fm-uii-aa-fka-07/r3
DESCRIPTION
FM-UII-AA-FKA-07/R3. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA. MATERI/BAHAN MATA KULIAH. Fakultas Jurusan/Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Dosen. : : : 10001011 : PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM :. Pertemuan ke Modul ke Jumlah Halaman Mulai Berlaku. : KEDUA : II : 12 : 2009. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
FM-UII-AA-FKA-07/R3
MATERI/BAHAN MATA KULIAH
Pertemuan keModul keJumlah Halaman
Mulai Berlaku
: KEDUA: II: 12
: 2009
FakultasJurusan/Program StudiKode Mata Kuliah
Nama Mata KuliahDosen
::: 10001011
: PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM:
Versi : 1 Revis I : 3 dari 12Halaman : 9
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Dari uraian ini, tampak jelas bahwa hubungan antara manusia dankebudayaan, menusia sebagai penciptanya, juga manusia sebagai pemakaikebudayaan maupun sebagai pemelihara atau sebagai perusakkebudayaan.
2. Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta budhayah, bentukjamak dari “buddi” yang berarti budi atau akal. Jadi, kebudayaan biasadiartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”. Ada seorangsarjana yang mengupas kata “budaya” sebagai perkembangan kata“budidaya” yang berarti daya dari budi [P.J. Zoetmulder, seperti dikutipKoentjaraningrat, 1982: 80]. Karena itu, kata budaya dan kebudayaandibedakan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, danrasa, sedangkan kebudayaan berarti segala hasil dari cipta, karsa, dan rasaitu [MM. Djoyodiguno, 1958:24]. Dalam antropologi budaya tidak adaperbedaan arti antara budaya dan kebudayaan. Dalam hal ini kata budayahanya dipakai sebagai penyingkat saja.
Adapun kata culture yang artinya sama dengan kebudayaan, berasaldari kata Latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, terutamamengolah tanah, atau bertani. Dari arti ini berkembang arti culture sebagaisegala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Mengenai definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh paraahli ilmu sosial. Para sarjana dan ahli antropologi yang memberikan definisitentang kebudayaan, yaitu : [1] E.B. Taylor [Inggris], dalam bukunyaPrimitive Culture, mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhankompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan yang lain, sertakebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. [2] R.Lintonn, dalam bukunya The Cultural Background of Personality,mendefinisikan kebudayaan sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajaridan hasil tingkah laku yang unsure-unsur pembentuknya didukung danditeruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu. [3] A.L. Kroeber dan
Clyde Kluckhon, kebudaayaan adalah keseluruhan hasil perbuatanmanausia yang bersumber dari kemauan, pemikiran, dan perasaannya.Karena jangkauannya begitu luas, maka Ernest Cassire, membaginya kedalam lima aspek yang meliputi : kehidupan spiritual, bahasa dankesusasteraan, keseniaan, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu,studi tentang kebudayaan berarti studi mengenai tingkah laku manusia.Tingkah laku manusia dalam cahaya studi budaya dapat dilukiskan sebagaikerja, dan bicara. Tiga aktivitas tersebut disebut gerakan dasar karena