fixing makalah sk 1

75
Materi : Standar Kompetensi I (Memahami berbagai macam laporan) Disusun Oleh : Kelompok : IV Nama Anggota : 1. Aida Rahma H. (1) 2. Dini Sholawati (8) 3. Maudy Larasati G. (16) 4. Niluh Ayu Sri Saraswati (19)

Upload: selly-julita

Post on 31-Jul-2015

125 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fixing Makalah SK 1

Materi : Standar Kompetensi I (Memahami berbagai macam laporan)

Disusun Oleh :Kelompok : IVNama Anggota : 1. Aida Rahma H. (1)

2. Dini Sholawati (8) 3. Maudy Larasati G. (16)

4. Niluh Ayu Sri Saraswati (19) 5. Selly Julita (25) 6. Sri Rejeki Fitriasari(27)

Kelas : XII IPA 5SMAN 13 Jakarta Utara

Page 2: Fixing Makalah SK 1

Standar KompetensiMendengarkan1. Memahami informasi dari berbagai laporan1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan tertulis.1.1.1.Laporan Kegiatan OSIS1.1.1.1. Mengetahui tujuan dibentuknya Laporan kegiatan OSIS.1.1.1.2. Memahami kerangka laporan.1.1.1.3. Mendengarkan salah satu contoh laporan.1.1.1.4. Mencatat pokok-pokok isi laporan.1.1.1.5. Membedakan fakta dan opini dalam Laporan kegiatan OSIS.1.1.1.6. Menentukan kalimat fakta dalam laporan.1.1.1.7. Menentukan kalimat opini dalam laporan.1.1.2.Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler1.1.2.1. Mengetahui tujuan dibentuknya laporan kegiatan Ekstrakulikuler.1.1.2.2. Memahami kerangka laporan.1.1.2.3. Mendengarkan salah satu contoh laporan.1.1.2.4. Mencatat pokok-pokok isi laporan.1.1.2.5. Membedakan fakta dan opini dalam Laporan kegiatan Ekstrakurikuler.1.1.2.6. Menentukan kalimat fakta dalam laporan.1.1.2.7. Menentukan kalimat opini dalam laporan.1.1.3.Laporan Perjalanan1.1.3.1. Mengetahui tujuan dibentuknya Laporan Perjalanan.1.1.3.2. Memahami kerangka laporan.1.1.3.3. Mendengarkan salah satu contoh laporan.1.1.3.4. Mencatat pokok-pokok isi laporan.1.1.3.5. Membedakan fakta dan opini dalam Laporan Perjalanan.

Page 3: Fixing Makalah SK 1

1.1.3.6. Menentukan kalimat fakta dalam laporan.1.1.3.7. Menentukan kalimat opini dalam laporan.1.1.4. Laporan Ilmiah1.1.4.1. Mengetahui tujuan dibentuknya Laporan Ilmiah.1.1.4.2. Memahami kerangka laporan.1.1.4.3. Mendengarkan salah satu contoh laporan.1.1.4.4. Mencatat pokok-pokok isi laporan.1.1.4.5. Membedakan fakta dan opini dalam Laporan Ilmiah.1.1.4.6. Menentukan kalimat fakta dalam laporan.1.1.4.7. Menentukan kalimat opini dalam laporan.1.2. Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan.1.2.1.Berita1.2.1.1. Mendengarkan salah satu berita.1.2.1.2. Mencatat pokok-pokok isi berita.1.2.1.3. Membedakan fakta dan opini dalam berita.1.2.1.4. Menentukan kalimat fakta dalam berita.1.2.1.5. Menentukan kalimat opini dalam berita.1.2.2.Wawancara1.2.2.1. Mendengarkan salah satu wawancara.1.2.2.2. Mencatat pokok-pokok isi wawancara.1.2.2.3. Membedakan kalimat fakta dan opini dalam wawancara.1.2.2.4. Menentukan kalimat fakta dalam wawancara.1.2.2.5. Menentukan kalimat opini dalam wawancara.

1.1. Mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran.Indikator Pencapaian kompetensi : Mencatat pokok-pokok isi laporan Membedakan kalimat yang berupa fakta dan yang berupa opini (pendapat)

Page 4: Fixing Makalah SK 1

Mendengarkan laporan dari suatu kegiatan Mengemukakan kritik isi laporan secara logis Memberikan saran untuk perbaikan laporan*Laporan lisan berupa wawancara dan berita

Metode PembelajaranKD 1.11. Mendengarkan contoh laporan lisan.2. Siswa-siswi mampu membedakan kalimat fakta dan opini.3. Setiap kelompok akan dibagikan selembar kertas Quiz yang berisikan sebuah berita beserta pertanyaannya.4. Bagi kelompok yang dapat menjawab Quiz dengan benar dan mengumpulkannya terlebih dahulu akan diberikan hadiah.5. Memainkan permainan “Ular Tangga 9 kotak” diakhir sesi setelah sesi penjelasan.

KD 1.21. Mendengarkan contoh laporan lisan.

Page 5: Fixing Makalah SK 1

2. Siswa-siswi mampu membedakan kalimat fakta dan opini.3. Setiap perwakilan kelompok akan mendapatkan giliran untuk maju dan menceritakan ringkasan berita serta wawancara dan memberikan tanggapan yang sesuai.

Page 6: Fixing Makalah SK 1

Pembahasan Materi (Laporan Tertulis)I. Laporan Kegiatan Osis

OSIS merupakan suatu organisasi yang didirikan khusus untuk membantu terlaksananya suatu kegiatan yang berkaitan dengan sekolah. Namun pada umumnya, organisasi ini hanya dikhususkan untuk menjadi pelaksana acara di dalam lingkungan sekolah (tidak mencakup wilayah yang bukan sekolahnya). Sebelum organisasi ini mengadakan suatu acara maka, harus diserahkan sebuah proposal yang menjabarkan mengenai gambaran acara dalam kegiatan tersebut. Setelah proposal disetujui barulah dana akan dicairkan oleh pihak sekolah sehingga acara-pun dapat dijalankan. Umumnya 2 minggu setelah kegiatan ini berakhir, OSIS harus menyerahkan Laporan Kegiatan OSIS yang biasanya berupa “Laporan Pertanggungjawaban”. Laporan ini harus diserahkan agar sekolah mempercayai acara OSIS yang telah dilaksanakan merupakan acara yang terlaksana secara jujur sehingga pihak sekolah tidak memiliki kesangsian akan terjadinya suatu penipuan khususnya dalam masalah dana pada acara tersebut. Berikut akan dijabarkan susunan Laporan Kegiatan OSIS :I. Latar Belakang II. Dasar KegiatanIII. Nama KegiatanIV. Tema Kegiatan

Page 7: Fixing Makalah SK 1

V. Manfaat KegiatanVI. Jumlah PesertaVII. Bentuk KegiatanVIII. Waktu KegiatanIX. Laporan KeuanganX. Susunan PanitiaXI. Susunan AcaraXII. Hasil AcaraXIII. Evaluasi AcaraXIV. SaranXV. PenutupContoh laporan kegiatan OSISLaporan Kegiatan Masa Orientasi SiswaOSIS SMA Lugas JakartaPeriode 2011-2012

I. Latar BelakangPergantian tahun ajaran baru menandakan adanya regenerasi siswa setiap tahunnya. Berbagai karakter dan sifat yang dimiliki oleh peserta didik tahun ajaran baru membutuhkan pengenalan, bimbingan, dan pengarahan oleh para peserta didik angkatan sebelumnya dan juga warga sekolah yang terlibat dalam kegiatan sekolah. Selain itu, diperlukan proses di mana para peserta didik tahun ajaran baru dapat mengenal lingkungan sekolah secara baik. Dengan melihat program kerjaOrganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tahun ajaran 2010-2011, maka kami berniat melaksanakan sebuah kegiatan pembinaan dan pengenalan peserta didik tahun ajaran baru terhadap lingkungan sekolah maupun seluruh kegiatan di bawah naungan SMA Lugas Jakarta.

Page 8: Fixing Makalah SK 1

Kegiatan ini dimeriahkan dengan kegiatan Outdoor, PBB, dan Jaket (Ajang Kreatifitas) untuk melatih kekompakan, kedisiplinan dan kreatifitas dalam keseharian para siswa-siswi baru tersebut.II. Dasar KegiatanDasar dari kegiatan MOPDB SMA Lugas yakni:

Program kerja OSIS periode 2010-2011 Program  SMA Lugas Jakarta Rapat pengurus OSIS tanggal 30 Juni 2010

III. Nama KegiatanNama kegiatan yang kami ambil adalah MOPDB 2011.IV. Tema KegiatanTema yang kami ambil adalah “Show Indonesia“.V. Manfaat KegiatanManfaat diadakannya kegiatan MOPDB adalah sebagai berikut :1. Agar peserta didik tahun ajaran baru menjadi peserta didik yang dapat beradaptasi terhadap lingkungan belajar di SMA Lugas Jakarta.2. Menjadikan peserta didik tahun ajaran baru menjadi peserta didik yang memiliki sifat disiplin yang diterapkan di SMA Lugas Jakarta3. Menjadikan peserta didik baru menjadi peserta didik yang mampu menghormati guru serta kakak kelasnya.4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik baru agar dapat saling mengenal, memahami lingkungan sekolah, maupun kegiatan lainnya yang dilaksanakan di bawah naungan SMA Lugas Jakarta dengan baik.VI. Jumlah Peserta

Page 9: Fixing Makalah SK 1

Kegiatan ini mengikutsertakan seluruh siswa-siswi SMP yang telah masuk menjadi anggota SMA Lugas Jakarta.VII. Bentuk KegiatanBentuk dari kegiatan MOPDB ini adalah :1. Pengenalan SMA Lugas JakartaSiswa-siswi baru akan diajak untuk berkeliling lingkungan sekolah yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menjelaskan lokasi nyata dari ruangan-ruangan belajar di SMA Lugas Jakarta.2. SimulasiDalam simulasi ini, siswa-siswi baru akan diberikan beberapa permainan baik indoor maupun outdoor. Permainan ini dibuat sedemikian rupa untuk mengasah logika mereka dan mempererat kekompakan mereka. 3. Pemberian MateriMateri yang akan diberikan akan disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Umumnya materi yang akan diberikan merupakan materi umum di dalam bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari.VIII. Waktu KegiatanAcara Pengarahan Hari/tanggal : Sabtu, 9 Juli 2011Tempat : SMA Lugas Jakarta

Acara Inti Hari/tanggal : Senin-Selasa/ 11-12 Juli 2011Tempat : SMA Lugas JakartaIX. Laporan Keuangan

Pemasukan

Page 10: Fixing Makalah SK 1

Dana OSIS : Rp2.000.000Swadaya PanitiaRp 10.000,00 x 38 : Rp 380.000Total : Rp 2.380.000Pengeluaran1. Kesekretariatan : Rp 130.0002. KonsumsiPanitia38 orang x 3 hari x Rp 10.000 : Rp 1.140.0003. Dokumentasi : Rp 100.0004. Peralatan : Rp 500.0005. Pengisi Acara (Polisi) : Rp 500.000

Total : Rp 2.380.000X. Susunan PanitiaKepala Sekolah : Drs. Muhammad SupomoPenanggung Jawab Acara : Drs. YonoPembina OSIS : Drs. Awin, M.PdKetua OSIS : AzimualiKetua : Bella BellaniSekretaris : Masyita LabambaBendahara : Fitri Anugraha RizkiSie Acara : Andhika Rahman Nugraha Pratama Alfin Nurlah Florentina Chandra

Page 11: Fixing Makalah SK 1

Lina GhinaSie Peralatan : Freddy Chandra Nainggolan Utami Mariah Ulfah Gayuh Pambudhi Utomo M. Yasser Rifai Richo Dwi A Atika Nusya PutriSie Dokumentasi : Chalid Ahmad Aulia Cindy Elfrida Indah Chandra SariSie Konsumsi : Talita Lathief Alverly Noverianto Dinda Ibrati Ichi Putri Sobrina Fuadiyah SofyanHumas : AlfinsyahNugraha Rarasati Arini RelianieShafiraXI. Susunan AcaraHari 1

Waktu Total Waktu Kegiatan Penanggung Jawab Keterangan05.30-06.00 30 menit Lari pagi dan Senam Panitia Lari pagi mengelilingi lingkungan SMA Lugas dan senam bersama di dalam lingkungan sekolah06.00-06.30 30 menit Ganti pakaian Pendamping Tiap Kelas Siswa/i diberikan waktu untuk mempersiapkan dirinya setelah berolahraga06.30-07.45 75 menit Upacara Pembukaan Panitia Upacara bersama07.45-08.15 30 menit Pengarahan struktur organisasi sekolah Osis Masing-masing Pendamping memperkenalkan diri dan memberikan cuplikan keadaan di SMA Lugas08.15- 10 menit Mengecek Pendamping Mengecek perlengkapan

Page 12: Fixing Makalah SK 1

08.25 Perlengkapan Tiap Kelas yang diwajibkan untuk dibawa08.25-09.15 50 menit Games Ice Breaking Pendamping Tiap Kelas

Games kecil yang berfungsi untuk mencairkan suasana di dalam kelas agar siswa/i baru dapat lebih membaur. Diantaranya: Seruan Adat,Peer Group,Titik Garis09.15-09.35 25 menit Perkenalan Keliling Sekolah Pendamping Tiap Kelas

Pendamping mengajak peserta MOPDB untuk lebih mengenal lingkungan di SMA Lugas09.35-10.30 55 menit Materi 1 Time Keeper Dijelaskan oleh guru10.30-11.00 30 menit Istirahat, Makan Time Keeper Untuk peserta MOPDB diberikan waktu untuk beristirahat11.00-12.00 60 menit Materi 2 Time Keeper Dijelaskan oleh guru12.00-12.50 50 menit Shalat/Acara Keagamaan SRI/MUDIKA/PRK/PHB

Siswa/i yang beragama muslim akan melaksanakan shalat bersama di mushola sedangkan yang non muslim bersama guru pembimbing12.50-13.20 30 menit Acara SRI, Mudika , PRK, PHB SRI/MUDIKA/PRK/PHB

Acara keagamaan yang dilaksanakan menurut organisasi keagamaan yang ada di SMA Lugas13.40-15.00 80 menit games outdor Panitia Dibagi ke dalam 3 Pos : 1. Games Ularnaga 2. Games Picking Hats 3.Jembatan Bola15.00-15.20 20 menit Istirahat, Makan Time Keeper Peserta MOPDB diperkenankan untuk beristirahat15.20-15.40 20 menit Mentoring/bersiap pulang Pendamping Tiap Kelas Peserta MOPDB bersiap-siap untuk pulang15.40-16.00 20 menit Apel sore Panitia Apel sebelum peserta MOPDB pulangHari 2

Waktu Total Waktu Kegiatan Penanggung Jawab Keterangan05.30-06.10 40 menit Lari pagi dan Senam Panitia Lari pagi mengelilingi lingkungan SMA Lugas dan senam di dalam lingkungan SMA Lugas06.10-06.30 20 menit Ganti Pakaian Pendamping Tiap Kelas Siswa/i diberikan waktu untuk mempersiapkan dirinya setelah berolahraga06.30-06.50 20 menit Keagamaan SRI/MUDIKA/PRK/PHB

Peserta MOPDB akan dibimbing untuk mengikuti kegiatan tadarus di dalam kelas

Page 13: Fixing Makalah SK 1

06.50-07.00 10 menit Cek Perlengkapan Pendamping Tiap KelasPendamping kelas akan mengecek perlengkapan peserta yang diwajibkan untuk dibawa

07.00-07.50 50 menit Diskusi Jaket Pendamping Tiap KelasPeserta MOPDB akan diberikan waktu untuk mendiskusukan ajang kreasi kelas yang akan ditampilkan07.50-08.50 60 menit Materi 1 Time Keeper Dijelaskan oleh guru

08.50-09.15 25 menit Games Indoor Pendamping Tiap KelasGames yang berfungsi untuk menumbuhkan kesolidaritas antar peserta (pendamping memilih salah satu game yang tersedia: Bridge Pyramid/Four Strips/Domino Adat)09.15-10.15 60 menit Materi 2 Time Keeper Dijelaskan oleh guru

10.15-11.05 50 Menit Istirahat Time Keeper Peserta MOPDB diberi waktu untuk beristirahat dan berburu tanda tangan11.05-12.00 55 menit Pelajaran Administrasi Time Keeper Peserta MOPDB akan diberikan pengajaran mengenai administrasi yang berjalan di SMA Lugas12.00-13.00 60 menit Acara Keagamaan/Shalat SRI/MUDIKA/PRK/PHB

Peserta MOPDB diberikan waktu untuk melakukan kegiatan keagamaan sesuai dengan kepercayaan masing-masing13.00-14.00 60 menit PBB Panitia/PASKIBRA

Peserta MOPDB diberikan waktu untuk mempelajari tata cara baris berbaris dan membiasakan siswa untuk tertib ketika upacara14.00-14.40 40 menit Istirahat Time Keeper Untuk peserta MOPDB diberikan waktu untuk beristirahat14.40-16.00 80 menit Games Outdoor Panitia Games yang diadakan di luar kelas : Water Moves, 2.Menyebrang Sungai, 3.Pyramid GP16.20-16.30 10 menit Apel Sore Panitia Apel sebelum pulang (Penutupan Acara dengan menerbangkan balon)

XII. Hasil AcaraAcara ini menghasilkan siswa-siswi yang mengetahui keadaan sekolah mereka seutuhnya serta memahami seluk beluk lokasi

Page 14: Fixing Makalah SK 1

ruangan di sekolah mereka. Berikut adalah bukti hasil acara MOPDB SMA Lugas Jakarta.Hari 1

Hari 2

XIII. Evaluasi AcaraAcara ini telah berlangsung dengan lancar namun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, yakni:1. Kurangnya panitia independen, sehingga panitia inti menjadi kesulitan untuk mengontrol siswa-siswi baru setiap saat.2. Kurangnya komunikasi antarpanitia ketika acara MOPDB berlangsung khususnya ketika acara demo ekstrakulikuler.3. Banyaknya eksrakulikuler yang tidak mau turun tangan untuk membantu persiapan demo ekskul mereka pribadi.XIV. Saran

Page 15: Fixing Makalah SK 1

Saran yang harus diperhatikan ketika akan menjalankan suatu acara adalah perbanyaklah komunikasi antarsesama anggota panitia sehingga antara panitia yang satu dengan yang lainnya tidak ada pemahaman dari suatu kegiatan yang salah diartikan.XV. PenutupLaporan ini kami bentuk guna mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah kami lakukan. Mungkin terlaksananya kegiatan OSIS kali ini belum dapat dikatakan sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan YME.

II.Laporan Kegiatan EkstrakurikulerEkstrakurikuler merupakan organisasi yang legal di dalam suatu sekolah. Pada umumnya ekstrakurikuler merupakan sarana siswa untuk menunjang kreatifitas maupun mengasah minta dan bakat yang telah dimilikinya agar lebih berkembang dikemudian hari. Cara ekskul dalam menunjang minat dan bakat siswa adalah dengan melakukan latihan secara rutin, namun selain melakukan kegiatan latihan rutin, ekskul juga akan mengadakan beberapa acara lainnya. Acara tersebut bertujuan agar siswa lebih mencintai ekskul yang mereka pilih sehingga di tahun berikutnya ekskul yang mereka naungi mampu untuk menjadi ekskul yang lebih baik dengan bhakti mereka terhadap ekskul masing-masing. Setelah ekskul tersebut mengadakan acara, maka ekskul wajib melaporkannya kepada OSIS dan pada akhir masa jabatan OSIS, seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh OSIS dan ekskul akan dilaporkan secara terperinci kepada pihak sekolah melalui OSIS. Berikut merupakan contoh laporan kegiatan Ekstrakulikuler:I. Latar BelakangAlhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terlaksananya Kegiatan Tahunan KIR SMAN 13 yaitu “Latihan

Page 16: Fixing Makalah SK 1

Dasar Penelitian (LDP). Atas ridho dan kehendak-Nya acara ini dapat berjalan dengan baik.Panitia mengucapkan terima kasih kepada pembina, guru, dan para anggota KIR SMAN 13 Jakarta yang telah mengizinkan dan mengikuti kegiatan Latihan Dasar Penelitian.Laporan pertanggung jawaban acara ini dibuat dengan maksud untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan apa saja yang terdapat dalam kegiatan Latihan Dasar Penelitian yang terlaksana pada tanggal 23 sampai 255 Maret 2012, serta kendala yang hadir ketika acara maupun sebelum dan sesudah acara. II. Nama Kegiatan Nama kegiatan ini adalah : “Latihan Dasar Penelitian” (LDP)III. Tema KegiatanTema kegiatan ini adalah :“Make a Paper from Livestock and Society Research”IV. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :1. Menambah Pengetahuan siswa/I di bidang IPA maupun IPS.2. Mengasah potensi dalam setiap diri siswa dan siswi KIR SMAN 13 Jakarta untuk dapat membuat karya ilmiah yang inovatif dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.V. Sasaran KegiatanSasaran kegiatan ini adalah :1. Seluruh anggota KIR SMAN 13 Jakarta kelas X (29 orang)2. Seluruh anggota KIR SMAN 13 Jakarta kelas XI (24 orang)

Page 17: Fixing Makalah SK 1

3. Alumni KIR SMAN 13 (4 orang)VI. Bentuk KegiatanBentuk-bentuk kegatan ini adalah :

Pemberian materi karya ilmiah. Pelatihan penelitian bidang IPA dan IPS.

o Bidang IPA meneliti hewan peternakan.o Bidang IPS mewawancarai penduduk sekitar.

GamesVII. Waktu dan TempatKegiatan ini akan dilaksanakan pada :Hari : Jum’at - MingguTanggal : 23 Maret – 25 Maret 2012Tempat : Kampus IPB Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor 16680VIII. Anggaran Dana

Pemasukan 1. Dana OSIS Rp 1.200.000,002. Uang Kas KIR SMAN 13 Rp 500.000,003. Donatur Rp 4.500.000,00Jumlah Pemasukan Rp 6.200.000,00

Pengeluaran

Page 18: Fixing Makalah SK 1

1. Kesekretariatan Rp 20.000,00 2. Sewa Villa2 malam x @Rp 1.080.000,00 Rp 2.160.000,003. Konsumsi6 kali makan @Rp 315.000,00 Rp 1.890.000,004. Perlengkapan Rp 30.000,00 5. Kesehatan Rp 50.000,006. Sertifikat30 lembar x @Rp 5000 Rp 150.000,00 7. Transportasi Rp 1.850.000,00Jumlah Pengeluaran Rp 6.150.000,00Status Keuangan : Surplus sebesar Rp 50.000,00

IX. Susunan AcaraHari I : 23 Maret 2012Jam Acara Penanggung Jawab13.00 – 13.20 Pembukaan (sambutan) Parida Oktama13.20 – 16.00 Perjalanan Yuliani Fitriana16.00 – 16.30 Istirahat Karina Dwi16.30 – 18.00 Mandi dan sholat ashar Fismia Hikmah18.00 – 18.30 Sholat magrib Alfiani Guntari18.30 – 19.00 Makan Revina Yulita19.00 – 19.45 Sholat isya Alfiani Guntari19.45 – 21.45 Materi Firdaini

Page 19: Fixing Makalah SK 1

21.45 – 22.30 Games Fathiya Rahmani22.30 – 04.00 Tidur Karina DwiHari II : 24 Maret 2012

Jam Acara Penanggung Jawab04.00 – 04.30 Sholat subuh Alfiani Guntari04.30 – 06.00 Olah raga dan makan pagi Dyah Januarti06.00 – 11.30 Meneliti sesuai bidangnya masing-masing IPA dan IPS Rinaldy Fachrizal11.30 – 12.30 Istirahat, solat, makan Fadhilah Damayanti12.30 – 18.00 Membuat karya tulis Nabila Salsabila18.00 – 20.00 Istirahat, solat, makan Fadhilah Damayanti20.00 – 23.00 Persentasi Ilham Nur23.00 – 04.00 Tidur Karina Dwi

Hari III : 25 Maret 2012Jam Acara Penanggung Jawab04.00 – 04.30 Sholat subuh Fismia Hikmah

04.30 – 06.00 Olah raga dan makan Yuriana Pratiwi06.00 – 11.00 Outbond Lulu Kiara11.00 – 12.00 Mandi dan istirahat Alfiani Guntari12.00 – 13.00 Sholat dan makan Elma Pratiwi13.00 – 15.00 Pulang ke Jakarta Aji Putro

X. Susunan KepanitiaanPengarah : Kepala Sekolah SMAN 13 Drs. Muhammad Effendi, M. Pd Ketua Komite SMAN 13 Ir. Imron Harun

Page 20: Fixing Makalah SK 1

Penanggung jawab : Wakasek Bidang Kesiswaan Drs. Sarwin M.PdPembina KIR SMAN 13 : Dra. Maryam UlfahKetua OSIS SMAN 13 : M. Surya MustariKetua KIR SMAN 13 : Nabila SalsabilaKetua Pelaksana : Parida Oktama PutriSekretaris : Karina Dwi NataliaBendahara : Widya Ratri Dinda Syifa Fismia Hikmah THumas : Shena Masyita D (eksternal) Bella Andriani (internal)Sie. Acara : Karina Dwi Natalia Nabila Salsabila Alfiani Guntari Maha D Fathiya Rahmani FirdainiSie. Konsumsi : Utami Mariah Ulfah Elma Pratiwi Revina Yulitarachma Dyah Januarti Yuriana Pratiwi Fadhillah DamayantiSie. Peralatan : Lulu Kiarawati Falah Muthiah Ilham Nur AhadiSie. Keamanan : Rinaldi FachrizalSie. Dokumentasi : Ismi Nadiya Priscillia Fatma Tiara GSie. Transportasi : Yuliana Fitriana Aji Putro PrakosoXI. Kendala dan SolusiSIE ACARA Kendala a. Rapat mendadak dan tidak maksimal.b. Panitia mengobrol sendiri pada saat acara berlangsung.c. Banyak perubahan acara dan waktu yang tidak sesuai dalam susunan acara.d. Banyak peserta yang sulit diatur.e. Tingginya rasa ego dalam tiap panitia

Page 21: Fixing Makalah SK 1

f. Pihak panitia kurang koordinasi dengan pihak FORCES dari IPB.g. Tempat penelitian hanya sekedar lewat saja dan tidak turun langsung ke lapangan. (khusus bid. IPA)h. Miss communication antar panitia.i. Panitia tidak mengetahui acara selanjutnya.j. Panitia bekerja tidak sesuai perintah (sesuka hati)k. Untuk peserta mayoritas sulit untuk diatur.l. Acara banyak yang membosankan.m. Banyak acara yang melewati batas waktu yang ditentukan.Solusi :a. Waktu rapat dimanfaatkan secara maksimal b. Tingkatkan koordinasi agar tidak mendadak atau dekat-dekat acara berlangsungc. Diadakan briefing sebelum acara dan langsung diberikan susunan acara kepada semua panitiad. Ketua pelaksana harus membuat sistem kepanitian dengan tegas.e. Sebelum acara berlangsung, panitia harus menetapkan acara dan waktu dengan benar agar tidak ada acara dan waktu yang dirubah mendadak pada saat acara berlangsung.f. Pihak panitia harus tegas dalam mengatur peserta agar tetap tertib.g. Antar pihak panitia harus berkoordinasi dengan baik agar acara dapat berlangsung dengan baikh. Harus ada komunikasi antara pihak panitia dengan pihak pengelola tempat penelitian.i. Pihak panitia dan pihak FORCES harusnya ditingkatkan dalam kekoordinasinya agar tidak terjadi kesalahpahaman.j. Panitia yang tugasnya sudah selesai, seharusnya membantu panitia acara agar tidak ada panitia yang menganggur.SIE KONSUMSI Kendala : a. Panitia bingung untuk teknis makanan.b. Kurangnya koordinasi antara panitia dengan juru masak.c. Kehabisan air mineral saat acara outbond.d. Menu makanan tidak sesuai yang direncanakan sebelumnya.e. Banyak makanan yang tidak habis (masih bersisa)Solusi :

Page 22: Fixing Makalah SK 1

a. Diusahakan adanya koordinasi yang lebih antara pihak panitia dengan pihak juru masakb. Harus mengontrol minuman agar tidak kehabisan.c. Panitia harus lebih tegas kepada peserta dan panitia agar tidak membuang makanan.SIE PERALATANKendala :a. Persiapan untuk perlatan kurang dan sangat mendadak. b. Microphone yang dapat digunakan hanya 1.c. Kekurangan peralatan yang akan digunakan dalam outbond.Solusi :a. menyiapkan segala perlengkapan dan inventarisnya yang akan digunakan minimal sebelum 15 menit acara berlangsung.b. Sebelum digunakan, panitia harus mengecek mic jauh hari agar dapat digunakan.SIE TRANSPORTASIKendala : Saat pulang dari kunjungan pabrik, kekurangan kendaraan.Solusi :Diusahakan untuk menentukan berapa kendaraan umum yang akan disewa untuk ke pabrik agar tidak terjadi kekurangan.

II. PenutupLaporan ini kami bentuk guna mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah kami lakukan. Mungkin terlaksananya kegiatan LDP kali ini belum dapat dikatakan sempurna, oleh karenanya perlu diadakan evaluasi.

III. Laporan Perjalanan

Page 23: Fixing Makalah SK 1

Laporan perjalanan adalah laporan yang khusus dibuat untuk memaparkan hal-hal yang telah terjad selama suatu perjalanan berlangsung. Laporan ini umumnya ditugaskan kepada siswa-siswi yang bersama-sama telah mengunjungi suatu tempat rekreasi secara bersamaan (merupakan salah satu kegiatan sekolah), sehingga selain mereka menikmati perjalanan, mereka juga diharapkan mampu untuk menuangkan sega sesuatu yang mereka lihat maupun lakukan di tempat tersebut sesuai dengan kondisi dan suasana yang nyata. Berikut adalah susunan dari Laporan Perjalanan:BAB IPendahuluanA. Latar BelakangB. Tujuan KegiatanBAB II Pelaksanaan WisataA. Panitia dan Pelaksana KegiatanB. Peserta dan Pembina KegiatanC. Waktu KegiatanD. Objek KegiatanE. BiayaF. Perjalanan dan Hasil KegiatanBAB IIIPenutupA. SimpulanB. SaranContoh Laporan Perjalanan

SMP NEGERI 2 JATI KUDUSTahun Pelajaran 2011 / 2012

Page 24: Fixing Makalah SK 1

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSetiap tahunnya disetiap sekolah selalu mengadakan rekreasi. Begitu juga di SD. Rekreasi di SD biasanya diperuntukkan untuk siswa kelas 6.Rekreasi itu bertujuan sebagai kegiatan penyegaran / penjernihan pikiran untuk menghadapi ujian nasional. Tujuan rekreasi yang lain adalah untuk mempererat tali persaudaraan. Dimana memori – memori yang terjadi pada moment rekreasi tersebut dapat menjadi kenangan yang tidak terlupakan.Selain itu kegiatan rekreasi tersebut diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan siswa terhadap obyek wisata yang dikunjungi.B. TUJUANTujuan dari diadakannya rekreasi di SD Negeri 4 Jati Wetan adalah1. Mendapat pengalaman wisata.2. Refresing atau Menyegarkan pikiran.3. Menghilangkan rasa jenuh.4. Rekreasi.5. Mempererat pertemanan.BAB IIPELAKSANAAN WISATA SISWAA. Panitia PelaksanaPanitia pelaksana rekreasi di SD Negeri 4 Jati Wetan yaitu :1. Kepala Sekolah : Bpk. Winanto2. Guru : Bpk. Sukamto, Bu. Ningsih, Bu. Fatonah,

Page 25: Fixing Makalah SK 1

Bu. Winanti 3. Komite Sekolah : Bpk. Isyeh IdayusB. Peserta Dan PembinaPeserta yang mengikuti rekreasi terdiri dari murid – murid kelas enam dan dibina oleh guru – guru antara lain : Bpk. Sukamto, Bu Ningsih, Bu Fatonah, Bu Winanti, Bpk Winanto, Bu Laila, Bpk seno.C. WaktuDilaksanakan pada :Pada hari : Sabtu Tanggal : 10 Juni 2009Jam : 05.30 WIBD. ObyekTujuan obyek yang kami datangi :1. Wisata Bahari Lamongan ( WBL )2. Goa MaharaniE. BiayaBiaya untuk mengikuti wisata ke 2 obyek wisata yaitu Wisata Bahari Lamongan dan Goa Maharani sebesar Rp. 150.000 / orang.F. Perjalanan dan Hasil KegiatanWisata di SD Negeri 4 Jati Wetan dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Biasanya diperuntukkan untuk siswa kelas enam SD. Dengan tujuan agar siswa lebih rileks dan sekaligus untuk menjernihkan/menyegarkan pikiran sebelum menghadapi ujian nasional. Pada tahun pelajaran 2009 – 2010, SD Negeri 4 Jati Wetan mengadakan wisata ke dua obyek wisata yaitu Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) dan Goa maharani. Siswa – siswi kelas

Page 26: Fixing Makalah SK 1

enam SD negeri 4 Jati Wetan berkumpul di SD terlebih dahulu. Setelah semua murid terkumpul, semua murid dan guru pembimbing berbondong – bondong menuju bus. Bus untuk wisata ini berwarna biru dan bermerk Simphony. Sebelum wisata di berangkatkan, siswa – siswi membaca do’a dipimpin oleh guru agama yang bernama Bu Fatonah. Wisata diberangkatkan pukul 05.30 . Di perjalanan menuju ke Lamongan sangat asyik sekali karena di perjalanan terdapat pemandangan yang sangat indah. Selain pemandangan yang sangat indah, juga di temani musik yang lagi popular dan cemilan yang enak. Walaupun perjalanan wisata ini sangat asyik, tetapi banyak siswa yang mual karena jalan yang tidak bersahabat dan ada juga sebagian siswa yang tertidur karena hembusan ac yang dingin. Jam 12.30 WIB, akhirnya wisata pun sampai tujuan pertama kami yaitu WBL. Siswa – siswi segera turun dari bus dan makan siang yang telah di sediakan dari sekolah . Setelah makan siang, bagi siswa yang beragama islam segera bergegas menuju mushola untuk sholat dhuhur. Selesai sholat dhuhur, semua murid dan guru – guru menuju ke pintu loket untuk masuk ke area wahana WBL .WBL atau Wisata Bahari Lamongan adalah tempat wisata yang terletak di pesisir pantai Jawa, tepat nya di kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Tempat wisata ini berdiri pada tahun 2004 sebagai hasil pengembangan objek wisata Pantai Tanjung Kodok. Tempat wisata tersebut berdiri di areal seluas 11 hektar. Tempat wisata tersebut buka sekitar jam 08.30 – 17.30.Harga tiket untuk hari senin – kamis :WBL : Rp 35.000WBL + gua maharani : Rp. 45.000Untuk weekend / liburan :WBL : Rp. 45.000WBL + gua maharani : Rp. 60.000

Page 27: Fixing Makalah SK 1

Di dalam terdapat banyak wahana yang menarik untuk di naiki. Di area wahana WBL terdapat wahana yang sudah terbayar seperti crazi car coaster, kolam renang, waterbom, kano, anjungan walisongo, rumah sakit hantu, motocross. Dan ada yang jika kita menaiki harus membayar lagi seperti wahana: gokar, fliying fox, sepeda air dan lainnya. Wahana yang cukup menantang di dalam Wisata Bahari Lamongan (WBL) antara lain Rumah Sakit Hantu, crazi car dan jet coster, dan lainnya.Setelah semua murid menikmati wahana yang terdapat di WBL. Wisata kami lanjutkan ke tujuan kedua yaitu Goa Maharani. Salah satu keajaiban alam berupa gua istana maharani yang menyimpan keindahan alam lebih spesifik dan unik diatas rata-rata gua wisata yang lain. Stalaktit dan stalagmit yang tumbuh di dalam goa dapat meman-carkan cahaya warna warni bila terkena cahaya. Di dalam Goa memang terdapat stalaktit - stalagmit yang menyerupai singgasana Maharaja, flora dan fauna, yang sangat indah bersinar - sinar seperti mutu manikam intan baiduri. Dari tetesan air bebatuan gamping yang menyerupai karang sejak jutaan tahun yang lalu secara alami endapannya mengkristal membentuk berbagai perwujudan yang sangat mengagumkan. Stalaktit dan stalagmit tersebut ada yang disebut Lingga Pratala (menyerupai alat vital laki - laki), Yoni Pratiwi (alat vital perempuan), Cempaka Tirta (bunga kanthil), Karang Raja Kadal (menyerupai dinosaurus), Selo Gajah (menyerupai kepala gajah), bunga Mawar, pohon Beringin dan berbagai bentuk lainnya yang teramat unik dan indahSebelum masuk ke dalam goa maharani, kami disambut oleh satwa – satwa yang terdapat pada area wisata tersebut . Di area satwa tersebut terdapat banyak hewan yang jarang kami temui seperti : harimau, macan, kuda nil, buaya, dan lainnya. Disana juga terdapat museum hewan yang berisi banyak tulang/fosil

Page 28: Fixing Makalah SK 1

hewan – hewan purbakala yang telah di awetkan. Setelah melihat-lihat satwa di area wisata tersebut.Kami masuk ke dalam goa maharani. Di dalam goa maharani tampak keindahan yang tampak dari stalaktit dan stalagmit. Disana juga terdapat batuan – batuan yang indah.Setelah melihat isi gua, kami kembali ke bus. Kami beranjak pulang dengan membawa pengalaman yang tidak terlupakan.BAB IIIPENUTUPA. SIMPULANBerdasaran isi laporan ini, dapat disimpulkan bahwa tujuan obyek wisata yang dikunjungi oleh siswa – siswi SD 4 Jati Wetan yaitu WBL dan goa maharani. Di dalam obyek tersebut sangat menarik untuk di datangi saat liburan karena di dalam sana kita dapat memperoleh pengalaman yang menyenangkan sekaligus untuk refresing dengan biaya yang terjangkau.B. SARANSaran untuk SD 4 Jati Wetan adalah agar tahun – tahun berikutnya, obyek wisata yang dikunjungi adalah obyek wisata yang memilaki nilai pendidikan dan pengalaman yang tinggi dengan biaya yang terjangkau.

IV. Laporan IlmiahLaporan ilmiah merupakan jenis tulisan yang bertujuan untuk melaporkan kegiatan ilmiah atau percobaan yang telah dilakukan oleh seseorang. Percobaan ini umumnya dilandasi atad keingintahuan seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan alam, contohnya: mengobservasi makanan. Umumnya laporan ini berisikan fakta yang memang terjadi sewaktu penelitian

Page 29: Fixing Makalah SK 1

dilangsungkan, selain itu, laporan ini juga harus mengikutsertakan hipotesis atau perkiraan sebelum melakukan percobaan, lalu dibandingkan dengan analisis kegiatan yang terjadi. Selain kedua hal tersebut, laporan ini juga harus memuat teori awal yang bertujuan untuk memberikan keterangan tujuan dari kegiatan percobaan ini. Berikut adalah susunan Laporan Ilmiah:Kata PengantarBAB I PendahuluanA. Latar belakang MasalahB. Identifikasi masalahC. Rumusan PermasalahanD. Tujuan PenelitianE. Manfaat PenelitianBAB II Kajian Pustaka dan Kerangka TeoritisA. Kajian PustakaB. Kerangka TeoritisC. Ringkasan dan Kerangka BerfikirD. HipotesisBAB III MetodologiA. Pemilihan Subyek (populasi, sampel dan teknik sampling)B. Desain dan PendekatanC. Pengumpulan DataD. Analisis BAB IV Hasil Penelitian dan PembahasanA. Hasil PenelitianB. PembahasanBAB V Simpulan dan saran

Page 30: Fixing Makalah SK 1

A. SimpulanB. SaranDaftar PustakaLampiranContoh Laporan Ilmiah

Laporan Listrik StatisXI IPA 4

SMAN 13 Jakarta UtaraKATA PENGANTARDengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudul “ Penerapan ElektroStatis “.Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui factor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa elektrostatis dan sifat-sifat yang dihasilkan olehnya.Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pengajar Mata Pelajaran Fisika kelas XI IPA 4 yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis

Page 31: Fixing Makalah SK 1

sebutkan satu per satu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Olehkarenaitu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua.Jakarta , 23 Januari 2012PenulisBAB I PendahuluanA. Latar BelakangDalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dengan kontak terhadap listrik, baik itu listrik yang bersifat dinamis, maupun yang bersifat statis. Kita tahu bahwa penggunaan listrik itu sangatlah penting bagi kehidupan kita, mulai dari penggunaan listrik untuk memasak, penerangan sampai pembentukan sebuah magnet yang tentunya sangat bermanfaat bagi kita. Magnet yang dibuat menggunakan teori listrik statis, dapat dibuat dengan berbagai cara, mulai dari cara yang sederhana dengan menggosok-gosokkan benda tertentu sampai dengan menggunakan percobaan yang membutuhkan alat-alat dan bahan-bahan industri. B. Tujuan Penelitian

Page 32: Fixing Makalah SK 1

Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa elektrostatis dan sifat-sifat yang dihasilkan olehnya.C. Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui factor-faktor yang bias menimbulkan kejadian listrik statis terutama yang bisa menghasilkan sifat magnet serta dengan percobaan ini, kita bisa memanipulasi sifat-sifat elektrostatis yang ada untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi kita.D. Rumusan MasalahKemagnetan sebuah benda yang terjadi oleh listrik statis dipengaruhi oleh gesekan-gesekan yang terjadi antarbenda tersebut, terjadi atau tidaknya sifat magnet itu juga dipengaruhi oleh jenis bahan yang saling bergesekan. Sifat magnet yang terjadi dipengaruhi oleh perpindahan anion dan kation antar benda yang cocok.BAB II Kajian Pustaka dan Kerangka TeoritisA.Kajian Pustaka1. Teori Dasar Benda Bermuatan Listrik Gejala dan pemanfaatan kelistrikan sebenarnya berlandastumpu pada konsep dasar benda bermuatan yang lebih dikenal dengan nama elektrostatik. Sesungguhnya fenomena elektrostatik merupakan peristiwa yang mudah kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Coba Anda gosok-gosokkan penggaris plastik pada tangan anda kemudian dekatkan ke rambut teman anda maka akan nampak beberapa helai rambut berdiri

Page 33: Fixing Makalah SK 1

karenanya. Atau, coba gantilah penggaris plastik dengan menggunakan balon, gosokkan balon tersebut ke rambut Anda kemudian tempelkanlah pada dinding, lihatlah apa yang terjadi ? Balon akan menempel pada dinding beberapa saat. Dalam skala yang lebih besar fenomena elektrostatik pernah Anda lihat pada peristiwa terjadinya petir. Petir terjadi akibat adanya loncatan muatan listrik statis di ionosfir. Petir merupakan gejala alam yang jauh lebih awal dari kejadian bumi kehidupan di bumi. Fenomena elektrostatik sudah dikenal manusia sejak ribuan tahun lalu. Pada kira-kira 2600 tahun yang lalu, pada zaman Yunani kuno, Thales of Miletus telah mencermati fenomena sebuah benda fosil mirip kaca yang digosok-gosokkan dapat menarik benda-benda tertentu secara “ajaib”, misalnya bulu-bulu halus binatang.Saat itu benda aneh tersebut dalam bahasa Yunani dinamai electron. Karena keterbatasan ilmu dan pengaruh budaya keyakian saat itu, kejadian alam ini belum dapat dijelaskan secara ilmiah bahkan menganggapnya sebagai sebuah peristiwa “sihir” semata. Dalam literatur Inggris benda ’aneh’ tersebut dikenal dengan nama batu ambar (ambar stone). Pada tahun 1600-an, seorang dokter istana Inggris, William Gilbert meneliti “keajaiban” batu ambar tersebut secara ilmiah dan membeda-kannya dari fenomena kemagnetan. Gilbert menamai gejala batu ambar ini dan gejala apapun yang serupa sebagai Electric, atau dalam bahasa Indonesia disebut listrik (bukan elektron). Sekarang istilah electric atau listrik dipakai untuk menamai semua gejala yang berhubungan dengan ion (elektron dan proton) serta dinamikanya. Tahun 1700-an, seorang Ilmuan bernama Du Fay menunjukkan bahwa ada dua jenis gejala kelistrikan statik. Yaitu, gejala tarik-menarik dan tolak menolak pada benda. Dari dua gejala ini disimpulkan terdapat dua jenis sumber listrik (yang kemudian disebut muatan listrik). Penemuan Du Fay ini diperkuat oleh hasil

Page 34: Fixing Makalah SK 1

eksperimen Benjamin Franklin (1752 ), seorang ilmuan, sastrawan, politisi dan terutama salah seorang penggagas deklarasi kemerdekaan Amerika, yang menyatakan -berdasarkan fenomena kilat yang dipelajarinya- bahwa muatan listrik pada peristiwa batu ambar terdiri dari dua jenis listrik (muatan listrik) yaitu sebagai positif (+) dan negatif (-). Penamaan ini dipakai hingga saat ini dan amat membantu dalam menjelaskan gaya elektrostatik Robert A. Millikan (1869-1953) kemudian melakukan eksperimen yang bertujuan mencari harga muatan yang paling kecil yang bisa didapatkan. B.Kerangka TeoritisHukum Coulomb untuk Muatan Listrik Melalui sebuah percobaan, Coulomb (1768) menemukan bahwa antara muatan-muatan listrik sejenis terjadi gaya tarik-menarik dan antara muatan listrik yang berlainan jenis terjadi gaya saling menolak (repulsif). Gaya tarik/tolak ini berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar benda/muatan dan sebanding dengan besarnya muatan benda tersebut. Jika muatan QA dan QB didekatkan pada jarak r maka Coulomb merumuskan bahwa gaya interkasi kedua muatan tersebut adalah dimana:

k = 1/9(4πε0) ≈ 9 x 10F = Gaya Coulomb (Newton) QB = Muatan kedua (coulomb) QA = Muatan pertama (coulomb) r12 = jarak antar muatan (meter) Dari penjelasan di atas maka dalam elektrostatika (statika elektrik) terdapat dua hukum penting yang banyak digunakan. Hukum pertama menyatakan bahwa muatan listrik yang senama

Page 35: Fixing Makalah SK 1

tolak-menolak, dan muatan listrik yang tidak senama tarikmenarik. Hukum ini mirip dengan hukum dalam kemagnetan, yang menyatakan 3-22 Unit 3 bahwa kutub-kutub yang senama tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak senama tarik-menarik. Hukum kedua terkenal dengan nama hukum coulomb. Hukum ini berbunyi: ”Gaya yang bekerja antara dua muatan listrik adalah sebanding dengan perkalian antara kedua muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat antara kedua muatan, serta tergantung pada bahan yang memisahkannya”C. Ringkasan dan Kerangka BerfikirBagaimanakah benda bisa bermuatan listrik? Sebagaimana kita ketahui di alam ini terdapat benda bermuatan listrik dan benda netral yang ditentukan oleh perbandingan muatan positif dan muatan negatif di dalam atom penyusun bahan tersebut. Pada benda netral jumlah muatan positif dan negatif di dalam setiap atom sama. Dan karena setiap benda terdiri dari atom, maka dengan demikian jumlah muatan elektron akan sama dengan inti atom yang notabene bermuatan positif. 3-20 Unit 3

Sebuah atom bermuatan netral memiliki muatan negatif dan positif yang sama besar Jika elektron dalam atom atau benda berpindah ke atom atau benda lainnya, maka benda atau atom semula akan kekurangan elektron. Dengan demikian jumlah

Page 36: Fixing Makalah SK 1

muatan positifnya lebih besar dari pada jumlah muatan negatifnya maka bahan tersebut menjadi bermuatan positif. Pada kenyataan sehari-hari kita tidak dapat membedakan benda yang mana yang bermuatan negatif atau positif. dengan kasat mata. Namun, menurut tradisi, gelas/kaca yang digosok dengan kain sutra merupakan benda bermuatan positif, sedangkan jika digosok dengan kain wol maka akan bermuatan negatif. Dengan demikian benda apapun yang ditolak oleh kaca yang telah digosok oleh kain sutra, maka ia kita sebut bermuatan positif. Demikan juga sebaliknya. Ketika batang gelas digosok dengan kain sutra, sejumlah elektron dari batang gelas berpindah ke kain sutra sehingga batang gelas kekurangan elektron dan bermuatan positif. Batang gelas yang bermuatan positif akan menarik konduktor yang memiliki elektron bebas, misalnya kertas logam. Mekanisme sebalinya terjadi ketika kita menggosokan wol pada batang gelas, sejumlah elektron justru berpindah dari wol ke batang gelas sehingga batang gelas memiliki muatan negatif berlebih. Beberapa percobaan sederhana lainnya untuk menunjukkan fenomena kelistrikan (benda bermuatan listrik) dapat Anda lakukan sendiri dengan bahan/alat dan cara sederhana sebagai berikut. Kegiatan a. Bahan/Alat: Sebuah penggaris plastik, dua lembar plastik sampul buku, balon yang sudah ditiup (berisi udara), batang plastik, batang gelas, kain nilon, kain berbulu (wool), kain sutra, serpihan-serpihan kecil kertas kering atau alumunium foil. b. Cara Kerja:(1) Gosok-gosokkan penggaris plastik pada rambut kering (tidak basah atau berminyak). Kemudian segera dekatkan kepada

Page 37: Fixing Makalah SK 1

serpihan-serpihan kertas kering atau serpihan alumunium foil. Amati apa yang terjadi? (2) Gosokkan kedua lembar plastik sampul buku kepada kain nilon. Segera dekatkan kedua lembar plastik tersebut, apa yang terjadi? (3) Gantunglah batang karet/plastik dengan benang. Gosoklah batang plastik ini dengan kain wool. Pada saat yang sama teman Anda menggosok batang gelas dengan dengan kain sutra. (4) Gosoklah dua buah balon yang telah mengembang (ditiup) dengan kain wool beberapa saat. Selanjutnya segera lekatkan balon-balon tersebut ke dinding dan lepaskan! Apa yang terjadi? Atau coba kegiatan lainnya, setelah kedua balon digosok dalam keadaan tergantung bebas dekatkan satu dengan yang lainnya. Amati yang dialami kedua balon tersebut!? (5) Untuk setiap kegiatan di atas diskusikan dengan teman Anda, apa yang sebenarnya terjadi pada benda-benda yang digosok dan diamati kejadiaannya oleh Anda.C.HipotesisDari kegiatan di atas yang telah kalian lakukan dapat disimpulkan bahwa:1. Plastik yang telah digosokkan pada rambut kering akan bermuatan listrik negatif.2. Kaca yang telah digosok dengan bulu akan bermuatan listrik positif.3. Dua buah benda yang bermuatan listrik sejenis akan tolak-menolak dan jika muatan listriknya berbeda akan tarikmenarik.BAB III Metodologi PenelitianA. Pemilihan Subyek

Page 38: Fixing Makalah SK 1

Subyek yang sesungguhnya diperlukan untuk mengetahui permasalahan dalam gaya yang dimunculkan oleh penggaris mika yang telah digosokkan ke kain/rambut ini adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama yang memang sedang mempelajari tentang bahan elektrostatis ini. Namun, kami menggunakan sampel murid kelas XI IPA 4 dalam rangka menyampaikan hasil penelitian kami, karena selain menambah ilmu pengetahuan, diharapkan suatu saat mereka juga dapat menghasilkan sebuah karya yang mencengangkan dunia. Sampling ini dilakukan di SMAN 13 Jakarta Utara karena menurut kami, di dalam SMAN 13 Jakarta Utara terdapat berbagai macam anak yang memiliki pola pikir yang lebih kritis sehingga kami-pun dapat mengevaluasi kesempurnaan maupun ketidaksempurnaan yang telah kami lakukan di dalam percobaan kami.B. Desain dan PendekatanTerdapat berbagai pendekatan yang telah kami lakukan guna mencapai hasil yang optimal ketika menjalankan tugas kami, berikut akan dijabarkan mengenai pendekatan tersebut:1. Pendekatan KualitatifMerupakan pendekatan yang dilakukan tanpa alat ukur nyata yang didalamnya terdapat analisis dari kami selaku peneliti yang melaksanakan percobaan kami, biasanya percobaan kualitatif ini tidak mampu menghasilkan data berupa angka, namun pendekatan ini mampu menghasilkan data-data teoritis yang mengacu kepada kerangka teori dari percobaan itu sendiri. Contoh: 1. Mengapa kertas bisa menempel di penggaris mika ketika telah digosokan ke kain/rambut?, 2. Namun mengapa tanpa gosokan tersebut kertas tidak dapat menempel di penggaris mika?. Nah, nantinya data yang akan dihasilkan merupakan jawaban dari pertanyaan tersebut.2. Pendekatan Kuantitatif

Page 39: Fixing Makalah SK 1

Merupakan pendekatan yang dilakukan dengan alat ukur nyata yang di dalamnya terdapat proses penghitungan yang mengacu kepada jumlah atau angka, pendekatan dengan cara ini mampu menghasilakn data yang akurat karena jelas dapat dilihat oleh mata tanpa perlu mengira-ngira data yang akan didapatkan. Contoh: Apabila terdapat 100 potongan kertas, maka berapakan jumlah kertas yang dapat diangkat ketika 1. Hanya bagian dari¼ penggaris yang terkena gosokan kain, 2. Hanya bagian dari½ penggaris yang terkena gosokan kain. Nah, data yang dihasilkan nantinya berupa angka dan dari angka tersebut kita dapat menarik suatu kesimpulan mengenai percobaan yang telah kita lakukan.C. Strategi dan Taktik PenelitianPertama kita selaku peneliti harus mengambil suatu kondisi yang berhubungan dengan teori dan dapat dijadikan bahan percobaan, setelah itu bacalah beberapa sumber baik dari buku maupun internet yang dapat memperluas pengetahuan kita mengenai bahan yang akan kita teliti. Setelah itu, ujilah penelitian yang telah kalian tetapkan hingga mendapatkan data yang akurat. Setelah kita mendapatkan hasil yang akurat dari percobaan tersebut, barulah kita harus menentukan sampel subyek yang akan kita gunakan untuk mengamati percobaan yang telah kita lakukan.D. Metode Pengumpulan DataPengumpulan data kami dilakukan dengan cara:1. Observasi yakni melakukan percobaan dan mengumpulakn data apa saja yang dapat membuat percobaan tersebut gagal ataupun berhasil,2. Dokumentasi guna memberitahukan kepada subyek bahwa data dari percobaan kita memang benar-benar akurat.

Page 40: Fixing Makalah SK 1

E. Metode Observasi dan DokumentasiObservasi dan dokumentasi ini digunakan untuk mempertahankan kebenaran ilmiah, sebagaimana ditegaskan oleh Gordon (1991), bahwa: “dasar-dasar pembatasan secara luas diterima oleh ilmuwan itu sendiri adalah kesaksian empirik, sebuah pernyataan adalah ilmiah jika diuji oleh observasi dan eksperimen. Observasi dan Dokumentasi dalam suatu penelitian kualitatif maupun kuantitatif lazimnya berkaitan dengan situasi sosial yang diperlukan oleh sejumlah masyarakat. Setiap situasi sosial setidaknya memiliki tiga elemen utama, yaitu:1. Lokasi/fisik tempat suatu situasi sosial itu berlangsung, 2. Manusia-manusia pelaku atau aktor yang menduduki status/posisi tertentu yang memainkan peranan-peranan tertentu, dan 3. Kegiatan atau aktivitas peran pelaku pada lokasi/tempat berlangsungnya situasi sosial.F. Analisis DataAnalisis data yang kami gunakan dalam penelitian ini hanya berupa tanggapan atau hipotesis dari kami selaku peneliti dan subyek lain yang menyaksikan percobaan kami sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan suatu analisis yang akurat sesuai dengan buah pemikiran dari beragam peneliti.BAB IV Hasil Penelitian dan PembahasanA. Hasil PenelitianTernyata muatan elektron yang menumpuk dapat berpindah ke suatu benda yang muatan elektronnya lebih sedikit dan apabila muatan elektron itu berdekatan dengan benda-benda yang

Page 41: Fixing Makalah SK 1

memacu timbulnya listrik statis, makaa benda bermuatan elektron tersebut akan mampu mengangkat benda lainnya.

BAB V PenutupA. SimpulanIngatlah bahwa muatan yang berpindah merupakan muatan yang bersifat negatif sedangkan muatan yang positif hanya menerima muatan negatif yang akan berpindah ke arahnya.B. SaranSaran kelompok kami, ketika kalian hendak membuat suatu laporan ilmiah maka berdiskusilah kepada anggoto kelompok anda hingga mendapatkan tema yang terbaik, lalu carilah sumber-sumber yang dapat memperkuat hipotesis kalian terhadap hal yang akan kalian coba. Setelah itu, lakukanlah percobaan dan

Page 42: Fixing Makalah SK 1

klarifikasi hasilnya kepada guru kalian yang memang mengetahui tentang keakuratan hal yang kalian coba.Pembahasan Materi (Laporan Lisan)I. Berita

A.Pengertian BeritaBerita berasal dari bahsa sansekerta "Vrit" yang dalam bahasa Inggris disebut "Write" yang arti sebenarnya adalah "Ada" atau "Terjadi". Ada juga yang menyebut dengan "Vritta" artinya "kejadian" atau "Yang Telah Terjadi". Menurut kamus besar, berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar bacakan.Menurut Dean M. Lyle Spencer: Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca.Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makana bagi pembaca surat kabar, atau karena ika dapat menarik pembaca - pembaca tersebut.Menurut William S Maulsby : Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat

Page 43: Fixing Makalah SK 1

kabar yang memuat berita tersebut.Menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum.Menurut Dja’far H Assegaf : Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.Menurut J.B. Wahyudi : Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik.Menurut Amak Syarifuddin : Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik media massa.Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut. Yakni: Laporan kejadian atau peristiwa atau pendapat yang menarik dan penting disajikan secepat mungkin kepada khalayak luas.Dalam berita juga terdapat jenis-jenis berita yaitu:1. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :a. Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.

Page 44: Fixing Makalah SK 1

b. Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.2. Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.3. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.4. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.B.Bagian BeritaSecara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu:i. Headline.Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.ii. Deadline.Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.iii. Lead.Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.

Page 45: Fixing Makalah SK 1

iv. Body.Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.C. Unsur-Unsur BeritaDalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu :(1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?(2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu?(4) When - kapan terjadinya?(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi?(6) How - bagaimana terjadinya?(7) What next - terus bagaimana?Contoh Berita Liputan 6 SCTV(sesuai dengan laporan lisan)Sidang Isbad kamis malam akhirnya memutuskan awal Bulan Ramadhan 1433 jatuh pada hari sabtu, 21 Juli 2012. Penetapan ini dilakukan berdasakan penghitungan secara matematis dan astronomi, atau hisap dan rukyah melalui pengamatan penampakan Hilal.Sidang Isbad yang dipimpin Menteri Agama, Suryadharma Ali dan dihadiri 17 organisasi kemasyarakatan, Ormas Islam di Indonesia, serta perwakilan negara sahabat menetapkan tanggal 1 Ramadhan setelah menerima laporan dari ilmuan serta laporan rakyat dari 38 lokasi di seluruh Indonesia. Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengumumkan “Dan dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim kami memutuskan dan menetapkan bahwa tanggal 1 Ramadhan 1433 Hijriah jatuh pada hari sabtu, tanggal 21 Juli 2012.” Posisi Hilal yang masih berada di 1,7 dan Ijtima masuknya Bulan Ramadhan jatuh pada pukul

Page 46: Fixing Makalah SK 1

11.24 Kamis siang kurang delapan jam hingga terbenamnya matahari belum memenuhi syarat. Sedangkan laporan rukyat dari 38 lokasi di Indonesia menyatakan tidak melihat hilal. Meski begitu, pemerintah menghargai sikap PP Muhammadiyah dan beberapa Ormas Islam lainnya yang memulai puasa pada hari Jumat, 20 Juli 2012. Debora Tarigan dan Happy Wahyudi melaporkan dari Jakarta.Liputan6.com, Jakarta: Kementerian Agama telah memutuskan awal Ramadan 1433 H jatuh pada Sabtu lusa. Hal itu disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali dalam sidang Isbat di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/7) malam. "Berdasarkan saksi-saksi di sejumlah daerah di Indonesia yang dibacakan, semuanya tidak melihat hilal, maka 1 Ramadan 1433 H akan jatuh pada hari Sabtu 21 Juli 2012," ujarnya. Sidang yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB itu dihadiri sejumlah ormas Islam, Komisi VIII DPR, dan sejumlah utusan negara tetangga. Hingga kini, sidang Isbat masih berlangsung dalam sesi tanggapan dari sejumlah ormas Islam.(ADO)Rochmanuddin dan Muhammad Ali

II. WawancaraA. PengertianWawancara dalam istilah lain dikenal dengan interview. Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan narasumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara tertulis).Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari

Page 47: Fixing Makalah SK 1

hasil wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya di lapangan, khususnya melalui proses wawancara.Dalam dunia jurnalistik, dikenal beberapa jenis wawancara, antara lain:1. Wawancara berita (news peg interview) yaitu, wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber tentang suatu masalah.2. Wawancara Pribadi (personel interview) yaitu wawancara untuk memperoleh data tentang pribadi dan pemikiran seseorang (narasumber). Berita yang dihasilkan berupa profil narasumber, meliputi identitas pribadi, perjalanan hidupnya dan pandangan-pandangannya mengenai berbagai masalah yang terkait profesinya.3. Wawancara Ekslusif (exclusive inteview) yaitu wawancara yang dilakukan seseorang wartawan atau lebih (tetapi berasal dari satu media) secara khusus berkaitan masalah tertentu di tempat yang telah disepakati bersama.4. Wawancara Keliling/Jalanan (man in the street interview) yaitu wawancara yang dilakukan seorang wartawan dengan menghubungi berbagai interview secara terpisah yang satu sama lain mempunyai kaitan dengan masalah atau berita yang akan ditulis. Misalnya, ada peristiwa kebakaran.

B.KIAT WAWANCARASebenarnya tidak ada kiat yang mutlak untuk melakukan wawancara. Apalagi setiap wartawan punya kiat-kiat tersendiri dalam menemui dan memancing simpati narasumber untuk mau melayani permintaan untuk wawancara.

Page 48: Fixing Makalah SK 1

Namun demikian, ada beberapa hal umum yang perlu menjadi catatan para wartawan sebelum melakukan wawancara.1. TAHAP PERSIAPANPada dasarnya, seorang wartawan harus siap setiap saat melakukan wawancara dengan orang lain (narasumber), namun untuk sebuah wawancara yang baik diperlukan persiapan yang baik. Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:

a. FisikSebelum melakukan wawancara, seorang wartawan harus sudah benar-benar sehat secara fisik. Dengan kata lain, kondisi fisiknya benar-benar fit. Fisik yang prima akan mempengaruhi jalannya wawancara maupun hasil yang akan diperoleh dari wawancara tersebut.b. Mental

Wartawan yang secara mental belum siap untuk melakukan wawancara dengan narasumber berita, akan berakibat fatal terhadap proses wawancara apalagi terhadap hasil yang akan diperoleh. Untuk itu, kesiapan mental sangat diperlukan oleh seorang wartawan.c. Daftar PertanyaanSebelum terjun ke lapangan melakukan wawancara atau wawancara melalui telepon, wartawan harus memiliki daftar pertanyaan yang akan diajukan. Daftar pertanyaan itu disusun sedemikian rupa, sehingga antara pertanyaan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan yang jelas.d. Buat JanjiSebelum wawancara, sebaiknya buat dulu janji dengan narasumber sehingga kedua belah pihak sama-sama siap untuk melakukan wawancara.

Page 49: Fixing Makalah SK 1

e. Alat Tulis dan/atau Alat PerekamPersiapkan alat tulis, seperti pena dan buku catatan. Meski menggunakan alat perekam, alat tulis tetap saja diperlukan terutama untuk menulis nama, gelar dan angka.III. TAHAP PELAKSANAANSetelah melakukan persiapan, tahapan selanjutnya adalah melakukan wawancara. Tahapan ini merupakan tahapan penting yang akan dilalui seorang wartawan. Pada tahapan ini, ada beberapa hal yang mesti dilakukan, antara lain:a. Datanglah tepat waktub. Perhatikan penampilanc. Perkenalkan diri kepada narasumber (khususnya nama dan media tempat tempat wartawan bekerja)d. Perkenalkan masalah yang akan ditanyakan, sehingga narasumber tahu alasan dirinya dijadikan narasumbere. Mulailah dengan pertanyaan ringan (untuk narasumber yang punya banyak waktu) namun to the point (langsung ke persoalan inti) untuk narasumber tertentu.f. Pertanyaan tidak bersifat interogatif atau terkesan memojokkan narasumber, sehingga menjadikan narasumber seperti terdakwa di persidangan.g. Hindari pertanyaan yang sifatnya mengguruih. Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber. Boleh menyela apabila narasumber lari dari topik yang dibicarakani. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari penjelasan narasumber. Sebab, hal ini senanitasa terjadi dalam setiap wawancara.j. Setelah seluruh pertanyaan diajukan, jangan lupa memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum ditanyakan.

Page 50: Fixing Makalah SK 1

k. Usai wawancara, sampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber.Tujuan ( kedudukan ) wawancara Discovery, yaitu untuk mendapatkan kesadaran baru tentang aspek kualitatif dari suatu masalah Pengukuran psikologis: data yang diperoleh dari wawancara akan diinterpretasikan dalam rangka mendapatkan pemahaman tentang subjek dalam rangka melakukan diagnosis permasalahan subjekdan usaha mengatasi masalah tersebut. Pengumpulan data penelitian : informasi dikumpulkan untuk mendapatkan penjelasan atau pemahaman mengenai suatu fenomena. Data dikumpulkan dengancara wawancara karena kuesioner tidak dapat diterapkan pada subjek subjek tertentu, atau ada kekhawatiran responden tidak mengisi kuesioner ataupun tidak mengembalikan kuesioner pada peniliti.Mengapa menggunakan wawancara ? Karena ingin melengkapi dan menambahkan data yang telah ada, yang diambil dengan metode lain seperti survey, observasi, studi dokumen dsb Karena ingin mengambil data kualitatif tentang suatu fenomena tertentu. Wawancara dapat digunakan sebagai metode pengambilan data Karena situasi tertentu dalam bidang pengukuran ( assessment ) psikologis ketika alat ukur tidak dapat digunakan karena alasan berikut :1. Subjek buta huruf2. Subjek menolak mengerjakan test tertentu

Page 51: Fixing Makalah SK 1

3. Topik yang diukur bersifat pribadi, individual dan rahasiaKapan menggunakan wawancara? Pengukuran psikologisData yang diperoleh dari wawancara akan diinterprestasikan dalam rangka mendapat pemahamanan tentang subjek dalam rangka melakukan diagnosis permasalahan subjekdan usaha untuk memecahkan masalah. Pengumpulan dataInformasi yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang suatu fenomena yang ditelitiWawancara menjadi bagian dari penelitian survey ketika alat alat ukur lain seperti kuesioner dianggap tidak mampu mengungkap secara lebih mendalam informasi dari responden. Informasi bersifat kualitatif , sangat individual serta variatif sehingga jawaban perlu dieksplorasi melalui suatu wawancara.Contoh Wawancara

Contoh naskah simulasi wawancaraSIMULASI WAWANCARA

Karya:Catharina Wenirosaline 8D / 5

Vanessa   Christiani 8D / 29Topik :           Hiburan.Narasumber :           Romy Rafael.Pewawancara :           Wartawan dari majalah Magic Indonesia.W : wartawan (Vanessa)        ,           N : narasumber(Weni)

Page 52: Fixing Makalah SK 1

W : “Selamat pagi Pak, saya wartawan dari majalah Magic Indonesia, boleh saya mewawancarai Bapak?”N  : “Pagi. Tentu saja boleh, silahkan.”W :  “Majalah Magic Indonesia akan memasukkan biografi anda sebagai salah

satu magician Indonesia , jadi wawancara ini berkaitan dengankehidupan  Anda?”

N  :  “Begitu ya? Baik saya siap.”W :   “Terima kasih Pak. Ilmu magic apa yang selama ini ditekuni?”N  :   “Selama ini saya menekuni ilmu hipnotis.”W :   “Darimana anda dapat mengetahui ilmu ini? Apakah sejak anda mengetahuinya anda langsung tertarik?”N  : “Saat masih kecil, kehidupan saya dengan teman-teman saya yang lain memang sedikit berbeda. Di saat teman-teman saya yang lain berkumpul untuk bermain, saya menyendiri. Karena kebiasaan itu, saya sering kali menjadi bahan ejekan teman-teman, dan jadilah saya seorang yang tidak percaya diri. Begitu pula saat saya duduk di bangku SMP, sifat saya yang tertutup membuat saya tidak memiliki banyak teman. Beruntung dari keadaan itu, saya memiliki ‘teman-teman baru’ berupa buku, dari buku-buku yang saya baca itulah saya mendapatkan karakter diri saya dan mulai tertarik pada ilmu hipnotis.”W : “Berapa lama anda mendalami ilmu hipnotis ini? Dimana sajakah anda mendalaminya?”N  :   “Saya mendalami ilmu hipnotis dan berbagai kegunaannya lebih dari empat tahun di Amerika. Disana saya pernah belajar di Hypnotism Training Institute, Ultimate Stage

Page 53: Fixing Makalah SK 1

Hypnotism Institute dan Institute for Neuro Research and Education.”W :   “Sebelum anda benar-benar menekuni ilmu hipnotis ini, bagaimana tanggapan atau reaksi orang tua anda?”N  :   “Keputusan saya menekuni dunia ini memang mendapat tentangan dari keluarga saya. Pola pikir kedua orang tua saya masih berdasarkan pada persetujuan umum, kalau bekerja berarti menjadi pegawai.”W :   “Sampai saat ini, hal apa saja yang telah dijalani bersangkutan dengan ilmu hipnotis anda?”N  :   “Sampai saat ini, saya menggunakan kemampuan hipnotis saya selain untuk hiburan, juga untuk aktivitas klinis (pengobatan psikis), medis (kedokteran), bahkan untuk bisnis dan perusahaan. Saya selalu berusaha menghilangkan kesan negatif hipnotis lantaran karena kasus penipuan dan kejahatan dengan ilmu ini. Saya telah membuka Klinik Romy Rafael Hypnotheraphy dengan menerima penyembuhan orang yang tengah dalam keadaan stres, depresi, phobia, bahkan menghilangkan kebiasaan buruk. Selain itu, saya juga telah menyusun buku Hypnotheraphy : Quit Smoking!, yang berisi panduan hypnoteraphy dalam bentuk buku dan CD, untuk menghilangkan kecanduan rokok. Sekarang ini, saya menjadi salah satu komentator di acara The Master dan tuan rumah di Master Hipnotis Romy Rafael.”W :    “Mengapa anda mendapat sebutan Master Hipnotis?”N  :    “Pada tahun 2005 lalu saya berhasil mencatat rekor Museum Rekor Indonesia atau yang dikenal MURI dengan menghipnotis sekitar 5000 orang yang hadir dalam sebuah acara seminar yang berlangsung di Mangga Dua Square, Jakarta pada 11 November 2005.”W :    “Menarik sekali perjalanan anda menuju kesuksesan anda sekarang ini, semua dijalani tanpa kenal lelah. Baik Pak, terima kasih atas waktu dan semua informasinya. Sukses selalu dan selamat siang.”

Page 54: Fixing Makalah SK 1

N  :    “Sama-sama. Terima Kasih.”Pembahasan Materi (Fakta dan Opini dalam Laporan)I. FaktaFakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi dan bisa dibuktikan kebenarannya. Informasi yang didengar dapat disebut fakta apabila informasi itu merupakan peristiwa yang berupa kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi.  Informasi dapat disebut fakta apabila mempunyai ciri-ciri antara lain: berisi uraian tentang peristiwa yang terjadi (sedang dibicarakan), biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti, bersifat objektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan, serta menunjukkan peristiwa telah terjadi. Perhatikan contoh kalimat fakta yang dicetak miring di bawah ini! 1.  Pemprov Jateng mendapatkan proyek peningkatan jalan dari dana APBD sebesar 20 miliar rupiah.2.  Bank Dunia memberikan bantuan sebesar Rp 240 miliar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan di ruas Semarang Kota , jalan Kaligawe, dan lingkar Demak.3.  Di Mega Kuningan Jakarta, pada tanggal 17 Juli 2009 kemarin terjadi ledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton.  4.  KPK sedang menyelidiki kasus alih fungsi hutan menjadi kawasan perkotaan dan pelabuhan di dua provinsi. 5.  KPK melakukan investigasi terhadap beberapa proyek pembangunan di Indonesia. Ciri-Ciri Fakta: 1.  dapat dibuktikan kebenarannya  2.  memiliki data yang akurat misalnya tanggal,tempat ,waktu kejadian  3.  memiliki narasumber yang dapat dipercaya  

Page 55: Fixing Makalah SK 1

4.  bersifat obyektif  5. sudah dipastikan kebenaranya II. OpiniOpini merupakan suatu perkiraan, pikiran, atau anggapan tentang suatu hal. Opini adalah pendapat seseorang tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Informasi disebut opini karena informasi tersebut baru berupa pendapat, pikiran, pandangan, dan pendirian seseorang. Opini juga disebut pendapat. Opini merupakan persatuan (sintesis) pendapat-pendapat yang sedikit banyak didukung banyak orang baik setuju atau tidak setuju, ikatannya dalam bentuk perasaan/emosi, dapat berubah-ubah, dan timbul melalui diskusi sosial. Informasi dapat disebut opini apabila mempunyai ciri-ciri: berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau lalau apa (so what), bersifat subjektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang sebab dan akibat terjadinya peristiwa, dan menunjukkan peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang (baru berupa rencana). Perhatikan contoh kalimat opini yang dicetak miring di bawah ini! 1.  Kerusakan infrastruktur, trutama jalan di jalur Pantura Jawa Tengah akan segera diperbaiki pada pertengahan Maret 2008. 2.  Menurut Endro Suyitno, kerusakan jalan itu bukan hanya akibat kelebihan beban kendaraan yang melintas, tetapi juga ditengarai akibat penurunan permukaan jalan. 3.  Menurut Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, pemilu pemilihan presiden tahun ini diharapkan hanya “satu putaran saja”. 

Page 56: Fixing Makalah SK 1

4.  Pembukaan kantor KPK di daerah akan memudahkan memonitor pergerakan kasus korupsi  5.  Menurut Prof. Dr. Furqon, Dekan FKIP UNS, pendidikan akan maju apabila budaya membaca sudah menjadi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. Ciri-ciri kalimat opini  1.  tidak dapat dibuktikan kebenaranya  2.  bersifat subyektif  3.  tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri   4.  tidak memiliki data yang akurat Quiz mencari Fakta dan Opini dalam BeritaMemaksimalkan Standar Keselamatan PenerbanganPersepsi bahwa tingkat keselamatan penerbangan nasional telah memasuki kategori menakutkan mendapatkan pembenaran. Kali ini, legitimasi itu datang langsung dari pemerintah.Pekan ini, Departemen Perhubungan merilis daftar peringkat terbaru perusahaan penerbangan dan standar keselamatan mereka. Dari 21 perusahaan yang dinilai, hanya satu yang masuk kategori I atau berkinerja baik. Sisanya hanya masuk kategori II atau sedang, dan bahkan III, alias buruk.Hasil pemeringkatan itu, ironisnya, tidak mengejutkan. Hal itu tidak mengejutkan karena semua paham bahwa standar keselamatan penerbangan di negeri ini memang rendah. Tidak mengejutkan karena kecelakaan pesawat yang menelan korban jiwa bukan satu-dua kali terjadi. Ia amat sering terjadi.Sebuah lembaga audit penerbangan internasional sebelumnya telah menetapkan bahwa tidak ada satu pun maskapai penerbangan Indonesia yang masuk kategori I. Beberapa negara, terutama Amerika Serikat (AS), bahkan mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak menggunakan jasa penerbangan Indonesia.

Page 57: Fixing Makalah SK 1

Tentu itu menjadi sebuah pukulan telak bagi kredibilitas penerbangan sipil negeri ini.Adapun yang sangat disesalkan adalah upaya untuk meningkatkan standar keselamatan itu jauh lebih lambat daripada yang diharapkan. Setelah sekian lama, hanya satu dari 21 maskapai yang berhasil masuk ke kategori I. Maskapai yang masuk kategori I pun belum diakui IATA Organization Safety Audit (IOSA). Hal ini terjadi karena tidak juga memiliki sertifikat IOSA.Posisi itu lagi-lagi membuat reputasi penerbangan nasional berada dalam bahaya. Karena itu, harus ada upaya yang lebih dari sekadarnya untuk memulihkan citra buruk yang telanjur telah terbentuk.Pemerintah harus menetapkan kebijakan yang memaksa agar upaya-upaya peningkatan standar keselamatan penerbangan dilakukan secepat-cepatnya dan secermat-cermatnya. Pemerintah ditantang untuk lebih tegas lagi dalam menerapkan sanksi.Pencabutan izin operasi kepada maskapai penerbangan yang masuk kategori III atau buruk harus dilakukan tanpa diskriminasi. Maskapai mana pun yang sejatinya masih berada di kategori III harus dicabut izinnya. Pemberian privilese agar maskapai tertentu lolos peringkat dan masuk kategori II tidak boleh terjadi.Ke depan, kriteria terhadap pemberian izin baru perlu diperketat. Maskapai baru yang ingin masuk pasar penerbangan nasional, misalnya, haruslah maskapai yang mampu memenuhi kategori I. Bila tidak, izin operasi tidak boleh diterbitkan.Sebaliknya, bagi maskapai yang sudah ada, dalam kurun waktu tertentu misalnya, diharuskan memenuhi standar kategori I. Bila tidak, izin operasinya dapat dicabut. Dengan sistem itu, pengguna jasa mendapatkan jaminan standar keamanan terbaik. Upaya seperti itu  mestinya menjadi sebuah keniscayaan.Pengguna jasa penerbangan tentu berharap semua maskapai mencapai standar keselamatan excellent. Berbeda dengan bus kota

Page 58: Fixing Makalah SK 1

yang boleh mogok di tengah jalan, bagi transportasi udara, kerusakan mesin dan kekacauan sistem pascalepas landas adalah dosa terbesar.Maskapai penerbangan juga tidak boleh terjebak dalam perang tarif. Liberalisasi dalam pasar bebas tidak berarti kebebasan dalam mematikan pesaing dengan menerapkan tarif serendah-rendahnya.Karena kalau itu yang terjadi, dan standar keselamatan dikorbankan, maskapai penerbangan sejatinya tengah mematikan pengguna jasa dalam arti harfiah. Itu jelas sebuah kejahatan kemanusiaan. Sungguh menyeramkan jika sejatinya itu yang terus berlangsung selama ini.Sumber: Media Indonesia, 28 Juni 2007SOAL1. Apakah berita tersebut mengandung kalimat fakta? Jika ya, sebutkan kalimat fakta dalam berita diatas!(minimal 3)2. Apakah berita tersebut mengandung kalimat opini? Jelaskan alasanmu!3. Apakah perbedaan fakta dan opini?Sebutkan!(minimal 3)Jawaban1. Berikut ini adalah fakta yang terangkum dalam editorial tersebut.a. Pekan ini, Departemen Perhubungan merilis daftar peringkat terbaru perusahaan penerbangan dan standar keselamatan mereka.b. Beberapa negara, terutama Amerika Serikat (AS), bahkan mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak menggunakan jasa penerbangan Indonesia.c. Setelah sekian lama, hanya satu dari 21 maskapai yang berhasil masuk ke kategori I. Maskapai yang masuk kategori I pun belum diakui IATA Organization Safety Audit (IOSA). Hal ini terjadi karena tidak juga memiliki sertifikat IOSA.

Page 59: Fixing Makalah SK 1

2. Dari ketiga contoh fakta tersebut, dapat dilihat bahwa kutipan-kutipan tersebut tidak disisipi tanggapan atau opini dari redaksi. Ketiga hal tersebut ditulis apa adanya.3. Perbedaan Fakta dan Opinia. Fakta dapat dibuktikan kebenarannya   memiliki data yang akurat misalnya tanggal,tempat ,waktu kejadian   memiliki narasumber yang dapat dipercaya   bersifat obyektif   sudah dipastikan kebenaranya b. Opini tidak dapat dibuktikan kebenaranya   bersifat subyektif   tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri    tidak memiliki data yang akurat

Memberikan Kritik dan SaranMemberikan tanggapan berarti mengemukakan pendapat atau gagasan terhadap masalah yang telah kita ketahui. Setiap saat kita bisa memberikan tanggapan terhadap masalah yang kita ketahui. Misalnya kita menanggapi berita dari surat kabar, majalah, radio atau televise. Tentu saja sebelum kita menanggapi berita – berita yang kita terima itu, terlebih dahulu kita harus memahami betul permasalahan yang diungkapkan dalam berita tersebut. Memberikan tanggapan terhadap masalah yang tidak jelas bisa menimbulkan kesalahan . oleh karena itu , ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat, antara lain:1. Memahami betul inti permasalahan yang diungkapkan dalam berita itu.2. Permasalahan itu disertai dengan fakta atau data yang jelas

Page 60: Fixing Makalah SK 1

3. Sumber berita itu dapat dipercaya4. Yang menyusun berita itu orang yang dapat dipercaya5. Permasalahan yang diberitakan itu ada kaitannya dengan kepentingan bersama, artinya tidak bersifat pribadi dan rahasia.6. Tanggapan yang diberikan harus memperjelas permasalahan7. Kebenaran isi berita itu dapat dipertanggungjawabkan.Jika hal – hal diatas dapat terpenuhi, baru kita memberikan tanggapan terhadap suatu berita atau permasalahan tersebut.a) Perhatikan contoh tanggapan terhadap beberapa berita di bawah ini.Tanggapan Terhadap Berita di Surat KabarContoh berita: Pencemaran Udara di Kota Besar 6O Persen dari TransportasiJakarta KompasSekitar 60 persen sumber pencemaran udara di kota-kota besar berasal dari sector transportasi. Pemerintah menyadari sumber pencemaran udara itu harus diatasi, antara lain dengan diversifikasi energi sarana transportasi yang tidak menimbulkan pencemaran, misalnya dengan penggunaan BBG (bahan bakar gas).Menteri Negara Lingkungan Hidup Ir. Sarwono Kusumaatmadja mengungkapkan hal ini ketika meresmikan stasiun pemantauan kualitas udara otomatis di'Taman Bougenville Gambir, Sabtu (23-12.) sore.Salal. satu upaya yang dilakukan adalah penggunaan BBG bagi setiap bus dan taksi baru yang beroperasi di Jakarta mulai April 1996 mendatang. "Diharapkan di masa yang akan datang, pemerintah menciptakan kebijakan sehingga konsumen menggunakan bahan bakar yang tidak menimbulkan polusi kata Sarwono.-----------------------------------------------------------------------------------------------------Kompas, selasa 26 desember 1995Tanggapan Isi berita diatas sangat penting bagi masyarakat juga bagi instansi atau lembaga pemerintah yang terkait. Berita tersebut menyoroti masalah

Page 61: Fixing Makalah SK 1

pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar yang harnpir 60 persen disebabkan oleh kegiatan transportasi. Akibat buangan sisa bahan bakar. Oleh karena itu, pemerintah terutama Menteri Negara Lingkungan Hidup sangat bertanggung jawab dalam masalah ini. Salah satu dari pihak pemerintah yaitu mengganti BBM dengan BBG. Hal tersebut akandimulai dengan penggunaan BBG kendaraan umum dan taksi baru yang akan dimulai bulan April 1996 di Jakarta.

Daftar Pustakahttp://www.crayonpedia.org/mw/Mengomentari_Berbagai_Laporan_Lisan_dengan_Memberikan_Kritik_dan_Saran_12.1http://saputrisblog.blogspot.com/2011/11/contoh-laporan-perjalanan.htmlhttp://www.docstoc.comhttp://harycahyadi.wordpress.com/

Page 62: Fixing Makalah SK 1

http://hairani-hairanianwar23.blogspot.com/2011/02/contoh-kalimat-fakta-dan-opini-contoh.htmlhttp://kaisartheblues.blogspot.com/2007/10/laporan-pertanggungjawaban-osis-2007.html