <L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"L P ktik Fi i l i T b h 1"