fiswan 6
DESCRIPTION
fffffTRANSCRIPT
![Page 1: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN
AKTIVITAS RAMBUT GETAR PADA PROSES PENCERNAAN
Nama : Abdi Rusnansyah
NIM : J1C110204
Kelompok : 1 (Satu)
Asisten : Mahriani
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012
![Page 2: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup yang membeku biasanya menghadapi banyak risiko kematian.
Namun katak tidak mengalami itu. Dalam keadaan membeku, katak memiliki
keistimewaan mampu membuat banyak glukosa. Seperti mengidap diabetes, kadar
gula dalam darahnya naik tinggi sekali. Kadang sampai 550 milimol/liter. (Angka
yang normal untuk katak adalah 1-5 mmol/liter sedangkan manusia 4-5 mmol/liter).
Dalam kondisi normal, konsentrasi glukosa setinggi ini bisa menyebabkan masalah
serius (Yasmin, 2007).
Katak yang memiliki bahasa latin Rana sp. ini memiliki caput dan cervix yang
lebar bersatu. Pada truncus terdapat dua pasang extrimitas, seluruh tubuh terbungkus
oleh kulit halus yang licin. Pada kepala terdapat rimaoris yang lebar untuk masuknya
makanan. Nares eksterna mempunyai peranan dalam pernapasan, sepasang organ
mata yang bulat. Di belakang mata terdapat membran timpani untuk menerima
getaran suara. Pada akhir tubuh terdapat anus yang berfungsi sebagai pintu pelepas
feces, urin dan sel kelamin (Junqueira, 1998).
Silia merupakan organel yang dapat ditemukan pada organisme eukariotik. Silia
memiliki peran bermacam-macam sesuai dengan tempatnya. Pada saluran pencernaan
rambut getar/silia berperan dalam tranportasi bahan makanan. Aktivitas rambut getar
terbatas hanya pada medium yang basah, dan oleh karena itu, hanya ditemukan pada
permukaan yang terendam atau paling tidak pada permukaan yang berlapis selaput
basah (Wulangi, 1993).
Aktivitas rambut getar pada epitel rongga mulut bergerak dari mulur ke anus,
sambil menyapu bersih segala kotoran (debris) yang ada di sepanjang saluran
pencernaan. Hal tersebut menyerupai aktivitas rambut getar yang ditemukan pada
sistem respirasi mamalia (Wulangi, 1993).
![Page 3: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/3.jpg)
Gerakan rambut getar berbeda-beda jenisnya. Pada katak, rambut getar di
rongga mulut dan kerongkongan (pharynx), bergerak seperti pendulum yaitu bergarak
bolak-balik, melentur pada dasarnya. Dalam keadaan normal, rambut getar
biasanya diam saja dan akan mulai bergerak apabila diberi rangsangan, seperti
peletakan partikel benda asing, dan beru akan berhenti bergerak setelah pertikel
tersebut tersapu habis oleh gerakan rambut getar itu (Wulangi, 1993).
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pergerakan makanan disaluran
pencernaan khususnya rambut getar mulut dan tenggorokan pada katak.
![Page 4: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Katak merupakan hewan yang bilateral simetris. Alat pencernaan yang tampak
dari luar yaitu cavum oris, dibatasi maxillae (rahang atas) pada sebelah atas, sedang
sebelah bawah dibatasi oleh mandibula (rahang bawah). Kemudian dilanjutkan oleh
pharynx, esophagus, ventriculus dan intestinum yang terletak di dalam rongga tubuh.
Lingula (lidah) yang pipih berpangkal pada dasar sebelah anterior mulut. Pada
permukaannya terdapat kuncup perasa dan papil, dilapisi oleh lendir yang dapat
dijulurkan dari belakang ke muka untuk menangkap mangsa. Pada maxillae sebelah
luar terdapt denta maxillaris (gigi maxillaris), sedang pada atap cavum oris terdapat
denta vomerinyang berguna untuk menahan mangsa yang akan di telan (Junqueira,
1998).
Katak jantan dari banyak species memiliki succus vocalis (saku suara) yang
terbuka disebelah muka dari tuba Eustachii. Saku suara itu dapat dikembang
kempiskan sehingga menimbulkan suara (Junqueira, 1998).
Rambut getar merupakan suatu selaput lendir yang terdapat dalam rongga mulut
katak dan berfungsi untuk menimbulkan aliran dari cairan mulut dan permukaan
dinding cavum oris. Untuk memudahkan proses masuknya makanan kedalam
oesophagus ada rambut getar pada jaringan epitel yang mengalirkan cairan atau benda
partikel yang diarahkan ke suatu arah diatas epitel. Mulut katak mempunyai bagian-
bagian yang sangat kompleks dan mempunyai fungsi khusus dalam pencernaan
seperti lidah sebagai alat untuk menangkap mangsa juga sebagai alat untuk
menelan. Saliva pada saluran pencernaan untuk memudahkan masuknya makanan ke
dalam oesophagus, ada rambut getar pada jaringan epitel yang dapat mengalirkan
cairan atau partikel yang dialirkan kea rah epitel bersilia tersebut (Pearce, 2002).
Terdapat 6 macam rambut menurut Protist Imformation server, antara lain
yaitu :
![Page 5: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Chilodonella
Cilia atau rambut getar yang mempunyai panjang 120 miron. Chilodonella
Mempunyai cytopharyngeal basket tersendiri . Berbentuk oval dengan
nukleus yang berukuran besar (macronukleus) yang terlihat dengan jelas
dibawah sinar terang.
2. Prorondon
Cilia atau rambut getar yang mempunyai panjang sekitar 141 mikron,
Prorondon mempunyai bentuk yang silindris, terbungkus oleh ectoplsma yang
tebal. Terdapat sitosom di dalamnya.
3. Colpoda
Cilia atau rambut getar mempunyai panjang dengan kisaran 60 hingga 70
mikron, oleh karena itulah colpoda merupakan cilia atau rambut getar yang
berukuran lebihj medium bila dibandingkan dengan cilia yang lainnya.
Colpoda mempunyai bentuk seperti bentuk ginjal, memiliki vacuola makanan
yang terdapat di dalam selnya, yang berguna untuk mencerna makanan.
4. Stensor
Cilia atau rambut getar yang terdapat pada cavum oris ini berbentuk seperti
terompet, dapat juga berbentuk slindris dan mempunyai vakuola kontrakstil di
bagian atas, biasanya terdapat di air hangat dan segar.
5. Coleps
Cilia atau rambut getar yang mempunyai bentuk yang menyerupai tong
(barrel) dengan dikelilingi oleh lapisan endoplamix. Terdapat sitosom di
bagian anterior ujung dan juga dilengkapi dengan cilia yang panjang. Cilia
ujung posterior lebih panjang dibandingkan dengan cilia yang terletak di
ujung anterior, serta mempunyai panjang 40-65 mikron.
6. Tetrahymena
Tetrahymena adalah rambut getar yang oligophymeno pharon dan pada
umumnya terdapat di air tawar. Biasa digunakan pada bahan untuk
mendemonstrasikan organisasi dari hewan tingkat rendah. Dikelilingi oleh
cilia di sepanjang tubuhnya. Tetrahymena mempunyai bentuk basal
![Page 6: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/6.jpg)
(Subowo, 1992).
Proses pencernaan pada katak maka dipergunakan dua macam ludah yaitu yang
berbentuk cair dan yang berbentuk lendir Pada pallatum terdapat sum-sum rambut
getar yang berfungsi untuk menimbulkan aliran dari cairan saluran mulut dan pada
permulaan dinding cavum oris. Pallatum terdiri dari dua bagian yaitu pallatum molle
dan palllatum durum. Pallatum durum terdiri atas tajuk-tajuk dari sebelah depan
tulang maxillaris dan lebih kebelakang terdiri atas dua bagian pallatum. Pada
pallatum juga ditemukan adanya lipatan-lipatan bergantung dan bergerak yang terdiri
atas jaringan fibrious yang dikendalikan oleh ototnya sendiri (Wulangi, 1993).
Amphibia merupakan hewan yang mempunyai dua alam berbeda, yaitu di darat
dan air. Amfibia dewasa bernafas dengan paru-paru dan berjalan dengan empat
kakinya. Keadaan demikian merupakan penyesuaian dengan kehidupan darat.
Kulitnya tipis dan lembab. Karena kulitnya tipis, maka air mudah menguap dari tubuh
melalui kulit. Agar tidak terlalu banyak penguapan, amfibi menyenangi tempat-
tempat yang basah atau lembab. Amfibi memerlukan air untuk
perkembangbiakannya. Telur dibuahi dan diletakkan di dalam air. Telur kemudian
menetas menjadi larva yang bernafas dengan insang. Pada suatu periode dari
pertumbuhan larva mengalami metamorforsis menjadi katak dewasa (Yasmin, 2007).
![Page 7: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 30 Maret 2012 pukul 14.00-16.00
WITA bertempat di Laboratorium Dasar Biologi 1 Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan antara lain sonde penusuk katak, alat-alat diseksi
(scapel, gunting, pinset, sonde, dan penggaris), stopwatch, kaca objek, kaca penutup.
Pipet pasteur, papan fiksasi katak, jarum pentul dan mikroskop.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain katak, butir-butir rayap kayu, larutan
ringer/NaCl fisiologis (0,65%), air dengan suhu 5°C, 15°C, 25°C, 35°C, 45°C dan
55°C.
3.3 Prosedur Kerja
Pengamatan Gerakan Rambut Getar
1. Dimatikan katak dengan sonde penusuk otak.
2. Dibuang seluruh rahang bawahnya memakai gunting.
3. Dibuka dinding perut agar viseranya terlihat.
4. Dijepit lambungnya dengan pinset dan diangkat.
5. Dipotong antara leher dengan menggunakan gunting atau scapel agar
tengkoraknya terpisah dari punggungnya, tanpa mengganggu hubungan
(peratutan) esophagus dan lambung pada kepalanya.
6. Dipisahkan lambung dari duodenumnya.
7. Difiksasi kepala katak pada papan fiksasi
8. Dibuka esophagus dan lambungnya, kemudian juga difiksasi pada papan.
![Page 8: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/8.jpg)
9. Diambil sebutir rayap kayu yang dibasahi dengan NaCI fisiologis/larutan
Ringer dan diletakkan pada langit-langit rahang atas katak di titik A dan dicatat
waktunya.
10. Diamati arah gerakan butir rayap kayu tersebut, mulai dari awal (titik A)
sampai tiba di dekat esophagus (B), dan catat lagi waktunya.
11. Diukur jarak AB dan ditentukan waktu yang dibutuhkan oleh butir rayap kayu
tersebut untuk bergerk dari A ke B. Hitunglah kecepatan gerakan butir-butir
rayap kayu tersebut.
12. Diulangi No. 9 sampai dengan No. 11, tetapi dengan butir rayap kayu yang
diletakkan pada bagian kiri di titik C (gerakan CD) dan bagian kanan dititik E
(gerakan EF) pada bagian dalam rahang atas.
13. Diulangi No. 9 sampai dengan No. 12, dengan memiringkan papan katak ke
kiri, kemudian ke kanan.
14. Diperhatikan apakah kemiringan papan katak dapat mempengaruhi arah
gerakan gabus dari butir gabus.
![Page 9: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/9.jpg)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Gerakan Rambut Getar Katak pada Berbagai Keadaan Papan
Fiksasi
NoKeadaan papan
Arah gerakWaktu yang
fiksasi diperlukan1 Rata A → B 1 menit 6 detik
C → D 49 detik E → F 35 detik
2 Miring kiri A → B 35 detik C → D 51 detik
E → F 50 detik3 Miring kanan A → B 35 detik
C → D 42 detikE → F 51 detik
Tabel 1. Hasil Pengamatan Gerakan Rambut Getar Katak pada Berbagai Suhu
NoSuhu Arah
gerakWaktu yangDiperlukan
1 150C A → B 1 menit 20 detik C → D 1 menit 7 detik E → F 1 menit 10 detik
2 560C A → B - C → D -
E → F -
B. Pembahasan
Praktikum kali ini menggunakan katak (Rana sp.) dengan yang diamati adalah
aktivitas rambut getar pada katak. Rambut getar/silia berperan dalam tranportasi
bahan makanan di saluran pencernaan. Aktivitas rambut getar terbatas hanya pada
![Page 10: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/10.jpg)
medium yang basah, dan oleh karena itu, hanya ditemukan pada permukaan yang
terendam atau paing tidak pada permukaan yang berlapis selaput basah.
Katak keadaan papan fiksasi rata yang hanya tertinggal kepala, eshopagus dan
lambungnya yang dibelah dan ditetesi larutan NaCl yaitu A ke B dengan waktu yang
diperlukan 1 menit 6 detik,C ke D dengan waktu 49 detik serta E ke F 35 detik.
Untuk papan fiksasi yang miring kekiri pada A ke B dengan waktu 35 detik, C ke D
serta 51 detik E ke F 50 detik. Sedangkan pada papan fiksasi dengan keadaan miring
kekanan pada A ke B dengan waktu 35 detik, C ke D 42 detik serta E ke F dengan
waktu 51 detik. Didapatkan hasil waktu yang berbeda-beda mungkin dikarenakan
dengan keadaan papan fiksasi tersebut.
Hasil Pengamatan Gerakan Rambut Getar Katak pada Berbagai Suhu, pada
suhu 150 C dari jarak A ke B hasil yang di dapat yaitu 1 menit 20 detik. Sedangkan
dari jarak C ke D hasil yang di dapat yaitu 1 menit 7 detik dan pada jarak E ke F
hasil yang di dapat yaitu 1 menit 10 detik. Karena suhunya sedang dan tidak terlalu
panas, jadi aktivitas rambut getar mudah untuk menggerakan sebutir gabus yang
dijalankan. Katak merupakan hewan yang termasuk hewan berdarah dingin dimana
suhu tubuhnya yang dipengaruhi oleh lingkungan bahwa poikiloterm atau hewan
yang berdarah dingin suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungannya. Dengan
demikian hewan poikiloterm suhu tubuhnya sangat tergantung pada suhu
lingkungannya. Thermoregulasi merupakan proses fisiologis dalam tubuh yang
menghasilkan energi panas sedangkan proses-proses yang dapat menghilangkan
panas yang disebut dengan termilisis. Perubahan energi dalam tubuh merupakan
pemakaian energi dan besarnya perubahan ini dipengaruhi oleh aktivitas hewan,
ukuran tubuh, temperatur interna tubuh, karakteristik fisik dan lingkungan.
Kemudian pada suhu 56o C tidak ada hasil yang di dapat.
Gerakan rambut getar berbeda-beda jenisnya. Pada katak, rambut getar di
rongga mulut dan kerongkongan (pharynx), bergerak seperti pendulum yaitu bergarak
bolak-balik, melentur pada dasarnya. Dalam keadaan normal, rambut getar biasanya
diam saja dan akan mulai bergerak apabila diberi rangsangan, seperti peletakan
![Page 11: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/11.jpg)
partikel benda asing dan akan berhenti bergerak setelah pertikel tersebut tersapu habis
oleh gerakan rambut getar itu.
![Page 12: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/12.jpg)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang tidak dilaksanakan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Rambut getar/silia berperan dalam tranportasi bahan makanan di saluran
pencernaan.
2. Untuk papan fiksasi yang miring kekiri hasil yang di dapat yaitu pada A ke B
dengan waktu 35 detik, C ke D serta 51 detik E ke F 50 detik.
3. Untuk hasil papan fiksasi dengan keadaan miring kekanan pada A ke B dengan
waktu 35 detik, C ke D 42 detik serta E ke F dengan waktu 51 detik.
4. Hasil Pengamatan Gerakan Rambut Getar Katak pada Berbagai Suhu, pada
suhu 150 C dari jarak A ke B hasil yang di dapat yaitu 1 menit 20 detik.
5. Gerakan rambut getar berbeda-beda jenisnya. Pada katak, rambut getar di
rongga mulut dan kerongkongan (pharynx), bergerak seperti pendulum yaitu
bergarak bolak-balik, melentur pada dasarnya.
![Page 13: Fiswan 6](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9d5f550346d033ad568e/html5/thumbnails/13.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Junqueira L. C., dkk. 1998. Histologi Dasar Edisi 8. Buku Kedokteran, Jakarta.
Pearce, E. C. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Subowo. 1992. Histologi Umum. Bumi aksara, Jakarta.
Wulangi, K. S. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Depdikbud, Jakarta.
Yasmin, Nuraini. 2007. Silia Pada Katak.http://www.google.co.id/caripdfindonesia/siliapdakatak.pdf/Diakses pada tanggal 29 Maret 2012